annisaputririzqiposts-blog

[annisaputririzqiposts-blog]

“Aku lelah melihat dunia yang seperti ini,” ucapnya tiba-tiba memecah kesunyian. “Apa maksudmu?” “Iya, aku melihat begitu banyak pasangan tetapi nyatanya mereka tidak saling mencintai. Sedangkan mereka yang saling mencintai malah tidak bisa bersatu.”

If that’s not fucked up, then I don’t know what is.

//  A.W.

(via surat-pendek)

[annisaputririzqiposts-blog]

Kumantapkan hati menghampirimu, berharap setitik kenyamanan dalam jiwa yang terguncang ini. Yaah, harapan tinggal harapan :v bukan nyaman atau tenang yang kutangkap, bahkan lebih buruk. Kudapati kau semakin mencabik-cabik -tidak hanya jiwa. Keseluruhan diri ini habis kau renggut. Entah masih ada atau tidak puing-puing kemantapan. Hanya saja, terima kasih :) alif sampai ya' beserta a sampai z yang kau berikan sungguh sangat berarti. Sungguh pun kau hancurkan aku, (jika) kala aku mendapati kesempatan menjunjungmu, pasti kulakukan sepenuh hati. Kuyakin terima kasih dari mulut hinaku bahkan tak mencukupi secuil untuk membalas kebajikanmu padaku.

Andai kubisa lupakanmu~

--Don't -oncemore- do it like you did, because it makes me on heartache, and endless nightmare--

[annisaputririzqiposts-blog]

Don't be so proud

Jangan mentang-mentang aku padamu, kau seenaknya saja

[annisaputririzqiposts-blog]

Perempuan yang Tak Pantas Kaukhianati

Kau tidak tampan, jauh dari deskripsi rupawan Kau pun tidak pintar, hanya biasa saja dalam hal pendidikan Kau juga tidak bergelimang harta, di usiamu yang menuju dewasa.

Namun ada seorang perempuan yang begitu berani Memutuskan menyukaimu, lalu mencintaimu Sepenuh hatinya, dengan utuh, bukan hanya separuh Baginya, mencintai adalah setia.

Seharusnya kau tahu, mungkin ia yang terbaik Seharusnya kau sadar, mungkin kau memang tak pantas mendapatkannya Dan seharusnya kau malu, bila keberaniannya mencintaimu, kau sia-siakan.

Sekarang aku ingin mendengarmu menjawab satu pertanyaan ini :

“Pantaskah ia kau khianati?”

-

© Tia Setiawati | Palembang, 30 Mei 2017

[annisaputririzqiposts-blog]

Tak usah besar kepala. Hanya karena aku merindukanmu, bukan berarti aku sudah pasti menginginkan kau kembali. Beda itu.

(via mbeeer)

Beda :v

[annisaputririzqiposts-blog]

Jadi, Bagaimana bisa kau begitu baik-baik saja setelah melepasku?

Bagaimana bisa dengan begitu cepat kau jatuh hati pada orang baru?

Bagaimana bisa kau sebegitu tega terang-terangan memuja dia dihadapanku?

Bagaimana bisa semua kenangan-kenangan kita yang bahagia itu, sama sekali tak berhasil menyentuh hatimu?

Tolong, Jelaskan padaku bagaimana caranya. Bukan untuk balas dendam padamu, hanya supaya aku mengerti, bagaimana sebenarnya posisiku di hati dan pikiranmu selama ini.

[annisaputririzqiposts-blog]

Kumerindukanmu, kata.

[annisaputririzqiposts-blog]

Teruntuk~ Terimakasih Sekian~ … … Intine mongso kuliah lek ga ono kalian, wes jelas aku tanpa cerita, ngantuk, dan jomblo :v Mhahaha~ *yudisium* … … #fuckin #crazy #bestfriend #ever #after #lafyu (at STAIN Kediri)

[annisaputririzqiposts-blog]

Kutau kau tak mau Tapi ketika kau tak tau tempat menuju, ingat aku Mungkin aku masih padamu, atau memang aku satu-satunya tulang rusukmu . . Hahaha~ #fuckin #crazy #deep #hope (at Dream And Hope)

[annisaputririzqiposts-blog]

Senja, indah yang sesaat, semangsa Jangan berlarut dalam tawa, Sayang Penderitaan telah menanti kalian Menyambut dengan seringai kejam Memberikan pilihan antara menghadap atau menghindar Menyajikan berbagai cuba dan harapan Siap menguji mental untuk kehidupan lanjutan Bersiaplah, di depan ada neraka, juga surga Jangan tertipu gemerlap Jahannam Pun mengeluh syahdunya 'Adnan Sarjana~ #graduation #stainkediri #2017 #best #smile #ever (at STAIN Kediri)

[annisaputririzqiposts-blog]

Doa

Berbicara denganmu adalah hal yang menyenangkan

Berkirim pesan denganmu adalah hal yang waktu habis bahkan tak menyadarkan

Berada di sisimu adalah hal yang selalu mendebarkan

Mencintaimu adalah hal yang beriringan dengan doa dan harapan

~the beauty of Delisha

[annisaputririzqiposts-blog]

All of me, all of you We're who we're meant to be #allofme #acousticguitar #featuring

[annisaputririzqiposts-blog]

Kenapa diteruskan kalau menyakitkan?? Kenapa iya kalau ternyata dusta?? Tahukah kamu? Aku padamu atau kamu padaku bukanlah sesuatu yang satu Sungguhpun demikian, pikirkan baik-baik keputusanmu

[annisaputririzqiposts-blog]

Selalu kutahan agar tangan ini tak lagi menari menorehkan sebaris nama mempesona itu

Sebagaimana kutahan mata ini agar tetap mengedipkannya secara normal ketika hadir sosok menakjubkan itu

~the beauty of Delisha

[annisaputririzqiposts-blog]

Broken

Kuakui, kamu cantik, dan aku suka. Kamu pintar, dan aku suka. Langkahmu sejauh ini sudah memenuhi target. Bahkan ibuku pun menyukaimu. Seandainya tersebut menantu, kamu adalah menantu idaman.

Aku menyukaimu, bahkan aku sayang kamu. Selalu tertawa melihat tingkah gilamu. Selalu enjoy jalan di sisimu. Setiap keluh kesahmu selalu kuterima. Setiap kesulitanmu selalu kuringankan. Tapi tak bisa selamanya seperti itu.

Aku menyukaimu, bahkan aku sayang kamu. Tapi, tapi aku ngga cinta kamu, Sa.

Tapi aku ngga cinta kamu, Sa.

~the beauty of Delisha

[annisaputririzqiposts-blog]

So hard to be moving on from you, dear -.-

Kau Tahu Kenapa Kau Susah Move On?

Kau suka berandai-andai; seandainya dia masih di sini. seandainya dia masih sayang. seandainya kamu masih menangkan hatinya. seandainya semuanya tidak berubah.

mungkin semuanya akan baik-baik saja. mungkin kita akan bahagia saja. mungkin tidak akan ada yang lain.

Padahal seandainya kamu hanya membuat tak bergerak.

Perubahan itu pasti; roda berputar. tidak akan ada yang abadi. tidak akan ada yang tetap itu saja. Kalau kamu terbenam dalam perasaan sama. dalam kekaguman sama. Kamu hanya akan berada di titik yang sama; tidak kemana-mana.

Membandingkan hari ini dengan masa lalu, dengan hanya melihat kelebihan masa lalu lalu membandingkan kelemahan hari ini hanya akan membuatmu menutup diri pada hal-hal yang sebenarnya sudah jauh lebih maju dari pada pikiran-pikiran burukmu, dari pada pengandaian-pengandaian tak berguna yang kau simpan di dadamu.

Kalau mau membandingkan juga, sandingkan kelebihannya. Cobalah menerima kenyataan.

Sudahlah, hari baru telah tiba. Yang jadi masa lalu, cukup dikenang saja. Tak usah pula kau jadikan dewa. Kecuali kamu hanya ingin hidup di sana, hidup dalam andai-andai yang tak membawamu kemana-mana.

Jangan jadi seseorang yang tenggelam dalam masa lalu. Lagian, dia yang kau agungkan juga belum tentu peduli padamu.

Sudahlah, sudahi saja khayalanmu dengan masalalu yang tak kesampaian itu.

–boycandra

[annisaputririzqiposts-blog]

Ikrar

Nyatanya aku masih mencintainya

Masih sangat mengharapkannya

Sayang, hanya dengan pisah, jangan kau pikir aku lupa semua

Tentang kamu dan kita, tentang kita dan kata

Tentang janji berdua, tentang ikrar bersama

Harummu pun masih tercium dengan indra

Aku atau kamu yang pergi, ku tak yakin ini mereda

~the beauty of Delisha