jelagaku

[jelagaku]

Titik temu;

Diseparuh perjalananku menujumu, aku seperti menunggu kereta yang tak pernah kutahu kapan akan tiba, yang begitu tiba apakah akan berhenti atau terus melaju tanpa perdulikanku yg lama menunggu. Seperti memperjuangkan yang belum mau diperjuangkan, seperti perjalanan yang belum tau titik tujuan. Hanya ikuti rasa di hati yang mungkin mulai meragu.

Meski aku tahu, untuk merasa saja takkan bisa mengubah apa-apa. Kepemilikan hatimu masih ada namanya. Apakah aku akan tetap menunggu atau mulai bersiap melambaikan tangan pada kamu yang melangkah masuk dalam ruang kenangan.

Nyatanya tidak perlu ada perjuangan. Sebab hatimu telah ada yang memenangkan. Aku akan tetap kalah, dan perlahan kan mengubah arah.

Meski hati sepenuhnya masih ingin menujumu, namun kenyataan menyadarkan bahwa rasa kita tak bisa saling temu.

[jelagaku]

Pagi;

Pagimu terbuat dari apa hingga kau bisa biasa-biasa saja setelah semua yg kau lakukan bersamanya..

[jelagaku]

Berkali kupinta, berkali kau abaikan. Ketika tak lagi ku berharap, kau memberi cuma-cuma.

Baiknya kau berikan saja ke yang lain, agar tak sia-sia kerelaanmu menyadari sesuatunya diakhir..

[jelagaku]

Ada yang berlagak kuat merekatkan hati yang terus diretakkan berkali-kali. Ada yang merasa yakin semua akan baik-baik saja pada percaya yang dikhianati berulang-ulang.

~ kamu sehat ?

[jelagaku]

Sedari,

Pada pertukaran rasa yang tak seimbang, aku kerap menaruh bimbang. Ketika meneruskan mungkin berarti menambah perih pada luka lainnya, dan berhenti juga tak menyembuhkan apa-apa. Menaruh harap pada waktu yang akan menjawab, mungkin saja percuma; sebab hatimu masih ada pemiliknya. Sedangkan aku, hanya tamu yang diundang pada beberapa kesempatan saja.

Belum genap memiliki, tapi hati ini seperti dipaksa kenyataan untuk berhenti. Tadinya pinta bergegas menyapa pencipta agar lekas menyatukan jiwa. Tapi doa-doa itu menabrak dinding euforia, menyadarkanku bahwa seharusnya angan-angan berhenti disini saja agar tak menyakiti sesiapa.

Pada ketiba-tibaan datangnya sebuah rasa, aku memupuk asa. Tak juga ingin ambil pusing dengan kenyataan yang mengharuskan kita berada pada jalannya masing-masing. Seakan tidak peduli, bahwa bagian kosong di hatimu masih ada yang menempati.

Andai pertemuan kita tak berbentur pada garis segitiga yang menyatukan aku, kamu, lalu dia pada setiap sudutnya. Mungkin sebenarnya ada garis tak kasat mata yang menghalangi agar aku tidak melangkah lebih jauh lagi. Namun aku kerapkali memilih untuk berpura-pura tak melihat keberadaanya, hingga tersadar saat harapan terbentur pada tembok tinggi menjulang yang memandangku dengan angkuhnya..

~ menepi

@kolaborasirasa

[jelagaku]

Kamu pasti tau yang didamba setiap orang adalah BAHAGIA (titik).

Tapi, kamu tau gak bahwa hanya ada 2 cara utk bahagia?

Bahagia yang kamu usahakan sendiri

Bahagia yang nunggu dibahagiain orang lain

~ kamu yang mana?

[jelagaku]

Terkadang hidup seperti mengecap manisnya empedu dan menyeringai pahitnya gula batu.

Begitu menyukai sesuatu yang terbungkus madu tanpa mau tahu apakah itu baik buatmu..

[jelagaku]

Pedati;

"Saat satu roda berputar, roda lainnya harus ikut berputar agar lekas sampai di tujuan"

Bukankah seperti itu jalannya pedati ? Apa jadinya jika hanya satu hati yang berupaya sementara satu hati lainnya hanya mampu menunggu, menanti keajaiban yang tak bisa diciptakan..

Kau tau itu tak mudah, ketika pikiranmu memaksa satu kakimu untuk melangkah, namun hatimu memaksa sebelahnya lagi untuk tetap tinggal. Percayalah itu tak akan selesai, mustahil ada ujungnya, kita hanya akan sampai di titik lelah, dan berakhir menyerah..

[jelagaku]

Titik tertinggi kecewa itu bukan memaki, tapi menjauhi. Sebab untuk terus mengerti tanpa dimengerti itu amat menguras energi. Berhenti berinteraksi lebih baik daripada merusak diri..

[jelagaku]

Ikhlas

Sehatmu, rezeki yang seakan tak pernah putus, kemudahan dalam banyak urusan yang selama ini kau miliki bisa jadi berasal dari ikhlasmu.

Ikhlas menerima apapun, dipandang buruk, tak diindahkan, dikhianati mereka yang kamu percaya, baikmu tak berbalas, disudutkan & dicari hanya saat dibutuhkan..

Dan kamu tak membalas, tak balik menyakiti dan tetap baik seperti adanya kamu, tapi semakin memperbesar ruang hati penerimaanmu dalam diri.

Jangan berubah ya, teruslah menjadi orang baik, sebab terkadang semesta selalu punya reward terbaik untukmu..

[jelagaku]

"kau bahagia denganku?" tanyamu

"iya.." jawabku pendek

"lalu mengapa kau ingin pergi?" kejarmu

.

.

"sebab, ....bahagiamu bukan bersamaku.."

[jelagaku]

PULANG

50 tahun yang akan datang adalah tahun 2075. Mungkin sebagian kita sudah tiada dan terkubur dalam tanah, sebagian lagi mungkin masih hidup dengan susah payah.

Segala hal sudah tergantikan. Rumah yang kita bangun dengan penuh cinta, mungkin sudah berganti penghuni dan berpindah tangan bahkan oleh orang asing yang tidak kita kenal. Mobil yang kita beli dengan cara menabung dan berhemat, telah usang, rusak atau tak menjelma. Uang yang kita simpan di bank, mungkin sudah habis tak lagi bersisa. Semua yg saat ini kita miliki tak lagi berwujud.

Hanya sisa jasad kita yg terdiam sepi sendiri terkubur dalam kesunyian. Orang-orang yang kita kenal, kita cintai, mungkin sudah lupa bahwa kita pernah ada dalam hidup mereka.

Ternyata benar hidup itu singkat dan hanya senda gurau belaka.

Syukuri hari ini kita masih diberi hidup, masih diberi nafas dan ada di dunia ini, menambah amal dan mengurangi dosa untuk bekal di kehidupan berikutnya.

Jangan sia-siakan waktu. Tak ada yang perlu dibandingkan. Bahagiakan dirimu dengan apapun yang kau punya saat ini, sempurnakan ibadahmu. Sebelum tiba waktumu, untuk PULANG...

@reels.gunawan.id

[jelagaku]

Thank you to everyone who got me to 1000 likes!

Thanks for all of you!! ✌️

[jelagaku]

Beberapa orang merasakan sakit tanpa disembuhkan, terbiasa kecewa tanpa penjelasan, seringkali sedih tanpa pelukan. Dia balut lukanya sendiri, dia basuh kecewanya sendiri dan dia tutupi sedihnya sendiri, dengan senyuman terbaik dengan tawa terhebat.

Sebab dia tau, masih ada beberapa episode lain yang harus dia perankan dalam langkah berikutnya..

[jelagaku]

Dalam cinta, semua orang ingin "selamanya". Padahal dalam kenyataannya itu hanya berarti "sekuatnya"

[jelagaku]

Hidup adalah dunianya pembelajaran. Ada yang mengajarimu dengan senyuman, ada yang mengajarimu dengan tikaman.

Semakin banyak kamu belajar dalam hidup, kamu akan semakin banyak terdiam..

[jelagaku]

Pernah gak

menarik diri dari keramaian, menghindari pertemuan, mematikan fitur pesan di sosmed dan aplikasi hanya karena gak mau berbohong saat ada yang tanya :

"kamu apa kabar?"