Tumgik
arynwafa · 1 year
Text
“Rumah”
Tumblr media
Sudah lama tidak menulis, dan sekali menulis sepertinya tidak akan lama. Menurutmu, rumah itu seperti apa ? Apakah rumah harus ada ibu di dalamnya ? Atau "ibu" itu sendiri rumahmu ? Rumah yang sering kita dengar sebagai tempat untuk pulang ? Mengapa pulang ? Karena punya rumah ? Lalu bagaimana dengan yang tidak punya rumah? Ia, pulang kemana ya ? Apakah ia tidak akan pernah bisa pulang ?
Rumah? Bagaimana jika begini. Ia tempat kamu pulang setiap kamu merasa lelah, setiap kamu ingin rebah. Tempat kamu pulang, bahkan saat kamu tidak membawa apa - apa, ia tetap menerima kamu apa adanya karena yang diinginkan adalah kepulanganmu, bukan apa yang dibawa saat kamu pulang. Yang merindukanmu, karena ia merasa menjadi sebuah "rumah" dan kamu "penghuninya". Alangkah indahnya jika kamu bisa pulang ke rumah tanpa harus berpura pura menjadi seseorang yang lain bukan ? Ia menerima kamu apa adanya, bukan karena ada sesuatu yang ada di dalam dirimu
Rumah? Bagaimana jika begini, ia tempat kamu bernaung dari panas dan hujan, dari dingin dan petir, dari suara yang berisik, dari debu, dan dari asap polusi kendaraan. Ia melindungimu, melindungi tubuhmu, ia ingin agar penghuninya baik baik saja. Tapi, saat melindungimu, apakah rumah juga merasa terlindungi?
Bagaimana jika begini, karena rumah sudah melindungi kita dari segala macam mara bahaya, maka kita sebaliknya, melindungi rumah, merawat rumah, melapisi temboknya dengan cat, memberi pagar di teras rumah, menyapu dan mengepel lantainya, memperbaiki gentengnya yang bocor, mengumpulkan sampah yang berserakan di dalam rumah lalu membuangnya, menyikat kamar mandinya, membersihkan dapurnya.
Bukankah, rumah yang kita rawat dengan baik juga akan memberikan perlindungan extra kepada kita ? Rumah dan penghuninya akan menjadi salah satu bentuk timbal balik paling indah di muka bumi jika keduanya saling merawat, saling melindungi, saling memberi, dan saling - saling yang lainnya.
Lalu, bagaimana pengertian rumah menurutmu ?
Lalu, bagaimana jika yang aku ceritakan tadi, bukan tentang "rumah" dalam arti yang sebenarnya?
Ariyani,
Semarang, 28/08/2023 - 23:35 p.m.
sumber gambar : pinterest - novi husain
0 notes
arynwafa · 2 years
Photo
Tumblr media
Langit ke-25 ☘️ (di Semarang, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CoQ4FsDP8J9/?igshid=NGJjMDIxMWI=
8 notes · View notes
arynwafa · 2 years
Text
298
Hidup terbentang antara kepergian dan kepulangan. Saat ini kau pergi sembari berharap harap cemas suatu saat nanti kau akan pulang. Atau, kau sudah lama pulang dan berharap segera pergi keluar. Suatu ketika, kau pun tidak tau harus ke mana, diam di tempat dan tidak tau harus berbuat apa.
Mengapa ?
Lalu pada akhirnya kau bicara dengan diri sendiri dan meyakinkan bahwa itu semua tidak apa apa, dengan terbata bata.
Ariyani-
290722
0 notes
arynwafa · 3 years
Text
Dan bila kau tak menemukannya di halaman pertama, jangan lelah untuk membuka halaman - halaman berikutnya, bisa saja, dia bersembunyi di halaman paling akhir~
/yani/
(pada130322)
15 notes · View notes
arynwafa · 3 years
Text
"Melinjo"
Tumblr media
Tepat di depan pohon jambu buah air berwarna putih itu ada satu pohon Melinjo. Batang pohonnya besar mungkin sekitar 30 - 40 cm diameternya. Tinggi kurang lebih 10 meter menjulang ke atas, menerabas kabel kabel listrik di atas.
Berbeda dengan pohon jambu, pohon melinjo ini berbuah tak mengenal musim. Bisa saat musim panas, pun musim penghujan. Buahnya berwarna merah jika sudah matang, hijau dan hijau kekuningan jika masih mentah. Tapi, jangan dimakan mentah mentah, buah ini biasanya di jual kakek nenekku kepada orang, biasanya mereka menjadikannya sebagai bahan baku untuk membuat kerupuk / keripik emping. Kalian sudah tau bukan ? Emping yang rasanya ada pahit pahitnya, nah bahan bakunya berasal dari buah melinjo ini. Biasanya, buah melinjo juga dibuat campuran sayur asam, atau anak - anak di kampung biasanya gemar membakar buah melinjo di tungku / bara api, kemudian memakannya begitu saja. Enak, enak dan unik rasanya.
Selain buahnya, pohon melinjo juga dikalap daun So - nya. Kalian pasti sudah tau kan, daun So yang biasanya buat campuran sayur asam. Tak lengkap rasanya sayur asam tanpa daun So. Tidak semua daun So bisa digunakan untuk sayur, hanya daun so yang masih muda, berwarna hijau muda yang bisa digunakan untuk sayur. Daun So yang masih muda biasanya didapat pada pucuk / ujung tangkai - tangkai pohon.
Selain daun dan buah melinjo, mari kita ceritakan tentang "Jamur Melinjo" , yap, jamur melinjo disebut juga dengan jamur so. Warnanya kuning keemasan dan salah satu jenis jamur yang bisa di makan. Ia tumbuh di kaki mohon melinjo, atau biasanya di tanah di sekitar kaki pohon melinjo. Harumnya khas jamur yang tidak akan bisa didapati pada jamur lain, rasanya sedap jika dimasak tumis begitu saja, ah aku lupa bagaimana cara meracik jamur ini dulu. Intinya, enak jika dibuat masakan dan dimakan.
Kini, pohon melinjo itu pun sudah tiada, hampir bersamaan ditebang dengan pohon jambu. Di atas tanah itu, kini berdiri sebuah rumah dengan keluarga hangat di dalamnya. Namun, tanah itu, rumah itu, akan selalu terkenang dan memiliki posisi tersendiri di dalam hatiku sebab pernah tumbuh dua pohon yang sangat kuat terpatri dalam ingatanku. Dan, kemanapun aku pergi menyusuri dunia ini, pohon jambu air dan pohon melinjo memiliki tempat tersendiri. Pikiranku bisa saja tiba tiba melayang - terbang ke 10 - 15 tahun silam hanya ketika melihat pohon jambu dan melinjo.
Oh iya, ini cerita dari kakek nenekku dari pihak Bapak. Sekarang aku sedikit tau kenapa Bapak gemar menanam, suatu ketika Bapak pernah berbicara bahwa sekalipun ia tidak dapat menikmati buah / hasil dari pohon yang ia tanam, maka biarkanlah anak cucunya yang kenyang menuai buahnya. Dan sifat itu, aku tau itu turun dari kakek nenek.
Pada akhirnya, ini cerita tentang pohon - pohon, ah! Biarkanlah, masih ada satu pohon lagi yang ingin aku ceritakan kepada diriku sendiri juga kepada kalian. Aku sambung di cerita selanjutnya ya.
(Bersambung....)
@arynwafa (06/01/22)
Sumber Gambar : Pinterest - Flickr
6 notes · View notes
arynwafa · 3 years
Text
Jika bukan aku yang mengingatnya, lalu siapa lagi yang akan mengingat mereka ?
Tumblr media
Rasanya baru kemarin kau memetik buah kecipir yang telah tua dan kering lalu kau kukus untuk kita makan biji - bijinya.
Kau buka kulitnya perlahan, kau tunjukan "beginilah biji kecipir yang telah matang, pulen jika dimakan" aku mencobanya dan benar saja, enak, enak sekali rasanya. Apalagi dimasak di tungku dari kayu bakar khas orang di kampung saat memasak. Mungkin, saat itu masih di tahun 2000 - an. Yap, saat aku masih duduk di bangku SD. Itu ceritaku dengan almarhumah simbah putri yang telah berpulang pada Oktober 2021 kemarin.
Aku juga masih mengingat jelas saat duduk termangu di depan pintu, menyaksikan sendiri mbah kakung mencangkuli tanah penuh rumput di halaman rumah. Memang banyak rumput, jadi harus rajin - rajin di rawat agar terlihat rapi dan tidak menjadi sarang ular misalnya. Waktu itu, aku masih kelas 3/4 SD kalau ingatanku tidak salah. "Kau rengking berapa kemarin Nak?" Tanya kakek tiba tiba. Aku pun terkesiap, jelas aku bukan siswa pintar di sekolah, namun mendengar kakek bertanya seperti itu, ada sedikit hatiku tersentuh dan tergugah untuk belajar lebih rajin. Di tahun berikutnya, kau tau ? Aku rengking 2 dari sebanyak 17 siswa di kelas, jangan heran jika jumlah siswa di kelasku sedikit. Jumlah itu pun, guru - guru di SD ku sudah berputar mengelilingi kampung untuk mencari siswa yang mau sekolah di SD tempatnya mengajar. Aku pun sangat gembira, ingin mengabarkan kepada kakek bahwa aku rengking 2, "Kakek !!! Lihat cucumu ini rengking 2, lebih baik dari tahun kemarin yang tidak dapat rengking sama sekali". Namun, sebelum kata - kata itu keluar, dia sudah pergi, ya, kakekku pergi meninggalkan dunia ini untuk selama - lamanya. Kek, lalu rengking 2 ini untuk siapa jika bukan untukmu kek. Kataku perlahan ke udara.
Lalu, mengingat kakek dan nenek selalu mengingatkanku dengan pohon jambu air di depan rumah. Buah jambunya berwarna putih, bukan merah, kataku - rasanya jauh lebih manis jika dibandingkan dengan buah jambu air yang merah. Meski saat ini jambu air sangat banyak jenis dan varietasnya, tapi Ah ! Namanya juga pikiran anak kecil, intinya yang putih jauh lebih manisss dari yang merah.
Lanjut lagi, Pohon jambu itu, selalu berbuah di bulan puasa dan kerap selalu tepat dengan musim hujan. Jika pagi hari saat jendela jendela rumah dibuka, buah buah itu akan terlihat bertebaran jatuh menyelimuti tanah, persis seperti bunga melati yang bertebaran, tapi itu jambu. Pohon jambu itu selalu berbuah lebat dan besar - besar, bisa mengenyangkan perut seisi rumah bahkan hingga satu bulan lamanya, rasa manisnya, masih teringat bahkan setelah pohon itu di tebang lebih dari 10 tahun silam. Kini, tiada lagi pohon jambu beserta pemiliknya, kakek - nenekku, namun keduanya akan selalu diingat dalam ingatan anak kecil sang penghuni rumah. Ia kini beranjak dewasa yang kini tulisannya sedang kau baca.
(Bersambung...)
@arynwafa (05/01/2022)
Ilustrasi : Pinterest @Nitiranto
11 notes · View notes
arynwafa · 3 years
Text
kita terlalu sibuk menunggu, sehingga lupa menyiapkan apa apa yang perlu kita siapkan. Yakinkah ketika yang ditunggu datang kita sudah siap ?
@arynwafa
(040122)
6 notes · View notes
arynwafa · 3 years
Text
Mungkin dia bukan pilihanmu, tapi pilihan Allah, bagaimana ?
@arynwafa (020122)
3 notes · View notes
arynwafa · 3 years
Text
Aku harap engkau tidak hanya mudah jatuh, namun juga mudah bangun.
@arynwafa (291221)
8 notes · View notes
arynwafa · 3 years
Photo
Tumblr media
Apakah benar bertahan hidup sampai akhir berarti menang ? Sejak awal, apakah ada kalah dan menang dalam hidup ? Kehidupan memang naik turun, dari baik kemudian menjadi buruk dan kemudian menjadi baik lagi. Jika ia kembali menjadi buruk, aku pun hanya perlu menikmatinya karena kehidupan memang seperti itu. (Baek Se Hee - I Want to Die but I Want to Eat Ttokpokki ) Hal.178 #kutipan #buku #distimia https://www.instagram.com/p/CX3kIhAly_H8UdNtrPB-21OYzNLGf-2WhsDK3w0/?utm_medium=tumblr
1 note · View note
arynwafa · 3 years
Photo
Tumblr media
Utarakan saja dengan sejujur - jujurnya, walau hanya telinga diri sendiri yang mendengarnya. Katakan jika perlu dikatakan, Simpan jika itu lebih pantas di simpan. Beberapa hal atau banyak hal dari dirimu tak perlu semuanya diungkapkan. Kau akan lelah jika menuruti perintah dunia. Kadang kau berjalan, kadang kau berlari kencang, kadang kau duduk lalu berhenti sejenak sebelum berjalan kembali. Kau tatap langit, kadang ia malang kadang ia bertaburan bintang. Kau berkaca dan kau melihat kaca - kaca di matamu. Engkau mulai memandang dan melihat orang - orang berlalu lalang. Sesekali tertawa renyah, ramai, lalu kembali hening, hening, tak bergeming Hari sudah malam dan kau pun pulang, dan sepanjang perjalanan pulang kau merapal doa pelan pelan, semoga yang kelam tak lagi terulang dan apa apa yang resah, lekas sudah~ . . . @arynwafa (smg, 231212) #prosa #sastra #poetry (di Semarang, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CX1DnR_JKDE2Zjue3swBDHqP7gcbu-lMGgUf5c0/?utm_medium=tumblr
5 notes · View notes
arynwafa · 3 years
Quote
semakin dewasa kita akan paham bahwa tenang dan hidup tanpa kecemasan adalah sebuah kenikmatan yang luar biasa
AR
9 notes · View notes
arynwafa · 3 years
Text
Kata - kataku telah habis Seperti bunga yang belum sempat dilukis Seperti kotak nasi tanpa isi
Perasaan - perasaan bersalah dan selalu terkalahkan Tangisan tangisan yang terdengar memilukan Malam - malam tanpa hujan, hanya desau angin risau Perasaan lelah yang tak kunjung sudah Merasa tersaingi dan mati berulangkali
Hidup seperti mati Mati tapi hidup Perasaan entah dari negeri antah berantah
Aku layaknya kerdil yang sedang  menatap murungnya langit malam, merasakan kibasan angin yang ku berharap angin itu juga akan turut membawa perasaan gundah yang sudah lama mengendap dan berkumpul di relung sana
Oh Allah, sujud yang bagaimanakah yg dapat meringkas pilu dan kesakitanku ?
Jangan tanya mengapa sebab aku pun tak tau ini apa, Aku hanya ingin hidup bersama doa - doa Merapalkan doa - doa dan nama-NYA
SMG, 9 Agustus 2021 @arynwafa
9 notes · View notes
arynwafa · 3 years
Text
Tidur siang, lalu mimpi sedang tidur siang di sofa ruang tamu kampung halaman, saat bangun ternyata ada di kamar kos sendirian, nyesek sampai ke tulang :) 
6 notes · View notes
arynwafa · 3 years
Photo
Tumblr media
Seumpama hidupmu adalah sebuah jalan. Terkadang, kau melewati jalan raya, ramai, banyak orang yang akan kau temui di jalanan itu. Jalan kaki, naik sepeda, naik motor, mobil, kereta, dan berbagai macam kendaraan lainnya. Kau mendongak ke atas dan melihat pesawat sedang melintasi awan. Di waktu yang lain, kau melewati jalan tanah setapak, sepi, hanya ditemani pepohonan hijau rindang di kanan kirinya, rerumputan, bebatuan, semak belukar yang semakin kau masuk ke dalamnya akan semakin tinggi dan lebat. Namun, se-sepinya jalan setapak itu, kau akan menemui ketenangan yang tidak akan kamu temui di jalan raya. Sejuk, hijau, penglihatanmu pun di cuci dengan serba serbi berwarna hijau, mungkin semacam kau tinggal di sudut pedesaan dengan berbagai macam khas penduduk asli desanya. Di waktu yang lain, kau melewati jalan sepi jauh dari kota yang penuh dengan bebatuan terjal. Sulit untuk melewatinya, namun kamu harus tetap melewatinya untuk sampai di tempat tujuan. Dalam perjalanan, kau ditemani pagi, siang, sore, lalu malam. Malam yang tanpa siapa - siapa kecuali dirimu seorang membuatmu takut bukan ? Kembali atau tetap berjalan semua ada pada pilihanmu. Kau tetap berjalan, dan anggapanmu bahwa kau akan berjalan sendirian ternyata salah besar. Kau menemui satu demi satu orang di tengah perjalalanmu. Ada yang lebih muda, seumuran, bahkan lebih tua. Atau bahkan, kau menemukan yang senasib ? Yang sama sama sedang berjuang untuk sampai di puncak yang sama. Someone who knows there's still a long way to go doesn't worth to say "I better give up and stop". After all, walk slowly is better than give up, right? @arynwafa Semarang, 2 July 2021 #tulisan #prosa #arynwafa #poem https://www.instagram.com/p/CQ0wrC3lG7r/?utm_medium=tumblr
7 notes · View notes
arynwafa · 3 years
Photo
Tumblr media
Some sufferings don't just go away just by avoiding them. Sometimes, we need to dissolve with suffering to become stronger than we were before. Am i right ? Semarang, 27 June 2021 @arynwafa #healing #arynwafa #puisi #poem #prosa #sastra #mentalhealt #cmiiw (di Semarang, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CQn3nIqFlaw/?utm_medium=tumblr
4 notes · View notes
arynwafa · 3 years
Text
Jika memang harus jatuh, maka jatuhlah saja
Jika memang harus gugur, gugurlah saja
Jika memang harus runtuh, maka runtuhlah saja
Jika memang harus mengalir, maka biarkanlah mengalir
Beberapa hal jika ditahan justru akan menyakiti diri sendiri
Cukup diam saja dan jangan melakukan apa apa
Semarang, 19 Juni 2021
@arynwafa
4 notes · View notes