Tumgik
#harike8
Text
Tantangan Zona 6
Keterampilan Literasi ibu
Hari ke 8
Tumblr media
0 notes
maghfirafauzia · 3 years
Text
Komunikasi produktif - Totalitas
Assalamu’alaikum, alhamdulillah hari ke8 di tantangan zona3 ini aku mau bahas tentang totalitasnya suami dalam membantu kerjaan istrinya :”)
Tumblr media
Jadi ceritanya masih peak season packing2 buku dan mainan. Ngejar weekend semua selesai karena harus nengok orangtua di Tangerang. Alhamdulillah banget Allah kasih 35kg paket yang harus dibongkar, disortir dan dikirim. Ditambah aku sendiri yang ngerjain rekapan dari jauh2 hari, packing dan juga atur2 pengiriman.
Karena riweuh itu, pas aku lagi ngelonin zidan. Kuminta tolong suami untuk bantu sortir barang berdasarkan nama nya. Kertas per nama udah di print tinggal dia susun2 aja.
Zidan kalau kebangun malam alhamdulillah udah ga menyusui, tapi jadinya tetep harus ditemenin bundanya buat tidur lagi. Ketiduran lah saya kan.. sampai subuh. Pas tidur tuh kedengeran suara orang lagi cuci piring, dan suara dari pos ronda. Kupikir ini masih jam 11 apa ya kok masih berisik wkwk. Ternyata suami gaada di kasur :”)
Dia baru tidur setelah sholat subuh, huhu ga tega banget kan :”
Paginya dia cerita kenapa dia ga tidur, karena dia kan udah ketiduran duluan terus bangun tidur terus langsung kerjain packingan. Dia juga cerita kalau dia sempet ketiduran pas lagi gunting2in kertas sambil duduk. Ya Allah segitunya :” kubilang kalau ngantuk ya tidur dulu aja, packingan bisa dikerjain besoknya. But he didnt :”)
Abis sortir barang, dia lanjut nyapu, ngepel dan cuci piring. Yang mana, emang rutinitas dia kalau malam2 ya beberes rumah biar besok paginya rapih ga ribet lagi. Pantesan waktu itu denger suara cuci piring :”
Suami tuh ya pasti ngasih yang terbaik buat istrinya, dan ternyata bahasa cinta suami itu beda2 sama pasangannya. Ada yang act of service, ada yang bisa ngasih bunga, ada juga yang engga. Intinya bersyukur banget atas segala kebaikan yang ada dalam diri pasangan kita. Kepikiran ga, ada orang asing yang bukan sodara apalagi sedarah mau tanggungjawab sama kita :”)
Meski manusia pasti punya salahnya, ada aja pasti kekurangannya. Tapi semoga kita masih bisa mampu mellihat potensi kebaikannya melebihi kekurangannya. :”)
Suamiku kurangnya di teliti nya, jadi abis itu harus ku double crosscheck lagi sortirannya. Dan benar ada yang kurang hehe. But its oke, i still love you :D
Maghfira Fauzia - IP Bekasi -  4220121406
1 note · View note
aranasyarifah · 4 years
Text
Menstabilkan Hati
Kala semua semakin dekat, semakin akrab, semakin menjurus, semakin jelas, bahkan semakin dipersiapkan.... Tetap belum akan menjadi suatu kepastian ketika itu belum terjadi.
Ketika perjanjian denganNya belum terjadi, maka semuanya tetap belum. Belum halal, belum diizinkan, belum jodoh, belum boleh saling menaruh rasa terlalu dalam. Kita tidak tau kecondongan ini petunjukNya atau tablis iblis.
Yang kita semua tahu, Iblis sudah terkenal suka menyatukan yang belum halal dan memisahkan yang sudah halal. Kita tahu, tapi pura - pura menutup telinya demi kenikmatan sesaat. Demi riak-riak rasa yang bergeletuk di dalam hati dan pikiran. Demi yang fana.
Maka aku, tidak pernah boleh berhenti istikharah. Tidak pernah boleh berhenti memohon petunjukNya. Walau konsekuensinya aku semakin condong. Walau aku semakin yakin. Dan semakin sulit untuk bersabar. Tapi aku harus tetap menstabilkan hati, meluruskan niat agat tetap dijalanNya, agar keberkahanNya tetap didapat dan terjaga.
Benar adanya, kita harus tetap meniatkan semuanya untuk ibadah. Apapun keadaannya. Semua ini untuk beribadah kepadaMu ya Allah. Maka hamba mohon, bimbinglah, tujukkanlah, dan mudahkanlah jalann kami. Semoga Engkau ridha memberi karuniaMu pada hamba yang lemah dan bergelimang dosa ini.
@aranasyarifah
41 notes · View notes
ammarjasir · 4 years
Text
Baracas, Hujan, dan berdamai dengan perasaan
Tumblr media
(Ini adalah draft dari blog saya 3 tahun lalu. Waktu saya tinggal masih dalam bentuk judul dan ide tentang tulisan ini)
Waktu itu 3 tahun lalu, saya bersama beberapa kawan menyaksikan film Bacaras karya Pidi Baiq di bioskop yang bukan tempat biasa kami menonton. Sebabnya karena film ini begitu cepat turun layar, sehingga bioskop terdekat yang masih menayangkan film ini jaraknya lumayan jauh. Tapi tetap kami tempuh juga karena penasaran dengan film ini.
Filmnya bisa dibilang sangat ringan. Namanya juga film komedi, dengan jokes yang kadang masih hit & miss juga. Saya bisa menerima ketidaksukaan penonton terhadap film ini, tapi secara personal saya menyukai beberapa aspek dari film ini. Sebagai pembaca buku-buku Pidi Baiq, dan sempat menyaksikan “kuliah” nya secara langsung, saya cukup memahami caranya berkomedi. Dan beberapa sangat berhasil buat saya. Tapi yang menurut saya menarik adalah pesan yang saya dapat dari film ini, bagian ending film yang sebenarnya bisa dibilang terlalu mudah untuk disudahi.
Tidak jauh secara waktu dari situ, saya menyelesaikan membaca novel “Hujan” dari Tere Liye. Buat saya “Hujan” bukan karya terbaik dari Tere Liye. Termasuk dari pemilihan judul dan setting cerita. Masih banyak buku Tere Liye lain yang terasa lebih jujur dan memikat, dan sangat bisa dipercaya. Meskipun kita bisa paham ini hanyalah fiksi.  Sama dengan Baracas, menurut saya yang menarik adalah pesan yang saya dapat dari novel ini, bagian ending novel yang menjadi inti dan kunci keseluruhan ceritanya.
Satu kata kunci dari dua karya ini adalah “berdamai dengan perasaan”. Bukan hal yang jarang dibahas, berdamai dengan perasaan mungkin salah satu tema yang lumayan sering diangkat dalam berbagai medium. Baracas membungkusnya dengan komedia, sementara Hujan membungkusnya dengan drama. Bagi saya saat itu, dua pesan yang sama dari dua karya yang berbeda ini semacam memberitahu bahwa berdamai dengan perasaan adalah hal yang bisa dilalui sambil lalu, atau penuh upaya yang berat. Mungkin tergantung perasaan yang ingin didamaikan. Pada sebuah syairnya, Joko Pinurbo menyebut bahwa melawan trauma adalah sebuah Jihad. Jihad Cinta.
Saat ini saya mungkin tidak sedang dalam sebuah upaya untuk suatu perdamaian dengan perasaan apapun. Tapi mungkin suatu hari, saat saya membutuhkan itu, saya bisa menonton kembali “Baracas”, atau membaca “Hujan”, atau mungkin membaca tulisan ini.
9 notes · View notes
tataphari · 4 years
Text
Musik yang ku dengar
Setiap hari akan ada minimal satu lagu yang kudengarkan dan satu lagu yang aku nyanyikan. Seperti ritual saja.
Tapi, memang kita tidak pernah jauh dari musik tentunya aku.
Aku menyukai semua lagu, aku mendengarkan lagu sesuai isi hati dan keinginanku. Tidak melulu lagu itu terus menerus.
Lagu Indonesia, Barat, korea selatan, India.
Kalau Genre semuanya suka dari dangdut, pop, jazz, rock, hiphop, beat, instrumental, klasik.
Tapi ada yang paliing aku suka yaitu musik nge beat, nggak tau kenapa perasaan semangat harus ada setiap hari, aku khawatir pada diriku sendiri karena orangnya bawa perasaan jadi kalau mendengar lagu mellow dikit tiba-tiba suka meneteskan air mata.
[Sabtu, 10 Oktober 2020]
3 notes · View notes
tharahmalia · 4 years
Text
JOURNAL DAY #8
=============================
Zona #3: Melejitkan Kecerdasan Spiritual dan Emosional Anak
Hari #8: 05 November 2020
Nama: Ditha Rahmalia
Regional: Bandung
.
Bismillahirrahmanirrahim
Family project planning kami hari ini sesuai acuan awal adalah tentang meneladani sifat Ar Rahim menyayangi hewan. Sedangkan program QBP hari ini adalah mengenai "mainan keberkahan" dimana anak harus berbagi mainan dengan teman untuk meneladani sifat rahman dan rahiim. Maka planning saya adalah...
Planning
Menggabungkan kedua tema tersebut menjadi satu kegiatan. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat mainan bertema hewan yang juga harus sesuai perkembangan usianya Hafi. Mainannya harus bisa diajak main bersama teman agar muncul rasa menyayangi teman.
Actual
Mainan berhasil dibuat, Hafi sudah tidak sabar memainkannya. Awalnya saya beri contoh dan arahan mengenai menyayangi hewan, lalu berikan contoh kucingnya makan ikan. Akan tetapi di awal ia belum begitu paham ia malah ikut memakan ikannya. Setelah beberapa kali ia baru berhasil memasukkan ikan ke mulut kucing dan tampak gembira. Setelah puas bermain maka saya biarkan ia "free play" bermain mengocok-ngocok kardusnya.
Challenge
Hafi belum punya teman, apalagi baru tinggal di Bogor. Jadi bingung juga mau ngajak main siapa. Kendala terbesar saya selama bunsay ini terutama hari ini adalah KONEKSI INTERNET astagfirullah saya harus benar-benar bersabar.
Percentage
75% alhamdulillah ala kulli haal
Reflection
Saya harus lebih bersabar, baik pada diri sendiri maupun pada Hafi. Saya harus bisa menerima emosinya saat ada kalanya tidak mau main
.
Tumblr media
2 notes · View notes
dialy-rossadella · 4 years
Text
Day 8, Zona 2 Melatih Kemandirian Diri
Kamis, 08 Oktober 2020
Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
dypuspitarini · 4 years
Text
Zona 2 hari ke 8
Umar belajar lap lap sendiri lagi. Alhamdulillah sudah mulai mau bila disuruh. Awalnya seperti biasa dia minta snack pagi susu dengan corn flakes tapi kali ini saya sediakan tisu di sebelahnya. Saya bilang ini untuk mengelap susu yang tumpah ya. Dia tampaknya mengerti.
Latihan kemandirian ini mengajarkan dia bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, memahami arti kebersihan, dan sekaligus melatih kemampuan motorik halusnya.
Strateginya kali ini dengan mencontohkan terlebih dahulu kemudian anak mengikuti. Alhamdulillah anaknya mau dan happy aja disuruh ngelap walaupun memang belum sempurna. Nggak apa apa. Besok coba lagi. Habis dilap dia buang sendiri tisunya ke tempat sampah. Udah nggak terlalu sering disuruh lagi dia sudah mulai paham polanya, tisu kotor buang di tempat sampah. Memang repetition is a key.
Tantangannya setelah mengelap Umar mulai bermain dengan mencabut tisunya satu persatu dari tempatnya. Mungkin bosen kali ya nunggu ibu nugas ga selesai-selesai. Maaf ya Umar. Jadilah PR ibu nambah buat beresin tisu yang berserakan. Latihan membereskan mainan sedang dijalankan juga tapi belum konsisten memang. Masih belum menemukan metode yang efektif.
Besok semoga Umar tetap happy berlatih dan bermain bersama ibu. Beberapa latihan kemandirian yang dilakukan secara simultan ini semoga menjadikan Umar yang mandiri dari dalam dirinya sendiri.
Rasaku hari ini bahagia anak juga bersemangat
Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
prabanirisa · 4 years
Text
#Family project
Hari ke-8
🎀 Rencana
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Bermain bersama bapak"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pimpinan project : bapak
Koordinator : ibu
Dokumentasi : ibu
Peserta : ara
Hari/tanggal : kamis/ 5 November 2020
Jam : selepas shalat maghrib
Budget : Rp. 0,-
Peralatan : sepatu, bubble wrap, punggung yang kuat 😆
🎀 Aktual dan kendala
Sudah hampir 3 minggu bapak mengikuti diklat di rumah, dan hari ini beliau ada ujian sehingga Ara dan ibu tidak ingin mengganggu waktu bapak. Setelah shalat maghrib bapak mengajak Ara bermain untuk mengganti waktu yang seharian dihabiskan untuk ujian
Kendala : bapak lupa absen sore, jadi saat bermain dengan Ara bapak meminta izin dulu untuk absen setelah itu kembali bermain dengan Ara
🎀 Refleksi
Ara bisa diberitahu untuk tidak mengganggu bapak hari ini karena beliau sedang ujian
Bapak tetap mengajak Ara bermain, mengganti waktu yang terpakai sedari pagi
🎀 Perasaanku hari ini : %
95%
Tumblr media
1 note · View note
Text
Tumblr media
#tantanganzona4
#melatihkemandiriananak
#harike8
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023
0 notes
justlands23-blog · 3 years
Text
Day 9. Tantangan Zona 7: Proyek Bahagia
Hari ini iseng mengajak Qowwam membuat ecobrick. Sementara abi awalnya masih tertidur karena malamnya abi mendapat giliran kerja di shift 2.
Ini kira-kira bahan yang perlu disiapkan. Plastik halus maupun plastik kasar, botol plastik, tongkat, dan gunting. Plastik halus berfungsi untuk memadatkan isi di dalam ecobrick. Sementara tongkat untuk menekan nekan isi di dalamnya. Kali ini umma memilih ukuran botol kecil 600ml. Sebenarnya, umma juga pernah membuat ecobrick di botol 1,5 liter, namun belum berhasil. Dan ternyata setelah umma cari tahu lagi, untuk pemula lebih baik menggunakan botol ukuran kecil, sedangkan yang besar, untuk mereka yang sudah ahli. 😁
Tumblr media
Qowwam yang awalnya mau menggunting gunting kecil plastiknya, tiba-tiba berubah fikiran. Ia terpikir untuk membuat burung burungan dari plastik. Umma yang agak sedikit kesal akhirnya membiarkan saja Qowwam bermain dengan imajinasinya.
Tumblr media
Tak lama abi pun bangun dan ikut membantu umma memadatkan ecobrick yang sudah hampir setengah jalan umma buat. Maasyaa Allah abi jadi lebih membantu, karena tenaga yang cukup kuat untuk menekan nekan isi ecobrick.
Tumblr media Tumblr media
Alhamdulillah hari ini selesai mengisi setengah botol ecobrick, insyaa Allah dilanjutka esok hari. Tadi juga umma, abi dan Qowwam iseng latihan untuk live hehe, insyaa Allah di hari Sabtu malam. Besok insyaa Allah akan launching info live nya. Semoga lancar...
0 notes
maghfirafauzia · 3 years
Text
Fitrah seksualitas - Menjaga tontonan
Tumblr media Tumblr media
Maghfira Fauzia - IP Bekasi -  4220121406
0 notes
ammarjasir · 5 years
Text
Ayah Kecil
— Terjemahan sajak Li-Young Lee oleh M. Aan Mansyur
Aku menguburkan ayahku di angkasa. Dan burung-burung memandikan dan menyisir rambutnya setiap pagi, dan menarik selimut hingga dagunya setiap malam.
Aku memakamkan ayahku di bawah tanah. Dan anak-anak tangga hanya bisa digunakan memanjat ke bawah, dan utuh seluruh bumi menjelma rumah yang kamar-kamarnya adalah waktu, yang pintu-pintunya terbuka pada malam hari, menerima tamu demi tamu. Kadang-kadang aku melihat masa lampau mereka menghamparkan meja untuk pesta pernikahan.
Aku menanam ayahku di jantungku. Ia tumbuh dalam diriku, anak laki-lakiku yang asing, urat-daging kecilku yang tidak suka minum susu, kaki-kaki kecil yang tenggelam dalam arus malam yang berlalu, detak mata air kecil yang memancar dari kobar api, buah-buah anggur kecil, orang tua bagi manis minuman masa depan, anak laki-laki buah-buahan dari anak laki-lakinya sendiri, ayah kecil bekal hidupku.
Tumblr media
Membaca sajak ini, saya menjadi ingat momen waktu menguburkan Aba, awal Juli 9 tahun lalu. Saya di sana, masuk di liang itu mengantarkan Aba ke peristirahatan terakhirnya di bumi.
Puisi ini, entah bagaimana cukup bisa menggambarkan apa yang dirasakan manusia-manusia seperti saya yang jam segini masih menulis/membaca di semacam Tumblr ini. Haha malam adalah memang teman terbaik untuk bersendiri. Juga terbang jauh ke masa lalu, dan mengingat mereka yang jauh. Orang tua, kerabat, kawan baik dan apapun yang ingin dikenang.
Sementara ‘burung-burung’, orang-orang di luar yang tidak tahu apa yang sebenarnya dihadapi hanya bisa ‘berkicau’. Dan berlalu, menjalani kehidupannya, beraktivitas pada siang hari, dan tidur dengan nyenyak di malam hari.
Ada masa-masa memang di mana saya merasa kesal dengan diri sendiri. Atas apa yang terjadi, keadaan yang membuat saya hanya bisa melakukan dialog imajiner dengan Aba. Tentang apa yang sebaiknya dilakukan laki-laki dewasa dalam keadaan tertentu. Itupun tanpa ada jawaban karena Aba sangat pendiam sekali. Haha. Tapi kemudian saya sadar bahwa keheningan malam semacam ini, bisa mendewasakan juga jika mereka diajak berdiskusi dengan baik. Salah satunya lewat kegiatan menulis ini.
Omong-omong, Aba akrab sekali dengan tanah. Beliau cukup lama menjadi dosen pertanian, dan waktu kecil saya suka membolak-balik bukunya tentang ilmu tanah. Juga majalah Trubus dan kamus istilah pertanian. Tanah mungkin memang tempat paling hangat di bumi. Dan meskipun Aba jauh di sana, di dalam tanah yang belum pernah saya injaki lagi setelah pemakamannya, saya menguburkan Aba di dalam hati. 
Aba kecil, bekal hidupku.
43 notes · View notes
alfinamusfira · 3 years
Text
DAY 8 - TANTANGAN ZONA 1 SOBATUALANG
PANTAI BENTANG PETUALANG BUNDA SAYANG #7
Masih di instagram. Unfollow hampir 100 akun, dari akun artis, akun jualan yg tidak aktif, akun teman yang tidak aktif, dan akun yang tidak perlu lagi difolliw.
Tumblr media
0 notes
tharahmalia · 4 years
Text
JOURNAL DAY #8
=============================
Zona #5: Stimulasi Literasi Baca Tulis dan Literasi Digital
Hari #8: 14 Januari 2021
Project : Read Aloud
Nama Anak: Hanafi Al Mishary S.
Usia: 13 Bulan
RENCANA PROJECT
Read a loud (membacakan nyaring) dongeng kisah menakjubkan hewan dalam Al-Quran selama 15 hari. Dokumentasi dalam bentuk audio podcast dan pengamatan harian anak.
AKTIVITAS HARI INI
Kisah hari ini berjudul "Kuda yang Melenakan". Hafi menyimak mama membacakan nyaring di pagi hari. Saat dibacakan ini Hafi selalu menatap saya saat dan mulai memperhatikan buku yang saya baca. Ia berusaha merebut dan menunjuk hewannya. Hehe
LINK AUDIO
SUMBER REFERENSI
Buku Kisah Menakjubkan Hewan dalam Al-Quran karya Aan Wulandari U dan ilustrasi oleh Agus Willy Kristy
MEDIA DIGITAL
Aplikasi anchor
REFLEKSI
Hafi mulai menatap dengan seksama saat saya membaca walaupun memang rentang fokusnya masih rendah sesuai usianya
1 note · View note
dypuspitarini · 4 years
Text
Tumblr media
1 note · View note