Tumgik
Photo
Tumblr media
PARASIT DARAH – THE SILENT KILLER Parasit darah Erlichia dan Anaplasma merupakan protozoa yang menginfeksi sel darah merah anjing.Parasit darah ditularkan dari gigitan kutu caplak Ripichepalus (tick).Penyakit ini menular pada anjing dari berbagai ras dan umur. Patogenitasnya akan semakin parah manakala anjing dalam kondisi stress, sedang sakit atau tidak fit dan gizi yang tidak seimbang. Gejala Klinis yang dijumpai pada anjing yang menderita parasit darah adalah demam (39.4 – 40 C),lesu,napsu makan menurun,feses yang lembek sampai mimisan. Langkah awal untuk mencegah parasit darah ini adalah dengan menjaga kebersihan kendang dan lingkungan dimana anjing kita berada sehingga terbebas dari kutu caplak dan berikan obat tetes kutu 3 hari setelah anjing dimandikan agar kutu tidak bersarang di tubuh anjing kita. Rest in peace Sparta dan anjing-anjing lain yang meninggal karena parasit darah. Salam Lestari.Tetap Selamatkan Satwa Indonesia Foto : @IG Bimaaryo Sumber : http://pdhbvet.com/hati-hati-parasit-darah-erlichia-spp-dan-anaplasma-spp-dapat-menimbulkan-uveitis-sampai-mengakibatkan-kebutaan-by-drh-cucu-k-sajuthi/ https://www.instagram.com/p/B4Oy94hBTm5/?igshid=j4psaxkxfzq2
0 notes
Video
instagram
Festival Way Kambas merupakan agenda wisata tahunan yang digelar Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.Festival ini dilaksanakan pertama kali pada 2016 dan diadakan setiap bulan November dipusatkan di Taman Nasional Way Kambas.Festival ini selalu melibatkan satwa Gajah baik sebagai bagian dari atraksi/sirkus Gajah atau Gajah tunggangan.Berdasarkan hasil dokumentasi milik Movement to End Animal Circus pada festival tahun 2017 dan 2018,nampak Gajah tersebut melakukan atraksi yang bukan merupakan perilaku alaminya.Juga bisa dilihat kondisi kepala Gajah yang mengalami luka-luka sebagai akibat bersinggungan dengan benda tajam.Animal Stories Indonesia tidak menentang Festival Way Kambas, namun kami menghimbau kepada pihak terkait untuk tidak menyajikan atraksi yang mengandung unsur eksploitasi dan penyiksaan terhadap satwa Gajah.Mungkin atraksi tersebut bisa diganti dengan melihat atau mengamati perilaku Gajah di habitatnya mengingat Taman Nasional Way Kambas ini memiliki cakupan wilayah yang luas dan masih banyak satwa Gajah yang hidup di habitatnya. Mari kita selenggarakan Festival Way Kambas 2019 ini dengan konten yang bersifat edukatif yang jauh dari unsur exploitasi & penyiksaan satwa,sehingga festival ini dapat meningkatkan kecintaan dan kepedulian masyarakat tentang satwa Gajah yang populasinya kian menurun. Gajah adalah hewan yang cerdas,namun bukan berarti kecedasannya harus dieksploitasi demi kesenangan manusia semata. Salam Lestari.Tetap Selamatkan Satwa Indonesia. Video : Movement to End Animal Circus @skw3lampung @kementerianlhk @way_kambas #stopanimalabuse #asinews #stopcircussuffering #animalprotection #animalsuffering #helpanimal #circusban #endsuffering #animalsinenterteiment https://www.instagram.com/p/B4JgFjvAeav/?igshid=rykcoyja3icq
1 note · View note