imamtissa
imamtissa
Tissa Haina Imam
3 posts
118TOTO adalah situs tergacor di Indonesia dan dunia, minimal deposit mulai dari 10ribu
Don't wanna be here? Send us removal request.
imamtissa · 6 months ago
Text
LaGiBeTe dan Murka Tuhan di zaman Nabi Luth
118TOTO Guys, Topik tentang LGBT memang kadang gaada habisnya dan sering bikin dahi berkerut, apalagi kalau kita lihat gerakan mereka yang makin lantang meminta masyarakat untuk memaklumi gaya hidup mereka. Di satu sisi, mereka bicara soal hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, dan menerima keberagaman. Tapi di sisi lain, buat kita yang memegang teguh norma agama, budaya, dan moral, kelakuan mereka ini bikin kita mikir dua kali. Apakah kita harus menerima semua ini mentah-mentah? Atau ada cara lain untuk menyikapi mereka tanpa menghilangkan identitas kita sebagai manusia yang menjunjung tinggi norma dan ajaran agama?
Tumblr media
Pertama-tama, mari kita mundur sejenak ke ribuan tahun lalu, ke zaman Nabi Luth. Kisah Nabi Luth bukan cuma dongeng masa lalu, tapi sebuah pelajaran penting yang menurut gua masih relevan sampai sekarang. Nabi Luth diutus untuk kaumnya di Sodom yang dikenal karena perilaku seksual menyimpang, termasuk hubungan sesama jenis. Meski Nabi Luth sudah memperingatkan mereka tentang dosa dan azab Allah, kaum Sodom tetap ngeyel, malah semakin terang-terangan dalam kebejatan mereka. Akhirnya, Allah menurunkan azab yang sangat dahsyat, kota mereka dihancurkan, dibalikkan ke tanah, dan dihujani batu dari langit. Ini jadi salah satu peringatan paling keras dalam sejarah manusia tentang konsekuensi melawan fitrah yang ditetapkan oleh Allah.
Sekarang, balik lagi ke masa kini. Ketika gerakan LGBT semakin kuat dan berusaha mencari pengakuan, kita perlu menyikapinya dengan bijak, bukan emosional. Menolak bukan berarti kita harus membenci, apalagi sampai melakukan tindakan yang merugikan mereka. Sebaliknya, pendekatan yang baik adalah dengan memberikan pemahaman tentang apa yang benar sesuai norma agama dan moral.
Sebagai manusia, kita harus sadar bahwa dosa itu adalah dosa, apa pun bentuknya. Tapi bukan berarti kita harus mencaci atau menghakimi individu secara langsung. Bagaimanapun, tugas kita adalah menyampaikan kebenaran, bukan memaksakan kehendak. Dalam Islam, amar ma'ruf nahi munkar (mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran) dilakukan dengan hikmah dan cara yang baik. Kalau kita berhadapan dengan orang LGBT, langkah pertama adalah mengajak mereka untuk merenung dan memahami kenapa perilaku itu bertentangan dengan agama dan fitrah manusia.
Tumblr media
Hal lain yang nggak kalah penting adalah menjaga anak-anak dan generasi muda dari pengaruh negatif yang berpotensi menormalisasi perilaku menyimpang ini. Pendidikan moral dan agama harus diperkuat, nggak cuma di sekolah, tapi juga di rumah. Orang tua punya peran besar untuk jadi role model, memberi pemahaman, dan membangun komunikasi yang terbuka. Jangan sampai anak-anak kita lebih banyak belajar dari media sosial atau lingkungan yang tidak sehat.
Namun, kita juga harus kritis terhadap gerakan yang kadang nyeleneh dari komunitas ini. Misalnya, saat mereka meminta legalisasi pernikahan sesama jenis atau bahkan pengakuan di ranah agama. Ini jelas nggak bisa diterima, apalagi kalau kita benar-benar paham bahwa agama melarang keras perilaku tersebut. Penolakan ini harus dilakukan secara tegas tapi tetap dengan cara yang beradab.
Sebagai manusia normal yang menjunjung tinggi norma dan agama, kita harus berdiri di tengah, nggak membenci, tapi tetap menolak ideologi atau perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama. Ini bukan perkara gampang, apalagi di dunia yang makin liberal seperti sekarang. Tapi kalau kita konsisten dengan prinsip dan terus mengedepankan akhlak yang baik, insya Allah kita bisa menjadi bagian dari solusi, bukan masalah.
Jadi, kuncinya adalah edukasi, dialog, dan ketegasan. Kita nggak bisa memaksakan pandangan kita, tapi kita juga nggak boleh diam saja. Ingat, kebenaran itu nggak perlu dipoles. Tugas kita adalah menyampaikannya dengan cara yang paling baik, sesuai ajaran agama dan norma yang kita pegang. Dan semoga, dengan langkah kecil kita, semakin banyak orang yang sadar bahwa hidup sesuai fitrah adalah jalan terbaik untuk bahagia, di dunia maupun akhirat.
Tumblr media
0 notes
imamtissa · 6 months ago
Text
Apakah Keturunan China disetting untuk menjadi Unggul?
118TOTO Pernah nggak sih kamu dengar stereotip kalau orang-orang dari negeri China atau keturunannya itu punya IQ tinggi? Bukan cuma soal menang olimpiade matematika, pandai berbisnis atau jago bikin teknologi canggih, tapi mereka sering dianggap "pinter dari lahir". Nah, pertanyaannya, apa benar mereka "di-setting" untuk jadi jenius lewat darah kakek moyangnya, atau ada faktor lain yang bermain di sini?
Tumblr media
Leluhur yang unggul dan kaya akan pengetahuan serta budaya
Kalau kita mau mulai dari sejarah, orang China itu punya budaya belajar yang udah mendarah daging sejak ribuan tahun lalu. Coba bayangin, zaman dulu ada sistem ujian kekaisaran (Imperial Exam) yang namanya "Keju". Ini bukan soal keju yang dibuat dari susu sapi, tapi keju disini adalah ujian super ketat buat jadi pejabat kerajaan. Kamu harus hafal ribuan tulisan kanji, paham filosofi Konfusius, dan bisa nulis esai panjang yang isinya nggak boleh salah sedikit pun, bayangkan, lebih sulit dari ngetik di mesin tik ini mah hahaha!
Akibatnya, belajar keras jadi bagian dari hidup. Kalau leluhurmu dulu bisa sukses karena otaknya diasah terus, besar kemungkinan mereka nurunin gen yang "terlatih" ini ke anak cucunya. Tapi jangan salah, gen aja nggak cukup. Pola pikir dan kebiasaan belajar yang disiplin itu tetap jadi kunci ya gengs.
Lingkungan dan Tekanan Sosial
Faktor lain yang bikin IQ rata-rata orang China dan keturunannya terlihat tinggi adalah lingkungan. Di banyak keluarga Tionghoa, pendidikan itu dianggap nomor satu, bahkan kadang lebih penting daripada kebahagiaan pribadi. Anak-anak didorong (atau mungkin dipaksa, hehe) buat belajar mati-matian demi masa depan yang cerah. Jangan heran kalau di sekolah mereka udah belajar matematika tingkat dewa sejak kecil.
Selain itu, ada semacam tekanan sosial buat selalu jadi yang terbaik. Kamu pasti sering dengar cerita anak-anak Tionghoa yang ikut les tambahan, belajar alat musik klasik, atau ikut kompetisi sains sejak kecil. Mereka tumbuh di lingkungan yang mendorong mereka buat terus berprestasi, gaada kata mundur untuk ilmu pengetahuan.
Pola Makan dan Kesehatan
Banyak yang bilang, makanan juga punya andil. Diet tradisional China kaya akan sayur-sayuran, ikan, dan teh hijau dan menariknya semuanya bagus buat otak. Teh hijau, misalnya, mengandung antioksidan yang bisa ningkatin fungsi kognitif. Meski sekarang pola makannya tidak seketat para leluhur, pola makan yang ditetapkan di setiap keluarga China juga ga jauh dari herbal yang menyehatkan.
Tumblr media
Evolusi dan Seleksi Alam
Ada teori menarik dari sisi evolusi. Karena China adalah salah satu peradaban tertua di dunia, mereka harus beradaptasi dengan lingkungan yang keras. Misalnya, banjir, kelaparan, perang, dan penyakit. Mereka yang mampu bertahan biasanya punya kemampuan berpikir strategis dan problem-solving yang lebih baik. Seleksi alam ini, menurut beberapa peneliti, bisa jadi salah satu alasan kenapa gen-gen tertentu yang mendukung kecerdasan lebih dominan.
Meski begitu, penting buat dicatat kalau nggak semua orang China atau keturunannya otomatis jenius. Ada juga yang biasa-biasa aja, atau bahkan mungkin struggling di bidang tertentu. IQ itu nggak cuma soal gen, tapi juga lingkungan, pendidikan, dan kesempatan. Jadi, jangan asal pukul rata, ya.
Jadi, kenapa orang-orang dari negeri China dan keturunannya sering dianggap punya IQ tinggi? Jawabannya nggak sesimpel "mereka dilahirkan jenius". Perpaduan dari warisan leluhur, budaya belajar yang kuat, tekanan sosial, pola makan, dan sedikit faktor evolusi bikin mereka unggul di beberapa aspek. Tapi ingat, kecerdasan itu lebih dari sekadar angka IQ. Kreativitas, empati, dan kemampuan beradaptasi juga penting, lho! Yang terpenting diantara semuanya, ADAB !
0 notes
imamtissa · 7 months ago
Text
Tatung, pertunjukan mengerikan ala Singkawang
118TOTO Temen-temen tahu ga bahwa setiap tahun, saat perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat, ada satu tradisi yang selalu menarik perhatian banyak orang. Tradisi ini bernama Tatung, dan bisa dibilang, itu adalah perpaduan antara kesenian dan keberanian. Bagi yang baru pertama kali melihatnya, mungkin mereka akan berpikir, "Ini apa sih? Kok bisa begitu mengerikan?" Bayangkan saja, para peserta Tatung akan melakukan aksi yang bisa dibilang sadis memasukkan benda tajam ke tubuh mereka, seperti pedang, paku, hingga pisau, tapi mereka tidak merasakan rasa sakit sedikit pun. Kok bisa ya?
Tumblr media
Kita telaah dulu, darimana tradisi ini berasal
Tatung adalah bagian dari perayaan Cap Go Meh yang diadakan di Singkawang setiap tahun. Cap Go Meh sendiri merupakan hari ke-15 setelah Imlek, yang dianggap sebagai penutup rangkaian perayaan Tahun Baru Cina. Di Singkawang, Cap Go Meh bukan cuma soal makan-makan dan pertunjukan kembang api, tapi juga tentang spiritualitas, kesaktian, dan kebudayaan yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.
Tatung itu sendiri sebenarnya adalah sebuah tradisi yang melibatkan peraga atau penari yang melakukan ritual pemujaan dengan cara-cara yang bagi sebagian orang terlihat sangat ekstrem (termasuk saya). Para tatung ini akan beraksi dengan cara yang mengerikan seperti memasukkan berbagai benda tajam ke dalam tubuh mereka, seperti pedang, pisau, hingga paku, bahkan ada juga yang menggunakan tombak atau tali untuk melilit tubuh mereka. Itu baru satu sisi, yang lebih ekstrem lagi adalah mereka juga bisa berjalan di atas bara api panas tanpa terbakar. Jelas, ini bikin orang bertanya-tanya, kok bisa ya?
Katanya sih ga sakit
Kalau kamu melihatnya dari jauh, pasti berpikir, “Wah, orang ini pasti luka parah!” Tapi yang mengejutkan adalah, meskipun tatung ini melakukan aksi yang bisa dibilang sangat sadis, mereka justru tidak merasakan rasa sakit sama sekali. Ini adalah salah satu hal yang membuat tradisi Tatung sangat menarik dan mengundang decak kagum. Para tatung yang beraksi dalam perayaan ini percaya bahwa mereka tengah dalam keadaan dikuasai oleh roh leluhur atau dewa-dewa yang melindungi mereka. Dalam kondisi trans seperti itu, mereka tidak merasa sakit dan bahkan bisa melakukan hal-hal yang tidak terbayangkan oleh kebanyakan orang.
Mitos yang berkembang mengatakan bahwa tatung ini memiliki kekuatan supernatural yang datang dari roh yang memasuki tubuh mereka. Roh ini memberi mereka kekuatan untuk menahan rasa sakit, bahkan melakukan hal-hal yang bagi orang biasa sangat berbahaya. Tentu saja, ini semua tidak bisa dijelaskan dengan logika semata, karena yang jelas dalam kenyataannya banyak tatung yang tidak mengalami cedera meskipun benda tajam yang mereka masukkan ke tubuh mereka bisa menyebabkan luka yang mengerikan jika dilakukan pada orang biasa.
Bagaimana proses ritual Tatung ini?
Sebelum para tatung tampil dalam perayaan, mereka akan melalui serangkaian ritual persiapan yang cukup ketat. Biasanya, para tatung akan diminta untuk berpuasa, bermeditasi, atau menjalani ritual-ritual tertentu untuk "membersihkan diri" dan membuat tubuh mereka siap menerima roh yang diyakini akan masuk. Dalam keadaan seperti inilah, mereka percaya bahwa mereka bisa melakukan aksi ekstrem tanpa merasakan rasa sakit.
Ritual-ritual ini bukan hanya sekadar serem-serem aja loh anyway, tapi juga penuh dengan simbolisme dan kepercayaan yang mendalam dalam agama dan budaya Tionghoa. Banyak yang percaya bahwa tatung ini bukan hanya sebagai tontonan semata, tetapi sebagai cara untuk memohon berkah, perlindungan, dan juga sebagai bentuk penebusan dosa. Dengan melakukan aksi ekstrem ini, mereka berharap bisa memperoleh kedamaian dan keberkahan untuk diri mereka sendiri maupun bagi masyarakat sekitar.
Tumblr media
Kan Ngeri, Mengapa dinikmati?
Bukan cuma karena aksi-aksi yang mengerikan itu, tetapi tradisi Tatung memang sudah menjadi bagian dari identitas budaya Singkawang. Bagi penduduk lokal, ini adalah momen yang sangat dinanti-nanti setiap tahun. Perayaan Cap Go Meh dengan aksi Tatung ini memang selalu menghadirkan pemandangan yang sangat berbeda dibandingkan dengan perayaan cap go meh lainnya di Indonesia. Banyak pengunjung dari luar daerah, bahkan wisatawan asing yang datang hanya untuk melihat tradisi ini.
Keunikan dari perayaan ini adalah, meski menampilkan aksi-aksi yang mengerikan, tetapi selalu ada rasa kekeluargaan dan persatuan yang tercipta di antara masyarakat. Para tatung dianggap sebagai pahlawan yang membawa energi positif bagi orang-orang di sekitar mereka.
Memang, tradisi Tatung terlihat sangat berisiko. Banyak orang yang berpikir bahwa tradisi ini harus dihentikan karena bisa membahayakan jiwa. Namun, bagi mereka yang ikut serta dan bagi masyarakat Singkawang, tradisi ini sudah menjadi bagian dari identitas budaya mereka. Sebagian besar tatung menjalani tradisi ini dengan keyakinan penuh dan dilindungi oleh roh yang mereka percayai.
Namun, tentu saja, hal ini perlu pengawasan yang ketat untuk menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan. Tidak sedikit yang mengingatkan bahwa meskipun tatung merasa tidak sakit, tindakan yang dilakukan tetap harus diatur secara hati-hati dan tidak boleh sembarangan.
Tatung sendiri merupakan sebuah perpaduan yang menarik antara kesenian, kepercayaan, dan kekuatan spiritual. Meski mengerikan dan sering dianggap sadis, tatung justru menjadi sumber kekuatan batin dan keberanian. Bukan hanya tentang peraga yang tidak merasakan sakit, tapi juga tentang menghormati leluhur dan menjaga hubungan spiritual dengan dunia lain. Jadi, meskipun terlihat mengerikan, bagi orang Singkawang, tradisi ini tetap menjadi event yang sangat dinantikan.
Tumblr media
1 note · View note