adisetia-die-blog

[adisetia-die-blog]

Satu hal yang harus diingat, mempelajari kebudayaan suatu daerah bukan berarti kita menjadi “rasis” atau fanatik kedaerahan, namun itu semua sebagai wujud pertanggung jawaban kita terhadap peninggalan nenek moyang bangsa kita. Dan juga melestarikan kebudayan daerah bukan hanya menjadi tanggung jawab warga daerah tersebut. Tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua. (ingat semboyan bangsa kita “Bhineka Tunggal Ika” Bangsa yang besar bukan hanya bangsa yang hidup modern, tetapi juga bangsa yang mampu hidup modern tanpa meninggalkan ajaran dan nilai luhur kebudayaannya.

[adisetia-die-blog]

teringat album ini,dulu kala masih sekolah menyisihkan beberapa dari uang saku untuk membeli kaset pita,di putar dengan minicompo ringkih jadilah sound yang alakadarnya.

[adisetia-die-blog]

malam seperti biasa,rebahkan badan dengan hasrat melewati malam tanpa kekosongan pikiran menerawang tanpa adanya sosok wanita yang seharusnya di idolakan di usiaku saat ini,pikiran tidak terlalu jelas kemana arahnya membuat mata engan terpejam semakin di paksa semakin sulit untuk terlepas dari remang-remang bayangan masa depan yg aku rasa saat ini absurb,yaa..barangkali aku satu dari beberapa pemuda yang miskin harapan.

[adisetia-die-blog]

beberapa hari lalu saya kembali ke rutinitas pekerjaan ke site setelah 3minggu cuti,rasa malas kembali,yahh….problem classic sehabis cuti.kali ini rute solo-banjarmasin lewat bandara solo jadi pilihan yg tepat,adi soemarmo menyimpan beberapa memory khusus bagi saya,ketinggalan pesawat….hahaha,saya rasa paling sering di solo hal itu terjadi.apakah saya yg terlalu lambat atau pesawat yg terlalu cepat???jadi saya curi start beberapa jam dan ternyata masih sangat mepet sekali,setelah saya fikir2 masalah utama adalah jarak rumah saya yg terlalu jauh dari bandara….(maaf kan aku jarak kau telah ku jadikan kambing hitam dlm masalah ku). sampai adi soemarmo langsung check in,masuk ke ruang tunggu proses pengamanan semakin ketat dari jaket sampai ikat pinggang harus di lepas (dulu cuma di bandara besar) ya jadilah antrian yg cukup panjang seperti antrian pengambilan raskin,tak lama menunggu siap untuk berangkat,sampai dlm cabin melihat boarding pass dapat tempat duduk no.17c mayan lahh tidak di pintu darurat/seat paling belakang...haha,dlm perjalanan saya duduk bersebelahan dengan dua bapak2 berpakaian safari dg setelan yg mecing parlente mereka asik ngobrol ngalor ngidul sesekali ak menimpali obrolan mencoba ikut2 nimbrung pembicaraan mereka yg cukup menarik, tentang pramugari cantik2 dlm pesawat sampai obrolan mulai terasa berat kejahatan lingkungan pertambangan,harga batubara,freeport,newmont beroprasi kembali,sampai harga saham…..aihh,bukan kapasitas ku?cukup jadi pendengar,tertidur serasa di dongengkan bangun2 sampai juga di banjar,istirahat sebentar di penampungan imigran gelap sambil menunggu travel datang,mobil travel datang setelah menunggu 30menit. perjalanan banjarmasin-jaweten kalteng bersama 2 orang wanita muda kira2 seusia sma,setelah ngobrol ternyata dugaan ku benar mereka baru lulus sma,berasal dari puruk cahu daerah yg cukup jauh dari banjarmasin.mereka beberapa hari berada di banjar mengikuti pendaftran kuliah di unlam (mendengar itu yg kurasakan malu pada diri sendiri). mereka yg jauh dari pusat kota saja berfikir betapa pentingya pendidikan,bukanya ak tidak berfikir demikian dulu semasa ak berusia seperti mereka mungkin otak ku seperti saat kita gosok gigi tangan bergerak secara otomatis tetapi pikiran berhayal entah kemana?terlalu takut untuk melangkah segala yg di pikiran jika,kalau,andai.tanpa pernah berani berbuat,ya sudahlah....

[adisetia-die-blog]

adalah bagaimana manusia menyebut nama tuhannya : “tebas lehernya dahulu baru beri dia kesempatan untuk bertanya” pastikan setiap tema legitimasi agama seperti hak cipta supaya dapat kucuci seluruh kesucianmu dengan sperma persetan dengan Surga® sejak parameter pahala diukur dengan seberapa banyak kepala yang kau pisahkan dengan nyawa kini leherku-lah yang membuat golokmu tertawa target operasi di antara segudang fasis seperti FBR di Karbala karena aku adalah libido amarahmu yang terangsang dalam genangan darah selangkangan Shanty jika kau menyebut parang bagian dari dakwah melahap dunia menjadi pertandingan sepakbola penuh suporter yang siap membunuh jika papan skor tak sesuai selera para manusia-unggul warisan Pekan Orientasi Mahasiswa paranoia statistika agama, wacana-phobia ala F.A.K B-A-K-I-N tak pernah bubar, mewujud dalam nafas kultural persis wakil parlemen yang kau coblos dan kau tuntut bubar partai bisa ular, belukar liberal Gengis Khan mana yang coba definisikan moral persetankan argumentasi membakar bara masalah dengan kunci pembuka monopoli anti-argumen komprehensi satu bahasa instruksi air raksa mereduksi puisi hingga level yang paling fatal kehilangan amunisi, sakral adalah ambisi wadal modernisasi, program labelisasi Abu Jahal distopia yang tak pernah sabar untuk menuai badai aku bersumpah untuk setiap jengkal markas yang kalian anggap layak bongkar dan setiap buku yang nampak lebih berguna jika terbakar jika setiap hal harus bergerak dalam alurmu yang sakral sampai api terakhir pun, neraka bertukar tempat dengan aspal batalyon pembenci Gommorah sucikan dunia dengan darah menipiskan batas antara kotbah dengan gundukan sampah jika membaca Albert Camus menjadi alasan badan-leher terpisah lawan api dengan api dan biarkan semua rata dengan tanah lubang tai sejarah, memang dunia adalah kakus raksasa nikahi bongkah kranium kerdil berpinak ludah jika idealisme-mu tawaran untuk mengundang surga mampir berikan bendera dan seragammu, kan kubakar sampai arang terakhir sratus kali lebih dangkal dari kolom Atang Ruswita seribu kali lebih busuk dari tajuk majalah Garda untuk semua idiot yang berfikir semua ide dapat berakhir diperapian tak ada dunia yang begitu mudah untuk kalian hitamputihkan mendukung keagungan layak Heidegger mendukung Nazi propaganda basi, wahyu surgawi dengan bau tengik terasi jika suci adalah wajib dan perbedaan harus melenyap maka jawaban atas wahyu parang dan balok adalah bensin, kain dan botol kecap yo, fasis yang baik adalah fasis yang mati fasis yang baik adalah fasis yang mati fasis yang baik adalah fasis yang mati tunggu di ujung jalan yang sama saat kalian mengancam kami.

[adisetia-die-blog]

Saya sudah lama berdamai dengan kenyataan. Meski perjanjian perdamaian yang saya buat tak selalu mulus seperti ikrar damai Hamas-Israel. Namun paling tidak, cukup bekerja aktif untuk terhindar dari sindrom uring-uringan sendiri ketika berhadapan dengan obrolan kopi sore yang jauh bertetangga dengan realitas. Seperti saat sore itu, di tengah hujan.

skh

[adisetia-die-blog]

iswi 2 dekade

satu vespa sejuta saudara. wonogiri 5.13.2017

[adisetia-die-blog]

cinta = nafsu.

[adisetia-die-blog]

aku tidak percaya lagi dengan kesetiaan dalam bentuk apapun!

[adisetia-die-blog]

hidup memang layak untuk terus dijalani dengan sesederhana itu, dengan merengkuh takdir, dengan menuliskan catatan dalam guratan darah nadi kehidupan ? Apakah ini terlalu murung ? Apakah ini sekedar penanda ? Ataukah pertanda ?

solo

[adisetia-die-blog]

berdiskusi dengan tembok kamar malam ini sebab semua yang bernafas tidak lagi bisa di percaya ''Kebenaran hanya ada di langit dan dunia hanyalah palsu dan palsu'' jalan mana yg hendak ak tuju kanan,kiri,depan,belakang beberapa pilihan dan ak masih berkutat dg kebingungan yg menyesatkan,melawan dan kapan berdamai dengan diri sendiri. "Manusia dibentuk oleh ambisi mengenai masa depan, dibentuk oleh kenyataan-kenyataan kini, dan pengalaman-pengalaman masa lampau. Seorang pun tak dapat membebaskan dirinya dari masa lampau. Pengalaman-pengalaman pribadi memberi warna pada pandangan dan sikap hidup seorang untuk seterusnya." mencoba memaafkan masa lalu dan msih mengutuk diri sendiri "Nobody can see the trouble I see, nobody knows my sorrow" "Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan. Tanpa itu semua maka kita tidak lebih dari benda. Berbahagialah orang yang masih mempunyai rasa cinta, yang belum sampai kehilangan benda yang paling bernilai itu. Kalau kita telah kehilangan itu maka absurdlah hidup kita" perjuangkan untuk apa yg pantas di perjuangkan,pertahankan idealisme diri jangan terlena pada "Dunia ini adalah dunia yang aneh. Dunia yang hijau tapi lucu. Dunia yang kotor tapi indah. Mungkin karena itulah saya telah jatuh cinta dengan kehidupan. Dan saya akan mengisinya, membuat mimpi-mimpi yang indah dan membius diri saya dalam segala-galanya. Semua dengan kesadaran. Setelah itu hati rasanya menjadi lega." ikuti pilihan hati krna hati tidak berdusta, "Hanya ada 2 pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. Tetapi aku memilih untuk jadi manusia merdeka" gunakan hati untuk menilai,berkaca untuk memvonis,berfikir untuk berkata.jangan berjanji jika tidak di tepati. krna tidak semua yg kita lihat sesuai fakta "Kita tak pernah menanamkan apa-apa, kita tak'kan pernah kehilangan apa-apa" ak tidak lagi percaya pada ahli agama,ak tidak percaya pemerintah,ak tidak percaya orang lain. "Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya, tanpa kita mengerti tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah" "Karena aku cinta pada keberanian hidup" beberapa kutipan dari #gie masih sangat relevan untuk saat ini. jatipuro, wktu subuh. selamat pagi,slmat tidur......

[adisetia-die-blog]

27.12

maaf bisa terucap tanpa hati,kejadian bisa di analisa agar tidak terjadi lagi.namun bekas luka tak akan pernah sirna,terbawa sampai pusara!!

jatipuro

[adisetia-die-blog]

aku punya punya banyak cerita hari ini,tapi kelihatanya kamu capek untuk sekedar mendengar ceritaku.yasudahlah…… selamat malam. jaweten