Will be 30 years old by 2023. fond of reading and books, martial art, basketball, countryside, mountains and seas. Telling you my daily vent.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Bara
Ini bukan tentang seberapa besar nyala bara itu.
Tapi ini tentang seberapa lama bara itu akan terus bertahan dan berjuang untuk terus menyala.
5 notes
·
View notes
Text
Rona Merah Senja Kala
Sore bukanlah waktu favoritku.
Sore tidak begitu terasa istimewa.
Meski dengan rona merah cantik yang sering kali menghiasi langitnya.
Sore tetap terasa asing.
Sore tetap terasa jauh.
Sore terasa berjarak.
Sore memberikan kesan yang aneh,
kesan dingin di antara warna hangat yang tergurat di wajahnya.
Sore memunculkan ketidaknyamanan.
Membuatku ingin segera berjumpa dengan malam.
1 note
·
View note
Text
Destination
Where am I? Where I aim to?
It seems obvious, but it actually is deep.
And yet the tougher task is to stick to the same direction and keep walking on the right path no matter what.
1 note
·
View note
Text
Ruang Sendiri
Pada salah sudut; nun jauh di dalam rumah, terhimpit oleh ruang-ruang megah, jauh dari hiruk-pikuk dan gegap-gempita kehidupan manusia di luar, jauh dari kemeriahan percakapan ruang tamu, jauh dari kehangatan ruang tengah, terdapat bilik sunyi, sepi, dan menenangkan. Bilik yang hanya dapat dimasuki oleh satu orang, Sang pemilik rumah. Bilik ini ada pada tiap-tiap rumah. Bilik ini adalah inti rumah. Namun sayang para pemilik rumah sering kali melupakannya. Mereka terlalu sibuk dengan semua kesibukan di luar bilik itu. Mereka tenggelam dalam lautan percakapan dan hubungan dengan orang lain. Lalu mereka lupa dengan bilik itu. Mereka lupa mengunjungi diri mereka sendiri. Diri yang terlupakan lalu perlahan layu. Diri yang tak pernah diajak bicara. Tak dipikirkan. Tak diperhatikan. Sebenarnya tak jarang terdengar suara kecil keluar dari bilik itu. Memanggil Sang pemilik rumah, memintanya datang berkunjung. Tapi pemilik rumah sering kali abai dan enggan untuk datang. Bilik kecil terbengkalai yang dihuni 'diri' yang terabaikan. Amat sangat disayangkan keduanya tak terurus saat keduanya adalah kunci penghubung dengan-Nya.
|| Kita sering lupa bercengkrama dengan diri kita sendiri dan sibuk dengan yang lain.
Man 'arafa nafsahu 'arafa rabbahu.
1 note
·
View note
Text
Tak menjejak
I felt like I'm floating
My foot does touch the ground
But my soul sinks
and my thoughts fly around
I need to pull my anchor
to save my ship from danger,
from the storm of my own soul. 30/09/2021)
1 note
·
View note
Text
Beautiful Flowers
One day you come to visit a florist. You find thousand of flower with beautiful color. They are all gorgeous. You are pleased with them. You like them. They are very charming and attractive. It is like a dream. But in the end, you got to pick only one of them. And that's called love. It's a choice. A love is a choice.
1 note
·
View note
Text
Comprehending
It took time to comprehend the whole reality. For it comes fragment by fragment. It doesn't come in a complete picture. It is like a giant puzzle and we get a piece of it at a time. We need to collect and assemble it all together. We may not know which piece will fit certain part. We need patience and knowledge to complete this task. We misplace some pieces or we may displace them. It really requires us to be patient. And I'm still learning. Waiting for every piece of reality and what it will teach me.
1 note
·
View note
Text
Loves
Al-imanu yazdadu wa yanqushu, and so does love, it increases and decreases by time. The more you spend your time with Him the bigger your love for Him. When He is absent from your mind your love for Him will start to fade.
------------------------
Love is a seed. You need to pour time, attention, care and longing on it. Then it'll start to grow, it'll survive, it'll live.
Love may start from an admiration, or care, or attention, or even hate, or it can start from anything or even from nothing, but must end in submissions.
To love doesn't mean to adore. But it means to accept, to tolerate, to compromise, to say yes, to put 'you' before 'me'.
Love is a long-life journey. You need to learn how to love every single day. You may grow old, but don't let your love becomes older. Keep it green and alive.
Love starts from knowledge and it ends in submissions. Just like Iman, it starts from Ilm and it ends in Islam, a true submission.
And all loves should be built upon the love of Him, the love of God, the love of Allah. It should be part of the true Iman and Islam. It must be part of 'ibadah.
5 notes
·
View notes
Text
Fall
When the trees reach their peak,
and the fruits are picked.
The red-yellow-golden leafs leave
the stem, and lay down around the ground.
Left the trees uncover, cold and lonely.
Where people walk in silence and solemnly,
hugging themselves beneath their heavy clothes,
alone, longing for loves.
Fierce wind blow, hitting to the bone,
leaving a scar that never gone.
The dead leafs crack under their foot,
leaving no track on the leafs' wood.
Bright light gloomy vibe,
makes one lost in the tide,
goes astray in a windy noon
till the dawn waiting for moon.
Unspoken word of Fall is unheard.
An Autumn in my heart.
🍂
1 note
·
View note
Text
Aku Ingin Membunuhmu
Aku memupuk dendam kepadamu
Aku mulai berniat untuk membunuhmu
Karena telah tak terhitung berapa kali kau telah menikamku
Kau mungkin akan mengelak dengan mengatakan semua itu terjadi atas keinginanku.
Mungkin, iya, itu terjadi atas kerelaanku
Tapi itu semua karena kau amat pandai memperdayaku
Aku termakan oleh tipu dayamu, rayuanmu, buaianmu, bisikan, hasutanmu,
Kau terlihat begitu memukau dengan semua rencana makarmu.
Kau seharusnya tunduk dan patuh pada panglima dan rajamu
Seperti para prajurit yang bergerak dalam perintah panglima dan Raja (05.53/14/10/2021)
1 note
·
View note
Text
Tersesat di antara Akar yang Tercerabut
Manusia tersesat
di antara akar-akar yang tercerabut
Menggenggam jiwa dengan erat
di tengah akar dan daun yang berebut
untuk mencuat dan terlihat
Saling merasa lebih layak untuk disebut-sebut,
merasa lebih pantas untuk diingat,
dengan sedikit memaksa dan menuntut. (1/10/21;10.37)
1 note
·
View note
Text
Cacat dan Cela
Dengki-dengki subtil mencuat bercampur hasad dan iri yang juga subtil. Selalu merasa lebih, lebih baik, lebih layak, lebih pantas, lebih unggul, lebih mumpuni dan lebih-lebih lainnya. Tak suka jika seseorang berucap kebaikan karena seharusnya bukan dia yang berucap tapi 'Saya'. Senang jika melihat orang bersalah karena itu membuatnya merasa lebih baik. Itu membuktikan orang lain itu ada buruknya. Padahal mungkin hanya 'ada buruknya' dan bukan lebih buruk dari dia. Dia ingin semua pujian dan sanjungan tertuju pada dirinya. Semua kebaikan harus melalui dirinya. Ia lupa bahwa semua itu ada di tangan Allah. Allah yang menentukan kebaikan apa yang datang kepada siapa melalui perantara apa atau siapa di waktu kapan. Semua itu ada ditangan Allah. Ia lupa bahwa bukan dia sumber kebaikan itu, melainkan hanyalah perantara yang Allah pilih. Seharusnya dia cukup bersyukur dijadikan perantara. Dan jika ia sadar bahwa semuanya dari Allah seharusnya dia juga sadar jika itu diucapkan orang lain itu sejatinya datang dari Allah. Lantas apakah alasan untuk 'merasa'? Adakah alasan untuk 'merasa'? Pantaskah diri untuk 'merasa'?
1 note
·
View note
Text
Manusia Pongah
Betapa manusia sangat sombong nan pongah
Lancang menyela urusan Tuhan dengan makhluk-Nya
Berlagak penting dan bertindak gegabah
Lantas melakukan kerusakan dengan bodohnya.
Betapa manusia sangat congkak
Merasa paling tahu dan lupa untuk mendongak
Tak sadar ada langit di atas langit
Ia tak punya ilmu melainkan hanya sedikit.
Betapa manusia sangat suka berlagak
Berlagak berkuasa dan suka mengatur-atur
Ingin selalu didengar lantas ia sendiri pekak
Tak tahu diri dan tak pandai bertafakur.
1 note
·
View note
Text
Hiduplah dengan hanya mengikuti panduan Allah.
Hiduplah tanpa memperturutkan hawa nafsu.
Hiduplah tanpa bergantung pada manusia.
Hiduplah dengan kesadaran akan kematian.
Hiduplah dengan sederhana.
1 note
·
View note
Text
Rangkuman Pemikiran Al-Attas
Keseluruhan pemikiran Al-Attas mungkin dapat dirangkum dalam ungkapan ilahi anta maqshudi wa ridhaka mathlubi. A'thini mahabbataka wa ma'rifataka ya Allah. Kalimat ini mungkin bisa terdengar biasa. Tapi kalau dijabarkan sepertinya keseluruhan karya Al-Attas itu bisa dikatakan sebagai penjabaran dari kalimat ini.
1 note
·
View note
Text
Transmisi Ilmu
Ilmu itu datang atas kerelaan dan kesiapan. Ia datang atas kerelaan dan kesiapan si penerimaan Ilmu. Kerelaan dan kesiapan entitas yang menjadi perantara diberikannya Ilmu tersebut. Dan Ridho Sang Pemilik ilmu.
Ia datang tanpa paksaan. Si penerima Ilmu tak bisa memaksa suatu Ilmu untuk datang. Si perantara tak bisa memaksa Ilmu tersampaikan. Dia juga tak bisa memaksa si penerima untuk menangkap Ilmu tersebut. Hanya atas Kehendak Sang Pemilik ilmu suatu ilmu dapat datang, tersampaikan dan lalu terserap.
2 notes
·
View notes