Tumgik
yewoii · 6 years
Text
Fakultas
Ingat tidak waktu tetiba kamu datang menghampiriku dan berkata “Sepertinya aku sembilan semester, kerjaan di kantorku banyak terus mata kuliahnya juga aku ada yang ngulang dan sepertinya memang tidak bisa 9 semester” ?
Aku mengenangnya
Di suatu sore temanku bercerita bahwa kamu berkata padanya “Aku kayaknya extend aja, nggak nutut. Di jurusanku cuman ada sidang sekali aja jadi nggak mungkin ke kejar.”
Aku terngiang, Harusnya kamu bisa, kamu hanya butuh sedikit saja usahamu. Dan ternyata waktu mempertemukan kita di maghrib itu. Sama. Kamu berkata hal yang sama bahwa kamu telah menyerah. Dalam hatiku aku kecewa melihat yang berpasrah begitu saja. Aku ingin menyemangatimu secara lisan namun aku belum seberani itu sepertinya. Hingga aku memutuskan menghubungimu lewat pesan text menyemangatimu “berusaha saja, di jurusanku setelah lebaran ada sidang lagi. Coba seleseikan dulu saja. kita masih satu fakultaskan? Aku berusaha meyakinkanmu. Coba dulu saja” 
Di sore dan parkiran itu, saat aku dan temanku bertemu denganmu. Kamu bicara “Aku sudah daftar sidang, tapi ternyata belum dibuka sidangnya jadi aku disuruh menunggu saja”. Bicaramu tidak menatap satu orangpun dari kita. Lalu aku berusaha mengulang pernyataanmu “Oh jadi sudah selesei ?”. “Udah”. Lantas aku berlalu, karena sepertinya aku tak tahu harus berbicara pada siapa. Ada rasa bersyukur yang ingin aku teriakkan. “YEY”
Mungkin saja jika kamu ingin tahu. Final Projectku belum selesei waktu itu. 
Ahhh. Akhirnya kamu wisuda di bulan Oktober. Senang akhirnya kamu benar-benar bisa delapan semester saja. Selamat ya.  
Di suatu siang saat aku makan siang, sebenarnya aku ingin tahu bagaimana cerita saat wisudamu tapi aku tak kuasa bertanya padamu, atau temanku hingga cerita itu tiba-tiba meluncur saja bahwa “ada seorang wanita memberimu bunga saat wisuda”. 
Aku tersenyum. Ku pikir ini akhir ceritaku untukmu. Akhir ceritaku sendiri selama kurang lebih lima tahun ini. Aku hanya ingin membuat se-simple mungkin ceritaku tentangmu, bukan serumit impianku. 
Aku tak ingin bilang tidak, tidak mungkin, aku tak ingin bilang apapun selain aku cukupkan hatiku untuk saat ini. Bagaimanapun dan apapun itu nanti, biarkan nanti. Aku hanya tak ingin merangkai kisah “nanti” untuk aku dan mungkin dirimu kelak. Aku hanya ingin mencukupkannya. :)
2 notes · View notes
yewoii · 6 years
Text
****
Tahu tidak wanita dengan empat huruf itu ? Dia tetap menunggu Bahkan menunggu hingga menahun Ntah kepercayaan macam apa yang membuatnya menunggu Apakah kamu benar-benar lupa tentangnya ? Tidakkah ingin sekali saja kembali dan bertanya ? Tidakkah kamu merasa kehadirannya di detik waktumu yang kosong? Dia berusaha hadir asal kamu tahu, dalam senyapnya dia berbisik Menyemangatimu.
0 notes
yewoii · 7 years
Text
REM
Laju bis membawaku merefleksikan diri. Hanyut. Terbawa. Tidak tentangmu, tentangku, juga tentang kita. Tentang waktu yang tak berkata, hanya mengetuk, menyediakan,
berdiri, menikmati detik laju mengingat kamu yang sempat dihadapku menikmati detak yang bergelombang menikmati kemungkinan saat lalu
Tubuhku terdorong, rupanya REM tak mengizinkan ku lebih jauh mengenangmu. Terimakasih untukmu dan saat itu.
2 notes · View notes
yewoii · 7 years
Text
Lemah Lembut
Percakapan segumuk pria dan wanita yang sedang menuju dewasa namun tak bisa lagi dibilang remaja. Masa transisi. Masa di mana kita berusaha menemukan apa yang menjadi identitas diri. Ingin dihargai. Ingin didengar. Kemudian muncul aku merasa benar. Ingin diakui. 
Itu hanya segelumit sisi saja.
Membaca dan mengerti menuntun kita bahwa melihat bukan hanya dari satu sisi. Pernah tidak terbayang ? Saat kita berangkat kerja dengan membawa motor atau mobil, berpakai sebagusnya yang kita mampu dan uptodate, berparfum dan lainnya demi menunjukkan identitas diri. Sedang kita melihat se-seorang yang seumuran dengan bapak, berkemeja kotak abu-abu yang entah memang warnanya abu atau karena termakan waktu hingga kelabu. Menge-sampirkan handuk di atas pundaknya. Memakai topi “pancing”. Memakai sepatu karet yang sudah tipis alasnya, sedang mendorong gerobak “Milor”. Milor singkatan mie-telor. Bapak itu berusaha dan tetap berusaha dengan segala usahanya. 
Bapak itu tidak sukses ? “Tidak” 
Bapak itu dulunya nakal ? “Tidak”
Bapak itu dulunya malas ? “Tidak”
Bapak itu tidak sekolah ? “Tidak”
Bapak itu, adalah bapak yang sedang berusaha mengais rezeki untuk menafkahi keluarganya, menyekolahkan anaknya setinggi-tinggi nya, sedang menciptakan ceritanya yang mengais rezeki dengan halal. 
Kehidupan bapak yang dulu, siapa yang tahu. Kehidupan bapak dulu saat dilahirkan siapa yang tahu. Masa kecil bapak dulu, siapa yang tahu. Apa yang dihadapinya dulu saat remaja, siapa yang tahu. Apa yang mungkin diusahakannya saat dia dewasa, siapa yang tahu. Yang dia tahu, bagaimana anakku bisa lebih bahagia dariku, setidaknya sama sepertimu yang berangkat kantor dengan naik mobil dan berpakain borjuis. 
Manusia punya cerita
Manusia dilahirkan dengan segala cerita yang berbeda, dengan kedaaan yang berbeda, dengan jalan cerita yang berbeda, dengan jalan cerita masa kecil yang tidak bisa memilih.
Menjadi dewasa, bukan untuk menjatuhkan orang lain yang kita tak tahu jalan cerita hidup yang dilewatinya. Menjadi dewasa adalah memahami bagaimana setiap individu mempunyai cerita. Menjadi dewasa adalah refleksi masa kecil yang kita tidak bisa memilih. Namun, menjadi dewasa adalah pilhan untuk merubah atas apa yang menjadi kekurangan. 
Tidak semua wanita lemah lembut. Tidak semua lelaki itu bijak. Tapi wanita dianugrahi naluri untuk menjadi lemah lembut. Pun dengan lelaki yang dianugrahi kebijaksanaan yang menyayomi. 
0 notes
yewoii · 7 years
Photo
Tumblr media
Accidently found out the number of 6 and 7 are in the top of “Y”.  Too much late.   Sorry   But, thank you so much anyway ♥
0 notes
yewoii · 7 years
Photo
Tumblr media
I know some people would say, it happens a lot in our society lately. But still I wanna tell, not to make you understand but just to make you know and realize. Everybody is created with love and hope. God give us a lot of grace and blessed, sometimes God give us an trouble and matters but He always give us a lot a way to solve it perfectly as much as we’ve tried. Inspite of the matters, He wanna make us more mature to face the life ahead. 
0 notes
yewoii · 7 years
Quote
The more you hide your feelings, the more they show. The more you deny your feelings, the more they grow.
(via lomasdope)
2K notes · View notes
yewoii · 7 years
Text
?
Everything "was" that still "is"
0 notes
yewoii · 7 years
Photo
Tumblr media
Melihatmu dengan caraku
0 notes
yewoii · 7 years
Text
3 a.m.
Pada denting aku berdebar, Pada jarum aku melihat, Pada tangan aku genggam, dan padamu pesan itu pernah kusampaikan.
0 notes
yewoii · 7 years
Photo
Why do the color mean so much ? Aren’t we created to make this world more colorful
Tumblr media
“I grew up in a poor neighborhood on the north side of the city. There was a lot of violence. But I didn’t feel the color of my skin very much back then. Even the whites in my neighborhood were poor. We all lived in the same way and everyone seemed equal. My mother always encouraged me to study hard so I could leave the neighborhood. She worked as a maid for a rich family, and she wanted me to live a life like theirs. Eventually I graduated college, got a good job, and moved to a wealthier neighborhood in the south part of the city. I do feel safer— just like I imagined. But I never expected to feel so unwelcome. It can be hard to make friends. I’ve been called names. I’m made to feel the color of my skin more than I ever did growing up.” (Rio de Janeiro, Brazil)
3K notes · View notes
yewoii · 7 years
Quote
Ketika rindu hanya berujung pada ketikan, dan terhenti sebelum tersampaikan.
(via geserdikit)
183 notes · View notes
yewoii · 7 years
Quote
It is our choices that shows what we truly are, far more than our abilities.
Albus Dumbledore (via bookmania)
Yes, it is. Because sometimes others do know our potential better than our self
652 notes · View notes
yewoii · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Amazing Michelle Obama responds to being labeled an ‘angry black woman’. 
ICONIC.
25K notes · View notes
yewoii · 8 years
Quote
Iringan rasa, namun tak bercerita
0 notes
yewoii · 8 years
Quote
Karena pemuda memilih bukan mengikuti. Mengikuti adalah akhir dari memilih.  Ini bukan Silogisme !
0 notes
yewoii · 8 years
Quote
Karena pada jatuh itu lebih indah dibanding memulai bangkit dan melupakan
0 notes