Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Ini banget.
Medan Juangmu
Krisis yang dialami oleh pemuda saat ini sangat berbeda dengan zamannya orang tua kita. Akses informasi yang begitu mudah kita dapatkan, banyak diantara kita yang tertekan karena merasa tidak menjadi apa-apa di waktu yang bersamaan, teman kita sudah sibuk dengan start-up nya, perjalananya, karirnya, karyanya, dan segala hal yang kita lihat dari unggahan mereka di linimasa.
Kita merasa tertantang tapi kita tahu, kita tidak memiliki keahlian di bidang itu. Kesukaan kita bukan di sana, dan kita semakin tertekan setelah kita melihat diri sendiri. Menjalani apa yang disukai ternyata belum membuat kita menjadi siapa-siapa. Apakah kita akan tetap mengikuti kata hati, atau beranjak mengikuti hal-hal terkini?
Saya kembali mengingat masa-masa sekitar 4 tahun yang lalu. Sewaktu saya masih kuliah. Di kelas besar, saya bukanlah siapa-siapa dibandingkan dengan yang lain. Perkara menggambar, saya kalah jauh secara keahlian. Perkara ide, masih juga tidak bisa menandingi kawan yang lain. Dan itu membuat ku sangat terpuruk. Saya bersaing di hal yang sama, dalam mata kuliah, dalam karya, dsb. Dan bertahun-tahun saya bersaing di hal itu, saya tidak pernah bisa mengalahkan teman saya yang lain. Bahkan dengan usaha terbaik yang bisa lakukan sekalipun, belum bisa.
Akhirnya, saya keluar dari medan persaingan itu. Saya menulis banyak sekali hal. Lepas dari kampus, teman saya berhasil masuk dan bekerja di perusahaan dan bidang yang dulu sangat saya inginkan dan saya berhasil melahirkan satu buku. Itu adalah perasaan âmenangâ pertama kali yang saya rasakan. Saya memilih medan persaingan yang berbeda, yang saya merasa bisa melakukannya. Dan menang itu bukan tentang saya bisa mengalahkan teman saya, tapi saya bisa memenangkan perasaan saya yang selama ini merasa terpuruk, merasa tidak beguna, merasa tidak bisa menjadi apa-apa, tidak memiliki kebanggan terhadap diri sendiri, dan perasaan inferior lainnya yang itu sangat sering dialami oleh pemuda difase Quarter Life Crisis.
Kini, sudah bertahun masa itu terlewati. Saya merasa tenang dan tenteram melihat bagaimana teman-teman saya kini meraih pencapaiannya masing-masing. Start-up nya yang tumbuh semakin besar, penghargaan yang ia terima, semuanya saya lihat di linimasanya. Saya tahu, medan juang kami berbeda. Saya tidak ingin bersaing untuk membuat hal yang serupa, tempat saya di sini, ruang sunyi -yang semakin nyaman kala hujan-, menulis berbagai macam perasaan yang tumbuh di hati manusia, merangkai-rangkai kejadian, menjadi tulisan-tulisan yang mengalir seperti sungai.
Bersaing dan berjuanglah di medan yang kita kuasai. Di ilmu yang kita tahu. Di tempat yang hati kita bisa merasa tentram. Di hal yang kita merasa Tuhan memudahkan jalan kita untuk beribadah kepadaNya.
Yogyakarta, 22 November 2017 | ©kurniawangunadi
2K notes
·
View notes
Text
âDan sungguh, Kami telah menciptakan gugusan bintang di langit dan Menjadikannya terasa indah bagi orang yang memandang(nya)â - Alqurâan surat Al-hijr : 16
ini tumben banget kan aku ngepost tentang qurâan? bukan cuma karena lagi bulan ramadhan doang sih, tapi karena entahlah aku lagi kepo sama agamaku. lagi ingin mencari tahu, lagi ingin mencari ketenangan, lagi ingin mencari peringatan, ah pokoknya lagi kepo.
lalu apa hubungannya sama ayat diatas nis?
sebenernya hubungannya sama ayat diatas itu gaada sih, tapi waktu aku baca, tiba-tiba aku jadi flashback sama kegiatan pengamatan hilal yang beberapa hari lalu aku ikuti. nggak penting banget kan? iya, meskipun pengamatan kemaren bisa terbilang gagal karena cuaca mendung, aku jadi sadar aja setiap pulang malem terus liat ke langit (kalo ga hujan), langit selalu bisa buat aku kagum. rasanya pengen aja lama lama ngeliat ke atas, sampe di pandangin satu satu, terus komen dikit-dikit sambil nunjuk kayak orang baru pertama kali liat langit malam, misal, âitu disana polusi cahaya!â, âitu rasi bintang layang-layang ihâ, atau cuma sekedar bilang âmasyaAllah..â. rasanya seneng aja gitu liat langit. bikin adem. nah, jadi makin bersyukur lah aku dan sadar kalau Allah Maha Besar, kekuasaanya nyata dan kerasa sama nisa.
Bandung, 2 Juni 2017
nisa (:
1 note
·
View note
Quote
beberapa orang, tidak mampu memahami perasaaannya sendiri. beberapa orang yang lain, tidak bisa mengatakan apa yang dia rasakan. lalu sisanya mengalami kebingungan. serumit itukah perasaan bagi seseorang?
arusbiru, Juni 2017
1 note
·
View note
Text
superposisi gelombang
aku posting ini, bukan dalam rangka aku habis ujian mata kuliah gelombang kemarin lusa kok. bukan niat mau curcol juga. ini murni keinginan aku sendiri atas dasar tuntutan salah satu challenge of the week, ânulis dengan tema âgelombangâ di tumblr.â. jadi, selamat bergelombang ria~~
pernah melihat gelombang air? eh, kali ini aku bukan mau membahas gelombang air deng, tapi aku ingin membahas superposisi gelombang. pernah mendengar superposisi gelombang? super posisi gelombang itu apa sih? penting banget emang kita harus tau? gapenting sih sebenernya, tapi orang fisika kan suka kepo ya, jadi gelombang aja diperhatiin, apalagi kamu (oke ini receh-_-)
kembali pada topik, mengenai superposisi gelombang. sama seperti manusia, gelombang juga memiliki sifat sifat tertentu. coba deh dicari gimana sifat gelombang, apakah dia baik, jahat, jutek, atau lemah lembut (oke ini receh lagi-_-) ya engga lah ya, gelombang ga punya sifat yang seidentik itu dengan manusia, gelombang punya sifat-sifatnya tersendiri, dan, salah satu sifat yang dimiliki gelombang adalah superposisi gelombang.
jadi super posisi gelombang itu apa, gausah ribeud ribeud?-_-
oke sebelumnya, pernah iseng-iseng denger bunyi yang tiba-tiba terdengar aneh nggak? semacam ada bunyi nyaring diantara bunyi yang biasa-biasa aja? nah itu tuh superposisi gelombang, peristiwa perpaduan dua gelombang atau lebih. makanya bisa kedengerannya aneh.
terus ngapain kita susah susah belajar superposisi gelombang? kan gaakan ditanya di akhirat kelak-_-
kita itu sebagai manusia harus membiasakan diri kepo pada hal-hal yang bermanfaat, jangan kepo sama sosmednya gebetan aja (oke ini receh lagi lagi-_-) nah dulu orang fisika itu kepo kepo kenapa kok bisa bunyinya kedengeran aneh, pasti ada penyebabnya. makanya mulai deh kita mencari tau kenapa hal itu bisa terjadi. terus waktu kita udah berhasil tau super posisi gelombang, orang fisika kepo lagi, gimana ya karakteristik 2 gelombang atau lebih jika dipadukan. lalu ketemulah pelajaran super posisi gelombang yang dipelajari di SMA. siapa bilang superposisi gelombang nggak penting buat dipelajari? penting kok, kita kan jadi lebih tau bahwa di dunia ini dua gelombang saja dapat berpadu dalam harmoni, masa kamu dan dia ga bisa ehhhhh bukan bukan, masa manusia ga bisa? tuh dari superposisi dua gelombang aja kita bisa belajar untuk hidup harmoni dan saling menguatkan, gimana nggak ada manfaatnya coba?
oke segitu dulu deh, belum pede nulis banyak:â) semoga ini bermanfaat dan bisa menginspirasi walau sedikit. maaf banget kalau gaje dan belum baik dalam penulisan atau ilmunya agak meleset, aku masih membenahi diri dan belajar:â) tapi tenang aku menerima kritik dan koreksi.
challenge of the week yang satu ini kelarrrrrr. yeaaaaa đđ€đ
BDG, 11 Maret 2017
nisa :)
0 notes
Text
Pulang

jejak-jejak harapan kembali memutih
sepercik tinta di sanubari
memaksa diri merengkuh mentari dan purnama
sekaligus
ambisius
kembali menapaki rajutan masa depan
derita tawa berjalan beriringan
membawaku pulang
menjemput mentari, purnama, dan bingkisan gelar
Soreang, 26 januari 2017
0 notes
Text
Ce-ri-ta Pe-mi-ki-ran
baru saja terasa bahwa menyelaraskan pikiran, perkataan, dan perbuatan itu sangat penting. walaupun kita berdoa berkali-kali tentang suatu hal yang baik, jika kita terus berkata buruk dan melakukan hal buruk, tentu doâa yang selalu kita panjatkan hanya kata-kata ilusif yang diulang-ulang. maka dari itu, lakukanlah segala sesuatu dengan seimbang. tidak boleh mengatakan kau tidak bisa atau pesimis sebelum mencoba, jangan bosan untuk selalu berpikiran positif, dan terus melakukan kebaikan.
***
menurutku, menjadi sosok yang bisa menularkan atau hanya menawarkan metode alternatif dalam melakukan suatu hal saja rasanya sudah cukup membahagiakan, apalagi bisa membantu orang lain, mencerahkan pikirannya, meringankan bebannya, atau bahkan membuatnya bahagia. tidak ada perasaan paling melegakan ketika kita bisa melihat orang lain tersenyum karena kita.
***
awalnya dulu, cita-citaku menjadi astronot. tapi aku tidak pernah bilang siapa-siapa. malu. hanya karena senang melihat bintang di malam hari dan bermimpi mengarungi angkasa yang dipenuhi makanan, aku ingin jadi astronot. alasan yang konyol tapi membuatku semangat mengejar cita. seiring berjalannya waktu, banyak hal yang mempengaruhi kehidupanku sampai tibalah aku pada cita-cita terakhir yang bisa aku pilih. gerbang awal untuk membuka pikiranku tentang hal yang sebenarnya dari dulu sudah sering aku lakukan meski kepribadianku saat ini rasanya tidak menyanggupi itu. menjadi guru. jujur aku tidak pernah membayangkan bercita-cita jadi guru, tapi mulai dari beberapa bulan kebelakang aku sadar, sejak kecil aku sering memainkan peran sebagai seorang guru dalam permainan bersama teman-teman, meskipun aku tergolong orang yang pendiam yang sudah pasti akan menjadi sulit jika mengajar di depan banyak orang, tapi kurasa inilah takdirnya. aku semakin tertarik pada dunia ini, terlebih pada konsentrasi yang tengah aku pelajari. rasanya tidak sabar untuk merancang skenario di depan calon siswa, membantu mereka belajar, dan berdiri memberikan beberapa informasi tambahan. meski akhirnya aku mengetahui bahwa materi dari profesi ini tidak sesuai dengan ekspektasi, aku harus bisa berkembang untuk berusaha menjadi sosok guru yang menginspirasi. melalui bidang fisika he he. aamiin....
Bandung, 13 februari 2017
17.59
nisa :)
1 note
·
View note
Text
Gagal
Gagal adalah kosakata yang tepat untuk menggambarkan keadaanku saat ini. sudah berkali-kali gagal dan di tolak membuat kedua kata itu menjadi hal yang tidak asing di telingaku. ada banyak momen, kenangan, dan beberapa tangisan yang menyangkut keduanya. ya, coba bayangkan saja, siapa yang ingin gagal dan di tolak? siapa yang tidak sedih saat gagal dan di tolak? tidak ada nasihat yang masuk ke otak saat orang yang mengalami kegagalan itu diceramahi. sungguh. aku merasakannya. jadi jangan dulu menasihati ya.
saat gagal, aku selalu merasa seperti, âkenapa sih aku gagal terus?â, âterus aku bisanya apa dong apa-apa gagal, apa-apa gabisa.â, âapa usahaku masih belum maksimal?â. dan semua pikiran itu berulang hingga puluhan kali. kadang diselingi pikiran-pikiran negatif yang mengundang dosa. menyebalkan memang. tapi itu semua akan menemukan akhir, aku sudah bisa menerima nasihat dan memotivasi diriku sendiri. aku butuh satu kalimat. ah tidak, aku butuh 3 kata.
kelebihan dan kelemahan
3 kata itu terlintas begitu saja ketika aku pulang meratapi kegagalan. aku mempelajarinya selama beberapa menit, lalu menemukan inspirasi. keegoisanku dan keinginanku akan kebutuhan berprestasi dan menjadi sama seperti orang lain, ternyata membuatku tertutup akan apa-apa saja yang aku miliki. seperti sesuatu yang keberadaannya tidak pernah aku sadari. sekalipun aku belum menemukan dimana letak keunggulan yang kumiliki, (keunggulan disini ditunjukkan lewat menjuarai suatu event), suatu hari nanti aku percaya, aku pasti akan menemukan sesuatu yang besar yang dapat aku miliki dengan mudah sementara orang lain tidak memilikinya. ya setidaknya, setelah aku mempelajari kelebihan dan kekuranganku, aku sedikit tercerahkan oleh beberapa hal. semua orang tidak mungkin menjadi orang dengan prestasi yang sama. saat orang lain pandai dalam akademik, pandai dalam berwirausaha, pandai dalam membujuk orang lain, pandai dalam lomba tulis menulis, atau pandai dalam berorganisasi, kita tidak perlu menyamai mereka dalam berbagai kepandaian tersebut. bisa saja kita pandai dalam hal lain. tak perlu membanding-bandingkan. itu memang klasik dan memuakkan, tapi percaya sajalah menjadi orang yang berbeda itu baik. ya, setidaknya tidak menyakiti batin karena dibanding-bandingkan.
kata-kata diatas sebenarnya terdengar hanya untuk mengobati luka karena kegagalan yang pernah terjadi di hidupku, tapi semoga aja ada sedikit manfaat atau semangat. dengan membaca kelebihan dan kekuranganku, aku menjadi lebih percaya bahwa suatu hari aku juga bisa menjadi orang pandai yang diakui dengan caraku sendiri.
gagal akan menjadi sejarah dan pembelajaran
3 Februari 2017
20.02
nisa :)
0 notes
Text
2017
ada satu hal mungkin ingin tak ingin aku sampaikan. ini sudah di penghujung tahun 2016. tepat 9 hari lagi tahun akan berganti menjadi 2017. kita semua mengetahui akan hal itu. perayaan-perayaan tahun baru, resolusi tahun baru dan banyak sekali pernak-pernik mengenai tahun baru. namun, ada satu hal yang lagi-lagi mengusik relung pikiranku.
menjadi orang yang bermanfaat.
sebaik-baiknya orang adalah orang yang bermanfaat bukan? kala itu dalam suatu perkuliahan dosenku pernah bilang, âkalau kamu mau jadi orang yang berguna buat orang lain ya kaya-kan dulu pikiran kamu, hati kamu, otak kamu, raga kamu, biar nanti bisa nolong banyak orang dengan gampang. kalo kamunya ga bisa apa-apa ya mau gimana nolong orang? toh kamu sendiri aja ga bisa.â aku tertegun. aku pikir menjadi orang yang bermanfaat adalah perkara mudah, tinggal membantu orang lain dan selesai. aku jadi sadar. selama ini aku kemana saja. katanya ingin jadi orang bermanfaat tapi memperkaya diri saja susah. setelah itu tiba-tiba jiwaku terdorong sejenak. rasanya ingin menantang diri sendiri. bisa tidak menjadi seperti itu? nah permasalahannya jawabannya belum aku dapatkan hingga hari ini. sepertinya masih belum bisa. tapi aku akan berusaha.
aku membuka lagi lembar resolusiku tahun 2016 ini. kalimat-kalimat yang harus kutelan pahit-pahit. kuambil pulpen lalu satu-persatu kucakra poin-poin yang tertulis di lembar itu. sakit sekali rasanya melihat 4 dari 5 poin harus aku silang. rasanya tahun ini seperti tahun yang gagal bagiku. tapi, biarkan tahun ini menjadi cambuk, agar aku kembali bersemangat mengejar waktu, menantang diri sendiri.
tahun 2017 harus lebih baik. harus lebih bermanfaat bagi orang lain. semangatttt!
intinya, tahun 2017 nanti banyak sekali tantangan-tantangan yang aku tulis sebagai resolusi. tak peduli seburuk apapun aku saat ini, waktu akan terus berputar, usia akan terus bertambah. generasi Z dan calon anak berhak memiliki guru dan ibunda yang kaya pikiran, kaya hati, kaya ilmu, gaul dan pengertian di masa depan nanti. coba lihat kebelakang sebentar saja hanya untuk melihat sejauh mana kamu melangkah, sesulit apa jalan yang kamu lewati? kesalahan apa yang kamu lakukan? dan sudah sekeras apa usaha yang kamu lakukan? masihkah dekat? masihkah mudah? masihkah banyak? masihkan sedikit? siapa yang tahu? hanya kamu yang dapat melihat kebelakang kisahmu sendiri. tapi, jangan lama-lama melihat kebelakangnya, nanti bisa jatuh kalau tidak hati-hati.
BDG, 22 Desember 2016
18.15
Nisa :)
0 notes
Text
Aku kenapa?
Untuk kesekian kalinya aku bertanya, pernahkah kalian merasakan ini?
suatu kehampaan dimana kalian tidak merasakan apapun. sedih, gembira, marah, kecewa, dan segala macam bentuk ekspresi lain. kalian bertingkah seakan semuanya baik-baik saja namun ketika kalian menyendiri kalian sadar ini tidak seperti biasanya. jika belum pernah, mungkin hanya perasaanku yang salah. berkali-kali aku merasakan hal seperti ini, dan puncaknya adalah minggu ini. berkali-kali aku menerjemahkan apa yang aku mau, apa yang aku rasakan dan mengapa aku selalu seperti ini. saat itu aku merasa sosok yang terpantul di cermin saat aku memandang ke arah cermin bukanlah sosok yang aku kenal. itu bukan aku. aku tidak seperti itu. aku selalu bertanya pada diriku sendiri kenapa aku jadi begini. penyebabnya apa. kok tiba-tiba. tapi semuanya tidak berguna. aku malas melakukan segala hal, butuh istirahat yang lebih banyak dari biasanya, tidak ada motivasi dalam melakukan segala sesuatu, muak dengan segala aktivitas yang rutin dilakukan bahkan untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi saja rasanya enggan. padahal beberapa minggu yang lalu aku tidak seperti itu. aku masih semangat kuliah, belajar teratur, kumpul dengan teman-teman, merapatkan suatu kegiatan, atau sekedar menulis untuk melapangkan perasaan. kali ini, semua kegiatan itu terbengkalai sehingga jadwal hidup menjadi berantakan. kegiatan-kegoatan itu tergantikan dengan aktivitas lain yang membuatku menjadi tidak produktif seperti  tidur, main handphone, nonton TV atau berleha-leha di kasur.
aku pikir aku bertingkah bodoh seperti itu karena aku butuh refreshing. butuh motivasi baru dan butuh suasana baru. tetapi ternyata bukan itu. aku mencoba mengatasi hal ini dengan mencari apa yang sekiranya aku butuhkan dengan cara pulang ke rumah minggu lalu. otakku sedikit refresh, namun tidak bertahan lama. aku kembali pada kondisi lama. sampai siang tadi tidak sengaja aku melihat beberapa film yang sudah aku tonton di laptop. entah mengapa hatiku bilang aku harus menangis hari ini. dan dengan bantuan film, aku berhasil menangis. memang benar, menangis memang membuat hati kita menjadi lega. akhirnya aku mengambil kesimpulan, jika nanti aku kembali pada kondisi ini, aku harus menangis dan sebaiknya lain kali menangisnya jangan di depan laptop, tapi di atas sejadah sambil memohon doâa pada Allah.
ini nasihat untuk diriku sendiri, sebisa mungkin jauhilah perasaan hampa yang merugikan itu, dan jangan bosan untuk terus pendekatan dengan Allah.
Bandung
Minggu, 30 Oktober 2016
ini semacam curhat yang nggak penting sih wkwk. aku tulis disini biar aku malu sendiri kalau tiba-tiba nanti (amit-amit) kaya gitu lagi. setidaknya ada pengingat buat nggak gitu lagi biar ada kemajuan dari âkehampaanâ wkwk).
Semangat terus nisa!!!
menyemangati diri sendiri itu penting lho daripada nggak disemangatin sama siapa-siapa. iya da kalo aku terus ngarep disemangatin kamu mah mau sampai kapan aku nunggunya. gimana mau ngasih semangat, kamunya aja semu. kenal aja engga. tertarik ke medan aku aja engga. iseng ngechat aja gapernah. wajar sih aku tong kosong tidak nyaring bunyinya. tidak ada manfaat buat orang lain. *ini aku ngomong apaan sih gajelas
0 notes
Text
Bandung, 4 September 2016
21.58
Apa pernah kamu merasakan ini? Perasaan ketika teman teman sekolahmu satu persatu semakin tumbuh dewasa, mandiri, dan bergagasan serperti wanita-wanita karir yang dulu hanya bisa kau lihat di tv. Yang menjadi permasalahannya adalah dirimu sendiri. kau mendapati dirimu stabil tanpa perubahan yang signifikan seperti teman-temanmu. Kau semakin merasa dirimu tak berharga sedikitpun. Berguna bagi orang lain pun rasanya sulit, bagaimana bisa menjadi spesial bagi orang lain? Kau hanya bisa meratapi dirimu sendiri tanpa mengubah apapun. Kau tersungkur bahkan tertinggal beratus-ratus kilometer dari tempat teman-temanmu berpijak. Rasanya sulit menerima bahwa usiamu kini semakin hari semakin berkurang. Teman-temanmu semakin mantap dengan jati dirinya. Sementara dirimu? masih bertingkah layaknya anak SMP.
aku sedang merasakan itu dan aku belum tau kapan aku mau berubah.
0 notes
Photo

Himpunan Mahasiswa Fisika FPMIPA UPI mempersembahkan  "PHYSICS FESTIVAL II 2016"  Mengusung tema "Fisika Membudaya"
Menyelenggaraan berbagai perlombaan tingkat nasional untuk Siswa/i SMP dan SMA sederajat se-Indonesia serta kegiatan lain yang bermanfaat. Untuk info detail lomba dan kegiatannya dapat di lihat :
Web : http://physicsfestival.net
Line@ : @klk431i
Twitter : @physicsfestII
Askfm : @PhysicsFestII
Facebook : Physics Festival II 2016
Instagram : physicsfestupi
CP : 08231541359 (Vina)
kuy ikutan! pendaftaran lombanya sudah di buka lho!Â
0 notes
Audio
sangat direkomendasikan untuk didengarkanđ
apalagi kalau suka coldplay
0 notes
Quote
Semoga apa yang diperjuangkan, didapatkan. Apa yang ditunggu, segera datang. Apa yang diharapkan, tidak mengecewakan. Apa yang didoakan, dikabulkan. Dan apa yang dituju, tidak hilang.
Kurniawan Gunadi (via kurniawangunadi)
3K notes
·
View notes
Text
Ramadhan #5 : Beranjak
Tulisan ini adalah bagian dari proyek 30 Hari menulis selama bulan Ramadhan 1437 H. Tulisan ini dibuat oleh ©kurniawangunadi dan akan dimuat pada pukul 03.25 setiap hari sepanjang bulan ramadhan. Semoga tulisan ini bisa memberi banyak pemahaman baik.

Di umat ini, khususnya di Indonesia. Saya mengamati hampir setiap tahun kita berputar-putar pada persoalan yang serupa padahal dunia telah berubah jauh. Setiap waktu meributkan hal-hal yang itu-itu saja.
Sederhananya, sampai hari ini misal mendekati hari Valentine. Semua orang sibuk membahas tentang halal-haram merayakannya. Padahal hukumnya sudah jelas. Atau ketika saudara kita yang Nasrani hendak merayakan hari Natal, kita kembali lagi sibuk membahas boleh mengucapkan atau tidak. Di banyak sekali momen, bahkan di momentum ramadhan seperti ini nanti ketika menjelang hari raya. Kita kembali sibuk berdebat tentang tanggal 1 syawal. Golongan yang satu dengan yang lain tetap bersikukuh mempertahankan âcaranyaâ. Sepaham saya sebagai awam, kita diajarkan untuk mengutamakan kebersamaan. Bukan kelompok.
Saya teringat tentang cerita seorang salih yang berbeda paham tentang doa qunut. Beliau bersedia tidak memakai Qunut ketika salat subuh di tempat orang lain yang tidak menggunakannya, padahal biasanya beliau menggunakannya ketika subuh. Demi keutuhan dan kebersamaan umat. Bukan justru bersikeras mempertahankannya.
Kembali lagi, kita seolah tidak beranjak dari perkara-perkara yang itu-itu saja. Agama ini tidak hanya membahas soal hubungan lawan jenis dan segala cinta-cinta yang berkaitan dengan itu. Saya sampai pada satu titik dimana ingin sekali meneriakkan bahwa mau sampai kapan kita membahas tentang halal haramnya pacaran padahal itu hukumnya sudah jelas. Kapan kita beranjak membahas isu yang lebih mutakhir. Tiongkok saja sudah pergi ke luar angkasa, disusul oleh India. Mau sampai kapan umat ini hanya belajar tentang itu-itu saja seolah tidak ada habisnya?
Bahkan kemudian itu menjadi komoditi untuk menjual berbagai macam seminar dan buku-buku nuansa merah jambu yang khas. Kapankah kajian-kajian kita bersinergi antara pengetahuan umum dan pengetahuan agama? Kalau penyampai ilmu agama dan penyampai ilmu pengetahuan selalu orang yang berbeda? Yang paham agama hanya paham agama, dan yang paham ilmu pengetahuan hanya paham ilmu pengetahuan. Padahal kandungan kitab suci Al Quran memuat keduanya dalam satu waktu.
Akibatnya saya mendapati begitu kajian yang keliru. Ketika seorang penceramah bicara tentang sains dan teknologi, keliru. Juga sebaliknya. Hanya saja saya lebih sering bertemu yang bertama, ketika begitu banyak âahli agamaâ tidak memahami sains dan teknologi, bahkan setiuasi politik ekonomi dan hal-hal lain yang bersifat kekinian.
Kita pun jangan latah. Urusan untuk membawa islam kepada kemuliaan adalah tanggungjawab besar. Jangan mudah terbawa arus. Kita sebagai generasi muda, juga jangan mudah digiring kepada masalah-masalah yang itu-itu saja. Apalagi kita sedang menjadi target manis dari seminar-seminar pernikahan dan sebagainya. Pernikahan itu penting, tapi tolong pahami bahwa urusan kita tidak hanya itu. Pelajari dengan bijak dan segera berbuat lebih banyak.
Di negeri lain, islam itu sedang dihancurkan. Kita ketinggalan ratusan tahun dari penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dari umat lain. Kita kalah dalam hal pengalaman nilai-nilai islam itu sendiri. Sesederhana kebersihan adalah sebagian dari iman, lingkungan kita tidak pernah mencerminkan kita semua sebagai orang islam.
Kadang, saya merasa sedih dengan kondisi ini. Kita sibuk membahas perbedaan satu sama lain, padahal sesama orang yang mengaku berislam. Mengkafirkan sana sini, bersikeras dengan pendapat golongannya. Kita lupa bahwa urusan kita tidak hanya membahas tanggal 1 syawal, valentine, tahun baru, dan pacaran, dan hal-hal seputar itu. Semua itu sudah jelas hukumnya, ulama-ulama terdahulu sudah membahasnya dan menjadi begitu banyak fatwa. Jangan kita kembali terus ke belakang. Mari kita beranjak.
©Kurniawan Gunadi
image source here
488 notes
·
View notes
Audio
ketika menulis menjadi pelarian dari terkaman tugas-tugas, semoga ia tidak menjebak sisa waktuku dengan tugas-tugas itu. sedikitpun aku tak boleh mengeluh.
cc: @ceritakan15lagumu @aidicted
Tulisan ini dibuat dalam rangka mengikuti Writing Project #Ceritakan15Lagumu
0 notes
Photo

Selamat malam guys, Minko mau ngumumin event nih!
âDATE A WRITERâ
Event ini bertujuan memperluas pertemanan antar followers Minko sekaligus promote diri kalian sendiri, seKETJE apasih kalian. Tunjukin!!
Berikut Minko jelasin rules yang harus dipatuhi bagi para peserta. Tapi sebelum itu add dulu line@ Minko @jsr5555s. Inget @nya jangan ditinggal nanti kesepian.
Rules date a writer:
1) Harus SINGLE, yang mau nyari cadangan minggir duluu!!
2) Bikin sebuah karya kreasi kalian sendiri, bisa puisi, quotepics, doodle, tulisan tangan, yang intinya menggambarkan diri kalian. Usahakan simpel saja, karena simpel selalu elegan~
3) Karya dikirim via 1 on 1 chat di official line Minko ini tanggal 7-12 Desember 2015
4) Cantumkan nama peserta, id line/pin bbm (agar peserta lain bisa menghubungi kalian) beserta id tumblr/instagram/twitter/blog lainnya (agar peserta lain bisa kepoin kalian)
5) Cantumkan hestek #dateawriter #eventMinko jangan lupa
6) Harus add line@ minko @jsr5555s (@) jgn dipisah, dan mengirimkan karya kalian kesanaâŠ
Sooo, buruan ambil henpon, kamera, alat tulis, penggaris (?), bikin kreasi seketje mungkin!! Selamat berjuangg kaliann..xoxo
Karya yang sudah ditampung, akan mulai Minko publish di timeline Minko secara berurutan dari tgl 14 Desember 2015 sampai dengan selesai~
Karena single tidak melulu nasib, single juga karena pilihan~
Minko rupawan~
*simple bukan berarti engga kreatif. Bikin se-kreatif mungkin. Karena apa? Karena bagi karya yang paling kreatif akan ada hadiah bagi kalian~
46 notes
·
View notes