zainabadibaah - Tumblr blog

[zainabadibaah]

Menuduh tanpa arah, tanpa tahu tujuan.

Bahasa kasarannya sih, bicara “sak enak udele”

Duh, manusia ku sayang:(

[zainabadibaah]

I’m a cup of tea, And she’s a piece of sugar. Nobody melts her but me, And I don’t get sweeter unless by my piece of sugar.

[zainabadibaah]

Dicintai

Aku memang terlalu sering bersembunyi dari rasa-rasa yang kerap singgah. Sebab aku tahu dengan pasti bahwa rasa itu tak seharusnya datang.

Karena rasamu tak pernah ada untukku. Karena kamu bukan yang seharusnya kuhujani dengan jatuh hingga sebegitunya.

Aku berhenti. Menolak untuk terus bersembunyi. Tapi bukan berarti kemudian akan mengakui segalanya. Melainkan akan menyudahi semuanya.

Sebab ternyata, mencintaimu dalam diam membuatku lupa untuk mencintai diriku sendiri. Hingga lalai menyadari, bahwa aku juga berhak dicintai.

Hujan Mimpi Tangerang, Agustus 2017

[zainabadibaah]

Do you ever just look at someone and just feel grateful because you exist in a world with them.

There are seven billion people in this world and somehow we met by @jwfeelings // Message me a word and I’ll write about it (via jwfeelings)

[zainabadibaah]

Kenapa setiap abis ngebaca quotes nya Tere Liye, selalu berakhir dengan pemikiran yang “aaaaahhh… Kok benerr bangeeeett” gitu di dalam otak.

Selalu bikin kagum ah, jadi iri.😢

[zainabadibaah]

Euforia dbl :")

Aku disini, duduk di hadapanmu. Yang sedang berlari kesana-kemari mengejar sesuatu. Dan, aku disini, akan terus menyemangatimu berteriak sekencang mungkin, tidak peduli tatapan sinis orang lain. Karena yang terpenting, aku ingin berusaha memberikan dukungan yang teramat besar untukmu, untuk hal-hal yang kau senang i, untuk kebahagiaan mu. Basket, contohnya.

[zainabadibaah]

Orang bisa mendapatkan apa yang kita miliki--yang sebenernya tanpa sadar kita dapatkan dan tanpa usaha yang maksimal-- dengan sangat bekerja keras. Begitu juga sebaliknya, orang lain memiliki apa yang sangat kita inginkan tanpa usaha yang keras, namun kita mendapatkan nya dengan usaha yang minta ampun.

Yah, begitu. Intinya, jika ingin memiliki apa yang diinginkan orang lain, ya harus bekerja keras. Walaupun sebenarnya orang lain itu mendapatkannya tanpa usaha a.k.a udh takdirnya begitu. Ambil contoh, kurus gemuk seseorang deh. Ada yang kurus karena emg udah faktor genetik nya, dan ada orang yg ingin kurus dengan diet , olahraga, or something like that. So, emang manusia sudah diciptakan dengan porsi mereka masing-masing~

[zainabadibaah]

[zainabadibaah]

Bagaimana jika ternyata kau lah selama ini yang hidup di sajak-sajak patahku?

Bagaimana perasaanmu?

[zainabadibaah]

Alkisah, ada seseorang yang menginginkan sesuatu. Ia pun berdoa dengan khusyuk kepada Tuhan-Nya agar apa yang diinginkan nya itu terkabul.Alhasil, doa nya dikabulkan sama Allah . Ia merasa bahagia karena permintaannya dikabulkan. Lalu ia ingin yang lebih dari itu, ia pun meminta-minta kepada Tuhan-Nya agar diberi yang lebih. Tuhan-Nya pun mengabulkannya. Ia kembali bahagia, dan ternyata ia masih belum puas, akhirnya ia meminta-minta lagi untuk diberikan yang lebih. Dan begitulah, tiada henti, dan takkan pernah berhenti. Karena kepuasan seseorang tidak ada ujungnya.

Yah gitulah, namanya juga manusia. Enggan untuk mencoba bersyukur, barang sedikit saja.

[zainabadibaah]

Me Before You [2016]

[zainabadibaah]

Ini bener-bener dalem bangett. I cryyy:(

Buru-buru

Menyenangkan sekali bukan ketika bercerita dan mengobrol bersama teman ataupun sahabat dekat? Sampai terkadang melupakan waktu yang semakin larut mengiringi malam. Kadang pula obrolan itu sukses membuat kita tidak peduli dengan dunia sekitar atas intimnya obrolan kita tentang berbagai cerita, mimpi, ataupun masalah.

Pernah rasanya obrolan-obrolan kita begitu membekas di pikiran dan perasaan, hingga rasanya ingin sekali bertemu dan berbagi cerita kembali.

Tapi, kali ini aku begitu tersentak, ketika menyadari ada ‘obrolan-obrolan’ magis yang ternyata sering aku acuhkan.

Shalat. Lima kali sehari kita diajak ngobrol sama Allah untuk berbagi masalah ataupun mimpi dan harapan kita, namun mengapa sering sekali ingin buru-buru mengakhiri?

Padahal kita tahu sendiri kalau ngobrol dengan buru-buru itu tidak asik! Tapi mengapa? Mengapa shalat yang merupakan tempat kita ngobrol sama Allah, tempat kita meluapkan segala cerita dan masalah hidup kita, sering kita lalaikan?

Bertahun-tahun kita lakukan, adahkah sebongkah kerinduan yang selalu tersemai dan begitu membahagiakan ketika kita mengulanginya lagi?

Sebenarnya, apa sih yang kita cari?

Bandung, 23 Maret 2017

[zainabadibaah]

Siapa kamu berani-beraninya mencoba meninabobokan rinduku untuknya? Rinduku hanya untuknya! Iya! Dirinya seorang

[zainabadibaah]

Mengenali Kamu

Aku pernah mendapati kamu di tengah kerumunan Aku pernah melihat kamu pada suatu dimensi waktu yang bukan milikku Aku pernah mendengar suaramu meski tak melihat rupamu

Aku pernah dan kerap menyalahi mataku karena terlalu hapal akanmu Aku pernah dan kerap menyalahi pendengaranku karena terlalu peka denganmmu Aku pernah dan kerap tak percaya akan semuanya

Aku pernah menyangkal untuk terlalu mengenal kamu Dan aku akhirnya percaya Bahwa aku tidak pernah tidak mengenali kamu

Hujan Mimpi

[zainabadibaah]

Katanya bahagia itu sederhana. Yang susah itu kalau bahagianya bareng kamu, nah itu susah.

[zainabadibaah]

Jadi orang yang hatinya baperan itu kenapa berat bangett siiii.

Harus mikirin perasaan orang lain sebelum ngelakuin tindakan, tapi orang lain malah ngelakuin tindakan seenak udelnya. Hoam, sabar aja deh

[zainabadibaah]

Tentang rindu yang melulu, akankah kita bertemu?