nanoe
nanoe
Scent
251 posts
Kamu paling hebat saat senyum!
Don't wanna be here? Send us removal request.
nanoe · 2 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Here’s to my mom, who always know what to say everytime I’m feeling scared, down, sad or demotivated. Katanya, sekolahnya gausah terlalu pake perasaan. Pake logika aja, sama pasang badan. Nanti juga selesai.
Here’s to my husband who always ready to leaned on everytime I almost giving up. Katanya, jangan takut. Jangan takut gagal juga. If everything crashing down, I’m not going anywhere. I’ll be right there dengan abi dan umi, ayah dan mama. Your most precious things wont go disappeared if you failed things on you residency.
Ya Allah, betapa beruntungnya punya backup supporting sistem seperti ini.
1 note · View note
nanoe · 2 years ago
Text
This gloomy mood covers surrounds me. Ahh, how I will miss his scent the second after he leaves for catching his flight. I wave as he enters the gate, and wait until he disappears in the crowd of people. Alone, I put on a smile as I tried to convince myself that he will be back in no time. Shortly before, we hugged and I whispered gratitude for coming to town, traveled over 1000km for less than 48 hours together.
On the side of my eyes, a mother gently taps her eyes corner with a sheet of tissue, as she waves to her daughter who also enters the security check. And then I heard indistinct sound of her snot. Thought about her for a second, and then I too shed a few tears.
I never get used to it.
Almost married for 2 years, time never flew faster than this. I found myself solely watching as the rain pours and exhaled a deep breath. This is all about delayed gratitude, right? We suffer first, then we’re gonna be paid one day, hopefully.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Jakarta, 26 Februari 2023
8 notes · View notes
nanoe · 3 years ago
Text
Terimakasih sudah mengingatkan alasan bertahan.
Seorang pria bersahaja dududk bersidekap seorang diri diatas brankar hijau, sedikit bersandar pada bagian bekalang brankar yang dinaikkan hampir 90 derajat. “Selamam batuk darah, dok” ujarnya saat ditanyakan apa yang membuatnya datang ke IGD.
Sebagai junior yang paling bodoh, saya coba catat dan tanyakan semua riwayat yang mungkin mengarah pada keluhan utama beliau, setelah itu pasien izin menghubungi keluarga terdekat dan berkutat pada telfon genggamnya.
Tak nampak keluarga atau kerabat yang biasa menemani di samping ranjang pasien. Alih-alih, disampingnya duduk sebuah ransel besar yang berisi dokumen-dokumen catatan pengobatan yang dia jalani sejak lama, tersimpan rapi berurutan dalam sebuah plastic.
Aspergilloma, diagnosis sementara dari senior IGD yang berjaga. Ini memang harus dioperasi, mendengarnya pria itu tersenyum. “Ya, dok tapi keterbatasan ekonomi membuat hal tersebut tidak memungkinkan untuk saya kemarin.”
Aih pak, mungkin hari ini pun masih sama, namun kau memaksakan diri. Profesi guru honorer di wilayah Indonesia timur yang kau jalani itu tentulah tidak cukup untuk berobat keluar pulau, bahkan untuk sekedar biaya trasportasi. Sebagai seorang anak yang dibesarkan dan dimuliakan dari kedua orang tua yang berprofesi guru di daerah, saya hafal betul bagaimana sulitnya guru-guru di daerah, terutama honorer untuk mensejahterakan diri. Jangankan uang untuk berobat, untuk sekedar konsisten makan makanan bergizi saja beratnya tidak main main. Dengan modal kepercayaan bahwa penyakitnya bisa dicover BPJS, pria ini datang ke Jakarta menumpang dirumah seorang kawan baik.
Pak, semangatlah, yakinlah amal-amal baikmu mengajar anak-anak tanpa pamrih itu akan membawa kebaikan pula padamu, dan mudah-mudahan kebaikan itu datang saat proses pengobatan ini. Terimakasih pak, sudah mengingatkan saya alasan masuk, bertahan dan terus berjuang di profesi ini.
Cipinang, 2022
2 notes · View notes
nanoe · 3 years ago
Quote
Never regret a day in your life: Good days give happiness, bad days give experience, worst days give lessons, and best days give memories.
 Unknown
0 notes
nanoe · 3 years ago
Text
balance-imbalance
Di pertengahan usia duapuluhan ini tentu tak ketinggalan quarter life criris menggandeng disela-sela sudut pikiran. Rasanya, bagi seorang perempuan dengan previledge rata-rata, semua hal nampaknya salah dan orang lain selalu lebih benar. Memang, konstruksi sosial membebankan perempuan di pojok yang kurang nyaman.
Beruntung sekali rasanya dianugrahi Tuhan previlegde terbesar, yaitu suami yang sangat suportif. Nyatanya, proses residensi ini bukan hanya mengorbankan diri sendiri, namun partner juga sedikit banyak ikut tergerus.
Yang asalnya sejengkal, kini sejuta jengkal. 
Tumblr media Tumblr media
Now we have to carefully planned our time, trying to fit all emotion in one weekend every few months. 
Awalnya makan bersama jadi rutinitas, sekarang bisa makan siang disela-sela transit pesawat aja ditunggu-tunggu. 
Tumblr media
Pernikahan ternyata menutup sebagian jalan dengan membukakan lebih banyak jalan yang lain. Dulu, rasanya sendiripun sanggup tegak menerjang hutan kehidupan. Rasanya, sudah cukup kuat dan cukup tangguh, lalu setelah menikah akhirnya menemukan cukup alasan untuk tetap seperti itu. Bertemu orang yang bisa berbagi mimpi, kukira hanya kisah dalam buku-buku roman picisan. Ternyata rasanya menenangkan dan menguatkan. 
Seperti menemukan keseimbangan dalam ketidakseimbangan. 
Mudah-mudahan kedepannya tetap dapat bertahan. 
Tumblr media Tumblr media
Rasanya masih asing akhir-akhir ini saat bangun tidur meraba samping tempat tidur. Tidak ada siapa-siapa. Aneh, padahal menikah belum lama, namun rasanya seperti kebiasaan yang berlangsung sepanjang usia. Tapi tidak apa, jalani saja nanti juga selesai. 
Tumblr media
1 note · View note
nanoe · 3 years ago
Text
A Letter to Kingkong
Kong, naskah speech ini aing buat beberapa hari sebelum hari H dengan asumsi aing sendiri yang akan nyampein di hari bahagia maneh. Pada hari H kenyataannya kita udah tau bersama lah ya, tapi urang tetep ingin maneh tau apa yang ingin urang katakan. 
So, here we go kong. 
Assalamuaikum om tante, Mamang, bibi semua yang sudah hadir. 
Suatu  kebahagiaan bisa hadir disini, berkumpul bersama keluarga dan sahabat terdekat dalam acara penikahan Nandini dan a Dhani. 
Om tante sekalian, sebenernya panggilan saya ke nandini bukan Nandini ya, panggilan sayang saya adalah Kingkong. Jadi, saya sudah mengenal kingkong selama 8 tahun.  Waktu sudah kami jalani bersama sejak kami masuk fakultas kedokteran UNPAD tahun 2014. Saat itu kami kebetulan kami tinggal di gedung yang sama di bale tiga ya kong cuma beda lantai aja, tapi persahabatan kami bisa dibilang mulai dari situ. Jujur saja sebenarnya waktu itu saya senang gabung sama Nandini terus karena selain dia baik dia juga makanannya banyak. Namun seiring berjalannya waktu saya melihat Kingkong itu sebagai individu yang spesial. Banyak hal dari dari Kingkong yang saya contek, terutama kebaikannya,  keikhlasannya saat membantu orang lain, tangannya yang ringan jika ada orang lain yang membutuhkan, totalitasnya ketika mengerjakan hal yang suka, dan banyak hal lain yang membuat Kingkong sangat spesial pake tenor karetnya dua. 
Mungkin Kang Dani sudah menyadarinya yaa Kingkong itu pribadi yang sangat romantis, sifatnya ini jelas jelas diturunkan dari ayahnya .Dan ke depannya mungkin kang Deni akan merasakan bagaimana rasanya yaaa dan akan terus merasakan untuk waktu yang lama hahaha. 
Jujur aja sepanjang saya bersama Kingkong kami bukan hanya melewati masa masa bahagia aja, tapi juga masa-masa sulit, masa-masa patah hati, masa-masa misqueen, masa-masa sakit, masa-masa takut dan sepanjang perjalanan itu saya bersyukur yang ada di dekat saya adalah Kingkong. Oleh karena itu bagi saya dan sahabat sahabat saya yang lain, Kingkong  sangat berharga tidak bisa digantikan dengan uang 100000., yeah kalo 150 boleh lah.
Kong, akhirnya maneh ketemu orang yang bisa maneh andelin, yang bisa ngeumong, yang akhirnya maneh ngejaga maneh. Karena kita taulah selama ini maneh ngejaga dan ngurusin semua orang. Sekarang akhirnya ada yang step up dan ngurusin maneh sehingga maneh bisa istirahat sejenak. Akhirnya ya kong. Ini sih yang bener bener uhuy. 
Di hari yang bahagia ini tidak putus putus doa yang kami panjatkan Kong, kepada Allah untuk kebaikan kalian berdua, semoga lebih dan kurangnya kalian berdua saling melengkapi, kompak menguatkan di kala sulit dan mengingatkan di kala senang. Kong, akhirnya ya ketemu juga dengan Kang dani,  happy yaa Kong dan Kang . Kedepannya engga akan terus terusan sugar and rainbow, there’s also gonna be thunder and hurricane, kalo waktu itu datang pegangan yang kenceng, saling percaya dan saling menguatkan, nanti juga selesai. Badai kan gitu, pasti berlalu. Berlalu lalang. wkwkkw. 
Kang, tolong díjaga ini temen saya jangan sampe lepas yak
Kong, you know we love you, rite? 
Wassalamualaikum, wr. wb. 
wow. what a beautiful couple.  *maap saya catut fotonya tanpa izin* 
Tumblr media
1 note · View note
nanoe · 3 years ago
Text
Residency
Tumblr media
First day of school accompanied by husband. This exciting yet tiring phase of our growth is officially started. Lets have a tight grip on each other, sugar.
1 note · View note
nanoe · 4 years ago
Text
A relief.
Today was full of confussion, so many way i could choose, but not one of em was good enough. Like I forced to choose a best shit among shits. Everything was not getting better when I looked into Instagram, automatically compared current situation to the other selves, looking how good they performed, how fast they growing, how high they achieved, looking at them make me, well, feeling tiny.
I tried to distract my head by doing some activities but at the end of the day, I'm still feeling miserable. Until my husband hold me and said, it's all gonna be alright, we're on the good track, and you'll always have my back.
It's not a magical spell so I don't feel amazing, but looked at his eyes, and see someone who really believe in us, it's relieving and I know whatever plan I choose to step on to, it's gonna be a right plan.
16.4.21.Lebong
0 notes
nanoe · 4 years ago
Text
Rock Bottom
There was a time when we float above the clouds all day, all week. Everything seems perfect. We heard the bird chirping, the sun is so warm we need no sweater. I saw the sky so clear, my heart smiling side to side. I was the happiest and the luckiest.
Until the storm came.
I should’ve known better. There’s no clear sky hold too long, there’s no hand held too tight. Everything fell into pieces. And before I know, I hit rock bottom.
You hit me to rock bottom.
1 note · View note
nanoe · 5 years ago
Text
It's suffocating, trying for something that you can't predict how it's gonna work. I used to be a people who start almost everything with the end in mind. Struggling onto something misty is not my favourite thing.
I grasp for air in the middle of the ocean, I ran out of breath. I look back, the beach is not that far, i still can manage going back. But i don't know wether the other beach is nearer, because it's misty and full of storm.
Sometimes I cried for help, a humble fisherman help me for a little while, and then here i am again alone.
Sometimes i threw all my energy to maximum so I could reach the beach sooner, sometimes I don't want to move at all.
I'm suffocated.
0 notes
nanoe · 5 years ago
Text
The most terrifying things is the time. You know when you enjoy the time so much you lost track of the ticking clock? When suddenly the sun set and you have to call it the day?
I'm terrified of time, sugar. What if I'm so much in joy, the time is suddenly up? And thats it. Our time is up.
2 notes · View notes
nanoe · 5 years ago
Text
Hanging on a thin thin branch
There was typical rural girl , she’s very talkactive, brave and energetic. This little girl climb on her favourite tree next to a school everyday and sat there for hours to recharge her energy.
She love this tree so dearly, she even put fertilizer and build a fench surround it so there’s will no other people hurt the tree.
The tree gives her comfort and also a lot of apple as long as she can remember. One day, a huge landslide happened on the neighborhood. The tree was swept and pushed to an edge of ravine, leaving an only branch appear on the side horizontally.
“O tree, I can’t sleep or rest or having meal on you anymore.”
“why cant you? I am still a tree”
“but it will very dangerous, I am afraid I could fall!”
“but I am your tree! Your favourite tree!”
“You’re to thin and fragile, first you might get hurt if I jump on you, second i might get fall and also get hurt”
Silence happening.
“are you gonna be huge again, o tree?” the girl mumbled.
“I dont know, but if i could grow again, it’s gonna take some time.”
the girl crawl to the branch very slowly and carefully. her weight is on the ground, her palm touch the branch. “we’ll get better soon” she said with hesitation flooding on her brain. 
The girl now must learn a best way to let go.
0 notes
nanoe · 5 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
The Lord of the Rings: The Two Towers (2002) dir. Peter Jackson
61K notes · View notes
nanoe · 5 years ago
Text
Sunday, after night shift.
My brain stormed by the possibilities of future, looking on our position now, and project it to time ahead. Thinking, oh how do we do this. Is everything is still gonna be alright? Or you already has something else on your mind?
Are we still stick to the plan? Or am I the only one holding there?
Do you still see us? Or you see two seperate soul trying so hard to?
Did you change? Or this is my overthinking brain speaking?
I’m already on the place where, I’m afraid i might hurt you.
I love you, but please help me.
0 notes
nanoe · 5 years ago
Text
Pelajaran 3 Januari
Hari ini dimulai dengan agak bete, pertama karena tadi malem bobonya mimpi, bangun bangun boro-boro seger, yang ada keringetan, pas cek hp, ternyata gaada notification masuk apa-apa. Okay, he didn't say word that he shouullddd, how could he. Paginya ternyata hari ini menstruasi, sambil periksa pasien dikit-dikit mikir, oh no wonder I'm feeling bad this morning, this is the hormones playing.
Agak siang sedikit i have several interrupted video calls, this is not make me happy cause i started these calls with a frown, that was not the best phonecall ever. So i decided to watched a series in widwifes room, next to the baby delivery room.
Seriesnya sih oke, nyetirain tentang pemburu monster, penyihir-penyihir, abang-abang rambut silver yang ganteng di jaman medieval yang super willlldd. Sambil nonton ngemil astor, samar-samar terdengar suara seorang ibu yang lagi berusaha mengeran ngeluarin bayinya. Samar-samar keliatan semua keluarganya kumpul, suaminya masuk kedalem nyemangatin gak kalah kerasnya dengan suara bidan-bidan. Gak lama, ada suara bayi, teriak teriak nangis karena baru aja menghirup nafas pertamanya. Yaaaay a baby has booorn!!!
Saat nengok keluar, semua orang masang senyum terbaiknya, si bayi merah ditimbang dan dibersihkan sama bidan. Keluarga besar yang hangat ini berjejal di pintu ingin lihat dan excited setiap bayi ini bikin gerakan gerakan sederhana. Mamanya (mamah baruu) narik nafas dalem banget with tears of joy. Terus aku menjauh
Ternyata udah hampir jam satu, pasien sudah berkurang, terus aku memutuskan buat regangin kaki dikit ke indomaret, setelah bilang selewat ke pegawai klinik, aku jalan keluar. belum sampe luar, baru di pintu klinik seorang bapak berlari dengan muka panik.
Bapak ini paruh baya, mungkin usianya sekitar 40an, datang dengan wajah super tegang bilang "Tolong, disini ada dokter?" Tentu aja aku langsung mengaku dokter. "Tolong dok, tolong lihat di rumah saya." Gesturnya meminta biar cepet-cepet, langsung aja aku ambil stetoskop gatau punya siapaa di meja tensi terus lari bareng ke rumahnya.
Aku langsung masuk ke kamar yang diarahin, di pembaringan seorang ada bapak dengan tangan terlipat di dadanya, tidak sadar. Segera aku cek nadi katorisnya, kosong. Otak yang dah lama ga muter ni mikir step selanjutnya: kompresi. Pas mau mulai kompresi dada, aku mau singkirkan dulu tangannya karena menghalangi sternum. Tapi tangan bapaknya menolak.
Kaku.
Aku pasang stetoskop pelan-pelan, ditempel di dada kirinya, gak ada apa apa disana---kosong. Gak ada S1, S2 yang harusnya selalu hadir, gak ada vesicular breath sound juga yang biasanya jadi backsound disitu. Cuma kosong.
Aku minta hp yang dinyalain senternya, pas nengok, dibelakangku penuh orang, keluarga ini berjejal sampe ke pintu. Semuanya tegang, gaada yang tersenyum. Aku terima hp terus arahin ke mana kanannya. Nope. Pupilnya gak bereaksi dengan cahaya, gitu juga dengan pupil kiri. Setelah cek lagi nadi, aku bilang, "bapak sudah gaada."
Gak sampe sedetik, tangis histeris menuhin ruangan kecil itu. Aku tutup matanya terus naikan selimutnya sampai ujung kepala. Pelan-pelan aku mundur, beri tempat keluarga hangat ini buat peluk terakhir.
Jujur aja kaget, Allah memperlihatkan aku, dengan mudahnya Dia memberi kehidupan dan mengambil hidup dalam waktu yang tipis, gak sampe 10 menit selangnya. Betapa gampangnya Allah ngasih kebahagiaan dan kesedihan ke orang-orang yang Dia kehendaki. Kebahagiaanya beneran, kesedihannya juga real banget. Dan itu buat Allah gampang aja membolak-balikan hati dan keadaan seseorang.
Meanwhile me, hari ini dimulai dengan sedikit skeptis karena berspekulasi abang is changing, karena dia gaklagi bilang sayang like he used to, juga nyalah nyalahin dismenore.
Ketika Allah kasih liat hari ini, rasanya kaya ditegur langsung. Bahwa ga penting banget yang menggangu aku hal-hal kaya ginian. Karena semua hal didunia ini Allah yang pegang. Gaada satupun yang aku kendalikan, aku cuma berusaha doang akhirnya tetap Allah yang mutuskan bakalan kaya gimana. Gaada. Satu. Pun.
Emang paling bener diserahkan semuanya ke Allah tentang semula hal. Allah yang Maha Memberi, Maha membolak-balik hati, juga Maha Tau apa yang palinggggggg baik buat hambaNya. Maka apapun yang terjadi kedepan, percaya bahwa itu yang terbaik, gak kurang, gak lebih.
4 notes · View notes
nanoe · 6 years ago
Text
22
Hi, 22
I lied yesterday. I said a patient that i am 27 years old. I said that because she ask me how old i am and i was afraid if i told her the truth (which is 22) she will think that i’m too young and she wont believe in me.
I think is about believing, i always has an issue of that.  Its been years, i tought i was already okay but it wasn’t. It goes so bad i even lied about it to avoid people disappoitment. i knew dissapointment, i’ve been there  a lot, i knew it’s pretty damn well because when you felt it, you’ll never forget. You have to lower your expectations, even if part of you still positive that its not that bad, but you have to. Just have to. Because you protect your self from bad situation happening again, its kinda like making an insurance aggreement with yourself and you already knew your risk profile. Its a bumper when the real reality hits you.
It consume you from inside, slowly for sure. About dissapointing and dissapointment, its better to have no expectation at all.
Tapi, rasanya lebih enteng daripada patah hati, karenanya gue lebih aware hal ini, i’ve learn the redflags, and can quickly recognizing it when there is one. Maybe even too sensitive.
Ada banyak hal tentang rasanya but mostly gak enak. Ya tapi ada yang lebih gaenak lagi dari ini -heartbreak- soo, 100% mending menurunkan ekspektasi berkali-kali daripada satu kali patah hati. I don’t know, maybe to the point when you don’t care anymore.
Hi, 22
I’m so glad I’m finally reached it woohooo telat bengbeng baru ditulis pas 22 tahun 9 bulan, bahkan sudah mau selesai doong hahahah tapi yaa better late than neveer. Duapuluh satu dan duapuluh dua is amazing, everything start and run in a sprinkle, literally, like a fairytale. Everyhing fell into place. Everything is doing well. Outside. Ya, outside. Because deepdown, sometimes is still raging, ready, always preparing for the worst.
Ya namanya juga pernah trauma, kalo gada diambil pelajaran bolot dong. Heheheh
Hi, 22
Positivity mana positivityyyyy haa i’ve been looking for you since forever. Ternyata makin kesini hal yang bikin bahagia haruslah berasal dari diri sendiri yang paling banyak. Sebagian kecilnya baru dari orang lain. Usia segini bener bener ngerti deh bahayanya menginvestasikan pearsaan pada orang lain, itu kaya bikin bom yang diiket ke diri sendiri tapi triggernya dikasih ke orang lain. Too may things could go wrong, sugar
Tell me I’m selfish a**hole but this is it.
Hi, 22
Soo, tahun ini apa itu definisi love? Well, i haven’t decided it yet tapi ngomongin tentang love, haruslah self love diri sendiri dulu baru orang lain. Tahun ini kayaknya belum terdefinisikan, yang jelas impactnya sih chemical reaction dan triggernya hal-hal manis. Rasain pelan-pelan, sedikit-sedikit, jangan terburu-buru karena harus dibedakan love dengan excitement. Beberapa bulan ataupun tahun mungkin gak cukup, tapi just feel it, jangan lupa self defense.
But for now, "jangan bosen nunggu aku pulang" is enough. Enough already.
Hi, 22
Gue duadua sih tapi rata rata teman sudah 2w, 24, 25. Rasanya gak adil membandingkan diri dengan orang lain, karena setiap orang punya timeline dan rencananya masing-masing, but hey rasanya sepi juga satu-persatu sobat karib diambil sama lelaki-lelaki itu, huhuhu. Beberapa kali ditanya kapan giliran? Kan sudah dokter? Tunggu apa lagi? Jawaban termudah sih ya bilang saja tunggu uang jatoh dari helikopter heheheh karena kalo dijawab beneran tidaklah mudah, memakan waktu lama, dan ntar melow. Heu
Hi, 22
Maybe you are my year, maybe you’re not. So far it’s too good. I still can’t believe there so many milestone done in a year. Meskipun tahun ini ada beberapa kehilangan, dan kena tilang but that’s life.
Hi, 22
Hello, goodbye.
mana coba taylor swift suruh nyanyi dikuping kanan sini
1 note · View note
nanoe · 6 years ago
Text
Mengapakah harus menyesal jika kamu percaya bahwa segala yang terjadi ini adalah kehendak Allah?
@shafiranoorlatifah
390 notes · View notes