myrahmi
myrahmi
Ruang Singgah
862 posts
Never have I been in my pray to You, my Lord, Unhappy (19.4) ❤
Don't wanna be here? Send us removal request.
myrahmi · 5 months ago
Text
It is too good to be true
Tapi ada kun fayakun-nya Allah disana
Aku tidak berharap, hanya mampu bertawakal
Let see. Laa hawla walaaquaataa illa billah.
Payakumbuh, 28 Januari 2025
Didoa dan harapan yang sama.
1 note · View note
myrahmi · 11 months ago
Text
Hari ini anak ini kembali mencoba sesuatu yang belum pernah dia coba. Anak ini melangitkan ikhtiar dan doanya, was was, ini jauh dari idealismenya. Tapi dia pasrah, dia tak bisa apa, dia hanya berusaha
Diketiknya kalimat demi kalimat itu, direvisinya sekian kali, didoakannya, di shalawatkannya, di dzikirnyakan dan ditekannya tombol terkirim dan pipinya pun basah
Sampai lewat tengah malam, diapun merasa kecewa, dilihatnya handphonenya berkali-kali sambil menguatkan diri
Dia siap dengan segala resikonya, tapi dia kembali bertanya, nafasnya kembali sesak, air matanya jatuh, semua diluar dari bayangannya.
Tapi tak apa, anak itu hebat, dia bertahan, suatu saat dia akan menang
Terimakasih sudah memberi harapan, senyuman, seraya pertanyaan, akan kah akhirnya kita punya titik (.)
00.40 18 Juli 2024
0 notes
myrahmi · 1 year ago
Text
Keluarga yang hangat
-my simple dream-
0 notes
myrahmi · 1 year ago
Text
Ampuni dia Ya Allah, dia hanya wanita biasa yang patang arang dan pucuknya.
Dia akan kembali, perlahan-lahan merayu Engkau lewat doa.
Ridhoi dia ya Rabb.
0 notes
myrahmi · 1 year ago
Text
Syawal ini sudah mau berakhir
Proses Pernikahan, dan Pernak-Pernik Didalamnya
Ketika sedang menjalani proses taaruf dengan suami, Umi berkali-kali ingatkan.
Banyakin tilawah, banyakin istighfar, kamu gak akan tau kedepan ada hal-hal yang terjadi di luar dugaan. Jangan terlalu membulatkan keyakinan pada pilihan yang kita ambil, tetap serahin ke Allah apapun hasilnya. Masa-masa seperti ini harus deketin diri banget ke Allah.
Dan setelah membaca CV, mengobrol dengan suami lewat zoom karena tidak bisa pulang ke Indo, Umi kembali mengingatkan.
Menikah itu bukan karena berlandaskan pada deret prestasi pendidikan yang dimiliki. Bukan karena prestisiusnya pekerjaan. Umi memberikan restu melanjutkan karena melihat sepak terjangnya bareng Quran dan komitmen dia dalam berbakti kepada ibunya, juga karena dia tetap mengikuti pembinaan.
Jangan sampai menyandarkan pilihan dalam pernikahan pada urusan dunia. Kamu harus luruskan niat terus agar menikah karena kebaikan agama yang dia punya.
Saat itu aku hanya anggukan kepala dengarkan nasihat Umi. Tapi sekarang, ketika menemani teman-teman menjalani proses pernikahan mereka, maka nasihat Umi yang dikeluarkan.
Begitu banyak drama dan ujian hati dalam menempuh upaya menyatukan dua keluarga dan menyatukan dua kepala. Disatu sisi harus serius menjalaninya, di sisi lain harus memasrahkan apapun hasilnya dan siap dengan ketetapan takdir melanjutkan atau menyudahi.
Apapun hasil dari proses pernikahan yang sedang ditempuh, kita tetap sangat butuh Allah dalam setiap langkahnya. Maka mendekat pada Allah ketika menjalani proses pernikahan adalah resep jitu yang dengannya kita banyak temukan solusi dari ragam ujian yang datang.
Mendekat pada Allah tidak secara otomatis menghilangkan semua ujian, tapi mendekat pada Allah membuat kita tangguh menjalani ujian di hadapan.
Syawal dengan keramaian undangan dari kawan-kawan, bukanlah jadi perkara yang menggoyahkan keyakinan kita bahwa kelak akan disandingkan dengan pasangan yang ia mencintai Allah dan Allah amat mencintaiNya.
There must be, just wait
139 notes · View notes
myrahmi · 1 year ago
Text
Bulan-bulan mendatang akan penuh dengan senyuman, ketenangan dan kebahagiaan, I beg you O Allah.
Bayangin Allah ngomong gini:
Hambaku, akhir-akhir ini Iagi cape ya?
Maafkan aku yang memberimu ujian dan masalah seperti ini, bukan aku tidak sayang, aku hanya melatihmu menjadi perempuan yg kuat dan hebat.
Hambaku, manusia hebat itu tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Tetapi mereka dibentuk dengan kesukaran, tantangan dan air mata.
Terima kasih telah bertahan, aku bangga kepadamu hambaku. Jika kau lebih sabar lagi, akan aku ganti masalahmu dengan kabar gembira yg melimpah ruah.
Pemalang, 26 Ramadhan 1445 H.
118 notes · View notes
myrahmi · 1 year ago
Text
Ramadhan ini mengurusan tenaga, emosi, dan air mata. Siapa sangka.
Lagi-lagi ini belum ramadhan terbaik
Izinkan dipertemukan kembali di Ramadhan tahun datang dengan kondisi yang lebih baik ya Allah.
I try my best in my worst condition. Terimalah ya Rabb
2 Syawal 1445 H
0 notes
myrahmi · 1 year ago
Text
Ramadan #2
Ada momen dalam hidup di usia 30-an ini aku mempertanyakan kenapa aku tidak seperti dulu, aku yang semangat, aku yang tidak suka menunda, aku yang energinya banyak untuk bertemu orang lain, aku yang penuh ide dan keberanian, dan aku lainnya yang membuatku sekarang bertanya-tanya, apa yang telah mengubahku sehingga aku tak seperti dulu? Perasaan rindu pada versi diri yang sebelumnya ini menjadi hal yang mungkin akan kamu temui juga, saat pekerjaan telah menenggelamkan dirimu dalam rutinitas, saat uang telah mematri ketakutanmu untuk mencoba hal-hal lainnya karena kalau gagal - mungkin kamu akan kehilangan uang yang secara rutin telah kamu dapatkan, atau hal-hal lainnya yang membuat diri terasa semakin jauh. Alih-alih bertumbuh, kini justru semakin tersesat.
Tarik diri dari keriuhan. Luangkan waktu untuk melihat lagi ke dalam diri, berkatalah secara jujur bahwa dirimu yang sekarang memang sebeda itu. Apa yang sebenarnya kamu inginkan dan harapkan. Apakah kamu masih di jalanmu atau sebenarnya udah melencenga jauh dari tujuan.
Memang tidak mudah untuk sejujur itu sama diri sendiri, sebab barangkali kita akan mendapati hal-hal yang membuat kita kecewa ternyata disebabkan oleh diri sendiri yang tidak berani, tidak tegas, tidak berpendirian, tidak cukup kuat memegang komitmen sama mimpi, dan hal-hal lain yang membuat kita ingin menyalahkan diri sendiri.
Memang tidak mudah. Tapi paling tidak, kalau kita ingin memperbaiki hal yang telah terlampu jauh dari tujuan, kita masih memiliki kesempatan untuk menariknya kembali. Membuat diri kembali percaya bahwa hidup ini sudah seharusnya diperjuangkan, oleh diri kita sendiri. Siapalagi kalau bukan dirimu sendiri?
186 notes · View notes
myrahmi · 1 year ago
Text
Kuat-kuat ya
Ternyata memang aku belum siap
Jadi tau diri, tau kondisi, wajar masih begini
Lahawlaawalaaquatta
1 Ramadhan 1445 H
0 notes
myrahmi · 1 year ago
Text
Kupikir kupunya banyak permintaan
Setelah kutelaah lagi tidak juga
Sesekali kumeminta kesehatan
Dan beberapa kali ketenangan
Disela-sela tentang pernikahan
Lebih dari itu setiap saat meminta ampunan
Yah tahun berlalu kembali, tidak tahun terbaik memang, tapi kuyakin takdir ini yang terbaik
Ayo bertahan hingga akhir, hingga syurgaNya
31 Desember 2023
Yang masih mencari hikmah
2 notes · View notes
myrahmi · 2 years ago
Text
and one day, if i’m lucky enough. i will find someone who will actually enjoy my presence and the person i am enough, to choose me. over and over again. just like i will choose them and love them. one day
11K notes · View notes
myrahmi · 2 years ago
Text
Tolong donk mi. Kapan gitu berubahnya
Dear, people pleaser.
Jika tidak sanggup, kenapa tidak katakan saja sedari mula? Padahal gampang loh kamu cukup berucap semisal, "Maaf tidak bisa, sedang ada tanggung jawab lain yang harus saya selesaikan."
Kamu harus tahu batasan dirimu. Bukan hal bijak untuk harus dan terus 'perform' baik di hadapan semua orang. Kamu ini manusia biasa, diciptakan lemah dan terbatas. Bisa capek, bisa penat, bahkan sakit.
Memangnya apa sih yang ditakutkan? Takut distempel buruk jika tidak mengiyakan seseorang?
Berbuat baik itu memang kewajiban kok, tapi bukan yang untuk mencari validasi atau pengakuan dari seseorang, melainkan yang muncul karena dorongan hati. Ada keikhlasan, kebijaksanaan dan ketulusan.
Hal itu hanya dapat dilakukan ketika kamu punya batasan yang sehat, yang kamu mulai dengan mengenali dan memahami siapa dirimu. Sebab, kalau bukan kamu, siapa lagi yang akan memahamimu?
Lagipula, apasih yang diharapkan dari manusia, tidak kapok apa sering dikecewakan? Dengan berkata tidak, jika memang orang itu butuh bantuan, dia akan mencari orang lain. Kalau dia memang orang yang baik, pasti akan memahami keadaanmu. Percayalah, seseorang malah lebih menghargai kejujuran daripada sekedar ucapan kesanggupan padahal sebaliknya.
Berusaha menyenangkan semua orang, tanpa memperhatikan diri, justru malah dapat berdampak buruk terhadap diri sendiri loh. Sudah kamu korbankan semua milikmu, tetapi yang berbalik justru kecewa, akibat tidak diapresiasilah, dianggaplah, dsb.
Jadi, intinya jika ingin berbuat baik, berbuat baiklah kepada seseorang karena dirimu. Karena kamu bisa, dan bahkan butuh, misalnya sebagai jalan menempuh ridho Rabb-mu. Ingat, jika ingin menolong seseorang, pastikan terlebih dulu kamu tidak menyakiti dirimu ya..
Jadi mulai sekarang, berhenti ya buat merasa nggak enakan dalam mengiyakan seseorang. Mulai buat belajar kenali diri. Kamu bukan sosok yang sempurna, yang harus selalu ada. Pun kebahagiaan orang lain juga bukan tanggungjawabmu kok~
Jadi santai aja, jadilah manusia yang merdeka. Yang bebas dari 'belenggu' dan 'sekat' orang lain. Your life is precious!✨
272 notes · View notes
myrahmi · 2 years ago
Text
Sabar yaa ami sayaaaang :(
Mendung Hari Ini
Jika datang padamu keraguan soal masa depan, entah penantian separuh hati, rezeki, anak, pekerjaan dan semua gemuruh yang tidak mengenakkan hati, percaya bahwa tidak ada yang buruk dari semua itu.
Sebab kepasrahanmu pada Tuhan itu yang pasti akan menenangkan hati dan pikiran. Benar, aku percaya kamu sudah berdoa setiap hari, mengupayakan dengan sebaik-baik upaya, bahkan kamu sudah berikhtiar semaksimal yang kamu bisa.
Tapi jika Allah mengatakan belum waktunya, kamu bisa apa? Yang kamu bisa hanya memperbanyak prasangka baikmu pada-Nya, memupuk sabar dan menebalkan iman.
Apa yang belum waktunya, tidak akan pernah Allah berikan. Dan jika sudah waktunya, pasti Allah hadirkan, siap atau tidak siapnya kamu.
Aku tahu kamu lelah dan sudah pengang telingamu mendengar ucapan orang lain terhadap dirimu. Tapi, bukankah orang lain berhak bebas berbicara dan kamu pun bebas untuk tidak menanggapinya?
Terkadang, ketenangan itu datang di sepertiga malam, dengan keadaanmu yang sudah suci dan khusyu' dalam salat. Tidak terasa air mata itu turun tanpa kamu minta, tersebab gemuruh hati yang kamu tumpahkan pada pemilik alam semesta dan semua takdirnya.
Kamu tidak salah menceritakan, sebab ceritamu pada-Nya pasti didengar dan pasti diberikan jawabannya. Sabar, ya. Sebentar lagi kok :')
— Jundi Imam Syuhada (@jndmmsyhd)
927 notes · View notes
myrahmi · 2 years ago
Text
Pada akhirnya ....
Avenoir.
Tumblr media
Pada suatu masa, kau pernah bersikukuh menunggu seseorang, yang di dalam benakmu sendiri kau tahu bahwa ia takkan pernah datang kepadamu. Namun, egomu kala itu tak mau kalah, sebab kau pikir bisa jadi saat kau tetap menunggu--maka perasaannya akan berubah dan menuju padamu.
Pada suatu masa, kau pernah keras kepala memperjuangkan seseorang dengan bertaruh pada doa-doa yang tak hentinya beradu dengan waktu yang terus berlalu. Kau merayu-Nya, berharap keinginan hatimu akan jadi kenyataan. Namun, kenyataan itu terjawab dengan kesadaranmu untuk melepaskan.
Pada suatu masa, hari-hari yang berisi tanda tanya tentang perasaan pernah bergemuruh dalam isi kepalamu; Apakah kelak kau akan menemukan cinta yang berbalas sepadan? Apakah kelak kau akan dicintai dengan menenangkan? Apakah kelak kau akan teramat disyukuri kehadirannya oleh seseorang?
Pada suatu masa, yang telah berlalu jauh, ingatan perjalanan dan pelajaran itu begitu membekas dalam benakmu; menghabiskan waktu menunggu seseorang yang tak pernah menoleh kepadamu, memperjuangkan seseorang yang tak pernah menghargaimu dan merasa kisah cintamu berwarna kelabu.
Pada masa kini, takdir telah memberi banyak jawaban dan alasan dibalik seluruh perjalanan di belakangmu yang telah berhasil kau lalui. Bahwa segalanya adalah proses menuju dewasa yang begitu sarat pelajaran untuk lebih bijaksana dan mensyukuri masa kini.
Pada akhirnya, kini kau diterima seseorang, dicintainya dirimu dengan sepadan, dirangkulnya dengan utuh segala kurang dan rumpangmu, bertumbuh jiwamu bersamanya dan disyukurinya kehadiranmu setiap waktu.
(Terinspirasi dari Lagu Nadin Amizah; Tapi diterima)
Penghujung Oktober, 26/10/2023 09.21 wit
364 notes · View notes
myrahmi · 2 years ago
Text
Diminggu-minggu yang amat sibuk. Dia pun bertanya
Lah ado koba, La? (Udah ada kabar, La?)
That break my heart so much.
I'm really sorry for being a burden
I haven't made it till know
This something that I can't control
I have no idea.
I'm almost giving up. Really.
Lahawlawalaaquatta illabillah
21 Oktober 2023
Ditengah badan yang amat letih :(
0 notes
myrahmi · 2 years ago
Text
Ndak ada salahnya cengeng, tapi aku cengengnya cuma sama Engkau ya Allah.
Membumikan Doa
Rintih dan keluh kesahmu pada bumi, akan terjawab dan diijabahi oleh pemilik bumi dan langit. Ingatlah, Dia selalu mendengar meski kamu tidak mengatakannya dalam doa-doamu. Sebab air mata yang turun dari perihnya kamu menahan ujian dunia ini, sudah cukup bagi Tuhan untuk menurunkan bantuan dan menghiburmu. Benar, tanpa kamu berkata dan berdoa. Sebab Menangis adalah bagian dari cara berdoa, saat lisan terkunci karena menahan sesaknya rasa dan hati. Tuhan tidak akan pernah tidur, ia selalu tahu dan selalu memahami bagaimana hari ini kamu berjibaku dan bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kamu impikan. Dia membiarkanmu menangis karena ingin ada waktu khusus antara kamu dengan Dia, tanpa ada manusia yang mendengar keluhmu dan memotong ucapanmu. Sabar, Tuhan sedang mengirimkan bantuannya padamu. Seringkali, bantuan itu dalam wujud hati yang kembali tegar, dada yang menjadi lapang dan pundak yang menjadi lebih kuat, untuk menuntaskan pada apa yang sudah kamu mulai dan sedang kamu jalani.
@jndmmsyhd
776 notes · View notes
myrahmi · 2 years ago
Text
Semoga saja, pada perjalanan takdir yang kita jalani ini ada kebaikan diujung jalannya. Semoga, pada apa yang kita doakan ini, ada ijabah terbaik atas penantian selama ini. Wahai hati, menunduk dan tenanglah.
1K notes · View notes