Her beauty is ethereal, a delicate light that captivates the soul, effortlessly graceful yet deeply alluring.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Shine bright, the world is watching.
Jasmine Cassandra Widjaja.
Tanggal Lahir: 26 Juni 1995
Tempat Lahir: Semarang, Indonesia
Pekerjaan: Freelancer Model & Pengusaha Kreatif
Golongan Darah: A
Kediaman saat ini: Pondok Indah, Jakarta Selatan, Indonesia
Tinggi: 162cm
Berat badan: 54kg
MBTI: INFP
Keluarga dan Latar Belakang.
Jasmine Cassandra Widjaja lahir dalam keluarga yang sangat ambisius dan mengutamakan prestasi di dunia akademis dan bisnis. Ayahnya, Hendra Widjaja, adalah seorang pengusaha sukses yang bergerak di bidang properti, sementara ibunya, Lydia Widjaja, adalah seorang desainer busana ternama dengan karya yang terkenal di pasar lokal maupun internasional. Keluarganya selalu menekankan pentingnya kesuksesan dan status sosial, dan sejak kecil Jasmine sudah terbiasa dengan tuntutan untuk mengikuti jejak orang tuanya yang berkarier di dunia yang lebih tradisional dan mapan.
Sejak kecil, Jasmine memiliki kecintaan yang mendalam pada dunia tanaman, terutama bunga. Ia selalu merasa nyaman berada di antara bunga-bunga di taman rumah mereka, menikmati keindahan setiap kelopak dan warna yang berbeda. Ia sering menghabiskan waktu berjam-jam merawat tanaman bunga di kebun kecil keluarganya. Jasmine bahkan memiliki impian untuk menjadi seorang florist, membuka toko bunga kecil yang penuh dengan berbagai jenis bunga indah, dan merangkai karangan bunga yang penuh makna. Baginya, bunga adalah simbol kehidupan dan perasaan, setiap jenis bunga menyimpan pesan yang berbeda dan dapat berbicara tanpa kata-kata.
Namun, impian tersebut tak mendapat dukungan dari keluarganya. Orang tuanya percaya bahwa karier sebagai florist tidak akan membawa masa depan yang cerah, dan mereka lebih menginginkan Jasmine untuk mengejar bidang yang lebih “serius” dan memberikan jaminan finansial. Karena tidak ingin mengecewakan orang tuanya, Jasmine akhirnya mengubur impiannya itu dan memilih untuk menempuh jalur yang lebih konvensional, meskipun hatinya masih penuh dengan kerinduan untuk bekerja di dunia tanaman.
Pendidikan dan Karier.
Pendidikan.
Sarjana: Seni Komunikasi Visual, Universitas Pelita Harapan (2013-2017)
Di sini, Jasmine mempelajari desain visual, komunikasi, dan seni fotografi. Ia aktif dalam berbagai kegiatan seni dan desain, serta sering bekerja pada proyek-proyek seni visual yang melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu.
Sertifikasi: Fashion Marketing, London College of Fashion (2018)
Jasmine melanjutkan pendidikan ke London untuk mendalami dunia fashion marketing. Di sana, ia mempelajari cara mengelola merek fashion dan menciptakan kampanye yang menarik, serta memperluas jaringannya di industri mode global.
Karier.
Ketika Jasmine melanjutkan pendidikan di Universitas Pelita Harapan, ia mengambil bidang Seni Komunikasi Visual, sebuah jurusan yang menurut orang tuanya lebih “terhormat” dan sesuai dengan potensi Jasmine yang tampak memiliki bakat seni. Di masa kuliah, Jasmine sering terlibat dalam kegiatan fotografi dan desain grafis. Pada masa ini juga, ia pertama kali mengenal dunia modeling.
Setelah lulus, Jasmine memilih untuk menjadi freelancer model, meskipun ia merasa bahwa ini bukanlah jalan yang ia impikan. Dunia modeling membuka banyak pintu bagi Jasmine, dan ia mulai bekerja dengan berbagai brand lokal maupun internasional. Karena penampilannya yang anggun dan kemampuannya beradaptasi dengan berbagai tema pemotretan, Jasmine cepat dikenal di industri ini. Terutama saat ia melanjutkan pendidikannya di London.
Seiring berjalannya waktu, ia bahkan mulai menerima tawaran untuk pemotretan majalah dewasa. Meskipun ia merasa sedikit terjebak dalam peran yang tidak sepenuhnya ia inginkan, Jasmine merasa sulit untuk menolak tawaran tersebut karena kebutuhan finansial dan rasa hormat terhadap karier yang telah dibangun.
Selain berkarier di dunia modeling, Jasmine juga mendirikan studio kreatif yang fokus pada visual branding untuk usaha kecil dan menengah (UMKM). Ia membantu bisnis lokal dengan menciptakan identitas visual yang unik, mulai dari desain logo hingga strategi pemasaran digital. Karya-karya studio ini banyak mendapatkan pujian karena kemampuannya menggabungkan elemen tradisional dengan gaya modern yang segar.
Meski demikian, bunga menjadi satu-satunya hal yang membuatnya merasa tenang di tengah kehidupan yang serba cepat ini. Jasmine terkadang menyempatkan diri untuk merawat kebun bunga kecil di apartment miliknya, berusaha menyelipkan sedikit kebahagiaan dalam hidupnya melalui pekerjaan yang tak pernah ia lupakan.
Hobi dan Minat.
Selain modeling, Jasmine memiliki minat besar dalam dunia florist, dan ia sering menghabiskan waktu untuk belajar lebih banyak tentang tanaman dan bunga melalui buku, video, dan kursus online. Ia sangat tertarik dengan berbagai jenis bunga dan arti di balik setiap jenisnya. Jasmine sering merangkai bunga untuk dirinya sendiri atau untuk orang-orang terdekatnya, menggunakan cara-cara tradisional yang ia pelajari dari berbagai sumber.
Ia juga gemar traveling, terutama ke tempat-tempat dengan keindahan alam yang menenangkan, seperti pantai. Traveling memberinya kesempatan untuk mencari inspirasi dan meluangkan waktu untuk dirinya sendiri. Ia sering membawa kamera film untuk mendokumentasikan perjalanannya, menciptakan koleksi foto analog yang unik dan penuh kenangan. Atau sekedar memotret menggunakan kamera ponsel miliknya.
Tetapi, tanaman bunga tetap menjadi pelarian baginya, tempat di mana ia merasa bebas dari tekanan dan ekspektasi orang lain. Jasmine percaya bahwa bunga adalah bentuk ekspresi yang paling sederhana namun penuh makna. Ia juga sering menggunakan bunga dalam sesi pemotretan pribadinya, sebagai cara untuk mengungkapkan perasaan yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Karakter dan Filosofi Hidup.
Jasmine adalah sosok yang sangat introvert, penuh pemikiran dan sensitif terhadap perasaan orang lain. Di luar pekerjaan modelingnya yang glamor, ia sebenarnya sangat mencintai kehidupan yang sederhana dan penuh dengan keindahan alam. Jasmine memiliki pandangan bahwa setiap bunga, meskipun terlihat rapuh, memiliki kekuatan untuk memberi kebahagiaan dan kenyamanan. Bagi Jasmine, bunga bukan hanya sekadar tanaman, tetapi lambang dari kekuatan, kelembutan, dan ketahanan hidup.
Meskipun hidupnya terlihat cemerlang di luar, dalam hati Jasmine selalu merasa terjepit antara dua dunia: dunia modeling yang menawarkan popularitas dan dunia bunga yang memberi ketenangan. Ia berharap suatu hari nanti bisa menemukan keseimbangan antara kedua hal tersebut, dan mungkin, membuka toko bunga kecil yang ia impikan sejak lama.
1 note
·
View note