anadyahe

[anadyahe]

Sayang, bolehkah aku menangis sebentar?

Dibalik selimut seperti dahulu kala, atau diatas sajadah,

Aku tak mau bahumu untuk bersandar, agar kamu tidak tau

Aku hanya ingin dipangkuan Rab-ku satu-satunya tempat kita kembali,

Sebanyak apapun aku mengadu, Allah selalu punya jawaban, dengan takdir terbaiknya,

Meski tanda tanda - Nya terkadang sulit dibaca, tapi karunia-Nya tetap tak boleh luput dari rasa syukur.

Semoga Allah selalu beri petunjuk jalan yang Ia ridhoi,

Dan melindungi kita dari segala marabahaya,

Juga memberikan ketenagan di setiap langkah kita,

Aamiin YaaRabbal'aalamiin

[anadyahe]

sepertinya aku lebih nyaman seperti ini,

biar berdegup kencang, tapi tidak diutarakan

bukan memendam hanya aku memilih diam, walau gelisah tak dapat dihindari

[anadyahe]

ngga papa,

tetep gini aja,

kita saling mengecewakan,

karena begitulah manusia berinteraksi,

ada dan tiada nya harapan,

aku, kamu dan mereka bisa saja saling menyakiti,

meski itu tanpa disengaja.

ngga papa.

[anadyahe]

Sometimes you feel blue.

As for today, instead of your feeling, the sky is blue💙.

Just like how Allah says in the holy Quran (3:140)

"If touched you a wound, so certainly (has) touched the people wound like it. And this [the] days We alternate them among the people [and] so that makes evident Allah those who believe[d] and take from you martyrs. And Allah (does) not love the wrongdoers."

So, don't exaggerate things my dear, for nothing is permanent in this mortal life.

20240122

[anadyahe]

sebegini repotnya ya ternyata, tentang sebuah rasa di waktu yang salah, pada akhirnya kita cuma bisa pasrah, menahan rasa juga bukan solusi, apalagi hanyut bersamanya, seperti jalan menuju lorong gelap yang tak ada ujungnya, kini satu satunya yang bisa dilakukan adalah berserah, berdoa Semoga Allah menuntunku untuk menempatkan rasa di tempat yang seharusnya, di waktu yang tepat, pada yang seharusnya rasa ini menetap.

[anadyahe]

satu saat kita akan sampai pada titik untuk menyadari : terlalu banyak hal dari luar yang kita khawatirkan, sementara yang ada pada diri sendiri saja belum sempat direhab.

[anadyahe]

Berikan waktu pada dirimu untuk beristirahat dari lelahnya dunia dan teman-temannya, agar hatimu sembuh, agar dirimu bisa berubah pada arah kebaikan, dan agar kamu lebih bisa mencintai dirimu sendiri. Berikan jeda.

Berikan jeda, untuk kesekian kalinya lagi.

Barangkali kamu sedang sakit, entah hati atau pun pikiran. Barangkali kamu sedang jenuh dengan ritme hari yang dilalui dengan begitu cepatnya tanpa pernah lagi kamu menikmatinya.

Berikan jeda, untuk kembali menata apa yang kurang dari hati ini. Barangkali sudah terlalu jauh dari Allah, cobalah mendekat, semampunya.

Berikan jeda, jangan lupa, ya.

@jndmmsyhd

[anadyahe]

untuk kali ini,

boleh kah aku juga ikut mengekspresikan lelah yang aku punya? boleh kah aku katakan bahwa aku juga kesulitan.

semua ini juga tidak mudah untuk ku.

ketika aku harus berdebat dengan diri sendiri dan menipu semua orang agar aku terlihat baik-baik saja.

sekali ini, biarkan aku memperlihatkan sisi sedih yang sudah sangat sering aku maklumi.

biarkan aku ikut mengeluh,

sebelum gelap jatuh tergantikan oleh pagi,

sebelum aku tidak mampu berjalan lagi,

sebelum semesta memaksaku untuk pergi.

[anadyahe]

Lagi kecewa sama kebijakan di tempat kerja, tapi aku bisa apa, buat nge-relase emosi nya aja bingung, sejauh ini cuma sumpah serapah yang dilontarkan, dan itu pun otak-ku masih bekerja keras gimana caranya menyampaikan kekecewaan ini.

Sedikit lebay tapi batinku porak-poranda tak karuan. Marah, kesal dan campur kecewa ternyata perpaduan yang aduhai tak enak rasanya, ditambah aku tak bisa menyampaikan kegundahan ini kepada pihak yang bersangkutan.

Pusing tujuh keliling memikirkan bentuk protes seperti apa yang bisa kulakukan, sehingga bisa menggambarkan seluruh perasaan yang aku miliki, sungguh aku tak sudi menerimanya, tapi tak menerimanya juga bukan solusi yang tepat,,

Shh sungguh dilema.

Apapun pilihan yang aku ambil, Semoga berkah di ridhoi Allah S.W.T Aamiin

[anadyahe]

hidupku biasa saja, aku sebenarnya tidak punya banyak hal untuk di banggakan atau diberikan.

yang aku punya cuma diriku yang biasa saja ini, bahkan sangat biasa.

aku sering berfikir, apa mungkin ada seseorang yang akan menyukaiku?

kalaupun ada aku pasti akan bertanya-tanya, kira-kira apa? apa yang bisa membuat seseorang itu menyukaiku?

aku tidak menarik,

tidak menyenangkan.

[anadyahe]

Kita liat apakah tahun ini bisa menolak ajakan bukber? Hmm tapi sih sebenernya seneng seneng aja sih ketemu temen temen, cuma pas bagian bayar makanan nya itu, kaya agak berat gituloh, karena sekarang harusnya lagi menghemat, mana kalau pesen makanan w suka ngga tau diri lagi 🥹

[anadyahe]

Cape banget ngadepin diri sendiriii 🤡🤡🤡

[anadyahe]

Beberapa pertanyaan yang pengen aku tanyain

"kritikan apa yang bikin kamu nge-down sampai sakit hati gitu"

"sebenernya apa sih yang kamu kejar ?"

"apa yang ingin kamu dapetin?"

[anadyahe]

Katanya bentuk sayang tapi ko nyakitin, aku jadi bingung nih mana yang ngasih sayang, mana yang ngasih sakit..

[anadyahe]

Ngga sempet depresi soalnya aku harus fokus kerja jadi guru BK 🥺, tapi ya jatuh nya jadi ampir ampiran gitu ngejalanin hari-harinya, kadang eling kadang engga, sering nya engga sihh, tapi yaa pura-pura waras aja dulu,, Bismillah , mohon doanya, semoga aku amanah jadi guru BK

[anadyahe]

Aku tau aku capek, aku juga tau orang lain juga capek, bahkan mungkin banyak juga yang lebih capek dari aku, tapi bukan berarti cape nya aku ngga valid, semua yang dirasa itu bener, aku lagi capek, walaupun aku udah istirahat dan makan yang bikin perasaan lebih baik, aku tetep ngerasa lagi ngga baik-baik ajaa, aku capek, ngga tau harus gimana biar perasaan aku bisa lebih baik, aku capek. energi aku 0

[anadyahe]

Mungkin ngga ada maksud menghujat sih yaa, mungkin kata-kata ini cuma bentuk rasa pedulinya aja kaya gitu, tapi bisa bayangin ngga, susah payah buat nerima kondisi setiap saat, tapi tiap yang didenger telinga kanan kiri cuma tuntutan dan penilaian doang tanpa cari tau akar penyebab masalah penyakit nya. Sulit memang merawat sesuatu yang ngga mau kita terima.

"kaki kamu kenapa jadi nambah kaya gini? Obatin makanya, tuh kukunya juga kotor banget ih, kamu mandi ngapain aja sih? Iiihh"

Hmm gimana yaa yang ngga suka kondisi aku juga bukan cuma bunda doang, aku sendiri juga benci tapi gimana yaa mau ngerawat nya juga jijik duluan, jangan kan buat sembuh Nerima sakitnya aja ngga Sudi, bunda aja muak liatnya, apalagi aku yang ngalamin dan dikatain terus-terusan heheh, bukan cuma sakitnya aja yang aku ngga terima tapi keseluruhan diriku juga.

Aku coba ikhlas sama semua yang udah Allah takdirkan, terutama kondisi kulitku yang berbeda dari kebanyakan orang, ngga papa sumpah ngga papa mau ada omongan apa juga tetep coba kuat-kuatin diri, mencoba ngga masukin ke hati, sekalipun kata-katanya destruktif, dan selalu bikin hancur, sampai sesudah nangis-pun aku tetep maknai semua kata2 itu sebagai bentuk rasa sayang dan peduli, aku coba terima semua yang terjadi, InsyaAllah aku percaya ketetapan Allah itu yang terbaik, aku juga tetep berharap Allah kasih petunjuk untuk aku buat ngejalanin hidup sebagai hamba-Nya menjalani kehidupan yang udah Allah kasih, terutama menerima dan merawat luka di kulit yang bikin aku selalu merasa ngga pantas untuk mendapatkan semuanya, hidup, cinta dan segala penerimaannya.

Walaupun masih banyak tanya dan rasa tidak memiliki pada diri sendiri dalam menjalani hari-hari, aku tetap berusaha menyadari dan menerima yang terjadi saat ini.

Aku memohon ampun kepada Allah, berserah dan berharap agar Allah meridhoi segala yang aku hidupi.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, semoga Allah lembutkan hatiku untuk lebih mengasihi dan menyayangi pada diri sendiri dengan segala amanah yang Allah titipkan, dan aku lebih percaya pada diri, Aamiin YaaRabbala'lamiin

Semoga kuat sampai tamat ya Nad,-