Text
Yang Pernah Terjadi, Yang Sedang Terjadi, Yang Akan Terjadi, dan Yang Tidak Akan Pernah Terjadi.
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
[QS. Al-Hadid: 22]
Referensi : https://tafsirweb.com/10718-surat-al-hadid-ayat-22.html
Dari Abul ‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Pada suatu hari aku pernah berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda, ‘Wahai anak muda! Sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa kalimat kepadamu. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau mau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau mau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah. Ketahuilah apabila semua umat berkumpul untuk mendatangkan manfaat kepadamu dengan sesuatu, maka mereka tidak bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan seandainya mereka pun berkumpul untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, maka mereka tidak dapat membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena-pena (pencatat takdir) telah diangkat dan lembaran-lembaran (catatan takdir) telah kering.’”
[HR. Tirmidzi, dan ia berkata bahwa hadits ini hasan shahih] Sumber https://rumaysho.com/19629-hadits-arbain-19-menjaga-hak-allah-dan-memahami-takdir.html
Dalam riwayat selain riwayat Tirmidzi, “Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Allah di saat senang, niscaya Allah mengenalmu di saat susah. Ketahuilah, bahwa apa saja yang luput darimu, maka tidak akan pernah menimpamu. Dan apa yang menimpamu, maka tidak akan pernah luput darimu. Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan itu bersama kesulitan, dan bersama kesulitan itu ada kemudahan.”
[HR. Tirmidzi, no. 2516; Ahmad, 1:293; Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, 14:408. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth dalam tahqiqnya terhadap Musnad Imam Ahmad menyatakan bahwa hadits ini sanadnya kuat].
https://rumaysho.com/19629-hadits-arbain-19-menjaga-hak-allah-dan-memahami-takdir.html
Semua itu telah tertulis dengan nyata bukan? Sekarang tinggal bagaimana kita memahaminya dan berusaha mengambil hikmah dari apa-apa yang telah terjadi :’)
Wallahu a'lam bishawab
Semoga Allah senantiasa memberikan kita kemudahan dalam memahami takdirNya. Aamiiin Allahumma Aamiin...
Di bawah langit malam pinggiran kota Bekasi, 24 Agustus 2022, 19.55
0 notes
Text
Takut
Carilah dia yang senantiasa menjagamu, senantiasa mengingatkanmu, senantiasa menasihatimu, senantiasa ingin terus bersamamu, senantiasa menyayangimu, senantiasa mengajarimu, hmm tapi, yang paling utama, carilah dia yang takut, dia yang takut dengan Penciptamu dan juga Penciptaku, dia yang takut dan benar-benar takut dengan Yang menciptakan rasa takut itu sendiri. Setelah Isya, di bawah langit hujan kota Bekasi, 9 May 2022, 20.04
0 notes
Text
Membantu Orang Itu Kebutuhan Kita
“manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya, atau engkau membayarkan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya. Dan siapa yang menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya. Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat. Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya sampai ia memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengokohkan kedua kakinya di hari ketika banyak kaki-kaki terpeleset ke api neraka”
[HR. Ath Thabrani 6/139, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/575] Sumber: https://muslim.or.id/27498-amalan-amalan-yang-paling-dicintai-allah.html
0 notes
Text
Hati-Hati
Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu. [QS. Muhammad: 31]
Referensi: https://tafsirweb.com/9667-surat-muhammad-ayat-31.html
Mungkin saat ini kita dengan percaya diri melakukan sesuatu hal atau kita dengan percaya dirinya mengatakan sesuatu hal atau mungkin kita tidak melakukannya atau mengatakannya, tapi hanya berupa kepercayaan atau idealisme yang kita tanam dalam hati kita.
... tapi, bukankah kelak semua itu akan dipertanggungjawabkan? bukankah di dunia ini tempat di mana ujian itu silih berganti hadir?
Bisa jadi di suatu masa, kondisi berbalik, dan kita akan diuji dengan apa-apa yang kita lakukan, apa-apa yang kita ucapkan, dan apa-apa yang kita yakini dalam hati.
Maka paling tidak yakinilah suatu hal, yakinlah bahwa semua hal itu memiliki konsekuensi dan bisa jadi salah satu konsekuensinya adalah kita akan diuji dengan hal-hal tersebut.
Wallahu a'lam bishawab
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? [QS. Al-Ankabut: 2]
https://tafsirweb.com/7228-surat-al-ankabut-ayat-2.html
Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari hal-hal yang tercela, yang kelak bisa merugikan kita di dunia dan di akhirat.
Dan semoga Allah memperkenankan kita untuk mempertahkan iman kita sampai ajal menjemput kita.
Aamiin Allahumma Aamiin.
Setelah Ashar, di bawah langit mendung kota Bekasi, 5 Februari 2022 16.09
0 notes
Text
Sedikit Pun
“Wahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling bertaqwa di antara kalian, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun. Jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kalian, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga.”
[HR. Muslim no. 2577]
Sumber https://rumaysho.com/1701-sangat-butuh-pada-allah.html
0 notes
Text
I Told You So
Mungkin salah satu penyesalan terbesar yang mayoritas orang rasakan adalah ketika mengindahkan nasihat atau kebaikan dari orang-orang yang benar-benar perhatian kepadanya dan salah satu yang membuat rasa penyesalan itu semakin mendalam adalah ketika orang-orang tersebut mengatakan, i told you so.
... dan pada akhirnya kita menyadari bahwa waktu tidak bisa diputar kembali begitupula dengan perasaan-perasaan yang mati beriringan dengan berlalunya waktu tersebut.
Mungkin.
Setelah Maghrib, Bekasi, 25 September 2021 18.56
0 notes
Photo

:’)
Diambil dari kajian Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, https://www.youtube.com/watch?v=211y_q5tmdI
0 notes
Text
Kita Butuh Kepastian?

... dan terkadang ada beberapa hal yang kita lupa, bahwa sebelum, sesaat, atau nanti setelah hari yang begitu kita damba-dambakan, nyatanya ada sesuatu yang senantiasa mengintai kita. Ya, sesuatu itu adalah kematian, maka siapkah kita kalau nantinya bendera kuning kecil yang berkibar mengikuti arah angin itu berkibar sebelum janur kuning itu terpampang, atau saat janur kuning itu terpampang, atau sesudah janur kuning itu terpampang.
Kalau banyak orang mendamba kepastian, sudah jujurkah mereka dengan pernyataan itu? bukankah tidak ada yang lebih pasti dari kematian? maka apa yang telah kita persiapkan untuk sesuatu yang kita damba-dambakan itu? atau ternyata selama ini kita hanya berbicara omong kosong belaka?
Semoga Allah selalu memberikan kita taufik dan hidayahNya agar kita selalu bersiap dan mengingat tentang sesuatu yang bernama kematian.
Aamiin Allahumma Aamiin...
Setelah Mendung, Bekasi, 13 Januari 2021 15.12
0 notes
Text
Kita Tidak akan Pernah Pantas
Seringkali kita bertanya-tanya tentang takdir lalu mengeluh dan berandai-andai, dan dengan segala keangkuhan kita, kita berkata “andai hal itu tidak terjadi” atau “andai aku tidak melakukan hal itu”, pernahkah kita mencoba mengingat, pernahkah kita mencoba berdiam, merenung dan kembali memikirkan apa hakikat kita diciptakan di dunia ini? siapa kita? bagaimana kedudukan kita di dunia ini? bukankah kita hanya lah seorang hamba? yang begitu rendah dan kecil di hadapanNya, yang dengan mudahnya Dia bolak-bolak balikkan hati kita, yang dengan ringannya Dia menghidupkan mati dan membangkitkan yang hidup, yang dengan sekejap mata, Dia bisa membuat kita bahagia atau menangis sejadi-jadinya, yang kelak Dia akan mencabut gunung dari akarnya, yang kelak Dia akan meluluhlantahkan apa yang mungkin kita pikir tidak akan pernah bisa diluluhlantahkan,
lalu apakah kita masih pantas mempertanyakan apa yang telah terjadi? sebegitu angkuhnya kah kita? sebegitu merasa tingginya kah kita? hakikatnya, kita tidak akan pernah pantas.
Wallahu a’lam
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.” (HR. Muslim) https://rumaysho.com/693-jangan-berkata-seandainya.html
Semoga hari ini hari esok dan hari-hari berikutnya sampai kita tiba pada suatu hari dimana tidak ada hari lagi setelahnya, kita selalu dirahmati olehNya, dan kelak dipersatukan dengan orang-orang yang kita cintai di surgaNya kelak.
Aamiin Allahuma Aamiin, Di bawah langit mendung Bekasi, 3 Desember, 2020, 19:29
1 note
·
View note
Text
:’)
... dan tidak terasa beberapa hari lagi sudah bulan desember, langit Bekasi pun malam ini diguyur hujan yang cukup lebat. Semoga apa-apa yang dilangitkan merupakan apa-apa yang kelak dikabulkan olehNya.
allahumma shayyiban nafi'an
Aamiin Allahumma Aamiin...
0 notes
Text
Bagian Terpenting
Bangunlah hatimu sekokoh-kokohnya. Bersihkan sebersih-bersihnya. Bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk kau tinggali sendiri.
- Ustadz Aan Candra Talib hafizhahullah
... bukankah semuanya itu memang bergantung dengan hati, jika hati baik semua akan baik-baik saja bukan? dan begitu pula sebaliknya :’) ps: tidak terasa ya sudah di penghujung tahun 2020, ditandai dengan hujan yang rutin mengguyur (Alhamdulillah....) ibu kota dan kota-kota satelit yang mengelilinginya (bekasi maksudnya wkwk). Hakikatnya hujan itu keberkahan bukan? maka maknailah dan syukurilah sebaik-baiknya. Hehehe semogaa di penghujung tahun ini dapet inspirasi lagi buat menulis AAMIIN...., #banyakgaya #kayakadayangbacacaja #lol
0 notes
Photo
bukankah pada hakikatnya agama itu untuk itu, untuk membatasi mana yang diperbolehkan, dan mana yang tidak diperbolehkan, mena yang harus diperjuangkan, dan mana yang harus dilepaskan, mana yang harus kau genggam dengan erat, dan mana yang harus kau lepas perlahan, walau terkadang menyisakan rasa sakit yang tak terelakkan.
16.10
0 notes
Text
Suara hati
Suara-suara kecil dari hati itu memang terkadang membuat kita bertanya-tanya ya? entah terkadang bagaimana awal mulanya, atau apa dan siapa yang memicu suara-suara tersebut, tapi aku selalu berusaha untuk meyakini, bahwa apa-apa yang berasal dari hati, hanya ada dua opsi untuk menanggapinya, bungkam, redam, lupakan, dan abaikan sampai suara itu benar-benar tidak muncul lagi, atau opsi lainnya adalah dengarkan suara hati itu, lalu maknai, perjuangkan, dan siaplah untuk bertarung sampai mati, dengan sesuatu yang bernama konsekuensi,
hidup itu awalnya pilihan, lalu kita memilih, lalu kita menjalaninya, pararel dengan konsekuensi-konsekuensinya yang membersamainya.
Tapi jangan pernah sedikitpun lupa, bahwa segala pilihan yang kita ambil, segala pilihan yang kita lepas, segala sesuatu yang pada akhirnya diperkenankan, segala sesuatu yang pada akhirnya dipalingkan, tidak akan pernah meleset 1 nanometer-pun dari apa yang telah dituliskan olehNya, ya, itulah yang dinamakan takdir, bukan?
maka berusahalah, berjuanglah, berikhtiarlah, dan terus meminta pertolongan kepadaNya, terus meminta ampunan dariNya, terus meminta keselamatan dariNya, terus merendah serendah-rendahnya kepadaNya, sampai nanti kita tiba di suatu masa, kita benar-benar akan mempertanggungjawabkan semuanya di hadapanNya,
wallahu a'lam. Semoga Allah menolong kita dan memperkenankan kita untuk menerima dan memahami takdir dengan sebenar-benarnya, Aamiin Allahumma Aamiin...
- dspssssd
0 notes