nisa-ananda
nisa-ananda
nada
17 posts
151093. Al-Azhar University & Alesco Lubuklinggau Indonesia to Cairo Egypt. Don't judge each day by the harvest you reap but by the seeds that you plant.
Don't wanna be here? Send us removal request.
nisa-ananda · 10 years ago
Photo
Tumblr media
Agar hidup terasa manis layaknya brownies, Jangan mudah terpana hanya dengan satu warna. *apasih *efek_endless_eat #eidmubarak #homemade #brownies #patisserie
0 notes
nisa-ananda · 10 years ago
Photo
Tumblr media
Spring, and Beloved Campus. Di tempat ini, terukir banyak sejarah dan kisah. Bersama bunga-bunga yang setia bersemi sebelum datang musim gugur-nya. #mycampus #alazharuniversity #theoldestcampus #cairo #egypt #everydaycairo
0 notes
nisa-ananda · 10 years ago
Photo
Tumblr media
Saat ini.. dengan sisa waktu yang tak banyak lagi, selain karena jadwal ujian dipercepat, belum lagi peraturan baru azhar memutuskan durasi ujian hanya terbatas 2 jam, lalu ujian dijadikan 3 maddah per minggu yg merupakan 'hal baru' bagi anak2 syariah, karena muqorror di syariah satu maddah rata2 dua kitab, bahkan ada yg tiga kitab. Mungkin terbesit dalam benak kita rasa jenuh luar biasa, ingin keadaan ini cepat berlalu, dan berbagai macam tekanan lainnya. Namun percayalah, kawan.. kelak kita akan merindukan saat-saat yang sedang kita lewati saat ini. Saat dimana suasana seperti ini hanya dapat kita temukan disini, di tempat ini. Selamat berjuang. Dan nikmati prosesnya. ربنا يوفق إلى كل ما خير لنا :)
0 notes
nisa-ananda · 10 years ago
Photo
Tumblr media
Merindukan senja yang dahulu Dimana saat kulihat sang mentari kan pergi Tak kutemukan segala resah yang membelenggu Karena yang ada, hanyalah sebuah harapan tentang esok hari Bersama sang fajar yang esok pagi kan kembali. #senja #negeriseribumenara #sunset #cairo #egypt (at Cairo, Egypt)
0 notes
nisa-ananda · 10 years ago
Quote
One of the worst feelings in life is holding on to something you know you need to let go of
0 notes
nisa-ananda · 10 years ago
Photo
Tumblr media
Ia berdiri kokoh dibawah birunya langit Istanbul. Hagia Sophia, dibangun 8 abad yang lalu sebagai Cathedral, namun setelah Sultan Ahmed II berkuasa di Turki ia beralih menjadi Masjid, dengan dibangunnya menara-menara minaret yang menjulang tinggi ke angkasa. Kini Hagia Sophia dijadikan museum oleh pemerintah Turki, museum yang amat istimewa. Karena ia satu-satunya museum di dunia yang menjadi saksi bahwa simbol-simbol agama yang berbeda bisa berdampingan mesra di satu rumah ibadah. The Turkey ancestors were incredible people, they can weave compassion without hurting anyone. And this is the proof :) #hagiasophia #incredibleturkey #photograph #history #stillmissingistanbul
1 note · View note
nisa-ananda · 10 years ago
Video
Rainbow Dorayaki by @nisaanandaahmad Bahan : 3 butir telur 7 sdm gula 300 gr tepung terigu 200 ml susu cair Pengembang roti ( seujung sendok ) Pasta pandan Filling: Nutella Krim keju Cara membuat: Kocok telur dan gula sampai mengembang Masukkan sisa bahan yang lain Tutup dengan plastik dan simpan selama 30 menit di kulkas Lalu masak diatas teflon, oleskan dengan filling nutella dan krim keju. #homemade #patisserie
0 notes
nisa-ananda · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Follow Cake & Stuff for more baking inspiration!
454 notes · View notes
nisa-ananda · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Nom nom.. Martabak pandan with banana nutella and cheese versi ecek2 dgn alat dan bahan seadanya.. mari makaaan.. #homemade #indonesian #food (at Cairo, Egypt)
0 notes
nisa-ananda · 11 years ago
Photo
Tumblr media
#alexandria.. kota di pesisir pantai :) #mediterranean #sea #egypt (at Mediterranean Sea)
1 note · View note
nisa-ananda · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Dibawah naungan birunya langit alexandria, dipinggiran laut mediterrania, bersama senja yang lekas pergi, ku katakan padamu sang mentari, kan kunantikan cahayamu esok pagi. #sunset #alexandria #egypt (at Citadel of Qaitbay, Alexandria)
0 notes
nisa-ananda · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Motret emang bener2 obat suntuk paling ampuh. Alexandriaaa I wish a moment time to still stay on you.. but there's so many thing to do.. Cairo.. be nice plis :'( #alexandria #egypt (at Mediterranean Sea)
0 notes
nisa-ananda · 11 years ago
Photo
Tumblr media
"You're beautiful in magenta" *setelah sekian lama ga motret, masih kaku* :( #hunting #photography #canon #flower #happy #holiday #lubuklinggau #indonesia
0 notes
nisa-ananda · 11 years ago
Quote
Jangan takut akan bayangan, itu berarti ada cahaya di dekatnya. Jangan takut langit biru kan berubah jadi abu2, itu berarti akan datang pelangi setelahnya. :)
0 notes
nisa-ananda · 11 years ago
Text
Satu Rasa Bernama “RINDU”
Tumblr media
Sembap, itulah yang kutemukan dari cermin yang tergantung di kamarku, bayang-bayang kenangan masa kecilku trus membuatku sesak menahan rindu, merindukan sosok yang kini tak dapat kutatap lagi raganya, tak dapat ku pandang lagi indah senyumnya.
Genap sepuluh tahun  lalu ibu pergi atas kehendakNya, walau ia pergi dahulu, namun cintanya dihatiku masih tetap seperti dulu, takkan lenyap termakan waktu.
Sepuluh tahun lalu ia pergi, pergi meninggalkanku, anak bungsunya. Sepuluh tahun pula waktu yang sempat ku lalui bersamanya, tak lama, namun meninggalkan banyak kenangan yang masih sangat lekat dalam ingatanku.
Dahulu, saat aku berumur  tiga tahun, pernah nampak sosok anak kecil seusiaku dibelikan oleh ibunya makanan  berupa agar-agar jelly kemasan yang berwarna-warni, spontan aku langsung memintanya membelikan untukku juga, namun ternyata yang ibu beli adalah agar-agar bubuk, sambil menunjuk ke agar-agar anak tadi “Yang itu banyak pengawetnya, kita bikin sendiri saja ya, Nak..” begitu ibu begitu hati-hati dalam menjaga makanan yang dikonsumsi anaknya.
Menginjak usia empat setengah tahun, akhirnya aku menjadi siswi taman kanak-kanak. Aku disekolahkan di TK Melati, tak jauh dari rumahku, kadang aku pulang dijemput bapak, dijemput ibu, atau dijemput oleh kakak siswi SMP yang merupakan murid ibu. Ya, ibu adalah seorang guru bahasa Inggris di SMP yang terletak persis didepan rumahku. Sehingga cukup sering aku menghabiskan waktu disana bersama Tika, sahabatku di TK yang ibunya juga seorang guru disana, dari hunting jajanan di kantin sampai menagih kakak-kakak SMP yang berjanji akan memberikan kami coklat. Hingga bel pulang sekolah itu dibunyikan, aku dan Tika kembali ke kantor ruang guru untuk bersiap pulang.
Masih ceritaku di TK, 15 Oktober 1998. Untuk pertama kalinya aku mengenal tanggal limabelas oktober dalam hidupku, saat usiaku menginjak lima tahun, ibu datang membawa kejutan, membawa  kue-kue yang telah dibungkus rapi didalam kotak untuk dibagikan kepada teman-teman dikelas dan tak lupa membawa tukang foto yang siap mengabadikan momen itu, sehingga hari itu benar-benaar menjadi hariku. Bangku disusun rapi, aku diposisikan ditengah dan Tika berada disampingku. Bergantian teman-teman bersalaman denganku sambil mengucapkan “Selamat Ulang Tahun ya Annisa” begitu ibu guru mengajarkan kami. Lalu dilanjutkan dengan menyanyi bersama, ada juga yang secara khusus menyanyikan lagu ulangtahun untukku. Sungguh suasana hari itu masih terekam jelas dibenakku.
Pernah suatu hari aku sedang demam, tidak boleh pergi ke sekolah oleh ibu, aku ingat hari itu hari sabtu bertepatan dengan peringatan maulid nabi di SMP tempat ibu mengajar, akhirnya aku hanya diperbolehkan untuk ikut ibu ke sekolah. Dengan mengenakan busana muslim dan jilbab yang dipenitikan oleh ibu, aku ikut ke SMP, sampai disana aku menangis ingin masuk sekolah TK, akhirnya ibu menyerah dan mengantarkanku kesana, dengan kostum yang ku pakai tadi, karena aturan seragam disekolah hari senin sampai kamis pakai kemeja, jum’at seragam olahraga, dan sabtu pakaian bebas, tapi tidak pernah ada sejarahnya pakai jilbab di TK ku waktu itu, akhirnya akulah orang pertama yang memecahkan rekornya, hingga tiba sabtu mendatang semua teman-temanku memakai busana muslim dengan jilbab juga. Dan itu menjadi seragam mutlak dihari sabtu.
Tumblr media
Tiba saatnya aku menjadi siswi SD, juga letaknya tak jauh dari rumahku. Semenjak perayaan ulang tahunku di TK saat itu, limabelas oktober seolah menjadi momen spesial yang selalu di tunggu-tunggu. Ulangtahunku yang ke enam aku dibelikan bapak dan ibu sebuah piano, disana ibu mulai mengajarkanku not-not lagu Ibu Kartini dan lagu Burung Kutilang. Juga ketika aku memperoleh peringkat pertama dikelasku, ibu memberiku hadiah, dan menjanjikan akan selalu memberikan aku hadiah jika aku dapat bertahan di peringkat pertama. Itulah yang menguatkan aku dalam belajar hingga aku menyelesaikan jenjang sekolahku.  (15 Oktober 1999)
Pernah juga ketika itu bapak membelikanku sebuah tas jinjing, bergambarkan “Winnie the Pooh” yang sedang menopang dagunya dengan kedua tangannya, ibu sangat menyukai pemandangan gambar itu, jadilah mulai saat itu aku tidak hanya meng-idolakan kartun Hello Kitty tapi juga Winnie the Pooh.
Tapi ulangtahunku yang ke tujuh sedikit berbeda, pernah suatu hari ibu pergi ke Palembang untuk ikut penataran guru bahasa Inggris, cukup lama, tiga minggu.  Pedih sekali melewati tiga minggu itu tanpa ibu, sampai aku demam dihari ulangtahunku itu, Akhirnya setelah tiga minggu bapak membawaku dan Nana ke Palembang untuk menjemput ibu, ibu tinggal di asrama haji, sampai disana ternyata ibu sudah menyiapkan tiga kado ulangtahun yang sangat istimewa untukku, ada miniatur meja dan kursi Barbie lengkap dengan perabotan makannya, lalu baju daster bergambar Hello Kitty, karna sebelumnya aku telah memiliki baju daster hello kitty, saking sayangnya sama baju itu aku selalu memakainya setiap hari cuci-kering-pakek, jadi ibu membelikanku baju hello kitty  satu lagi yang lebih indah. Kado ketiga benda unik yakni toples pensil berwana pink berbentuk hello kitty, disampingnya ada kurcaci hello kitty yang membentuk ayunan, sayangnya benda berharga itu dikabarkan Nana sudah pecah ketika aku masih sekolah dipesantren dulu, tapi Allah menggantinya ketika aku tak sengaja masuk ke Sarag Mall dua tahun yang lalu dan mendapati benda yang 75% mirip dengan kado pemberian ibu tadi, yang saat ini masih terpajang indah dikamar flatku, ya..  benda itu selalu membekaskan rindu. (15 Oktober 2000)
Tumblr media
Menginjak kelas tiga SD, Ulangtahun ku yang ke delapan dirayakan dengan begitu indah. Mengundang sanak-saudara sepupu dan kerabat lainnya, ada kue tart disana, ibu dan bapak mendampingi aku meniup lilin dan memotong kue, juga hari itu aku mendapatkan banyak hadiah. Aku begitu bahagia hari itu, sangat bahagia. (15 Oktober 2001)
Tumblr media
Itu cerita ulangtahun ku dari yang ke lima, hingga ke delapan. Empat momen aku lalui sangat indah, masih ada momen indah setelah itu, yaitu ketika libur kenaikan kelas empat, bapak mengajak kami berlibur ke ibukota, Jakarta. Disana kami mengunjungi Dunia Fantasi, menaiki semua permainan yang ada disana, ke Ancol untuk menonton pertunjukan lumba-lumba, lalu ke Taman Mini naik kereta gantung dan bermain bom-bom car, juga  Kebun Binatang Ragunan kami kunjungi. Di Jakarta kami menginap di Hotel Gaharu dan Hotel Sentosa, setelah bersilaturahmi dengan keluarga di Bekasi, kami meluncur ke Puncak, Bogor. Menikmati pemandangan kebun teh dan telaga warna, juga mengunjungi kebun binatang Taman Safari. Malam itu kami menginap di sebuah hotel di Bandung, tak banyak kami berkunjung disana, hanya belanja makanan untuk oleh-oleh, lalu bersiap pulang ke Sumatera, Lubuklinggau kotaku.
Tak disangka, momen perjalanan tadi bisa dibilang terakhir kalinya aku menikmati hari bersama ibu, ketika aku sudah dibangku kelas empat SD, ibu mulai sakit dan sering di opname di Rumah Sakit Hapsari Medika dikotaku, sepulang sekolah aku selalu ke rumah sakit dan menginap disana sedangkan kakakku Nana tetap dirumah saja. Sakit yang diderita ibu tak kunjung sembuh, malah bertambah parah, mengharuskan ibu dirawat di Rumah Sakit Charitas, Palembang. Selang beberapa waktu, aku dan Nana berangkat ke Palembang juga dan meninggalkan sekolah kami. Lalu hari itu aku datang ke rumah sakit itu, tetapi hari itu aku belum ditakdiran dapat bertemu dengannya, satpam yang berjaga di pintu masuk ruang inap itu mencegatku. “Maaf, anak kecil tidak diperkenankan masuk kedalam” begitu tukasnya, sampai paklek-ku ngotot meminta izin agar aku dapat masuk, namun tetap saja tak bisa. Aku menangis. Esok ibu akan dioperasi, tapi hanya aku yang tak bisa hadir tuk mendampinginya. Akhirnya dihari selanjutnya, aku mengenakan pakaian buklekku, dengan kerudung yang lebar, berkacamata seperti orang dewasa dan memakai sepatu yang tingginya sekita 7cm agar aku tidak nampak seperti gadis berusia 9 tahun. Penyamaranku berhasil, aku bisa masuk ke ruangan Elizabeth, tempat ibuku dirawat. Bahagianya aku bisa menyuapi ibu makan bubur dan meminum jus apel yang disediakan dari rumah sakit itu. Alhamdulillah, akhirnya ibu dibolehkan untuk pulang, dirawat dirumah saja dengan “kemo theraphy” rutin yang harus ia jalani.
Sampai tiba dipenghujung tahun 2003 itu, bapak dan ibu bersiap-siap untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. Selama satu setengah bulan aku diasuh oleh buklek-ku, adik bungsu bapak. Ibu sering sekali menelepon dari tanah suci walau sekedar mendengar suaraku dan Nana sebentar saja. Aku rindu, benar-benar rindu. Cukuplah tiga minggu yang dulu aku sampai demam karena menjalani hari tanpanya tapi aku darisana aku dilatih untuk hidup tanpanya disisiku, Hari yang ditunggu datang juga, kami pergi kelapangan merdeka untuk menjemput rombongan jemaah haji, terlihat bapak begitu keluar dari bis langsung berlari kearah kami dan meng-gendong aku dan juga Nana yang waktu itu sudah kelas satu Aliyah. Akhirnya aku bertemu ibu, memeluknya, tapi dari raut wajahnya terlihat bahwa ibu tengah menahan rasa sakit yang luar biasa. Bapak pun bercerita, ternyata selama di tanah suci, ibu sakit lagi, sakit kankernya belum sempurna hilang, ibu menjalani ibadah dengan kursi roda yang setia didorong oleh bapak, padahal bapak dan ibu juga pergi bersama mbah, ibunya bapak. Mbah dan ibu juga pernah masuk rumah sakit dalam waktu yang bersamaan sewaktu ditanah suci, tak terbayang betapa dahsyatnya perjuangan bapak mengurus dua wanita yang sangat dicintainya itu sendirian saja.
Esok hari setelah kedatangan bapak dan ibu dari tanah suci, aku pergi sekolah dengan membawa macam-macam oleh-oleh haji yang siap dibagikan kepada teman sekelasku dan juga guru-guruku. Sampai ketika ada salah seorang ibu guruku yang tidak hadir hari itu, pak guruku bilang “Antarkan saja oleh-oleh ini kerumahnya, kan dekat dengan rumah nisa” Jadi aku pergi menuju rumah ibu guru tadi yang rumahnya berselang tiga rumah dari rumahku. Sampai di pinggir jalan raya yang melewati  rumahku, nampak dari seberang di teras rumahku banyak orang, mobil sudah terparkir didepan gerbang, spontan aku langsung pulang, ada apa ini? Aku melihat ke dalam mobil ibu sudah terduduk lemah tak berdaya, ternyata ibu akan dibawa ke rumah sakit Charitas lagi, padahal baru satu hari bertemu ibu, belum sempat lagi menumpahkan segala rindu. Kalau tadi aku tidak pergi ke rumah ibu guru untuk mengantarkan oleh-oleh, pasti aku tidak sempat mencium tangan ibu untuk melepasnya pergi ke Palembang lagi. 
Tumblr media
Berlau satu bulan, bahkan dua bulan, ibu tak kunjung pulang. Sampai tiba suatu pagi ketika aku bangun dari tidur lalu bersiap untuk sekolah, buklek menghentikanku dan berkata bahwa aku dan Nana harus pergi ke Palembang, kembali lagi aku melewati siang hari di kereta api, hingga petang dan kami sampai di Palembang. Ternyata ibu harus di operasi lagi, kankernya telah menyebar kebagian tubuh yang lain. Aku terduduk di depan ruang operasi itu, entah mengapa dengan lancarnya aku teteskan airmata dari pelupuk mataku, perasaan ku saat itu begitu berbeda dengan perasaanku sewaktu ibu menjalani operasinya yang pertama, ketika itu aku dihantui oleh rasa takut, takut ibu terus-terusan merasakan sakit dibadannya. Ternyata memang berbeda, pasca operasi kali ini mengharuskan ibu untuk dirawat didalam ruaangan ICU, dengan jam besuk yang sangat terbatas, aku hanya dapat memandanginya dari balik tembok kaca. Ibu tak kunjung sadar, mesin-mesin rumah sakit itu memenuhi sekeliling tubuhnya, dihidungnya pun dilengkapi selang-selang yang hatiku begitu teriris melihatnya. Hampir selama tiga minggu rutinitasku menjenguk ibu ke ruang ICU, perlahan ibu mulai sadar dan bisa menganggukkan kepala ketika aku datang menjenguk, dengan air mata yang begitu lancar mengalir dari pelupuk matanya. Pedih, pedih sekali yang ku rasakan saat itu, akulah bocah berumur sepuluh tahun yang sejak saat itu slalu iri melihat orang-orang dewasa yang masih bisa memeluk ibu kandungnya dalam keadaan sehat wal’afiat.
Hampir sebulan kami meninggalkan sekolah dan saat itu sudah mendekati waktu ujian. Akhirnya aku dan Nana harus kembali ke Lubuklinggau, kembali menjalani hari-hari dibawah penjagaan buklek dan kakak-kakak karyawan yang sudah lama bekerja dirumahku.  Sesekali ibu menelepon dan mengabarkan bahwa ibu sudah dipindahkan ke ruangan Elizabeth, dari telepon itu suara ibu terdengar (berusaha) ceria, ada setitik harapan yang muncul dibenakku, meski itu sangat sedikit.
Akhirnya dipertengahan April, ibu pulang. Pulang kerumah. Aku dan Nana mengira ibu pulang karena sudah sembuh, tapi ternyata karena ibu sudah tak sanggup lagi menahan rindu terhadap kami, jadi ibu memilih untuk dirawat dirumah dan menghabiskan (sisa) waktu bersama kami, kedua anaknya yang hampir rapuh itu. Disela-sela waktu yang sempit itu, aku mengikuti seleksi lomba siswa berprestasi disekolahku untuk dikirim pada lomba tingkat kota, ibu masih sempat memakaikan pita berwana biru dirambutku dan menyuapi aku makan walaupun ia terduduk lemah diatas kasur. Seleksi itu berhasil aku menangkan, bersama Wahyu, rivalku dikelas sekaligus partnerku kami maju ke lomba yang sama di tingkat kota, tapi sayang, Wahyu memperoleh juara dua sedangkan aku tidak. Aku menangis ketika pulang, karena tidak memperoleh juara, tapi ibu menenangkanku. “Ini aja sudah membuat ibu begitu bangga padamu, Nak”  ujarnya sambil menitikkan airmata. Aku kembali tersenyum kuat sambil menyuapkan es krim kepadanya, aku berjanji pada ibu saat SMP nanti aku akan mengikuti lomba itu lagi dan membawakan ibu piala juaranya.
Tumblr media Tumblr media
Sakit ibu tidak berkurang sedikitpun, malah bertambah, setiap malam ibu selalu menangis menahan sakit yang dirasakannya. Pedih, pedih sekali telinga ini mendengar rintihan itu.
Sampai tiba suatu hari, aku ingat hari itu hari sabtu. Di tengah sekolah, pak guru menyuruhku membereskan perkakas sekolahku dan beliau antarkan aku pulang, ketika kutanya mengapa aku disuruh pulang, beliau hanya menjawab karna ibuku sedang sakit. Sampai dirumah memang kutemukan rumahku dalam keadaan ramai, ibu masih terbujur lemah tak berdaya diatas ranjang, sanak saudara yang dekat maupun jauh bergantian datang menjenguk, perasaanku sudah mulai tidak enak. Ya, kekhawatiran yang sudah aku rasakan sejak aku menangis didepan ruang operasi ketika itu. 
Tiba hari ahad, 2 Mei 2004, Ibu menghembuskan nafas terakhirnya, aku berada disampingnya ketika sakaratul maut itu, saat detik-detik terakhirnya ibu masih sempat tersenyum padaku, Nana menjerit histeris ketika itu, sedangkan aku hanya terdiam dan fikiranku melayang, membayangkan bagaimana aku menjalani hidup setelah hari ini. Bapak begitu sabar menenangkan kami berdua, menghibur kami, menggendongku jika aku mulai menangis ketika teringat ibu. Hingga aku dan Nana masih-masing dibelikan bapak sebuah handphone Nokia 3650, padahal ketika itu sangat jarang anak berusia sepuluh tahun seperti aku sudah dipegangkan handphone sendiri. Bapak selalu menuruti permintaan kami. Sejak saat itu bapak berperan ganda, mengertikan aku secara lahir dan batin layaknya seorang ibu.
Tumblr media
Berselang  dua bulan setelah kepergian ibu, Allah mengirimkan aku sosok pengganti ibu, yang hingga saat ini ku panggil bunda. Dengan sabar ia mengurusi aku dan Nana, ia juga memberikanku dua orang adik yang begitu aku cintai, Hafidz (8tahun) dan Athiyyah (1,5tahun). Keluargaku terasa sempurna kembali. Aku bahagia. Hanya saja ketika terkenang akan sosok yang melahirkan aku dari rahimnya, aku selalu menangis, menangis karena aku tak sempat membahagiakannya didunia, hanya bisa memeluknya lewat do’a.
Tumblr media
Ibu, izinkan aku ungkap satu rasa, rasa ini bernama “rindu”, bersama harapan suatu hari didalam mimpi kita dapat bertemu. Dan harapan semoga kita dapat bertemu kembali di SurgaNYA kelak. Aamiin.
Tumblr media
Cairo, pojokan rumah Mutsallats
Ditengah perjuangan menjelang ujian Al-Azhar
2 Mei 2014, Genap Sepuluh tahun setelah kepergian Ibu.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
nisa-ananda · 11 years ago
Quote
"Seems like it's been forever that you've been gone. I miss you, mom."
0 notes
nisa-ananda · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Kairo, Bersama-mu tlah kulalui beribu senja.. Sejuta kata-ku, tak cukup tuk tuliskan indahnya pesona-mu, tapi diatas tanah-mu ini, ku ukir kisah-kisah indah dalam sejarah hidup-ku. 
2 notes · View notes