lemonade8618

[lemonade8618]

Menyandang predikat istri kamu harus siap untuk mudah diberi momongan ataupun sulit diberi momongan. Cepat diberi amanah keturunan ataupun lama diberi keturunan, bahkan tidak diberi kesempatan untuk mendapatkan titipan terbesar-Nya. Selain itu, bila diberi amanah kamu harus tahan melahirkan normal ataupun kamu harus berani merasakan perihnya melahirkan dengan Sectio Caesarea. Belum lagi bila dalam perjalanan kehamilan, kamu mengalami keguguran maupun janinmu tidak berkembang, kamu harus menikmati proses Kuretase. Ya, siapa lagi makhluk di muka bumi yang ternyata Tuhan beri kekuatan lebih untuk menjalani hal-hal tersebut, yaitu, istri. Tak ada perbuatan yang lebih mulia dimata Tuhan selain memuliakan istri.

[lemonade8618]

Thank you to everyone who got me to 100 likes!

[lemonade8618]

Kalo adek mau berjuang bareng ibun, ayok.

Tapi kalo gak mau pun juga gak apa-apa. Aba, ibun dan kakak in syaa Allah ikhlas adek diambil lagi sama Allah.

Walaupun masih di dalam rahim, adek udah kasih banyak pengalaman buat ibun.

Maaf ibun sempat ragu ketika Allah kembali menitipkan rezeki untuk ketiga kalinya.

Maafkan ibun.

-lemonade050625-

[lemonade8618]

Sometimes we need to be nuts to face nuts folks.

_lemonade_

[lemonade8618]

Bila ada manusia yang merasa berjasa dalam hidupku dan aku pun tau jasanya, sungguh aku doakan manusia itu kebaikan. Namun, bila mereka merasa tapi diriku tidak, sungguh aku tidak mau hidup dalam sebuah frasa hutang budi.

_lemonade_

[lemonade8618]

Kamu tau cara menyembuhkan tajamnya kata-kata setelah bertahun kemudian? Sulit. Apalagi jika kamu termasuk orang yang pendendam. Bukan melalui jalur perbuatan, namun melalui jalur langit. Hanya Tuhan yang bisa membalas kata-kata tajam itu.

_lemonade_

[lemonade8618]

Penyesalan terbesar dalam hidup adalah pernah berbagi ilmu secara cuma-cuma pada sebagian manusia. Tersadar bahwa ilmu itu mahal.

_lemonade_

[lemonade8618]

Aku dulu kecil mana tahu yang namanya kafe, tapi anak kecil sekarang.. wahh.. tidak diragukan lagi.

_𝓵𝓮𝓶𝓸𝓷𝓪𝓭𝓮_

[lemonade8618]

Enak saja untuk dipandang. Padahal mendakipun belum. Begitulah aku.

_lemonade_

[lemonade8618]

Acapkali hati ini gundah, pegunungan selalu berhasil menenangkan. Walaupun tidak dipijak, hanya dengan melihat. Itu sudah cukup.

_lemonade_

[lemonade8618]

Mengapa sekarang ini lebih mudah membenci? Apakah karena sudah terlalu sering membiarkan? Seperti sudah 'cukup' menjadi orang baik.

_lemonade_

[lemonade8618]

Mengapa sekarang ini lebih mudah membenci? Apakah karena sudah terlalu sering memaklumi? Seperti sudah 'cukup' menjadi orang baik.

_lemonade_

[lemonade8618]

Mengapa sekarang ini lebih mudah membenci? Apakah karena sudah terlalu sering memaafkan? Seperti sudah 'cukup' menjadi orang baik.

_lemonade_

[lemonade8618]

Mencintai Secukupnya

Benar saja. Mencintai pasanganmu itu secukupnya saja. Tidak perlu terlalu mengebu-gebu. Tidak perlu terlalu hanyut dengan perasaan yang ada. Juga tidak perlu terlalu dibawa runyam.

Mau wanita ataupun laki-laki ada kalanya terlalu bersemangat menceritakan teman mereka, sejawat di kantor, sahabat ketika menjalani masa pendidikan atau bahkan bisa tiba-tiba mengenyampingkan apa yang sudah diikrarkan sebelumnya.

Wanita makhluk yang terlalu perasa, sedangkan laki-laki adalah makhluk yang bahkan peka terhadap dirinya saja bukan main susah. Maka dari itu, secukupnya saja mencintai pasanganmu.

Kapan pun hatinya bisa berubah. Kapan pun raganya bisa kembali pada Penciptanya.

Pesanku, nikmati saja bahagia dan sedihmu. Bila sudah tak mungkin, cukup berdiri dan beranjak.

_lemonade_ (260325)

[lemonade8618]

25 posts!

Banyak berkata karena mereka antri di pikiran.

[lemonade8618]

Aku atau mereka yang bermasalah? Pasalnya, semakin banyak saja yang ku hindari. Serasa hati ini mati dan tak mau kecewa lagi.

_lemonade_

[lemonade8618]

Kebanyakan orang hanya sibuk mencerminkan orang lain tanpa sadar bahwa dirinya pun butuh bercermin. Sungguh manusia itu tempatnya kecewa.

_lemonade_