honeyandhersolace

[honeyandhersolace]

Apakah terlalu berlebihan atau dipandang sok bijak ketika ingin mengobati hati yang sesak/terluka?

Ga kok, mari kita patahkan stigma seperti itu. Seperti halnya tubuh yang memerlukan nutrisi agar memperoleh fisik yang sehat, jika fisik itu ditimpai oleh penyakit, maka akan sakit pula badannya bukan?

Ketika hati itu dipenuhi oleh kesesakan dan banyak sekali luka yang menghiasinya maka, seperti halnya tubuh yang sakit, hati juga memerlukan obat untuk menyehatkan segumpal daging itu kawan. Obat dari segala obat bagi hati tak lain tak bukan adalah dengan selalu mengingat Sang Illahi, seberapa besar atau kecil rasa sakitnya, mari kita langit kan kepada-Nya.

Dunia itu sebegitu rumitnya kawan, opini, tuntutan, serta ekspektasi dari penghuninya seringkali menyesakandan memperkeruh hati, seolah tekanan datang tidak berpenghujung, sedangkan seorang manusia bahkan punya batas atas seluruh perasaannya tanpa disadari, enak sekali rasanya mencari pelarian atas semua rasa sakit ini, hari demi hari harapannya akan membaik namun malah mengisolasi diri, mau sampai kapan kita terjebak di dalam hati yang senantiasa haus akan obatnya. Maka kawan ketika hati itu sakit pasti akan berpengaruh pada fisiknya juga, seperti yang pernah disampaikan oleh Rasulullah, ketika segumpal daging itu baik maka akan baik pula seluruh tubuhnya, namun ketika itu rusak maka akan rusak pula seluruh tubuhnya.

Mari kawan kita usahakan hati yang lapang itu, agar senantiasa ridho atas ketetapan-Nya dan cerita-cerita kelam yang menyesakan dada ini