Tumgik
fbahrak-blog · 6 years
Text
Saya tidak pernah berharap dihadiahkan ratusan bunga pada hari itu tiba, tidak ada gunanya.
Saya hanya berharap yang benar-benar peduli saja yang hadir, datang dengan wajah asli kalian temanku.
Topengmu itu benar-benar tidak saya butuhkan saat kau datang ke sini, jika tidak suka lebih baik putar kepala saja, percuma.
Saya hanya butuh beberapa yang peduli, bukan ribuan yang penasaran..
13 notes · View notes
fbahrak-blog · 6 years
Text
Kapas-kapas yang sejak kemarin kamu tebarkan sepanjang jalan, mustahil kamu kumpulkan lagi dalam jumlah utuh sekarang.
Begitu pula dengan perkataan burukmu. Tidak bisa kamu hapus dari ingatan semua manusia yang sudah mendengarnya.
Permintaan maafmu mungkin diterima, tapi penyesalanmu takkan hilang.
.
Maka berkatalah yang baik-baik saja. Hidup dalam penyesalan itu menderita.
2 notes · View notes
fbahrak-blog · 6 years
Text
Kalau ada orang yang menyangsikan kamu, ga apa.
Jalan aja terus. Sampai kamu melewati tempat dia berdiri, lewatin, jangan dilihat sedikit pun. Jangan.
Haha.
68 notes · View notes
fbahrak-blog · 6 years
Text
Ekspresi yang asli (genuine) dan obrolan bermutu (esensial) sudah jarang kita temui dewasa ini. Jika kau dapati seseorang yang menawarkan dua hal di atas, jaga terus pertemananmu dengannya.
236 notes · View notes
fbahrak-blog · 6 years
Text
Candu ?
Aku tidak ingat kapan aku mulai menikmati semua ini
Rasa yang banyak orang hindari
Aku juga menghindarinya, dulu..
Sekarang ku membuka diri
Kulihat dari sudut yang berbeda
Dari sudut yang lebih berani
Mirip seperti orang yang menikmati "Self Injury"
Aku mulai menikmati rasa sesak itu
Kugali lagi kugali lagi dan terus tanpa henti
Kunikmati frasa itu seolah tak mau berhenti
Biarpun semakin aku tau
Semakin sesak diriku
Tapi aku suka akan hal itu
Rembulan itu tak bisa kutepis kala muncul di malam hari
Terlalu terang
Aku hanya berharap semua senyap di siang hari
Tapi apa yang kudapat?
Dua matahari selalu menatapku tajam di siang hari
Rasa gelisah muncul di sepanjang hari
Lagi aku bertanya siapakah yang salah?
Salahkah aku yang terlalu ingin tahu
Ataukah..?
Aku tak bisa menyalahkan dirimu
0 notes
fbahrak-blog · 6 years
Text
Kuingat dulu
Dirimu sangat kusukai, kunantikan selalu kehadiranmu
Aku sangat suka aromamu tentunya
Menyejukkan ketika menyentuhku
Tapi sekarang ada yang salah
Aku rasa sekarang kau memberikan yang berbeda
Kau mulai memberikan rasa sakit itu
Terasa dari ujung kaki
Hingga merobek hati
Apakah salah sudah mengenalmu dan dekat denganmu?
Apakah ada yang salah dariku?
Jawablah hujan
0 notes
fbahrak-blog · 6 years
Text
Sangat bersyukur pastinya dikelilingi oleh beberapa teman yang benar-benar tulus ingin berteman, walaupun tidak banyak tetapi sudah merasa ramai ketika berada di samping mereka. Lagipula untuk apa dikelilingi orang banyak yang mengaku "teman" ketika ada maunya saja? Aku sudah melihatnya di depan mata kepalaku sendiri, dan bahkan aku merasakannya betapa gilanya hal tersebut. Mereka mengadiliku dengan ilmu ntah ilmu apa itu, bukannya dengan ilmu hukum layaknya sang hakim sesungguhnya. Tapi aku masih berharap kalian melihat yang sesungguhnya "teman". Virus akan ketahuan pada akhirnya cepat atau lambat, semoga kalian menemukan obat yang tepat.
0 notes
fbahrak-blog · 6 years
Text
Aku selalu ingin menghindari tulisan-tulisan itu, karena aku tau mereka dapat membawa pada 2 keadaan yang jauh berbeda.
0 notes
fbahrak-blog · 6 years
Text
Kalian sama. Bagai struktur dan geoteknik. Tapi siapa yang struktur dan siapa yang geoteknik?
1 note · View note
fbahrak-blog · 6 years
Text
Aku merasa sangat marah, ketika orang-orang itu menilaimu salah. Ketika semua usahamu diabaikan, hanya dengan sebuah kalimat, yang mereka sendiri tidak tau kebenarannya, yang mungkin kau sendiri tidak tau mengapa. Aku selalu merasa sangatlah marah, melihat itu mengingat itu. Mereka menilaimu salah. Kau sangat layak mendapatkan sesuatu itu, lebih layak dariku.
0 notes
fbahrak-blog · 6 years
Audio
0 notes
fbahrak-blog · 6 years
Text
6 bulan? Benarkah akan setepat itu? Manusia yang memprediksikannya. Kehilangan. Terima kasih.
0 notes
fbahrak-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Harusnya aku menggunakan dari awal. Terlambatkah sekarang baru menyadari. Mungkin ada yang tertumpah sekarang. Kau pernah mengatakannya, tapi tetap tak terlepas dari pikiran. Selalu berkata maaf, maafkan. Perlahan, terlepas, terbawa angin, jauh, jatuh. Maafkan.
0 notes
fbahrak-blog · 6 years
Quote
Worry about your character, not your reputation. Your character is who you are. Your reputation is who people think you are
(via black-culture)
4K notes · View notes
fbahrak-blog · 6 years
Text
Orang-orang ada yang datang, ada juga yang pergi. Begitu juga teman. Biarlah mereka yang hendak pergi, untuk apa kau tahan percuma saja. Dari hatinya saja sudah enggan bertahan. Kalau hidup masih panjang, kau akan menemui yang baru. Yang mungkin lebih baik. Untuk apa berteman dengan banyak orang tetapi ada maksud dibalik pertemanan itu. Lebih baik kau punya sendikit teman yang benar-benar ingin berteman. Lagipula, sendiri juga tidaklah buruk. Selamat jalan teman dan teman-temanmu teman, semoga kau tau maksudnya.
0 notes
fbahrak-blog · 6 years
Audio
0 notes
fbahrak-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Dia kembali datang padaku, membawa sesuatu dari belakangnya seperti biasa. Menyajikan cerita dan tanya juga seperti biasa. Tak sempat duduk, dia pun langsung memberi aku semua. "Setelah semua ini, mengapa aku masih merasa yang sama? Apakah cara yang kuambil ini salah? Apakah semua ini percuma?" Aku hanya diam, mencoba meyakinkan tetapi akupun tak bisa. Karena aku memikirkan hal yang sama seperti dia. "Tidak, semua tak akan percuma. Semua perjuangan ini yakinilah akan membuakan hasil". Dia lalu langsung meninggalkan tanpa sempat mengucapkan apapun. Aku yakin dia tidak puas atas pertemuan ini. "Maafkanla aku". Untukku, dulu dan sekarang, maafkanla aku.
0 notes