intuisinyarissa
intuisinyarissa
Rissa Latifa
209 posts
Menulis sambil berefleksi dan belajar menghikmahi.
Last active 2 hours ago
Don't wanna be here? Send us removal request.
intuisinyarissa · 2 months ago
Text
Tumblr media
Apothecary Oath-16/04/25
وَقُلْ رَبِّ أَنزِلْنِي مُنزَلًا مُبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ الْمُنزِلِينَ
Dan berdoalah: "Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat" –Q.S Al mu'minun ayat 29.
Doa yang selalu kuulang-ulang sejak wisuda s-1 hingga menemani kala muncul rasa takut disetiap pergantian wahana PKPA, dan ternyata ketakutan-ketakutan itu memunculkan satu titik keberserahan "selama aku berusaha yg terbaik sambil melibatkan Allah, itu cukup!"
Teringat dulu, ketika ujian rasanya masih menakutkan, belajar rasanya masih kurang persiapan, lalu diingatkan oleh salah seorang bahwa takut itu muncul karena kita belum familiar dengan hal itu. "Kalau bisa jawab soal ujiannya dengan benar, itu berarti Allah yang bantu, tapi kalau ada yang ngga bisa jawab, minta sama Allah biar Allah yang bantu sempurnakan"
Alhamdulillah, lagi-lagi dengan izin Allah, disampaikan aku dititik ini —menyelesaikan masa studi profesi.
Malam sebelum sumpah, setelah seharian hectic kesana kemari, di kamar depan, aku bilang sama mama dengan nada lirih "ini beneran besok bgt sumpahannya, gimana caranya mempertanggungjawabkan gelar ini?🥺"
Aku tidak mendengar jelas mama jawab apa waktu itu, karena banyak ngelamunnya haha
Satu hal yang terbesit malam itu "yaa Allah berkahilah"
Aku coba merenungi makna berkah itu sendiri; "ziyadatul khair" —bertambahnya kebaikan.
Berkah yang berarti bertumbuh dan bertambah. Bertumbuh untuk menjadi lebih baik dan bertambah kebaikan-kebaikan yang tersebar.
Semoga gelar ini membawa kebaikan yang bertambah-tambah dan menjadi ilmu yang bermanfaat yang bernilai jariyah. Yang ketika jasad sudah tidak dibumi, pahalanya tetap mengalir deras untuk diri dan kepada orangtua serta guru-guru yang sudah menghantarkan untuk memperoleh semua ini.
Maka yaa Allah, untuk langkah-langkah kedepan nanti, mohon untuk selalu dalam lindungan-Mu, bertemu dengan orang-orang dan lingkungan yang baik serta selalu ingin memperbaiki diri karena-Mu.
Mengutip yang pernah disampaikan teh Hani, semoga selalu terbimbing dalam jalan-jalan yang lurus, yaitu jalan yang memadukan antara ilmu dan amal. Bukan jalannya orang-orang yang berilmu tapi tak mengamalkannya, dan bukan pula jalannya orang-orang yang beramal, tapi tak mengilmuinya.
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmusholihaat
"Segala puji bagi Allah, dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna"
Dengan penuh rasa syukur,
(aku yang masih perlu banyak belajar) apt. Rissa Latifa
4 notes · View notes
intuisinyarissa · 9 months ago
Text
(Trying) To be enough
Merasa harus merefleksikan lagi terkait ini (dan nonton kembali konten2 yt mindfulness dll), after failing to set boundaries with others—which made me feel like I lost a lot of time to listen myself:')
Mencari-cari yang jauh dan tak dipunya
Sampai lupa, padahal disekeliling banyak kenikmatan yang ada
Merasa kurang itu ini, nyatanya hanya lupa melihat secara lebih sadar lagi
Allah sudah memberi dengan sebaik-baiknya porsi (in everything)
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِك
"Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu"
I remember one says, for the person who's enough is too little, enough is never enough. Jadi ketika rasa cukup sudah tertanam dihati, saat itu pula kebijaksanaan hadir dan siap untuk diberi lebih lagi.
Mengutip dari mba Mauril—salah satu content creator mindfulness living favorit aku,
Syukur adalah kunci dari rasa kaya... rasa kaya (non materialistic) adalah sumber bahagia🤍
Yogyakarta, 3 Oktober 2024
—aku yang masih perlu banyak belajar.
0 notes
intuisinyarissa · 9 months ago
Text
September a year ago: Graduation Reminder📝
Tumblr media
September setahun yang lalu, ada aku yang penuh harap dan  cemas menjelang wisuda. 
September setahun yang lalu, ada aku yang biidznillah, dengan izin Allah, dimampukan pada titik menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana.
September setahun yang lalu, ada aku yang dipagi hari itu menuju sportorium sambil menggandeng tangan mama dan aa. Lalu sesampai di dalamnya, pipi basah dengan linangan air mata, padahal sudah ditahan semampu yang kubisa. Rasanya campur aduk begitu saja.
Takut dengan pertanggungjawaban gelar yang berada dibelakang nama. Merasa masih belum pantas menyandang gelar sarjana.
Terharu sama Maha Baiknya Allah sudah memberi kesempatan baik selama 4 tahun yang sudah terlalui sebelumnya.
Malu masih sering menyia-nyiakan kesempatan dan tidak melakukan dengan maksimal karena tentu saja diluar sana banyak orang yang ingin merasakan mengenyam pendidikan di bangku kuliah tapi mungkin belum bisa. 
Kala itu, aku berefleksi panjang dan banyak bertanya-tanya. 
Lalu tertulis sebuah catatan yang tentu saja ditujukan kepada diri sendiri yang masih sering lupa.
Mengutip untaian yang pernah dinasehatkan. 
Oleh guru-guru yang kutemui, yang keilmuannya kukagumi. Belajar memahami lagi hakikat belajar, hakikat wisuda...
Bahwa wisuda sesungguhnya bukan akhir dari segalanya. Tapi tentu saja salah satu muara dari kehidupan yang sebenarnya. Bukan pula ajang terbebas dari kewajiban belajar yang kadang rasanya melelahkan jiwa raga, tapi awal untuk makin penasaran dengan ilmu-Nya yang luasnya tak terhingga. 
Guru-guru kami (yang semoga Allah jaga beliau semua) mengajarkan,
Bahwa gelar hanyalah wasilah untuk melahirkan banyaknya kebaikan-kebaikan.
Yang semakin panjang gelar yang tersemat pada nama, maka harus semakin dekat pula kedekatan dengan Sang Pencipta. Semakin kuat keimanan mengakar didalam dada. Semakin lembut hati untuk menerima hidayah-Nya. Semakin baik akhlak dan budi pekertinya. 
Hingga, apapun profesi kedepannya, semua hanyalah perantara dan ladang untuk mengumpulkan pahala-pahala.
Agar muara akhirnya ialah cinta dan ridho dari-Nya.
Semoga aku, Allah tuntun dan mampukan untuk menjadi pribadi yang seperti itu🥺
اللّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا
“Ya Allah, berikanlah manfaat kepadaku dari apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku dan ajarkanlah kepadaku apa yang bermanfaat bagiku, serta tambahkanlah ilmuku”
Yogyakarta, 00:33
Re-write draft tulisan setahun yang lalu, untuk mengingatkan diriku...
8 notes · View notes
intuisinyarissa · 1 year ago
Text
Duas you can make on the Day of Arafah
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
15 notes · View notes
intuisinyarissa · 1 year ago
Text
Ya Allah izinkan hamba bisa melewati ramadhan ini dengan sebaik-baiknya, meski kadang jadwal kuliah diluar logika, dan jadi keteteran sana sini dibuatnya, tapi semoga itu bisa termasuk kedalam ibadah yang Engkau ridhoi juga aamiin...
Jogja, 22:21
Jurnal Maret ke 11
2 notes · View notes
intuisinyarissa · 1 year ago
Text
Hari keempat dan kelima yang terlalui tanpa menulis
Susah bgt ya ternyata jadi konsisten huhu
-aku yang sok sibuk
2 notes · View notes
intuisinyarissa · 1 year ago
Text
Merapikan kembali
Ada banyak hal yang sudah berantakan
Aku sudah diujung tanduk perjalanan
Tapi meski begitu apakah semua tidak bisa kembali ke awal pengaturan?
Hey aku, masih ada harapan
Jangan bersikap seperti orang yang tidak punya Tuhan
Selalu ada kesempatan bagi orang yang mau memperjuangkan
Jangan nyerah terlebih dahulu
Didepan ada banyak hal yang bisa dipersiapkan kembali
Tak perlu sedih dengan yang sudah terjadi
Terus belajar memperbaiki
Rapikan lagi ya!
-Jurnal Maret ke 3
Jogja, 20:55
1 note · View note
intuisinyarissa · 1 year ago
Text
Seperti tidak ada waktu mengerjakan itu ini
Kali ini ingin kujadikan bahan refleksi yang lebih serius lagi
Apakah memang keberkahan waktu itu Allah cabut dariku?😭
Astaghfirullah wa atuubu ilaih...
-----------
Kemaren bangun tidur aku langsung panik
Belum mengerjakan suatu kewajiban
Tugas-tugas kuliahku juga belum tersentuh
Terus spontan buka instagram
Melihat sg orang yang beraneka ragam
Dan sampailah pada satu sg yang bikin diri ini insecure sekali
Kulihat sekumpulan mereka yang datang ke acara kajian tarhib ramadhan bersama ust. Adi Hidayat
Seketika aku merasa tertinggal
Merasa rugi sekali karena semalam tidak melakukan apa-apa
Waktunya hanya dihabiskan untuk tidur semalam suntuk saja
Sedangkan orang-orang diluar sana menjemput kebaikan dengan berlomba-lomba
Sontak langsung kuhubungi salah satu sahabat
Kuceritakan semua kegundahan hati yang dirasa
Percakapan panjang, aku sedikit tertenangkan, tapi perasaan menyesal tidak bisa diredam
Akhirnya, kuputuskan untuk menghapus aplikasi instagram kembali
Lalu bertekad untuk tidak membukanya dulu dalam beberapa hari kedepan
Untuk sekedar menenangkan jiwa yang penuh kegundahan
Dan semoga bisa belajar untuk menjadi hamba yang manutan sama Rabbnya.
"Yaa Allah, berkahilah waktu yang hamba punya, agar bisa mengerjakan amal-amal shalih saja, dan tidak terbuang secara cuma-cuma"
-Jurnal Maret ke 2
2 notes · View notes
intuisinyarissa · 1 year ago
Text
Allahku.. pantaskan diriku atas doa-doa yang kupanjatkan
—dalam 365, hal. 195
740 notes · View notes
intuisinyarissa · 1 year ago
Text
Disaat derita menyapa, rasanya berat sekali untuk belajar sabar dan tabah. Tapi aku akan tetap berusaha untuk belajar menenun harap yang baik kepada Allah🤍
Terimakasih sudah menuliskan ini mba🤍
~*
Nak, ingatlah selalu nasihat ibumu ini ya sayang.
Bahwasanya semua orang punya caranya berduka. Semua orang punya caranya untuk berdamai dengan rasa duka. yang hidupnya nampak berjalan baik-baik saja, bukan berarti yang paling tidak berduka. Berduka itu bukanlah sebuah kompetisi. Jadi jangan pernah membandingkan kesedihanmu dengan kesedihan orang lain hanya karena penderitaanmu belum jua menemukan jalan keluarnya. Tabahlah, bersabarlah, dan tetaplah menenun harap yang baik kepada Allaah.
274 notes · View notes
intuisinyarissa · 1 year ago
Text
Kesempatan Ikhtiar
Tadi, setelah ujian wawancara, dosen kami menyampaikan bahwa dari 93 orang yang lulus seleksi tahap 1, ada 72 orang yang akan diluluskan di tahap akhir nantinya. Lalu beliau menimpali, besok masih ada kesempatan ikhtiar satu hari. Sebelum nanti sepenuhnya menyandarkan hasil pada Sang Penentu atas tiap-tiap sesuatu.
Aku yakin, semua orang yang ada didalam ruangan itu merasakan hal yang aku rasakan —cemas penuh harap. Berharap menjadi salah satu orang yang dinyatakan lulus di pengumuman tahap akhir.
Dengan kemampuan yang bisa dibilang "seadanya" ini, semoga Allah mudahkan ikhtiarku agar bisa maksimal di esok hari. Rabbi yassir wa laa tu'assir...
Mudahkan, mudahkan, mudahkan yaa Allah. Bantu hamba melalui hari besok dengan sebaik-baiknya yaa Allah🤍
Jurnal ke 3
1 note · View note
intuisinyarissa · 1 year ago
Text
Besok ujian wawancara.
Pengen biasa aja, tapi kok takut. Takut, tapi pengen cepet-cepet juga melewati hari esok. Hmmmm gimana dong hahaha.
Ternyata, setelah telpon orang-orang rumah dan minta didoakan, hatiku sedikit lebih tenang. Walaupun tetap saja cemas menghadang. Pengen tidur, tapi merasa bersalah karena materinya banyak bgt blm aku kuasai. Pengen lanjut belajar tapi juga ngantuk. Haha dasarrr.
Kalau sudah begini, tak ada pilihan lagi selain; Bismillah dulu bersama-sama, ujar stiker wa yg sangat legend itu wkwk.
"Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah, sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya."
Jurnal ke 2, dalam cemas dan penuh harap.
3 notes · View notes
intuisinyarissa · 1 year ago
Text
Catatan kegagalan di awal tahun 2024;
Gagal meninggalkan hal yang tidak bermanfaat
Tadi siang, terlintas pengen nulis suatu hal lain, tapi ternyata setelah melewati waktu sore sampai malam, aku jadi bertanya-tanya lagi "sudahkah waktuku terlewati dengan hal yang bermanfaat?"
Ternyata, selama sore sampai malam ini, yang "katanya" mau belajar buat wawancara dan osce, hanya berlalu dengan obrolan yang sebenarnya tidak begitu penting. Tertawa terbahak-bahak sampai lupa lusa mau ujian wawancara dan osce. Persiapan belum maksimal. Kemampuan otak juga seadanya.
Pulang-pulang aku jadi sedih, mempertanyakan gimana hari lusa. Tidak ada yang bisa memastikan aku bisa atau tidak melewatinya. Mungkin kalau sebatas melewati bisa saja, tapi apakah aku bisa melewati dengan baik? Ohhh we never know. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar terbuang begitu saja, dan mungkin yang didapat hanya dosa karena omongannya sesekali tidak terjaga huhuuu.
Teringat suatu hadits “Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi)
Astaghfirullah, ampuni hamba yaa Rabb...
Yang masih banyak kurangnya, yang masih banyak salah kata dan perbuatannya. Yang waktunya masih banyak dihabiskan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat saja.
Lain kali semoga bisa belajar punya kendali yang lebih tegas kepada diri sendiri yaa Ris. Tak apa menolak, jangan melulu ga enak.
Jurnal ke 1
1 note · View note
intuisinyarissa · 2 years ago
Text
Bersabar dalam Ibadah Menjaga Hati
Buat aku yang sedang di masa penantian, nasihat kakakku dan beberapa kakak senior di kampus dulu tuh mirip2 : Serahkan seluruhnya sama Allah, sibukkan diri dengan ilmu supaya makin siap, dan nikmati aja peran saat ini. Biasanya jodoh datang saat kita sudah pasrah total ke Allah dan tidak sedang menggebu sangat ingin menikah.
Satu lagi nasihat indah dari seorang mbak buatku dan kita yang barangkali pernah jatuh hati dan perasaan itu menjadi ujian berat untuk kita, namun kita ingin tetap menjaga diri :
"Sebenarnya wajar kalau emosi sulit kalau ditekan / dihilangkan. Yang Allah perintahkan bukan ngga boleh jatuh hati sama lawan jenis, melainkan ga boleh mendekati zina (berkhalwat, dst). Ketika kamu berusaha menjaga diri dari berkhalwat dll (yg mendekati zina), meski masih ada perasaan sama si cowo, menurutku itu kamu namanya lagi ibadah..
Ibadah hati menahan diri meski ingin.. Meski hatimu mendorong utk deketin / ngobrol / WA dia, tp km ngga lakuin itu karena kamu lebih sayang sama Allah daripada sama dia. Kamu jg yakin bahwa Allah Maha tegas hukumannya, sehingga km takut Allah marah kalau km melanggar perintahnya terkait mendekati zina..
Pas km inget tentang dia, cepet2 istighfar dan balikin hati ke Allah.. "Ya Allah, meski aku ada hati dgn si laki-laki, tapi aku lebih cinta padaMu." InsyaAllah ini bikin km dapat pahala dan bukannya dosa. Gpp kalau terasa berat mi.. Krn ibadah itu justru terhitung lebih besar nilainya ketika kita susah payah jalaninnya..
Pun ketika kamu mau membuka diri untuk taaruf dengan laki2 lain dengan niat menikah karena nurut dengan perintah Allah / sunnah Rasulullah, ini insya Allah terhitung pahala..
Meski km masih tertatih-tatih untuk ngelupain si laki2, insyaAllah ga masalah. Yg penting km fokus untuk nurut sama Allah.
Hati manusia ada di tangan Allah, mudah untuk Allah bolak-balik hati kita. Mudah buat Allah bikin km lupa dgn si laki2.
Siapa tau selama km jalanin hari atau proses taaruf nanti kanena pengen ibadah, Allah hilangkan perasaan ke laki2 yg ga halal, dan tumbuhkan perasaan ke laki2 yg memang jodohmu.."
35 notes · View notes
intuisinyarissa · 2 years ago
Text
Kukemas baju perlahan sambil berusaha mendengarkan berisiknya pikiran
Sesekali bertanya jalan seperti apa yang kumau
Kali ini rasanya berat sekali meninggalkan rumah dan seisinya
Entah kenapa
Terbesit ingin kembali pulang
Membersamai orang-orang rumah beraktivitas sambil membantu apa yang bisa kubantu
Tapi ternyata banyak juga pertimbangan
Hanya Allah sebaik-baik perencana
Dimudahkan-Nya kakiku untuk kembali hari ini
Ke kota Istimewa yang selalu kurindukan untuk kembali tapi tidak dengan kali ini
Subuh-subuh dipesankan taksi online melalui hp kakakku
Ditemaninya aku kedepan menunggu mobil datang
Banyak sekali kata-kata cinta yang ingin kuucapkan
Tapi ternyata, lidah kami sama-sama kelu
Cukuplah mata kami yang kompak berkaca-kaca menjadi saksi bahwa kami saling sayang
Aku sayang dan bersyukur banget pernah punya dia dihidupku
Kudoakan semoga Ia dalam lindungan dan kasih sayang Allah selalu
Di mobil air mataku bercucuran cukup deras
Rasanya aku bingung sekali mengartikan emosi kali ini
Dalam lirih aku berdoa pada-Nya "Yaa Rabb, beri hamba takdir terbaik-Mu"
Banyak sekali ni'mat yang luput untuk kusyukuri, dan banyak pula dosa yang belum ditaubati
Aku percaya, dimanapun Allah menempatkan, insyaAllah itu tempat terbaik
Life must go on, keep growing, Ris!
Ucapku padaku sambil menghirup udara subuh Banjarbaru yang segar dan cukup dingin dari dalam mobil yang terus melaju ke bandara
22/11/2023
1 note · View note
intuisinyarissa · 2 years ago
Text
Suatu waktu, seseorang bisa memenangkan hatimu tanpa melakukan apa-apa. Dia jadi dirinya, lalu kamu jatuh cinta.
Di waktu yang lain, kamu memenangkan hati seseorang tanpa usaha apa-apa. Kamu hanya diam, lalu dia terkesan.
~ unknown
• November bercerita hari kesepuluh
567 notes · View notes
intuisinyarissa · 2 years ago
Text
Menasehati Diri Sendiri~
(menyambung tulisan kemarin, ngementor kembali)
Akhir-akhir ini, lagi sering-seringnya "murajaah" mengobrak-abrik draft catatan-catatan lama. Barangkali ada atmosfer baik yang bisa kuresapi kembali dalam diri. Dan yaaa, nemu tulisan ini! Catatan setahun yang lalu, yang kala itu ditulis untuk menasehati diri sendiri.
Masih relate, masih beratmosfer baik, dan masih menampar aku yang suka alpa sikap dan perbuatannya.
-----------------
Perbincangan tadi malam membuatku berefleksi banyak. Membuatku bertanya lagi "Ris, kamu ngementor, tujuannya apa sih?"
Bagaimana bisa, obrolan yang bermula dari "mba aku takut ngebina adik-adiknya, apalagi udh tau background mereka gitu, takut dia ga bisa menerima yang aku sampaikan, takut ga bisa membekas, takut gabisa pendekatan, takut dia bilang aku ga asyik, ga se asyik circlenya dia di tempat lain, dan lain-lain...."
Sontak murabbiahku bilang "Ya kalo ga membekas di dia emang kenapa? Kamu butuh validasi? Kamu butuh pengakuan kalo kamu itu emang pinter dan hebat dalam ngementor?"
"Yang kamu cari apa sih? Karena pengen ridho Allah apa karena butuh pengakuan dari manusia?"
Jlebbbb
Teruntuk aku,
Ris, yang mengetuk hati adik-adik buat menerima apa yang disampaikan itu bukan ranahnya kamu, itu ranahnya Allah, makanya jangan lupa berdoa minta sama Allah.
Ris, Allah amanahi untuk ngebina adik-adik dari latar belakang berbeda itu emang tantangan, tapi bukan berarti gabisa, toh juga belum mencoba. Pasti ada kebaikan yang Allah pengen disana. Siapa tau berkahnya datang dari sana.
Ris, cukup berupaya yang terbaik, cukup mencoba segala cara yang bisa, urusan yang lain, cukup serahkan kepada Allah sebagai pengurus semuanya.
Ris, sehabis ini banyak-banyak belajar lagi, membina manusia itu hakikatnya membina diri sendiri. Bagaimana bisa bermimpi adik-adiknya shalat wajibnya baik kalau dirimu masih suka sholat ga on time. Bagaimana bisa bermimpi adik-adiknya tilawahnya rutin tiap hari kalau dirimu saja tilawahnya masih malas-malasan. Bagaimana bisa bermimpi adik-adiknya sholat malamnya rajin kalo dirimu aja terlewat tahajud dan subuh tanpa rasa penyesalan.
Ris, adik-adik binaanmu itu cerminan dirimu.
Jangan lupa menitipkan mereka kepada Allah.
Hasbiyallah, cukup Allah...
Rumah, 3/11/2023
2 notes · View notes