hy-you-me
hy-you-me
Haru
252 posts
Such a pensieve.
Don't wanna be here? Send us removal request.
hy-you-me · 5 years ago
Quote
Gloomy and there is no glory
4 notes · View notes
hy-you-me · 6 years ago
Text
Why is it so hard to forget?
0 notes
hy-you-me · 6 years ago
Text
Pada suatu hari
Sang kapal dengan kebingungannya berlayar meskipun ragu dan dermaga sepertinya sudah membiarkannya berlayar.
0 notes
hy-you-me · 6 years ago
Text
Tentang Kapal
Aku akan bercerita tentang kapal.
Pada suatu ketika sang kapal yang belum lama selesai dirakit akhirnya mengembara. Ia masih terlihat polos, cantik, dan (menurut ia sendiri) menarik. Tak lama, sebuah dermaga memberinya sinyal untuk berlabuh. Kapal yang belum lama berlayar, dengan rasa penasaran itu pun memilih singgah. Seiring berjalannya waktu, rasa penasarannya menguap. Sang kapal memutuskan untuk kembali berlayar.
Perjalanan berlayar kali ini pun belum terasa berat. Perairan dan ombak yang dilewati terasa tenang. Lagi, ia melihat pancaran sinar dari mercusuar di dermaga yang lain. Berkali-kali ia memutuskan untuk terus berlayar, namun mercusuar terus mencoba menarik perhatiannya. Akhirnya sang kapal luluh dan berhenti berlabuh.
Sang kapal terkait di dermaga. Mulai merasa nyaman dalam waktu cukup lama. Namun, sang kapal yang baru berlayar dan masih emosional memutuskan pergi dari dermaga. Berlayar melewati perairan yang tidak mengamuk sambil sesekali melihat ke arah mercusuar. Dan akhirnya kembali.
"Jangkar sudah terjatuh, aku sudah benar-benar luluh."
Perumpamaan yang sangat tepat bagi sang kapal. Dermaga ini banyak memberinya pengalaman penting. Semakin nyamanlah kapal berada di dekatnya, selalu terkait dengannya. Namun, suatu saat dermaga melepaskan kaitannya dan membiarkan kapal berlayar tanpa tujuan dan pengalaman. Sang kapal mencoba berlayar kembali, kali ini ombak cukup besar, dan karena bukan kapal yang baru lagi ia merasa kesusahan bertahan di tengah ombak. Siapa sangka, ombak membawanya kembali ke dermaga tadi.
Sang kapal dan dermaga akhirnya berjanji untuk tidak saling melepas kaitan, terus memperkuat jangkar, apapun yang terjadi dan sampai kapanpun.
Waktu demi waktu berlalu. Kapal dan dermaga sama-sama berjuang di perairan meskipun diterpa ombak yang besar, angin, petir, dan badai. Kapal terus mempertahankan jangkarnya, tapi tidak dengan dermaga. Mungkin dermaga lelah akan ombak yang menerpa, mulai merasa berat dan terkikis. Dermaga mengangkat jangkar kapal yang tertancap, membiarkan kapal terlepas di tengah badai dan ombak yang sedang mengamuk.
Sang kapal bingung, terus berlayar ditengah ombak dan badai, tak bertujuan dan sembari mengharap cahaya dari mercusuar. Ia sendiri, rusak, ditengah perairan yang mengamuk, tak ada dermaga lain yang memancarkan sinar mercusuarnya, bingung, dan membiarkan dirinya terbentur hingga hancur. Jika tak salah, kapal sesekali melihat pancaran mercusuar dari dermaga kedua yang ia singgahi, dermaga kesayangannya. Namun sayangnya, redup.
Perairan mulai tenang, ia berkabar dengan kapal lain yang juga berlayar, bertukar berita. Berita yang ia dapat menohoknya. Dermaga kesayangannya telah mengaitkan jangkar kapal lain padanya. Sang kapal tak punya pilihan dan memutuskan berlayar pergi meskipun sesekali ia yakin melihat mercusuar dermaga itu mengarah padanya dan yakin bahwa masih ada kapal lain yang terikat.
Dermaga yang plin-plan dan kapal yang bingung.
Sang kapal, dengan segala pengalamannya dan kerusakan sana-sini mulai membenahi diri. Antara siap dan tak siap untuk kembali berlayar karena belum sepenuhnya pulih. Tapi, lagi-lagi ia tak punya pilihan lain. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali berlayar, bersedia menerjang ombak dan segala yang menghadang, menangguhkan diri meskipun rusak, meskipun tak bertujuan.
0 notes
hy-you-me · 6 years ago
Text
13.10.2019 (Selesai)
Akhirnya saya dan kamu benar-benar berpisah.
Saya tidak tahu apa yang sebenarnya saya rasakan sekarang.
Campur aduk dari cinta, benci, kecewa, marah, pasrah, ikhlas.
Tapi tidak ada rasa mengharap sama sekali.
Sudah sangat lelah, dan yang pasti sangat sangat kecewa, merasa dikhianati.
Hilang sudah kepercayaan saya.
“Sejak kapan?”
“Mengapa?”
“Bagaimana bisa?”
“Apa salah saya?”
“Semudah itu?”
Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak akan saya tahu jawabannya, hanya asumsi.
Tapi yang jelas saya bisa menjawab pertanyaan, “Saya harus bagaimana?”
Dealing
and
Accepting.
Saya harus berdamai dengan diri sendiri bahwa ini semua bukan salah saya. Ini murni karena ada hal yang tidak bisa dikompromikan dalam hubungan ini. Tidak ada yang salah. Memang sudah seharusnya diakhiri.
Saya juga harus menerima fakta bahwa sekarang kamu bukan siapa-siapa saya. Kamu bebas melakukan apa saja dengan siapa saja. Saya harus tidak peduli. Kalaupun peduli hanya sebatas teman. Saya harus menerima keadaan ini, hal-hal yang biasanya dilakukan bersama selama lima tahun terakhir.
Tidak apa-apa.
Mungkin sekarang belum baik-baik saja, tapi sebentar lagi saya pasti baik-baik saja.
Mulai sekarang akan ada banyak keadaan-keadaan baru yang harus saya hadapi. Tadinya takut, tapi sekarang tidak. Saya harus berani.
Hadapi, jangan lari.
Sampai bertemu di waktu-waktu berikutnya jika Tuhan mengizinkan, disaat tidak ada luka yang belum sembuh pada diri kita masing-masing. Tidak ada dendam yang tersimpan, yang ada hanya diri yang bersyukur atas semua pelajaran yang sudah saling kita berikan.
Berbahagialah dengan siapapun, dimanapun, kapanpun.
Saya berdoa yang terbaik untukmu, doakan juga yang terbaik untuk saya, ya!
Saya pamit.
Kali ini benar-benar pergi.
0 notes
hy-you-me · 6 years ago
Text
01.05.2019
I feel bad for my self. I really am sorry.
0 notes
hy-you-me · 6 years ago
Text
I'm mad. But I can do nothing.
- Crying
1 note · View note
hy-you-me · 6 years ago
Text
I just knew that we can love someone's post by double tap on it.
Accidentally i did it.
0 notes
hy-you-me · 6 years ago
Text
Sighhhhhhh
Random people just texted me and i was like "wow in english, i can improve my self to talk in english" but hhhh he's such a jerk.
But i still think it will be good if there person from another country text me and we can be friend.
1 note · View note
hy-you-me · 6 years ago
Text
I want to stop comparing
I dont know since when i got this kind of low self-esteem. I started compare my self to others person which is not good at all. I always feel i'm lack in everything, i'm not good enough in everything. I want to be like her, i want to be more than her.
I want to stop this.
But how?
I do feel grateful for everything i have. Wait, am i?
In this new year, i really want to be new, not just as a resolution but i really change.
The positive side from this is i keep trying to push my self to the outside of the box. But the negative is i live in people standards. Suck.
Help.
0 notes
hy-you-me · 6 years ago
Text
Almost 20 yo, and I don't know what to do
So yeah here I am..
Lately, I've been thinking, how my life would be. After I can make my parent happy, then what should I do?
And now, I feel my life is flat. I don't know what is wrong either same pressure every semester or my life already boring.
Tomorrow i have go back to another town to study as usual and a week later i have final exam ini 5th semester. I have so many work which not done yet. Because now i'm too lazy to do it, i just wanna enjoy my holidays purely like nothing can bothered me. But this is my holidays, laziness days. Even in holidays i still dont know what to do. No plans, no friends, just laying and laying almost a day.
Sooo the point is, my life just feels so flat now, but something -pressure- gonna happen soon but i dont really feel that feel because its really consume my whole energy both mind and soul a lot.
Mungkin seperti ini gambaran hidup segan, mati tak mau.
1 note · View note
hy-you-me · 7 years ago
Text
27.12.2018
Oh my God, it's almost a year!!
Finally, I can open my account since the government decided to block this site from my country for some reasons that i cant accept but yeah the past is in the past and what matters now is I'm back!
Things happen, shits happen, life.
This year teach me a lot, actually same as years before, happy, sad, disappointed, proud, etc. Hopefully those things can make me better, in any way, in the next years.
1 note · View note
hy-you-me · 7 years ago
Text
25.01.2018
I’m getting older. I feel like I need to talk more about future, about what I’ll do a couple years later.
But whom I can talk to?
People said, as you older, friends are not as many as you had in high school. They slowly disappear. Perhaps it’s because the distance, the time, or the thought. And I’m no longer searching friend, I don’t know why. But honestly I still hoping to get more relation with people.
0 notes
hy-you-me · 7 years ago
Quote
Lagi apa?
Sebuah pesan template setiap hari.
0 notes
hy-you-me · 7 years ago
Text
I’m not good enough in writing, that’s why I tried make blog and write some things on it, hopefully I can develop my skill, but it’s always ended up with a post full of words which actually has a little meaning. Too much chit chat.
0 notes
hy-you-me · 7 years ago
Text
19.01.2018
Sooo yaaa akhirnya jalan-jalan!!!!!
Semester 3 ini jarang banget pergi jalan-jalan sekedar refreshing even ke mall!! Gak tau ya karena apa, padahal juga gak sibuk-sibuk banget, mungkin karena bobot semester ini lebih berat dari sebelumnya jadi setelah kampus langsung tidur panjang alias ngebo.
Minggu ini dan minggu besok sebenernya saya lagi UAS, tapi minggu ini UAS cuma dari hari Senin sampai Jumat, dilanjut minggu besok dari Senin sampai Rabu. Kemarin UAS mata kuliah Cost Accounting, which is really make me stress. Ralat, not only me but I guess everyone. Jadi memang sudah ada rencana sebelumnya sama temen-temen setelah ujian trus jalan-jalan ke Monas malem-malem.
Kita janjian ketemu di kampus setelah Ashar, tapi namanya jam Indo jadi baru berangkat sekitar jam 5 kurang. Dari kampus ke Stasiun Pondok Ranji naik grabcar, lalu krl sampai Stasiuan Juanda yang mana transit dulu sebelumnya di Tanah Abang dan Manggarai. Adalah suatu kesalahan pergi pakai krl saat jam pulang kantor, rameee bangetttt di dalam krl, engap, karena emang literally berdesak-desakan sampai gak ada space buat gerak, untungnya di gerbong khusus wanita jadi its ok but i wont do the same.
Di Monas tujuan utama kami adalah naik ke atas, penasaran aja. Sebelumnya udah beli tiket masuk juga pakai kartu mahasiswa biar murah hihi. Sebenernya bukan tiket sih tapi kaya card gitu yang nanti di tap di gate masuk. Pas udah sampai di atas liatin pemandangan dan yaa impression saya cuma, “Ohh gini”, karena emang cuma liatin lampu-lampu dari gedung-gedung maha tinggi di Jekardah, bedanya ini dari atas Monas. Ada teropongnya gitu (namanya apa saya gak tau) tapi susah pakainya atau saya yang emang gak bisa. Setelah itu chillin’ di Cawan-nya Monas.
Dari Monas lanjut ke Warmindo Abang-Ade yang terkenal karena mie-nya yang pedas dan di review salah satu youtuber yang suka makan pedas. Of course belinya mie dan memang pedas, ada level pedasnya juga. Intinya sama sih cuma sepiring mie goreng instan biasa, bedanya cuma pedas. Yang buat saya gak habis pikir adalah harga es jeruk, Rp 12.000 buat segelas es jeruk biasa yang dijual di warung-warung. Bagi saya karena kantong mahasiswa harga segitu tidak worth it bahkan mungkin kalau saya sudah jadi orang kaya tetap tidak worth it karena memang segelas es jeruk biasa, gak bakal segondok ini kalau misal gulanya diganti dengan madu atau apa lah saya bisa memaklumi, tapi.....ah sudahlah..
Selesai sudah refreshing setelah UAS minggu pertama.
Jalan-jalan yang sebenarnya murah karena cuma bayar masuk Monas dan buat makan, mahalnya cuma buat perjalanan sih naik grabcar berkali-kali.......dan es jeruk.
Kemana lagi selanjutnya?
0 notes
hy-you-me · 7 years ago
Quote
When something bothered me, I didn’t talk with anyone about it. I thought it over all by myself, came to a conclusion, and took action alone. Not that I really felt lonely. I thought that’s just the way things are. Human beings, in the final analysis, have to survive on their own.
Haruki Murakami, Sputnik Sweetheart (via books-n-quotes)
616 notes · View notes