Tumgik
wenipatricia · 4 years
Photo
Tumblr media
Check out my profile on Wattpad, I'm qavah qavah https://www.wattpad.com/pat_wj?utm_source=web&utm_medium=tumblr&utm_content=share_profile
0 notes
wenipatricia · 4 years
Text
LEVEL UP 1. TERJEPIT ZIKLAG adalah tempat transisi dari Daud dan menjadi salah satu masa tersukar bagi Daud sebelum dipromosikan menjadi raja. Setiap promosi dari Tuhan tidak ada yang instant. Kita di latih oleh Tuhan untuk menjadi emas murni; menjadi terang, kalau diletakkan diatas kota, terang itu akan menerangi kota. Di dalam hidup Daud tidak ada yang instan, meskipun dia di urapi untuk menjadi raja. I Sam 30:1-6 30:1 Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek  telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar  habis. 30:2 Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorangpun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya. 30:3 Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan.   30:4 Lalu menangislah   Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis. 30:5 Juga kedua isteri  Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu. 30:6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu.  Seluruh rakyat itu telah pedih hati,  masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan  kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. Di sini diceritakan bagaimana Daud terjepit di Ziklag. Ziklag ini adalah kota yang Daud rebut tidak dengan peperangan tapi dia minta kepada salah satu raja orang Filistin. Keadaan Daud pada waktu itu dikejar-kejar sebagai buronan dan mau di bunuh oleh Saul. Meskipun berulang kali Saul mau membunuh Daud tetapi rencana itu gagal, sedangkan Daud yang mendapat kesempatan untuk membunuh Saul tidak melakukannya. Di saat yang sama Daud dikhianati dan lari, dia bertemu dengan Raja Akhis. Bisa dibayangkan Daud ini orang Israel tapi kemana pun Daud berjalan, dengan siapa pun dia pergi, dia selalu memenangkan pertandingan, selalu menang di peperangan, karena Daud diurapi Tuhan. Daud diurapi Tuhan sehingga tanah yang gersang menjadi subur, tempat yang mandul menjadi berbuah. Karena itu dia tidak kuatir waktu dia lari, dia tidak memakai kekuatannya. Semuanya akan dilimpahkan pada waktu kita dekat dengan Tuhan. Kasih karunia dan damai sejahtera tidak akan turun pada waktu kita dekat dengan orang yang berkuasa. Alkitab mencatat hanya satu nama yang bisa melipatgandakan kasih karunia dan damai sejahtera yaitu nama Yesus. Dikarenakan orang-orang membutuhkan keahlian Daud, maka permintaan Daud untuk berdiam di Ziglag dikabulkan. Selama 2 tahun, Daud melayani raja Akhis dan orang-orang Filistin. Daud memenangkan semua peperangan untuk orang-orang Filistin. Sampai suatu saat raja Akhis mengajak Daud berbicara bagaimana Daud sudah berperang untuk bangsa Filistin selama 2 tahun, tetapi raja Akhis meminta Daud untuk pergi, karena raja-raja yang lain mengatakan tidak setuju kalau aku (raja Akhis)  terlalu dekat dengan engkau (Daud). Terkadang pengurapan yang kita miliki dapat mengusik kenyamanan orang lain. Mungkin dalam hidup, kita pernah dikhianati tetapi lebih baik dikhianati daripada menjadi pengkhianat. Kalau kita dikhianati dan kita sakit hati, inilah waktunya bagi kita untuk mengampuni dan melihat pada Tuhan. Ketika ada oposisi, terkadang di pakai Tuhan untuk mengasah kita supaya urapan kita dan keahlian kita menjadi murni untuk Tuhan. Dengan kondisi dikejar-kejar Saul, Daud tidak mempunyai rumah sampai akhirnya dia tinggal dengan orang Filistin.  Selama 2 tahun dia berprestasi tetapi dia diusir karena ada yang memfitnah dia akan memenggal kepala raja Akhis. Kita mungkin tidak salah, hati kita murni tetapi kita disalahpahami. Jangan takut meskipun seluruh dunia menentangmu asalkan Tuhan dipihakmu. Tidak berhenti disitu saja apa yang dialami Daud, semua pengikut Daud termasuk istri dan anak-anak ditawan oleh orang Amalek sedangkan kotanya di bakar habis, tetapi Alkitab sama sekali tidak dikatakan Daud menyesal karena tidak membunuh Saul. Daud tetap pada imannya, iman yang murni. Dia tahu bahwa Tuhan dipihaknya. Pernahkan dalam hidup kita merasa sangat kesepian, mungkin karena hubungan pertemanan kita mengalami Ziklag, mungkin bisnis kita mengalami Ziklag, jangan takut ketahuilah ada Jerusalem perjanjian baru dalam hidupmu. Ada tanah-tanah yang subur yang akan Tuhan bawa engkau kesana. Ini hanyalah masa transisi saja. Jangan takut karena itu akan memurnikan hatimu untuk kerajaan Sorga. Kita beruntung mempunyai Yesus yang sudah menyelamatkan kita, tapi kita mau Tuhan berkata Tuhan beruntung karena mempunyai kita, Yesus beruntung memiliki kita yang selalu selaras dengan Kerajaan Sorga. Ketika kita mengalami Ziklag, satu hal yang tidak boleh kita lakukan yaitu menggerutu kepada Tuhan. Meskipun kita merasa sendirian, dikhianati bahkan di jarah, ketahuilah bahwa Tuhan beserta kita. Pada saat anda kesepian, waktu itulah kita akan mempunyai pengharapan yaitu mendapatkan rhema karena Firman itu hidup, dan Tuhan tidak pernah menciptakan sendirian. Daud selalu mempunyai perlindungan. Dia merasa kesepian tetapi bukan sendirian karena Samuel berjaga-jaga untuk jiwa Daud, ketika Daud di Ziklag. Daud mempunyai bapak rohani yaitu Samuel, dan ketika Samuel meninggal ada imam Abitiar yang menggantikan posisi Samuel. Imam ini mengambilkan efod dan Daud berseru kepada Tuhan. Ada hamba-hamba Tuhan yang Tuhan sengaja letakkan di hidup kita untuk membawakan Firman yang akan mengarahkan hidup kita, meskipun mungkin tajam tapi kasih karunia-Nya akan membuat kita semakin tajam, semakin berkembang didalam Kristus Tuhan. Karena itu bagi gembala-gembala dihimbau untuk tidak memberi susu saja kepada anak-anak rohani tetapi juga air putih. Anda harus memberikan kata-kata yang benar sesuai Firman setajam apa pun itu. Waktu saya pertama kali berkotbah di hadapan jemaat yang lebih dewasa, saya tahu bahwa kotbah saya bukan untuk meninabobokan orang tetapi untuk mengarahkan ke arah yang lebih baik. Kita akan menjadi pemenang di saat ada orang-orang yang memproses kita. Oleh karena itu jangan takut proses, jangan menghindari gesekan. Kalau kita punya otoritas jangan takut untuk melakukan sesuai Firman Tuhan. Didalam keadaan seperti ini, Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. Inilah  yang dikatakan iman. Apa itu iman? Tahukah bahwa anda disebut orang yang beriman, kita punya bapa yang namanya Abraham. Roma 4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan , dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.   Daud dalam masalah yang demikian pelik, dia mempunyai iman. Seringkali kita beriman kepada iman kita. Kita pernah mendengar perkataan ini  ‘doamu tidak dikabulkan karena kamu tidak berpuasa’  …. ‘kamu kurang beriman’ …. padahal ini tidak benar. Daud dikatakan menguatkan kepercayaannya  kepada Tuhan. Didalam Roma 4:3 dikatakan … ‘lalu percayalah Abraham kepada Tuhan’ kelihatannya mudah untuk percaya kepada Tuhan tapi pada kenyataannya seringkali kita percaya pada diri sendiri, kita percaya kepada kegiatan segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang belum kita lihat. Ketika Abraham (believe God) percaya kepada Tuhan. Bahasa aslinya Abraham adalah amen God. Amen berarti ya aku setuju dengan perkataan Tuhan. Jadi kata Abraham percaya Tuhan = Abraham amen Tuhan = Abraham iman Tuhan. Abraham beriman sungguh-sungguh kepada Tuhan.   Iman tidak akan bekerja tanpa ada kasih Bapa kepada AnakNya yang tunggal dan karunia Bapa kepada AnakNya yang tunggal, yaitu Yesus Kristus. Iman sama dengan kasih karunia karena ada darah yang tertumpah.  Saya berikan contoh apa iman itu: kita harus mengerti Yesus pun mempunyai iman, iman yang sempurna, Dia mati karena percaya. Dengan darah-Nya kita disucikan, dengan bilur-Nya kita disembuhkan, oleh karena itu Dia bertahan di kayu salib untuk kita. Itu berarti  bahwa iman itu tidak berasal dari kita, Abraham dulu asalnya dari Abram tapi Tuhan mengganti menjadi Abraham. Iman itu pada saat kau butuh Tuhan. Iman itu apabila engkau percaya dengan apa yang Bapa katakan tentang Kristus. Tahukah engkau apa yang Bapa katakan mengenai Kristus? Allah Bapa katakan  ‘sempurna’ kepada Yesus, Allah Bapa katakan ‘mulia’ kepada Yesus, Allah Bapa katakan ‘inilah AnakKu yang Kukasihi kepadaNyalah Aku berkenan’ kepada Yesus. Maka dari itu iman kita valid karena Abraham memandang pada Tuhan. Dan dia percaya akan apa yang Bapa katakan. Anda adalah orang-orang yang lebih dari pemenang, karena Yesus telah memindahkan gunung untuk engkau, Yesus telah memberikan jawaban kepadamu. Seperti Petrus memandang Yesus diatas air, saat ini otomatis Petrus beriman. Petrus amen God. Jangan beriman pada diri sendiri tapi berimanlah pada apa yang dikatakan Bapa kepada Yesus Kristus. Bertanya kepada Tuhan. Daud setiap kali memenangkan peperangan sujud menyembah Tuhan mengucap syukur atas penyertaan-Nya. Dan dia selalu meminta strategi yang baru yang dari Tuhan. Tuhan tidak pernah memberikan manna yang kemarin, tetapi manna yang baru. Tuhan selalu memberikan tiang awan dan tiang api. Tetapi tiang awan tidak akan ada kalau kita tidak berjalan, tiang api tidak akan ada kalau kita tidak membangun kemah menduduki sebuah tempat. Maka dari itu kalau anda ingin berkat Tuhan berfungsi dengan baik  bergeraklah, karena Tuhan berkata engkau seperti rajawali yang terbang tinggi dengan kekuatan sayapmu engkau tidak akan menjadi lemah, tidak akan menjadi lesu, engkau akan berlari. Ada hamba Tuhan yang berkata sesuatu yang dibiarkan akan menjadi rusak, karena itu kita tidak boleh membiarkan pelayanan kita, selama Tuhan masih belum datang kita akan mencetak pengkotbah-pengkotbah yang baru, bukan berarti semua menjadi pengkotbah tetapi semua harus berfungsi. Jika sekarang anda ada dalam ziklag ingatlah iman sama dengan Yesus Kristus.  Daud ini selalu mencari hadirat Tuhan baik dalam keadaan perang, menang perang, ataupun jatuh dalam dosa. Inilah kunci kemenangan Daud. I Sam 30:7- 8 30:7 Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: "Bawalah efod  itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud. 30:8 Kemudian bertanyalah  Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul   mereka dan melepaskan para tawanan. " Itulah ketika Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan. Karena itu iman kita selalu sempurna kalau kita selalu memandang pada Yesus karena bukan kita tapi Yesus yang ada dalam kita. Daud mencari imam Abyatar dalam kondisi di Ziklag. Mungkin rumah tanggamu mengalami Zigklag, anda megalami kesepian, atau tantangan, kita harus tahu bahwa Tuhan tidak pernah menciptakan rumah tangga, pekerjaan kita yang berdiri sendiri (stand alone). Tidak ada kekristenan yng berdiri sendiri, kita selalu memerlukan orang lain. Daud lari ke orang yang tepat yaitu imam Abyatar, dalam setiap kehidupanmu, dalam setiap masalahmu, Tuhan selalu memberi 1 orang dimana engkau bisa berlari dan orang itu bisa berdoa untuk anda. Daud berlari ke orang yang tepat, Daud tidak mengobral janji, Daud tidak bercerita kesana kemari karena kalau kita berbicara dengan orang yang tidak tepat, perkataannya bisa menjadi Firman. Padahal hanya Firman Kristus yang menyejukkan. Kata-kata motivasi, kata-kata positif hanya enak buat jiwa saja. Maka dari itu pengkotbah bisa bermacam-macam, pengkotbah bisa juga motivator seperti contohnya John Maxwell. Dia motivator tetapi dasar perkataannya dari Firman Tuhan meskipun kelihatannya terselubung. Mengapa? Karena peneliti berkata tidak ada yang lebih berkuasa selain sumbernya dari Kristus. Kalau kita ikut dalam seminar-seminar motivasi memang sepertinya yang disampaikan itu benar tetapi hanya sampai di jiwa saja. Bahkan ada pengajaran-pengajaran yang mengajarkan kamu bisa melakukan semuanya itu karena tuhannya adalah kamu sendiri. …bawalah efod … efod  itu adalah jubahnya imam besar. Maksudnya kita tidak bisa lepas dari pengurapan gereja lokal kita. Kalau anda tertanam di gereja ini, anda ada dalam tudung dari gereja anda. Dan jubah itu juga dipakai oleh gembala-gembala anda. 30:8 … ‘kemudian bertanyalah kepada Allah’ …. Maksudnya Daud mau mendengar suara Tuhan dan ketika Daud bertanya, Firman Tuhan datang kepadanya. Tapi seringkali kita yang tidak mau bertanya dan tidak menyadari keberadaan Allah Roh Kudus. Karena itu salah satu esensi pelayanan kita menyatakan bahwa Roh Kudus itu Allah dan bukan hanya Roh saja. Allah Roh Kudus adalah Allah yang tinggal ditengah-tengah kita, menasehati kita, memberikan kita kesabaran bahkan mengingatkan kita setiap saat supaya bergantung kepada-Nya. Bagaimana kita mendengar suara Tuhan? 1. Lewat Firman Tuhan Banyak pewahyuan tetapi tidak sesuai dengan Firman Tuhan, banyak nubuatan yang juga tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Karena itu kita harus hati-hati dalam mendengarkan. Untuk mengetahui kebenarannya, kita harus banyak membaca Firman Tuhan Amsal 4:20-22 4:20 Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; 4:21 janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. 4:22 Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan (marpe/cure) bagi seluruh tubuh  mereka (basar/body). Firman Tuhan membuat pandangan (visi) kita menjadi jelas, seperti pandangan Kristus.  Karena itu pandangan kita terhadap masalah berbeda dengan orang diluar memandang, dimana orang didunia tidak bisa mengerti. Kalau obat biasanya ada efek sampingnya. Misal minum obat pilek, pileknya sembuh tapi efek sampingnya bisa mual, tapi kesembuhan bagi seluruh tubuh maksudnya kita baca Firman lalu ada efek sampingnya penyakit di tubuh kita tiba-tiba disembuhkan. Firman Tuhan menjadi obat untuk hubungan, pernikahan, sakit penyakit.  Untuk itu setelah bangun tidur pagi hari ucapkan selamat pagi Roh Kudus dan bacalah Firman Tuhan. Biasakan generasi kita untuk berbahasa Roh setiap pagi. Biasakan anak-anak kita untuk mencari hadirat Tuhan sebelum melakukan kegiatan. 2. Lewat Hamba Tuhan Tidak tahu mengapa saat ini sepertinya kata ‘hormat’ sudah hilang dari peradaban saat ini. Jaman saya dulu hormat harus ditambah dengan hukum, kalau tidak bisa hormat, tidak boleh pelayanan. Terkadang saya kaji bahwa aturan seperti ini ada baiknya juga, tentu saja harus seimbang dengan kasih karunia. Tapi disitulah kita diajarkan otoritas. Pada waktu saya membangun gereja ini bersama beberapa orang adalah untuk membangun gereja lokal yang kuat yang berpusat pada Kristus. Karena ada misteri di dalam gereja yang luar biasa. Ketika Israel menolak untuk dipakai Tuhan, Tuhan pilih kita. Gereja Tuhan. Tuhan senang dengan gereja lokal, gereja yang dipenuhi dengan orang-orang yang menaruh hormat, dan mengatakan ini rumah mereka. Tuhan suka dengan orang yang menaruh hormat. Samuel adalah nabi yang besar setelah masa hakim-hakim. Samuel ini keluar dari jaman dimana hamba-bamba Tuhan tidak punya lagi rasa hormat. Imam Eli dijelaskan bahwa setiap hari dia makan dari persembahan orang-orang di Bait Allah. Anak-anaknya juga tidak melayani dan bertingkah laku yang tidak senonoh.   Tapi bagaimanapun kalau anda hormat kepada orang yang Tuhan taruh dalam hidupmu, itu ada urapan yang mengalir. Tuhan itu suka orang yang rendah hati. Samuel pada waktu masih kecil diserahkan ke Bait Allah dan dia tumbuh besar di sana. Suatu malam dia mendengar suara Tuhan memanggil namanya.  Lalu dia bangun dan mendatangi imam Eli. Imam Eli ini kalau dilihat dengan kasat mata  pasti orang yang melihat berpikir ‘bagaimana mungkin orang seperti ini bisa menjadi hamba Tuhan’, tetapi Tuhan itu bisa memakai siapa saja di dalam hidupmu untuk menyampaikan pesan di hidupmu, kalau anda punya rasa hormat di dalam hidupmu. Untuk kedua kalinya Samuel mendengar suara namanya dipanggil dan dia menemui imam Eli kembali. Seakan-akan imam Eli ini bukan hamba Tuhan yang berkenan (ini kejadian bercerita di Perjanjian Lama). Untuk ketiga kalinya Samuel kecil bertanya ‘bapa, apakah engkau memanggilku?’ dan Eli menjawab, ‘tidak’. Imam Eli sudah lama tidak mendengar suara Tuhan, tetapi dia menjawab ‘itu suara Tuhan’. Meskipun Eli sudah lama tidak mendengar suara Tuhan tetapi  Tuhan masih memakainya karena Samuel yang mempunyai rasa hormat kepada imam Eli. Bahkan Tuhan dapat memakai keledai untuk memperingatkan Bileam. Eli mengajarkan kepada Samuel bila ia mendengar suara itu lagi katakan, ‘ya Tuhan, ini aku berbicaralah’. 3. Suara Tuhan secara langsung Yoh 10:1-6 10:1  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;   10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.   10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya  dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.   10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. 10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal." 10:6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. Seorang sahabat dapat masuk ke dalam rumah kita tanpa harus memanjat tembok seperti seorang pencuri. Mengapa kita dapat mendengar suara Tuhan secara langsung? Karena kita ini adalah domba. Domba pasti mendengar suara gembalanya. Domba selalu mengikuti kemana saja gembalanya pergi. Anda ingin mendengar suara Tuhan, rendahkan hatimu, kalau Tuhan tidak mengatakan maju tidak perlu maju. Sama halnya seperti Daud yang terjepit, keadaan terjepit juga dialami oleh para nelayan di Perjanjian Baru. Para nelayan ini sudah mencari ikan semalam-malaman tetapi tidak mendapatkan hasil apapun. Kondisi seperti itu tentu saja tidak mengenakkan bagi para nelayan yang sudah bekerja tapi tidak ada hasil, begitupun keluarga mereka pasti menanti-nantian hasil dari kerja mereka. Lukas 5:1-3 5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.   5:2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. 5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.   Kejadian ini berada di danau Genesaret yaitu tempat Tuhan Yesus mendapat murid-muridNya. Mereka yang penjala ikan dijadikan penjala manusia. Danau Genesaret ini sama juga dengan danau Tiberias, disebut juga danau Galilea. Banyak orang yang berlayar disitu dan makan ikan Petrus. Dikatakan ikan Petrus karena Yesus berjumpa dengan Petrus di danau ini. Genesaret ini punya arti yaitu kinor atau kineret Bahasa Ibraninya. Kineret itu adalah alat musik harpa. Yesus itu ada sebelum dunia dijadikan. Pada mulanya adalah Firman dan Firman itu bersama-sama dengan Allah, Firman itu adalah Allah. Dan Roh Allah melayang-layang di atas bumi. Kita tahu Tuhan kita 1 tapi punya 3 pribadi. Jadi kalau ada yang bingung karena Yesus baru ada 2000 tahun yang lalu, karena ada pengajaran yang mengatakan Yesus baru ada 2000 tahun yang lalu. Jangan salah Yesus Tuhan menjelma menjadi manusia 2000 tahun yang lalu itu benar. Tapi Yesus apakah baru ada 2000 tahun yang lalu? Tidak. Karena Yesus ada sebelum segala sesuatu ada. Dia adalah Allah. Dia memakai badan Maria untuk melahirkan-Nya, sampai orang Farisi berkata umurMu baru 30 tahun tetapi bagaimana bisa Kamu tahu itu semua, bisa tahu mengenai Abraham. Lalu Yesus berkata ‘sebelum Abraham ada, Aku sudah ada (before he was, I am)’. I am adalah Yeshua save, Yahweh itu adalah nama Allah kita Yesus Kristus Tuhan, jadi nama-Nya adalah Tuhan yang hidup sekarang dan selama-lamanya.   Di Genesaret pada Perjanjian Lama, banyak sekali bayangan-bayangan Tuhan Yesus. Dan Daud menangkap pesan itu di mana dikatakan ‘di atas harpa ini aku akan memainkan puji-pujian bagi Allah keselamatanku’. Jadi Genesaret ini berbicara mengenai kasih Tuhan. Genesaret ini berbicara mengenai kedaulatan Tuhan. Genesaret ini juga berbicara mengenai kasih karunia yang berlimpah-limpah di mana Tuhan selalu membawa anda di saat anda gagal. Tuhan selalu tarik kita pada kasihNya. Makanya kita harus ingat ketika murid-murid itu menyesal waktu Yesus disalib bahkan mereka tidak tahu Yesus bangkit. Yesus menampakkan diri di tempat yang sama Yesus merekrut mereka. Saya tahu kehidupan ini tidak mudah tapi bagaimanapun keadaaan anda saat ini, tantangan dalam pekerjaan, tantangan dalam rumah tangga, tantangan apapun yang anda alami, anda harus kembali ke Genesaret yaitu kasih Tuhan. Belajarlah bersyukur. Genesaret itu adalah harpa, pujian, ucapan syukur. Karena ucapan syukur itu mendahului kemenangan. Sebelum Yesus melipatgandakan 5 roti 2 ikan, Yesus menengadah ke langit dan mengucapkan berkat/syukur. Waktu Lazarus mati, Yesus tidak melihat sesuatu yang sudah terlambat. Yesus adalah Alfa dan Omega,  Dia tahu kapan harus datang dan melihat semuanya itu dan Dia mengucap syukur. Orang yang hendak mendengarkan Firman Allah itu banyak sekali, kita kategorikan dalam 2 golongan yaitu: Di jaman Yesus ada, orang yang mau dengar Firman untuk dirinya atau untuk menambah pengetahuan; atau yang benar-benar rindu untuk mendengar Firman. Tuhan punya 2 golongan yang mendengar Firman yaitu orang Farisi dan Saduki. Orang yang tidak pernah terlambat Yesus kotbah. Pada saat Yesus berbicara, mereka benar-benar menyimak kalau tidak, tidak mungkin ada pertanyaan yang terlontar. Setelah Yesus kotbah tiba-tiba mereka bertanya, ‘menurutMu baptisan Yohanes itu dari Tuhan atau bukan? Banyak orang  mendengar Firman untuk menghakimi atau menjebak orang lain. Tapi ada golongan yang kedua yaitu orang-orang yang patah hati, yang benar-benar rindu untuk cari Tuhan dan bukan Pendetanya. Orang-orang yang benar mau mendengar, sampai Tuhan bicara iman itu timbul dari pendengaran, dan pendengaran akan Firman Tuhan. Jadi kalau anda ke gereja untuk mencari pendeta, engkau tidak akan dapat apa-apa. Kalau engkau datang mencari Tuhan, engkau akan pulang membawa berkas-berkasnya. 5:2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. …Ia melihat (aido) …. Aido disini artinya memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Dia tidak hanya sekedar melihat  dua perahu tapi Dia benar-benar mengamat-amati. Dia melihat orang-orang yang dalam kebutuhan. Tuhan memperhatikan orang-orang yang membutuhkan. Kalau orang-orang yang congkak dan sombong itu bukan prioritasnya Tuhan, dalam artiannya membuat Tuhan menunda pekerjaanNya. Tuhan melihat 2 perahu di pantai. Ini milik dari Simon dan teman-temannya. Saya jelaskan ini dari dua sisi. Kalau anda mempunyai masalah, dari sisi Tuhan, Dia sudah memperhatikan anda, asal anda mempunyai hati yang haus, hati yang benar-benar butuh Tuhan. Tetapi dari sisi Simon dan teman-temannya, dia turun dari perahu tetapi tidak pulang, mengapa? Karena semalam-malaman  mereka sudah mencari ikan dan tidak mendapatkan hasil apa-apa. Tetapi ketika mereka turun dari perahu dan mereka membasuh jalanya. Artinya walaupun usahamu masih kecil tapi tekunlah dalam mengerjakannya karena Tuhan sudah menyiapkan janji-janji-Nya karena Dia sudah memperhatikan kita. Hikmat dari cerita ini: • Masa yang kelihatannya susah,  masa yang mungkin pekerjaan sedang sepi, dimasa turun adalah masa persiapan. Masa turun adalah masa dimana anda bersiap-siap untuk mujijat yang kreatif, untuk mujijat yang besar. Lihatlah sikap dari murid-muridnya, tapi mereka  bukan hanya membasuh tetapi didalam bahasa aslinya dikatakan mereka merajut dan mereka memeriksa dengan cermat, mereka tidak mudah meyerah begitu saja. Denzel Washington berkata ‘promosi itu adalah ketika kesempatan itu datang dan anda siap untuk itu’ 5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah semalam-malaman bekerja tanpa hasil, sebenarnya normal kalau mereka pasti capai tetapi mengajak Simon untuk menolakkan perahunya. • Tuhan adalah ahlinya memakai apa yang anda punya. Tuhan Yesus ingin memakai apa yang kamu miliki untuk memberikan kepadamu apa yang belum kamu miliki. Ketika Yesus naik ke perahu, mereka memberikan perahunya. Kita bayangkan situasinya mereka baru selesai merajut jalanya, lalu Tuhan Yesus  naik ke perahu itu berarti mereka disuruh bekerja lagi. Tapi Tuhan itu ahlinya. Dia mau memakai yang ada padamu untuk memberikan apa yang tidak ada padamu.   5:4Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu (jala-jala) untuk menangkap ikan. " Simon  ini adalah orang Yahudi, dan orang Yahudi paling pandai dalam hal mentoring. Saya pun masih belajar untuk mentoring. Biasanya sang ibu mengajarkan anak perempuan untuk menjahit, dan sang ayah mengajarkan anak laki-laki. Jadi Simon sangat mengerti cara untuk menangkap/menjala ikan, dia sudah ahlinya. • Tuhan tidak bekerja sesuai dengan pengalamanmu tetapi sesuai apa yang Dia mau. 5:5 Simon menjawab: "Guru,   telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa,  tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Simon protes waktu disuruh menebarkan jala, karena sudah terbukti mereka tidak dapat ikan walau sepanjang malam mereka sudah menebarkan jala. Meskipun enggan tapi Petrus masih taat untuk menebarkan meski pun (satu) jala saja. • Meskipun kepercayaanmu hanya sebiji sesawi, Tuhan masih menghargai. Biji sesawi itu. Begitu kecilnya sehingga harus dilihat memakai mikroskop. Dari sebiji sesawi dapat tumbuh menjadi pohon yang besar.   5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. 5:7 Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. 5:8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa. " 5:9 Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; 5:10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia ."   Perahu Genezaret ini bisa untuk kapasitas 50 penumpang. Dan bayangkan waktu Petrus taat menebarkan satu jala itu, mereka menangkap ikan sampai jalanya koyak. Dan saya percaya setelah satu jala mereka menghasilkan sebegitu banyak ikan, mereka pasti melemparkan jala-jala yang lain karena dikatakan ke dua perahu itu terisi sampai penuh. Kalau saja berat per orang 50kg dikalikan 50 orang jadi kira-kira mereka mendapat 5 ton ikan. Saya pelajari mengapa mereka menangkap ikan malam hari. Karena pada siang hari permukaan air itu panas jadi tidak ada plankton. Tetapi kalau malam hari plankton naik ke permukaan air. Tetapi kita lihat kisah ini, mereka tidak menangkap apa-apa pada malam hari, mereka sudah capai, Tuhan masih memakai perahunya setelah itu pada siang hari Tuhan menyuruh mereka menebarkan jala lagi.   Tapi kalau Tuhan sudah berfirman, Tuhan itu yang punya waktu, alam semesta, Dia dapat melawan ilmu fisika atau apa pun yang engkau pelajari, tidak ada yang dapat melawan hikmat Tuhan saat Tuhan mengatakan tebarkan  dan ikan-ikan masuk ke dalam jala apakah itu masuk akal? Berkat Tuhan tidak pernah masuk akal, tapi yang penting kita tebarkan jalanya. kesimpulan • Berkat Tuhan tidak ditentukan oleh kemampuanmu melainkan kerinduanmu. • Berkat Tuhan selalu melampaui akal pikiranmu. • Berkat Tuhan bukan hanya untuk dirimu sendiri.
3 notes · View notes