berduabersama - Tumblr blog

[berduabersama]

Mengakhiri LDM

Juli-Desember 2022 kami jalankan pernikahan dengan jarak, jarak bontang-sidoarjo karna harus menjalankan tanggung jawab masing-masing. Aku masih kerja di Surabaya juga suami kerja di bontang.

Desember 2022 kami berdua memutuskan bahwa aku harus resign, keadaan kami yang berjauhan ternyata menjadi kendala untuk kami mendapat keturunan. Hal tersebut membuatku mantap untuk ikut ke Bontang.

Januari 2023 kami mengawali tahun dengan hal baru, hidup hanya berdua bersama di perantauan, jauh dari keluarga. Menyenangkan karna apa yang dulunya takbisa kami lakukan akhirnya menjadi rutinitas yang tiap saat bisa kami lakukan.

Menyiapkan suami sarapan, mengantar jemput suami, menunggunya pulang kerja, hingga berbagi tugas rumah tangga berdua kami jalankan dengan suka cita.

Kami bersyukur bisa menikmati rumah tangga berdua, menjadi lebih saling mengenal satu sama lain, juga menjadikan kami lebih kompak untuk juga saling mengerti.

Bontang, 2023

Rumah selama tinggal di bontang, perumahan BTN PKT

[berduabersama]

Kapal Berlayar

Kapal kami akhirnya berlayar, akad terucap 15 juli 2022 perjanjian agung yang disaksikan langsung oleh malaikat.

Dua tangan saling menggenggam antara saat itu calon suami dan ayahku, akad dg bahasa indonesia, dan juga disusul oleh kata sah oleh para saksi.

Sah sudah, kapal kami berlayar, mengarungi ibadah terpanjang, bahtera rumah tangga, jalannya panjang, sabarnya pun juga. Semoga Allah mudahkan jalan kami untuk senantiasa membersamai sampai akhir hayat

Sidoarjo, 15 Juli 2022

[berduabersama]

Berdua Bersama

Perjalanan akhirnya membawa kami untuk bertemu kembali dan saling melabuhkan hati. Menjadikan satu sama lain untuk yang terakhir kalinya

Proses menuju pernikahan yang terbilang singkat, tidak luput dari panjangnya proses kami saling mengenal sejak SMA. Satu organisasi dan hampir setiap hari bertemu tidak pernah terbayang ternyata di kemudian hari kami berjodoh

Frekuensi pertemuan kami yang cukup sering saat SMA membuat kami saling memahami karakter dan sifat masing-masing, sehingga kami merasa cukup untuk saling mengenal sebagai teman, untuk selanjutnya menjadi teman hidup

Melangkah bersama, berdua bersama untuk saling mengusahakan surga bersama. InsyaAllah

Selamat membaca cerita kami 🖤

Yang sedang merayakan cinta,

Reynaldy Shabir Maulana (RSM)

&

Rifdiana Eka Nadhifa (REN)

[berduabersama]

Khitbah : 20 Februari 2022

Awal Februari 2022, Pandemi Covid-19 Omicron malah meningkat. Saya yang posisi di site kebetulan agak panik karena makin mendekati hari acara di tanggal 20 Februari 2022. Sebenarnya acara tanggal 20 Februari kemarin cuman formalitas tukar cincin 😅 karena Diana sudah saya khitbah di bulan desember 2021 kemarin.

Alhamdulillah antigen saya negatif, saya pulang di tanggal 19 Februari 2022. Persiapan acara semua sudah kami rampungkan l di bulan desember 2021 sehingga di bulan februari 2022 tinggal acara saja.

Alhamdulillah acara lancar semua. Banyak yang mendoakan semoga diperlancar sampai hari H di tanggal 15 - 16 Juli 2022 mendatang. Aamiin.

Bontang, 13 Maret 2022

[berduabersama]

Membawa Papa dan Mama ke rumah

4 Desember 2021, Aldy menyampaikan keseriusannya serta meminta restu pada ayah ibuku. Aldy pula menyampaikan niatnya untuk mengajak mama papanya bersilaturahmi kerumah, Februari katanya. Tentu saja ayah dan ibuku persilahkan.

Belum juga seminggu, nampaknya dipercepat kembali prosesnya. 19 Desember 2021 Aldy membawa Papa dan Mamanya untuk silaturahmi ke rumah, berkenalan dengan keluargaku juga menyampaikan niat baiknya, jatuh khitbahku sebenarnya saat Desember 2021. Formalitas tukar cincin baru kami lakukan di 20 Februari 2022.

Alhamdulillah, memang prosesnya dimudahkan dan cepat sekali. Ternyata Allah sudah menyiapkan skenario terbaik untuk jalan kami saling melengkapi, beribadah seumur hidup untuk mencapai ridhoNya.

Sidoarjo, 13-3-2022

-REN-

Note : silaturahmi keluarga 19/12/2021

[berduabersama]

Menyusun Puzzle

Dalam perjalanan kami, ada hal yang akhirnya kami sadari. Ternyata Allah sudah menyiapkan puzzlenya, tinggal kami susun kembali agar sempurna

Pertemuan-pertemuan yang dulu hampir tiap hari karna kegiatan organisasi bersama, peristiwa masjid smantig lt 2, atau ketidak sengajaan kami yg ternyata beberapa kali bersebelahan saat foto bersama

Dulu tak kami sadari, ternyata Allah isyaratkan kami berjodoh lewat itu. Memang pengetahuan kami mengenai masa depan sangat terbatas, Allah memberikan skenario paling indah untuk kami berdua. Agar setiap langkah kami nanti selalu kami syukuri.

Foto 1 : saat kepanitian wisuda 2013

Foto 2 : saat bertemu lomba di ITS 2015

-REN-

Sidoarjo, 22 Januari 2022

[berduabersama]

Masih tentang 4 Desember 2021.

Memang aku yg saat itu menawarkan klaim “voucher penjemputan” , karna kami sepakat untuk izin dan meminta restu orang tua masing-masing saat pertama bertemu.

Membawa Aldy ke rumah bukan sebagai “teman”, memperkenalkan dialah yg akan kupilih untuk menghabiskan sisa perjalanan hidupku kepada Ayah Ibu. Menjadi hal yg benar-benar pertama kulakukan, dialah lelaki pertama yg kuizinkan kepada ayah ibu untuk berniat serius menikah.

Setelah Aldy mengutarakan keseriusannya ke Ayah dan Ibu, di hari yg sama Aldy memperkenalkanku kepada Mama dan Papanya. Aku yg belum pernah sama sekali diajak menemui orang tua lelaki membicarakan hal serius, jujur saja deg-degan.

Apa yg kulihat di rumah, Aldy yg ditanya oleh Ayah dan Ibu mengenai “memangnya sudah yakin betul sm Diana?” Pun kualami di rumahnya, ditanya Mama Papa singkat cerita obrolan kami menuju pada perkataan Papa Aldy “yasudah, kalian kan sudah sama-sama cocok udah 30 persen, Ayah Ibu Diana sudah merestui 30 persen, Mama dan Papa juga ridhlo dan merestui 30 persen, 10persennya ya tinggal menikah, 2022 ya menikah”. Kemudian disusul tawa kami berempat.

Prosesnya cepat sekali memang, kamipun tidak menyangka, dipertemuan pertama kami setelah 6tahun lost contact benar-benar Allah mudahkan, aku merasa diterima sangat hangat oleh Mama dan Papa Aldy, bahkan sekarang ini merasa bertambah yg mendoakan dan yg mengkhawatirkan. “Sudah sampai kantor? Diana kapan ke rumah bapak? Sidoarjo hujan, hati-hati” juga beberapa hal lain yg membuatku amat bersyukur.

Jika ditanya prosesnya kok cepat, mungkin yg membuat cepat Allah mudahkan lewat restu orang tua kami. Aku merasa diterima dan dianggap menjadi anak Papa Mama, mungkin Aldypun begitu dengan Ayah dan Ibu.

“Jika jodoh maka Allah mudahkan” ternyata betul

-REN-

Surabaya, 5 Januari 2021

[berduabersama]

[04 Desember 2021]

Cutiku kali ini terasa agak berbeda dari cuti-cutiku sebelumnya. Kali ini aku ditawari Diana "voucher penjemputan" dari bandara ke rumah. Tapi gak langsung ke rumah saya pulang di bluru tapi ke rumah Diana di Tanggulangin. Hehe..

Tgl 04 Desember 2021 pukul 08.30 WIB akhirnya pesawat saya landing, Diana ternyata sudah menungguku di kursi peron tempat penjemputan bandara. Itulah awal kami bertemu kembali sejak terakhir 6 tahun yg lalu. Saat pertama kami ngobrol ya saya agak canggung sedikit sampai akhirnya kami berdua menuju ke rumahnya di tanggulangin.

Setelah 6 tahun berselang, Suasana rumah diana sudah jauh berbeda dibanding dulu. Tapi tetep suasananya tenang jauh dari hiruk pikuk kendaraan. Saya langsung saja kedalam rumah setelah dipersilahkan Diana sambil kami ngobrol mengulik masa lalu kami waktu SMA dulu di ruang tamu. Kemudian Alhamdulillahnya ketemu lagi dengan Ibunya Diana.

Siang berganti aku sholat dhuhur di belakang rumah Diana kebetulan disitu ada musholla sama seperti dulu Anak - anak SKI (read : Sie Kerohanian Islam) buka puasa di rumah Diana pasti sholat disitu. Ba'da Dhuhur, saya lanjut ngobrol dengan ayahnya Diana, biasa perkenalan diri, keluarga dan maksud saya bertamu ke rumah Diana.

Ayah, Ibuk, Diana dan saya kumpul di ruang tamu. Alhamdulillah orang tuanya ramah sekali sama seperti papa mamaku di rumah. Sejak kecil aku dibesarkan di keluarga yang hangat. Pun demikian, saya berdoa juga agar diberikan orang tua mertua yang hangat dan keluarga besar disetiap doaku. Dan mungkin inilah jawaban yang diAtas.

Saya kemudian menjelaskan niatanku dan meminta restu orang tua diana terkait niatan baikku untuk serius dengan diana ke jenjang pernikahan. Dan Alhamdulillah orang tua Diana setuju. Yang awalnya malu buat mengutarakan akhirnya tenang karena diberikan kepastian..

Kini kumengerti komitmen tertinggi seorang laki-laki adalah meminta restu kedua orang tua wanita.

-RSM-

Bontang, 02 Januari 2022

[Foto saat pertama kali ke rumah Diana sejak 6 tahun tidak bertemu sekaligus meminta restu]

[berduabersama]

“Yah buk, ada yg mau datang ke rumah meminta restu” | siapa? | “Aldy” | Aldy teman SMA? Temanmu SKI itu? Dulu yg pernah main kesini sama Najmi? | “iya”.

Kemudian perbincangan kami disusul tawa karna ibu yg tidak menyangka yang akan datang ternyata betul-betul temanku sendiri.

-REN-

Sidoarjo , 2 Januari 2021

3/12/2021

[berduabersama]

Meminta restu

Permintaan Aldy mengenai kenalan lebih dalam kepadaku yang sebenarnya kami lebih banyak membahas visi misi pernikahan juga memahami cara pandang masing-masing, kami tuntaskan membahas 30 pertanyaan sebelum pernikahan, yang kami dapat di salah satu blog finansial planner Annisa stefiani.

Singkat cerita banyak kecocokan dari diskusi tersebut, cara pandang kami yang hampir sama, juga kesamaan tujuan yang ingin kami capai. Pasti ada perbedaan, tapi kami masih bisa saling kompromi terhadap perbedaan tersebut.

Kecocokan cara pandang tersebut membuat kami memberanikan diri untuk berkomitmen lebih jauh berkenalan kepada orang tua masing-masing, juga meminta restu.

-REN-

Surabaya, 31 Desember 2021

[berduabersama]

[Memilihmu Untuk Selamanya] 🍃

Kami sebenarnya dipertemukan sejak SMA, di Satu Almamater Satu Organisasi pun kami bahkan tidak menyadari bahwa jalan kehidupan asmara saya akan berlabuh kepada Rifdiana Eka Nadhifa.

Selama 6 tahun sejak 2015 kami berdua tidak pernah berkomunikasi sama sekali, bahkan untuk mengetahui kabar pun tak pernah terbersit. Terakhir ke rumah diana kuingat bersama anak anak SKI waktu buka puasa di bulan Ramadhan setelah itu tak ada kabar. Bahkan wisuda kuliah pun, saya tak datang. Mungkin itu penyesalan di hidup saya kalau tahu jodoh saya nanti adalah Diana.

16 Oktober 2021, "Semangat Diii" kali pertama diana balas status Instagram saya. Bodohnya saya malah menanyakan temannya hehe... Dan disitu diana menanyakan "putus ta di?". Akhirnya saya bercerita mengenai kegagalan asmara saya dan ternyata setelah kami saling cerita, kami sama-sama mengalami kegagalan cinta yang sama. Sebenarnya saya sendiri tahu kalau Diana sudah punya "Someone Special" tapi saya cuman cukup tahu saja sebagai teman karena memang karakter saya tidak ingin mencampuri hidup seseorang.

Waktu berlalu, saya sudah benar-benar sembuh dari rasa luka masa lalu saya. Hingga saya menilai bahwa diana sendiri juga sudah sembuh dari luka lamanya. Saya merasakan ketenangan batin bersamanya baik dari segi pemikiran hingga interaksi kami berdua. Saya tahu juga bahwa diana adalah sosok calon ibu dan wanita yang baik dari inner beauty dan outer beauty. Sifat keibuannya juga saya senang cocoklah bagi anak-anak saya nanti Aamiin. Akhirnya saya memutuskan memilih ingin kenalan lebih bukan hanya sebagai teman tapi sebagai teman hidup. Beribadah di penghujung sisa hidup saya dengan berkomitmen ingin menikah dengan dirinya.

Semoga kami diperlancar hingga hari H menjadi suami istri saling menyemangati satu sama lain. Tidak gengsi untuk memberikan kata maaf saat salah dan terima kasih atas apresiasi satu sama lain.

-RSM-

Bontang, 30 Desember 2021

Foto 2016 : saat terakhir kali bertemu diana dirumahnya

[berduabersama]

Pelajaran dalam perjalanan

Kami sepakat ternyata bukan perkara apa yg kami pelajari memberikan makna pada kami namun perjalanan juga. Perjalanan juga membawa kami mendapatkan pelajaran juga bertemu kembali.

Keputusan kami untuk mengenal kembali setelah 6tahun lebih lost contact, berawal dari dm instagram, menanyakan kabar dan singkat cerita ternyata kami sama-sama mengalami hal yg cukup tidak mengenakkan mengenai kegagalan. Kegagalan percintaan.

Aldy dengan cerita lamanya dan aku juga dengan cerita lamaku, kami memutuskan untuk menatap kedepan. Masa lalu hanyalah masa lalu yang sudah tidak akan terjadi kembali, juga tidak ada lagi. Kemungkinan ada hanya dipikiran kami, jadi kami sepakat untuk melangkah maju. Menyimpan masa lalu dan kenangan masing-masing, serta menyusun kedepan untuk searah sejalan berdua bersama.

Sekeras dan sekuat apapun kami berjuang juga bertahan, jika memang bukan jodohnya maka mudah saja bagi Allah untuk kandaskan. Begitu pula sebaliknya, jika jodohnya ada saja cara Allah untuk mempertemukan juga melancarkan jalannya.

Pelajaran yg mendewasakan kami mengenai “tidak ada segala sesuatu yang luput dari takdir Allah” juga mengenai “kemampuan serta pengetahuan manusia terbatas, Allah tau apa yg ada didepan sehingga diberikan kegagalan”

Betul kami rasakan sekarang, kami masih sering bertanya-tanya “ternyata Allah baik banget sama kita” , “oh ini maksud Allah beri kesedihan dan kegagalan kemarin”

Betul bahwa Allah memberikan kegagalan lengkap beserta obat bahagianya

-REN-

Surabaya, 30 Desember 2021

29/11/2021

[berduabersama]

Saling mengenal kembali.

Dalam proses pertemuan kami kembali, takjauh dari proses hubungan pada umumnya. Mengenai saling mengenal kembali, kami bukan 2 orang yang baru saling kenal. Teman SMA, teman organisasi yang dulu hampir tiap hari bertemu dalam kegiatan.

Izin untuk saling mengenal kembali di awal november 2021, juga menyelaraskan visi. Pertemuan kembali kami memang tak luput dari kejadian yang hampir selaras. Kejadian yang membuat kami mendapatkan pelajaran dalam perjalanan.

-REN-

Surabaya, 24 Desember 2021

2/11/2021

[berduabersama]

Memaknai setiap kejadian

Perihnya 2021 ternyata membawa kami untuk dipertemukan kembali.

-REN-

Surabaya, 23 Desember 2021