zhamaulida-blog
zhamaulida-blog
a velvet carnation
33 posts
i let you know me
Don't wanna be here? Send us removal request.
zhamaulida-blog · 6 years ago
Text
“The smaller a sin is in your eyes, the greater it is in Allah’s, and the greater it is in your eyes, the smaller it is in Allah’s.”
— Ibn Qayyim Al-Jawziyyah
109 notes · View notes
zhamaulida-blog · 7 years ago
Text
I often get asked for advice about how to parent rebellious teenagers by struggling parents. I’m usually like, “please let me know when you find out.”
So what I’m about to share is from the deepest part of humility. It’s hard as hell. But here are a few thoughts on the matter, things that have helped me and that I’ve observed in the lives of others.
1. Know this: your kids are separate human beings, not a reflection of you. They are not trophies. They cannot be extensions of your ambitions, unfulfilled dreams or to make up for what you failed to achieve. They don’t exist to be your fulfillment. They are servants of God. Allow them their individual dreams, personalities, goals.
2. Even if they don’t tell you, you are still their first and biggest example. Be a person they can respect and admire without being shamed into doing so. Work on yourself so that the kind of man or woman you wish them to grow up to be would look up to someone like you. Be a role model. Be kind, generous and patient if that’s what you’d like for them. Call your parents. Cook for your sick friend. They will do what you do, not what you say.
3. Humans have at least three essential needs: security, belonging and purpose. They will find and fulfill these needs, or numb the unfulfillment of them, one way or another. If the home doesn’t provide a safe space to be who they are and be loved, they will find that elsewhere. If the home and the mosque isn’t a place of belonging, they will find that elsewhere. If they have no sense of purpose other than avoiding punishment, they will search for it elsewhere or numb it’s absence.
4. Your kids will likely disappoint you on occasion, or a lot. Refer to point number one. You can do everything perfectly and you still won’t have perfect kids. It’s not your fault. Prophets had kids who rebelled. It doesn’t mean you failed. They are not an extension of you. They have agency. We are only accountable for our actions and intentions, not the way others behave, even our kids. Don’t indulge in self flagellation.
5. If you kids are perfect, praise the Lord, not yourself. Don’t take credit. Children are a gift, like health or wealth. Those who say “it’s because of my own effort” weren’t dealt with kindly in the Quran. Don’t feel superior to another parent who is struggling anymore than you should look down on a person with less money than you. God gives to whom He pleases. It’s not a sign of your awesomeness. It’s a sign of His generosity.
Dalia Mogahed
297 notes · View notes
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Memahami Gaya Belajar Anak [Tantangan Bunda Sayang level 4] Tiba di level baru, jujur semangat saya belakangan ini perlahan mulai surut. Tapi lagi2, Kaisar yg membuat saya menguatkan diri untuk terus mau belajar. Untuk tidak lelah, tidak bosan mendiscover banyak hal2 baru, mempelajari apapun yg akan menunjang keilmuan saya dalam membesarkan Kaisar sbg amanah yg Allah titipkan pada saya. Dari materi baru di level ini, yg saya pahami adalah bahwa tugas kita sejatinya bukanlah semata memberikan informasi ttg banyak hal pada anak kita, lebih dari itu, prosesnya dalam mencari, menggali, menginterpretasi, menganalisa sesuatu atau informasi apapun, itu jauh lebih penting dan akan jd bekal yg berharga utknya. Agar ia memahami bahwa yg terpenting dari semuanya, adalah bagaimana dia belajar. Bagaimana belajar akan memberi pengaruh besar utk hidupnya, dan kelak ia akan tumbuh jd sosok pembelajar yg paham, bahwa kesempurnaan bukan segalanya. Proses yg dia alami yg justru akan jadi sesuatu yg berharga untuknya, untuk hidupnya. Dan tugas saya adalah jeli melihat dan mengamati modalitas apa yg dimiliki anak saya, yg dibekalkan oleh Rabbnya untuknya. Untuk kemudian saya optimalkan agar saya bisa memahami apa dan bagaimana gaya belajar Kaisar. #harike1 #tantangan10hari #kuliahbunsayiip #gamelevel4
0 notes
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Games Melejitkan Kecerdasan [Tantangan Bunda Sayang level 3] Hari ini disela aktifitas saya di toko, saya menyempatkan diri mengajak Kaisar berjalan-jalan di belakang mesjid besar dekat toko kami. Saya pikir ia pasti suka saya ajak bermain melihat kolam ikan betulan (yg biasanya dia hanya liat kolam hias di rumah mama - iya, Kaisar panggil mama saya juga dengan panggilan mama😂 -) dan sungai kecil di dekatnya. Ternyata benar, ia bersemangat sekali. "Ada upu2 (kupu2) buna!" Ia berseru. "Buna itu ada pancul panculan (pancur pancuran -pancuran air maksudnya)", "buna ikannya disini banak (banyak) di umah mama ditit (di rumah mama dikit)" ujarnya lagi, "tatu, ua, ida, empat, lima, enam, tuduh, belapan, embilan, tepuluh, lima belas, dua puluh banak buna banak" serunya lagi. Riang sekali. "Buna itu apa?" Tanya nya saat melihat capung. "Kaisar belum tau ya, itu capung sayang" jawab saya. "Boleh pedang (pegang) buna?". Saya mengangguk, ia penasaran menyentuh sayapnya, capungnya terbang seketika. "Tenapa (knp) capungnya pergi buna?" Ia cemberut, "kan capungnya harus cari makan nak, kan dia seperti kita, makhluk hidup juga, harus makan dan minum supaya ttp hidup". Ia mengerti, lalu meneruskan keingintahuannya, bertanya tentang banyak hal yang dia ingin tau. Saya menjawabnya, sesederhana mungkin. Berusaha pelan2 memberikan ia pengertian bahwa semua yg ada di dunia ini Allah yg atur, Allah yg urus, dan Allah yg ciptakan. #harike9 #tantangan10hari #kuliahbunsaylevel3 #kitabisa
1 note · View note
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Games Melejitkan Kecerdasan Anak [Tantangan Bunda Sayang level 3] pagi tadi, ada yang mengucap salam dan mengetuk pintu rumah kami. Sebelum saya membuka pintu, ternyata Kaisar sudah berlari mengintip keluar, ia lalu kembali berlari ke arah saya sambil berseru, "Buna ada tamu", katanya. Saya bergegas memakai kerudung dan membuka pintu, ternyata teman suami. Saya meminta menunggu di ruang tamu, dan segera memberitahu suami yg sdg beristirahat di kamar. Saya menuju ke dapur dan berniat menyiapkan air minum dan suguhan untuk tamu, ternyata Kaisar sudah terlebih dulu ada di dapur. Ia membuka2 laci tempat penyimpanan gelas dan piring. Saya tersenyum, ia sudah punya inisiatif! 😍 "Kaisar lagi apa?" Tanya saya. Ia jawab "bitin (bikin) minum buat tamu buna". "Kaisar tau ngga mana gelas yg buat tamu?" Pancing saya. "Gelas kecin (kecil) tangkin (cangkir)" jawabnya sambil mengambil gelas dan tatakannya. Ternyata ia ingat. Kaisar memang sering 'merecoki' saya jika sedang membereskan piring dan gelas yg sudah dicuci, saya tau ia berniat membantu, dia jg sering bertanya2 apa saja yg sdg saya bereskan. Ia tau mana panci, wajan, piring dan gelas untuknya makan, piring saya dan ayahnya, dan gelas/cangkir utk tamu. Terdengar sederhana, tapi ia bisa mengingatnya dgn baik. Ia bawa cangkirnya utk diisi air dari dispenser, "tama (sama) itan ya buna". Saya mengangguk. "Pelan2 bawanya ya sayang, biar ga tumpah". Saya percaya padanya. Seperti saya mempercayainya untuk membereskan piring2 jika saya selesai mencuci piring. Resiko ia memecahkannya tentu saja. Tapi lebih dari itu, kepercayaan yg diberikan padanya jauh lebih besar dari harga barang yg mungkin dipecahkannya tanpa sengaja. Ia berlatih dan belajar dgn percaya diri. Karena ia tau, bunanya percaya bahwa ia bisa. #harike8 #tantangan10hari #kuliahbunsaylevel3 #kitabisa
0 notes
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Games Melejitkan Kecerdasan [Tantangan Bunda Sayang level 3] Hampir setiap hari saya mengajak Kaisar mengikuti aktifitas saya di toko, bahkan sejak ia masih bayi. Biasanya jika moodnya sedang oke, dia bisa betah berlama2 di toko, walaupun kadang (bahkan sering) dia jenuh dan merengek minta pulang. Jika sedang tidak banyak pembeli atau tidak ada hal penting yg harus dikerjakan, saya bisa saja menemaninya bermain di rumah, sebaliknya jika keadaan sedang tdk kondusif utknya krn banyak yg hrs saya kerjakan, saya otomatis harus tetap berada di toko dengan membawa Kaisar dgn segala konsekuensinya. Dengan berjibaku antara pekerjaan rumah, mengurus Kaisar, dan beraktifitas di toko, saya tidak bisa pungkiri sering lelah dan merasa tidak optimal dgn tugas utama saya sbg istri dan ibu. Karena itu, saya berusaha sekuat tenaga menjadikan setiap episode yg saya lewati setiap hari bersama Kaisar sbg kesempatan utk menjelaskan dan mengajarkan berbagai hal kepadanya. Karena diatas semua yg penting untuk saya, kebersamaan dengan Kaisar adalah hal terpenting. Seperti siang ini, moodnya sedang baik. Ia mau menemani saya sejak pagi. Mengecek ini itu, melayani pembeli, ikut membongkar barang yg baru datang, dan duduk manis di meja kasir. Ketika sedang santai, saya biasanya mengajaknya bercerita, menanyakan pendapatnya ttg apa saja (iya, dia mulai pandai berkomentar😅), bermain dgn flashcard dan busy book, atau menggambar dan mewarnai. Apapun yg bisa membuat dia happy dan mendapat pelajaran baru. Dan yg terpenting, mengasah kecerdasan dan kepekaan dirinya. #harike7 #tantangan10hari #kuliahbunsaylevel3 #melejitkankecerdasan #kitabisa
0 notes
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Games Melatih Kecerdasan Anak [Tantangan Bunda Sayang Level 3] Pagi tadi sepulang menyelesaikan urusan di bank, saya mengajak Kaisar mengenalkan 1 jenis profesi yg dia belum tau. Selama ini dia sudah mengenal beragam jenis profesi yg sering dia temui sehari2 seperti polisi, dokter, perawat, guru, pedagang, dan berbagai profesi lainnya. Tapi saya baru ingat, Kaisar belum tau soal pemadam kebakaran. Saya mengajaknya pergi ke toko mainan dan membelikannya mobil-mobilan fire fighter. Ia senang sekali, ia bertanya "ini obim (mobil) apa buna? Obim tluk (truk) ya? Atau es aton (ekskavator) buat keluk (keruk) tanah?". Saya tertawa, ia melihat mainannya seperti truk krn memang bentuknya mirip truk dan ada semacam pengungkit yg bisa naik turun seperti ekskavator, yg di mobil pemadam tsb fungsinya utk mengangkat orang yg bertugas memadamkan api di tempat yg tinggi. Saya jelaskan padanya tentang profesi pemadam kebakaran, ttg bagaimana mereka bertugas, ttg fungsi2 tools di mobilnya. Lalu saya mengajaknya melihat mobil aslinya yg terparkir di kantor pemadam kebakaran. Ia berceloteh riang, membandingkan mobil tiruan yg dia pegang dengan mobil aslinya. Ia terlihat senang sekali. Sampai saya lagi2 tertawa krn ia bertanya, "dimana ada tebatalan (kebakaran) buna? Itan mau liat, mau silam ain nya (siram air) pate (pake) obim ini)" ujarnya. Dan sampai skrg ia selalu bertanya jika terdengar suara sirine, "itu temadan tebatalan (pemadam kebakaran) atau anbulan (ambulans) atau pa ici (polisi) buna?". Saya tau, ia penasaran sekali dengan banyak hal baru yg dilihatnya setiap hari. Kadang saya gemas, karena ia kadang mengulang pertanyaan yg sama. Padahal seharusnya saya bisa lebih bersabar, karena ia sedang belajar lagi dan lagi. Mencatat banyak hal lebih kuat lagi, di ingatannya. #harike5 #tantangan10hari #kuliahbunsaylevel3 #kitabisa
0 notes
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
GAMES MELATIH KECERDASAN INTELEKTUAL, SPIRITUAL, EMOSI, DAN SOSIAL. [Tantangan Bunda Sayang level 3] saya awalnya belum berniat memulai tantangan hari ini, karena masih menyusun konsep family project untuk level ini. Tapi seketika siang tadi saya mendapat momen untuk Kaisar melatih kecerdasan sosial pada dirinya. Saya sempat menuliskannya di ig story akun saya, tentang bagaimana saya menjelaskan pada Kaisar saat ia menjumpai orang yang sakit jiwa. Sejak dulu saya selalu jengah, jika melihat bagaiman orang2 bisa dengan santainya mengolok2 orang yg sedang diuji dengan penyakit kejiwaan. Saya selalu berpikir, bahwa (naudzubillah) kita semua bisa saja ada di posisi nya. Seseorang bisa sampai di titik itu, pastilah ada sesuatu dlm hidupnya yg dia betul2 tidak sanggup melewati beratnya fase itu. Maka lalu ia sakit, jiwanya sakit. Hingga tdk lg normal seperti kita. Tapi ia tetap manusia, kan? Maka sudah sepatutnya kt tetap dgn kewajiban kita utk memanusiakan manusia. Dengan tdk mengganggunya, dgn tdk menjadikannya bahan olokan, atau apapun yg merendahkannya. Karena ia tdk pernah meminta ada di posisi itu. Maka saya mendapat momen utk memberi penjelasan pd Kaisar, utk tdk menggunakan frasa 'gila', dan menggantinya dgn sakit jiwa. Memberinya penjelasan bhw kt hrs bersyukur krn masih Allah izinkan utk hidup normal, sehat jiwa dan raga. Dan tdk lupa mendoakannya supaya Allah kelak beri kesembuhan. Kaisar mengangguk, menuruti semua penjelasan saya. Sudah menjadi tugas saya sebagai ibunya. Untuk mengajarinya kelembutan hati, empati, yang nantinya akan mengasah kecerdasan sosialnya. Yang akan menjadi bekal untuknya kelak menjalani hidup di dunia yg heterogen dgn beragam karakter dan permasalahan sosial. #tantanganharike1 #gamelevel3 #kelasbunsayiip3 #kamibisa
0 notes
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Games Melatih Kemandirian [Tantangan Bunda Sayang level 2] Hari ini saya mendapat momen baru untuk tantangan aktifitas melatih kemandirian Kaisar. Pagi tadi saya merapikan sepatu yg berantakan di teras, saya memilah sepatu yg biasa digunakan bepergian dan yg biasa digunakan sehari2. Tidak hny sepatu saya tp jg suami dan anak saya. Saya sekaligus terpikir utk merapikan rak sepatu krn sudah lama tdk dirapikan dan dibersihkan. Kaisar yg sedang bermain melihat saya sedang kerepotan membereskan sepatu, ia langsung menghampiri dan menawarkan bantuan. "Buna itan bantu" ujarnya. Saya menyambutnya, "ayo sayang, Kaisar beresin sepatu punya Kaisar ya". Ia lalu mengambil sepatunya, meletakkannya ke dalam rak sepatu, awalnya posisinya tertukar kanan kiri, biasanya saya biarkan lalu saya betulkan tanpa dia tau. Tp tadi saya berusaha memberitaunya bagaimana posisi yg benar. Ia acuh tak acuh, tapi saya tau, saya hny perlu bersabar mengajari dan memberi contoh padanya pelan2. Setelah ia tuntas membantu, saya berterimakasih dan bilang padanya, "nanti kalo Kaisar abis pergi2, pulang k rumah, sepatunya simpan disini lg seperti ini ya..". Ia mengangguk, lalu menjawab "inta aloh (insya Allah) buna" 😂 Saya semakin menyadari bahwa anak jauh lebih banyak melihat dan merekam perilaku dan apa2 yg kita lakukan. Melihat kita sebagai senyata2 role model untuknya. Kadang kita berkali2 berpesan dan menasehatinya, ia mungkin tdk benar2 paham, tapi ketika melihat kt langsung memberinya contoh, ia seketika meniru. Tidak hanya perbuatan, bahkan ucapan dan gaya bicara. Maka pastikan, kita orangtuanya berusaha sekuat tenaga menjadi sebaik2nya teladan utknya, karena anak kita adalah peniru yg ulung. #harike8 #gamelevel2 #tantangan10hari #melatihkemandirian #kuliahbunsayiip
1 note · View note
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Games Melatih Kemandirian [Tantangan Bunda Sayang level 2] Saya masih melanjutkan latihan kemandirian pada Kaisar sampai hari ini. Sejak td malam saya niatkan melatih Kaisar utk mau merapikan tempat tidurnya setiap bangun tidur. Sebetulnya ia sudah terbiasa sesekali membantu saya merapikan kasur sebelum tidur sesuai sunnah Rasulullah saw. Maka sebelum tidur saya sounding padanya bahwa besok saya minta ia utk membantu saya merapikan kasur lg saat bangun tidur. Ia mengangguk mengiyakan. Paginya saat bangun, seperti biasa ia memanggil2 saya yg sedang beraktifitas di dapur. Saya menghampirinya, menyambutnya bangun tidur dan menuntunnya membaca doa. Saya ajak utk sholat subuh, ia menjawab "udah tadi ambin (sambil) tidur" 😂😂. Saat ia beranjak turun dari kasur, saya mengajaknya utk merapikan kasur. "Kaisar bantu buna dulu beresin kasur mau ya?" Ajak saya. Ia menolak, "mamau (gamau) buna, itan mau minam (mainan)" ujarnya. Saya mengajaknya sekali lagi sambil menggenggam tangannya, karena saya tau bahasa cinta anak saya adalah sentuhan. "Kalo tempat tidurnya ga diberesin, nanti kotor dan berantakan, ga enak diliat dan banyak semut, yuk sayang". Akhirnya ia mengangguk, mengambil sapu lidi di tangan saya. Menyapukan tepian kasur, lalu menarik seprei meniru gaya saya merapikan kasur. Tentu saja saya ikut ambil bagian menyelesaikannya. Tidak lupa saya berterima kasih karena ia mau belajar hal baru pagi ini dan mau membantu saya. Saya sadar, menjadi ibu memang tidak pernah mudah. Akan ada byk tantangan saat kita berusaha mendidik anak kt utk melakukan pembiasaan hal2 baik, krn pikiran anak kt yg blm sempurna bersambungan. Kadang menguras hati, kadang menyulut emosi. Tapi saya percaya, kelak semua akan tunai terbayar saat kt melihat anak kt tumbuh dgn pengertian baik, jd pribadi yg bertanggung jawab, mandiri, dan tdk menyusahkan oranglain. Kita ibunya kan tersenyum bangga padanya, selama mau bersabar sedikit lagi, saat ini. #harike6 #tantangan10hari #gamelevel2 #kuliahbunsayiip #melatihkemandirian
0 notes
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Games Melatih Kemandirian [Tantangan Bunda Sayang level 2] 4 hari kemarin, saya dan suami tuntas menyelesaikan tantangan disiplin dan tertib terhadap barang2 pribadi kami. Tentu saja kami berupaya terus agar latihan kami kemarin akan terus berlanjut jd kebiasaan yg kontinu dan tidak karena keterpaksaan. Hari ini saya mencoba melatih Kaisar utk membiasakan diri bertanggung jawab dgn hal2 kecil, tidak hanya terhadap barang pribadinya, tapi juga terhadap konsekuensi2 dari apa2 yg dilakukannya. Saya merasa perlu melatihnya dalam hal ini karena ia sudah memahami 85% apa2 yg saya minta atau instruksikan, maka saya memutuskan utk mulai melatihnya belajar bertanggung jawab dimulai dari hal2 sederhana. Sore tadi saya sedang menyiapkan makan malam saat Kaisar asyik bermain sambil memakan cemilannya. Tiba2 ia tidak sengaja menumpahkan makanannya sampai berserakan, ia langsung memberitahukan saya bahwa ia menumpahkan makanan. Saya tersenyum menghampirinya. Saya bilang, "Kaisar mau ya, beresin makanan yg tumpahnya? Kalau ga diberesin, nanti banyak semut, rumahnya jg jadi kotor, iih malaikat nnt ga mau masuk k rumah yg kotor". Ia mengangguk, "itan mau sapu", saya mengantarnya ke gudang mengambil sapu, ia bergegas mengambil sapu, saya membantunya membawakan serokan. Sekemampuannya ia menyapukan makanan yg berserakan, tentu saja tidak sampai benar2 bersih, tapi saya bangga melihat usahanya untuk membersihkan bekas makanan tsb. Setelah saya lihat ia sudah cukup melaksakan tanggung jawabnya, saya menghampirinya, "sini sayang, buna bantu, terima kasih ya Kaisar sudah mau belajar merapikan bekas makanan yg tumpah". Ia bersorak, "itan yayang buna" ujarnya. Dada saya sesak, menghangat. Saya terharu. Betapa saya bertekad untuk tidak akan merusak fitrah kebaikan di dalam dirinya. Dan adalah tugas saya, untuk terus menanamkan kebiasaan baik pada dirinya, agar kelak kebiasaan baik dan fitrah baik itu menjadi sinergis dan selaras, menjelma menjadi karakter kebaikan di dalam dirinya. Insya Allah. #harike5 #tantangan10hari #gamelevel2 #melatihkemandirian #kuliahbunsayiip
0 notes
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Games Melatih Kemandirian [Tantangan Bunda Sayang level 2] Saya menghabiskan long weekend ini di luar kota berjauhan dengan suami yg juga sedang ada pekerjaan di kota lain. Awalnya saya tidak yakin masing2 dari kami akan konsisten dgn komitmen tantangan kemarin, tapi suami saya meyakinkan kalau kita akan bisa tetap kompak meski dipisahkan jarak. Kita akan saling mengingatkan agar sama2 melatih diri utk disiplin meski tidak sedang berada di rumah. Saat berkomunikasi via telepon tadi, saya berbicara pada suami, "ayah, jangan lupa ya tertib simpan barang2nya. Simpan di tempatnya", ia tertawa dan balas mengingatkan, "buna juga ya". Tapi siapa sangka, percakapan kami ternyata didengar Kaisar. Sorenya di hotel, saat saya merapikan barang2, Kaisar yg seperti biasa selalu ingin ikut repot membantu, tiba2 mengambil sampah bekas cemilannya dari dalam tas saya dan bergegas membuangnya ke tempat sampah. Lalu mengambil beberapa susu kotak dan dimasukkannya ke dalam kulkas. Saya penasaran bertanya, "Kaisar bantu buna ya?", ia jawab "impen di empatna buna (simpan di tempatnya buna)". Masya Allah 😭❤️. Dia mungkin belum paham bahwa apa yg saya bicarakan td dgn suami adalah soal tertib menyimpan barang2 pribadi, tp dia merekam pesannya, menangkap kesimpulan bahwa segala sesuatu, ada tempatnya. Dan dia seketika terilhami untuk mempraktikkannya. Saya lagi2 dibuat takjub. Betapa keteladanan nyata begitu penting untuk anak. Terlebih dgn fitrah kebaikan yg belum tercemari, anak kita akan mudah meniru dan tertulari banyak hal baik yg kita ucapkan atau lakukan. Maka mutlak tugas kita sbg orangtua utk tidak henti memperbaiki diri, menjadi teladan kebaikan untuk anak2 kita. #harike2 #tantangan10hari #gamelevel2 #melatihkemandirian #kuliahbunsayiip
0 notes
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Games Melatih Kemandirian [Tantangan Bunda Sayang level 2] Memulai tantangan baru, menggali semangat baru. Menemukan ilmu berharga di level 2 kuliah Bunda Sayang @institut_ibu_profesional ; melatih kemandirian. Siapa yg dilatih? Awalnya saya otomatis menentukan objek, anak saya tentu saja. Tapi lalu saya berpikir ulang, sebelum melatih kemandirian anak, bukankah lebih baik jika kita orangtuanya yg terlebih dulu konsisten memberi contoh kemandirian pada anak dengan membiasakan diri utk mandiri pada aktifitas2 sederhana yg kadang begitu sepele dan luput dari perhatian. Maka saya putuskan, objek pertama dari tantangan kedua ini adalah saya dan suami sebagai pasangan. Pagi tadi seusai sarapan, kami membuat family forum. Berdiskusi, apa saja hal sederhana yg akan kita perbaiki dari diri sendiri utk selanjutnya kita bs memberi contoh pada Kaisar. Kami sepakat utk membiasakan diri menyimpan dan merapikan kembali barang2 pribadi kami pada tempat yg sudah ditentukan dan mudah diingat (karena kami berdua pelupa). Supaya kami tidak lagi direpotkan dgn menghabiskan waktu utk mencari barang2 yg sepele tapi berharga seperti kacamata, jam tangan, alat shalat, dsb). Kami patenkan dimana benda2 itu harus disimpan, dan kami bertanggung jawab atas barang2 tsb, artinya ketika satu waktu kami lupa menyimpannya, kami tdk akan saling menyalahkan/membuat pasangan kami jd ikut repot mencari. Karena kadang kami jadi sedikit riuh saat mencari barang2 tsb padahal Kaisar sdg butuh perhatian kami, dan saya rasa, keriuhan tadi sangat tidak baik utk dilihat oleh anak kami. Dengan dimulainya tantangan ini, saya dan suami bertekad utk kompak saling mengingatkan dan memperbaiki diri. Maka bismillah, kami percaya, hal-hal besar selalu akan dimulai dari peduli pada pembiasaan hal kecil dan sederhana. Dan insya Allah, kami mengawali semuanya dari melatih kemandirian pada diri sendiri sebelum menularkannya pada anak2 kami ❤️ #harike1 #tantangan10hari #gamelevel2 #melatihkemandirian #kuliahbunsayiip
0 notes
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Games Komunikasi Produktif [Tantangan Bunda Sayang level 1] . . Sampai hari ini saya masih menginap di rumah mama karena qadarullah, suami saya tertular sakit juga. Ia terpaksa membatalkan bbrp pekerjaannya krn memang tdk memungkinkan. Dan jadilah, kami bertiga pasien di rumah mama. . Siang tadi Kaisar tidur di kamar mama, saat saya merasa agak enakan, saya pindah ke kamar mama utk menemani Kaisar. Ada mama sedang bersiap2 pergi menghadiri undangan. Saya menanyakan dgn siapa mama akan pergi krn sejak td saya tidak melihat papa. Mama menjawab, sendiri, naik taksi online, papa td bilang sedang repot jd minta mama utk pergi sendiri. Nadanya datar, biasa saja. Padahal saya tau papa sdh berjanji mengantarnya pergi siang tadi. . Saya bertanya penasaran, "mama kok ga marah papa sdh janji ga ditepati? Teteh kalau Aa gitu pasti marah, kesal". Mama tersenyum, menjawab tenang, "kenapa harus marah? Jgn sampai kita rugi hny krn habis waktu utk kesal pada suami. Belajarlah simpel memandang persoalan. Lagipula, tidak ada yg tidak bisa dikomunikasikan. Mama tau papa sedang sibuk dan saat akhir pekan pun sewaktu2 bisa mendadak pergi. Papa sdh tau mama hrs menghadiri undangan penting hari ini. Soal knp papa tiba2 membatalkan janji, itu kan bisa dibicarakan nnt, setelah papa pulang dan ga capek" . Saya tertegun. Mama betul, kepada suami, saya terlalu sering egois dgn perasaan sendiri. Mempersulit keadaan. Mempermasalahkan sesuatu yg sebetulnya bisa disederhanakan. Mudah merajuk hanya krn hal sepele. Sekarang saya semakin mengerti, kenapa papa begitu cinta pada mama, begitu ridho pada mama. Karena mama tau betul, bagaimana meninggikan derajat suami sebagai kepala rumah tangganya. . Dan saya kepada suami, semoga Allah mampukan utk jd sosok sebaik mama, kepada papa. #harike10 #gamelevel1 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip
0 notes
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Games Komunikasi Produktif [Tantangan Bunda Sayang level 1] . . Qadarullah, kemarin Kaisar akhirnya tertular sakit. Saya yg masih belum bisa normal beraktifitas krn terus menggigil demam, merasa tidak berguna sekali ketika ia menangis krn ingin saya gendong tp saya tidak berdaya. Ia menolak digendong neneknya, dan baru tenang ketika ayahnya pulang hampir larut. . Karena saya pikir sudah terlanjur tertular, saya memutuskan utk tidur dgnnya. Saya mau menemaninya. Saya tdk mau ia marah krn saya tdk bs menggendongnya. Saat ditidurkan di kasur oleh ayahnya, saya usap lembut rambutnya. Tiba2 ia terbangun, saya sdh khawatir ia akan menangis, ternyata ia malah mengajak saya bicara, "Buna, dah tehat (sehat)?". Saya tersenyum, "belum sayang, masih sakit. Kaisar apanya yg ga enak, nak?". Ia jawab, "ini Buna (memegang kepalanya)" saya tau ia pusing. Saya cium kepalanya. Saya bacakan doa. "Udah Buna doain sayang, maafin Buna ya ga kuat gendong Kaisar, nnt kalo udh sehat Buna janji gendong Kaisar lg. Kaisar ga marah sm Buna kan?". Ia menjawab "ga mayah na, ayo bobo". Saya memeluknya. Alhamdulillah, Kaisar tidur nyenyak malam itu, padahal badannya panas dan demam. . Paginya ia bangun, saya yg masih berada di sebelahnya menyambut dan seperti biasa mengajaknya membaca doa. Badannya masih panas, tiba2 ia mencari mama (neneknya) "mama mana buna, itan mau dendong (digendong) mama, buna atit (sakit)". Mama yg mendengar Kaisar terbangun langsung menghampiri dan menyambutnya. Menggendongnya pindah ke kamar mama, saat melewati pintu tiba2 ia bilang "dadah buna itan dendong mama". . . Saya terharu. Ia sekecil itu ternyata mengerti saya. Saya jadi percaya sekali, bahwa terbiasa berkomunikasi dgn baik pada anak, terbiasa memberikan penjelasan, akan membuat ia tumbuh dgn pemahaman yg baik. Membuat ia terbiasa mengungkapkan perasaannya, isi hatinya. Dan membuat ia dan kita ibunya, jadi saling mengerti. . [Saya merapel postingan hari ke 9 krn seharian kmrn benar2 lemas dan tdk banyak memegang hp. Fotonya pun bukan foto aktual saat konversasi diatas] #harike9 #gamelevel1 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip
0 notes
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Games Komunikasi Produktif [Tantangan Bunda Sayang level 1] . . Seharian ini saya bedrest karena panas demam, sepertinya terkena gejala flu dan batuk. Saya tidak bisa memaksakan diri beraktifitas normal krn kepala terasa berat dan sakit sekali. Dan yg paling 'tidak terima' dgn kondisi saya skrg ini tentu saja, Kaisar. Saya dan Kaisar diungsikan ke rumah mama oleh suami, krn di rumah kami tdk ada yg bisa membantu mengurus Kaisar, sementara di rumah mama ada ART yg sudah cukup akrab dgnnya. Sehingga saya bs istirahat total dan cepat pulih. Saya sedang tertidur siang tadi ketika tiba2 mendengar rengekan Kaisar ingin bermain dgn saya, ia panggil2 saya sambil setengah menangis. Ia menghampiri saya. Dan tanpa diduga, ia memukul pipi saya. Saya tau, ia marah pada saya. Saya pegang lembut pipinya, jika tidak berpikir khawatir dia tertular, tentu sj saya akan kecup pipinya. Saya bilang padanya, "Kaisar mau main sama Buna ya? Maafin Buna, skrg Buna sdg sakit. Dan Buna ga mau Kaisar tertular". Ia blm paham, masih merajuk. "Itan mau Buna", ujarnya. Saya pandangi mata bulatnya, saya jelaskan lg pelan2 bhw jk nnt saya sdh sembuh saya janji akan menemaninya main lagi. Saya minta ia doakan supaya saya lekas sembuh. Tiba2 ia menengadahkan tangannya, "itan doa Allah buna danan tatit (kaisar berdoa sm Allah biar buna jangan sakit)". Masya Allah😭 Dia memaksa utk tidur bersebelahan dgn saya, awalnya saya larang, khawatir ia tertular. Tp krn ia trs menolak, ingin tidur siang bersama saya, akhirnya saya memakai masker dan membiarkan ia tidur dekat dgn saya. . . Kaisar adalah amanah utk saya, sekarang dan selamanya. Maka saya bertekad utk tidak lagi menyakitinya dgn sikap2 ketidaksabarab saya, utk jangan lelah memperbaiki diri agar optimal menjaganya, menjaga dirinya, menjaga hatinya, menjaga imannya, menjaga fitrahnya. Insya Allah. #harike8 #gamelevel1 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayiip
1 note · View note
zhamaulida-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Games Komunikasi Produktif [Tantangan Bunda Sayang level 1] . . Saya selalu senang mengajak Kaisar bicara dan mengobrol ttg apa saja. Bertanya ttg perasaannya, bertanya apa yg dilakukannya seharian ini, bertanya ttg apa saja yg dia suka atau tidak suka sepanjang hari. Tentu saja mungkin saat ini dia belum sepenuhnya paham apa yg saya tanyakan, bahkan belum seutuhnya yakin dgn jawabannya sendiri. Tapi saya selalu merasakan bahwa dia suka saya bertanya ttg banyak hal kepadanya. Dia suka saya minta ia bercerita. Dia suka, saya perhatikan. Dan saya senang, dibutuhkan olehnya. Begitu juga dengan saya. Saya senang, saat saya agak ngebut waktu menyetir berdua dgnnya, ia mengingatkan saya "buna, tihati buna". Saat ia dengar suara azan, ia menghampiri dan berseru "buna tolat (sholat)". Saat saya kerepotan, ia berinisiatif "itan mau tantu (bantu)". Saat melihat saya kelelahan, ia berkata "buna ayo aat (istirahat)". Iya. Ia masih sekecil ini, dan seolah begitu memahami saya. Bagaimana bisa saya tidak jatuh cinta tiap hari padanya? Maka saya selalu meyakinkan pada Kaisar, bahwa saya tidak hanya ibu untuknya, saya juga temannya, sahabatnya. Yang bisa ia ajak main, ia ajak bercerita, ia ajak berbagi, kapan saja ia mau. Selamanya. Ia selalu penting untuk saya. Selamanya, saya dan ia akan saling membutuhkan. #harike7 #gamelevel1 #komunikasiproduktif #tantangan10hari #kuliahbunsayiip
0 notes