mbajeng-blog
mbajeng-blog
La Douce Pluie
935 posts
Rizky Ajeng Andriani. Muslim. Umroh dan Islamic Tours @JejakImani. Learner-Dreamer-Survivor. ENFP. Muhammad Rizaldy Latief's wife. Mom to be.
Don't wanna be here? Send us removal request.
mbajeng-blog · 10 years ago
Photo
Tumblr media
5K notes · View notes
mbajeng-blog · 10 years ago
Text
Awal Kehidupan dari Tempat Bernama Rahim
Ada berbagai kisah tentang bagaimana Allah memberikan anak sebagai anugerah. Ada yang sejak awal pernikahan berharap dan memantaskan diri namun belum jua Allah beri amanah dalam rahimnya. Ada yang sejak awal ingin menunda namun Allah berikan anak dengan segera. Ada yang sejak awal suka sekali anak kecil namun Allah tunda kehamilannya. Ada yang sejak awal tidak suka anak kecil namun Allah beri sejak awal pernikahannya. Ada yang berjauhan dengan suaminya dan tidak menghalangi datangnya amanah anak meski susah ditalar logika. Ada yang bersama suami selalu dan Allah menunda amanah itu meski seharusnya amanah itu datang jika dihitung secara logika. Ada yang berulang kali keguguran dan berpeluh dengan kuret yang sakit rasanya. Ada yang keguguran dan belum lagi Allah titipkan kehidupan baru kepadanya. Ada yang keguguran sekali, dua kali namun mudah sekali hamil pada kesempatan selanjutnya. Ada yang menunggu tak sampai sebulan lamanya. Ada yang belum pernah berjumpa hamil sejak awal nikahnya. Ada yang menunggu berbulan-bulan bersabar dan usaha. Ada yang menunggu dalam kurun waktu tahunan hingga saat amanah itu datang, ketegaran membuatnya kuat tertempa. Dan selalu akan ada komentar yang terdengar menyenangkan atau menyedihkan terhadap fase hidup kita. Dan akan selalu akan ada orang yang minim berempati atau pun kurang peka. Berempatilah. Tegarlah. Mudah-mudahan kemudahan itu tidak membuat terlena dan sombong, semua yang digariskan terjadi atas kehendak-Nya. Semoga ikhtiar dan penantian yang tidak sebentar tidak membuat putus asa, semua yang digariskan terjadi atas kehendak-Nya. Amanah anak itu dari Allah datangnya. Kapan datangnya, siap atau tidak, mampu atau tidak, hanya Allah yang paling tahu segala ketetapan terbaik untuk para hamba-Nya. Wahai ayah dan ibu, beserta keluarga kecilmu, semoga rahmat dan berkah selalu tercurah berlimpah atas cinta yang dibangun karena cinta pada-Nya. Wallahu'alam bish shawab.. Dari yang mencintai dan mendoakan kalian, Ajeng :)
3 notes · View notes
mbajeng-blog · 10 years ago
Text
Jembatan Cinta
Ada cinta dalam setiap penantian. Saat momen besar dalam hidup sedang ku perjuangkan, ku pandang cita hidupku, meski berat terasa ikhtiar, namun kekuatan terkumpul seketika. Ada cinta dalam setiap doa. Saat momen besar yang ku sebut kelulusan itu penuh liku, namun harap pada Allah SWT begitu besar sehingga langkahku yang terhenti kembali berlari.
Ada cinta dalam setiap penantian. Teringat diriku selalu mendoakan jodoh, yang ku sebut sebagai ‘sosok’ karena belum jua mengetahui siapa dirinya hingga mitsaqon gholizho itu terjalin. Ada cinta dalam setiap doa. Teringat diriku mendoakan jodoh yang selalu ku rindukan, meski kala itu dia belum datang.
Ada cinta dalam setiap penantian. Saat diri tegar di tengah cerita teman yang Allah beri nikmat segera memiliki momongan, tak absen diri turut berbahagia dengan keyakinan bahwa anugerah itu pun dapat datang kepada keluarga kecilku. Ada cinta dalam setiap doa. Tak henti menitipkan salam untuk anak-anak yang kelak lahir dari rahimku, kepada Allah. Meyakini bahwa malaikat kecil yang dirindukan akan satu per satu datang pada waktu terbaik menurut-Nya.
Saat ketiga hal itu perlahan terwujud, semakin membuncah cinta ini. Allah, tiada tempat bergantung selain kepada-Nya.
Doa dan penantian adalah jalinan cinta kepada Rabb. Jawaban doa terungkap pada ujung penantian. Waktu lah yang menjembatani perjalanan doa dan penantian.
Seiring perjalanan, jalinan cinta semakin kuat, teringat diri tiadalah berdaya dibandingkan kuasa-Nya. Dan jika jembatan itu pendek atau pun panjang, kita harus tetap menempuhnya. Teruslah berjalan, karena diujung jembatan itu Allah menjawab doa-doa kita.
:)
4 notes · View notes
mbajeng-blog · 11 years ago
Text
Taat Pada Suami
Pelajaran berharga yang benar-benar berkesan selama menikah adalah bagaimana taat kepada suami agar beliau ridho terhadap aktivitas saya. Teringat saat awal menikah, sekitar januari akhir kami baru saja pindah ke kontrakan, belajar mandiri. Saya yang begitu excited, sangat bersemangat untuk bersih-bersih dan beres-beres karena kontrakan saat itu kotor sekali. Rasanya ingin lekas selesai supaya nyaman. Saat itu ada barang-barang yang harus diletakkan diatas, saya minta tolong kepada suami karena harus menggunakan tangga lipat. Namun suami sedang sibuk membersihkan kaca, dan meminta saya untuk bersabar hingga ia menyelesaikannya. Saya yang kurang sabar, excited dan bersemangat pun akhirnya meminta izin untuk naik tangga supaya dapat segera merapikan barang-barang tersebut. "Bang, aku naik tangga gapapa yah. Abang lama. Biar cepet beres nih.." "Jangan ajeng, nanti ajeng jatuh, bahaya. Nurut yah" Saat suami masih sibuk dengan pekerjaannya, saya yang bimbang akhirnya memutuskan untuk membereskannya sendiri. Suami melihat saya lalu menegur. "Kan udah dibilangin jangan naik tangga. Nurut atuh. Biar aku yang kerjain. Nanti ajeng jatoh" "Aaah gapapa bang da aku mah udah biasa mandiri atuh" "Yeee dibilangin teh" Akhirnya kami sama-sama sibuk melanjutkan kerja kami. Tiba-tiba entah kenapa saya jatuh, padahal saya yakin sebelumnya keseimbangan saya baik-baik saja. Saat itu tubuh saya jatuh melintir. Kaget. Rasanya sakit sekali. Beberapa tulang berbunyi saat saya jatuh. Suami langsung menolong saya. Saat itu suami langsung menggendong saya (perdana, yes! Tapi situasinya kurang romantis ya hehe) dan akhirnya dibawa ke tukang urut. Saat itu saya sama sekali tidak bisa berjalan karena tempurung lutut saya bergeser, harus digendong kemana-mana. Jangan ditanya rasa sakitnya bagaimana, apalagi ketika diurut. Luar biasa. Sayup terdengar suara lutut kembali pada posisinya 'kretek' saya berteriak 'Allahu akbar' dan ketika menoleh ke suami saya, beliau sedang lelapnya tertidur. Antara sebal dan geli. Pasti beliau sangat lelah beres-beres rumah seharian. Singkat cerita lutut saya tak jua sembuh. Sampai tiga kali diurut. Akhirnya saya memilih membiarkan rasa sakit itu dengan asumsi lutut saya hanya butuh waktu untuk sembuh. Lewat empat bulan tidak ada perubahan akhirnya saya periksa ke dokter umum. Tak jua sembuh. Saya pikir mungkin ini soal waktu. Sakitnya lutut ini tidak terasa saat saya berjalan. Namun ketika turun tangga, tidur salah posisi, kadang2 ketika shalat, terlalu banyal bergerak, lutut saya akan sakiiit sekali. Saya pun tak bisa lari karena sakitnya minta ampun, well technically bisa, tapi saya lari dengan terpincang-pincang menahan sakit (lutut kiri yang sakit). Terutama sehabis umroh, sakit sekali. Akhirnya agustus ini saya berobat ke Rumah Sehat Iqra. Dari hasil rontgen ternyata bukan hanya lutut saya yang bermasalah. Tulang panggul saya bergeser dan tulang ekor bengkok. Tulang ekor bengkok ini menyebabkan pencernaan saya kurang lancar sehingga penyerapan nutrisi kurang baik. Akhirnya saya sakit-sakitan. Memang setelah menikah saya mudah sakit, saya pun bingung. Migrain, flu batuk jadi langganan hingga thypus. Sering pula demam. Well, syukur alhamdulillah meski melalui proses panjang saya akhirnya menemukan penyebab segala sakit itu. Dan tulang saya pun dibetulkan. Rasanya subhanallah, tak mampu berteriak, hanya berdzikir sambil menggigit tangan menahan sakit. Saya pun diterapi untuk menyembuhkan masalah pencernaan. Hikmah yang saya ambil adalah ridho suami terhadap istri adalah hal yang sangat diperlukan. Ladang pahalanya disana. Taat kepada suami sungguh tidak mudah, terkadang ada hasrat untuk berargumen secara berlebihan. Padahal suami meminta saya menurut demi kebaikan. Saya punya kebiasaan yang dibangun ketika berorganisasi, yaitu terbiasa kritis. Namun kondisinya jadi berbeda ketika bernegosiasi dengan suami, apalagi suami sebagai imam pasti memikirkan segala kebaikan dan resikonya dalam memutuskan segala sesuatu. Efek tidak taat pada satu hal itu berkepanjangan. Bahkan sampai sekarang masih sakit, sudah enam bulan. Mudah-mudahan jadi penggugur dosa.. Ternyata kewajiban seorang istri untuk taat pada suami itu penuh hikmah, ada kebaikan dan ridho suami didalamnya. Sejak itu saya sangat berhati-hati, meminta izin suami dalam setiap aktivitas. Sekarang saya paham mengapa bahkan seorang istri harus mendapatkan izin suami untuk sekedar melangkahkan kaki keluar rumah. Ridho Allah itu ada dalam ridho suami.. Saya masih terus belajar untuk benar-benar ikhlas dalam memenuhi perintah suami, taat tanpa 'tapi'. kepadanya, taat dalam kebaikan tentunya. Menyejukkan matanya dan membuatnya nyaman ketika berlabuh di rumah. Ketika saya berpikir kembali mengapa seorang istri harus taat pada suami, saya teringat bahwa suami yang bertanggung jawab sepenuhnya atas diri istri, nafkah lahir batinnya, bahkan akhlaknya. Apakah dalam bimbingan suami seorang istri mampu mencapai akhlak yang menuai pahala, atau akhlak yang bertabur dosa. Dosa yang haris ditanggung pula oleh suami atas buruknya akhlak istri. Astaghfirullah.. Teringat itu, saya merasa harus lebih belajar lagi untuk merendahkan ego dan benar-benar ikhlas untuk taat pada suami, agar hisabnya ringan, memudahkan tugasnya pula dalam mendidik istri supaya sholihah dan taat pada Allah.. Mudah-mudahan taat pada suami menjadi salah satu kunci surga kita. Aamiin. Semoga ada hikmah yang bisa diambil. Saya bukanlah ahli pernikahan, bukan pula mendiskreditkan teman-teman yang belum menikah.. Hanya sekedar sharing saja :)
11 notes · View notes
mbajeng-blog · 11 years ago
Photo
Tumblr media
There will never be a perfect man.. – View on Path.
2 notes · View notes
mbajeng-blog · 11 years ago
Text
Kasih Orangtua Sepanjang Masa..
Terkadang perhatian orangtua sering kita artikan berlebihan karena kita adalah manusia dewasa yang berdikari dan mampu mengurus segala urusan sendiri. Padahal itu adalah bentuk perhatian. Mungkin kita sudah bekerja dan bahkan menyisihkan uang untuk mereka. Mungkin kita sudah menikah dan punya keluarga sendiri. Meski kita dewasa, mampu melakukan semuanya tanpa campur tangan orangtua, telah dilamar dan dalam naungan suami bertanggung jawab.. Janganlah pernah lupa bahwa kita adalah anak yang dulu dilahirkan. Kecil, lemah dan tak berdaya dalam buaian orangtua. Hanya mampu menangis untuk mengungkapkan keinginan. Diberi kasih sayang, dirawat, dibesarkan, dilindungi, diberi rasa aman dan nyaman. Hingga sampai kapanpun, kita tak dapat melepaskan status sebagai seorang anak meski kita telah dewasa.. Bisa jadi, segala perhatian yang kita anggap mengganggu itu adalah bukti bahwa mereka masih menyayangi kita meski hidup kita telah amat layak. Bisa jadi, segala perhatian yang kita anggap berlebihan itu adalah ekspresi bahwa mereka tak ingin dilupakan jika kita telah dewasa dan sibuk menaklukkan mimpi-mimpi kita. Bisa jadi, kekhawatiran yang orangtua ekspresikan atas kesulitan hidup yang kita alami adalah rasa cinta abadi bahwa mereka takkan pernah ingin melihat anak mereka terluka. Meski mungkin kita telah memiliki seorang suami yang sangay bertanggung jawab. Namun naluri melindungi anak masih terus abadi di dada mereka. Bisa jadi, kekhawatiran yang orangtua ekspresikan atas tindakan kita yang belum banyak pengalaman hidup adalah bentuk nasihat mereka supaya kita lebih bijak menghadapi hidup. Namun seringkali kita anggap sebagai bentuk ikut campur orangtua terhadap pilihan hidup kita atau urusan rumah tangga kita. Bisa jadi, segala telpon dan sms yang mungkin menurut kita terlalu sering itu adalah rasa rindu mereka atas kesibukan kita atau jarangnya suara dan hadir kita menyapa mereka. Atau hal tersebut adalah rasa kesepian mereka, ketakutan bahwa kita akan meninggalkan lalu melupakan mereka dalam keadaan tua renta dan tak berdaya. Satu sisi, bisa jadi mereka sedang kesulitan finansial namun lebih memilih untuk bungkam karena tidak ingin merusak kebahagiaan dan kesuksesan anak-anaknya. Satu sisi, bisa jadi mereka sedang memiliki masalah namun memilih untuk bungkam supaya anak-anaknya dapat fokus mengejar mimpi tanpa terdistraksi. Satu sisi, bisa jadi mereka sedang sakit keras namun lebih memilih tidak mengabarkan kita, agar kita tidak khawatir dan bergegas pulang mengabaikan segala urusan kita. Satu sisi, bisa jadi mereka sedang merindukan kita namun lebih memilih bungkam karena mereka bisa memeluk kita dalam doa yang tak pernah henti dilantunkan, atas kesuksesan kita, atas kesholihan kita. Meski buruknya akhlak dan perilaku kita terhadap mereka, tanpa diminta pun maaf telah mengalir dari sela-sela hati mereka. Sambil diam-diam berharap bahwa kita tak lupa mendoakan mereka, berharap bahwa doa kita akan menjadi amal jariyah saat mereka wafat nanti. Kita sering kali berpikir bahwa orangtua merepotkan kita. Tapi orangtua tak henti-hentinya tulus membantu meski berjuta urusan kita telah merepotkan mereka. 'Allah lindungi orangtua kami dari siksa kubur dan neraka.. Bahagiakanlah mereka, muliakan dan naikkan derajat mereka hingga surga tertinggi. Izinkan kami membangun rumah terindah di surga untuk mereka. Jadikan kami anak sholih/ah yang Engkau ijabah doa-doa kami, sehingga dapat menjadi amal jariyah untuk orangtua kami' I love you, mamah, papah..
6 notes · View notes
mbajeng-blog · 11 years ago
Quote
bila engkau berdoa dan waktu begitu sempit sementara dadamu dipenuhi hajat yang begitu banyak, maka jadikan seluruh isi doamu agar Allah memaafkanmu. karena bila Dia memaafkanmu, maka semua keperluanmu akan dipenuhi olehNya tanpa engkau memintanya.
Ibnu Qayyim  (via alifahsyamsiyah)
Astaghfirullah :(
362 notes · View notes
mbajeng-blog · 11 years ago
Quote
Jika Allah belum menghendaki apa yang kita minta, mungkin Allah sedang memeluk kita dengan erat agar kita tidak melupakan-Nya dalam doa, harap dan pinta. Agar kita senantiasa bersyukur terhadap apa yang kita punya dan tawakal terhadap apa yang kita pinta..
Me
176 notes · View notes
mbajeng-blog · 11 years ago
Text
Jilbab Kita Para Muslimah..
Sepertinya sekarang sedang marak artikel tentang Jilboobs. Memang mungkin pakaian yang dikenakan muslimah dalam artikel tersebut belum mengikuti kaidah menutup aurat syar'i seperti dalam Qur'an dan sunnah. Namun kita patut apresiasi niat baik dan tindakan setiap muslimah dalam menutup aurat. Muslimah mana pun pasti tahu, menutup aurat bukanlah perkara mudah. Penuh dengan pergulatan batin, pertimbangan. Namun atas landasan keimanan dan cinta kepada Allah, kita mampu dan Allah mampukan menutup aurat. Padahal banyaaaaak sekali alasan untuk kita membuka kembali jilbab yang telah kita kenakan tapi kita lebih memilih bertahan meski mungkin jilbab dan akhlak kita belum sempurna.. Mari kita hargai sambil pelan-pelan diingatkan, ditegur dengan cinta bagaimana menutup aurat dengan baik. Saya tak bisa membayangkan bagaimana perasaan para perempuan yang tubuhnya diposting untuk dijadikan contoh Jilboobs itu seperti apa, sedih rasanya. Menggunakan istilah tersebut saja saya kurang berkenan. Tidak tega pula untuk memencet tombol share. Saya paham rasanya bagaimana dulu senangnya memakai skinny jeans dan kerudung tipis yang tidak menutup dada. Kalau ingat itu semua, malu dan sedih rasanya. Semoga kita semua mendapatkan hidayah untuk menutup aurat dengan syar'i dan terus istiqomah mempertahankan jilbab kita. Ah ya, hidayah itu harus kita cari karena hidayah tidak akan datang sendirinya kecuali kita berniat, berdoa dan mengikhtiarkan sepenuh hati... Selamat berjuang para muslimah! Semoga dengan memperjuangkan jilbab syar'i, kita mendapatkan tiket surga melalui pintu menutup aurat tersebut.. Dari sekian banyak pintu surga mungkin saja kita masuk melalui pintu tersebut, teruslah berhusnudzon kepada Allah atas apa yang kita kerjakan.. Barakallah :) :) :)
23 notes · View notes
mbajeng-blog · 11 years ago
Photo
Tumblr media
#setuju – View on Path.
9 notes · View notes
mbajeng-blog · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Semoga sampai ke surga yaa. Aamiin ♥ with Rizaldy – View on Path.
4 notes · View notes
mbajeng-blog · 11 years ago
Text
Thought via Path
Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta padaMu, telah berjumpa dalam taat padaMu, telah bersatu dalam dakwah padaMu, telah berpadu dalam membela syari’atMu. Kukuhkanlah, ya Allah, ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur cahayaMu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepadaMu dan keindahan bertawakkal kepadaMu. Nyalakanlah hati kami dengan berma’rifat padaMu. Matikanlah kami dalam syahid di jalanMu. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah. Amin. Sampaikanlah kesejahteraan, ya Allah, pada junjungan kami, Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya dan limpahkanlah kepada mereka keselamatan. (Doa Rabithah) Salah satu doa terindah yang sering sekali membuat saya menangis saat membaca doa ini, sambil membayangkan keluarga, teman, rekan, bahkan para saudara se-iman yang terzolimi demi mempertahankan aqidah di berbagai belahan bumi. Uhibbukum fillah :") ♥ – Read on Path.
4 notes · View notes
mbajeng-blog · 11 years ago
Photo
Tumblr media
#NoteToMySelf – View on Path.
1 note · View note
mbajeng-blog · 11 years ago
Text
Self Healing
Self healing dan katarsis terbaik menurut saya adalah dengan menulis. Menulis apapun dengan gaya bahasa apapun bahkan cenderung agresi dalam sebuah tempat. Dan tulisan pada tempat tersebut tiada dibaca siapapun kecuali kita. Hingga lisan terbiasa berkata baik atau diam. Hingga segala perkataan buruk atau caci maki hanya ada dalam tempat itu dan tiada orang lain yang dapat membaca lalu merasa sakit hati karenanya. Menulis melatih regulasi emosi. Tentu hal pertama dilakukan adalah menumpahkan semuanya dalam doa kepada Ilahi Robbi..
3 notes · View notes
mbajeng-blog · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Habis tarawih nonton Maher Zain ♥ at Istora Gelora Bung Karno (Istora Senayan) – View on Path.
0 notes
mbajeng-blog · 11 years ago
Text
Thought via Path
Sajak Ramadhan.. Ramadhan hanyalah sebulan. Belum tentu bisa bertemu tahun depan. Bulan yang kita semua selalu rindukan. Jangan lupa untuk selalu beribadah kawan. Di sela-sela waktu kurangi hal-hal yang kurang bermanfaat dan menurunkan iman. Harus pandai-pandai menjaga ritme dan semangat ibadah demi meraih keberkahan. Ini bulan dimana pintu maaf dibukakan. Ini bulan dimana pintu rahmat dibukakan. Ini bulan dimana kesempatan masuk surga dengan selebar-lebarnya dibukakan. Quran jangan tergeletak tak terabaikan. Dzikir kapanpun dan sebut asma Allah sesering mungkin agar seluruh waktu tak tersia-siakan. Sisihkan pendapatan untuk disedekahkan. Berikan makan berbuka bagi yang membutuhkan. Berbuat terbaik bagi orangtua, pasangan serta keturunan. Puasa dimaknakan, bukan dengan mengeluh dan menunggu waktu berbuka tanpa kesan kecuali haus dan lapar tak tertahankan. Atau euforia buka bersama keluarga dan kolega yang setiap tahun dinantikan. Ramadhan, maksimalkan! Ridho Allah turun bagi orang yang sungguh-sungguh beribadah pada setiap detik yang Allah anugerahkan. @mba_ajeng :) :) – Read on Path.
2 notes · View notes
mbajeng-blog · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Hati-hati kalau bercanda~ – View on Path.
3 notes · View notes