eunheesa
4K posts
Selain beristirahat, hidup juga perlu berjuang.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Aku akan tetap dengan prinsipku.
"Tidak usah menjelaskan apapun. Tidak usah membuktikan apapun."
Nanti ada waktunya untuk lihat benar dan tidaknya.
1 note
·
View note
Text
24 Juni 2025
Hari ini isi kepalaku sibuk bertanya "salahnya dimana?"
Sibuk mengingat-ingat apa yang aku lakukan? Apa yang aku katakan sampai dia merasa aku tidak baik.
Aku, jika menerima kritik langsung berpikir keras bagian mana yang perlu diperbaiki. Sampai rasanya lelah sendiri.
Lalu aku ingat satu kalimat "setiap orang benar dalam pikirannya masing-masing".
Mungkin tidak ada yang salah, hanya sudut pandangnya saja yang berbeda.
Mungkin tidak ada yang salah, hanya potongan-potongan pikiran dan perasaannya saja yang tidak bisa menerima.
Mungkin aku salah dan bisa jadi dia juga salah.
Dan akhirnya aku mengambil kesimpulan untuk diriku, "tetaplah jadi diri sendiri".
1 note
·
View note
Text
setiap kali
setiap kali kamu teringat tentang hal yang menyakitimu lagi, maafkan lagi.
setiap kali kamu ingin membuka lukamu lagi--mengungkit-ungkit, bertanya-tanya--tambahkan perban.
setiap kali kamu penasaran akan kabar orang-orang yang tak perlu ada urusannya denganmu lagi, tanyakan kabarmu sendiri.
setiap kali kamu merasa pusing, dadamu sesak, matamu panas, tapi punggungmu dingin, duduklah, atur napasmu, lalu peluk dirimu sendiri.
setiap kali kamu ingin meledak, ambillah secarik kertas dan sebilah pensil. menulislah.
setiap kali kamu merasa seperti tertimpa jembatan, ambil wudhu dan dirikan dua rakaat.
mungkin tidak satu malam. mungkin tidak satu minggu. mungkin tidak satu bulan. mungkin tidak satu tahun. mungkin tidak satu dasawarsa. mungkin memang akan lama sekali prosesnya. tapi percayalah, sama seperti bahwa doamu akan dijawab iya, kamu pasti akan sembuh.
Allah menciptakan matahari, bumi, bulan. semua beredar pada garisnya sendiri-sendiri. Allah menciptakan siang dan malam, semuanya teratur tanpa saling mendahului. kamu punya waktumu sendiri. waktumu akan tiba.
232 notes
·
View notes
Text
Diantara buruk sangka kepada Allah adalah menyangka bahwa Allah tidak memberi kehidupan yang nyaman untuk orang-orang sholeh, padahal Allah telah berjanji dalam Al-Qur'an.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
مَنْ عَمِلَ صَا لِحًـا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَـنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةً ۚ وَلَـنَجْزِيَـنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَ حْسَنِ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ
"Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 97)
Gak mungkin orang beriman tidak bahagia. Kalau tidak bahagia maka berarti imannya ada masalah.
Faidah kajian Ustadz Firanda Andirja hafizhahullahu ta'ala (dalam kajian Syarah Kitab Al-Kabair karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab)
169 notes
·
View notes
Text
Untuk yang sedang berat hatinya, semoga lekas diberi kemudahan.
Untuk yang sedang lelah harinya, semoga diberi kelapangan.
Aamiin.
5 notes
·
View notes
Text

Mengilhami Keikhlasan dan Mengamini setiap Takdir
“Allah akan iya, ketika engkau sudah ikhlas pada semua yang tidak” - Cak Nun
Ketika engkau tidak lagi menggenggam dengan cemas, melainkan melepaskan dengan ridha. Saat itulah, langit mendekat dan bumi menjadi teduh.
Cak Nun mengingatkan kita bahwa kadang “iya”-Nya Allah tak muncul saat kita sedang ngotot, tapi saat kita tunduk dan berkata: “Jika bukan ini yang terbaik, aku pun siap dituntun ke yang lebih hakiki.”
Dalam penolakan, dalam kehilangan, dalam kegagalan—di situlah Allah sedang mengasah ruh kita untuk mengenal makna cinta yang sejati: cinta tanpa syarat, pasrah yang tidak pasif, tapi penuh iman.
Barangkali yang sekarang tertutup bukanlah pintu, melainkan mata hati kita. Dan ikhlas itu bukan menyerah, melainkan mempercayakan kendali pada Dia yang lebih tahu arah. Sebab jalan Tuhan seringkali terlihat sunyi, tapi justru di sanalah damai abadi bersembunyi.
Ketika ikhlas sudah sepenuhnya hadir pada semua yang “tidak”, di situlah semesta mulai mengamini doamu yang diam-diam dipeluk langit. Satu per satu, "iya" akan datang—bukan karena kau memaksa, tapi karena ikhlasmu mengetuk pintu-pintu arasy-Nya.
Sebab Allah tak pernah menjauh, hanya menunggu kau benar-benar pulang. Dan dalam pulang itu, tak ada yang lebih suci dari hati yang mengilhami keikhlasan dan mengamini setiap takdir,
Maka sekali lagi, biarlah nasehat Cak Nun ini meneduhkan langkahmu: “Allah akan iya, ketika engkau sudah ikhlas pada semua yang tidak.” Dan itu cukup, lebih dari cukup, untuk terus berjalan.
-Kaderiyen || Yogyakarta, April 2025
497 notes
·
View notes
Text
Kalau lukamu sangat dalam, impianmu harus jauh lebih besar dari luka itu.
Jika tidak, kamu pasti berpikir untuk mati saja daripada memilih hidup lebih lama.
201 notes
·
View notes
Text
Aku berlindung kepada Allah dari keputusasaan yang diam-diam tumbuh di dada, dari kecewa yang tak sempat kusebut namanya, dari keramaian yang membuatku merasa sendirian, dan dari cinta yang hanya membuatku jauh dari-Nya.
:)
179 notes
·
View notes
Text
“Perbaikilah hubunganmu dengan Allah. Maka kau akan tercukupi dari segala sesuatu.”
Syaikh Shalih Ushaimi Hafizhahullaah
212 notes
·
View notes
Text
Akhirnya kutemukan jawaban yang paling masuk akal atas pertanyaan, "Kenapa ya orang yang dzalim hidupnya enak-enak saja?"
Dulu aku melupakan rumus ini; Allah menaikkan derajat hamba-Nya setelah diuji. Apabila menjalaninya dengan sabar, maka ia akan mendapat pahala dan dihapuskan dosa-dosanya.
Sakit, kelaparan, kesusahan, bahkan tertusuk jarum saja bisa menggugurkan dosa kita.
Maka inilah jawabannya; orang dzalim hidupnya enak sebab Allah tak menaikkan derajatnya dan tidak menggugurkan dosanya.
Ingat lagi rumus ini; lawan dari mencintai bukanlah membenci, tapi tidak peduli.
Apakah ada yang lebih menyakitkan selain diabaikan Allah?
Wallahu'alam
89 notes
·
View notes
Text
Tidak ada yang benar-benar bisa memahami hatimu, kecuali pencipta hati itu sendiri. Cobalah untuk bercerita pada-Nya, mengadukan segala gelisah dan rumitnya hari-hari ini pada-Nya. Jawabannya mungkin tidak langsung datang, tapi setidaknya itu melegakan. Lega sekali.
386 notes
·
View notes
Text
POV : Pencuri Kebahagiaan
Hidup lagi damai-damainya. Kamu sedang menjadi ibu rumah tangga seutuhnya, dinafkahi dan diperlakukan dengan baik oleh pasangan. Tiba-tiba ada orang yang mengatakan kepadamu; "Jadi perempuan itu harus bekerja, biar nggak direndahin sama laki-laki. Bisa beli macem-macem sendiri. Jaga-jaga kalau ada apa-apa sama rumah tanggamu, kalau-kalau nanti suamimu selingkuh!" Hidup lagi damai-damainya. Kamu dan pasangan sedang menjalani kehidupan rumah tangga jarak jauh dan kalian saling setia. Dan kalian baik-baik saja. Tiba-tiba orang lain bilang," Ah belum ketauan aja itu pasanganmu di sana, pinter mainnya!" Hidup lagi damai-damainya. Kamu baru aja beli HP seharganya 20 juta, sesuatu yang udah kamu upayakan selama setahun terakhir dengan kerja tambahan macem-macem. Tiba-tiba ada orang yang mengatakan kepadamu ; "Beli hape mahal-mahal, mending ditabung atau dibeliin emas!" Hidup lagi damai-damainya. Kamu sekeluarga baru aja beli mobil LCGC baru, harganya sampai 200jt. Mobil baru dan mobil pertama kalian. Tiba-tiba ketemu temen yang bilang, "Yah, 200 juta sayang banget dibeliin mobil kaleng, kalau dibeliin bekas itu bisa dapat mobil yang lebih bagus!" Dan berbagai macam lainnya. Dia yang terluka hidupnya, dia yang dikecewakan sama keluarga, dia yang dikhianati laki-laki, dia yang tidak mampu beli, dia yang punya keinginan tak tercapai. Dia pula yang memaksakan orang lain untuk hidup dengan cara pikir dan pandangnya. Menyeret orang lain ke dalam luka dan traumanya. Hurt people hurt people. Kalau ada orang yang kamu kenal suka mencuri kebahagiaanmu, tinggalkan! Atau jangan-jangan, kitalah yang suka mencuri kebahagiaan orang lain?
280 notes
·
View notes
Text
selalu salah
apapun yang kita rasakan, pikirkan, tuliskan, katakan, lakukan---dan apapun yang tidak kita rasakan, pikirkan, tuliskan, katakan, dan lakukan---akan selalu salah di mata orang yang membenci kita.
jadi, biarkan saja orang itu memberi makan kebenciannya sampai-sampai yang dia dapati pada akhirnya hanya kebencian pada dirinya sendiri yang juga memberangus dirinya sendiri.
tetap jalani hidup dengan kelapangan. kamu juga berhak memproses segala jenis perasaan. yang penting, pastikan itu aman.
69 notes
·
View notes
Text
Bila perasaanmu begitu mendalam terhadap sesuatu hal, maka kembalikanlah hal itu kepada Allah biar dirimu tidak tenggelam dan bila pikiranmu terlalu jauh merenungkan suatu urusan, maka pulangkanlah urusan itu kepada Allah biar dirimu tidak tersesat.
Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepadaNyalah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia dan bertawakkallah kepadaNya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (QS. Hud: 123)
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
309 notes
·
View notes
Text
Kadang aku mikir apa yang sudah aku lakukan ini benar? Apakah jalan yang aku pilih ini benar? Apakah akan berujung baik?
Tapi seringnya aku lelah berpikir karena jawaban akan masa depan itu sangat tidak pasti.
Akhirnya aku kembali lagi menyerahkan diri pada-Nya. Lagi-lagi berdoa untuk apapun yang akan aku hadapi nanti, aku pinta aku mampu untuk baik-baik saja.
21.04.25
0 notes