Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Seperti Mimpi, Bikers Asal Bali Melintas di Sirkuit Dunia dengan Honda Vario160
June 25, 2025
I Putu Cipta Adi Pratama (23), pemuda asal Denpasar, Bali, tidak pernah menyangka bahwa mimpinya untuk menjajal sirkuit MotoGP bisa segera diwujudkan. Biker yang kesehariannya bekerja sebagai freelancer ini terpilih sebagai salah satu dari 35 peserta yang diundang Astra Honda Motors (AHM) untuk mengaspal di Sirkuit Internasional Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dengan motor kesayangannya Honda Vario 160. Ajang tersebut merupakan rangkaian kegiatan Riding Experience yang diadakan AHM untuk mendukung pebalap Honda di ajang Mandalika Racing Series (MRS) 2025, Sabtu (20/6/2025) dan Minggu (21/6/2025).
“Tentu senang banget bisa ngetest di Mandalika. Sebuah angan-angan yang terwujudkan,” tutur Cipta dengan bungah usai melibas trek yang biasa dipakai oleh pebalap MotoGP seperti Joan Mir, juara dunia 2020 yang kini membela tim Honda HRC Castrol. Pencinta kecepatan Cipta sendiri mengaku sebagai pencinta kecepatan. Karena itulah, ia memilih Honda Vario 160. “Saya suka speed. Makanya, milih Vario 160 untuk operasional setiap hari,” tuturnya.
Saat menjajal Sirkuit Mandalika, ia merasakan sensasi kecepatan dari motor kesayangannya itu. Kecepatan itu didapat berkat kombinasi spesifikasi mesin dan desain yang aerodinamis. Tak hanya cepat, Honda Vario 160 juga nyaman dikendarai, bahkan untuk perjalanan jarak jauh, seperti touring.
Kenyamanan itu juga ia buktikan sendiri saat touring dari Mataram ke Sirkuit Mandalika yang juga merupakan bagian dari Riding Experience. Saat melewati jalur-jalur yang sangat indah dari Mataram, ia tidak merasa capai. Dengan begitu, ia bisa menikmati perjalanan tersebut.
Honda Vario 160, pilihan tepat untuk mobilitas harian Sebagai freelancer dengan mobilitas tinggi, ia membutuhkan kendaraan yang nyaman dan andal untuk mendukung aktivitasnya. Honda Vario 160 bisa memenuhi kebutuhannya itu. Skuter matik (skutik) premium ini menurutnya menawarkan kombinasi sempurna antara performa, kenyamanan, dan kepraktisan.
Pilihannya memang tepat. Honda Vario 160 dibekali mesin 156,9 cc dengan teknologi canggih yang mampu memberikan performa optimal dalam berbagai kondisi berkendara.
Mesin 160cc 4-valve eSP+ yang disematkan pada skutik tersebut mampu memberikan akselerasi responsif. Dengan tenaga maksimal 15,4 PS pada 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm di 7.000 rpm, Vario 160 melaju stabil tanpa ragu. Tak hanya soal tenaga, sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS) mampu memberikan rasa aman saat berkendara di segala medan. Teknologi tersebut hadir untuk menjaga roda tetap terkendali saat pengereman mendadak di kecepatan tinggi. Ditambah lagi, suspensi depan teleskopik serta double rear shock di bagian belakang yang disematkan mampu menjaga keseimbangan motor tetap prima. Panel instrumen full digital memudahkan Cipta memantau kondisi motor secara real-time, mulai dari kecepatan, RPM, hingga konsumsi bahan bakar. Ia bisa tetap fokus saat berkendara.Edit
0 notes
Text
Mahasiswa Tewas Saat Pesawat Air India Jatuh, Sahabat Selamat Berkat Momen Tak Terduga
Kecelakaan tragis terjadi pada Kamis (12/6/2024) ketika pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad. Pesawat yang seharusnya menuju Bandara Gatwick, London, tersebut menghantam sebuah asrama mahasiswa di BJ Medical College Ahmedabad. Insiden ini tidak hanya menewaskan penumpang dan kru pesawat, tetapi juga merenggut nyawa sejumlah orang di darat
Salah satu korban jiwa di darat adalah Aryan Rajput, mahasiswa kedokteran tahun kedua BJ Medical College. Aryan berada di kantin saat kejadian berlangsung. Beberapa saat sebelum kecelakaan, ia menyerahkan ponselnya kepada sahabatnya setelah selesai makan siang.
“Kamu pergi dulu. Aku akan mencuci tangan,” kata sahabat Aryan menirukan ucapannya. Perkataan itu ternyata menjadi momen yang menyelamatkan sahabat Aryan. Tak lama setelah ia keluar dari kantin, pesawat menghantam bangunan kampus. Ledakan dahsyat terjadi dan dalam hitungan detik, suasana berubah menjadi kepanikan dan duka. Setelah kecelakaan, sahabat Aryan yang selamat segera mengambil ponsel Aryan dan menghubungi keluarganya di Gwalior. “Datanglah segera, Aryan terluka dan dirawat di ICU,” ujarnya dalam telepon. Panggilan itu diterima Bhikam Singh, sepupu Aryan, yang kemudian langsung berangkat dari desa Jiksouli, Madhya Pradesh, ke Ahmedabad. Namun saat mereka tiba, Aryan telah mengembuskan napas terakhir. “Dalam 10 menit setelah kecelakaan pesawat, teman sekamar Aryan menelepon kami. Aryan baru saja pergi ke kantin untuk makan,” kata Bhikam.
Presiden Asosiasi Dokter Muda dan anggota Federasi Asosiasi Medis Seluruh India (FAIMA), Dhaval Ghameti, mengonfirmasi bahwa Aryan meninggal karena luka-luka yang dideritanya akibat tragedi tersebut. “Dia berada di kantin saat pesawat jatuh. Dia meninggal karena luka-lukanya. Jenazahnya telah diserahkan kepada keluarganya,” ujar Dhaval. Menurut data terakhir per Sabtu (14/6/2025), total korban tewas akibat jatuhnya pesawat Air India ini mencapai 279 orang. Dari jumlah tersebut, 39 korban berada di darat saat insiden terjadi.
Kecelakaan ini menjadi salah satu bencana penerbangan paling mematikan di abad ke-21. Dari total 242 orang yang berada dalam pesawat terdiri dari 217 dewasa, 11 anak-anak, dua bayi, dan 12 awak. Hanya, satu orang yang berhasil selamat.
0 notes
Text
Fadli Zon Dituntut Minta Maaf karena Sebut Tak Ada Kasus Pemerkosaan Mei 1998
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dituntut untuk menyampaikan permintaan maaf karena menyebut tidak ada pemerkosaan massal pada kerusuhan Mei 1998. Sejarawan dan aktivis perempuan Ita Fatia Nadia menyatakan, Fadli Zon juga mesti meminta maaf kepada korban pemerkosaan yang sampai saat ini masih merasa tertekan. "Ini saatnya kita menuntut kepada beliau untuk menyatakan permintaan maaf kepada korban karena korban merasa tertekan. Saya masih berhubungan baik dengan korban," ujar Ita dalam konferensi pers, Jumat (13/6/2025). Ita, yang pernah menjadi Tim Relawan Kemanusiaan yang digagas Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memilai Prabowo telah berdusta dengan menyebut tak ada pemerkosaan massal pada Mei 1998. Sebab, Ita dan relawan lainnya sampai kewalahan menangani banyaknya pemerkosaan di Jakarta pada Mei 1998. "Menteri Kebudayaan Fadli Zon telah berbohong, berdusta kepada publik Indonesia dan saya tetap berkata bahwa ini dusta, ini berbohong kepada publik Indonesia," ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid juga menyampaikan bahwa pernyataan Fadli Zon adalah sebuah kekeliruan yang fatal. "Fadli Zon menyatakan bahwa pemerkosaan selama kerusuhan Mei 1998 adalah rumor, pernyataan ini mengandung kekeliruan yang fatal," kata Usman. Menurut Usman, rumor merupakan cerita yang tidak dapat diterima sebagai bukti di pengadilan tanpa adanya otoritas yang mengetahui kebenarannya. Sementara itu, kasus pemerkosaan sudah diakui secara faksual oleh otoritas yang diputuskan bersama Menteri Pertahanan, Menteri Keamanan, Menteri Kehakiman, Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, hingga Jaksa Agung. "Jadi, otoritas yang mengetahui kebenaran peristiwa itu, dengan demikian, pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon kehilangan kredibilitasnya," ujar Usman. Sebelumnya, dalam wawancara bersama IDN Times, Fadli Zon mengeklaim peristiwa pemerkosaan massal tahun 1998 tidak ada buktinya. Menurut dia, peristiwa itu hanya berdasarkan rumor yang beredar dan tidak pernah ada bukti pemerkosaan massal pada peristiwa Mei 1998. "Nah, ada perkosaan massal. Betul enggak ada perkosaan massal? Kata siapa itu? Itu enggak pernah ada proof-nya (bukti). Itu adalah cerita. Kalau ada, tunjukkan. Ada enggak di dalam buku sejarah itu? Enggak pernah ada," ucap Fadli Zon dalam program Real Talk with Uni Lubis, Senin (8/6/2025). Fadli mengaku pernah membantah keterangan tim pencari fakta yang pernah memberikan keterangan ada pemerkosaan massal pada peristiwa Mei 98. "Saya sendiri pernah membantah itu dan mereka tidak bisa buktikan. Maksud saya adalah, sejarah yang kita buat ini adalah sejarah yang bisa mempersatukan bangsa dan tone-nya harus begitu," ujar Fadli Zon Diketahui, saat ini pemerintah tengah menggodok penulisan ulang sejarah oleh Kementerian Kebudayaan. Fadli menyebutkan, penulisan ulang sejarah Indonesia itu akan mengedepankan pendekatan positif ketimbang mencari kesalahan pihak-pihak tertentu dalam sejumlah peristiwa sejarah. "Tone kita adalah tone yang lebih positif. Karena kalau mau mencari-cari kesalahan, mudah. Pasti ada saja kesalahan dari setiap zaman, setiap masa," kata Fadli aat ditemui di Cibubur, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/6/2025).
0 notes
Text
Soal Partai Mitra Judol, Puan: Jangan Bicara Sembarangan, Pak Budi Arie Tolong Klarifikasi
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani meminta Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memberikan klarifikasi soal keberadaan partai mitra judi online (judol). Puan meminta Budi Arie tidak berbicara sembarangan. "Untuk menghindari fitnah, dari Pak Menteri tolong untuk mengklarifikasi hal tersebut, jangan kemudian bicara sembarangan, tolong diklarifikasi," ujar Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025). "Jangan berspekulasi, tapi tolong klarifikasi," imbuhnya. Puan pun turut angkat bicara soal kader PDIP yang melaporkan Budi Arie ke Bareskrim Polri. "Ya silakan saja, untuk bisa menghindari fitnah dan menghindari hal-hal yang tidak diharap," kata Puan. "Karena menyebutkan satu nama atau satu lembaga tanpa bukti, ya tentu saja pasti ada pihak-pihak yang kemudian tersakiti. Jadi sebaiknya klarifikasi terkait hal tersebut," sambungnya. Sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Sadarestuwati, menuntut Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi untuk meminta maaf. Tuntutan permohonan maaf itu diungkapkan Sadarestuwati kepada Budi Arie dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (26/5/2025). Tuntutan itu disampaikan usai viral rekaman percakapan Budi Arie di media sosial. "Saya hanya menyampaikan ke Pak Menteri yang tadi sudah kita bicarakan, saya minta Pak Menteri untuk bisa menarik, mencabut pernyataan Pak Menteri dan sekaligus membuat permohonan maaf," kata Sadarestuwati. Diketahui, Budi Arie Setiadi sempat menyatakan adanya dugaan partai politik yang berperan sebagai mitra judi online. Pernyataan ini muncul saat Budi Arie menanggapi tuduhan keterlibatannya dalam kasus dugaan suap yang berkaitan dengan perlindungan situs judi ketika menjabat sebagai Menteri Kominfo.Tuduhan itu muncul dalam surat dakwaan salah satu terdakwa yang dibacakan pekan lalu. Sementara itu, acara "Gaspol!" yang disiarkan di YouTube Kompas.com pada 22 Mei 2025, Budi menilai tuduhan yang diarahkan kepadanya sebagai fitnah dan upaya framing. "Dulu waktu awal di Kominfo digoda, dan mohon maaf ternyata setelah saya ingat-ingat siapa yang meng-approach saya damai, oh related by mitra judol itu, partai mitra judol. Ya pastilah (masuk parlemen)," tandas Budi.
0 notes
Text
Kader PDIP Sebut Budi Arie Belum Minta Maaf soal Tudingan di Isu Judol
Kader PDIP sekaligus advokat, Wiradarma Harefa, mengatakan Menteri Koperasi yang juga eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi belum meminta maaf ke partainya. "Sampai saat ini kami tidak melihat itu (permintaan maaf) dan kami tidak melihat di media pemberitaan dan segala macam," kata Wira di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Sejumlah kader PDIP marah karena merasa Budi Arie menuding partai berlogo banteng itu sebagai pihak yang mem-framing bahwa Budi Arie mendapat jatah 50% dari judol. Isu yang dipermasalahkan PDIP tersebut viral beredar di media sosial. Sejumlah kader PDIP di DPR RI juga sudah meminta Budi Arie untuk melakukan klarifikasi dan permohonan maaf. Salah satu tokoh PDIP yang meminta Budi Arie klarifikasi adalah Ketua DPP PDIP Puan Maharani. "Terkait permintaan beberapa kader untuk klarifikasi permintaan maaf, sampai saat ini kami belum melihat iktikad baiknya untuk minta maaf," ucap Wira lagi. Sebelumnya, Puan Maharani meminta Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memberikan klarifikasi atas tudingan PDIP sebagai partai mitra judi online judol. Puan meminta Budi Arie tidak berbicara sembarangan. "Untuk menghindari fitnah, dari Pak Menteri tolong untuk mengklarifikasi hal tersebut, jangan kemudian bicara sembarangan, tolong diklarifikasi," ujar Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5/2025) tadi. Selain Puan, anggota DPR RI dari PDIP, Sadarestuwati, juga menuntut Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi untuk meminta maaf karena telah menuding partainya sebagai mitra judol. Tuntutan permohonan maaf itu diungkapkan Sadarestuwati kepada Budi Arie dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (26/5/2025) kemarin. "Saya hanya menyampaikan ke Pak Menteri yang tadi sudah kita bicarakan, saya minta Pak Menteri untuk bisa menarik, mencabut pernyataan Pak Menteri dan sekaligus membuat permohonan maaf," kata Sadarestuwati. Keterangan: Redaksi telah mengubah judul artikel ini pada Rabu (28/5/2025) setelah redaksi menerima penjelasan pihak pelapor perihal permasalahan yang mereka laporkan ke kepolisian.
0 notes
Text
Kabur dari Polisi, Agus Terdakwa Judol Komdigi Beli Mobil CR-V dan Sewa Apartemen
Muhrijan alias Agus, salah satu terdakwa kasus perlindungan situs judi online (judol) Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo (kini Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi) sempat lari dari kejaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dalam masa pelariannya, Agus sempat membelanjakan uang hasil tindak pidananya. Hal ini diungkapkan Agus saat dihadirkan sebagai saksi dari jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) situs judol dengan terdakwa Darmawati yang tak lain istri dari Agus sendiri. Awalnya, Hakim Anggota Abdullah Mahrus menggali keterangan dari Agus yang mengaku menyuruh Darmawati menyimpan uang hasil kejahatannya di rumah kenalan sang istri bernama Rina Aguspina yang merupakan seorang agen properti. “Kan istri yang ditangkap lebih dulu. Apa yang disita dari istri?” tanya Abdullah dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2025) “Uang cash, kurang lebih Rp 2 miliar, Yang Mulia,” jawab Agus. Selain uang tunai, polisi juga menyita barang bukti berupa perhiasan seberat kurang lebih 30 gram. Lalu, Abdullah bertanya apakah polisi juga menyita mobil atau tidak dari penangkapan Darmawati. “Fortuner sama BMW,” jawab Agus. “Fortuner sama BMW disita? Sementara, saudara punya mobil apa saja selain itu?” tanya Abdullah. “Lexus, CR-V,” kata Agus. Abdullah lantas mencecar, apakah Agus yang membeli mobil Lexus dan CR-V atau bukan. Agus pun membenarkannya. “Lexus atas nama istri (Darmawati). Fortuner atas nama sopir saya,” ujar Agus. Sementara itu, kepemilikan CR-V tercatat atas nama seorang perempuan bernama Jessica. “CR-V (saya beli) waktu saya kabur, Yang Mulia. Dari pengejaran (perkara judi online). Atas nama Jessica, saya beli di showroom, di Solo,” ungkap Agus.
0 notes
Text
Agus dan Adhi ke Denden: Tak Usah Khawatir, Budi Arie Sudah Tahu Soal Beking Situs Judol
Terdakwa Adhi Kismanto dan Muhrijan alias Agus meyakinkan Denden Imadudin Soleh agar kembali melindungi situs judi online (judol) supaya tidak diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang kini telah berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Sebelumnya, Denden sempat menghentikan praktik perlindungan tersebut karena sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Tim Pengendalian Konten Internet Ilegal Kominfo. Jabatan itu telah dialihkan kepada Syamsul Arifin, yang juga menjadi terdakwa dalam kasus ini. Denden kemudian menjabat sebagai Ketua Tim Penyidikan dan Ahli Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di kementerian yang sama. Tak hanya Denden, Adhi dan Agus juga berupaya meyakinkan Syamsul Arifin untuk ikut bergabung dalam praktik perlindungan situs judol. Pertemuan yang membahas hal tersebut dihadiri oleh Agus, Denden, Adhi, Syamsul, dan Alwin Jabarti Kiemas. Adhi sendiri bergabung setelah diyakinkan oleh Agus. Hal itu diungkapkan Denden saat hadir sebagai saksi mahkota dalam sidang perkara perlindungan situs judol di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025). Dalam perkara ini, terdakwa utamanya adalah Alwin Jabarti Kiemas, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, Muhrijan alias Agus, dan Adhi Kismanto. “Waktu itu hanya sampaikan bahwa, 'ni sudah oke bahwa ini bisa berjalan lagi penjagaan ini sehingga tidak perlu khawatir. Karena sudah diketahui oleh orang yang di atas',” ujar Denden dalam persidangan. Jaksa pun langsung mencecar Denden terkait siapa yang menyampaikan kalimat tersebut. “Waktu itu saudara Muhrijan dan saudara Adhi,” jawab Denden. “Sudah diketahui yang di atas. Siapa yang dimaksud mereka?” tanya jaksa. “Yang mereka maksud adalah Pak Menteri (saat itu dijabat oleh Budi Arie Setiadi),” sambung Denden. Menurut Denden, pertemuan tersebut bertujuan meyakinkan Syamsul agar praktik perlindungan situs judol bisa berjalan lancar. Ia pun mengakui kembali terlibat dalam praktik itu. “Seingat saya di situ tidak membicarakan tarif, karena tarif dari mereka bertiga. Waktu itu, Adhi, Alwin, dan saudara Agus. Kami hanya akan dialokasikan dari tarif tersebut,” katanya.
0 notes
Text
Bukan Bahlil, Siapa Menteri ESDM yang Terbitkan Izin Tambang Nikel di Raja Ampat?
June 11, 2025
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM), telah mengeluarkan izin untuk pertambangan nikel di Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya. Keputusan ini telah memicu kontroversi, terutama di kalangan pegiat lingkungan hidup. Aktivitas tambang yang berlokasi di pulau-pulau kecil di Raja Ampat ini dianggap melanggar UU Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, yang melarang tambang di wilayah dengan luas kurang dari 2.000 kilometer persegi.
Namun, pemerintah melalui ESDM membantah tudingan tersebut, dengan mengklaim bahwa seluruh proses penerbitan izin tambang di Raja Ampat sudah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Di tengah perdebatan ini, muncul pertanyaan, siapa Menteri ESDM yang menerbitkan izin tambang nikel di Raja Ampat dan apa dampaknya bagi lingkungan serta sektor pariwisata?
Izin Tambang Nikel di Raja Ampat Terbit 2017 Izin tambang nikel di Raja Ampat mulai dikeluarkan pada 2017. Baca juga: Kenapa PT GAG Dibolehkan Menambang Nikel di Raja Ampat? Hingga kini, terdapat lima perusahaan yang memperoleh izin resmi untuk beroperasi di wilayah ini. Dua perusahaan mendapatkan izin langsung dari pemerintah pusat, yaitu PT Gag Nikel dan PT Anugerah Surya Pratama (ASP). PT Gag Nikel, yang merupakan anak perusahaan dari PT Antam Tbk (bagian dari MIND ID), mulai beroperasi pada tahun 2017, sedangkan PT ASP memperoleh izin pada 2013.
Selain itu, tiga perusahaan lainnya, yakni PT Mulia Raymond Perkasa (MRP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM), dan PT Nurham, memperoleh izin dari pemerintah daerah (Bupati Raja Ampat). Izin untuk PT MRP dan PT KSM dikeluarkan pada tahun 2013, sedangkan PT Nurham baru mendapat izin pada 2025.
Pada 2017, jabatan Menteri ESDM dijabat oleh Ignasius Jonan, dalam periode pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Jonan menjabat sebagai Menteri ESDM mulai 14 Oktober 2016 hingga 23 Oktober 2019, sebelum digantikan oleh Arifin Tasrif. Sebagai Menteri ESDM, Jonan bertanggung jawab atas penerbitan izin tambang nikel di Raja Ampat pada 2017, yang kini menjadi topik kontroversial.
Bahlil Disebut Korban dalam Polemik Tambang Raja Ampat Sebelumnya, Partai Golkar juga telah memberikan pembelaan kepada Bahlil yang dinilai hanya menjadi korban dalam polemik izin tambang nikel di Raja Ampat.Edit
0 notes