backinyourlife

[backinyourlife]

Ku kira aku kehilangannya, ternyata Tuhan sedang menyelamatkanku darinya.

Ku kira aku kehilangannya, ternyata selama ini aku kehilangan diriku.

Ku kira aku akan bahagia meski keadaannya berbeda, ternyata aku malah menjadi gila.

Dan ku kira aku bisa sehat berada didekatnya, ternyata kematian selalu ku tunggu kedatangannya.

—fs

[backinyourlife]

Dalam kesempatan yang terbatas, aku memeluknya ditengah perjalanan menuju stasiun kereta. Menghirup parfum hingga memenuhi ruang udara di dada.

Aku mencintai aroma ini beserta si pemakainya. Ia mengusap lembut tanganku lalu menghirup aroma tanganku yang sebenarnya aku juga tidak tau apa maksudnya. Namun ia suka melakukannya.

Aku terdiam sambil memeluknya seraya mencoba meleburkan sesak karena kenyataannya aku tidak bisa memilikinya.

Kami hanya sebatas cinta yang tidak bisa memiliki. Kami hanya sebatas angan yang tidak akan pernah terjadi dan kami adalah sebatas luka yang tidak pernah mengering.

[backinyourlife]

Tulisan terakhir ku.

Setelah ini banyak orang akan berbahagia, karena beban hidupnya sudah tidak lagi ada.

Setelah ini banyak orang yang tertawa, karena benalunya juga sudah tidak lagi ada.

Ya.. mereka akan tertawa. Terus tertawa. Hingga lupa bahwa aku pernah ada.

[backinyourlife]

Ya, kamu menang.

Kamu berhasil membuatku menjadi orang yang paling bahagia dan .. membuatku menjadi orang yang menderita.

Kamu berhasil membuatku merasa sempurna, dan.. kamu juga berhasil membuatku merasa tidak berguna.

Kamu berhasil memunculkan tawa, dan.. kamu juga berhasil membuatku menjadi raga yang tidak bernyawa.

Dan .. kamu juga berhasil membuatku menjadi satu-satunya, dan.. kamu juga berhasil membuatku hanya menjadi sampah.

[backinyourlife]

Orang kesekian yang melihat aku mandiri. Padahal kalau boleh jujur, aku sebenarnya gak bisa apa-apa. Yang aku lakukan hanyalah bertahan hidup dan masih mencari jalan untuk pulang.

Anehnya.. aku tidak lagi merasa bangga saat pujian datang. Anehnya aku tidak lagi merasa termotivasi saat hinaan datang. Yang bisa aku katakan hanyalah... pada akhirnya aku berhasil selalu terlihat baik-baik saja dan menjadi perempuan paling bahagia.

[backinyourlife]

Ternyata tidak apa-apa tidak memaafkan. Karena yang terpenting sekarang adalah mencoba jujur dengan perasaan sendiri.

Ternyata tidak apa-apa hilang sebentar. Walaupun setelah hilang pasti ada saja rasa sakit yang datang karena memendam semuanya sendirian hingga meledak dan... malah terbangun di ruang instalasi yang sunyi.

Ternyata tidak apa-apa selalu berpura-pura. Karena melihat orang lain tersenyum karena kita, dan kita terlihat baik-baik saja dihadapan mereka, ternyata dapat menciptakan senyuman juga.

Ternyata tidak apa-apa terus memaklumi perlakuan yang tidak baik terhadap kita. Karena diri ini terlalu lelah untuk meluapkan amarah. Jadi, diam dan memperhatikan juga adalah sebuah pilihan.

[backinyourlife]

Sepertinya aku butuh istirahat, aku butuh waktu dan aku butuh sekali tidur. Tidur menjadi kegiatan yang sulit aku lakukan. Entah mengapa kejadian-kejadian buruk membuat badanku semakin tidak berdaya, setelah pikiranku yang berantakan kini kondisi tubuhku juga berantakan.

Aku tidak lagi tau caranya untuk mengistirahatkan semua. Kepala, tubuh yang bobotnya mulai berkurang (lagi), mereka semua sudah sangat lelah dengan keadaan. Hingga pada akhirnya tubuhku menyerah dan semua pun ikut menyerah.

Tokoh dilembaran lama datang kembali, menggali harapan agar aku bisa kembali. Cemburu melihat aku tersenyum karena orang lain katanya. Padahal, yang Ia lihat adalah aku yang pikirannya berantakan dan topeng yang sudah mulai usang.

Ingin membawaku pulang katanya. Padahal, dia tidak pernah bertanya rumah seperti apa yang aku inginkan, namun Ia menjanjikan rumah itu ada, tapi tentu saja perempuan ini tidak percaya.

[backinyourlife]

Sudah hari Selasa, kalian apa kabar?

Inginnya aku menyapa kalian tapi apa daya terkadang tangan ini terasa kaku untuk mengetik dan bercerita kepada kalian tentang bagaimana hidup di usia dewasa dengan isi kepala yang begitu berisik dengan persoalan duniawinya.

Aku masih mencari arah, aku masih tersesat bahkan boleh ku bilang duniaku semakin gelap.

Bukan aku menjerumuskan diri ke hal-hal buruk, bukan. Tetapi ternyata segelap itu menjadi orang yang tidak memiliki power untuk memgambil keputusan.

[backinyourlife]

Hai bagaimana kabarmu Sabtu ini?

Tidak usah bertanya soal aku, karena tidak ada yang berubah dari aku. Aku masih saja memakai topeng dihadapan semua orang, berlaga sehat dan berlaga kuat bahkan berlaga si paling bahagia.

Eh iya, ada rahasia yang baru aku sadari. Aku tidak hanya bisa berpura-pura menikmati bahagia, ketika bertemu seseorang. Tetapi aku juga bisa berpura-pura menikmati bahagia lewat ketikkan. Jadi.. hancurnya gak keliatan hehe.

Selamat berakhir pekan

[backinyourlife]

Kita bahkan gak kenal tapi, aku haturkan terima kasih untuk kalian yang sudah hadir, sudah mampir membaca tulisanku yang mungkin terasa berlebihan, terasa menyedihkan atau membuat kalian mual.

Aku disini tetap berterima kasih. Semua yang aku tulis adalah sebuah kejujuran dan rasa sesak yang tidak dapat aku bicarakan secara gamblang ke orang lain.

Menulis sejak dulu menjadi pelarianku ketika aku merasa hidupku begitu rumit, hidupku begitu pelik, dan menjadi caraku untuk sedikit rehat dari kesendirian.

Sendirian? Bukannya ada keluarga dan orang terdekat?

Aku tetap merasa sendirian ketika sekelilingku riuh dan ramai. Aku tetap merasa sendirian meski ada orang yang bilang 'aku gak kemana mana, kamu gak sendirian'

Memang, kuakui ada yang salah denganku. Beberapa orang bahkan mundur, berbalik arah dan meninggalkan ku. Itu tidak apa, bahkan sepertinya ditinggalkan menjadi hal yang biasa saja untuk ku sekarang.

Aku menjadi seseorang yang tidak mudah percaya karena aku sesungguhnya pernah percaya namun aku malah dikhianati. Aku menjadi orang gila yang selalu over thinking setiap malamnya, karena aku dulu aku pernah menjaga pikiran dan hati aku agar selalu baik-baik saja namun dihancurkan oleh seseorang yang mengaku cinta.

Aku tetap percaya Tuhan punya cara untuk membuatku sembuh dari luka. Salah satunya dengan menerima dan menikmati lukanya hingga sakitnya sudah sangat terbiasa.

[backinyourlife]

Setiap hari aku menjalani hari dengan tertawa renyah, selalu bercerita apa yang bisa aku ceritakan. Menjawab sebisanya ketika ditanya, selalu tersenyum hingga dibilang wanita ramah. Mereka menyebutku pecicilan, extrovert, dan menjalani hari seperti tiada beban.

Namun yang tidak mereka tau adalah.. apa yang aku lakukan setiap harinya hanyalah berpura-pura.

[backinyourlife]

Memberi jarak adalah benar, memberi batasan adalah benar. Semua hanyalah soal memberi dan menjaga agar tidak terlalu berkspektasi dengan kehidupan yang sebenarnya.

Jangan merasa dirimu berharga karena suatu saat nanti kamu akan merasakan sakit yang lebih parah lagi. Jangan merasa dirimu istimewa karena lagi-lagi akan dibuat kecewa.

Hiduplah sewajarnya, matikan perasaannya, jangan lagi percaya karena manusia akan mengatakan kalimat indah, untuk mendapatkan lagi apa yang hilang darinya.

[backinyourlife]

Bertahun-tahun mentalku dihajar habis-habisan. Bertemu orang salah lagi dan lagi, karena aku tidak tau arah dan tujuan. Salahku terlalu banyak berharap pada manusia, salahku terlalu percaya pada kalimat cinta yang sebenarnya tidak ada.

Aku tidak tenang dan caraku hanya menulis luka yang ku rasakan, berharap luka itu bisa berpindah dan bisa ku hapus dengan segera. Andai semudah itu.

Bertahun-tahun aku sendirian, bertahun-tahun aku menyesali sebuah pertemuan, dan bertahun-tahun pula aku mencoba melupakan.

Ketika Ia hadir kembali, melihat aku yang rapi tersenyum getir karena mengingat semua tragedi. Dan seenaknya kau meminta ku kembali.

Aku merasakan angin yang berhembus cukup kencang, dan aku melihat sekitar lalu berkata.. semua sudah sangat berantakan, bahkan akan terlalu lelah untuk membersihkan. Pergilah, pulanglah, rumahmu bukan disini.

[backinyourlife]

Aku tidak minta dilahirkan, apa boleh aku pulang saja Tuhan?

[backinyourlife]

Aku ikuti semua alurnya

Aku nikmati rasa sakitnya

Aku lepaskan semua bahagianya

Aku sembuhkan lewat air mata

Dan aku berhenti mengharapkannya

[backinyourlife]

Bahkan, sesakit apapun luka itu.. aku tetap mengatakan bahwa aku baik-baik saja.

Lucunya, aku makin yakin bahwa aku adalah alat bukan seseorang yang dibilang istimewa.

Lucunya, esok pagi aku selalu lupa akan sakitnya.. namun menangis sejadinya jika teringat.

Apa mereka lupa aku juga manusia? Terlebih aku manusia yang belum sembuh dari luka lama yang saat ini lukanya malah menyebar kemana-mana.

Kalimat cinta dan sayang begitu murahnya kalian umbar, padahal yang sebenarnya adalah aku hanya menjadi robot yang bisa diatur, diperintah dengan mudah dan tanpa penolakan.

Jika aku ceritakan semua, ini akan menjadi kisah yang sangat rumit dan jalan satu-satunya hanyalah melenyapkan pkan diri lagi.

[backinyourlife]

Aku berhenti menjadi aku.