Text
Review Random Jilid 1 (Class of lie)
Gue bakal me-review secara random k-drama yang lagi gue tonton.
Sebenernya gue ga ahli si dalam bidamg tulis menulis, tapi emang kaya ada niatan aja pengen review setiap drakor yang kelar gue tonton, setidaknya biar jadi arsip singkat alur ceritanya.
Apalagi seperti yang kita tau kalo drakor itu terdiri dari episode yang lumayan-lah ya, rata rata sih 16 eps (pasti sesama pecandu korean drama know lah ya).
Anyway, sudahi basa basi busuk ini, intinya gue minta maaf kalo nanti bakal jadi review super random hehe... and, hopefully, ini bisa jadi rekomendasi kalian buat beneran nonton class of lie atau nggak!!!
Let's start it dude!!
Seperti judulnya class of lie, pasti plot ceritanya gak luput dari yang namanya kebohongan. Kisahnya dimulai dari seorang pengacara yang super keren dimana selalu punya ambisi untuk menangin setiap kasus yang dilimpahin ke dia, jadi dia kebetulan dapet kasus tentang pembunuhan yang menimpa seorang siswi SMA dikediaman apartemennya, nah.. clien dia ini ternyata seorang siswa yang dituduh karena backgroundnya dia itu pernah deket sama siswi ini dan kebetulan saat kejadian pembunuhan yang nemuin siswi ini adalah si siswa ini.
Okei, karena gue type manusia yang susah banget ngapalin nama orang dikehidupan nyata apalagi ini di drakor yang pasti namanya susah banget wkwk jd sorry to say gue bakal sebutnya sebatas inisial kaya si A B C dsb ya. Semoga kalian akan tetap paham hehe..
Lanjut~~
Ternyata, siswa ini emang dari kecil ufah naksir banget sama si siswi ini dan faktanya juga mereka pernah 1 panti asuhan, tapi si siswi ini diadopsi gitu jadi makanya mereka berpisah dan bertemu lagi disekolahan SMA. Siswa ini super badung banget, gimana enggak.. dia itu kaya leadernya bocah yang suka tawuran gitu...
Eitss, semenjak siswi ini pindah ke sekolah SMA yang sama dengan siswq, akhirnya seperti tanah yang tandus bertemu rintik hujan, dia pun insyaf.. ceilehhh...
Tapi, bukan ini yang dihighlight ya guyss.. bukan drakor namanya kallo bukan super complicated hehehe.. Jadi si siswi ini ternyata ditelantarin sama orang tua adopsinya karena orang tua adopsi ini ternyata diberi anugerah anak dan akhirnya pindaha negara dengan meninggalkan siswi ini, bayangin dong.. siswi SMA harus hidup sendiri dikerasnya koreya tanpa bantuan finansial dari siapapun.
Akhirnya, dia jadi kaya peliharaan atau apa ya bahasanya tuh kaya disimpen gitu sama manajer sekolah SMA ternama, gue gatau sih asal usul kenapa bisa ketemunya. Tapi intinya inituh udah gitu aja alurnya.
Terus, dia disekolahin deh disekolah ternama ini. Jadi sistem sekolahnya tuh u knowlah ya, berkasta gitu. Ada genk elite yang super tak bisa digapai oleh siswa biasa, bahkan gue tuh kesel sendiri dimana disini bakal digambarin kerasnya kehidupan pendidikan korea, dari yang rela lakuin apa aja biar dapet nilai bagus, didikan orang tua yang super keras agar anaknya bisa dapet nilai tinggi. Sampe ada yang mimisan, belajar sampe bunuh diri saking ga kuatnya jalanin pressure yang super high bgt.
Tapi, fokus kita bukan disitu guys.. Kalian penasaran ga sih siapa yang sebenernya ngebunuh siswi ini? Padahal ya siswi ini tuh udah cantik, pinter dan banyak temennya. Kalian percaya kalo siswa yang suka dari kecil temen pantinya dulu yang bunuh?
Atau, siswa ini hanya dijadikan kambing hitam dari kejahatan manusia biadab yang rapih banget menutupi kesalahannya? Disinilah tingkat kelas kebohongan ditampilkan, kaya semuanya itu serba bohong untuk saling menyalamatin diri masing masing.
Gue suka banget kutipan naskah salah satunya yang bilang: tidak perlu banyak kata untuk mengungkapkan kejujuran, namun tidak akan pernah cukup untuk kebohongan.
Pesan moralnya dapet banget, tapi kalo dipikir bakal sakit banget efeknya. Karena disini kejamnya fitnah itu ditunjukin banget. Kaya yang jahat itu selalu diatas angin, rapih dan gak pernah terdetect.
Eits, tapi gatau sih yah.. jiwa detektif gue selalu muncul.. gue tuh kalo nonton drakor suka di pause gitu, kasih jeda waktu kaya kemungkinan kemungkinan yang bakal terjadi diadegan selanjutnya, kaya hobby aja gitu nebak alurnya. Tapi emang plot twist drakor tu emang butuh effort lebih. Makanya gue suka, ga kaya drama indo yang mon maap kata nih. Ga mikir aja jelas banget ketauan tuh watak aktor dari logat bahasa mereka, kaya penontonnya disuapin gitu aja. Eits, kok malah jadi kritik sinetron dalam negeri.. maap maap..
Lanjut, jadi disekolah ini ada genk super diatas awan,terdiri dari 4 orang yaitu 2 cewe dan 2 cowok. Gue bakal namain A B C dan D, A ini seorang cowok yang anaknya anggota kongres gitu, dikenal super rajin, cerdas, disegani semua siswanya karena tingkahnya yang membela dan mengayomi kawannya dimana sempurna banget lah karena dia juga selalu menang lomba apapun, B yaitu cowok dimana orang kaya juga, suka photografi dimana anaknya agak keras kepala, badung, seenaknya aja, tapi aslinya penakut dan type anak SMA normal aja yang kaya dan nakal karena punya segalanya, si C yaitu cewek calon idol yang udh 7 tahun ditrainer menuju debut tapi sebenernya punya sikap yang buruk dan ada sedikit skandal dimana dia punya website yang ngirimin semua berita hoax dam fitmah keji tapi terus ditutupi rapi, dan si D yaitu cewek yang super cantik (ini menurut type guesi hehe) dimana orang kaya yang bisa beli apa aja sampai nilai dan prestasi dibeli dengan uang dimana citranya begitu baik karena suka galang amal gitu.
Terus belum ditambah keterkaitan orangtua mereka yang super berkuasa, yaiyalah orang anggota kongres yang bakal dicalonin jadi presiden, terus ketua yayasan pengajaran dsb yang sebenernya ada kaitannya dari pembunuhan siswi ini.
Kalo misal kalian jadi seorang detektive yang memegang kasus ini, siapa yang sebenernya jadi pembunuh utama si siswi? Gue sih udah punya jawaban, tapi belum yakin karena belum tamat drakornya baru eps 13 nih.. sisa 3 eps lagi wkwk, ayo kita tebak sama sama. Komen dibawah ya, dan buktiin bersama kalo kalian beneran penasaran sama pembunuh aslinya.
Tonton aja class of lie ya, dijamin emosi sendiri. Anyway, ini genre kaya anak sekolahan tapi tenang bagi kalian yg anti menye menye cinta dan lebih suka study kasus. Ino drakor tepat banget.
Udah dulu ya, nanti gue lanjutin part 2 nya buat ungkap siapa pembunuh aslinya, sambil menunggu. Silahkan ditonton class of lie, dan kita buktikan bersama hehehe
.
See u

3 notes
·
View notes
Text
tidak ada yang datang tidak ada yang tinggal kita sedang sama sama berjuang
0 notes
Text
Tentang merayakan kehilangan,
Rasanya baru kemarin kita bersama.. meminum secangkir coklat hangat seraya ditemani rinai hujan yang membasahi jendela besar kedai itu, sambil memandang senyum manismu beserta bola mata yang merekah bagai mentari pagi yang menghangatkan seisi relung hatiku
Aku merasa sempurna, dengan sepenggal cerita dan gelak tawa, rasanya waktu begitu cepat berlalu. Kamu memang selalu jitu untuk kata nyaman dan tinggal, dan lagi lagi aku tersipu.
Tapi, masih ada kata lusa jika kita sudah tak bersama? Atau mimpi mimpi untuk mengulangnya?
Dan sekarang, aku mengenang-mu di dinginnya malam dan gelap kamar kamar-ku.
0 notes
Text
Sedang bingung, tapi entah apa yang dibingungkan
Rasanya, banyak keragu raguan yang terus membelenggu
Tentang rasa takut
Tentang rasa kesal
Tentang rasa ...
Aku tidak pernah tau apa yang slalu dipinta hati
Rasanya, dikala dini hari. Memikirkan mu adalah cara ajaib untuk terus bernafas
Kamu menjadi, opsi tepat dihening malam dengan dingin yang menyelimuti dinding kamarku
Kamu adalah alasan aku tetap tersenyum dan berangan bahwa kita mungkin akan bisa bersama
Kamu..
Entahlah, banyak keraguan..
Sudah lebih dari 365 hari kita tak sedekat dulu
Frekuensi-pun sudah sangat sedikit
Bahkan, akupun sudah tidak apaapa berminggu bahkan berbulan tak dengar kabarmu, men-chatting singkat dan membuka room chat kita dulu.
Tapi, selalu saja..
Kamu tetap menjadi alasan aku berbahagia jika mengingatmu
Terimakasih.
0 notes
Text
Jadi, langit akan belajar untuk dewasa?
Mari kita proklamasikan,
Senin, 30 Maret 2020 - masih marak wabah corona dinegeriku,
Langit memutuskan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dewasa dan tidak mengumbar luka di jejaring pribadi atas namanya.
Langit berjanji, menjaga ucapannya
Menyayangi orang orang disekelilingnya
Dan, belajar memaafkan segala luka.
Langit, lahir kembali
0 notes
Text
Banyak perjuangan yang memang manis tanpa ungkapan, namun terkadang kita terlalu sibuk mencari perhatian orang lain dan lupa esensi menyimpan itu sendiri.
Kita masih terlalu bangga untuk memamerkan segalanya, dengan alibi bahwa kita sedang bahagia. Padahal itu bullshit, kita hanya butuh perhatian dan tanggapan dari orang lain bahwa kita bahagia.
Kita selalu mengutuk sepi, serasa diri ini harus jauh lebih bahagia dari orang lain, terus menggebu mencari kata bahagia padahal esensinya saja kita telah lupa.
Maaf langit, kamu masih terlalu egois menghadapi sendiri
Kamu masih sering haus akan pembenaran diri
Kamu masih terlalu naif untuk kata dewasa
Kamu,
Ah. Kenapa denganmu langit?
0 notes
Text
Kalian pernah tiba disatu posisi tidak?
Dimana, rindu mencitai seseorang dan ingin memeluknya dengan erat seraya berteriak dengan kencang bahwa "Aku Sangat Menyayangimu"
Tapi entahlah, nampaknya kata itu sedang tidak ingin berkerja pada dirimu. Kamu yang terlalu takut untuk mencitai hingga menganggap jatuh itu sungguh membuat rasa jera.
Kamu yang lebih baik menyibukan diri akan hal yang tak berbau cinta, dan menempatkan dirimu pada kata : kosong.
Kadang, aku merasa bahwa hakikat manusia hidup harusnya dapat dicintai dan mencintai. Namun entahlah, nampaknya semakin kita dewasa, kalimat itu tidak bekerja secara efesien.
Kita lebih menyukai hal yang berbau sendiri tanpa menyangkut menyibukan pada urusan orang lain.
Eh, sebenernya jika aku bertanya pada awan.
Dia ada yang ditaksir, namun ragu untuk memulai.
Takut, gagal.
Untuk hujan baru, fd
0 notes
Text
Sajak langit gila
Seperti rindu kemarin, nampaknya film romantis ini selalu ahli dalam membuat langit mengenang wajah hujan, meski sekarang telah sekilas.
Tak banyak, namun langit tetap merasakan getarnya, ia merindukan tiap lembayung senyum yang hujan tanam dalam dihati,
Langit merindukan segala perih luka hingga rasa babagia yg sulit ditemukan pada manusia lain…
Langit jatuh hati, pada hujan yang terus tanami benih cinta secara bertubi
Merindunya saja langit tak sanggup.
Apalagi dengan hujan yang semakin reda, seakan langit adalah manusia terlabil yg pernah ada dimuka bumi.
Sialan, hujan memang gampang membolak balikan hati langit.
Hujan hebat,
atau memang langit yg terlalu bodoh?
0 notes
Text
Jarak--dengan segala definisinya--adalah pedang bermata dua. Di satu sisi ia mampu menumbuhkan kembali tunas-tunas rindu yang ranggas, tetapi di sisi lain ia menggugurkan daun harapan yang mulai layu. Entah ada di bagian mana kita sekarang berada, mungkin pada rindu yang pudar dan mulai terasa samar.
127 notes
·
View notes
Text
Sebuah doa,
Mari memulai, kuat dan berharap bahwa semua akan baik baik saja. Karena, semesta masih mencintaimu
0 notes
Text
Langit akan bercerita,
kalian pernah ga kalo setiap harapan kalian dirasa ga pernah terwujud, semuanya jadi berantakan. Hancur dan rumit.
Sampai tiba disaat semuanya ga sesuai harapan, buat kalian jadinya drop dan malah suudzon sama harapan itu.
Selalu diselimutin rasa bersalah atas mimpi sendiri, dan hidup dalam kekhawatiran secara terus menerus.
Kaya cari cara kalo ga bisa gini bakal gini eh klo yang ini gagal bakal gini dan begitupun seterusnya.
Tapi semuanya malah jatohnya nol alias nihil. Semakin lu menata mimpi, ya semakin hancur sehancur hancurnya.
Gue sampe robek semua kertas "bucket list" gue karena ya emang semuanya hancur banget ga sesuai impian gue. Masalahnya ini bukan satu dua hal, tapi semua hal. Jadi bikin gue semakin kalut dan tertekan.. dan disaat kaya gini gue gatau apa yang bisa gue lakuin selain wkwk dan hehehe, ya oiya.. nerima dengan lapang dada dan belajar ikhlas.
Capek sebenernya, kesel, marah, pokoknya jadi satu. Merasa menjadi manusia yang paling tidak punya pencapaian di dunia. takut buat terus jalanin hidup.
Kadang gue ngerasa, anjir gue kena syndrome apa si sampe merasa serba salah mulu!
Banyak kemungkinan kemungkinan yang melintas diotak gue. Semuanya all in my head (maybe overthinking to much).
Gue gatau apa perasaan gue aja. Tapi beneran gue takut dengan semua yang akan gue hadapin baik sekarang atau nanti.
Gue sadar gue type manusia yang super tidak peka dengan kondisi sekitar, jangankan sekitar. Kediri gue aja gue aja suka gapeka apa maunya gue, gue merasa life on the flow itu kaya sia sia aja. Gue juga ngerasa kenapa diumur gue sekarang ini gue malah menjadi manusia yang ga ada gunanya.
Semua pikiran keburukan dan pikiran untuk merendahkan diri gue serendah rendahnya selalu berjalan di-dini hari.
Insomnia akut, dan jiwa yang makin hari gue rasa gue gabisa apa apa dan gabisa gue kerjain semua hal menjadikan gue makin ga guna
Ya... gue mesti apa? Gue harus ke psikolog? Gue harus nangis sambil teriak teriak? Gak bisa! Gue mau marah sedih dan lainnya tapi gue sering gatau sebabnya apa?!!
Gue gatau ini kenapa dan gue rasa beban.
Maybe, u can help me?
1 note
·
View note
Text
Biar Gak Males
Perasaan kayak males dan ragu-ragu itu jadi makin kuat karena kebanyakan mikirin ulang keputusanmu.
Misal kayak mau beli galon minum. Sebenernya sih kamu tinggal pergi ke warung saat itu juga, bawa uang, terus angkat dah tu galon. Tapi karena terus ngebayangin berapa berat ya itu galonnya atau berapa jauh ya jalannya—padahal ya ga jauh, akhirnya kamu nunda-nunda dan cari alternatif lain yang makan lebih banyak uang kayak beli air minum 1.5 liter doang setiap hari.
Jadi kalau ditanya gimana tips biar gak males? Ga usah kebanyakan mikir. Saat kamu tau harus apa, lakuin saat itu juga tanpa kebanyakan mikirin ulang keputusan kamu itu.
Disclaimer: ini cuma buat sesuatu yang sederhana kayak daily routine kita, supaya lebih produktif setiap hari. Beberapa hal lain memang butuh dipikirin dengan matang dan ga cukup sekali.
Mampang Prapatan | Taufik Aulia
623 notes
·
View notes
Text
Langit slalu ingin menangis dikala rindu yang terus menderu.
namun hujan sungguh tak tau,
maafkan langit
0 notes
Text
Me for my self
kadang gua ngerasa ingin punya kemampuan dapat membaca isi hati seseorang, agar beneran tau mana temen yang fake dan peduli, manusia itu hebat ya menutupi perasaannya, yang buruk bertopeng baik, sedangkan yang baik bakal kalah sama kelicikan yang buruk. Kadang gua juga mikir, kenapa kita menjadikan diri kita harus bercitra baik didepan orang lain, ya bisa dibilang sampulnya aja dulu dibagusin.. sejelek apapun, sebusuk dan sebelatungan apapun dalemnya ya gapernah dibenahin, dan malah sibuk terus memperbaiki sampulnya aja.
ya kita gabisa maksa orang buat selalu jujur dengan kita dan tidak membenci, apalagi harus sepemikiran. egois mah susah, ya setidaknya.. kalo emang benci terhadap seseorang harusnya jangan menyebarkan benih itu keorang lain, cukup diri lo aja yang benci..
Jangan hasut yang lain buat benci, keselnya hidup didunia itu.. kalo yang benci satu, eh yang benci kita itu citranya sok baik disiapapun, ya kita kena getahnya..
padahal kita gasalah, kadang jadi orang yang jujur dan ingin menyayangi semuanya itu menyakitkan, terlalu sering dikhianatin dan ujungnya disakitin.
gua nulis random kaya gini, semoga bisa dingertiin aja sih kalo gua lagi cerita keluh kesah ngadepin orang seperti apa, ya gua juga gamau suudzon, makanya gua tulis sini aja, seenggaknya hati gua sedikit berkurang bebannya, kalo udah gini tuh gua jadi takut berteman terlalu dekat sama manusia, tapi gua juga gabisa independent, kadang, mending diboongin oleh beberapa orang yang ga dikenal, dari pada ditusuk sama temen yang udah kita anggap deket banget, sampe bingung suka disakitin lupa kadang dia baik atau menyudutkan. kadang pinternya juga, suka nyulap keperihan itu menjadi sesuatu yang manis pas didepan gua.
Anjing anjing anjing,
jangan dendam lang, marah boleh disini. gua yakin, batu ketemu batu malah makin hancur. jangan samasama keras, ngalah aja. kalo udah beneran jenuh, cari temen lain. masih banyak orang yang mau berteman dengan lo dengan menerima segala keburukan lu dan beneran menyulap lu menjadi lebih baik. bismillah!
3 notes
·
View notes
Text
Masih takut, namun ingin
Aku yang salah, dan terus begitu.
kadang gaabis pikir sama perasaan sendiri, jujur.. aku yang terlalu ngebet untuk menyudahi, seperti ada sebuah rasa yang tdk diletakan pada posisinya, selalu kalimat itu yang terlintas. aku menyangka rasa bahagia dengan semua luka dan ketidakcocokan. akhirnya aku menyesal, melepas secantik mawar dan meninggalkan luka dari duri yang menganga. Aku terus saja mengutuk diri, saat dia menemui sibuas yang mulai memenuhi hatinya, mulai mewarnai harinya, selalu bersama dan bahagia.. ya tak kujumpai lagi senyum diwajahnya karenaku, seperti biasa.. kita kembali menjadi orang asing.
Rasanya, 2bulan berlalu sungguh cepat, kala itu 28 januari.. tunai sudah rasa yang bergejolak, meyakinkan diri untuk melepaskan.. namun aku ragu, sungguh.. andai saja kala itu tak keluar untuk menyudahi dihari yang berseri, ah.. selalu kata andai saja membuat manusia menjadi begitu menyedihkan, dan aku sungguh membenci itu.
Namun,aku sekarang tau, bahwa kita yang dulu memang tak pantas untuk menjadi kita dikehidupan yang baru atau seterusnya sampai renkarnasi yang begitu mustahilpun ada, kau terlalu mudah menampakan diri untuk berpaling, memang tidak kusangka.. namun aku cukup bahagia, setidaknya kamu pantas bahagia tanpa aku, dan aku pantas bahagia atas dasar mengenali sifatmu.
Kau begitu hebat, hingga terus membolak balikan hatiku yang mudah untuk berubah, tapi.. tanpamu aku sungguh baik baik saja, biarkan luka ini sedikit butuh waktu untuk pulih. tapi, untuk kembali, aku sungguh tak peduli.
Terimakasih, wahai manusia baik, yang telah menemui tambatan hati, kuucapkan sekali lagi, selamat kau telah menang dan membuat aku menikam hatiku digelap malam.
tapi, kau perlu garis bawahi..
bahwa aku takut untuk kembali.
…
2 notes
·
View notes