Tumgik
wedangrondehangat · 27 days
Text
bayangkan
bayangkan sebuah pernikahan
yang masing-masingnya tidak perlu khawatir yang lainnya tidak setia. karena kuat agamanya, kokoh komitmennya.
bayangkan sebuah pernikahan
yang jarak separuh bumi pun tidak akan membuat jauh apalagi terpisah. karena rindunya diwujudkan dalam bentuk menjaga. karena hatinya sudah selalu bisa ditata.
bayangkan sebuah pernikahan
yang keduanya tidak perlu khawatir akan hari yang belum datang. karena kesadaran bahwa semuanya adalah titipan. karena keyakinan bahwa rezeki selalu tepat takaran. karena keimanan bahwa bersama kesulitan ada kemudahan.
bayangkan sebuah pernikahan
yang pasangannya tidak perlu khawatir menjadi tua, diuji kesehatannya, menjadi lupa, atau tidak lagi elok rupa. karena cintanya jauh lebih dalam dari yang terlihat, jauh lebih besar dari yang memikat.
bayangkan sebuah pernikahan
yang orang-orangnya hanya khawatir akan perpisahan. khawatir bilamana kehidupan yang selanjutnya tidak mempertemukan mereka. khawatir bilamana bekal mereka belum cukup. sehingga mereka pun berupaya bersama, mencukupkan semua perbekalan.
pernikahan itu bisa saja adalah pernikahan kita.
892 notes · View notes
wedangrondehangat · 2 months
Text
kita usahakan punya pasangan yang mau belajar dan tumbuh bersama itu.
bukan yang; "aku emang begini orangnya".
kita usahakan juga bangun hubungan yang setara itu.
bukan hanya mengikuti kemauan masing-masing.
254 notes · View notes
wedangrondehangat · 2 months
Text
Tumblr media
Daripada menjadi ibu yang hebat, aku lebih ingin menjadi seorang ibu yang bersyukur.
159 notes · View notes
wedangrondehangat · 5 months
Text
Tumblr media
Terkadang ini soal sudut pandang.
Saya sebenarnya hampir-hampir sama dengan mbak tersebut. Mungkin sebagaimana perempuan pada umumnya, terkadang gemas melihat suami meletakkan barang tidak pada tempatnya lagi. Meski sebenarnya saya bukan perempuan yang rajin-rajin amat untuk membersihkan.
Saya teringat kisah tentang pasangan yang berpisah karena sang suami selalu membuang sisa rokoknya di pot milik si istri. Mungkin bagi orang lain terlihat sepele, tetapi hal itu dilakukan berulangkali bahkan mungkin bertahun-tahun sampai sang istri lelah mengingatkan. "Seumur hidup itu terlalu lama, nak.." ujarnya pada sang anak sewaktu hendak berpisah.
Saya setuju bahwa seumur hidup itu terlalu lama untuk dihabiskan bersama orang yang tidak tepat.
Saya pun kerap kesal ketika suami menumpahkan kopi sehingga menimbulkan bercak di lantai atau dalam kulkas. Ia juga kerap tidak membenahi perlengkapan laptopnya, meletakkan celana dan baju sesukanya, peralatan mandi berserakan tidak kembali pada tempatnya, tetapi ia tidak setiap hari seperti itu, meski memang sering.
Di sisi lain, jika saya marah mungkin bisa saja melukai hatinya dan membuatnya berpikir bahwa saya ini pribadi yang suka marah-marah.
Akhirnya saya mencoba mengubah sudut pandang. Bagaimana jika saya adalah dia? Apa yang selama ini dilakukannya terhadap saya ketika saya membuat kesalahan?
Jika diingat-ingat ada begitu banyak kelakukan saya terhadapnya yang berhak membuatnya marah besar, tetapi ia bahkan tidak marah sama sekali. Saya pernah mematahkan pondasi televisi yang ia beli dengan tabungannya sendiri, menumpahkan kopi ke atas laptopnya sampai laptop tersebut rusak padahal sedang ada proyek yang ia garap, bahkan yang terfatal saya melewatkan tanggal ulang tahunnya karena saya salah mengingat tanggal!
Suami saya banyak mentolerir sikap saya, tidak suka melarang, mengizinkan saya pulang kampung berminggu-minggu, memberikan nyaris seluruh penghasilannya untuk saya kelola, tidak menuntut rumah harus bersih, tidak menuntut harus masak.
Perempuan-perempuan yang belum menikah mungkin bisa membicarakan soal poin-poin kecil pada paragraf di atas kepada calon pasangan terlebih dahulu. Poin-poin itu berdampak sangat besar terhadap kehidupan perempuan nantinya setelah menikah. Banyak perempuan yang tertekan karena kerap dilarang, berbakti di bawah tekanan, tidak diberi ruang untuk dirinya sendiri, tidak punya waktu untuk me time, dan lain-lain.
Sebagaimana makhluk tuhan pada umumnya, suami saya juga tidak lepas dari segala kekurangan di balik segala kebaikannya. Sisi-sisi yang kurang tersebut saya anggap sebagai ujian dalam pernikahan sambil meyakini bahwa Allah memberi cobaan telah satu paket dengan solusi atau penyelesaiannya. Meyakini bahwa ada hikmah yang indah di balik setiap cobaan dari-Nya.
Saat berkunjung ke salah satu sesepuh yang telah berusia 90 tahun di Jawa beberapa waktu lalu, saya bertanya apa rahasia bisa berumur panjang dan sehat seperti beliau. Pesan beliau kepada saya:
Satu, sabar.
Dua, Jangan marah-marah.
Tiga, vitamin L alias "luweh" kalau kata orang Jawa. Luweh maksudnya terserah, bodo amat. Jangan baper, jangan terlalu memikirkan apa kata orang, jika ada masalah jangan dipikir terlalu lama.
Melalui tulisan ini saya ingin mengingatkan—utamanya pada diri sendiri bahwa setiap orang, termasuk diri kita sendiri maupun pasangan kita pasti memiliki kekurangan. Namun, hal itu sepatutnya tidak membuat kita buta atas segala kebaikannya.
Kekurangan yang saya maksud pun adalah hal-hal yang masih bisa ditolerir. Kita tahu batas tolerir kita masing-masing.
Dalam melihat persoalan, cobalah sesekali mengganti kacamata kita. Mungkin bisa mengubah apa yang tadinya begitu merunyamkan menjadi lebih menentramkan. Ingat-ingat juga 3 pesan dari sesepuh yang saya tuliskan. Sabar, jangan marah-marah, dan luweh! Semoga kita bisa sama-sama belajar menerapkannya, aamiin~
Catatan 22 Oktober 2023
12 notes · View notes
wedangrondehangat · 5 months
Text
Tumblr media
Bahkan saat di sini juga, musim hujan pun belum kunjung tiba, tetap begitu banyak kulangitkan doa.
9 notes · View notes
wedangrondehangat · 6 months
Text
Dunia berduka atas Palestina, kamu kok malah posting keseharian duniawimu?
Dalam sebuah buku diceritakan bahwa Hasan Al-Banna pernah melarang istrinya membuat roti untuk perayaan lebaran, sebab waktu itu umat Islam baru saja kehilangan para pemuda yang syahid di Palestina.
Salah satu kisah yang amat melekat di pikiranku, tentang hati yang dimiliki Hasan Al-Banna.
Media sosial yang ramai dengan duka dan rasa sesak ini mungkin membuat kita jadi sungkan, meski begitu...
Menurutku, nggak apa-apa kalau kita mau posting hal lain juga..
Nggak apa-apa kalau kita mau posting barang jualan kita karena kita juga lagi berjuang di jalan kita.
Nggak apa-apa kalau kita mau posting review makanan atau pakaian karena misal itu memang pekerjaan kita dan ada rezeki orang lain yang mengalir melalui review kita.
Nggak apa-apa kalau kita mau posting hal lain yang juga bermanfaat seperti sharing ilmu, cerita inspirasi, dan lainnya.
Allah Maha Tahu tentang keberpihakan kita, rasa empati kita, isi doa-doa kita untuk Palestina, donasi kita, atau apapun hal yang kita lakukan untuk Palestina, sesederhana terus merepost apa yang terjadi di Palestina agar beritanya tak tenggelam.
Menambahkan catatan dari tokoh muslimah yang datang ke Indonesia pada 2018 lalu bahwa kelak warga Ghaza akan menuntut orang Islam di dunia pada hari kiamat atas apa yg terjadi!
Menunjukkan keberpihakan kita, semoga menjadi catatan baik yang bisa kita bawa kelak ke hadapan-Nya.
Di kereta menuju Bandung dari Surabaya, 7 Nov 2023
60 notes · View notes
wedangrondehangat · 7 months
Text
Nyala harapan yang kian mengecil itu, mari pantik hingga terang benderang!
Yang terang benderang akan menjadi cahaya juga untuk menerangi hal-hal di sekitarnya.
Karena harapan adalah dirimu sendiri. ✨✨✨
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sadarkah kita?
Waktu melesat begitu cepat,
Tiba-tiba saja tiga bulan lagi menuju tahun yang berganti
Nyatanya tidak ada yang tiba-tiba,
Kita saja yang terlena
Karena semakin dewasa,
Membuat kita memutuskan hidup mengalir saja,
Tak berharap banyak pada apa-apa
Namun, izinkan aku perkenalkan padamu—
Sebuah jurnal yang berupaya tuk kembalikan nyala pada harapanmu,
Dirimu rindu diri yang dulu,
Yang penuh cita dan asa
Tak kah kau rasa itu?
Tumblr media Tumblr media
Jurnal ini juga bisa menjadi sebuah kado manis untuk para perempuanmu— entah pasangan, ibu, adik, sepupu, saudara lainnya, atau seorang sahabat.
Jurnal manis dibalut harga ekonomis ini bisa kamu pesan melalui ketukan lewat pintu DM-ku. Dengan senang hati menerima pesanan! Semoga ini bisa menjadi upaya menyalakan semangatmu tuk sambut tahun yang akan datang, tuk sambut terwujudnya segala asa, tuk jadikan hal-hal lebih baik karena sejatinya kamu selalu punya harapan. ✨
13 notes · View notes
wedangrondehangat · 7 months
Text
Sadarkah kita?
Waktu melesat begitu cepat,
Tiba-tiba saja tiga bulan lagi menuju tahun yang berganti
Nyatanya tidak ada yang tiba-tiba,
Kita saja yang terlena
Karena semakin dewasa,
Membuat kita memutuskan hidup mengalir saja,
Tak berharap banyak pada apa-apa
Namun, izinkan aku perkenalkan padamu—
Sebuah jurnal yang berupaya tuk kembalikan nyala pada harapanmu,
Dirimu rindu diri yang dulu,
Yang penuh cita dan asa
Tak kah kau rasa itu?
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Jurnal ini juga bisa menjadi sebuah kado manis untuk para perempuanmu— entah pasangan, ibu, adik, sepupu, saudara lainnya, atau seorang sahabat.
Jurnal manis dibalut harga ekonomis ini bisa kamu pesan melalui ketukan lewat pintu DM-ku. Dengan senang hati menerima pesanan! Semoga ini bisa menjadi upaya menyalakan semangatmu tuk sambut tahun yang akan datang, tuk sambut terwujudnya segala asa, tuk jadikan hal-hal lebih baik karena sejatinya kamu selalu punya harapan. ✨
13 notes · View notes
wedangrondehangat · 8 months
Text
Tumblr media
Kita Tak Pernah Benar-benar Memiliki
Kabar berita ini membuatku tersadar bahwa kita mungkin tidak pernah memiliki apa-apa di dunia ini.
Dengan cara yang dirahasiakan, Tuhan bisa mengambil sesuatu apapun dari kita.
Kesadaran ini bisa menjadi perisai dalam menjaga hati dari perasaan iri dengki dengan apa-apa yang dimiliki oleh orang lain.
Sejatinya apa yang mereka miliki juga titipan, seperti apa-apa yang juga Tuhan berikan pada kita. Dia bisa mengambilnya kapan saja.
Rupanya kita seolah dipaksa harus selalu siap dengan perasaan kehilangan karena kita seringkali merasa memiliki.
Rumah, kendaraan, anak, pasangan, keluarga— hanyalah titipan. Kita boleh mencintai, tetapi begitu kita merasa memiliki akan ada sakit yang luar biasa ketika Sang Pemilik akhirnya memintanya kembali dari kita.
Dan semoga apapun yang tengah dititipkan-Nya pada kita, mampu kita jaga dengan baik seolah milik kita selamanya. Penjagaan yang baik ini bermaksud sebagai pertanggungjawaban yang baik pula bila nanti pulang ke hadapan-Nya.
_
Rajeg, 28 Agustus 2023
7 notes · View notes
wedangrondehangat · 9 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Foto: ayam ungkep, ayam rica-rica, dan mie ayam.
Kumpulan tanda cinta
Tak sampai seminggu ibuku di rumahku, tetapi dalam waktu singkat beliau masak banyak sekali makanan untukku.
Sengaja kutulis di sini sebagai kenang-kenangan memori yang baik tentang beliau di benak dan hatiku.
Tak sempat kupotret semuanya. Ada sayur pare, sayur labu, tempe-tahu bacem, sambal goreng kentang-ati, rendang, rawon, pecel, salad buah, dan lain-lain.
"Ini disimpan di freezer, nanti kalau mau makan tinggal dipanasin ya," ujar beliau.
Kalau ibuku ke rumahku, seketika keadaan rumah langsung kinclong. Kudengar suara sikatan lantai dari dalam kamar mandi, air wastafel yang kerap menyala karena ibuku terbiasa langsung mencuci piring kotor, kompor yang dilap hingga bersih, lantai yang disapu dan pel, bahkan ibuku juga berusaha mengajakku bersosialisasi dengan para tetangga di lingkungan baruku.
Lemari dapurku juga diisi penuh dengan kacang, roti kering bagelen, opak manis, pangsit pedas, dan lain-lain.
Lalu bagaimana mungkin aku tidak menangis saat tiba waktu beliau pamit pulang ke Jawa?
Aku tersedu-sedu memeluk tubuhnya, beliau melarangku menangis dan meyakinkanku bahwa kami akan bertemu lagi. Beliau akan menyambutku bila pulang kampung pada November mendatang.
Aku berharap Allah beri kami semua waktu yang panjang untuk masih bisa bersama-sama di dunia yang fana ini.
Aku tidak bisa kehilangan orang-orang yang kucinta sekarang. Aku belum kuat dan entah—aku tak ingin kuat, aku tak ingin ditinggalkan.
_
Rajeg, 16 Agustus 2023
10 notes · View notes
wedangrondehangat · 9 months
Text
Tumblr media
Apakah atas segala kekurangan seseorang, lantas ia layak untuk dilukai? Berkali-kali?
22 notes · View notes
wedangrondehangat · 10 months
Text
Tumblr media
Source: story ig ummusza
Beberapa waktu lalu juga sempat memikirkan dan merenungkan hal ini, tetapi di posisi sebaliknya.
Bagaimana ya jika pembayaran dari pembeli sudah masuk ke rekening pribadi, tetapi tiba-tiba ajal menjemput padahal belum sempat kirim barang pada pembeli :(
Sepenting itu untuk amanahi satu orang di hidup kita—untuk tahu password HP dan berbagai akun kita agar tahu perihal utang-piutang utamanya terhadap orang asing/pembeli yang kita tentu tidak kenal.
Hikmah dari perenungan ini juga membawa pada tindakan bersegera mengirim barang untuk menunaikan hak pembeli serta kewajiban pribadi sebagai penjual.
10 notes · View notes
wedangrondehangat · 10 months
Text
Terima kasih untuk remindernya ❤️
Sedang berniat cari artikel seputar amal di bulan Dzulhijjah lalu dipertemukan dgn tulisan ini.. :")
Menata Langkah Menuju Berkah Dzul Hijjah
“Tiada satu amal perbuatan yang dicintai Allah melebihi keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah.” Demikian sabda Rasulullah. Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad fi sabilillah?” Beliau menjawab, “Tidak pula jihad, kecuali seseorang yang berangkat jihad dengan membawa seluruh diri, milik, dan hartanya lalu kembali tanpa sesuatu apa pun juga.“ (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ad-Darimi)
Detak-detik sepuluh hari yang berharga ini kemudian ditutup dengan hari Arafah. Hari penuh keberkahan dimana puasa yang dilakukan seorang hamba akan menghapus dosa satu tahun lalu dan satu tahun yang akan datang. Berkah melimpah ini masih terus bersambung. Tanggal sepuluhnya adalah hari Qurban sekaligus haji akbar yang dilanjutkan hari Tasyriq hingga tiga hari setelahnya.
Betapa Dzul Hijjah amat sangat dipenuhi berkah.
Diantara hiruk pikuk kehidupan yang seakan padat, mari singgah sejenak. Meraup berkah yang mungkin menjadi modal kita menuju Jannah. Menjemput berkah yang mungkin tidak akan kita jumpa lagi.
Mari menata langkah dan memperbaiki niat amal-amal pragmatis kita. Mari mengisi detak-detik sepayah dan sebaik yang kita bisa. Membiarkan limpah berkah ini berlalu, dengan iman dan amal yang kosong, adalah sebuah kerugian yang mungkin baru kita sesali saat waktunya kita kembali.
Mari menyongsong Dzul Hijjah dengan baik, membiasakan diri dengan hal-hal baik, untuk menjemput detak-detik berkah terbaik.
Pilihan amal terbaik untuk Dzul Hijjah-mu!
Perbanyak dzikir (takbir, tahlil, tahmid). Isi waktu bengongmu dengan dzikiir!
Puasa. Puasa di tanggal 1 sampai 8 Dzul Hijjah, lalu ditutup dengan puasa di hari Arafah (9 Dzul Hijjah)
Ikut berqurban
Bertaubat
Tilawah Al-Qur’an
Haji, bila mampu
Mengusahakan amalan shalih lainnya (atau minimaaall, meninggalkan dan menjauhi larangannya, gak berbuat dosa)
____________________ Referensi: Fillah, S. A. (2014). Lapis-Lapis Keberkahan. Pro U Media. Nurdin, A. Y. (2021). Ada Apa dengan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah? Muslim.or.Id. https://muslim.or.id/31753-ada-apa-dengan-10-hari-pertama-bulan-dzulhijjah.html Tuasikal, M. A. (2010). 6 Amalan Utama di Awal Dzulhijjah. Rumaysho. https://rumaysho.com/1372-6-amalan-utama-di-awal-dzulhijah.html
12 notes · View notes
wedangrondehangat · 11 months
Text
Ada banyak hal yang perlu diajak berdamai dalam hidup. 🍂🍃
16 notes · View notes
wedangrondehangat · 11 months
Text
Tumblr media
Saling Mendidik
Pernikahan itu sangat unik.
Sebelum menikah, saya seringkali melihat dalam rumah tangga orang lain bagaimana seorang suami mengatur istrinya, dari mulai penampilan hingga hal-hal detail dan kompleks lainnya. Ya, mungkin lebih tepatnya mendidik, bukan mengatur.
Pernah melihat status seorang teman bagaimana suaminya kerap mengingatkannya soal memakai kaos kaki jika keluar rumah.
Teman lainnya ada yang membuat caption bangga pada istrinya yang tetap menggunakan kaos kaki meski sedang berjalan menyusuri tepi pantai yang basah.
Saya kerap menunggu momen-momen itu terjadi dalam pernikahan saya. Namun, yang terjadi agaknya malah sebaliknya.
Saya kerap yang mengingatkan suami soal kaos kaki harus yang menutup lutut jika mau keluar futsal, kalau shalat usahakan jangan cuma kaosan, tapi pakai kemeja atau baju koko, dan lain-lain.
Suami saya juga sering sekali di pagi hari sebelum barangkat kerja bertanya, "hari ini aku pakai kemeja yg mana?" Atau ketika mau pergi kondangan, "aku pakai baju yang mana?" Atau saat mau ke mall, "aku kaosan aja atau kemeja?"
Kesannya tuh kenapa sih dia kayak manja? Kenapa jadi saya yang harus mikir? Kenapa dia nggak cari aja di gantungan baju yang sudah saya setrika? Kenapa saya terkesan jadi yang dominan? Kenapa harus saya atur pakaiannya, bukannya harusnya dia yang mengatur saya?
Maha baik Allah tahu bagaimana kepribadian saya, tahu bagaimana saya kurang nyaman jika diatur-atur. Maha Besar Allah mengatur pertemuan antara dua insan. Allah Maha Tahu segala-galanyalah atas segala tanya mengapa dua orang insan dipersatukan.
Rupanya dalam pernikahan ini justru saya yang terkesan banyak mengatur. Itu jika orang luar yang melihatnya. Padahal sejatinya hal itu terjadi karena suami saya mempercayakan sepenuhnya dan apa-apanya kepada saya.
Hingga suatu hari tante saya bercerita tentang perceraian temannya. Ini nyata. Mereka berpisah karena mungkin ini hal yang terdengar sepele; karena sang suami sangat mengatur istrinya, mulai dari model baju yang dipakai hingga kacamata yang hendak dibeli sang istri.
Tante saya menyarankan agar bertahan apalagi karena penyebabnya yang dinilai cukup sepele. Terlebih lagi sang istri tidak bekerja sementara mereka punya anak-anak yang masih sekolah. Namun, akhirnya keduanya berpisah.
Sang istri sempat ingin rujuk karena secara ekonomi jadi kekurangan, tetapi suaminya tak mau karena mungkin terlanjur sakit hati dan akhirnya menikah lagi dengan perempuan lain. Saking dendamnya sampai-sampai saat mengirimkan uang untuk anaknya harus didokumentasikan, ia tak ingin mantan istrinya memperoleh sepersenpun.
Pernikahan dan permasalahan di dalamnya itu unik. Bagaimana dari kerisihan karena suami yang sangat pengatur membuat sang istri menggunggat cerai meski akhirnya ingin rujuk namun akhirnya tetap berpisah.
"Beginilah mba kalau menikah. Tante aja nggak boleh potong rambut padahal udah gerah banget rambut panjang gini. Tapi om gak suka kalau tante potong yaudah nurut aja."
Tante juga bilang bahwa masih banyak permasalahan berat lainnya yang perlu kita hadapi dan kita pikirkan solusinya di zaman yang kian edan ini. Banyak masalah umat yang perlu diselesaikan. Kata tante, hal-hal remeh kayak gini mending udah dituruti aja deh kemauannya suami.
Meskipun memang nggak bisa menyamaratakan yang bagi kita sepele, bagi orang lain mungkin nggak sepele.
Hanya saja tante memilih untuk mengikuti apa yang suaminya inginkan tanpa meributkannya. Toh hanya perkara rambut, sepele bagi dirinya. Tante lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengurus umat.
Kembali lagi dengan yang terjadi dalam pernikahan saya, patut banyak-banyak syukur bagaimana pun uniknya pernikahan kita sendiri.
Adapun saya haturkan terima kasih sepenuh hati kepada suami saya yang telah mempercayakan banyak hal pada saya; rumah, keuangan, masakan, pakaian, hingga keputusan-keputusan rumit dalam kehidupan. Ia selalu melibatkan saya dan semoga selalu demikian.
Sekali lagi, pernikahan itu unik. Mau suami ataupun istri, sama-sama bertugas mengingatkan. Suami memang perlu mendidik istrinya, tetapi ketika suami salah, istri perlu juga untuk mengingatkannya.
Kenali bagaimana ego pasangan kita, kenali cara terbaik menyampaikan maksud kita padanya, kenali cara berdiskusi yang ia sukai.
Suami ataupun istri sama-sama berperan saling mengingatkan dalam kebaikan sebagaimana tugas kita kepada sesama muslim.
Catatan ini terlebih dahulu saya tujukan kepada diri saya sendiri.
_
Masih di Jatinangor, 8 Juni 2023
268 notes · View notes
wedangrondehangat · 11 months
Text
Tumblr media
MENJAGA PEREMPUAN
Manusia diciptakan dengan sangat unik; penampilan fisik, suara, gerak-gerik bahkan karakter begitu berbeda-beda.
Setelah menikah, setiap laki-laki dengan karakter yang melekat pada dirinya memiliki caranya masing-masing dalam menjaga pasangan mereka.
Hari ini laki-laki yang menikahiku mengirimkan sebuah pesan, "Fii amanillah ya kemanapun kamu pergi.."
Caranya menjagaku adalah dengan tak sekadar menemani kemanapun tempat yang kutuju—tetapi juga mempercayaiku ketika aku pergi seorang diri, mengizinkanku melangkah kemanapun, dan menungguku pulang kembali, serta mendengar seluruh cerita di perjalananku.
Dalam perjalanan, aku bertemu seorang kawan lama, kini ia telah menikah. Ia bercerita bahwa sejak menikah ada banyak hal yg berubah dalam hidupnya, seperti; suaminya tak membolehkannya naik ojol lagi karena kebanyakan ojol itu laki-laki, bukan mahrom, hingga bahkan ia tak diizinkan melepas jilbabnya saat kami menginap bersama meski dalam satu rumah semuanya perempuan.
"Suamiku memperlakukan aku seperti itu, tapi aku nyaman," ucapnya dengan mata berbinar bahagia.
Ya, kawanku ini sebelumnya pernah menikah tetapi kemudian berpisah. Kini akhirnya dipertemukan lagi dengan laki-laki lain yg membuat ia merasa sangat dihargai dan dijaga sampai sebegitunya.
Lagi-lagi kita tak pernah tahu tentang hidup orang lain. Orang yg kadang kita kasihani karena perlakuan pasangannya terhadap dirinya, nyatanya ia bahagia dan nyaman dngn cara pasangannya itu menjaganya.
Menurutku, perempuan itu tak perlu terlalu digenggam hingga ia kesulitan bergerak, tetapi jangan terlalu dibiarkan sebab khawatir ia lupa dengan batasan. Ya.. sedang-sedang saja.
Setiap laki-laki memiliki cara masing-masing dalam menjaga perempuannya, tetapi cara terbaik adalah dgn apa yang Allah sukai serta tak mengundang murka-Nya.
_
Jatinangor, 30 Mei 2023
71 notes · View notes
wedangrondehangat · 11 months
Note
Rindu tulisan-tulisannya Kaniiin😭😭 Sedang ada kesibukan kah Kakk?
Haiiii, aku membaca pesan ini tepat saat aku mau posting sebuah tulisan. 😂
Beberapa bulan ini aku sudah mulai bekerja yg kebetulan di bidang menulis jadi setiap hari aku menulis untuk pekerjaanku itu sampai tidak sempat menangkap inspirasi yang singgah hingga terbang begitu saja.
Atau inspirasi itu berhasil tertangkap tetapi hanya mengendap di draft.
Terima kasih banyak sudah bertanya. 😂❤️
7 notes · View notes