#Idgitaf
Explore tagged Tumblr posts
ajeournal · 7 months ago
Text
youtube
Kuingatkan kembali kepadamu, bahwa setiap mimpi yang ingin kau wujudkan, baik yang besar penuh ambisi maupun yang kecil dan hanya terlintas sesekali adalah bagian dari dirimu yang berharga. Kau selalu mendoakan semuanya, satu per satu, setiap waktu hingga mereka mengudara ke angkasa. Meski tak selalu bersama orang-orang yang kau cinta, kau juga meyakini bahwa doa mereka pun turut mengudara, menyatu dengan doa-doamu dan terbang bersama.
Doa-doa dan mimpi-mimpimu itu berterbangan di cakrawala luas. Mereka membumbung tinggi menjelajahi langit tak berbatas. Mereka mengiringimu ke mana pun langkahmu melintas. Mereka juga melindungimu dari hempasan angin kehidupan yang keras.
Mereka tak terikat ruang dan waktu. Bebas mengembara dan selalu ada untuk menyertai langkahmu. Mereka tak meminta apa-apa darimu, hanya berharap kau terus kuat, bahagia, dan menggapai jalan yang selaras dengan jiwamu.
Jadi, terbanglah tanpa ragu. Ada doa-doa dan mimpi-mimpi yang akan akan mengudara bersamamu. Membimbing arah yang ingin kau tuju. Doa-doamu sendiri yang kau titipkan pada angin malam. Dan juga, doa-doa dari mereka yang mencintaimu, yang tanpa lelah menyebut namamu dalam diam. Terbanglah sejauh & sekuat yang kau mampu, karena langit luas akan selalu menerimamu. Namun, ketika kau lelah ingin berhenti sejenak, pulanglah. Pulang bukan berarti menyerah. Tapi, bagian dari doa-doa yang menunggumu kembali sebab rindu-rindu mereka yang membuncah.
04012025 | Weekend pertama 2025 | Ditulis sebelum mencuci baju di pagi yang sangat dingin😅
7 notes · View notes
prawitamutia · 1 year ago
Text
menyembuhkan
beberapa waktu lalu ngetren istilah "healing". hmm katanya sih, healing ini maksudnya kegiatan yang bisa menyembuhkan luka atau trauma hati. ada yang melakukannya dengan jalan-jalan, makan-makan, leyeh-leyeh sebentar--eh ini tuh self reward bukan healing nggak sih?
saya nggak punya latar belakang psikologi dan nggak tahu healing yang sebenarnya itu apa. saya pernah beberapa kali ke psikolog, mungkin saat itu psikolog yang saya temui nggak cocok jadi saya nggak merasa healed. saya coba juga tuh melakukan jalan-jalan makan-makan dan leyeh-leyeh tapi yang ada boros bukan healing. jadi sebenarnya healing itu ngapain?
hal-hal sederhana seperti nyuci piring, ngosek kamar mandi, merapikan kamar, mandi, atau minum teh katanya juga bisa menjadi ajang healing. menulis juga katanya bisa menjadi media untuk healing. tapi... rasanya belum deh. belum dan bukan itu semua.
sampai suatu ketika, saya baca buku-buku parenting dalam rangka memperbaiki cara mengasuh Mbak Yuna dan sekaligus menyongsong lahirnya anak kedua (Mas Yasa). saya kaget banget menemui diri saya nangis sesenggukan karena baca buku parenting--saat itu yang paling membuat air mata tumpah ruah adalah The Book You Wish Your Parents Had Read. suatu waktu lain, saya baca buku Nicole Lepera, ternyata mbak ini juga mengalami yang saya alami wkwk nangis sampai kamiseseken karena buku parenting.
ternyata menyembuhkan diri itu perjalanan hati ya? hanya bisa dilakukan oleh diri kita sendiri dan caranya adalah dengan menemui diri kita sendiri, anak kecil dalam diri kita, inner child kita. cung yang kalau dengar lagu Satu Satu nya IDGITAF meleleh! nah.
saya bersyukur meskipun agak menyesal mengapa perjalanan menyembuhkan hati ini baru benar-benar terasa dimulai ketika saya baca buku yang seharusnya saya baca bertahun sebelumnya. tapi, ah saya bersyukur sekali sudah akhirnya berani menemui diri saya di masa kecil. memaafkan semuanya.
karena buku-buku parenting itu, sekarang saya hampir selalu rindu membaca. semacam bahagia sekali ada seseorang di luar sana yang bisa mengartikulasikan yang kita rasakan dengan lebih baik, membuat benang kusut di kepala ini terurai.
prompt 3.
apakah ada momen dalam hidupmu yang membuatmu merasa perjalanan menyembuhkan dirimu dengan sadar dimulai? momen apa? apa kegiatan healing favoritmu?
91 notes · View notes
aledisini · 11 months ago
Text
Satu-satu
Tau kan lagu Idgitaf?
Akan ada masa depan
Bagi semua yang bertahan
Duniaku pernah hancur
Rangkai lagi satu satu~~
Pelan-pelan ngerangkai lagi, satu per satu. Ini tuh ada di Quran tau. Guru gue bilang, Allah emang ngasih tau supaya manusia teh kalo ngerjain sesuatu ya bertahap, satu-satu.
فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ
Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain)
{Al-Insyirah:7}
Apabila telah selesai. Satu dulu selesai, baru gerak ke perkara yang lain. Gue, sebagai manusia, ya sering ngerasa biar cepet selesai semua jadi dikerjain semua sekalian. Ternyata apa? Kewalahan. Malah jadi ga ada yang tuntas.
Kita tuh cuma manusia, yang keinginan dan hawa nafsu nya banyak. Sampai kadang bias mana yang jadi prioritas. Kadang-kadang malah jadi overwhelmed sendiri sama mimpi-mimpi kita. Padahal yang penting tuh dimulai dulu, satu satu, little step won't hurt hehe, jangan hanya berhenti di mimpi dan angan-angan.
Manusia ketika dihadapkan sama masalah juga gitu. Apalagi masalah yang bertubi-tubi. Padahal menghadapi masalah gampang aja, untuk yang bisa diselesaikan ya selesaikan, yang gabisa diselesaikan ya piye meneh kan memang unsolvable. Masalah itu kan Allah kasih supaya hambaNya naik kelas kan ya, tapi Allah juga tau, kita tuh manusia yang lemah. Makannya disuruh selesain satu-satu. Supaya kita tetap punya kekuatan untuk menghadapi ujian-ujian berikutnya. Biar dikasih ujian hambaNya ini sanggup untuk tetap taat dan bertakwa. Kan derajat manusia di mata Allah dinilai dari ketaatan dan ketakwaan.
Semua orang itu hanya peduli pada hasil nya, cuma kita sendiri yang tahu dan paham proses nya seperti apa. Makannya yang Allah nilai itu seberapa indah proses nya kan? Seberapa cantik helai takdir itu satu-satu berkelindan dan membentuk untaian yang mempesona. Cuma kita yang tahu seberapa berat dan menyiksa proses nya. Tapi ya memang itu yang Allah nilai.
So, keep walking on the path that you believe is best for you. You can close your eyes and ears to what other people say, cause you're the only one who holds the pen for your own book. Semangat dan selamat belajar untuk terus mencari ridho Allah 🤗
7 notes · View notes
fazalisans · 10 months ago
Text
Review Sotoy: Home Sweet Loan
Disclaimer: mungkin reviewnya (seperti biasa) bakal sedikit spoiler, sangat subjektif dan sotoy. Skip aja kalau ngerasa terganggu atau pengen nonton tanpa spoiler.
Sebenernya film ini gak masuk watchlistku, soalnya waktu liat sinopsis dan review orang-orang udah tau kalau film ini pasti bakal bikin aku ketrigger. Tadinya jadwal nontonku bulan ini bakal dipakai buat nonton film 'Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis?' (yang pastinya bisa bikin nangis banjir juga), tapi mumpung lagi di nangor, dan ternyata ada jadwal yang cocok, bioskopnya juga gak semahal di Bandung, akhirnya dimulai lagi 'ritual' nonton sendiri waktu lagi banyak pikiran. Rasanya pas aja gitu, kayak semesta mendukung aku buat impulsif. Film BSSKM (si sotoy asal nyingkat aja) bisa ditonton nanti lah ya. Tunggu aja episode impulsif selanjutnya 🙃
Film ini punya premis yang menarik dan sangat relate sama kaum menengah ke bawah yang mimpinya pengen banget punya rumah —in this economy 🥲
Masalah keluarga dan sandwich generationnya juga diangkat dengan baik dan believable. Jadi tau tips milih rumah dan lika-liku KPR juga.
Banyak momen kocak juga, kayak waktu tokoh utamanya teriak lepas sambil marah-marah pas naik wahana di dufan, waktu lagi bareng sama temen-temennya atau waktu lagi survey rumah.
Tapi sebanyak-banyaknya momen kocak, lebih banyak lagi momen sedih yang bikin aku mikir, "iya lagi, sedih banget jadi Kaluna".
Belum apa-apa, di scene-scene awal aja udah nangis dikit, bisa banget ngerasain perasaan Kaluna yang udah cape kerja tapi masih harus cuci piring, beresin rumah, dan gak ada yang peduli. Scene Kaluna 'digusur' dari kamarnya sendiri dan kehilangan personal spacenya, dipaksa ngalah dan memaklumi semuanya juga bikin nangis banjir. Scene waktu kaluna bingung harus gimana tapi gak mau cerita ke temen-temennya juga relate dikit sih.
Pokoknya dikit-dikit nangis sampe mata perih, mana gak bawa tisu lagi. Sutradaranya pinter banget mainin emosi penonton. Apalagi waktu ada kejadian penipuan, hutang dan perpinjolan, sampe dia kabur dari rumah, wah kacau sih sesenggukannya. Waktu masing-masing keluarganya minta maaf ke Kaluna juga ngena banget, apalagi waktu ayahnya bilang "maafin bapak ya, bapak udah gagal jadi ayah", nangis lagi deh aku.
Iya sih udah niat pengen nangis, tapi gak nyangka kalau bakal senangis itu. Untung kanan-kiriku juga nangis, jadi gak malu nangis sendirian (mungkin mereka juga bingung waktu aku nangis pas di scene yang seharusnya gak bikin sedih, wkwk).
Soundtrack film ini juga nyebelin banget, tapi bakal masuk playlist bulan ini sih! Banyak lagu-lagu familiar dan biasa aku denger kalau lagi di jalan. Ada lagu-lagu yang secara spesifik ngingetin aku sama waktu-waktu tertentu, yang bikin sesek juga. Original sountracknya juga kacau, walau bukan sandwich generation, tapi cukup relate juga denganku.
"Mengalah walau bukan aku yang salah. Membisu saat semua sibuk beradu. Walau tak rela pun kubantu",
—idgitaf beneran kacau sih.
Penempatan lirik buat mendukung adegannya juga pas banget. Berkali-kali lepas kacamata karena kelilipan air mata sendiri, sampai capek dan ngebatin, "udah dong nangisnya, gak bawa tisu nih". Kan jadi serba salah, kalau pake kacamata jadi ribet nyeka air matanya, tapi kalau lepas kacamata malah gak bisa liat 🙂
Part manis nya juga ada banget. Porsinya cukup, pas aja gitu. Suka sama dinamika Kaluna-Danan, dan akhir yang sederhana tapi penuh makna. Danan yang nemenin Kaluna survey rumah, main ke seaworld, sepeduli itu sama Kaluna, tapi gak bikin suasana jadi canggung. Mungkin bias juga karena aku masih keinget waktu Derby jadi Sadam, wkwk. Jujur salah satu alasan mau nonton juga karena Derby yang main, hehe. Tapi Danan keren sih, berusaha jadi temen yang baik dan menghargai semua keputusan Kaluna. Tolong sisain satu yang kayak Danan+Sadam, ya Allah 🙏🏻🙂
Intinya, film ini sangat relate buat kaum menengah ke bawah macam aku, sampe capek dibikin nangis terus dari awal sampai akhir. Masalah keluarganya juga sedikit banyak relate denganku, walau kasusnya beda, tapi rasa nyeseknya sama. Resolusi ceritanya juga make sense dan sangat bisa diterima. Kayaknya kalau udah masuk ott bakal selalu aku rewatch tiap pengen nangis wkwk
Bagus pake banget!
Oh iya, ada analogi bagus juga di film ini, tentang kelomang yang hilang, cuma ketemu cangkangnya aja waktu lagi nyapu, dan akhirnya dapet rumah baru di akhir film, yang ngegambarin lika-liku dan kondisi Kaluna juga. Sotoy sih, tapi boleh lah anabelnya.
Rating: 8.6 bawang bombai / 10 🥲
Catatan: btw, sebelum mulai ada trailer film BSSKM yang mau ditonton berapa kali pun tetep bikin nangis dikit, dan film Jumbo yang (sudah diduga) bagus banget! Gak sabar buat ketemu Jumbo tahun depan 🫶🏻
4 notes · View notes
amethyst-danang · 6 months ago
Text
thanks udah lahir di dunia ini idgitaf ❤️
2 notes · View notes
panekuk · 6 months ago
Text
🌹
2 notes · View notes
cocotangaje · 2 years ago
Text
5 Januari 2024
Gue inget banget november kemarin dengerin ini sambil jalan di daerah GBK. Abis main dari lapangan softball sambil belajar persiapan CPNS. Ngeraguin diri sendiri, ngerasa semua yang gue perjuangkan dan usahakan gak ada gunanya, yada yada.
Berasa diterowongan gelap yang entah dimana ujungnya.
Hari ini, belum genap sebulan gue magang di focallure, gue udah dipindah posisi di tempat yang gue mau: marketing analyst.
Semuanya berawal dari salahsatu partner kerja gue (panggil aja jasmin) yang udah fulltime ngajuin buat diadain evaluasi sama general manager, tadinya mau diadain senin, tapi ditarik ke hari ini. Untungnya jam set 9 gue udah di kantor.
Langsung ngebutlah tadi pagi. Dari jam set 9 selesai jam set 11. Awalnya evaluasi ini cuma wadah buat jasmin sama anak-anak konten buat ngeluarin uneg-uneg yang kurang ini itunya. Tapi gue inisiatif buat present data dan segala yang pernah gue pelajari selama ini dari pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Selesai meeting dan break, gue dipanggil ke ruangan manager. Dari content creator, langsung dioffer buat nempatin marketing analyst aja. Posisi gue dibawah spv, padahal gue masih magang. Meski begitu, gue udah punya bekel pengelaman sama ilmu bootcamp. Jadi gak linglung. Gue tau harus apa: beres-beres. Organisir. Bikin sistem.
Gue kerjain semua dari jam 3 nyampe waktu sholatpun hampir kelewat. Hari ini nyampe tulisan ini diketikkan gue gak berhenti ngucap alhamdulillah. Gue bahkan sempet nangis (dikit) tadi karena gak nyangka akhirnya ketemu atasan sama partner kerja yang baik, industri make up, BAHKAN dikasih kesempatan buat nyalurin apa yang gue suka dan bisa.
😭😭😭
Kek,
I always think am I still in a dream?
Is it really spring That came after the long winter?
11 notes · View notes
megumi-fm · 2 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media
26th to 29th Nov || day 121- 124 of 150dop
last leg of this semester! i am positively stressing out so hard it's insane. a lot of submissions showed up super last minute because of a few hiccups and im all over the place. so yeah. my dop posts are going to be more infrequent for a while
(i see all the tag games and asks!! i'll get around to them once the next week is done i promise!)
also look at that mayday cap my sis made for me she's the coolest ever xD
🎧: Satu-Satu by Idgitaf
UNI
📆 finals week! i am... doing as well as i can, I'd say ↳ Biostats internals ✅ ↳ CCT internals ✅ ↳ Final project internals ✅ 💻 assignments ↳ Biostats ✅ ↳ CCT ✅ (submitting tomorrow)
Personal
👟 walking (not as frequent as i'd like, but yeah) 🎨 lunch + gaming with friends (from time to time) 🧵 also started learning how to crochet! im starting slow with a chain stitch, i think im getting the hang of it
13-16/final 42 // feels like burnout. i really need to take a couple hours to reset
12 notes · View notes
ijulrighthere · 1 year ago
Text
Tumblr media
Masuk seperempat abad
Setelah haha hihi begitu lama, umurku sampai juga di angka 25. Aku harus mengapresiasi diriku apa ya karna telah hidup selama ini dengan kewarasan maksimal?
Umur 25 terdengar sangat serius untuk manusia yg lahir di Indonesia dan belum menikah. Sejak tahun lalu sudah banyak tekanan dari keluarga untuk segera menikah, tapi menikah kan bukan ajang perlombaan, jadi untuk apa harus cepat2? Asal tepat kan semua InsyaAllah berjalan lancar.
Aku harus mendoakan diriku apa ya di tahun ini? Semoga aku bisa menerima apapun ketetapan-Nya, apapun itu. Semoga tubuhku senantiasa sehat. Semoga perubahan demi perubahan yang terus terjadi dalam hidup ini semakin membawaku menjadi pribadi yang lebih kuat dan mandiri.
Aku berterimakasih untuk Allaah yang telah membiarkanku hidup sampai ke umur ini. Terimakasih telah mempertemukanku dengan orang-orang yang sangat peduli padaku. Terimakasih telah memberiku hidup yang sederhana. Terimakasih, berkatMu aku bisa menjalani hari-hari yang baik.
Untuk diriku sendiri, terimakasih telah kuat menerpa berbagai macam rintangan hidup. Badanmu kuat sekali untuk ukuran manusia disabilitas, bahumu kokoh untuk ukuran wanita kecil. Aku bangga sekali jadi diriku, aku keren dan hebat.
Selamat memasuki umur seperempat abad yaa, Ika. Selamat menjalani hidupmu yang mulai serius. Terimakasih sudah bertahan sejauh ini. Mari hidup lebih lama lagi :)
2 notes · View notes
gladtoknowyou · 2 years ago
Text
Kejadian hari ini jadi trigger yang bikin sedih dan sibuk bertanya-tanya nyalahin diri sendiri. Padahal, teman teman yang lain tidak beranggapan seperti itu.
Tapi karena dari kecil konsep diri nya udah terbentuk jadi Mbak-Mbak yang “iya aku yang salah. Kurang bisa begini begitu makanya jadi nya begini”
Sehingga apapun yang terjadi maka pertama kali yang dilakukan adalah nyalahin diri sendiri.
🤯
Padahal di dunia ini ada berbagai macam jenis manusia yang problematik, sering sekali garis hidup kita harus bersinggungan dengan mereka. Sehingga tentu konflik tak bisa dihindarkan.
Pagi hari ku sudah kelabu hari ini. Dilanjut dengan berusaha nelpon dan cerita dengan support system. Baru di kata Halo, suara udah bergetar lalu kemudian nangis 😔🥺
Tapi justru dengan nangis rasanya sumpek sumpek nya hati jadi ketolong.
Setelah sesi cerita yang haru biru,
Ku lanjut pergi untuk potong rambut. Rapiin rambut. Supaya setidaknya ada yg rapi di hidup hamba ini ya Lord 😌
Wara Wiri kesana kemari hingga berakhir di grocery shopping.
Pulang pulang fisik sudah lelah. Istrahat.
Dan sekarang rasa nya hati sudah lebih lega dan ikhlas.
Seperti kata Idgitaf,
Lepaskan yang tak bisa digapai sepuluh jari mu…
Relakan yang tak bisa dikendalikan tubuh dan pikiran mu …
Gak papa. It’s okay 🌻
14 notes · View notes
glyhndzkr · 2 years ago
Text
Belajar Mengubur Mimpi, Belajar Menjadi Tua
Sebagai orang jawa, kurang lengkap kalo engga pernah pekewuh, ya termasuk pekewuh mengomunikasikan impian dan cita sendiri demi mewujudkan impian dan cita orang lain
Menjadi seorang yang punya jabatan dalam lembaga atau organisasi tertentu sangat tidak salah apabila berusaha mengedepankan impian dan cita para anggota ataupun staffnya. Karena pasti demikian bentuk rasa ayom yang coba untuk dihadirkan (kecuali bukan), baik untuk mengembangkan soft atau dan hard skill mereka, maupun sekedar menciptakan rasa nyaman dalam bekerja, dsb. Ya, dengan asumsi, siapa yang tidak antusias mengejar impian dan cita cita nya? oh ada? oke pengecualian.
Namun ingat, lantas bukan menjadi alasan bagi kita untuk mengubur impian dan cita kita sendiri. Terlebih oleh rasa sungkan menyampaikan masukan, saran, dan kritik yang membangun. Eh atau mungkin begini.
Namun ingat, 'membiarkan' tidak selalu menjadi opsi yang terbaik dalam mengembangkan kapasitas anggota, atau bahkan mungkin yang terburuk(?). Terlebih hanya dikarenakan rasa sungkan menyampaikan masukan, saran, dan kritik yang membangun. Karena kita juga semestinya berperan bukan baperan, agar pengembangan yang terjadi sesuai dengan apa yang kita impikan, eh atau begini,
Agar nilai yang kita anggap baik bisa bertahan atau bahkan berkembang dan berlaku sebaliknya bagi nilai yang sebaliknya.
Tapi tapi tapi, pekewuh juga bukan tanpa sama sekali alasan yang dapat dibenarkan, percayalah sekecil apapun usaha, bermakna. Dan seringkali rasa ewuh berlandaskan harapan untuk tidak mengganggu, untuk tidak menyinggung, untuk berharap agar yang bersangkutan bisa berbenah tanpa kita melakukan hal yang tak perlu, dan untuk mampu menghadirkan suasana senang dan kondusif tanpa tekanan agar orang tetap merasa nyaman. Ya kan? dan itu baik, saya kira.
Tapi semua ada ambang batasnya, dan bagaimana apabila ada usaha yang mampu kita upayakan untuk tetap memberikan kenyamanan dalam ambang batas toleransi tanpa mengesampingkan impian kita sendiri, Eh, tapi kita tidak melakukannya? Ya Sesal. Tapi ada. Komunikasi sedini mungkin dengan tutur kata yang baik. Insyaa allah akan lebih dimengerti.
Tapi akan terdengar naif apabila kita tetap berharap tidak menyinggung sama sekali. Lebih baik bersiap untuk yang terburuk daripada sekedar berharap untuk yang terbaik. Walau keduanya bukan untuk saling bertentangan juga si. Jangan terlalu banyak mengubur mimpi, eh mungkin begini
Jangan terbiasa mengubur mimpi, atau kita semakin cepat menua. Kayak saya.
Kalo kata idgitaf, banyak mimpi yang terkubur, mengobarkan waktu tidur, ku tak tau apa lagi yang kan kukejaaar ooo... takut tambah dewasa, takut aku kecewa, takut tak. seindah yang kukira
btw saya buka jasa foto, kontak saja, kalo butuh porto nanti saya kirimkan, semangat.
Tumblr media
8 notes · View notes
tulisanmimi · 1 year ago
Text
Playlist lms-an terbaik sambil menginternalisasikan value pendidik dalam diri jatuh pada: lagu profil pelajar pancasila, pelajar pancasila, mars bakti nusa, lagu lagu indienya bang Hindia, dere, idgitaf, teh yura dan bang tulus pastinya. Sambil latihan listening pake lagunya mba taylor kalau udah mode rumit. Muratalnya ust abu usamah surah maryam buat ngademin.
4 notes · View notes
bersuara · 2 years ago
Text
Lagu ini beberapa kali ku dengar karena berseliweran di tiktok. Ternyata maknanya cukup dalam.
Usaha untuk memaafkan itu membuahkan hasil, nyatanya sekarang aku sudah ngga lagi bermimpi buruk. Ngga lagi ketakutan akan ditinggalkan. Ngga lagi takut sendirian.
Biar yang pernah jahat terkubur bersama maaf yang tidak pernah terucap. Biar Allah ganti dengan kebahagiaan dan kebaikan lain.
- 27 Agustus 2023
2 notes · View notes
fazalisans · 1 year ago
Text
25
Dua puluh lima.
Seperempat abad.
Sudah sejauh ini ternyata.
Sebenarnya sudah lewat 3 hari sejak umurku resmi seperempat abad, tapi terlambat 3 hari gak terlalu berpengaruh, umurku saat ini tetap dua puluh lima juga, kan?
Menulis saat bertambah umur sudah menjadi rutinitasku setiap tahunnya. Tapi seiring berjalannya waktu, bertambah tahun semakin menakutkan buatku. Bertambah tahun gak lagi jadi hal yang aku nantikan. Terlebih di tahun ke-25 ini. Angka 25 selalu menghantuiku sepanjang tahun 2023. Apalagi setelah tahu lagu "Takut" nya Idgitaf, 25 terasa lebih menakutkan lagi.
Sejujurnya, gak ada hal istimewa yang terjadi di hari (yang harusnya) istimewa kali ini. Bahkan kalau Ayah gak nyamperin dan ngasih ucapan selamat, dapat dipastikan Ibu gak akan ingat. Gak ada yang istimewa, dan gak ada yang perlu dirayakan. Tadinya di hari itu aku ingin pergi mengasingkan diri, entah ke toko buku, menonton film, atau membeli sepotong kue, intinya ingin menghibur diri, tapi akhirnya batal karena gak punya banyak energi untuk keluar rumah. Terlalu lelah dan malas. Ya sudah, bisa kapan-kapan lagi --yang entah kapan.
Sejujurnya agak sedih (dan terharu juga) saat orang pertama yang memberi selamat justru sahabatku sejak SMP, yang gak pernah absen memberi selamat. Beberapa teman juga memberi selamat dan doa. Salah satu hal yang aku syukuri hari itu. Ternyata masih ada yang ingat, terima kasih loh.
Tapi, doa (lebih tepatnya harapan) yang paling aku ingat datang dari Ibu, "Sudah 25 tahun berarti harus semakin bertanggung jawab ya?". Kalimat yang sejujurnya langsung aku artikan sebagai bentuk 'kecewa' karena selama ini aku masih belum bisa bertanggung jawab atas pilihanku sendiri. Sebagai manusia yang sangat overthinking, satu kalimat itu sukses membuatku merenung sepanjang hari --bahkan sampai saat ini. Menyesal karena aku sudah gagal memenuhi banyak ekspektasinya. Dan jadi validasi kalau momen bertambah umur kali ini memang gak layak untuk dirayakan.
Tapi terlepas dari perasaan kecewa di awal 25 ini, aku ingin memberi pesan untukku di tahun depan. Pesan yang ingin aku dengar dari diriku sendiri, terutama saat sedang merasa gagal.
Halo, Faz. Terima kasih sudah bertahan sejauh ini. Memang ada banyak hal (dan akan ada lebih banyak lagi) yang tidak berjalan sesuai rencana, banyak hal yang membuatmu kecewa dan merasa gagal. Gak apa-apa. Semua hal yang terjadi adalah proses menuju dewasa. Semuanya bisa dijadikan pelajaran yang berharga. Satu atau dua kali gagal gak berarti seluruh hidupmu dipenuhi oleh kegagalan. Coba ingat-ingat lagi, ada banyak hal menyenangkan dan keberhasilan dalam hidupmu selama ini, baik besar atau hal kecil sekalipun.
Jangan terlalu keras mengutuk dan mencari kesalahan pada diri sendiri. Coba sisakan waktu untuk menghargai apapun yang sudah kamu lakukan. Puji diri sendiri sesekali. Jangan lupa untuk tetap bahagia. Selesaikan apa yang harus diselesaikan, dan selanjutnya lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan. Semoga selalu sehat, dan semakin berani untuk jujur pada dirimu sendiri. Semoga masa krisis di tahun ke 25 ini bisa berlalu dengan baik. Memang menakutkan, tapi mau tidak mau semuanya harus dihadapi, bukan? Gak perlu buru-buru, pelan-pelan juga gak masalah.
Tetap semangat, ya. Aku tunggu kabar baiknya tahun depan.
3 notes · View notes
reenemone · 2 months ago
Text
Capek banget jadi sandwich generation❤‍🩹
1 note · View note
lucia-febriana26 · 3 months ago
Text
Aku jatuh Cinta pada diriku yang sekrang
Dia tumbuh belajar dari kesalahan, menjaga dirinya sendiri dan mencintai dirinya sendiri lebih dari sbelumnya!
Sebelum ditahap ini, aku sudah hampir menyalahkan diri sendiri kalau orang yang bersamaku tidak bisa tumbuh, berusaha membuat semuanya baik2 saja tapi aku menutupi luka yang amat tidak terlihat,
Egois dengan diri sendri, menyalahkan diri sendiri, ditahap kalau aku bisa pergi kesana seorang itu juga harus kesana, kalaupun engga aku akan diam ditempat.
Sampai ketemu dimoment yang sudah sakit dan tidak bisa dimaklumin,
Berdoa dengan sang Pencipta , kalau memang yg terbaik untukku dengan tidak menemui/melihatnya bisa membuat lebih baik pasti Tuhan hindarkan dan jauhkan dengan segala sesuatu yang tidak baik.
Kata Menangis sudah tidak asing disetiap malam, hari2 terasa berat , bahkan sekedar ingin didengarkan aku tidak punya telinga orang lain,
Kalian, semua, dan orang2 yang sempat atau bahkan tidak sengaja bertanya tentangku, Sungguh aku sangat senang aku bersyukur, aku menghargai, aku sangat -sangat berterimakasih disela kesibukan, bahkan tidak pentingnya aku kalian sudah menyempatkan bahkan menawarkan untuk mendengar cerita bahkan hal2 yg tidak bisa aku lontarkan🥹.
SEMOGA AKU SELALU PUNYA BANYAK CARA UNTUK MERAYAKAN DIRIKU SENDIRI TANPA MEREPOTKAN!
Terimakasih Aku BERSYUKUR 🫶
Tumblr media
0 notes