Text

Every new friend is a new adventure; the start of an odyssey.
Kali ini saya memiliki kesempatan lainnya untuk berkenalan lebih dekat dengan pejuang-pejuang komunikasi yang ada di sekitar saya. Berikut ini adalah enam narasumber beruntung yang mampu saya wawancarai.
1. Rara (Rasyida Rahma)
Kami berdua sama-sama menyukai makanan pedas. Menurut rara, makanan pedas itu bikin nagih apalagi yang pedasnya terasa secara perlahan-lahan. Dia juga menyebutkan, tanpa rasa pedas itu serasa enggak makan apa-apa. Sayangnya karena hal ini juga, dia jadi pernah mengalami insiden.
Pada saat mampir ke restoran Richeese Factory, ia memesan ayam dengan kepedasan level 5. Dengan kepedasan serta panas dari ayam yang baru keluar dari dapur, mungkin jadi seperti ngemut neraka. Air mata tidak tertahankan dan akhirnya diliatin orang-orang yang ada di restoran itu.
2. Ajeng (Ajeng Anindira Putri)
Drama Korea menjadi pemersatu hati kami. Ajeng ini sudah mulai melirik drama korea sejak SD, namun baru benar-benar menonton saat SMP karena pengaruh Running Man yang ditonton bersama kakaknya. Dari menonton Running Man itu, ia memperhatikan guest star yang ada di dalamnya dan pada akhirnya mengikuti drama-drama yang dimainkan oleh para guest star tersebut.
Rupanya Ajeng ini juga merupakan kolektor drama korea. Drama apapun yang kita tanyakan pasti ada saja di dalam laptopnya. Sayangnya, laptop ia pernah rusak dan data yang ada di harddisk-nya hilang semua.
“Sekarang gue streaming doang soalnya sudah lelah” - Ajeng
3. Jeremy (Jeremy Bagad Taruna)
Sebagai pemilik golongan darah B, Jeremy terkesan memeluk erat stereotip yang diberikan kepada orang-orang bergolongan darah B; bebas dan tidak terikat pada relationship. Hanya saja, ia berpendapat bahwa sifatnya dari lahir memang seperti itu, bukan karena faktor ia memiliki golongan darah B.
Golongan darah B ini dia dapat dari keluarganya, terutama dari pihak ibu.
4. Dira (Indira Kusuma Siriani)
Pejuang Fisip Premiere Games.
Meskipun berbeda tahun, namun kami berdua sama-sama berpartisipasi dalam ajang olahraga mahasiswa baru yang diadakan oleh BEM FISIP UI ini. Tahun lalu Dira─perwakilan Antropologi─mengikuti lomba estafet dan menjadi pelari ketiga dari empat orang.
Strategi yang digunakannya dalam berlari estafet ini adalah dengan melakukan sprint di awal. Ia beranggapan bahwa lebih baik dimaksimalkan di awal, kemudian menjalaninya seperti biasa di akhir.
5. Ayu (Dwi Ayu Putri)
Kami berdua memiliki ketakutan yang sama, yaitu phobia tempat tinggi. Ayu pertama kali mengenali ketakutannya ini pada saat SMP, saat pertama kali ia melewati jembatan penyebrangan orang. Saat takut, respon yang diberikan oleh badannya adalah dengan mengeluarkan keringat dingin, namun Ayu berusaha untuk membuat dirinya terlihat biasa saja.
Sementara ketika naik pesawat terbang, perasaan Ayu berbeda. Hal itu dikarenakan pesawat itu merupakan sebuah ruangan; pemandangan ke bawah tidak langsung ia rasakan. Jauh berbeda dengan jembatan penyebrangan (apalagi yang panjang) di mana ia harus mengatasi ketakutannya sendirian.
6. Rere (M. Rayhan Wildan)
Rere memiliki zodiak Leo, sama seperti saya yang lahir pada bulan Agustus. Leader of the Pack, sebuah julukan yang terlekat pada pribadi singa ini rupanya diakui melekat juga pada diri Rere. Ia menjelaskan bahwa kondisi keluarga di mana ia merupakan anak pertama, serta upbringing yang didapat dari orang tuanya mendorong ia untuk menjadi seorang pemimpin. Selain itu, Rere juga pernah mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan yang makin memoles kemampuannya dalam memimpin.
Kemudian dalam masalah zodiak, ia menyebutkan bahwa setiap orang memiliki pilihan masing-masing untuk hidup dan pilihan itu tidak akan terpengaruh dari zodiak apapun yang dimiliki oleh orang-orang itu.
“Yaaaa walaupun stigma dan stereotype untuk tiap zodiak pasti ada sih” - Rere.
0 notes
Photo

1. Mutia Pawestri Mutia dan saya menempuh jenjang SMA di provinsi berbeda. Tepatnya Mutia di Malang, Jawa Timur dan saya Jakarta. Menurut Mutia, di mana saja tempat kita sekolah, itu baik. 2.Cut Laras Cut dan saya sama-sama memiliki phobia patah hati. Cut phobia patah hati karena patah hati itu tidak menyenangkan dan bikin sedih serta lelah. Daripada patah hati, lebih baik happy aja. 3. Axel Pradikie Axel lahir di pulau yang berbeda dengan saya. Axel lahir di Pulau Sumatera dan saya di Pulau Jawa. Tepatnya, Axel lahir di Medan. Meskipun kami tumbuh dan besar di tempat yang berbeda, kami tetap satu bangsa, bangsa Indonesia. 4. Lidia Prima Elpe suka film comedy. Saya juga suka film comedy. Menurut Elpe dan saya, film comedy itu lucu dan bisa bikin kita tertawa dan tertawa itu bisa bikin kita panjang umur. Apabila kita tertawa, kita pasti senang. 5. Rasyida Rahma Rara dan saya sama-sama lulus SMA sebelum 2017. Kami sama-sama lulus SMA tahun 2016. Meskipun begitu, kami tidak merasa tua karena kami selalu senang dan bersemangat untuk belajar.
0 notes
Text

“Esai itu adalah sebuah prosa; membicarakan fakta yang ada dari subjektivitas sang penulis.” - Kak Vito
Membaca merupakan sebuah jendela yang memungkinkan kita untuk menjelajah ke mana pun dan di mana pun, tidak peduli batasan—fisik, emosional, finansial—apapun yang menghadang kita. Dengan membaca, otak kita secara tidak sadar mengikuti pola yang tertulis sekaligus membentuk kepribadian kita berdasarkan bahan bacaan tersebut.
Dikarenakan pengaruhnya yang sangat besar, hobi yang paling saya tekuni ialah membaca. Inspirasi, gaya hidup, maupun kepercayaan pribadi sepenuhnya terpengaruh dari apa yang saya baca.
Sampai pada suatu hari, ayah saya memberikan secarik kertas dan sebuah pena. “Coba tulis apa yang adek pikirkan,” ucapnya pada saat itu. Meratapi lahan kosong yang siap digarap, saya pun langsung menuliskan apapun yang terlintas dalam pikiran saya.
Di situlah saya merasa jatuh cinta pada seni menulis.
Pada kesempatan kali ini, saya mewawancarai seorang senior gokil bernama Vitoria Mantalean (Kajian Media, 2014). Saat melihat bahwa tema yang ia bawakan adalah menulis, saya langsung heboh tidak karuan.
Kak Vito merupakan penulis yang menggeluti dunia esai sejak lama. Kemampuannya dalam menulis sudah sangat terbukti, dilihat dari perolehan kemenangannya saat sayembara mengenai kawasan konservasi yang diadakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup tahun ini. Ia menyebutkan, kekayaan istilah dan kosakata serta penggunaan diksi yang tepat merupakan kunci dari kemenangan yang ia raih.
Meskipun dalam menulis Kak Vito sering mood-mood-an, namun ada dua hal inti yang selalu ia perhatikan ketika ingin berkompetisi. Pertama, memperhatikan apakah ia menguasai tema yang dilombakan. Jika kak vito merasa tidak familiar dengan tema yang ada, maka ia membutuhkan waktu lebih lama untuk research. Hal ini bergantung erat pada faktor kedua, yaitu deadline pengumpulan esai.
“Kalo topiknya gue kuasai dan deadline-nya lama, pasti gue sikat. Apalagi kalo duitnya gede” - Vito.
Writer’s comment : waduh jiwa kapitalisnya tinggi ternyata
Saat menghadapi dunia perkuliahan, kemampuan menulis yang dimiliki Kak Vito ini benar-benar menguntungkan. Pasalnya, ketika seseorang terbiasa menulis, maka orang itu akan terbiasa melihat hal-hal unik dari kejadian yang tampak biasa di mata orang lain. Oleh karena itu, dalam merealisasikan ide tulisan juga pastinya menjadi lebih mudah.
Hanya saja, penggunaan diksi perlu diperhatikan. Dalam penulisan esai dan dalam penulisan skripsi, pastinya menggunakan gaya bahasa yang berbeda. Bahkan tidak lama sebelum wawancara ini berlangsung, Kak Vito sempat mendapat teguran dari para dosen karena penggunaan diksi dalam outline skripsinya.
“Ini bahasanya terlalu gaul!” - Mas/Mbak Dosen
Meskipun sama-sama ‘menulis’, tapi rupanya kak Vito kurang suka menulis fiksi. Hal ini dikarenakan kepribadiannya yang perfeksionis; ia ingin selalu menampilkan yang terbaik. Namun keinginan dan realita tidak selalu berjalan secara paralel. Setiap kali ia mencoba menulis cerita fiksi, ia selalu merasa minder oleh cerita-cerita fiksi yang sudah ada dari penulis-penulis terkenal.
Akhir kata, Kak Vito berpesan bahwa kemampuan menulis ditentukan dari faktor sering atau tidaknya kita membaca. Tidak usah khawatir jika ketemu dengan writer’s block, kita bisa mulai menulis secara perlahan dengan membuat outline dan mengembangkannya dari situ.
Meskipun kiblat kami berdua berbeda (Kak Vito-esai, saya-fiksi), namun Kak Vito telah memberikan saya inspirasi baru mengenai dunia tulis-menulis. Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada beliau karena telah meluangkan waktu serta ilmunya yang berharga untuk dibagikan kepada saya. Semoga dengan melalui wawancara ini, kemampuan saya dalam menulis bisa bertambah dan saya bisa mulai menginspirasi orang-orang di sekitar saya seperti apa yang sudah saya impikan.
0 notes
Photo

1. Nanda dan saya menyukai makanan yang sama yaitu Indomie. Nanda paling suka indomie goreng. Indomie goreng rasanya manis dan gurih. 2. Gita adalah orang dengan phobia kucing. Gita merasa terancam kalau melihat kucing. Ia sesungguhnya terganggu dengan banyak kucing berkeliaran di kawasan FISIP. 3. Viola dan saya menyukai genre musik berbeda. Ia menyukai genre alternatif sedangkan saya genre country. Penyanyi favoritnya adalah Halsey. Viola paling menyukai album Halsey berjudul Badlands. 4. Saya dan Razak menempuh SMA di provinsi berbeda. Razak bersekolah di SMAN 2 Tangsel. Banyak prestasi yang ia tuai. Razak juga jago fotografi. 5. Ruth memiliki peminatan komunikasi bidang iklan dan jurnal yang sama dengan saya. Cita-cita dari kecil memang menjadi reporter memang sudah ada sejak kecil namun lambat laun keinginannya tersebut mulai terkikis. Ia juga mempertimbangkan peminatan iklan karena ingin mencoba hal-hal baru.
0 notes
Photo

1. Ka Ilham Wanwin : Ka Ilham sudah bercita-cita jadi komedian sejak kelas 5 SD. Cita-cita besarnya ke depan adalah masuk SUCI dan SUCA di TV. Cita-cita itu iya pupuk dengan mengikuti Stand Up UI, UI AW,dsb. 2. Kak Siti Wulan : Dulu Kak Siti adalah mahasiswa 'kupu-kupu'. Rumah Kak Siti dekat dengan kampus jadi di jam-jam kosong ia selalu pulang. Kak Siti mulai membangun relasi semenjak mengikuti komunitas bulu tangkis. Komunitas tersebut membuatnya menemukan teman-teman baru. 3. Kak Jaya Wina : Kak Wina adalah keturunan India asli. Kakeknya dulu datang dari India ke Indonesia kemudian bekerja untuk Belanda. Kak Wina sering disangka mahasiswa pertukaran dari India. Padahal setelah diajak bicara, Kak Wina bahkan mahir bahasa Sunda.
0 notes
Photo
Indahnya Gunung-Gunung Indonesia Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak keanekaragaman. Mulai dari adat, suku, bahasa, sampai tempat wisatanya. Salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan, baik domestik atau internasional, adalah gunung. Gunung-gunung di Indonesia sangatlah banyak, mengingat Indonesia merupakan negara yang dilalui oleh ring of fire. Selain banyak, gunung-gunung di Indonesia juga sangat indah, dari pemandangannya sampai warga sekitar yang sangat baik. Menurut pengalaman Toufiq yang sudah menaiki empat gunung, "masih sedikit banget itu dibanding gunung-gunung yang ada di Indonesia", katanya. Walaupun baru menaiki empat gunung tetapi Toufiq sudah sangat bisa merasakan betapa indahnya alam Indonesia. Berikut review gunung-gunung yang pernah ia daki, 1. Merbabu Merupakan gunung yang cukup terkenal di wilayah jawa tengah, berada di daerah boyolali, magelang dan salatiga, memiliki banyak jalur resmi, sedikitnya ada 5 jalur yang sering dilewati pendaki. Warga lokal setempat mayoritas bekerja sebagai petani sayur dan menjajakan rumahnya sebagai tempat peristirahatan para pengunjung. Trek nya berupa ladang warga, hutan pinus, dan di dominasi savana setelahnya. 2. Lawu Gunung yang berada diperbatasan jawa tengah dan jawa timur. Berada di daerah karanganyar, ngawi dan magetan. Merupakan gunung yang cukup mistis dan sangat terkenal dengan ritual-ritual kejawen pagi para individu yang meyakininya, beberapa tempat yang memiliki cerita mistis seperti pasar setan, hargo dumilah dan beberapa mata air disana. Treknya berupa hutan pinus dan pepohonan khas ketinggian seperti cantigi dan edelweis setelahnya. 3. Semeru Merupakan gunung dengan puncak tertinggi di pulau jawa bernama mahameru. Berada dikawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang merupakan daerah wisata yang cukup terkenal di kawasan Malang. Warga setempat mayoritas bekerja sebagai petani sayur dan jasa porter untuk para pengunjung. Treknya berupa kawasan hutan tropis. Terdapat danau yang cukup terkenal yang bernama Ranukumbolo. Walaupun puncak mahameru mempunyai kawah yang masih aktif tetapi tempat itu masih banyak dikunjungi para pengunjung. Untuk menuju puncak mahameru kita harus melewari tanjakan trek pasir yang cukup curam hampir 70 derajat pada dini hari. 4.Rinjani Gunung yang berada di pulau lombok. Merupakan destinasi wisata internasional yang cukup terkenal di indonesia. Berada dikawasan Taman Nasional Gunung Rinjani yang merupakan salah satu geopark dunia. Mayoritas warga bekerja sebagai petani dan porter para pengunjung. Memiliki farian trek yang cukup lengkap mulai dari savana, ladang edelweis, trekpasir, danau segara anakan, air terjun, hingga mata air panas. Nah, sudah terbayang dong betapa indahnya gunung-gunung yang ada di negeri kita tercinta ini, Indonesia. Sekarang giliran kita mendaki gunung dan menikmati keindahannya. "Jangan lupa selalu jaga kebersihan diatas gunung", pesan dari toufik. #comspire2017 #ChandraDwi #KaryaKomunikasi
0 notes
Text

If we ever think about great places to spend on holiday, most of us might have thought about going to Europe, eastern part of Asia, or other mainstream places that always get really crowded. Though, crowd is a sign of quality; the perfect indication for tourists to know that the place worth to travel to. Hence, this makes people go to the same place that others always go.
What if we explore further? How about going beyond the boundary? Surely there are a lot of breath-taking scenery and stunning historical sites on this world that we can visit.
For example, a beautiful country named Algeria.
Algeria, widely known as People’s Democratic Republic of Algeria, is a sovereign state in North Africa on the Mediterranean coast. People, especially those who live in eastern part of the world such as Indonesia, might have not heard a lot of this country. Although Algeria is not very well-known for their tourist destination, its beautiful places has a lot of potential for world-level tourist attractions.
A great companion who’s befriending me for years, 23-year-old Algerian magister student who is called Himo (not real name), gladly enlightened me about the beauty of Algeria. There are four places that he emphasized—greatly recommended—if we ever visit this lovely country.


The first location is Martyrs' Memorial. This landmark is an iconic concrete monument commemorating the Algerian war for independence. It is located in Algiers, the capital city of Algeria.
The monument is intently built enormously and located on the highest point of the city so the citizen can see it from afar while lingering the freedom they had achieved. Truly a masterpiece if seen in the eyes of architects and engineers.

Jardin d'Essai du Hamma (Botanical Garden Hamma) is the second location that he recommended. It holds 58-hectare botanical garden and is located in the Mohamed Belouizdad (formerly Hamma-Anassers) district of Algiers. There are currently an estimated 1200 different species of plant in the garden.
There's an interesting fact that the interviewee mentioned which may catch your attention. Algeria imported a lot of trees overseas, including Indonesia, in order to make the tourists feel overwhelmed. Visiting this heavenly garden would feel like you’ve already visited forests—or at least, touch the trees—from other countries.

My favorite one is Tipaza, a port city of an old trading-post conquered by Ancient Rome. The ruins that are left by Roman Government is the one that makes this city valuable as Tipaza is one of the most popular tourist destination in Algeria.
Tipaza is also located near the sea; another factor that greatly pleasures the tourists. The gentle breeze and the calming blue waves are the perfect complement for the orangey ruins that makes this city as a whole.
Last but not least, Monuments aux Morts de Constantine. Monument aux Morts is the name of French war memorial, established to commemorate the losses of World War I. Since this country was colonized by French, they decided to put one of it in Constantine, Algeria.
Marvelous, isn’t it? This country indeed has potentials to become a famous tourist’s destination; it has plenty of attractive historical sites and gorgeous landscapes.
However, those four are just teeny-tiny examples of Algeria’s grace.
After seeing delightful sites of a country in far west, have you changed your mind? Instead of going to the same place as the majority of 'normal tourists’, why don’t you try something different and invest your time to this country? Surely, it will be a wonderful experience.
However, there is one influental things you need to know when you visit this country. Algeria is not an English-based country, so Arabic and/or French is heavily needed.
Another great challenge to visit a faraway country, right?
This article is made in English as a tribute to an old friend of mine who is featured in this article, Himo.
All photos you have seen on this article also belongs to the exact same person.
1 note
·
View note
Photo

Bagi kebanyakan orang meluangkan waktu untuk menyalurkan hobi dan passion merupakan hal yang menyenangkan. Hobi dan passion merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari keseharin seorang manusia. Hobi dan passion meilikii banyak rupa dan bentuk contohnya, ada orang yang hobi dalam berkuda, memanah, melukis, kaligrafi, bersepeda, jogging, dan sebagainya. Nah pada kesempatan kali ini saya mewawancarai seorang narasumber yang meiliki hobi dan passion di bidang fotografi khususnya mengkoleksi dan menggunakaan kamera analog yang sekarang sedang nge- hits digunakan banyak kalangan dan masyarakat. Sering kan kita melihat hashtag misalnya di instagram dimana ada sebuh posting foto dengan suatu filter fotografi yang berbeda dengan filter biasanya atau yang ada di handphone yang misalnya memiliki kontras dan color yang berbeda dan biasa nya memakai contoh hashtag #35mmfilm #25mm #35mm dan sebagainya. Kamera analog sendiri memiliki hasil yang berbeda-beda tiap jenisnya mulai dari kontras warna nya hingga kejernihan dari hasil fotografi atau foto tersebut. Narasumber saya yang kebetulan adalah salah satu teman terdekat saya ini sudah menekuni dan menyukai dunia fotografi dari kecil ini bernama Firli Wulansari. Saat saya bertanya pada nya apa yang memuatnya tertarik pada dunia fotografi khususnya pada kamera-kamera analog adalah ketika saat ia keccil ia sempat dikenalkan oleh kakeknya cara menggunakan kamera analog milik kakeeknya dan kini kamera tersebut menjadi salah satu favorit nya di antara koleksi kamera-akmera analog nya. Menurutnya, menggunnakan kamera analog memiliki makna tersendiri dan kesenangan tersendiri baginya. Makna tersendiri misalnya, ia mengatakan bahwwaa ia jadi selalu teringat kepada kakeknya yang pertama kali mengenalkannya dengan dunia kamera analog yang hingga sampai saat ini ia gemari dan masih ia tekuni. Sampai saat ini, Firli memiliki kurang lebih 20 kamera analog diantaranya dia menyebutkan: Yashica Jemini, Fuji Film Q Cam, Konica, Fuji K, Instax mini neo 90, instax mini 7s dan masih banyak lagi tapi Firli lupa sebagian besar nama-namanya. Selanjutnya Firli bercerita tentang koleksi hasil foto-foto dari kamera-kamera analog ketika ia memotret foto-foto tersebut dan cerita dibalik foto-foto tersebut. Selanjutnya ia pun bercerita tentang suka dan dukannya saat emnggunakan kamera – kamera analog nya yang memiliki berbagai macam fitur yang tersedia dan efek serta filter yang berrbeda. Baginya, menggunakan kamera analog merupakan kegemaran dan bisa dihitung dan dia pertimbangkan sebagai sebuah passion yang sudah tertanam dan menempel padanya dan mmerupakan hal yyang tak akan bosan untuk di jalani. Namun, menurutnya walaupun hobi dengan kamera analog tetapi yang membuatnya sedikit duka adalah ketika filmnya kadang bocor, dan misalnya saat mencetak dan mencuci roll dan menurutnya waktu yang sudah tidak tersedia banyak lagi. #commspire
0 notes
Photo




WISATA DI JAWA Narasumber : Rafi Farhanto Pulau Jawa adalah pulau yang kaya akan wisata alamnya. Hampir di seluruh daerah di Pulau Jawa memiliki wisata alamnya tersendiri. "Sayang kalo engga wisata alam di Jawa", kata Rafi. Menurutnya, wisata alam di Pulau Jawa banyak menawarkan hiburan-hiburan terutama pemandangannya yang indah. Oleh karena itu, hampir setiap tahunnya, Rafi mengunjungi wisata-wisata alam yang ada di Jawa. Banyak tempat yang telah dikunjungi Rafi antara lain : 1.Gunung Ijen Di sini, suasananya asri dan udaranya sejuk. Perlu waktu sekitar satu jam untuk tiba di puncaknya dan ketika tiba bisa lihat lahar. 2.Gunung Merapi Kalau di Gunung Merapi, pengunjung tidak bisa mengunjungi pucak karena status gunung ini aktif. Tetapi, pengunjung masih bisa berkeliling dengan jeep sambil melihat pemandangan yang indah 3.Pantai Indrayanti Untuk tiba di pantai ini diperluka waktu sekitar tiga jam dari Yogyakarta. Pantai ini merupakan tempat yang pas jika ingin mencari sebuah ketenangan. 4.Pangandaran Di sini kita bisa mengunjungi pantai pangandaran dan beberapa hutan lindung. Selain itu, akses menuju tempat ini cukup mudah dan banyak penginapan. Tetapi, sudah banyak fasilitas yang rusak. 5.Gunung Gede Gunung ini terletak di Jawa Barat tepatnya di dekat Gunung Pangarango. Untuk sampai puncak, pengunjung perlu pendakian sekitar lima jam. Selama pendakian, kita bisa melihat air terjun. Jalan setapak di gunung ini juga bagus. Dengan demikian, kita bisa lihat bahwa Pulau Jawa memiliki beranekagaram wisata alam. Rafi juga mengatakan bahwa kita tidak akan menyesal mengunjungi wisata alam yang ada di Jawa.
0 notes
Photo


“ONLINE SHOP” CARA MUDAH UNTUK BISNIS PARA MUDA
Dewasa ini fashion merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian dalam berbagai kalangan, khususnya bagi para wanita. Setiap penampilan kita sehari-hari tentunya akan menjadi perhatian bagi orang lain. Masyarakat dalam suatu wilayah memiliki kecenderungan untuk berpenampilan dengan mengikuti fashion yang sedang populer pada masa tertentu. Kondisi ini pun dimanfaatkan oleh sekelompok mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia untuk memulai bisnis di dunia fashion. Dengan perkembangan teknologi saat ini yang memudahkan siapa saja untuk dapat berbisnis secara online melalui media sosial, mereka pun membuat sistem online shop pada bisnis mereka.
Isnafa Savitri (Nafa) adalah seorang mahasiswi Bisnis Islam FEB UI 2016 dan merupakan salah satu owner dari “Hexcarf”. Hexcraf sendiri yaitu online shop yang menjual scarf modern dengan tagline “Beautify the Beauty”. Sebagai mahasiswi, Nafa memiliki kesibukan di bidang akademis dan kegiatan kampus lain seperti organisasi, kepanitiaan, dan unit kegiatan fakultas. Di tengah kesibukannya tersebut, Nafa tetap memiliki waktu untuk menjalankan bisnis scarf yang dirintis bersama lima orang temannya yaitu Nuky, Irna, Dinda, Nisa, dan Azka. Bisnis ini dimulai sejak bulan Juni 2017 dan telah berhasil menjual tiga koleksi scarf. Berdirinya bisnis ini dilatar belakangi oleh keinginan Nafa dan teman-teman untuk mempunyai suatu usaha yang dapat menghasilkan uang. Nafa dan teman-temannya adalah wanita berhijab dan ingin membuka bisnis hijab. Setelah melakukan diskusi dan petimbangan matang, lalu dipilihlah bisnis online shop “Hexscarf” yang menjual berbagai motif scarf. “Hexcarf” berdiri dengan susunan organisasi yang telah tersusun rapi dengan bagian tugas masing-masing. Nuky sebagai CEO, Irna sebagai CFO, Azka pemegang OA Line Hexcarf, Dinda mengurus bagian internal seperti mengurus jadwal rapat, dan Isnafa meng-handle operasional dari sistem bisnis tersebut. Sedangkan tampilan media sosial Instagram @Hexcarf.id didesain oleh Nisa.
“Sementara ini, motif-motif dari scarfnya memang bukan hasil desain kami, namun secepatnya kami akan mendesain sendiri motif-motifnya”, ungkap Isnafa pada saat menjelaskan sistem bisnisnya. Selama ini, mereka selalu hunting scarf bersama untuk mendapatkan motif-motif yang sesuai dengan konsep koleksi mereka. Mereka selalu mengerjakan kegiatan-kegiatan bisnis ini bersama-sama sehingga tidak ada pihak yang merasa terbebani. Bisnis scarf ini juga tidak mengganggu aktivitas akademik mereka karena mereka menjalani bisnis ini dengan santai. Bahkan, menurut Isnafa, bisnis ini dapat dijadikan kegiatan untuk menghilangkan penat selama menjalani kuliah. Pada awalnya, mayoritas konsumennya adalah mahasiswa Universitas Indonesia, namun seiring berjalannya waktu usaha mereka pun semakin dikenal hingga ke luar kota Depok. Sistem pemesanan dilakukan secara online sedangkan transaksi barang dan pembayaran dapat dilakukan dengan dua cara. Cara yang pertama yaitu dengan menggunakan jasa ekspedisi untuk mengirim barang dan sistem transfer untuk pembayarannya. Sedangkan cara yang kedua yaitu dengan sistem COD atau Cash on Delivery. Namun, cara yang kedua ini hanya berlaku untuk pemesanan di area Jakarta-Depok.
Harapan Isnafa untuk Hexcarf ke depannya adalah Hexcarf dapat menjadi bisnis yang sukses dan berkembang di seluruh daerah di Indonesia. Dengan demikian, Hexcarf dapat turut serta menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Indonesia.
0 notes
Photo


Alrin's Kitchen
Berawal dari hobi memasak dan mencoba resep makanan terbaru, Alrin, seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi 2017 dengan bangga dikenal sebagai koki muda yang handal. Resep masakannya yang khas selalu ditunggu oleh teman-temannya. Mau kenal lebih lanjut dengan Alrin? Yuk! Simak artikel berikut!
Alrin Muchlisa atau yang lebih akrab disapa Alrin adalah pemilik dari Alrin's Kitchen. Berawal dari ayah Alrin yang gemar membuat Greek's yoghurt hingga diinovasi oleh ibunya ke berbagai macam rasa, Alrin pun menawarkan kepada teman-temannya. Melihat respon yang baik dari teman-temannya, Alrin pun menawarkan produknya ke sekolah. Tak disangka, di sekolah pun produk Alrin disambut baik oleh teman-temannya hingga guru di sekolahnya pun mengetahui dan ikut membeli masakan Alrin. "Setiap hari tuh bawa banyak, bawa cool box juga," papar Alrin.
Lambat laun, Alrin pun menyadari passionnya di bidang memasak dan bermaksud untuk mengembangkan bisnis kecil-kecilannya. Ia pun mencoba resep baru yaitu lasagna bayam dan seperti yoghurt, masakannya pun laku di kalangan teman-temannya. Meski pernah memasarkan lewat instagram, namun Alrin tidak berniat untuk melebarkan usahanya hingga go-public. Menurutnya, terlalu banyak yang harus diurus jika ia berbisnis lewat instagram dan ia pun tidak memiliki cukup waktu. Sehingga, ia hanya memasarkan produknya secara person-to-person ke kalangan teman-teman dan kerabat arisan ibunya.
Proses pertama yang dilakukan Alrin sebelum menjual masakannya adalah bereksprimen. Alrin gemar bereksperimen berbagai resep masakan dan mencarinya melalui pinterest dan youtube, namun ia pun selalu menginovasikan resep yang ia dapat dengan kreasinya sendiri.
Setelah ia merasa puas, Alrin pun mengajak keluarganya untuk mencicipi hasil masakannya. Bila respon yang ia dapat baik, maka ia akan menjualnya. Packaging yang dilakukan Alrin pun diproduksinya sendiri. Ia mendesign dan mem-print hasil designnya di benhil dan membeli box di majestik.
Menurut Alrin, bisnis yang dijalaninya cukup menguntungkan. Karena berawal dari modal dibawah seratus ribu bisa menghasilkan profit yang lebih. Bagi teman-teman yang ingin memulai bisnis khususnya para kawula muda, Alrin punya saran nih! Menurutnya, teman-teman yang memiliki passion dan dirasa bisa menguntungkan, jangan takut mencoba! Mulai dari kecil tidak harus membuka online shop dulu, karena lebih simpel dan mudah dilakukan. Coba tawarkan jasamu ke orang terdekat, apabila respon yang didapat positif, jangan ragu untuk melebarkan sayap melalui online shop! Semangat!
0 notes
Photo

WISATA NOSTALGIA
Taman Ade Irma Suryani atau lebih dikenal dengan Taman Topi Bogor merupakan salah satu objek wisata yang terletak di samping Stasiun Bogor. Taman ini sudah berdiri semenjak tahun 1975.
Pada zaman kejayaannya di tahun 1990an terdapat berbagai wahana. Wahana-wahana tersebut antara lain komedi putar, kereta kayuh, mini roller coaster dan berbagai wahana lainnya. Rata-rata wahana tersebut ditujukan untuk anak-anak atau balita. Setiap wahana di kenakan tarif kisaran sepuluh sampai lima belas ribu.
Tidak hanya wahana permainan, Taman Topi Bogor juga menarik perhatian pengunjung remaja hingga dewasa dengan adanya salon dan rumah-rumah makan di gedung-gedung tertentu. Atap gedung-gedung tersebut berbentuk menyerupai topi. Hal ini yang membuat Taman Ade Irma Suryani lebih dikenal dengan Taman Topi.
Namun saat ini, wahana-wahana di Taman Topi Bogor telah di nonaktifkan. Lahan yang dahulu sebagai tempat wahana, kini menjadi lahan parkir.
“Setiap hari, saya pasti melewati Taman Topi. Sekarang tempatnya sudah agak usang dan kumuh padahal Taman Topi adalah wisata potensial bagi kota Bogor. Seharusnya pemerintah lebih peduli lagi.” kata Bernadette Dyva, salah satu warga Bogor. (4/10)
Tidak sedikit pula, orang yang datang untuk mengabadikan patung Kapten Muslihat. Patung Kapten Muslihat masih berdiri tegak di depan Taman Topi Bogor. Patung ini menyimpan sejarah kepahlawanan Kapten Muslihat.
Kapten Tubagus Muslihat gugur di usia muda karena perjuangan mempertahankan kemerdakaan. Dihimpun dari berbagai sumber dokumentasi museum Perjuangan Bogor, Senin (26/10/2015), kapten Muslihat lahir di Pandeglang 26 Oktober 1926. Ayahnya Tubagus Djuhanuddin adalah seorang kepala Sekolah Rakyat yang mendapat tugas di Bogor. Muslihat pernah bekerja di Bosbouw Proefstation atau Balai Penelitian Kehutanan di Gunung Batu Bogor. Dia juga pernah bekerja di Rumah Sakit Kedung Halang Bogor menjadi juru rawat. Lalu pindah lagi ke jawatan kehutanan. Kala itu 25 Desember 1945, Kapten Muslihat bersama dengan pasukannya melakukan penyerangan ke markas-markas yang diduduki tentara Inggris dan sekutu, salah satunya kantor polisi yang berada di Jalan Banten. Kapten Muslihat kemudian gugur dalam aksi baku tembak.
Pengunjung saat ini, tetap bisa bernostalgia dengan mengunjungi Taman Topi Bogor. Pengunjung bisa mampir untuk sekedar berwisata kuliner di restoran-restoran yang masih buka ataupun pedagang kaki lima di area Taman Topi Bogor. Sembari mencicipi jajanan yang ada, pengunjung juga bisa belajar sejarah mengenai Kapten Tubagus Muslihat.
0 notes
Photo


KEKAYAAN PARIWISATA
Narasumber : Marisca Jacob
Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu propinsi kepulauan yang besar karena terdiri dari beberapa pulau. Salah satunya Flores.
Kemajuan pariwisata di NTT sekarang semakin dikenal oleh wisatawan nusantara dan juga international.
Tempat yang Narasumber kunjungi adalah Kepulauan Komodo yang masuk dalam teritori Pulau Flores.
Di Kepulauan Komodo memang terkenal dengan Satwa Komodo yang masuk menjadi hewan langka di dunia.
Tapi di Kepulauan Komodo itu ada banyak juga pulau2 yang bagus yang dijadikan objek wisata juga.
Narasumber memberikan beberapa contoh objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi di Kepulauan Komodo. 1. Pulau Rinca adlah pulau kedua yang memiliki habitat komodo. Pulau pertama pastinya pulau Komodo. Di pulai komodo dan pulau rinca ini, wisatawan bisa melihat langsung komodo dari ukuran besar sampai kecil. Wisatawan tidak bisa sembarangan melihat komodo, setiap yg berkunjung harus didampingi "Ranger" atau pemandu untuk menjaga keselamatan kita. Mengingat komodo merupakan satwa langka yang buas.
2.Pulau Kelor. Pulau yg bagus untuk snorkling, dan pulau ini ada track hiking yg sedikit tapi curam. Pemandangan dari atas bukit nya keren abesh.
3.Pulau Padar. Di pulau ini ada bukit yg terkenal dgn bukit padar. Untuk track nya cukup jauh dan melelahkan. Tp kelelahan yg dibayar dengan pemandangan yg sgt bagus dari 3 pantai yang ada di pulau itu
4.Pulau dengan pasir merah muda yg dikenal pink beach. Kalo belum ke pink beach, orang bilang belum sah ke Pulau Komodo
5.Snorkling atau diving di laut lepas untuk berenang bareng Manta.
6. Taka Makasar merupakan pulau yg sangat kecil. Bingung juga bilang ini pulau atau pasir timbul, krn sejauh mata memandang yg kita liat adalah pasir putih yang bagus. Snorkling atau sekedar berjemur pas di tempat ini
6. Pulau Kanawa. Pulau ini jadi tempat snorkling banyak wisatawan. Dan istimewanya dari semua pulau yg bisa buat snorkling, di pulau kanawa ini tempat dimana ada banyak bgttt bintang laut.
Dan masih banyak lg tempat yg bisa kita kunjungi.
Uniknya lagi kita bisa tinggal di dalam kapal untuk mengunjungi semua tempat itu, tapi jika tidak mau tinggal di kapal selama berhari2, labuan bajo yg merupakan daratan terdekat dan pusat pelabuhan wisata memiliki banyak penginapan untuk beristirahat.
0 notes
Text
Jingga Florist
Memberi hingga merangkai
Jingga Florist merupakan nama dari toko bunga online yang dijalani oleh seorang mahasiswa bernama Tan Brian yang lebih akrab dipanggil Tibi. Toko Bunga ini telah diurus oleh Tan Brian semenjak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Sejarah Jingga Florist mulai muncul ketika Tibi dan kakak perempuannya hendak membeli buket bunga untuk ulang tahun ibu mereka. Mereka membeli buket bunga tersebut di toko bunga milik teman gereja mereka. Karena cukup dekat, mereka mendapatkan harga lebih murah dibandingkan harga asli. Saat itu, keinginan untuk menjadi reseller muncul dalam diri Tibi. Tetapi seiring berjalannya waktu, Keinginan menjadi reseller bunga tersebut berubah menjadi ide untuk membuka florist. Ide tersebut muncul ketika hendak memberikan 100 tangkai bunga mawar untuk Nenek Tan Brian dan mengetahui harga buket tersebut. Lalu lahirlah Jingga Florist pada tanggal 14 Febuari 2016. Bagi Tan Brian, Proses membuka bisnis florist tidaklah mudah. Mulai dari belajar merangkai bunga, mencari supplier bunga, dan menentukan harga jual. Sistem online cukup memudahkan Tan Brian dalam menjalankan bisnisnya. Setelah menerima pesanan, Tan Brian akan mengambil bungga dari suppliernya di pasar bunga. Ibu, kakak, dan adik Tibi ikut turut membantu Tan Brian dalam merangkai bunga-bunga tersebut menjadi buket bunga sesuai dengan pesanan yang telah diterima. Tan Brian akan mengirim buket bunga tersebut kepada pelanggan setelah pelanggan melakukan transaksi pembayaran. Pengalaman paling berkesan yang dialami Tibi dalam menjalani Jingga Florist adalah bekerja sama dengan Perusahaan Tersero Baygon. Karyawan perusahaan baygon yang pernah membeli buket bunga dengan Jingga Florist, merekomendasikan Florist Tan Brian untuk acara launching produk baru mereka yang memperkenalkan wangi baru yaitu wangi taman bunga. Dikarenakan dengan produk baru mereka yang diluncurkan pada hari ibu, PT Baygon memesan 200 buket bunga untuk diberikan kepada para ibu. Selama menjalankan bisnis bersamaan dengan menjalani kehidupan sebagai seorang pelajar, Tan Brian mengalami berbagai pengalaman suka maupun duka. Dibandingkan pengalaman suka, Tan Brian menceritakan pengalaman-pengalaman duka yang lebih banyak dialaminya sampai sekarang. Pengalaman tersebut antara lain seringnya berselisih pendapat dengan orang tua dan kakaknya, terutama masalah harga jual. Lalu kerja merangkai bunga juga memakan waktu dan tenaga yang sangat banyak. Tan Brian mengaku kelelahan terutama ketika menerima pesanan yang tidak sedikit. Merangkai bunga hingga jam tiga pagi sudah merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh Tibi. Momen duka yang paling Tibi sayangkan adalah kehilangan momen wisuda. Karena harus merangkai buket-buket bunga yang dipesan untuk diberikan saat wisuda, Tan Brian menghabiskan waktu yang banyak untuk mempersiapkan buket-buket terserbut sehingga telat datang saat wisuda. Walaupun banyak tantangan yang dihadapi, Tibi senang dalam melakukan apa yang dijalankan olehnya. Tibi tidak menyerah dan selalu melihat sisi positif dari setiap kesulitan yang dilaluinya. Tips dan Trick yang diberikan oleh Tibi dalam memulai bisnis dan menjalankan bisnis sekaligus berperan menjadi seorang pelajar adalah ‘Niat dan Konsisten’. Menurut Tibi, Niat adalah keharusan karena di masa-masa sekolah atau kuliah, lebih banyak pelajar yang memilih untuk menikmati masa muda dibandingkan dengan bekerja. Sehingga jika tekad itu bulat, pelajar bisa membagi waktu fokus bekerja dan bermain secara efisien. Tidak sampai disitu saja, Tan Brian berpendapat bahwa konsistensi juga merupakan hal vital dalam mempertahankan bisnis yang telah dibuat. Dengan bersikap konsisten, pelajar tidak akan mudah goyah dengan tantangan yang dihadapi. Harapan Tan Brian untuk Jingga Florist kedepannya adalah tetap diteruskan walaupun sudah menjadi mahasiswa di Prasetiya Mulya dan mengembangkan online shop ini dengan membuka toko bunga setelah menunggu Kakak Tan Brian menyelesaikan studinya di Cina.



0 notes
Text

Full Presentation : http://bit.ly/Watchdog-PR-PDFVersion
Referensi : Rahman, Muhammad Razi. (2017, 16 Juni). Menteri Susi ingin konsumsi ikan di Indonesia melonjak. Antaranews. Diakses pada 24 Agustus di http://www.antaranews.com/berita/635787/menteri-susi-ingin-konsumsi-ikan-indonesia-melonjak
Catatan kaki : Dikarenakan kekhawatiran akan berubahnya template dan font yang digunakan, kami memutuskan untuk mengunggah presentasi dalam format pdf
0 notes
Text
1. Lidia Prima, Komunikasi 2017
Elpe, dipanggilnya. Manusia yang tadinya berjurusan IPA dan berujung ke IPS ini punya phobia terhadap hewan yang sama yaitu k e c o a, karena jijik trus bentuknya ngeselin. Faktor yang mendorong Elpe jadi takut kecoa itu juga karena lingkungannya pas waktu masih kecil, lingkungan sekitarnya juga pada takut sama kecoa.
2. Hanif Kurniawan, Komunikasi 2017.
Suka banget sama genre horror kalo film, kenapa? Karena menurut doi ga ngebosenin dan di setiap scene itu selalu unexpected. Film horror favorit Hanif adalah The Conjuring, menurut dia, selain ceritanya yang tergolong sebagai cerita nyata, alurnya juga jelas dan bukan typical horror yang cringey.
3. Kanya Sani, Komunikasi 2017, biasa dipanggil Nina.
Dia suka banget sama film-film ber-genre chick flick tahun 80-an, 90-an, dan awal 2000-an soalnya menurut dia ceritanya lebih asik dan fresh dibandingin sama film-film chick flick zaman sekarang. Kenaa lebih fresh? Karena menurut Nina, zaman dulu film-film macam gitu masih belum banyak, jadi jalan ceritanya masih lebih bervariasi dan alurnya pun juga ngga ketebak. Efek vintage dari segi baju maupun efek video juga bikin Nina semakin suka. Salah satu film yang dia suka dari genre itu adalah The Breakfast Club, karena menurut Nina, film itu ngga cuma ngebahas percintaan remaja, di sana ngebahas juga gimana cara berkenalan dari dua sudut pandang; sudut pandang anak-anak remajanya itu sendiri dan sudut pandang orang dewasa, yaitu wakil kepala sekolahnya. Di sisi lain, kita juga bisa merasakan tekanan anak SMA yag masih mencari jati dirinya masing-masing, bereksperimen melakukan hal-hal baru dan tekanan gurunya itu yang haru membentuk mereka menjadi orang yang baik supaya bisa berguna bagi orang lain. Banyak pelajaran yang bisa diambil kayak persahabatan tanpa memandang kelas sosial dan latar belakang, kerjasama, dan lain lain. Film ini juga jadi motivasi buat Nina soalnya dulu dia dianggap remeh sama guru-gurunya dan ternyata dia bisa ngebuktiin kalo dia itu bisa.
4. Rois A. M., Komunikasi 2017.
Kita sama-sama mengikuti komunitas bulutangkis, yaitu KBTF. Walaupun sebelumnya, Rois juga pernah mengikuti komunitas bulutangkis di sekolahnya yang bernama KBTTE dan menjabat sebagai wakil ketua di komunitas itu. Rois mengikuti komunitas itu berdasarkan kemauan dan emang banyak raket di rumahnya jadi saya kalo tidak terpakai. Salah satu advantage dari mengikuti komunitas ini adalah bisa memperluas pertemanannya semisal lagi sparing sama sekolah lain.
5. Shabrina Saiati, Komunikasi 2017.
Mengikuti komunitas basket di sekolahnya sejak SMP. Ketertarikkan Abin pada olahraga basket itu awalnya krn pacarnya anak basket, trus jadi keterusan WKWKWK dan ternyata seru juga. Manfaatnya buat abin itu doi jadi agak tinggian, trus jadi tau peraturan main basket, jadi tau klub2 basket dan kejuaraan basket di dunia.
6. Dzaky R. N., Komunikasi 2017
Orang yang akrab disapa dzaky right now ini sedang sibuk dalam berbagai kepanitiaan yang diikuti seperti FPG, LIFIS, dan lain lain. Kita mempunyai phobiayang sama yaitu phobia akan bullsh*it atau omong kosong, karena menurut kita, lebih baik talk less do more daripada do less talk more alias ngomong doang.
0 notes