#unek-unek
Explore tagged Tumblr posts
Text
Isi Kepalaku (22/01/2025)
0 dan 1
Di dunia komputer, ada istilah yang bernama bilangan biner. Dalam Bahasa Inggris, Binary Code. Bilangan biner itu adalah barisan angka nol dan satu yang membentuk sebuah simbol. Pada dasarnya, nol yang dimaksud adalah tidak adanya arus (listrik?), sementara itu, satu, ada.
Di dunia lain, istilah Bahasa Inggris 'from zero to one' mewakili sesuatu, atau seseorang, yang tadinya tidak ada menjadi ada. Dari yang bukan siapa-siapa, menjadi seseorang yang berharga.
Di dunia yang lagi, simbol nol bukanlah sebuah angka, tetapi 'kosong'. Satu bukanlah sebuah angka, namun dia yang membuat kekosongan menjadi terisi. Makna kosong bergantung pada konteks, jika otak yang kosong, manusia mengisinya dengan pengetahuan. Jika hati yang kosong, mereka mengisinya dengan orang yang dapat memberikan cinta dan kasih sayang. Berkaca dari ujaran di atas, orang-orang yang berbahasa Inggris menyebut seseorang yang dapat mengisi kekosongan itu dengan 'The One'. Dengan egoisnya manusia yang tadinya berhati kosong, setelah 'menemukan', lekas-lekas menyatakan kalau mereka sedang terisi.
Tapi, seperti membeli kucing dalam karung, 'The One' yang datang mengisi terkadang bukanlah yang diharapkan, atau malah tidak sesuai ekspektasi.
Jika mereka menginginkan orang yang datang sesuai dengan yang diharapkan, artinya mereka tidak kosong sama sekali. Ada sosok atau kriteria yang diam di dalam hati mereka.
Jika mereka menginginkan orang yang sesuai dengan ekspektasi, maka, ada standar atau karakteristik yang mereka kehendaki.
Di saat memburu 'The One' itu, sebenarnya, manusia-manusia itu tidak kosong, tapi setengah...
5 notes
·
View notes
Text
Bete
asliiii, gue bete banget karena salah pencet. gue keluar dari akun IG, terus gak tau gimana biar bisa masuk lagi ke akun tsb. mana gue lupa tuh akun pake email yang mana, terus sandinya juga apa. ya Allah😭
di mana gue bisa ketemu jasa hapus akun hikss. gue punya 3 atau 4 akun IG yang gue gak bisa login ke situ. kenapa sihhh meta tuh ribet banget kalo mau hapus akun.
hari ini, gue non aktifkan akun Twitter, hapus akun Quora dan niatnya mau hapus akun IG tapi gue selalu gagal dan gak bisa hapus akun IG. lama-lama meta tuh kek pinjol tau, susahhhh di lepassss, ribetttttttt arghhh.
0 notes
Text
Byłeś moją pierwszą miłością,
pierwszym płomieniem, który rozgrzał moją duszę.
Na początku było jak w bajce –
świat jaśniał od naszych wspólnych chwil,
a każdy dzień wydawał się obietnicą wieczności.
Ale miłość, którą mieliśmy,
z czasem stała się ogniem, który parzył.
Zaczęliśmy walczyć, choć nikt z nas nie wiedział, dlaczego.
Każde słowo stawało się ostrzem, które cięło głębiej.
Twoje spojrzenia, kiedyś pełne czułości,
zamieniły się w lód,
a ja próbowałam udawać, że nic się nie dzieje,
że jeszcze mogę to wszystko naprawić.
Byliśmy jak statek na wzburzonym morzu –
tonęliśmy, a ja zamiast chwytać cię za rękę,
chwytałam za kieliszek, za cudze spojrzenia,
za cokolwiek, co mogło zagłuszyć to,
co czułam, gdy patrzyłam na ciebie.
Wybierałam wszystko, co nie było tobą,
bo bałam się twojej bliskości.
Nie ufałam tobie, ale prawda była okrutniejsza –
to sobie nie ufałam.
Każdego dnia wątpiłam,
czy jestem wystarczająca.
Czy jeśli pokażę ci swoje pęknięcia,
zobaczysz je i odejdziesz?
Przecież sama siebie nie chciałam,
dlaczego ty miałbyś mnie chcieć?
A potem… zerwałam.
W słowach, które wypowiedziała pijana wersja mnie,
zostawiłam całą naszą przyszłość.
Zamieniłam miłość na pustkę, która pochłonęła mnie całą.
Pamiętam, jak upadłam na kolana tego wieczoru,
gdy zrozumiałam, co zrobiłam.
Pamiętam, jak wyłam z bólu,
a mój krzyk odbijał się echem tylko w mojej głowie.
Każdy dzień po tym był cierpieniem.
Nie chciałam żyć bez ciebie.
Budziłam się z ciężarem, który zatykał mi oddech.
Każda noc była powrotem do wspomnień,
które ciągnęły mnie w dół jak kamienie przywiązane do nóg.
Próbowałam zapomnieć, ale zamiast tego
coraz głębiej zanurzałam się w tę miłość,
która mnie zniszczyła.
Cztery lata później wciąż cię kocham.
Twoje imię jest jak szept w mojej głowie,
którego nie mogę uciszyć.
Ale wiem, że ta miłość jest trucizną.
Jest lodem, który zamraża każdy skrawek mojego serca.
Byliśmy jak dwa statki na morzu –
żaden z nas nie miał siły, by utrzymać drugi na powierzchni.
Gdy potrzebowaliśmy siebie najbardziej,
ja dałam z siebie resztki,
a ty oddałeś jeszcze mniej.
I choć wciąż trzymam w dłoniach wspomnienia nas,
to wiem, że muszę je wypuścić,
zanim rozpadnę się na kawałki.
Muszę odejść.
Nie dlatego, że przestałam cię kochać,
ale dlatego, że jeśli tego nie zrobię,
zostanę tylko cieniem siebie.
Muszę znaleźć kogoś, kto rozgrzeje mnie od nowa.
Kogoś, kto zamiast lodu przyniesie płomień.
Zawsze będziesz częścią mnie,
domem, który nigdy nie przestanie istnieć w moim sercu.
Ale teraz muszę nauczyć się żyć,
żyć bez ciebie.
~ Justi
#były chłopak#chlopak#miłosć#kocham#kocham cię#pocałunek#trudna miłość#związek#rozstanie#odległość#za dużo myśli#wróć do mnie#love#poca?unek#pomóż mi#kochanie#koniec#kocham go#pożegnanie#żegnaj#cytat#cytaty#smutny cytat#polski cytat#cytat dnia#cytat o życiu#cytat o uczuciach
16 notes
·
View notes
Note
Lu kok lucu amat sih din? wkwkwk kek pen nikah tapi emg ga laku (siapa jg sih yg mau sama lo. elo pinter juga kagak. b aja, cantik kagak, bantet tepos iye wkwk)
pen jadi independen woman yg wuaah yg bs dikagumin org banyak yang sukses tp karir lu jg b aja wkwkw. sok2 an flexing punya duwit, brp sih duit elu? paling juga pake kartu kredit/ utang, keluarga lu juga orang kampung wkwkwkwkkw ngaca cok btw seru sih ngikutin IGS lu, twitter lu, tumblr dll emg asli buat hiburan lucu bet wkwkwk. serasa ngeliat cewe ngebet kawin tp udh pasrah, denial dg cara sok2an flexing jalan2 lah, karir lah, apalah wkwkwk lucu asliii wkwkw gue sampe ngeliatin akun sosmed lu ke orang2 dan pada ketawa njirr, komen mereka ttg lu ya alay ya lucu wkwkwkwk
Halo anon yang berbudi luhur.
Trims sudah mengeluarkan unek-uneknya. I hope you are feeling content someday. Jangan kakean wasting time mantengin semua sosmed w ya, yang agak berguna sedikit.
29 September 2024
108 notes
·
View notes
Text
Tidak Semua Kata Gapapa Itu Baik
i:Aku gapapa kok.
Gapapa adalah satu kata yang dilontarkan ketika ada hal yang sedang tidak baik-baik saja, misal saat merasa sedih atau kecewa.
Tapi apakah orang lain bisa paham dengan kata gapapa yang kita maksud?
Tentu saja tidak. Tidak semua orang bisa mengerti dengan kata gapapa dan mengerti dengan perasaan kita. Maka menjelaskan apa yang sebenarnya kita rasakan itu diperlukan, agar tidak ada kesalahpahaman dan tidak ada unak-unek yang dipendam sendirian.
Pada akhirnya, mari kita belajar untuk mengurangi kata gapapa dan berani menjelaskan, agar salah paham/arti tidak terjadi lagi.
#beranibicara#catatan#kata bijak#tentanggapapa#renungan#intropeksidiri#quotes on tumblr#quotesoftheday#quotes#foryou
8 notes
·
View notes
Text
Rasanya perlu bersuara dan ngeluarin unek-unek juga tentang teteh @rumahati yg uda deactivated. Well, i'm one of her.... Apa ya nyebutnya yg proper? Hehe. Here we goo..


Bole dibaca aja ya.
Tapi sebelum saya transfer, saya bacain tuh postingan dia. Sempet intuisi ini ngasi redflag pas baca kata2: "jadi ngirim?" Dan ak berpikir, ko nanya sedekah se slay itu? Kya nanya jadi nongkrong? Jadi pulang bareng? Karena posisinya kami itu stranger. Aneh aja.
Tapi, again, ak berpikir, awal taun mmg ak pny passive income, jd saat itu semacam: oh ini jalan buat aku sedekahkan dan rejeki mereka lewat aku. Udah. Gtu aja. Tapi pas bulan berikutnya dia nanya lagi, aku jadi ilfeel. Heuuu.
Udah sih klo crita pengalaman dan perasaan saat itu gitu aja.
Tapi, mau reflektif dikit.
Ternyata, banyak hal yang amat sangat di luar kontrol kita. Amat sangat. Apalagi klo uda urusan medsos. VUCA banget lah kayak fenomena skripsi aku wkkk. Volatility, unpredictable, complexity dan ambiguity. Jadi.. Harusnya ga kaget walopun masih shock nemu di tumblr. Pengalaman dan pelajaran hidup sih ini namanya.
Buat teteh uni, rumah ati,, aku kecewa dan sedih kali klopun mmg teteh ga amanah, tapi klo hal itu ga benar, mohon dimaafkan su'udzon ini. Emm apalagi ya. Aku malah mikir, kira2 apa ya yg telah teteh lewati hingga ada di titik ini. Masa kecil, hubungan dengan orang tua, hubungan dengan pasangan atau konflik-diri teteh.
Dan ternyata, manusia tuh gak bisa diliat hitam-putih, terlalu banyak variabel yg bikin abu-abu. Misal, yg ngerti agama, paham agama itu pasti perilakunya mencerminkan juga. Ga gitu. Harapannya gitu tapi kan kenyataannya ga bs selalu gitu. Dan Yap, masalah adalah Gap antara realita dan harapan. Ini dunia. Tempatnya masalah ga sih? Bole benci perilakunya, tapi insyaAllah belajar buat mencoba ga benci orangnya. Dimanapun teh uni berada, semoga Allah jaga dan beri ketenangan. Aamiin.
Gitu aja udah.
23 notes
·
View notes
Text
Unek-unek di umur 24
Gak berani berkomitmen sama seseorang bukan berarti gue gak pengen ya,
Di umur gue yang segini siapa sih yg gak pengen nikah? Tp gue inget gue blm selesai sm diri gue sendiri, gue masih ada sakit dan sakit itu berkaitan dengan organ reproduksi. Setiap orang nikah pasti tujuannya adalah ibadah, nah didalam ibadah itu salah satu tujuannya pengen punya keturunan. Nah gue sakit, gimana bisa?
Saat ini gue masih ikhtiar untuk penyembuhan diri sendiri dulu. Dari pada kalau misal nikah ribut sm keluarga suami misalnya krn gk mau nerima gue yang sakit-sakitan ini mending gue sembuhin diri gue sendiri dulu aja. So, bukan berarti gue gak mau komitmen ya...
Selanjutnya nikah itu perlu persiapan yang banyak. Financial, mental, dan ilmu-ilmu yang lain.
Semoga Allah kasih aku umur panjang, berkah buat semuanya. Apapun takdirnya, menikah atau tidak, tp yang jelas dan jd kepastian adalah kematian. Mempersiapkan kematian yang memang sudah menjadi kepastian adalah hal yang wajib aku lakukan.
44 notes
·
View notes
Text
Manusia dan segala isinya (1)
Eps : (Aku Ketika Marah)
Sosok manusia, (aku, kamu, dan kita), ialah satu kesatuan dari hati, logika, dan raga dengan segala cabangnya. Hati ; cinta, perasaan, nurani, dll. Logika ; pikiran, ego, dll. Raga; organ tubuh, alat gerak dll. Kemudian tergantung individu apakah ia akan dominan pada hati, logika, atau raga. Tapi tidak menutup kemungkinan seimbang ketiganya, kembali lagi ini masing-masing.
Sejatinya, hati itu tercipta dengan model yang sama yang diberikan oleh Allah kepada siapapun, dan naluri serta peran didalamnya digerakkan oleh Allah. Sedangkan otak, Allah hanya menciptakan fisiknya (otak), namun peran didalamnya tergantung dari manusianya.
Lantas, ada salah satu hal menarik dari keduanya, yakni tentang sebuah sinyal hati yang kurang baik ditanggapi oleh otak sehingga terciptalah sebuah emosional. Ntah itu marah, kecewa, sedih yang notabene dirasakan oleh hati namun lewat persetujuan otak/logika. Tetapi semua itu adalah respon manusiawi yang kerap terjadi pada setiap manusia. Dan sebagai manusia, sebaiknya kita terlebih dahulu mengetahui tentang diri sendiri, bagaimana cara menyikapi perilaku sendiri, solusi ketika ada sebuah permasalahan, dan lain sebagainya. Apakah marah wajar ? ya, pada tempatnya, pada frekuensinya, dan pada situasinya yang dilakukan dengan baik dan perlahan selalu memperbaiki perilaku marah terus-menerus. Begitu juga dengan kecewa, sedih, galau, dan lain-lainnya.
Aku ketika marah, diam tapi kelihatan galak, seperti halnya perempuan umumnya (katanya). Lebih tepatnya begini alurnya : Diam, sambil istigfar, lalu cuek, tapi memiliki banyak unek unek di kepala, banyak ribuan kaset kusut berputar dan bertanya-tanya, bertanya-tanya, dan bertanya-tanya. Dan setelah itu, jika hal tersebut bisa dilerai dan dijelaskan, pada waktu yang tepat (sejam setelah diam atau dihari lain) aku akan menjelaskan atau mempertanyakan sesuatu kepada mereka yang membuatku marah. Dan atau akhirnya ada penyesalan karena telah diam/marah. Ya begitulah kira kira
Poin pentingnya, marah bukan cara menyelesaikan sesuatu, sehingga tidak disarankan untuk sering-sering marah yaa wahai manusia, jangan ditiru. Tetapi emosi tetap harus disalurkan dengan tepat agar semuanya menjadi alami sesuai jalannya.
Semoga setiap insan bisa mengenali diri, menyayangi diri, dan mencintai diri. Agar bisa ke step selanjutnya yakni peduli ke sesama dan mencintai mu wkwk
~Faa
9 notes
·
View notes
Text
Kebutuhan Suami Bismillah Pernikahan adalah proses belajar sepanjang hidup. Tidak peduli berapa lama usia pernikahan kita, yang terpenting kita harus mempelajari dan memahami apa yang menjadi kebutuhan pasangan, dalam hal ini suami. Kebutuhan suami: 1. Respect/ Pengakuan Laki-laki seringkali merasa takut jika dia tidak berhasil di hidupnya. Laki-laki juga bisa merasa rapuh. Pengakuan untuk bisa dimengerti, diapresiasi, dan dihormati. Bagi suami, pengakuan dari istrinya adalah segalanya. Jika mereka menerima pengakuan yang tulus dari istrinya, mereka pasti akan merasa lebih aman dan percaya diri dalam kehidupannya. Suami juga akan terdorong untuk maju atau terdorong untuk mengembangkan dirinya jika dia tau bahwa istrinya bisa mempercayai, mengagumi, dan yakin pada kemampuan mereka. Suami ingin mendapat unconditional respect. Walau suami tidak dipungkiri kadang membuat keputusan yang salah atau sikap kurang tepat, sama halnya dengan kita yang kadang demikian, namun pahamilah, bahwa suami umumnya lebih memilih tidak dicintai daripada tidak dihargai. Hindari kata-kata yang menyinggungnya, apalagi jika sedang beda pendapat atau sedang berargumentasi. Suami yang dihormati, biasanya cenderung akan mengasihi istrinya. 2. Apresiasi Jangan terjebak pada apa yang tidak dilakukan suami, sementara kita melupakan apa yang sudah dilakukan suami. Ingatlah, banyak hal yang sudah dilakukan suami yang mungkin kita tidak menyadarinya. Berikan apresiasi, baik terhadap prestasinya, maupun hal-hal kecil yang sudah dilakukannya. Fokus pada terang daripada gelap.
3. Me time Ketika pulang kerja, kadang suami butuh me time. Tanya saja, bilang kalau butuh me time. Perempuan kadang butuh telinga untuk didengar jika ada masalah. Butuh mengeluarkan unek-unek. Berbeda dengan suami yang seringkali butuh menyendiri dulu, butuh waktu untuk me time. Beri ruang pada mereka. Komunikasikan saja. Mungkin bisa buat kesepakatan, bahasa-bahasa tertentu yang bisa kita gunakan ketika lagi me time, kode tertentu. Sehingga kita paham bahwa kebutuhan kala itu adalah me time. Begitu pun sebaliknya dengan istri. Komunikasikan saja ketika lagi ingin me time. Suami butuh waktu untuk menyelami, untuk memikirkan masalahnya. Laki-laki kadang identik dengan kebebasan. Kita bisa beri waktu ke mereka untuk menikmati kebebasan dengan teman-teman nya, untuk menikmati hobi-hobinya (dalam hal positif tentunya). Lebih bagus lagi kalau hobinya sama ya. Best. Jangan sampai suami merasa terkekang.
4. Empati Dalam keluarga, suami memang berperan sebagai kepala keluarga. Tapi suami juga butuh penolong. Daripada menuntut, cobalah untuk menolong. Coba mengerti apa yang sedang dirasakan suami. Apa yang sedang dialami suami. Jadilah pendengar yang baik. Menjadi sahabat, teman bicara yang bisa mendengar keluh kesah mereka. Yang paling penting, bisa memahami. Misal: saat suami pulang kerja, biarlah dia bersantai dan istirahat sejenak, jangan langsung mencecarnya dengan berbagai permintaan. Layani suami. Maka dia akan jadi pelayanmu. Atau mencecar agar mereka mendengar keluhan kamu. Negatif banget auranya. Ketika suami sedang ada masalah, jangan memaksa mengintervensi. Saat suami bercerita, bukan berarti harus langsung diberi solusi. Kadang dia hanya butuh tempat. Jangan terlalu agresif. Terima dulu diri suami seutuhnya. Mungkin kita berpikir hal tersebut akan bisa membantu suami, padahal kadang sikap tersebut membuat suami tidak nyaman dan menjauh. Intinya, coba mengerti, apa yang sedang dia inginkan, butuhkan, dan kehendaki. Kita yang paham sebagai istri. Cobalah untuk bisa berempati. Berika dukungan, dukungan kepercayaan. Jadilah pendengar yang baik. Kita memang harus berempati, tapi kita tidak boleh membuat dia merasa dikasihani.
5. Romantis Bisa dengan hal-hal sederhana. Ngobrol, bercanda, nonton bersama, kasih makanan kesukaan, kasih surprise, berbicara dengan lembut. Perhatikan intonasi. Sapa suami sepulang kerja. Dengarkan suami. Berikan respon. Tetap miliki waktu berdua walau sudah punya anak. Pacaran. Aturlah waktu supaya dapat quality time berdua. Note dari sumber lain: 1. Harus bisa jadi sahabat suami. Selalu mendengarkan. Tidak pernah menghakimi dan tidak pernah membicarakan aib di belakang. Selalu percaya dan mendukung suami. Enak diajak ngobrol apapun dan tidak jaim. 2. Rajin beberes rumah. Sesibuk apapun kita, pastikan rumah rapi dan nyaman untuk tempat kembali suami. Ketika suami pulang ke rumah selepas dapat tekanan dari kantor, maka yang ia ingin ia dapatkan adalah kehangatan keluarga. Itu dapat kita tunjukkan melalui rumah yang bersih dan rapi. 3. Jadi istri yang menarik. Setelah jadi istri, jangan cuek dengan penampilan. Kalau keluar rumah, mau "gembel" tidak masalah, tapi jika ada suami, jadilah cantik. Dandan di rumah. Cantik lahir dan batin.
4. Menghormati suami layaknya seorang raja. Mulai dari diri sendiri. Jangan menuntut suami untuk bisa ini dan itu, tetapi kita banyak kurangnya. Source: https://www.youtube.com/watch?v=iW_0gfk8LHs https://www.youtube.com/watch?v=IRKYWTOqv-c
17 notes
·
View notes
Text
hikmah menarik di tahun 2024 (2)
kali ini tulisannya agak panjang. aku mau menceritakan seorang teman hebatku yang baru saja beberapa hari lalu sidang magister.
—
“aku ambil fast track bukan buat ngejar gelar cepet, tapi seneng aja dapet kesempatan belajar gratis di saat kesempatan itu Allah hadirkan di depan mata. aku juga pengen mulia di hadapan Allah dengan aku berilmu”
begitu kata dia yang dulu masuk kuliah di umur yang ke-17 tahun. dia dapet kesempatan fast track karena cumlaude. proud bestfriend!
aku kenal dia di hari pertama masuk kuliah. setelah beres kelas hari pertama waktu itu, aku sksd banget ke dia karena namanya lucu. aku bikin lelucon, yang kayanya garing sih, tapi dia ketawa. dari situ lah akhirnya kami berteman dekat, sangat dekat. kami pernah nangis berdua saat kami menyampaikan unek-unek masing-masing. ahaha lucu banget deh [intermezo dikit].
aku selalu suka sama semangatnya nuntut ilmu. lebih suka lagi ketika tau alasan dibalik semangatnya dia. katanya gini, "aku tuh suka kimia soalnya relate sama kehidupan, dan bikin jadi sadar sama kuasa Allah". mungkin dia juga merasakan frekuensi yang sama ketika ngobrol denganku, sampai akhirnya dia ngajak bikin proyek 'sains berbicara', yang isinya mengungkap kebenaran-kebenaran di dalam Al-Quran lewat fenomena sains. tapi sayangnya proyek itu cuma berjalan beberapa bulan karena kesibukan masing-masing.
aku takjub sama kasih sayang yang amat nyata dari Allah untuk dia. bisa dibilang, dia hampir tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk kuliah. selama 4 tahun + 1 tahun dia kuliah, selalu aja ada beasiswa terbuka untuknya. aku ingat saat aku menginap di kosan-nya beberapa bulan lalu, dia bilang, "selama ada semangat untuk Allah, Allah sendiri yang bakal ngejamin rezeki buat kita".
kemarin dia abis posting sesuatu di ig nya yang menceritakan kisah perjalanan pendidikannya. dari yang awalnya SD di kampung halamannya, lanjut SMP SMA di kecamatan yang mana jaraknya jauh banget dari kampungnya. terus dia izin ke orang tuanya mau kuliah. ibunya nangis karena ngga punya uang buat ngewujudin impiannya itu. sampai akhirnya dia berusaha keras supaya bisa kuliah gratis. alhamdulillah atas izin Allah dapet tuh beasiswa bidikmisi. proud bestfriend (2)!
aku pernah ikut dia ke rumahnya di kampung. subhanallah itu mah bener-bener di pelosok gunung yang minim cahaya minim sinyal. ga ada yang namanya indomart alfamart. ga ada gofood shopeefood. terus aku nanya “temen-temen kamu mana? kok kayanya sepi di sini ga ada muda mudi”. kata dia “temen temenku mah beres SMA langsung pada nikah. pada kerja meren wayah kieu mah”. di saat temen-temen SMA-ku masih satu dua orang yang udah nikah, ini dia sendiri yang belum nikah di antara teman-temannya. menandakan lingkungan di kampung-nya ngga punya concern ke pendidikan (ya kan?) tapi dia, dengan semangatnya? memilih untuk lanjut S2?! masyaAllah.
begitulah. aku amat bersyukurr Allah pertemukan aku dengan dia. aku harap semoga kami ngga pernah lost contact dan kami bisa ke syurga bareng huaa aamiin!
sekian dan semoga aku bisa menyusul dia lanjut magister🤪
6 notes
·
View notes
Text
Me, Myself
Aku akan menuliskan tentang kesimpulan dulu. I'll write anything here.
Kalau ditanya kenapa? Yah, aku butuh menulis. Buat apa menulis? Mau buat buku? Jadi penulis? Nope, cuman butuh wadah untuk mengeluarkan unek-unek saja.
Butuh followers atau mau memfollow orang lain? Err, tidak. Sekarang yang aku butuhkan hanya bercerita. Untuk selanjutnya? I'll go with the flow. Mungkin, nanti aku akan memfollow dan di follow. Tapi, untuk sekarang yang aku butuhkan hanya menulis.
2 notes
·
View notes
Text
Aku agak gimanaaa gitu sama konsep dikasih hadiah tapi itu paketnya COD haha. Seumur hidup baru kali ini aku digituin, tapi ya udah, aku coba ikutin alurnya.
Paket pertama aku bayar dulu pake duitku. Awalnya lancar ya, dia langsung transfer waktu aku kirim no rek. Aku ucapin makasih, pokoknya excited banget. Terlebih aku sama dia belum pernah ketemu, tapi dia berani nawarin dan kasih aku hadiah haha.
Eh, paket kedua banyak dramanya. Dia kemarin bilang, dua hari lagi nyampe (dari awal aku emang ga dikasih resi sama dia padahal katanya bakal dikasih, tapi nyatanya dia berubah pikiran. Jadi aku emang ga tau apa-apa paketnya udah sampai mana). Ya, aku tungguin aja. Waktu paketnya harusnya tiba seusai yang dia bilang, ternyata enggak datang. Aku nggak nanya apapun, tapi dia sendiri yang klarifikasi, katanya dia salah pesan, trus lanjut paketnya salah kirim ke alamat kakaknya (katanya dia kalo pesan barang suka ke alamat kakaknya, dia lupa ganti ke alamatku).
Ya udah, aku percaya aja. Aku nggak ada masalah paketnya lambat sampai. Terus beberapa hari kemudian, dia bilang paketnya bakalan dateng hari Jumat. Tapi, dia ngerasa nggak enak karena dia belum gajian, dia bilang pakai duitku dulu untuk bayar paketnya hari jumat. Katanya, dia bakal bayar hari Sabtu karena hari itu dia udah gajian.
Ya udah, hari Jumat paketnya beneran datang, dan aku bayar pakai duitku dulu. Beneran aku nggak ada masalah, cuma ya aku agak risih aja karena aku yang harus bayar paketnya. Hadiah macam apa yang kudu aku yang bayar duluan coba? Aku kabarin ke dia kalo hadiah sistem COD itu udah sampai. Dia sadar kalo responku nggak seheboh sebelumnya, aku biasa aja. Ternyata, dia kayak tersinggung karena responku nggak sesuai ekspektasi dia.
Aku nggak enak. Aku coba nenangin dia. Aku bilang nggak apa-apa kalo harus bayar paketnya duluan. Tapi dari situ perilaku dia benar-benar berubah. Dia balasnya singkat, dan kayak ngehindar dari aku. Padahal selama ini, dia nggak pernah gituin aku. Baru kali ini karena kejadian ini dia berubah.
Aku bingung, jadi ya aku biarin aja. Mungkin kejadian itu menyentil egonya. Hari Sabtu, aku nggak ada nagih ataupun nyindir dia. Aku nunggu dia yang chat duluan untuk nepatin janji dia buat bayar paketnya.
Hari sabtu, ini udah malam, dia baru chat aku. Aku balas, "knp?", terus dia ngajak mabar. Aku kesannya kayak nolak dan ketus. Lagi-lagi buat dia tersinggung. Dan dia langsung chat, "Mana sini no rek mu."
Entah kenapa, aku jadi tersinggung. Aku merasa dia mikir yang kayak, "Matre banget sih nih cewek. Nih gua bayar nih paketnya." Entah kenapa aku berpikiran begitu wkkw. Aku anaknya overthinking emang haha.
Kukeluarin semua unek-unek karena aku merasa kesal. Saking keselnya, aku sampai bilang, "No rek mu aja sini. Sekalian kubalikin duitmu yang kasih aku hadiah paket pertama itu!"
Dari situ, dia diamin aku. Dia yang awalnya selalu nenangin aku, tapi dia benar-benar ngehindar. Dia malah lari buat push rank aja malam itu wkwk.
Paginya, di hari minggu, dia baru balas chat aku. Dia minta maaf, dia sadar dia salah, katanya dia nggak mau debat, dia minta aku kirim no rek, tapi aku ngerasa itu belum cukup tulus. Chatnya masih keliatan defensif.
Aku bilang, ga pa pa, dan makasih karena udah minta maaf. Dan aku makin memperkeruh keadaan. Aku malah tetap nantangin dia setelah itu. Aku tetap minta dia buat kirim no rek dia.
Mungkin lagi-lagi itu nyentil harga diri dia. Kayaknya dia emang beneran tersinggung. Dia nggak ada sama sekali chat aku lagi. Dia sengaja diamin aku, dan bikin story di sosmed, kalau dia memilih diam dan malas untuk klarifikasi.
Aku nggak tau ya. Aku berlebihan atau enggak karena aku nggak luluh gitu aja?
3 notes
·
View notes
Text
Jeda dulu!
Setelah memutuskan jeda berkali-kali dari aplikasi ini, finally balik lagi buat sedikit ngeluarin unek-unek biar ga terlalu penuh di kepala xixixi.
Tulisan ini dibuat setelah ngeliat beberapa postingan teman yang seliweran di sosial media tentang kabar lamaran, nikahan, dan launching anaknya xixixi. Sama sekali tidak ada unsur tidak suka, yang terjadi justru sebaliknya. Demi apapun aku ikut bahagia atas kebahagiaan yang didapat oleh mereka. Dicintai, diratukan, dan diterima baik oleh pasangan dan keluarganya, Alhamdulillah.
Kenal dan berteman baik dengan mereka dari zaman putih biru sampai putih abu-abu dan akhirnya menemukan lelaki pilihannya ga membuat aku jauh dari mereka, melihat kabar mereka dari sosial media pun sudah cukup untuk tahu bahwa mereka baik-baik saja, insya Allah.
Dimanapun dan sampai kapanpun kalian butuh aku, i'm here guys! Temukan kebahagiaan kalian and i always pray for that. Sehat-sehat dan terima kasih sudah mewarnai kisah hidupku 🥺💗🫂
9 notes
·
View notes
Text
Bulan kelima
Sudah bulan kelima, memasuki akhir semester pertama tahun 2025. Tidak terasa. Waktu berjalan begitu cepat, sangat cepat, sampai rasanya dalam lima bulan ini kita "belum ngapa-ngapain".
Bulan kelima. Hai apakabar? aku sudah jarang menulis, karna satu dan lain hal, tidak ada topik lebih tepatnya. Ya, aku menulis harus ada unek-unek atau topik yang ramai diperbincangkan yang cukup mengganggu isi kepala. Dalam beberapa bulan terakhir ini, mencoba untuk mindful, lebih banyak namaste dan berserah.
Kita enggak pernah tau apa yang terjadi di masa depan. Bisa saja tiba-tiba A padahal tidak ada sedikit pun dalam rencana. Atau ya, tiba-tiba gagal padahal sudah direncanakan jauh-jauh hari. Allah maha segalanya, diluar nalar manusia.
Bulan kelima. Semoga tujuh bulan kedepan penuh dengan hal-hal baik, ya walaupun pasti ada masalah mah, minimal bisa lebih dan lebih tenang dalam menjalani hidup. Kalau belum tenang, minimal pasrah dan bersyukur untuk oksigen yang masih gratis di bumi ini.
8 Mei 2025
13 notes
·
View notes
Text
Bertemu Lagi Dengannya
5 jam terasa seperti 5 menit. Aku pikir rasanya tak pernah cukup waktu. Tak pernah puas bertemu.
Aku ingin waktu berjalan begitu lama, hingga aku merasakan bosan dan ingin "udahan aja~". Tapi itu tak pernah terjadi!
Kata orang, "people come and go"—but she never goes! Kawanku yang satu ini selalu ada, hadir, meski bukan setiap waktu. Entah kenapa tiap ngobrol dengannya, kita bisa relevan.
Sedang berbeda fase bukan berarti ngga relate lagi. Anehnya, jadi bisa tukar pikiran, tukar sudut pandang dan bicara lebih dalam terkait pengalaman hidup yang kita alami baru-baru ini.
Tiap lagi ada agenda ke Bandung, sudah wajib bagiku menganggarkan waktu untuk bertemu dengannya. Karena dia satu-satunya seseorang yang entah kenapa aku selalu tunggu-tunggu. Rasanya "bucin-ku" sama satu kawanku ini ngga selesai-selesai.
Aku kayak haus sosialisasi. Tapi tidak disurface level. Aku maunya ngobrol mendalam. Aku butuh keluarin unek-unek, butuh ngobrol bebas, butuh dengerin cerita temenku dan sync-up kehidupan satu sama lain.
Dengan begitu tangki cintaku terisi lagi. Baterai sosialku jadi penuh. Aku merasa cukup. Dan siap menghadapi kehidupan diluar Bandung selama beberapa bulan ke depan :'D
Memang benar ya, tiap hati manusia itu punya ruang-ruang tersendiri yang hanya bisa diisi oleh orang-orang tertentu.
Ada ruang untuk keluarga.
Ada ruang untuk pasangan.
Ada ruang untuk anak.
Ada ruang untuk persahabatan.
Termasuk ada ruang khusus untuk diri sendiri.
Semuanya butuh diisi. Butuh dipenuhi. Butuh keseimbangan agar tercapai rasa tenang dan bahagia.
Didefinisikan oleh diri sendiri, kita yang bisa rasakan sendiri bagaimana damainya hati kita jika itu semua bisa kita dapatkan dan kita usahakan tercipta.
Tentu butuh usaha. Tidak bisa cuma-cuma.
Semoga ya, kita bisa pertahankan dan upayakan pemenuhan tangki-tangki cinta tersebut. Semoga Allah mudahkan hati kita mencapainya.
Terkhusus untukmu, terima kasih karena masih mempertahankanku jadi teman dekatmu.
Bukan karena kamu introver akut terus jadi serasa kamu yang dipungut oleh ambiever sepertiku. Justru kita sama-sama memungut satu sama lain 😆 bersatu menjadi suatu koloni tersendiri dan membangun ekosistem pertemanan sendiri ahaha.. ✨️
Bandung, 1 April 2025
4 notes
·
View notes
Text
Apa Ini Benci?
Gak pernah sebenci ini sama seseorang. paling kalo lagi marahan ya udah habis itu juga udah lupa. Tapi entah kenapa yang ini beda. Kayak keselnya itu ada terus setiap liat orangnya.
Gimana ga kesel, kerjaannya cuma nyuruh-nyuruh, iya sih dia emang bos aku tau. Tapi gak gitulah. Plin plan. kalo dia lupa bukannya diingat-ingat malah nyalahin orang.
Mana gak mau liat lapangan nya gimana lagi, maunya terima beres dan sesuai dengan teori-teorinya. Heh Dunia luar itu gak sepenuhnya kayak teori yang anda tau ya. Kadang dunia juga punya kejutan setiap harinya. Makanya kalo jadi bos itu bergaul, jangan dirumah aja. jangankan keluar jalan-jalan, ada bangunan baru dideket rumahnya kalo gak dikasih tau juga gak akan tau. Heraaaann.
Kalo adil mah gak papa. Mana pilih kasih lagi. Kalo sama karyawan kesayangan sama karyawan yang pendiam, mau sefatal apapun kesalahannya, boro-boro di marahin, malah dibiarin. Katanya takut nanti sakit hati atau gelisah. Lah dia pikir aku gak punya hati gitu, aku robot gitu haaa?.
Giliran sama aku dan temenku aja, yang bukan kesalahanku padahal salah dia, Tetep aku disalahin, dibentak, dimaki-maki. Tau kan kalo itu malah kesalahanku, makin-makin dah marahnya.
Kok ada ya orang kayak gitu. Emang bener ya kata orang kalo dunia kerja itu ArgjkahfadjfhafajbhaiaeCJXZZ.... Hufttt, Maaf ya guys jadi marah-marah disini, Soalnya gak punya temen cerita.
Makasih yang sudah menyempatkan baca unek-unekku..
2 notes
·
View notes