Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
AKU MENANTIKAN TUHAN
BACAAN ALKITAB HARI INI
Mazmur 27:14
AYAT HAFALAN
Mazmur 130:5-6
RENUNGAN INSPIRASI
Saya belum pernah bertemu dengan orang yang suka menunggu. Tapi kenyataannya kita menghabiskan sebagian besar hidup kita untuk menunggu. Kita menunggu antrean, kita menunggu jodoh, kita menunggu investasi naik, kita menunggu cicilan berakhir, kita menunggu kesembuhan, dan banyak hal yang kita tunggu. Saat kita merenungkan hal ini, nyatanya menunggu melibatkan perjuangan yang sungguh-sungguh. Ada kesabaran yang teruji, ada peluh yang bercucuran, ada air mata dan lutut yang bertelut setiap malam.
Menunggu menjadi salah satu nasihat paling sulit di dalam Alkitab. Sebagai manusia yang telah jatuh ke dalam dosa dan hidup dalam dunia yang berdosa, kita cenderung mengambil pemikiran dan tindakan kita sendiri, kita tidak mau menunggu. Namun demikian, sikap ini bisa kita hindari andai saja kita memiliki pengetahuan dan kepercayaan terhadap pribadi Tuhan serta janji-Nya. Ini begitu penting, sebagaimana bacaan Alkitab kita menunjukkan bahwa kata "nantikanlah" berasal dari bahasa Ibrani "qavah" yang berarti pula "mengharapkan". Jadi menunggu dan berharap adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan, sebab kita tidak mungkin menunggu sesuatu yang atasnya tidak bisa kita harapkan. Contohnya, Anda menunggu dilamar, maka Anda berharap pasangan Anda setidaknya mampu menghadap orang tua Anda dan menunjukkan keseriusan. Atau ketika Anda menunggu penerbangan, maka Anda berharap maskapai tersebut benar-benar dapat mengakomodir Anda pada satu tujuan. Demikianlah saat kita diperintahkan untuk menantikan Tuhan, itu sama dengan menaruh harapan kepada-Nya yang didasarkan pada pengetahuan dan kepercayaan terhadap pribadi, kemampuan, dan juga janji-Nya. Seperti yang dikatakan oleh Pemazmur, "Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya." Bahkan ia mengatakan lebih dari pengawal mengharapkan pagi, yang artinya Tuhan jauh lebih dapat dinantikan dan diharapkan daripada terbitnya matahari. Maka pertanyaannya sekarang, tahukah dan percayakah Anda akan rahmat, janji, kuasa, waktu, dan kasih Tuhan akan kita? Carilah Tuhan setiap hari, kenali karakter-Nya, ingat-ingat dan refleksikan firman Tuhan di dalam setiap aktivitas kita. Letakkan harapanmu hanya kepada Tuhan, maka penantianmu tidak pernah sia-sia. [LS]
REFLEKSI DIRI
1. Bagaimana Anda menilai sebuah penantian yang sedang Anda hadapi saat ini?
2. Apa yang sangat Anda nantikan saat ini? Di mana Anda menaruh harapan atas apa yang Anda nantikan tersebut?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, aku menantikan Engkau. Hanya kepada-Mu-lah aku taruh harapanku, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. Nyatakan rahmat-Mu, kuasa-Mu, dan waktu-Mu bagiku. Aku mau percaya hanya kepada-Mu. Di dalam nama Yesus. Amin.
YANG HARUS DILAKUKAN
Letakkan harapanmu hanya kepada Tuhan, maka penantianmu tidak pernah sia-sia. Carilah Tuhan setiap hari, kenali karakter-Nya, ingat-ingat dan refleksikan firman Tuhan di dalam setiap aktivitas kita.
HIKMAT HARI INI
Karakter Tuhan dan janji-janji-Nya membuat Dia pantas untuk dinantikan.
0 notes
Text
You’re doing your best and that’s all that matters Vida ! Keep fight Mama Liora 💪🏻
0 notes
Text

Percaya saja bahwa Tuhan selalu memegang kendali, Ia baik dan selalu menyertai kita, sehingga kita menang terhadap semua masalah karena kita tetap berpegang pada Yesus.
0 notes
Text
KEMALASAN PENGHALANG BERKAT
Yosua 18:1-10
Amsal 21:25
RENUNGAN INSPIRASI
Santo Thomas Aquinas mendefinisikan kemalasan sebagai “kesedihan dalam hal kebaikan rohani” dan sebagai “kelesuan budi yang melalaikan untuk memulai kebaikan”. Ini berarti kemalasan membatasi kita untuk berbuat sesuatu yang baik, yang juga menghalangi kita untuk mencapai kehendak Allah dalam kehidupan ini. Inilah yang terjadi kepada bangsa Israel. Tuhan berjanji akan memberikan tanah Kanaan kepada seluruh bangsa Israel. Kendati demikian, setelah tiba saatnya mereka memperoleh janji tersebut, masih tinggal tujuh suku di antara orang Israel yang belum mendapat bagian. Lantas Yosua sebagai pemimpin menegur bangsa itu dengan mengatakan, “Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu?”. Ternyata kemalasan mereka sendirilah yang menjadi penghalang kebaikan dan berkat Tuhan. Meski ada suku-suku Israel yang rajin, namun sebagian suku bermalas-malas.
Bukankah hal demikian bisa terjadi kepada kita? Seringkali ketidakberhasilan yang kita alami bukan karena kurangnya anugerah Tuhan, kurangnya pengetahuan dan kemampuan, tetapi dikarenakan kemalasan kita sendiri. Kita kurang berusaha dan kurang bekerja keras. Dari sini kita memahami bahwa kemalasan tidak boleh dianggap sepele. Kemalasan menjauhkan kita dari berkat dan kehendak Tuhan. Hari ini mari periksa diri kita, adakah sesuatu hal yang sebenarnya bisa kita capai namun tidak kita peroleh karena kemalasan kita. Seperti kata firman Tuhan, agar dalam hidup ini kita mengerjakan dengan sekuat tenaga setiap apa yang dijumpai oleh tangan kita dan melakukannya seperti untuk Tuhan. Kita ini adalah buatan Tuhan, yang diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya, dan Tuhan mau supaya kita hidup di dalamnya” (Efesus 2:10). Jika kita belum mencapainya, mari tanggalkan setiap kemalasan agar kita bisa maksimal dengan setiap potensi yang Tuhan karuniakan, sehingga berkat-berkat yang sudah Ia sediakan bagi kita boleh kita dapatkan. [RS]
REFLEKSI DIRI
1. Adakah sesuatu hal yang sebenarnya bisa Anda capai namun tidak memperolehnya karena kemalasan kita untuk mencapainya?
2. Langkah apa yang akan Anda lakukan untuk menaklukkan kemalasan?
POKOK DOA
Tuhan, aku sadar Engkau menyediakan masa depan yang baik dan rancangan-Mu indah dalam hidupku. Mampukan aku Roh Kudus, untuk gigih dalam mencapainya dan membuang kemalasan yang bisa menghalangi berkat-berkat-Mu dalam hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
YANG HARUS DILAKUKAN
Kerjakan dengan sekuat tenaga setiap apa yang dijumpai oleh tangan kita dan lakukanlah itu seperti untuk Tuhan.
HIKMAT HARI INI
“Kemalasan sama halnya dengan kita tidak menghormati kuasa dan kekuatan Roh Tuhan yang telah tinggal di dalam kita.” – David Mathis
0 notes
Text
NO DETAIL IS TOO SMALL
Kolose 3:22-25
AYAT HAFALAN
Lukas 16:10
RENUNGAN INSPIRASI
Sebagai perancang produk ternama, salah satu spirit of excellence dari Steve Jobs ialah tidak pernah mengabaikan detail-detail kecil yang bahkan dianggap tidak terlalu penting dan tak dilihat oleh konsumer. Ia juga selalu memperhatikan keindahannya. Ketika ia menginginkan papan sirkuit di dalam Macintosh terlihat indah dan rapi, para engineer sempat menentangnya, sebab ini memberatkan pekerjaan mereka. Namun Jobs berpendapat bahkan lemari pun memiliki bagian belakang yang rapi, walau tak ada orang yang melihatnya.
Kita sering merasa bahwa perhatian pada hal-hal kecil dan tak terlihat tidak terlalu dibutuhkan. Padahal salah satu prinsip dari excellence selalu dimulai dari ketelitian pada hal-hal yang kecil. “Tak ada sukses besar tanpa dimulai dari yang kecil-kecil,” demikian kata sebuah pepatah. Sebagai orang percaya, yang bertanggungjawab melakukan segala pekerjaan kita seperti untuk Tuhan, maka seharusnya kita bersikap excellent. Sikap excellent membuktikan bahwa kita melakukan pekerjaan kita dengan segenap hati. Sebagaimana dalam bacaan firman kita hari ini dikatakan karena demikianlah maka Tuhan akan memberikan upah sebagai bagian yang akan kita terima dari-Nya. Sebaliknya dikatakan bahwa barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang. Kesalahan adalah bentuk kelalaian dari tanggung jawab kita (Kolose 3:25 FAYH). Itulah sebabnya sangat penting bagi kita untuk bekerja dengan tidak mengabaikan hal-hal kecil agar kita terhindar dari kesalahan. Berusahalah untuk melakukan sesuatu semaksimal mungkin, tanpa mengabaikan proses-proses yang harus dilalui dengan sangat cermat. Ingat, ketelitian/kecermatan adalah salah satu upaya efisiensi waktu. Marilah kita setia dan benar dari hal-hal kecil, sehingga kita bisa benar dalam hal-hal yang lebih besar. Kerjakanlah segala tugas yang dipercayakan kepada kita dengan melakukan yang terbaik dan teliti. Percayalah bahwa Tuhan akan memberi upah yang baik pada waktunya. [RS]
REFLEKSI DIRI
1. Apakah Anda sudah melakukan pekerjaan Anda dengan benar mulai dari hal-hal yang kecil?
2. Mengapa kita harus melakukan pekerjaan kita dengan benar termasuk dalam hal-hal kecil?
POKOK DOA
Tuhan, Engkau mengajarkanku untuk setia dan benar dalam hal-hal yang kecil. Mampukan aku ya Tuhan, agar apa pun yang kukerjakan menghasilkan yang terbaik, yang memuliakan nama-Mu dan jadi berkat bagi orang lain. Di dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin.
YANG HARUS DILAKUKAN
Lakukan segala pekerjaan kita dengan baik dan benar, mulai dari pekerjaan sekecil apa pun.
HIKMAT HARI INI
“Details matter, it's worth waiting to get it right.” – Steve Jobs
Detail itu penting, ada baiknya menunggu untuk melakukannya dengan benar.
0 notes
Text

Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, saat kita menyingsingkan lengan baju dan melakukan bagian kita, doa kita menjadi sangat berarti. Tuhan akan menjawab doa-doa kita, dan Ia bekerja melalui tindakan kita. Jika kita melakukan apa yang kita harus dilakukan, Tuhan akan melakukan bagian-Nya.
Read :
Yakobus 2:14-26
0 notes
Text
HIDUP HARUS JADI BERKAT
Filipi 1:20-22
AYAT HAFALAN
Filipi 1:21
RENUNGAN INSPIRASI
Kematian perancang busana Kirzayda Rodriguez menyisakan banyak kisah mengharukan sekaligus menguatkan. Sejak mendapat diagnosis kanker perut, Rodriguez kerap membagikan aktivitasnya secara terbuka. Terlepas dari perjuangannya melawan penyakit, ia masih membuat postingan harian yang penuh dengan inspirasi mode, gaya, dan kesehatan, serta momen-momen yang menggugah hati. Dalam salah satu postingannya ia mengungkap, “Perjalanan setiap orang berbeda, Tuhan tidak membuat kesalahan, apa yang seharusnya terjadi akan terjadi. Saya tidak marah. Saya bersyukur atas semua kesempatan yang telah saya terima.” Pesan-pesan kehidupan yang berharga ia tampilkan melalui sikap positifnya.
Apa yang dilakukan oleh Kirzayda Rodriguez mengingatkan kita akan kehidupan yang harus menjadi berkat, terlepas dari situasi apa pun yang kita alami. Pesan serupa pernah dituliskan oleh Rasul Paulus ketika mendekam di dalam penjara. Ia menyatakan bagaimana kehidupan dan kematian kita sebagai orang yang percaya seharusnya adalah sesuatu yang berguna di hadapan Tuhan dan sesama. Bahkan kematian orang benar merupakan suatu keuntungan, yang pastinya berharga di mata Tuhan. Hal ini dikarenakan Paulus tahu betul dasar dan tujuan dari kehidupan serta kematiannya hanyalah Kristus. Baginya, kematian adalah hasil dari kehidupan itu sendiri. Kehidupan adalah kesempatan untuk bekerja dan menghasilkan buah agar Kristus dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Demikianlah juga dengan kita. Karenanya, selagi masih diberi kesempatan hidup, mengasihilah lebih sungguh kepada keluarga dan sesama, berbuatlah baik kepada semua orang, hasilkanlah karya-karya yang baik dan berguna bagi banyak orang, layanilah sesama, dan jadilah pribadi yang berdampak di mana pun. Kelak saat kita telah tiada, hidup kita telah menjadi berkat, yang telah menyaksikan kasih karunia Kristus secara nyata. [RS]
REFLEKSI DIRI
1. Bagaimanakah seharusnya kehidupan dan kematian kita sebagai orang percaya?
2. Seperti apakah pesan baik tentang Kristus, yang sudah Anda tunjukkan dalam kehidupan Anda? Dalam hal apa hidup Anda masih kurang menyaksikan Kristus, dan langkah apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaikinya?
POKOK DOA
Tuhan, aku sangat bersyukur atas kehidupan yang telah Kau beri bagiku. Di mana pun aku berada, selama masih hidup, mampukanlah aku untuk menjadi berkat bagi banyak orang lewat pikiran, perkataan, dan perbuatanku. Di dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
YANG HARUS DILAKUKAN
Selagi masih ada waktu, mengasihilah lebih sungguh kepada keluarga dan sesama, berbuatlah baik kepada semua orang, hasilkanlah karya-karya yang baik dan berguna bagi banyak orang, layanilah dengan talenta, dan jadilah pribadi yang berdampak di mana pun berada.
HIKMAT HARI INI
“Setiap tindakan hidup kita menekan sebuah nada yang bergema di dalam kekekalan.” – Rick Warren
0 notes
Text
IT’S NOT A GOOD DEAL!
Kejadian 25:29-34; Ibrani 12:16-17
AYAT HAFALAN
Ibrani 12:16
RENUNGAN INSPIRASI
Sadar atau tidak, kehidupan sehari-hari yang kita jalani layaknya proses jual beli. Tuhan memberi kita waktu dan memperlengkapi kita dengan kemampuan yang dapat kita tukarkan dengan hal lain seperti uang, hubungan, tempat tinggal, makanan, dan juga kesenangan. Kesalahan yang seringkali kita lakukan adalah kita mudah membuang hidup kita, menukar waktu dan kemampuan kita untuk hal-hal yang sebetulnya tidak penting, bahkan hal-hal yang menyebabkan kerugian besar. Kita mungkin menukar pasangan, orang tua, dan anak-anak kita dengan kesuksesan karir. Mungkin juga kita menukar pernikahan kita dengan kesenangan seksual di luar pernikahan. Juga tak jarang kita menukar pekerjaan Kristus dan pelayanan kita dengan kepentingan pribadi. It’s not a good deal!
Mari lihat dampak kerugian dari pertukaran yang tidak sebanding di dalam Alkitab. Esau menukar hidupnya dengan apa yang menjadi keinginannya sesaat. Ia menjual hak kesulungannya yang tidak hanya mencakup keuntungan secara materi dan hak istimewa keluarga, tapi juga berkat rohani, untuk semangkuk sup. Esau tidak berpikir dua kali, ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Esau memandang ringan hak kesulungan, dan akhirnya ia menyesal. Ini adalah contoh dari menukar hidup untuk memuaskan kedagingan. Oleh sebab itu, dalam menjalani setiap detil hidup ini, jangan pernah memandang ringan dan mengabaikan standar moral Allah untuk keinginan bahkan kebutuhan kita. Sebab sesungguhnya yang terpenting adalah kerajaan dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Jadi, jangan lagi terjebak dalam ide-ide kita sendiri tentang apa yang penting dan tidak. Berhentilah sejenak melihat kehidupan kita yang sibuk. Anda mungkin telah bekerja berjam-jam untuk menghasilkan rupiah tapi dalam prosesnya keluarga dan kesehatan Anda telah terabaikan. Atau Anda telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk tontonan yang tidak masuk akal, tapi Anda abai membaca Alkitab. Jangan tukar waktu dan kemampuan yang telah Tuhan beri untuk kepuasan yang fana. Mari investasikan waktu dan kemampuan yang ada dalam diri kita untuk hal yang paling penting, yaitu kerajaan Allah dan kebenarannya. It’s a very good deal. [LS]
REFLEKSI DIRI
1. Untuk apa Anda hidup? Apa yang terpenting dalam hidup Anda?
2. Apakah Anda memiliki pengalaman menukar hal yang terpenting itu dengan hal yang tidak penting?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, aku tidak mau lagi menukar waktu dan kemampuanku untuk hal yang tidak penting. Bagiku yang terpenting adalah Kerajaan-Mu dan kebenarannya. Aku percaya Tuhan pasti memperhatikan kebutuhanku bahkan yang tak pernah kupikirkan. Di dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.
YANG HARUS DILAKUKAN
Pilihlah untuk mengerjakan hal yang terpenting dalam hidup Anda. Tukarlah waktu dan kemampuan kita untuk pekerjaan Allah.
HIKMAT HARI INI
Hidup untuk kepuasan instan akan merampas berkat rohani Anda yang kekal.
0 notes
Text
WORK SMARTLY HARD
BACAAN ALKITAB HARI INI
2 Timotius 2:1-7
AYAT HAFALAN
Amsal 20:4
RENUNGAN INSPIRASI
Saat berbicara di World Economic Forum di Davos, Swiss, pada tahun 2019, Jack Ma, pendiri perusahaan raksasa Alibaba asal negeri Tirai Bambu, berkata bahwa dalam memilih atau menyeleksi pekerja di perusahaannya, ia tidak pernah mencari calon karyawan yang pintar, memiliki prestasi akademik yang tinggi, lulusan perguruan tinggi terkemuka dengan predikat cum laude, atau sejenisnya. Jack Ma menegaskan bahwa kriteria untuk dapat bekerja di dalam perusahaannya adalah orang yang bisa bekerja cerdas, berjiwa inovatif dan pantang menyerah. Jack Ma mengungkapkan bahwa diantara delapan belas rekannya dalam mendirikan Alibaba dan menjadikannya sebagai raksasa e-commerce dunia, tidak satu pun lulusan universitas bergengsi. Bahkan ada yang pernah gagal dalam usahanya sebelum bergabung dengan Alibaba. Bagi Ma, gelar akademik tidaklah penting, karena kecerdasan sesungguhnya akan terlihat saat menghadapi tugas pekerjaan secara langsung, dan itu akan terlihat jelas dengan sikap ingin maju dan ingin belajar. Inilah yang disebut dengan bekerja keras dengan cerdas (Work Smartly Hard).
Prinsip yang dipegang Jack Ma ini bisa dikatakan benar dan prinsip ini bukanlah hal baru di dalam firman Tuhan. Kitab Amsal diawali dengan penjelasan tentang tujuan amsal untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda (Amsal 1:4). Orang yang cerdas adalah orang yang mau terus belajar, memiliki rasa keingintahuan yang sangat besar dan sikap hidup pantang menyerah. Orang pintar belum tentu cerdas, tetapi orang cerdas bisa menjadi pintar. Orang cerdas mengerti tentang waktu (timing) yang tepat dan akan berusaha sekuat tenaga untuk memanfaatkan waktu tersebut sebaik-baiknya. Orang yang bekerja dengan cerdas menggunakan otak, bukan berarti tidak bekerja dengan keras menggunakan ototnya. Amsal 20:4a mengatakan: “Pada musim dingin si pemalas tidak membajak.” Membajak ladang di musim dingin bukanlah pekerjaan yang ringan. Selain harus berhadapan dengan udara dingin yang menusuk tulang, kondisi tanah juga masih keras karena beku. Seorang petani yang cerdas memanfaatkan waktu di musim dingin dan siap bekerja keras mempersiapkan ladangnya untuk ditaburi benih, sehingga ketika waktu menuai tiba, ia bisa menikmati hasilnya. Inilah prinsip Work Smartly Hard yang alkitabiah. Jadilah pribadi yang bisa bekerja dengan cerdas, sekaligus berusaha semaksimal mungkin untuk mencari dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Biarlah dunia melihat apa yang kita kerjakan dan memuliakan Bapa. Anak-anak Tuhan harus menjadi pribadi yang produktif dan berdampak dimana pun kita ditempatkan.
REFLEKSI DIRI
1. Apa kata firman Tuhan tentang prinsip bekerja cerdas dan bekerja keras?
2. Bagaimana cara bekerja Anda selama ini? Apakah sudah sesuai dengan cara bekerja cerdas yang dimaksudkan oleh firman Tuhan? Jika belum, apa yang perlu Anda selaraskan?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu yang mengingatkanku agar tidak hanya sekedar mengandalkan kekuatan atau kepandaianku. Tetapi aku harus menjadi seorang yang siap untuk bekerja keras, sekaligus juga melakukan pekerjaanku dengan cerdas. Di atas segalanya, biarlah hanya kekuatan dan kuasa-Mulah yang kuandalkan setiap waktu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
YANG HARUS DILAKUKAN
Bekerja cerdas bukan berarti tidak bekerja keras. Bekerjalah dengan keras sedemikian rupa dan gunakanlah akal budi, kecerdasan yang Tuhan karuniakan kepada kita untuk mencapai hasil yang maksimal.
HIKMAT HARI INI
“Bekerja dengan cerdas bukan berarti mengerjakan lebih sedikit. Bekerja dengan cerdas artinya bekerja sekuat mungkin untuk hal-hal yang sungguh-sungguh penting dan menjadi prioritas.” – T. Hwi Siong
0 notes
Text
Tuhan mengajarkan kita suatu hal baik, yang tidak kita peroleh sebelumnya.
Sering kali kesendirian ini dipakai Tuhan untuk melatih dan mengajar. Mungkin ada hal-hal yang perlu dibenahi di dalam diri kita, sehingga kita lamban untuk bertumbuh. Kita harus menyadari bahwa hanya Tuhanlah yang sungguh memahami kita, bahkan lebih dari diri kita sendiri. Itu sebabnya, ketika kita mengalami hal-hal yang membuat kita menyendiri, entah karena alasan apa pun, di sanalah kita merasakan kehadiran dan kuasa-Nya.
“Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.” (Ayub 42:5). Hari-hari ini, hal apakah yang membuat Anda merasa sendiri? Dekatkan diri kepada Tuhan, introspeksi diri, dan berserulah kepada-Nya. Seperti yang dikatakan oleh Oswald Cambers, “Ketika kesombongan kita terluka, Ia akan mengungkapkan sejumlah hasrat dan keinginan kita yang salah, untuk itulah Ia akan menggiring kita untuk menyendiri bersama-Nya.”
Dalam kesendirian yang Anda alami, dekatkan diri pada Tuhan, rasakan kasih-Nya dan Anda akan menemukan hal baik apa yang Tuhan kerjakan dalam hidup Anda.
HIKMAT HARI INI
“Ketika Allah membuat kita menyendiri bersama-Nya untuk membereskan banyak hal, semuanya itu akan menjadi jelas.” – Oswald Cambers
0 notes
Text
WHAT’S YOUR MOTIVE?
Yohanes 21:15-18
AYAT HAFALAN
Mazmur 139:23
RENUNGAN INSPIRASI
Sebagai orang percaya kita tahu bahwa setiap kita memiliki setidaknya satu karunia rohani, dan bersama-sama kita adalah satu tubuh, satu gereja (1 Korintus 12). Banyak dari kita menjadi volunteer di gereja, terlibat di dalam berbagai macam pelayanan, masing-masing menggunakan karunia yang dimiliki untuk melayani. Namun pada kenyataannya, kita termotivasi untuk terlibat dalam pelayanan karena berbagai macam alasan, dan di antaranya terdapat motif yang salah.
Ada yang terlibat dalam pelayanan karena keluarga. Mungkin keluarga mereka telah lama terlibat di dalam pelayanan gereja, sehingga mereka tidak dapat membayangkan jika mereka tidak ikut terlibat di dalam gereja. Ada juga yang terlibat di dalam pelayanan untuk diri mereka sendiri. Mereka ikut dalam pelayanan untuk mencari teman, pasangan, menjadi terkenal, pembenaran diri, peningkatan diri, dan masih banyak motif pribadi lainnya. Mereka hanya melayani keinginan mereka sendiri. Dalam bacaan Alkitab hari ini, kita dapat melihat bahwa kasih kepada Tuhan adalah dasar pelayanan kita. Yesus beberapa kali menegaskan kasih Petrus kepada-Nya, sebelum Ia meminta Petrus untuk melayani domba-dombanya. Kita harus sadar bahwa esensi keberadaan kita adalah kasih Tuhan yang dicurahkan bagi kita. Kasih Tuhan menumbuhkan kita dalam kasih karunia, dan memperluas hati kita kepada-Nya. Pelayanan yang didasari kasih kepada Tuhan akan ditunjukkan melalui ketaatan, persekutuan yang erat bersama Tuhan, dan kasih kepada orang-orang di sekitar kita. Mari kita periksa motif kita. Apakah kita melayani Dia dengan motivasi yang salah? Mari kita meminta Tuhan untuk memeriksa hati kita dan berdoa agar Dia memurnikan motif kita. Mari kita rela melayani Tuhan dalam bidang apa pun yang Ia pilihkan, bahkan jika itu hanya pekerja anonim di balik layar, dan dengan proses apa pun yang Ia biarkan kita untuk lalui. [EH]
REFLEKSI DIRI
1. Apakah Anda sudah terlibat dalam pelayanan gereja? Jika ya, apa motif Anda? Jika tidak, mengapa?
2. Bagaimana Anda dapat memeriksa dan menjaga motif Anda dalam melayani Tuhan?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih dan semua karunia yang telah kami terima. Ajar kami untuk dapat melayani Tuhan dengan hati yang tulus mengasihi Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin
YANG HARUS DILAKUKAN
Jaga motif kita dalam melayai Tuhan, pelayanan kita harus karena kasih kepada Tuhan.
HIKMAT HARI INI
“Betapa mengerikannya gagasan saat ini bahwa orang Kristen dapat melayani Tuhan sesuai keinginan mereka sendiri.” - Aiden Wilson Tozer
1 note
·
View note
Text
BE CAREFUL IF YOU ARE A WORKAHOLIC
BACAAN ALKITAB HARI INI
Pengkhotbah 12:9-13
AYAT HAFALAN
Pengkhotbah 3:6
RENUNGAN INSPIRASI
Dilansir dari American Psychology Associaton, workaholism diartikan sebagai kondisi di mana seseorang merasakan paksaan atau kebutuhan yang tak terkendali dari dalam dirinya untuk terus bekerja. Workaholism dapat berupa candu terhadap pekerjaan, karier, bahkan pelayanan yang telah menjadi obsesi. Perlu di garis bawahi bahwa workaholism tidak sama dengan bekerja keras. Seorang workaholic akan lupa waktu dan abai terhadap kesehatan fisik dan emosionalnya, hubungannya di dalam keluarga, dan hubungan sosial lainnya. Kita tahu bahwa perasaan terikat/terpusat pada sesuatu apa pun secara berlebihan (fiksasi), selain kepada Tuhan, adalah berhala.
Kita perlu berhati-hati dengan macam-macam jebakan dunia yang mengalihkan hubungan kita dengan Tuhan dan tanggung jawab kita kepada keluarga dan sosial. Melalui firman Tuhan yang kita baca hari ini, kita dapat menemukan prinsip alkitabiah tentang isu ini. Salomo sebagai orang paling berhikmat yang ada di muka bumi, yang telah menimbang, menguji, dan menyusun banyak amsal, telah menuliskan kata-kata kebenaran secara jujur. Ia berkata, “Lagipula, anakku, waspadalah! Membuat banyak buku tak akan ada akhirnya, dan banyak belajar melelahkan badan.” Kita diminta waspada supaya segala sesuatunya tidak berlebihan dan dapat dikendalikan. Ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara (Pengkhotbah 3). Benar bahwa bekerja adalah aktivitas yang diberkati, benar bahwa kita perlu menjadi seorang pekerja keras untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri, benar bahwa ada banyak pekerjaan yang harus dituntaskan dalam pelayanan kita. Tapi kita juga butuh keseimbangan. Istirahat adalah ide Tuhan sekaligus jawaban dari masalah ini. Coba tanyakan pada diri Anda, berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk memikirkan pekerjaan di hari libur Anda? Jika pikiran Anda terus menerus berfokus pada pekerjaan bahkan di hari Anda beristirahat, ini bisa menjadi indikasi bahwa Anda seorang workaholic. Ingat, Anda butuh waktu bersama Tuhan dan orang-orang terkasih. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita untuk mengakses pekerjaan kita secara tidak terbatas, dan semakin mengaburkan batas antara pekerjaan dan rumah. Oleh sebab itu, di hari Anda beristirahat, cobalah untuk menjauhkan handphone dan laptop Anda. Ingat, hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat (Markus 2:27).[LS]
REFLEKSI DIRI
1. Bagaimana Anda mengatur waktu Anda untuk Tuhan, keluarga, dan pekerjaan? Apakah Anda seorang workaholic?
2. Bagaimana Anda mengatasi kecanduan Anda terhadap pekerjaan?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, aku tak mau lagi terjebak dengan candu kerja yang aku alami. Sekarang juga aku mau berubah menjadi orang yang disiplin dalam waktuku bersama-Mu, bersama orang-orang yang kukasihi, dan juga waktu ketika aku bekerja. Aku percaya Tuhan akan memimpin setiap langkah dan perencanaanku. Di dalam nama Yesus. Amin.
YANG HARUS DILAKUKAN
Jika waktunya bekerja, bekerjalah dengan optimal. Jika waktunya beristirahat, istirahatlah dengan optimal, jauhkan gadget Anda. Buatlah time management. Kapan waktu untuk Tuhan, untuk keluarga, dan untuk bekerja.
HIKMAT HARI INI
"Kita di hidup ini tidak hanya untuk bekerja, kita di dalamnya untuk hidup." - Cecelia Ahern
0 notes
Text
DILIGENCE RULES
BACAAN ALKITAB HARI INI
2 Korintus 8:10-11
AYAT HAFALAN
Amsal 12:24
RENUNGAN INSPIRASI
Kerajinan dapat didefinisikan sebagai ketekunan dan tekad dalam usaha mencapai tujuan yang ditentukan. Kerajinan juga berarti memberikan perhatian yang tepat pada suatu tugas. Kerajinan meliputi antusiasme, pengetahuan dan kebijaksanaan. Kerajinan adalah ciri khas yang membedakan pekerja yang baik dari pekerja yang biasa-biasa saja atau malas. Orang yang rajin biasanya akan berhasil karena mereka memiliki rasa kepemilikan dan tanggung jawab yang tinggi.
Dalam Amsal 12:24, kata yang telah diterjemahkan sebagai rajin di sini adalah kata Ibrani “Charuts”. Kata “Charuts” memiliki definisi sebagai berikut: emas, pengambil keputusan yang ketat, bersemangat, dan juga rajin. Ayat di atas mengatakan bahwa mereka yang “Charuts” akan mengambil kendali. Ini berarti mereka akan menjadi kepala memegang posisi pengambilan keputusan, dan memerintah atas mereka yang malas. Dalam Ulangan 28:13 Alkitab mengatakan kita adalah kepala dan bukan ekor. Namun, untuk mewujudkan ini dalam hidup kita, kita haruslah rajin. Jadilah orang yang “Charuts”. Kita harus bertekad dalam apa pun yang kita lakukan sampai kita menyelesaikannya, seperti yang diperintahkan dalam bacaan Alkitab kita. Kita harus bersikap tegas dan jangan goyah. Orang yang tidak stabil tidak dapat mencapai apa pun. Bersikaplah ketat pada waktu yang kita miliki dan penuhi tenggat waktu. “Charuts” juga berarti emas, artinya bernilai. Jadikan diri Anda berharga. Dapatkan ilmu, latih diri baik di lapangan pekerjaan Anda maupun dalam mentaati firman Tuhan. Miliki semangat dan keinginan untuk mencapai yang terbaik. Sukses bukanlah sebuah kebetulan. Sama seperti kegagalan yang dapat diprediksi, kesuksesan juga dapat diprediksi. Rajinlah dan usaha Anda tidak akan sia-sia. [EH]
REFLEKSI DIRI
1. Apakah Anda orang yang rajin? Keuntungan apa yang Anda dapatkan sebagai orang yang rajin?
2. Apa yang dapat membuat Anda kadang sulit untuk menjadi rajin?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, aku percaya akan janji Tuhan yang akan mengangkat aku menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, tetapi ajar aku agar aku dapat mewujudkan janji Tuhan dengan ketekunan dan kerajinan di mana Tuhan telah menempatkan aku untuk berkarya. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin
YANG HARUS DILAKUKAN
Bertekad dalam usaha mencapai tujuan yang ditentukan, memberikan perhatian yang tepat pada suatu tugas dengan antusiasme, pengetahuan dan kebijaksanaan. Juga melatih diri baik di lapangan pekerjaan maupun dalam mentaati firman Tuhan. Miliki semangat dan keinginan untuk mencapai yang terbaik.
HIKMAT HARI INI
“Tetapi tidak ada berkat yang lebih besar selain dibentuk dan dibuat oleh karya Kristus.” - R.C. Sproul,
0 notes
Text
OVERCOMING DEADLINES
Lukas 10:38-42
AYAT HAFALAN
1 Korintus 14:40
RENUNGAN INSPIRASI
Sebagai seorang pekerja atau pelajar, kita pasti akrab dengan istilah “tenggat waktu” atau deadline. Deadline adalah waktu yang ditetapkan sebagai batas akhir penyelesaian tugas. Detik-detik menjelang tenggat waktu merupakan saat-saat yang menegangkan, apalagi jika pekerjaan masih menumpuk. Marta mempunyai tenggat waktu. Ia harus segera menyiapkan banyak hal untuk Yesus dan para murid-Nya. Pada saat waktunya sudah menipis, ia meminta Maria untuk membantunya. Namun, Yesus justru menegur Marta. Yesus tidak menyalahkan Marta karena menyiapkan hidangan. Namun, Yesus menegur Marta karena tidak membuat prioritas yang tepat. Bagi Marta, pelayanan kepada Yesus adalah prioritasnya. Tapi Yesus menghendaki supaya Marta terlebih dahulu mendengarkan perkataan-Nya, seperti Maria yang duduk di dekat kaki Tuhan.
Apakah kita pernah merasakan kecemasan luar biasa karena dikejar deadline? Menyiapkan sarapan dan makan malam, mengajar dan membantu tugas sekolah anak, harus segera membayar tagihan air dan listrik, harus membayar pajak rumah, belum lagi pekerjaan kantor kita sendiri. Apakah kita selalu merasa di kejar deadline? Jika ya, maka yang perlu kita lakukan adalah membuat prioritas. Apa yang pantas ditempatkan pada daftar paling utama? Dari cerita Marta dan Maria kita tahu bahwa aktivitas terpenting harus kita tempatkan pada daftar paling utama. Mulai hari Anda dengan duduk dekat kaki Tuhan dan dengarlah perkataan-Nya. Hampiri Tuhan dan mintalah hikmat untuk hal-hal yang harus Anda kerjakan hari ini. Sesuaikanlah agenda kerja kita dengan pekerjaan-pekerjaan yang paling penting dan mendesak, maka deadline tidak lagi menjadi hal yang mencemaskan hati kita. Setiap kali kita menyusun agenda, tempatkan persekutuan dengan Allah pada prioritas pertama karena ketika kita memprioritaskan Allah, maka kuasa-Nya akan bekerja di dalam diri kita dan di setiap langkah kita. [RN]
REFLEKSI DIRI
1. Apakah Anda sering merasa cemas dikejar deadline?
2. Bagaimana Anda mengatur agenda kerja/sekolah Anda? Sudahkah persekutuan dengan Tuhan ditaruh dalam daftar paling utama?
POKOK DOA
Ya Yesus, aku mau menjadikan Engkau sebagai prioritas di dalam kehidupanku. Berilah hikmat dan kemampuan supaya aku dapat menyusun agenda kerjaku. Aku yakin dengan begitu aku tidak perlu lagi merasa cemas atas setiap deadline dalam hidupku. Dalam nama Yesus. Amin.
YANG HARUS DILAKUKAN
Jadikan Tuhan sebagai prioritas utama dalam keseharian kita, mintalah hikmat-Nya untuk menyusun prioritas sesuai kepentingannya.
HIKMAT HARI INI
“When we put God first, all other things fall into their proper place.” – Pres Ezra Taft Benson.
Ketika kita mengutamakan Tuhan, semua hal lain jatuh ke tempatnya yang tepat.
0 notes
Text
LAZY HANDS MAKES POVERTY
1 Raja-raja 11:28
BACAAN NDC BIBLE STUDY
AYAT HAFALAN
Amsal 12:24
RENUNGAN INSPIRASI
Kemiskinan adalah musuh semua orang, dan tidak ada orang yang mau hidup dalam kemiskinan. Meskipun banyak orang ingin sukses dan berhasil, namun sayangnya tidak ada daya juang dalam hidupnya. Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring. Sehingga datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu dalam hidupnya (Amsal 24:33-34). Apalagi di zaman kita sekarang yang serba instan, semakin banyak orang yang tidak menghargai proses dibalik sebuah keberhasilan. Orang-orang memiliki angan besar yang tidak dibarengi dengan kerja keras, berharap keberuntungan datang dan mengubah hidupnya dalam semalam. Padahal firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa kemalasan seseorang memaksanya menjadi hamba (Amsal 12:24 FAYH). Jadi sebuah mimpi tanpa kerja keras akan terus menjadi mimpi.
Mari lihat kehidupan Yerobeam. Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf. Salomo tahu benar bahwa kerajinan seseorang pantas diganjar penghargaan sebagaimana bunyi amsalnya. Sebagai orang percaya, kita tidak boleh lupa bahwa kita diciptakan Tuhan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik dalam hidup. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk berdiam diri dan menjadi pasif, apalagi sampai mengalami kerja paksa. Oleh sebab itu, salah satu hal yang tidak boleh dilupakan untuk melawan kemalasan adalah mengerti dan mengingat-ingat tujuan kita. Tujuan menjadi bahan bakar kita untuk tetap bergairah dalam bekerja dan berkarya. Mulailah untuk menantang diri dengan cara menetapkan target harian tentang pekerjaan baik apa yang harus Anda selesaikan. Ketika kita dengan rajin melakukan pekerjaan baik, percayalah Tuhan tidak diam, Dia pasti akan memberkati kita. [LS&KH]
1. Bagaimana menurut Anda tentang kemalasan yang akan mengakibatkan kerja paksa?
2. Apa yang dapat Anda lakukan supaya Anda jangan sampai mengalami kerja paksa?
POKOK DOA
Bapa, terima kasih untuk pekerjaan-pekerjaan yang Kau telah percayakan bagiku. Ajar aku untuk selalu setia menjalani dengan rajin, dan melakukan yang terbaik senantiasa. Aku percaya berkat-Mu akan tercurah dalam hidupku lewat pekerjaan yang aku lakukan dengan rajin. Amin
YANG HARUS DILAKUKAN
Lawan setiap bibit kemalasan dalam hidup kita, supaya kita bisa selalu melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Tuhan telah percayakan bagi kita. Tantang diri dengan cara menetapkan target harian tentang pekerjaan baik apa yang harus Anda selesaikan, dan tetapkan sanksi jika Anda tidak mencapai target.
HIKMAT HARI INI
“Don't replace hard work and diligence with prayer. Combine them.” ― Jerry J. Panou
Jangan ganti kerja keras dan ketekunan dengan doa. Gabungkan mereka.
0 notes
Text
KUDUSKANLAH KAMI DALAM KEBENARANMU
BACAAN ALKITAB HARI INI
Yohanes 17:14-20
AYAT HAFALAN
Yohanes 17:17
RENUNGAN INSPIRASI
Pernahkah terpikir dalam benak Anda, mengapa ikan tidak terasa asin meski hidup di laut yang memiliki kandungan garam? Ternyata, walaupun air asin merupakan sumber minuman bagi ikan, namun ikan mampu memisahkan garam dan air laut yang diminumnya. Hal itu karena ikan memiliki sejenis sel yang disebut ioncytes di dalam insangnya. Sel inilah yang aktif bekerja memompa garam untuk keluar dari tubuh ikan.
Analogi tentang ikan ini menggambarkan bagaimana seharusnya kehidupan kita di tengah bumi yang penuh dosa ini. Bagaimanapun juga bumi tempat kita tinggal sudah tercemar oleh dosa sejak kejatuhan Adam dan Hawa. Namun, Tuhan memberikan satu jalan keluar agar kita tidak tidak terpengaruh oleh dosa tersebut.
Sebelum naik ke Surga, Yesus menaikkan permohonan-Nya kepada Bapa untuk murid-murid-Nya, termasuk kita. “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran,” demikian doa-Nya. Betapa Yesus merindukan agar hidup kita sesuai dengan firman-Nya. Karenanya, sebagai murid Yesus, kita harus selalu merelakan diri untuk dimurnikan. Firman Tuhan harus menjadi standar kita dalam berperilaku, yang akan menjaga agar kita tidak terpengaruh oleh hal-hal duniawi. Ketika disakiti, kita melihat kepada firman yang memerintahkan kita untuk mengasihi dan mengampuni, ketika tergoda melakukan bisnis yang tidak benar, kita berkaca kepada firman-Nya untuk bertindak dengan jujur, saat hati kita diliputi dengan kedengkian dan amarah, kita harus selalu mengingat untuk menjaga hati dengan kewaspadaan, bila tergiur dengan ketamakan dan sikap jahat lainnya, kita ingat untuk menjaga kekudusan. Akhirnya, firman Tuhan harus menjadi filter yang akan memisahkan dosa dan kebenaran di dalam hidup kita. Mulai saat ini, renungkanlah firman Tuhan setiap pagi, dan lakukanlah apa yang ada di dalamnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Melalui ketaatan kita akan firman Tuhan tersebutlah, maka hati dan pikiran kita dapat tetap kudus.
Refleksi Diri
1. Apakah yang memisahkan kehidupan kita dari bumi yang sudah cemar dengan dosa ini?
2. Bagaimana caranya agar hidup kita terpisah dari dosa?
POKOK DOA
Ya Bapa, kurindu agar di setiap waktu, aku selalu menghidupi kebenaran-Mu. Tolonglah aku ya Roh Kudus. Kuduskanlah kami dalam bebenaran-Mu! Di dalam nama Tuhan Yesus aku mohonkan doa ini, Amin.
YANG HARUS DILAKUKAN
Renungkanlah firman Tuhan setiap pagi dan hidupilah kebenaran tersebut setiap hari.
HIKMAT HARI INI
“Hati yang terisi oleh firman Tuhan berfungsi untuk membersihkan atau mengeluarkan hal-hal buruk penuh dosa dalam diri seseorang.
0 notes