Tumgik
dearjeka · 2 years
Text
93
Jiwaku susut dalam sebuah kehangatan
Rebahlah dua tanganku ke situ,
rupa di pangkuan bahu Ayah berpuluh tahun lalu
View On WordPress
6 notes · View notes
dearjeka · 2 years
Text
Berakad
Sejak hari itu dia sudah hitam legam
berpadu massa yang padat berat
Ketika kesempatan tiba,
dia pilih cara lain untuk meloloskan diri,
bukan melompat bebas tapi berjinjit ke atas angin yang kebetulan lewat
Tak perlu lekas memutih karena yang masih diingininya hanya abu-abu,
boleh saja tagih pelangi asal jangan harap dirus mentari darinya
Percayalah, dia sungguh hujan lebat yang telah…
View On WordPress
2 notes · View notes
dearjeka · 2 years
Text
Orasi Tanpa Jiwa
Manis yang satu ini terus-terusan berorasi sementara semua yang dengar sudah sadar,
kata yang dia ucap hanya punya raga
karena baru saja terlepas dengan jiwanya yang telah koyak oleh teh manis panas di sore lalu
View On WordPress
0 notes
dearjeka · 2 years
Text
Hari Sebelum 05
01 Kurang dan tambah memang tidak pernah terpisah. Mereka berarak ke satu arah yang sebenarnya semua orang suka, kepastian. Anehnya yang satu ini menakutkan. Satu doa yang paling saya ingat di hari itu adalah, “Semoga…, dan tetap murah hati.” 02 Hati saya berdebar saat mereka hal yang luar dari biasa ini. Namun benarlah, jika keajaiban dibilang langka. Kalau tidak langka, maka dia tidak ajaib.…
View On WordPress
0 notes
dearjeka · 2 years
Photo
Tumblr media
It can be freeing to let go of past negativity or shame and to allow yourself that forgiveness! We deserve to be compassionate towards ourselves! ✨
Chibird store | Positive pin club | Webtoon
1K notes · View notes
dearjeka · 2 years
Text
Cara Membaca Gagal, Kalah, dan Salah
Saya pernah menggenggam beberapa penyesalan dalam hidup—ya mungkin kalian semua juga. Semata karena saya tidak melakukan apa-apa dan terus bermain aman dengan berada di tengah-tengah. Tidak dekat, tidak juga jauh. Cara bermain itu akhirnya bawa saya ke satu titik di mana saya tidak tau bagaimana cara yang baik membaca kegagalan, kekalahan, dan kesalahan. Yang saya baca dari mereka hanyalah pintu…
View On WordPress
0 notes
dearjeka · 2 years
Text
Kawan
Beberapa hari lalu, seorang kawan lama berkata—sangat sopan memang, hingga siapa pun yang dengar tak akan tau maksud sebenarnya. Tentu aku tau karena kami teman dekat sejak lama—yang intinya tiga kata saja: “Kamu tidak pantas, kawan.” Oh, empat kata jika dengan ‘kawan’. Bagian yang mengecewakan, dia benar. Lalu bagian terburuknya, semua itu tertelan mentah-mentah sampai sakit rasanya sendi-sendi…
View On WordPress
0 notes
dearjeka · 2 years
Text
Kenapa upaya penyelamatan ini berat sekali Tuhan?
View On WordPress
0 notes
dearjeka · 2 years
Text
Yang
Yang cantik itu berwarnaYang gagah itu berkasutYang menantang itu mahal Saya bosan sekali dengan pandanganmuyang terlalu biasayang jelas-jelas kolotyang sudah basi Tidak, bukah hanya bosansaya lelah sekali Kacamatamu memang tidak untukku
View On WordPress
0 notes
dearjeka · 2 years
Text
Lahir Desember, Seorang Pahlawan Tanah Mori
Lades Patanmo Dialah seorang yang Lahir Desember! Datang dengan damai Menjadi pahlawan bagi orang banyak Mencoba ingat ke belakang tahun-tahun mengenalnya Tak ada yang muncul selain di hari itu Saat hanya dengan mata ia sanggup bicara Mencoba menarik kembali setidaknya dua atau tiga patah dari ribuan ucapannya Semata-mata hanya satu yang terdengar yang juga terucap di hari itu Saat dengan napas…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
dearjeka · 2 years
Text
Sebelas
Pantasku nol koma nol nol Pintaku sepuluh Yang kudapat sebelas Terlalu banyak, Tuhan Terima kasih
View On WordPress
0 notes
dearjeka · 3 years
Text
Minta Batu
Sejak awal saya sudah cukup cemas untuk menyambut hari ini. Singkat cerita, hari ini cukup melelahkan. Untuk kesekian kalinya saya harus terlibat pertarungan sengit dengan diri sendiri. Ingin membahagiakan sosok-sosok berharga yang saya kasihi tapi menyadari hati ini tidak sepenuhnya di sana. Tidak bisa melakukan yang terbaik bahkan untuk sesuatu yang tidak terlalu diingini, ternyata bisa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
dearjeka · 3 years
Text
Kali ini rasanya malu sekali untuk meminta
Bagaimana mungkin yang tidak pernah menanam anggur mengharap sekebun anggur untuk dituai?
View On WordPress
0 notes
dearjeka · 3 years
Text
Depan Ga Bisa, Belakang Bisa
Akhirnya hari ini gw cuti juga wkwk.
Ini pertama kalinya gw ngajuin cuti di luar cuti Natal. Betul, selama ini gw cuma cuti buat natalan doang, selebihnya kalo ga masuk kerja paling karena sakit. Jadi memang cuti Natal gw bisa panjang dan lama, walau sepanjang-panjangnya, tetep maksimal 8-10 hari kerja dari jatah 18 hari kerja. Hmm.
Senengnya bisa cuti 2 hari trus lanjut ke Sabtu Minggu. Meskipun intinya sama-sama libur, tapi cuti di weekdays nikmatnya emang beda ya sama hari libur weekend. Kalo cuti di weekdays, jatohnya gw ijin ga kerja saat seharusnya bekerja. Gw ga perlu mikirin kerjaan meski ada, lol. Sedangkan Sabtu Minggu memang hari libur umum, hampir semua orang memang ga kerja dan wajar kalo gw juga ga kerja. Jadi ya ga ada rasa spesialnya gitu, apalagi kalo tiba-tiba nongol chat WA kerjaan. Wakwaw.
Cuti kali ini gw habiskan di sebuah tempat bersejarah bernama rahasia bersama orang yang rahasia juga ahahaha minta dilempar panci. Trus gw udah niat kasih judul untuk cuti ini, yaitu Truly Free (terinspirasi dari tema bulanan gereja gw di bulan Agustus ini) a.k.a beneran cuti, dengan menutup semua akses kerjaan serapat-rapatnya plek saplek plek. Alnya, cuti-cuti gw yang sebelum ini judulnya Depan Ga Bisa, Belakang Bisa alias dari depan keliatan cuti tapi belakangnya ya teteup standby laptop, masih terima kerjaan urgent, dan tidak lupa terus membangun kordinasi yang harmonis lewat WA maupun e-mail 🤗 Apakah fenomena ini familiar sawdara sawdara? Banyak yang begitu juga kah? Banyak lah ya pasti.
Eh, apa gw doang?
Shoo, dari pagi gw udah log out IG (sebuah langkah tidak nyambung tidak penting dan tidak memberikan pengaruh apa apa), ga mau buka laptop, skip buka e-mail, nyiapin kalimat penolakan, sampe mau matiin notif WA kantor (since gw punya 2 nomor WA).
Rencana pertama sampe keempat berhasil. Yang paling bikin merinding (beuhh) waktu ngejalanin rencana keempat. Seneng banget gitu bisa nolak-nolakin orang. Oh, gini ya rasanya wkwkwk. Kek... "Sori, ada orang lain yang aku su..." eh loh, maksudnya "Sori, aku lagi cuti." Yooo you go girl! Seru. Aja. Gitu.
Tapiiii, rencana yang terakhir susah banget ternyata. Sifat ga enakan yang sudah mengalir deras sejak 1993 dalam diri ini memang tak kenal kata cuti. Duh, kalo gw balesnya Senin, kasian dia kelamaan nunggunya. Eh, yang ini urgent sih, balas aja lah. Oh, iya lupa info yang kemarin. Dan lain-lain dan lain-lain. Yaudah lah, ujungnya jadi dibuat mikir juga gw dan sekarang jadi kepikiran kerjaan deh (: So so an mo truly free kan nih si debu kipas angin wadesdes.
Okelah, judul cuti hari ini kembali ke judul biasa, Depan Ga Bisa, Belakang Bisa. Pengalaman pertama Truly Free-nya agak gagal ya wkwk. Tapi gapapa, gw akan berusaha lagi nanti di cuti-cuti yang akan datang. Mari habiskan cuti hari pertama ini dengan setangkai es krim rasa coklat yang manis kayak kenangan aku sama kamu. Eh.
Tumblr media
Happy cuti for me 🍃
1 note · View note
dearjeka · 3 years
Text
Menjadi Sarimin
Kadang saya merasa seperti Sarimin.
Sarimin, yang dalam pertunjukkan selalu dinarasikan pergi ke pasar atau pergi ke sawah, tapi ga pernah benar-benar sampai di pasar atau sawah karena sebelum sampai di sana, dengan rantai yang membelenggu lehernya, dia sudah ditarik kembali oleh sang pawang.
Begitulah saya selama beberapa tahun belakangan. Terbelenggu. Dalam upaya menuju tempat yang saya…
View On WordPress
0 notes
dearjeka · 3 years
Text
Biarkan Saja Begitu
Mungkin di suatu sore berembun saat bayangmu hampir habis dirampas waktu ketika aku tak lagi mengenalmu Saat itu jika kita bertemu meski ingat, simpan saja namaku di antara bibirmu tatap saja aku dari sudut matamu biarkan aku melewatimu Bisa jadi, di musim hujan yang tak mengalami hari hujan saat kenangan tentang kita sudah kehilangan jalan untuk kembali ketika tak lagi kita saling mengenal Saat…
View On WordPress
1 note · View note
dearjeka · 3 years
Text
In Memoriam
Tumblr media
Kalo ditanya momen berkesan dengan om Aan, sudah pasti jawabannya Tuped TN angk. 18 tahun 2007 silam.
Hari yang ditunggu-tunggu karena akhirnya bisa ketemu lagi sama ortu setelah ga kontakan & ga bisa ketemu selama 3 bulan masa PDK (Pendidikan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan).
Di penghujung acara, sambil bergandengan tangan, kami membentuk sebuah labirin melingkar yang nanti akan diterobos para orang tua untuk mencari anak mereka (yang sudah hampir mirip satu sama lain karena potongan cepak & berseragam lol). Ini momen lucu sekaligus haru sih. Lucunya, banyak orang tua yang salah ngenalin anaknya. Udah maen tarek aja tuh kan, eh pas topinya dibuka ternyata bukan anaknya wkwkwk. Harunya, ya saat-saat melepas rindu itu. Ngeliat anaknya makin item lah, makin gondut, makin kurus, makin dewasa, dan makin makin lainnya.
Tapi buat gw... momen itu ga lucu pun haru. Menyadari, gw ga seperti anak lainnya yang akan disamperin ortu karena beberapa ortu, termasuk ortu gw ga bisa dateng ke acara itu. Maklum, tiket Palu-Jogja mehong cuy hehehe
Di momen pelak peluk ortu-anak itu, gw udah kayak anak ilang ga ada yang nyemperin wkwk. Udah mo nangis aja tuh tapi gw tahan, toh bentar lagi balik Palu dan bisa ketemu ortu juga. Cuma ya gimana si, anak labil kebawa suasana aja gitu :')
Tiba-tiba, saat mata mulai berkaca-kaca dan senggol dikit netes, berdiri satu sosok di depan gw, melepas topi gw, trus bilang, "Jangan nangis. Om udah datang nih gantiin Mama Papa kamu...", lalu menarik gw keluar dari labirin.
Beliau adalah om Aan. Dateng dengan PDH AL lengkap :')
Waaaa, yodah, beneran pecahlah tangisan yang udah gw tahan-tahan itu. Ga nyangka banget dengan kedatangannya beliau. Tambah lagi, om Aan bisa mengenali gw. Padahal saat itu kita baru 3 bulan kenal, bahkan kayaknya gw baru sekali atau 2x gitu ketemu om Aan sebelum masuk masa PDK.
Ga pernah nyangka juga bisa kenal dengan om Aan & keluarga yang baiknya super duper hero ini. Entah gimana caranya Mama & tante Sari (mamanya Fadhel, satu-satunya temen seangkatan gw dari Sulteng), ketemu dengan mereka yang ternyata si tante (istrinya om Aan) adalah orang Palu juga dan om Aan sendiri adalah mantan pamong pengasuh di TN. Hari itu juga, mereka langsung ngajak Mama & tante Sari untuk nginep di rumah mereka selama seminggu sambil nungguin gw & Fadhel yang lagi karantina di TN karena masih harus menjalani beberapa tes akhir.
Sampe akhirnya lulus dan sekolah di TN selama 3 tahun, gw banyak sekali dapat pertolongan melalui om Aan & keluarga. Kalo sakit, biasanya tante bakal dateng jenguk dan pasti bawa makanan. Kalo lagi libur berminggu-minggu dan ga bisa pulang (karena tiket mehong, ga bisa sering-sering pulang lol), ya gw & Fadhel tinggal di rumah mereka. Trus nanti dibawa jalan-jalan ke Jogja, Solo, Dieng, dikasih makan enak, dijajanin layaknya anak sendiri, dan masih banyak lagi kebaikan-kebaikan lain yang ga bisa tersebutkan di sini. Sebagai orang tua yang anak gadisnya jauh di luar pulau, mungkin Papa Mama lah yang paling merasa terbantukan selama waktu itu.
Mereka memang bukan keluarga dengan harta yang tumpeh tumpeh. Mereka hidup sederhana dan berkecukupan tapi banyaaaaaak sekali memberi kebaikan yang ga hanya sebatas materi. Kepedulian dan kebaikan mereka itu sungguh ga ternilai dan gw menyadari hal-hal yang ga ternilai itulah yang ga akan pernah bisa gw bayar sampai kapan pun. Rasanya ga pernah puas padahal udah beribu-ribu kata dan ungkapan terima kasih terucap untuk mereka. Satu-satunya upaya yang gw yakin banget pasti bermanfaat hanyalah mendoakan mereka. Kesehatan, umur panjang, berkat, kebahagiaan, dan tentunya seperti hari ini, mendoakan om Aan supaya dilapangkan jalannya menuju Sorga dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Doa terbaik juga untuk tante dan adikku Asti 🤗
Ga nyangka, momen berkesan itu sudah 14 tahun yang lalu. Berarti sudah 14 tahun juga kenal om Aan, tante, dan Asti. Sangat bersyukur, merasa beruntung, dan terberkati karena mengenal mereka, adalah perasaan tersungguh yang selalu gw bawa sampai hari ini.
Istirahat dengan tenang ya om. Om orang yang sangat baik. Banyak sekali yang sayang sama om dan tentunya merasa sangat kehilangan saat ini. Tuhan akan balas semua kebaikan hati om di Sorga sana. Aminn 🖤
0 notes