save the earth planet lets go green 🌴🌵🍃🍀🌺 my journey on my journal 🎑➡📝
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Rahasia Tuhan di angka 0
Filsafat angka 0 dalam sifat Ketuhanan
Agar bisa mengetahui akan eksistensi Tuhan,salah satunya dapat di lakukan dengan mengenali diri kita sendiri,seperti yang pernah di katakan pepatah "Kenalilah dirimu maka kau akan mengenali Tuhanmu"Untuk mengenali diri sendiri maka belajarlah dari filosofi Nol.
0/nol/null/kosong/zero
Adalah angka yang tidak mempunyai nilai jika ia berada sendirian tanpa angka lainnya. Dalam ilmu matematika, semua angka jika di bagi dengan angka '0' hasilnya adalah tak terhingga ( ∞ ), dan jika angka '0' digunakan untuk memangkatkan semua angka maka hasilnya adalah angka 1, kalau tidak percaya silahkan hitung sendiri pakai kalkulator pasti hasilnya seperti itu.
Angka yang tak bernilai tetapi bisa mempengaruhi semua angka yang ada, dan berapapun jumlah angka tersebut bisa tunduk dengan angka ini.
Sebenarnya ada apa dengan angka '0'??? menurut saya angka yang penuh dengan misteri.
Sebenarnya angka itu hanya ada 2 yaitu Nol (0) dan satu (1). Sedangkan angka 2,3,4,5,6,7,8,9 dan lainnya itu angka simbol.
Keistimewaan Angka 0
1. Hampa, kosong namun mempunyai arti dan nilai dituliskan sebagai bentuk lonjong telur (Hindu) atau titik (Arab)
2. Angka sebesar apapun kalau dikalikan 0 pasti habis alias kembali lagi menjadi 0. Hebat ya? Tidak ada yang bisa seperti itu selain angka nol
3. Angka sekecil apapun kalau dibagi 0 jadi besar tidak terhingga. Saking besarnya komputer tercanggih sampai saat ini entah dengan berapa ribu core, tidak mampu menggambarkan hasilnya alias ∞. Hal sebaliknya berlaku bila angka 0 dibagi dengan bilangan lainnya hasilnya pasti nol.
4. Angka 0 kalau ditambahkan dan dikurangi dengan bilangan apapun tidak akan mempengaruhi bilangan tersebut.
5. Angka berapapun bila didampingi nol pasti semakin kuat. Coba kalo nilai ulangan 10 ditambahin 0 satu aja jadi 100, siapa yang tidak senang?. Uang jajan kalian Rp 500.000 kalo 0 nya dikurangi satu saja, nilainya sudah jauh beda bukan?
6. Angka sebesar apapun kalo dipangkatkan 0 pasti jadi 1. Artinya tidak boleh ada angka yang sombong berapapun besarnya. Nilai 999.999.999.999.999 klo dipangkatin 0 hasilnya pasti 1.
Kesimpulanya kita sering menganggap angka nol sebagai angka sepele yang tidak bernilai namun sebenarnya amat dibutuhkan.
Bak tuhan yang kita anggap tiada karena tidak terlihat panca indra tapi meski tuhan tak bisa dilihat langsung dengan panca indra kehadiran tuhan amat lah penting. Tanpa kehadiran tuhan kita dan segala sesuatunya tak mungkin ada.
Tuhan itu Ada
TIADA 1 SELAIN ADA 0
dst…-3,-2,-1,0,1,2,3…dst
Nol (0) merupakan angka bebas, bukan hasil turunan. Bukan hasil pembagian, perkalian atau penjumlahan. Sedangkan angka 1,2,3 dan lainnya bisa hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
0 bukan hasil pengurangan===>1-1 atau 2-2 dan sejenisnya. Jika 1 dikurangi 1 (1-1) tentu secara umum seharusnya hasilnya kosong ( ). Jadi mengindikasikan bahwa angka 0 itu memang angka spesial.
Tuhan tidak diciptakan<==>Tuhan=0.
0 x 1 = 0
0 : 1 = 0
1 : 0 = mustahil
0 – 1 = -1
0 + 1 = 1
0 = Tuhan
1 = Makhluk
Dari hasil olah data diatas tampak bahwa angka 0 itu angka yang bisa mempengaruhi angka 1 tapi angka 0 tidak bisa dipengaruhi. Anda bisa saja mengganti angka 1 menjadi 2,3,4 atau angka lainnya. Tetap saja angka 0 bisa mempengaruhi, tapi angka 0 tidak bisa dipengaruhi.
Jadi benar bahwa hukum yang utama adalah bahwa Tuhan itu 1.
dimana angka 0 juga hanya berjumlah 1 angka.
Jika seandainya hukum yang utama bukan “TUHAN ITU SATU” berarti konsep bahwa Tuhan itu sebagai angka 0 bisa merusak tatanan matematis yang bisa membuat perhitungan kacau dan hancur
Secara sederhana dalam filsafat matematika 0= tuhan
Penjelasannya:
Tuhan : kata orang, Tuhan itu tak berawal dan berakhir, dia diluar ruang dan waktu..
Nol : kata orang matematika, angka nol secara bentuk (geometrik angka/bilangan) tak punya awal dan akhir.
Tuhan: Tuhan memberi segala sesuatu kepada mahluknya, kepunyaan dia tidak berkurang.
Nol : Nol jika dibagi dengan angka berapa pun (kecuali Nol) hasilnya tetap nol, artinya tidak berkurang dan tidak bertambah.
Tuhan : derajat hamba (mahluk) dinilai dari kedekatannya kepada Tuhan.
Nol : jika angka dibelakang koma (kedekatan dengan Nol) akan bertambah nilainya (0,001), semakin dekat (0,01) akan lebih bertambah nilainya. (10)..
Tuhan: aku ada, namun kebanyakan mahlukku menganggap aku tidak ada (secara materi/alam indra).
Nol : angka nol sering dibilang "kosong"(tidak ada), bukan berarti "tidak bernilai" (ada)..
Tuhan : Tuhan itu adalah Allah yang berkuasa, tidak ada yang lainnya selain Dia.
Nol : jika dikalikan dengan angka berapapun, akan tetap sama dengan NOl
Tuhan : jika mahluk ingin melebihi tuhan, tak akan sanggup.karna kekuatan tuhan "tak terhingga"..
NOL : jika angka berapapun (kecuali nol) dibagi dengan NOL, hasilnya tetap tak terhingga (~)...
apakah filsafat matematika sedang mengajarkan kita untuk mengenal tuhan??
Dunia material kadang-kadang menipu kita. Itulah mengapa Tuhan menurunkan wahyu kepada manusia agar manusia berpikir dan tidak tertipu dengan kenyataan material.
Keterbatasan manusia dalam berpikir adalah penyebab gagalnya manusia dalam memahami sebuah fenomena. Selain itu, kegagalan kita dalam memahami sebuah fenomena adalah AKIBAT ketidaktahuan bahwa berpikir adalah perintah Tuhan yang secara berkesinambungan harus terus dilakukan.
Angka(0)Kosong bukan lah tidak bernilai atau tidak ada tp nol atau kosong adalah isi, ini dalam arti spritual. Ketika kita melepaskan semua yg bersifat keduniawian dan memcapai kekosongan maka akan mendapat pencerahan itu yg namanya isi, isi adalah kosong,isi itu masih melekat yg bersifat keduniawian wujud tak dapat melepaskan maka itu disebut kosong,
Belajar tentang tuhan lewat filsafat matematika
#angka0sebutanuntuktuhandalammatematika
#filsafatmatematika #belajarfilsafat
3 notes
·
View notes
Text
Yang manakah anda? Spiritual ataukah Religius
Masyarakat Indonesia sering dikatakan sebagai masyarakat yang religius. Tapi kenapa kok korupsi jalan terus? Orang religius adalah orang yang agamis, rajin beribadah, dan terlihat dari penampilannya (misal menggunakan jilbab, dll). Orang yang spiritual adalah orang yang baik, bukan hanya dalam menjalankan agama/ibadah saja, tetapi ia baik dimanapun ia berada. Ada 5 perbedaan antara orang yang religius dan spiritual: 1. Orang religius menganggap tuhan itu ada. Orang spiritual menganggap tuhan itu hadir. Orang yang melakukan perbuatan tidak baik karena menganggap tuhan itu hanya ada, tetapi tidak hadir. Sedangkan orang spiritual berpikir bahwa tuhan itu ada dimanapun dia berada (hadir). 2. Orang religius adalah orang yang merasa paling suci dan paling benar dibandingkan orang lain. Orang spiritual menganggap semua orang setara, mengakui kelebihan dan kekurangan orang lain. 3. Orang religius mudah melihat perbedaan. Orang spiritual mudah melihat persamaan. Karena orang religius mudah melihat perbedaan, maka orang religius membedakan dunia jadi kami dan mereka. Sedangkan orang spiritual merasa kita ini sama. Kita semua saudara. Kita sesama hamba allah. Mudah melihat kesamaan. 4. Orang religius hanya mementingkan simbol-simbol, pakaian, ritual, dll. Orang spiritual mementingkan esensi, hakikat, dan makna bukan hanya simbol2 dll. Orang spiritual sadar bahwa tuhan mengutus kita kebumi untuk sebuah maksud yaitu berbuat baik. Religius adalah “caranya”, Spiritual adalah “kenapa”. Contohnya di sekolah kita diajarkan bagaimana caranya beribadah. Tapi tidak diajarkan kenapa kita beribadah. Sehingga pengajaran di sekolah telah kehilangan esensi/hakikat. Agama jika digambarkan seperti 2 lingkaran. Lingkaran paling dalam/intinya adalah spiritualitas (why), sedangkan lingkaran paling luar adalah religiusitas (caranya). Orang religius merasa lega setelah beribadah karena merasa sudah melaksanakan kewajibannya. Tetapi yang tidak spiritual, tidak mencegah dia untuk berbuat jelek (korupsi dll). Orang spiritual itu “memperhatikan”, orang religius hanya “melihat”. Orang spiritual itu “mendengarkan”, orang religius hanya “mendengar”. 5. Orang religius baik dalam urusan ibadah saja. Orang spiritual baik dalam semua urusan, karena bagi orang spiritual semua urusan adalah ibadah. Bekerja, meng-coach bawahan dll adalah ibadah. Simbol itu penting untuk menunjukkan siapa kita, tetapi yang lebih penting lagi adalah hakikatnya. Tanpa spiritual, ibadah yang dilakukan hanya menjadi ritual semata. Ritual agama diperlukan, tapi harus dilakukan dengan kesadaran dan cinta kepada Tuhan. Religius adalah cara untuk meraih spiritual. Kita juga bisa menjadi spiritual tanpa melakukan hal-hal yang religius. Untuk menjadi orang yang spiritual kita harus ingat dengan esensi dan hakekat kita ada di dunia ini, dan mencari makna dari setiap yang kita lakukan. dari uraian diatas anda spiritual ataukah Religius ?
0 notes
Photo

Always remember to forget The things that made you sad But never forget to recollect The things that made you glad. #poem #poetry #aesthetic #literature #art #canon #d600 #blossom #florals #positivevibes
0 notes
Text
Adam dari surga turun di Jawa?
Beberapa penelitian sejarah dan arkeologi , Adam manusia pertama turun dijawa. Penelitian dari Oxford University, Inggris, Stephen Oppenheimer, Lewat bukunya yang merupakan catatan perjalanan penelitian genetis populasi di dunia, ia mengungkapkan bahwa peradaban yang ada sesungguhnya berasal dari Timur, khususnya Asia Tenggara! Sejarah selama ini mencatat bahwa induk peradaban manusia modern itu berasal dari Mesir, Mediterania dan Mesopotamia. Tetapi, menurut Oppenheimer dalam diskusi bedah bukunya berjudul ‘Eden in The East’ di gedung LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis 28 Oktober 2010, nenek moyang dari induk peradaban manusia modern berasal dari tanah Melayu yang sering disebut dengan Sundaland atau Indonesia. Lulusan fakultas kedokteran Oxford University melalui bukunya mengubah paradigma yang ada selama ini, bahwa peradaban paling awal adalah berasal dari daerah Barat. Stephen Oppenheimer meyakini temuan-temuannya itu, dan menghipotesa bahwa benih dari budaya maju, ada di Indonesia. Buku ini mengubah secara radikal pandangan tentang prasejarah. Pada akhir Zaman Es, banjir besar yang diceritakan dalam kitab suci berbagai agama termasuk al quran yg menceritakan banjir besar dizaman nabi nuh benar-benar terjadi dan menenggelamkan paparan benua Asia Tenggara untuk selamanya. Banjir besar itu menyebabkan penyebaran diasapora suku jawa , populasi dan kemudian tumbuh suburnya berbagai budaya Neolitikum di Cina, India, Mesopotamia, Mesir dan Mediterania Timur. “Indonesia telah melakukan aktivitas pelayaran, memancing, menanam jauh sebelum orang lain melakukannya,” ujar oppenheimer. "nenek moyangku orang pelaut gemar mengarung luas samudra menerjang ombak tiada takut menempuh badai sudah biasa angin bertiup layar terkembang ombak berdebur di tepi pantai pemuda b'rani bangkit sekarang ke laut kita beramai-ramai" Ingat kah kita lagu nusantara klasik ini ? Lalu Oppenheimer mengungkapkan bahwa orang-orang Polinesia (penghuni Benua Amerika) tidak datang dari Cina, tapi dari pulau-pulau Asia Tenggara. Sementara penanaman beras yang sangat pokok bagi masyarakat tidak berada di Cina atau India, tapi di Semenanjung Malaya Indonesia pada 9.000 tahun lalu. Oppenheimer mengemukakan bahwa saat itu, kawasan Paparan Sunda telah dihuni oleh manusia dalam jumlah besar. Karena itulah, menurutnya, hampir semua kebudayaan dunia memiliki tradisi yang mengisahkan cerita banjir besar yang menenggelamkan sebuah daratan. Kisah-kisah semacam banjir Nabi Nuh as, olehnya dianggap sebagai salah satu bentuk transfer informasi antar generasi manusia tentang peristiwa mahadahsyat tersebut. Menurut Oppenheimer, setelah terjadinya banjir besar tersebut, menusia mulai menyebar ke belahan bumi lainnya. Oppenheimer menyatakan bahwa hipotesisnya ini disokong oleh rekonstruksi persebaran linguistik terbaru yang dikemukakan Johanna Nichols. Nichols memang mencoba mendekonstruksi persebaran bahasa Austronesia. Sebelumnya, Robert Blust (linguis) dan Peter Bellwood (arkeolog) menyatakan bahwa persebaran bahasa-bahasa Austronesia berasal dari daratan Asia ke Formosa (Taiwan) dan Cina Selatan (Yunnan) sebelum sampai ke Filipina, Indonesia, kepulauan Pasifik dan Madagaskar. Nichols menyatakan konstruksi yang terbalik di mana bahasa-bahasa Austronesia menyebar dari Indonesia-Malaysia ke kawasan-kawasan lainnya dan menjadi induk dari bahasa-bahasa dunia lainnya. Oppenheimer berkeyakinan bahwa penduduk Malaysia, Sumatera, Jawa, dan Kalimantan dewasa ini adalah keturunan dari para penghuni Paparan Sunda yang tidak hijrah setelah tenggeamnya sebagian kawasan tersebut. Dengan kata lain, ia hendak mengemukakan bahwa persebaran manusia di dunia berasal dari kawasan ini. Pendapatnya ia perkuat dengan mengemukakan analisa tentang adanya kesamaan benda-benda neolitik di Sumeria dan Asia Tenggara yang diketahui berusia 7.500 tahun. Kemudian ciri fisik pada patung-patung peninggalan zaman Sumeria yang memiliki tipikal wajah lebar (brachycepalis) ala oriental juga memperkuat hipotesis tersebut. Oppenhimer juga yakin bahwa tokoh dalam kisah Gilgamesh yang dikisahkan sebagai satu-satunya tokoh yang selamat dari banjir besar adalah karakter yang sama dengan Nabi Nuh as dalam kitab Bible dan Qur’an yang tak lain adalah karakter yang berhasil menyelamatkan diri dari banjir besar yang menenggelamkan paparan Sunda. Legenda Babilonia tua mengisahkan pula kedatangan tujuh cendekiawan dari timur yang membawa keterampilan dan pengtahuan baru. Kisah yang sama terdapat pula di dalam India kuno di Hindukush. Varian legenda semacam ini pun ternyata tersebar di kepulauan Nusantara dan Pasifik. Oppenheimer lebih lanjut mengemukakan bahwa kisah yang serupa dengan kisah penciptaan Adam dan Hawa serta pertikaian Kain dan Abel (Qabil dan Habil) ternyata dapat ditemukan di kawasan Asia Timur dan Kepulauan Pasifik. Misalnya orang Maori di Selandia Baru, menyebut perempuan pertama dengan nama ‘Eeve’. Kemudian di Papua Nugini, kisah yang serupa dengan Kain dan Abel ada dalam wujud Kullabop dan Manip. Tradisi-tradisi di kawasan ini juga mengemukakan bahwa manusia pertama di buat dari tanah lempung yang berwarna merah. Atas dasar berbagai hipotesis tersebut pula, Oppenheimer meyakini bahwa Taman Eden yang disebut-sebut dalam Bible ada di Paparan Sunda. Berbicara tentang Hipotesis Oppenheimer ini, saya juga jadi teringat salah satu ayat dalam Kitab Genesis yang dengan jelas menyebut bahwa Eden ada di Timur. Benarkah Taman Eden memang berlokasi di Indonesia................. Dan Manusia Pertama pun ditempatkan Tuhan di Indonesia. Bukti-bukti sejarah tak terbantahkan memang sudah mengarah ke Indonesia. Tinggal waktu yang menjawabnya dan kesiapan mental manusia untuk mengatakan "YA".
0 notes
Text
orang yang menganggu biasanya kurang ilmu
Semakin dalam sebuah sungai, maka permukaannya akan terlihat tenang. Tidak beriak walau se-mili. Tapi jangan coba2 lompat, kita bisa terkejut dengan betapa dalam dasarnya. Sebaliknya, semakin dangkal sebuah sungai, airnya mengalir deras, berisik, bergemuruh, terpercik kemana-mana. Tapi dangkal saja, cuma sebetis kaki, langsung terlihat dasarnya. Begitu juga manusia. Semakin dalam pengetahuannya, dia tenang mengagumkan. Semakin dangkal wawasannya, dia berisik amat mengganggu tiada banyak manfaatnya.
0 notes
Text
Belajar Nrimo
Kata orang bijak, “Sincere is an invaluable wealth – Ikhlas adalah sebuah kekayaan yang tidak ternilai". Maka, JANGAN banggakan Apa Yang KAMU Punya. Tapi banggakan bagaimana Cara KAMU mendapatkan APA Yang KAMU Punya. Segitu aja juga cukup. Dan berikutnya, kita lihat nanti … Sekali lagi, nrimo atau menerima juga bukan berarti menyetujui. Nrimo itu beradaptasi dengan keadaan. Agar kita tidak berhenti untuk memperbaiki diri. Nrimo diri, sungguh sikap yang luar biasa ciamikk. Kalo kita percaya, ada Qodlo dan Qodar, maka terimalah. Alias "nrimo diri". Nrimo diri. Kalau ingin bahagia dengan diri sendiri, terimalah diri kita. Kalau ingin bahagia dengan realitas, terimalah realitas kita. Karena orang yang tidak bahagia dengan pekerjaannya adalah orang yang belum bisa menerima pekerjaannya. Baik urusan bekerjanya atau hasil atas pekerjaannya. Dengan nrimo, kita jadi lebih mau berbuat lebih baik dan selalu mengambil hikmah dari semua yang terima. Sok filosofis banget ya … Sahabat, hari ini atau esok gak usah galau lagi. Gak usah gelisah. Akan lebih baik "nrimo" aja. Karena bersama dengan kelebihan kita, ada juga kekurangan yang kita miliki. Maka terimalah, nrimo aja. Ikhlaskan saja atas apa yang ada dan terjadi.
1 note
·
View note
Text
Ilmu tua Astronomi Spriritualitas Jawa
Realitas Kejadian Kosmik: Perbandingan Temuan Sains Modern dan Pandangan Leluhur Jawa Oleh: P. B. Susetyo dan S.H. Dewantoro Khazanah sains modern mengungkapkan keberadaan dark energy, dark matter, dan ordinary matter. Segala yang ada, yang dapat dilihat, disentuh atau dirasakan secara fisik, dinyatakan sebagai ordinary matter. Itulah materi biasa, yang menempati ruang dan waktu tertentu. Keberadaan ordinary matter dalam semesta yang diketahui (known unverse), hanya sekitar 4,5 %. Sementara sisanya, 95,5 % adalah gabungan antara dark energy dan dark matter. Para peneliti menyimpulkan keberadaan dark energy dan dark matter, berdasarkan pengamatan terhadap semesta. Mereka menemukan bahwa massa keseluruhan dari obyek semesta tertentu – seperti galaksi, ternyata lebih berat dari penjumlahan keseluruhan unsur pembentuknya. Dari situ, disimpulkan keberadaan DARK MATTER sebagai REALITAS yang memiliki massa tapi tak terlihat. Lebih jelasnya, dark matter atau materi gelap, dinyatakan oleh para saintis sebagai materi yang tidak dapat dideteksi dari radiasi yang dipancarkan atau dari penyerapan radiasi yang datang ke materi tersebut. Tapi keberadaannya dapat dibuktikan dari adanya efek gravitasi pada berbagai materi yang tampak, seperti bintang dan galaksi. Terminologi ini pertama kali diungkapkan astronom Swiss Fritz Zwicky pada tahun 1930. Keberadaan dark matter ini diketahui bermula ketika ditemukan bahwa massa sebuah galaksi, lebih berat 5 kali lipat dibandingkan penjumlahan total masa setiap unsur penyusunnya seperti bintang-bintang, planet-planet hingga asteroid. Selisih massa ini yang menimbulkan pertanyaan, ada apakah gerakan di luar keberadaan benda-benda yang terlihat, yang dalam terminologi sains dinamakan sebagai Baryonic Matter. Sementara itu, dark energy dinyatakan sebagai faktor yang bertanggung jawab terhadap ekspansi semesta. Terminologi dark energy dipergunakan untuk menunjukkan bahwa realitas energi ini memang tidak bercahaya, dan bersumber dari kegelapan juga. Badan Antariksa Amerika Serikat yang disebut NASA, memberi penjelasan dark energy merupakan perangkat semesta yang mempengaruhi perkembangan jagad raya ini. Satu penjelasan yang logis dari dark energy, adalah a property of space, perangkat angkasa. Albert Einstein mengungkapkan bahwa angkasa yang kosong sesungguhnya bukan berarti tidak ada apa-apanya. Angkasa memiliki property atau perangkat yang dinamakan sebagai dark energy, yang bertanggung jawab atas perkembangan yang terjadi pada angkasa, juga terbentuknya berbagai gatra atau bentuk atau keberadaan di angkasa. Penjelasan lain, dark energy ini adalah energi dinamis yang mengalir dan mengisi sekaligus memenuhi seluruh keberadaan angkasa, dan berpengaruh terhadap ekspansi angkasa, yang berbeda dengan energi normal. Secara terbuka, para ilmuwan menyatakan bahwa dark energy ini masih merupakan misteri, belum sepenuhnya terungkap. Relasi Tiga Keberadaan Lalu, apakah para peneliti telah mengungkapkan, apa sebenarnya hubungan antara dark energy, dark matter, dan ordinary matter? Rupanya sains belum menemukan penjelasan yang pasti mengenai hubungan ketiganya. Hasil kajian para saintis baru sebatas mengungkapkan, bahwa dark energy dan dark matter bekerja dalam gaya yang berlawanan. Sementara dark energy bertanggung jawab terhadap ekspansi semesta termasuk keberadaan berbagai materi baru, dark matter dinyatakan bekerja menahan keberadaan ordinary matter untuk tetap berada pada orbitnya. Atau dalam bahasa lain, dark matter yang membuat antar ordinary matter selalu berada dalam jarak yang sama. Dengan demikian, sebuah struktur tertentu tetap stabil. Sebagai contoh, galaksi yang sejak dahulu hingga sekarang tetap seperti itu. Padahal, dari inti galaksi, memancar dark energy yang mendorong ekspansi galaksi tersebut. Demikian pula, sebuah planet yang pada dasarnya adalah kumpulan dari berbagai unsur pembentuk, tetap berbentuk sebuah planet, tidak terus menerus membesar atau berekspansi. Padahal dari inti planet, memancar energi pendorong ekspansi. Ada sesuatu yang mengeluarkan daya guna mengikat semua unsur itu. Itulah dark matter yang memiliki daya penarik atau daya gravitasi. Dari penjelasan di atas, terkesan ada karakter berkebalikan antara dark energy dan dark matter. Para peneliti belum berani menjelaskan hubungan antara dark energy dan dark matter secara lebih jauh. Temuan Leluhur Jawa Leluhur Jawa yang intensif bermeditasi di masa silam, bisa mengerti ada daya yang bersumber dari kegelapan tanpa batas. Daya itu terus bekerja, menimbulkan getar, memunculkan bunyi dengung, dan lewat proses itu, terjadilah segala sesuatunya. Lebih jelasnya begini. Sebelum ada apapun di jagad raya ini, yang ada hanyalah kegelapan total. Kegelapan inilah yang bisa dimengerti sebagai gua garba, rahim, atau kandungan kosmik: darinya muncullah seluruh keberadaan dengan segenap gatranya. Dari kegelapan total, memancar energi dengan pola fibonacci.[1] Pancaran energi itu memunculkan getar. Getaran itu berbunyi gemerenggeng, berdengung, itulah Hong. Dari situ, orang Jawa jaman dulu menyatakan kemunculan ndog amun-amun. Dinyatakan sebagai ndog amun-amun karena ia laksana telur imajiner yang menjadi permulaan keberadaan segala yang ada. Jadi, ndog amun-amun adalah causa prima dari keberadaan yang bisa dilihat, yang menempati ruang dan waktu. Nah, maka bisa dinyatakan, ndog amun-amun ini merupakan pengejawantahan dari energi atau daya yang bersumber pada Realitas Absolut, dan dari ndog amun-amun inilah kemudian menggatra segala yang ada. Pertanyaannya, apakah ndog amun-amun yang dimengerti oleh para pelaku mangening ini sama dengan dark matter? Jika ndog amun-amun ini identik dengan dark matter, maka kita bisa simpulkan bahwa ia ternyata memiliki dua fungsi: di satu sisi dark matter yang menjadi permulaan keberadaan dari ordinary matter, dan di sisi lain, dark matter pulalah yang membuat ordinary matter tetap berada pada orbitnya, juga membuat sebuah struktur kompleks yang tersusun dari berbagai ordinary matter, tetap berada dalam struktur itu, tidak mengalami ekspansi terus menerus. [1] Fibonacci adalah sistem perhitungan, yang muncul dalam berbagai peristiwa semesta, mulai dari pengaturan struktur dedaunan, pola kelopak bunga, struktur cangkang kerang, struktur nanas, dan seterusnya. Sistem perhitungan ini ditemukan Leonardo Pisano, matematikawan Italia yang hidup pada 1175-1250 M.
#ilmutuajawa#jawaunggul#spiritualjawa#jawamenang#bergurujawa#jawaterbaik#jawaadalahpemenang#jawauntukdunia#jiwajawa#uripjawa#kawruhjawa#budayajawa#tradisijawa#javascript#manuskripjawa#jawamecusuardunia#bangkitlahjawaku#jawabangkit#jawabangkitkembali#jawasuperpower
0 notes
Photo

ॐ Om Swastiastu ॐ Kata Om (dibaca aum).Menurut kitab Mandukya Upanisad, ॐ (AUM) berarti seluruh realitas di semua Alam. Ini diwakili oleh tiga suku kata yaitu A + U + M: A - Keadaan sadar, fisik / alam semesta di luar. U - Keadaan mimpi, mental / alam semesta di dalam. M - Keadaan tidur yang mendalam, di mana tidak ada yang dialami. Ardhacandra (bulan sabit) dengan bindu (titik) merupakan keadaan alami Anda yang berada di luar dan melampaui semua keadaan yang terurai di atas. *Simbol Om ini juga menyiratkan seluruh jaga raya yang hadir di dalam Hyang Maha Esa. Titik di Pranawa Om berarti bumi (Bhur), bulan sabit berarti jagad raya (berbagai planet dan bintang) sama dengan Bwah, dan Swah yang merupakan lengkungan di sebelah kanan aksara tiga berarti kekosongan yang meliputi Bhur dan Bwah, betulkan kekosongan tersebut kosong? Seandainya kosong bagaimana mungkin dapat menunjang seluruh orbit ini. Ternyata kekosongan itu bukanlah kekosongan namun Zat Yang Maha Agung dari mana semua ini tercipta. Kata Swastiastu terdiri dari kata-kata Sansekerta: SU + ASTI + ASTU, Su artinya baik,Asti artinya adalah,Su + Asti = Swasti. Dalam bahasa Sansekerta kata swasti artinya selamat atau bahagia, sejahtera. Dari kata inilah muncul istilah swastika 卐, Kata swastika itu bermakna sebagai keadaan yang bahagia atau keselamatan yang langgeng sebagai tujuan beragama Hindu. Lambang swastika itu sebagai visualisasi dari dinamika kehidupan alam semesta yang memberikan kebahagiaan yang langgeng. Jadi arti keseluruhan OM SWASTIASTU adalah “Semoga ada dalam keadaan baik atas karunia Hyang Widhi”. 卐Swastika卐 merupakan dasar kekuatan dan kesejahteraan Buana Agung (Makrokosmos) dan Buana Alit (Mikrokosmos). Bentuk Swastika 卐 ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan galaksi🌌 atau kumpulan bintang-bintang di cakrawala yang merupakan dasar kekuatan dari perputaran alam ini⚛. 🌼"Selamat Hari Raya Nyepi , bagi yang menjalani"🌼
0 notes
Quote
“Learn the rules like a pro, so you can break them like an artist.” ― Pablo Picasso
0 notes
Video
tumblr
“You must have chaos within you to give birth to a dancing star.” anonymous
0 notes
Text
Bunyi Gamelan dari kacamata Filosofis & Psikologis
Tidak hanya menghasilkan musik, gamelan dengan keunikannya juga punya filosofi tersendiri. Apa saja? Silahkan disimak .. FILOSOFI GAMELAN SISI SOSIAL SPIRITUAL Dibalik kewibawaannya sebagai sebuah alat musik, Gamelan dapat menjadi terapi untuk menuntun manusia kembali ke kehidupan yang harmonis karena mengandung nilai-nilai kemanusiaan seperti kebersamaan, kesabaran, dan sopan santun. Bermain gamelan dapat menghilangkan sifat egois dan individual karena setiap pemainnya dituntut untuk menghargai pemain lainnya. Tidak hanya dipandang sebagai alat musik, gamelan memiliki filosofi yang mengedepankan harmonisasi. Yaitu Ketika gamelan dimainkan dan suara yang dihasilkannya mampu memeberika efek relaksasi sekaligus menghilangkan stress. Gamelan banyak menghasilkan gelombang supersonic yg sangat baik untuk perkembangan otak. Selain itu, gamelan juga bisa digunakan sebagai terapi untuk menekan agresifitas dan menumbuhkan sifat komunal. Terbukti dari cara bermainnya yang tidak bisa hanya dimainkan oleh satu orang saja. Lewat nada-nada musik hasil permainan gamelan itu, manusia melakukan pemujaan dan perenungan spiritual. Nada-nada itu tidak hanya sekedar sebuah seni, tapi merupakan bahasa jiwa, spirit kehidupan, dan musik Sang Maha Pencipta, bahsa pertama yang menjadi asal muasal kehidupan. Melalui Gamelan juga orang-orang bisa menjernihkan pikiran, hati, dan pemurnian jiwa yang berujung pada penyembuhan psikologis. Gamelan sebagai alat musik,dapat membantu tahapan meditasi sebelum mencapai keadaan Samadhi/Semedi. Ada nada-nada Gamelan yang berhubungan dengan chakra, panca indera dan rasa. Sebuah lembaga penelitian tentang perkembangan otak di jepang mengadakan riset tentang pengaruh gelombang suara supersonic terhadap perkembangan otak. Gelombang suara supersonic adalah suara yang tidak dapat dideteksi/didengar oleh telinga kita tanpa bantuan alat khusus yang mampu menstimulasi peningkatan produksi beberapa hormon penting di otak yang mana sangat baik untuk perkembangan otak. Dan ternyata, musik-musik gamelan menghasilkan lebih banyak gelombang ini ketimbang musik klasik. Sesuatu yang mungkin tidak pernah diketahui oleh kita yang mempunyai budaya ini, tetapi justru orang asing yang menelitinya dan mampu memanfaatkannya. Dr. Masaru Emoto membuktikan bahwa musik dapat mempengaruhi air, sehingga musik yang indah akan membuat air membentuk kristal hexagonal yang indah. Memahami bahwa baik manusia, hewan dan tanaman mengandung air, maka suara musik akan mempengaruhi semua makhluk hidup. Organ-organ manusia mempunyai getaran dengan berbagai frekuensi. Walau frekuensi yang dapat didengar manusia berkisar 20 Hz-20 KHz, frekuensi suara berbagai alat gamelan sangat bervariasi dan memungkinkan terjadinya frekuensi yang sama dengan organ tubuh. Hal yang paling membanggakan lagi dari gamelan, yaitu bagaimana musik-musik yang dihasilkan alat musik ini berpengaruh terhadap organ-organ segala makhluk hidup. Misalnya, jika getaran suara Gamelan mempunyai frekuensi yang sama dengan suatu organ tubuh yang lemah, maka resonansi yang terjadi dapat memperkuat dan menyembuhkan organ yang bersangkutan. Selanjutnya, musik yang harmonis dari gamelan juga mampu mebuat seekor sapi merasa tenang dan hal ini mempengaruhi sistem kelenjar yang berhubungan dengan susu. Lain lagi dengan tanaman, getaran frekuensi tinggi dari Gamelan akan merangsang ‘stomata’ tanaman untuk tetap terbuka dan kemudian meningkatkan proses pertumbuhan. Bunga-bunga yang beraneka warna pada umumnya mempunyai panjang gelombang sama seperti panjang gelombang warnanya. Suara alat-alat musik yang bervariasi panjang gelombangnya dapat mempengaruhi organ yang sama panjang gelombangnya. Demikianlah gamelan dengan segala keunikan dan manfaat yang dibawa bersamanya. Gamelan sudah semestinya menjadi sebuah warisan kebanggan yang patut dipertahankan bukan hanya karena dia adalah warisan, tetapi karena manfaatnya bagi kehidupan. Sebuah traditional entertainment yang merupakan sarana untuk mengkomunikasikan nilai-nilai kehidupan. Sekian dulu soal gamelan, kalau tertarik, tunggu aja postingan-postingan selanjutnya yang gak kalah menarik.. Salam Budaya!
0 notes
Text
Ketakutan, Akibat Ketidaktahuan dan Ketidakpahaman
Kebanyakan orang takut dan tidak berani melakukan hal karena mereka tidak tahu tentang suatu hal tersebut dan tidak tahu harus melakukan apa. Banyak sekali hal yang orang-orang tidak berani lakukan karena tidak tahu. Memang ada saja orang yang tetap berani dan percaya diri melakukan apa saja, namun tidak banyak, atau mungkin karena gen-nya yang luar biasa. Akan tetapi, jika dilihat hasilnya, maka tidak sama jika dibandingkan dengan orang-orang yang tahu dan paham akan apa yang mereka lakukan.
0 notes
Photo

Suatu saat kau akan mengerti… sakit hati dalam hidupmu akan mempertemukanmu dengan mereka yang mencintaimu apa adanya, yang akan menjadi teman hidup yang sebenarnya dan keperdulian yang semurni - murninya. #quotesjawa #sastra #pepatahjawa #nasehatjawa #sastrajawa #jews #jewish #katabijak #wisdom #poerty #poem #literature #javanese #jawi #quotes
#katabijak#quotesjawa#jews#poerty#poem#wisdom#jawi#literature#jewish#quotes#pepatahjawa#javanese#sastrajawa#sastra#nasehatjawa
0 notes