Text
Marissa
Di bawah langit yang biru
memantul warna biru dari sehelai kain yang menutupi tubuh tinggi semampai.
Tak terlihat kulitnya kecuali damai muka dan anggunnya telapak tangan.
Hitam arang yang tebal dan panjang menggaris di atas matanya yang bulat sebulat wajahnya.
Terlihat ramping pipi mengapit tingginya hidung yang tipis
setipis bibirnya yang manis tanpa gula.
Berjalan pelan tapi tidak lamban,
melangkah cepat namun bukan tergesa,
pandangannya ke depan meski lebih sering menunduk.
Marissa
Marissa
Menyusur jalan - jalan kota.
Hendak kemana?
2 notes
Β·
View notes
Photo

Tak ada langkah manusia yang selalu aman ada saja kerikil yang mengecoh kaki bukan untuk mengganggu perjalanan namun demi mengukuhkan Dan meluruskan niatan hati dan ketika titian mulai menanjak betis kaki memberat serta membengkak rasanya ingin berhenti kemudian berbalik kembali ke atas ranjang nafsu lalu tidur nyenyak maka jiwa - jiwa damai berbicara banyak tentang harapan dan tujuan yang akan tersibak dan diwaktu pendakian mendekati puncaknya turunlah badai mengguncang sampai ke dalam dada sampai - sampai menggoyah jiwa dan membungkamnya hingga niat dan betis yang kuat kehilangan daya maka semasa jiwa dan raga berada pada puncak keberserahan kepadaNya di situlah manusia berada di atas puncak kemenangannya. #puisi #sajak #prosa #perjalanan
0 notes
Text
Hampir setiap malam bintang menggantung di langit dunia,
dan nyaris saban hari kamu tersangkut di dinding dada.
Abizar Ahmad F
1 note
Β·
View note
Text
Manusia adalah petani, maka benih sekecil apapun hendaknya segera ditanam, karna kita tidak pernah tahu benih mana yang akan membesar dan menaungi
Abizar Ahmad F
1 note
Β·
View note