nocturnosjournal
nocturnosjournal
Nocturno's
23 posts
Hi, I'm Gregorius Christian, a Media Studies Student of Atmajaya University Yogyakarta & an amateur photographer || [email protected]
Don't wanna be here? Send us removal request.
nocturnosjournal · 9 years ago
Photo
dan usiamu telah ribuan batang
Tumblr media
13K notes · View notes
nocturnosjournal · 10 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sentra pengasapan ikan Banjarharjo, Semarang (12/09/15)
1 note · View note
nocturnosjournal · 10 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Titik-Titik Hitam; Produksi Pertama Tahun 2015 Teater Lilin Universitas Atma Jaya Yogyakarta (10/03/2015)
2 notes · View notes
nocturnosjournal · 10 years ago
Note
Sukses selalu, ya. Jangan melulu bilang karyanya ngga bagus. Kalo ngga dimulai dari diri sendiri, gimana orang lain mau ngehargain karyamu? *bro hug*
Setelah ditinggal lama, rupanya ada pesan masuk ke sini. Thanks udah mampir & juga buat supportnya, mas/bro/mbak/dik atau entah siapa di situ.
0 notes
nocturnosjournal · 10 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Magelang (21/01), gereja ayam dibersihkan. Lama terlantar, gedung yang dibangun tahun 1994 tersebut mengalami kerusakan dan penuh coretan. Pemugaran dilakukan oleh beberapa pendamping & pasien binaan Panti Rehabilitasi Betesda.
2 notes · View notes
nocturnosjournal · 10 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Miscellaneous. Magelang, Januari 2015.
2 notes · View notes
nocturnosjournal · 11 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
nocturnosjournal · 11 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
A portrait of my senior, Shanne Yunita Weanne.
Thanks to Anggayuh Sarwo Edi & Elyezer A.P Ginting for the permit to play with your lamps. See you next week, pals.
0 notes
nocturnosjournal · 11 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Elda Suryani (Stars And Rabbit) at Festival Kesenian Yogyakarta #26, September 2014.
4 notes · View notes
nocturnosjournal · 11 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Blahblahblah Waterfall, somewhere in Yogyakarta.
0 notes
nocturnosjournal · 11 years ago
Quote
Kurang atau lebih, setiap sunyi perlu dirayakan dalam batang-batang kretek dan secangkir kopi. Ia tak akan pergi, tapi setidaknya akan kental di dasar cangkir dan nanti ikut pergi dengan keluk-keluk putih.
2 notes · View notes
nocturnosjournal · 11 years ago
Audio
Akhirnya akan tiba pada suatu hari yang biasa,
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui.
Apakah kau masih selembut dahulu,
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap
dan membenarkan letak leher kemejaku?
Kabut tipis pun turun di lembah kasih,
lembah Mandala Wangi. Kau dan aku tegak berdiri,
melihat hutan-hutan yang menjadi suram,
meresapi belaian angin yang menjadi dingin.
Apakah kau masih akan membelaiku semesra dahulu?
Ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat.
Apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu?
....
21 notes · View notes
nocturnosjournal · 11 years ago
Audio
Rindu (musikalisasi puisi Subagio Sastrowardoyo) Rumah kosong Sudah lama ingin dihuni Adalah teman bicara; Siapa saja atau apa Jendela, kursi Atau bunga di meja Sunyi, menyayat seperti belati Meminta darah yang mengalir dari mimpi unduh album di: http://www.4shared.com/zip/V3Yucl2x/Banda_Neira_-_Di_Paruh_Waktu_E.html
1 note · View note
nocturnosjournal · 11 years ago
Quote
Kau lupa, bahwa tawa paling gembira yang diumbar hanyalah pusaran pekat bernama badai berbalut lara. Ya, ‘kan?
Kepada seorang yang berkata bahwa dunianya masih baik-baik saja. (via herewearebells)
2 notes · View notes
nocturnosjournal · 11 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Self Portrait
1 note · View note
nocturnosjournal · 11 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Di Sudut Alun-Alun Itu
Siang itu, matahari telah terik. Keramaian di alun-alun kota pun telah bubar. Hanya koran-koran usang dan desing petasan yang masih tinggal, juga beberapa orang yang belum selesai dengan hajatnya.
Bersama dengan seorang kawan, saya tinggalkan alun-alun selepas prosesi Shalat Ied berakhir. Tak lebih dari lima menit kemudian, kami telah tiba di salah satu landmark kota Magelang, Klenteng Liong Hok Bio. Klenteng tertua di Magelang, berusia 150 tahun.
"Belum ada keterangan dari Polisi, Mas", ujar seorang pengurus bangunan klenteng ini sambil meneruskan pembukuan. "Polisi bilang sih terbakar lilin dan dupa sisa sembayang," timpal perempuan muda ini.
Bangunan tua yang dibangun pada 1864 ini tak lagi kokoh, kayu jati dan segala tembok yang menyusunnya telah hangus terbakar. Hanya beberapa pilar dan kerangka bangunan saja yang nampak masih berdiri.
Kebakaran di pertengahan bulan Juli (16/06/2014) dini hari lalu menghancurkan bangunan utama yang ada di komplek klenteng, sedangkan dua bangunan lain yang berada di samping dan belakang nyaris tidak mengalami kerusakan.
Pembangunan klenteng Liong Hok Bie ini berawal pada 1830, setelah berakhirnya perang Diponegoro. Be Koen Wie (memiliki nama lain; Be Tjok Lok) yang baru saja memperoleh penghargaan atas jasanya dalam memadamkan perlawanan Diponegoro pindah dari Surakarta. Di kota Magelang, dia menjadi salah satu orang kaya dengan profesinya sebagai pachter candu dan pemilik rumah gadai. Dari Be Koen Wie inilah didapat sepetak tanah untuk memulai pembangunan klenteng.
"Padahal, sebentar lagi akan ada kirab memperingati 150 tahun pendirian klenteng. Semua izin sudah keluar", kesah seorang jemaat klenteng. "Polisi kita ini lamban, kerjanya lama", timpalnya lagi.
Kasus kebakaran klenteng Liong Hok Bio ini rupanya menimbulkan tanda tanya. Keterangan polisi berdasarkan hasil penyelidikan sementara menyatakan bahwa penyebab kebakaran merupakan lilin dan dupa yang belum dimatikan. Akan tetapi, keterangan polisi rupanya menyebabkan ketidak puasan, setidaknya pada beberapa orang di lokasi kejadian, termasuk saya sendiri. Pasalnya, kebakaran terjadi tepat ketika suhu politik kian memanas, ketika seorang capres baru kita menuai kritik akibat polemik pemurnian agama dan didukung oleh partai dan ormas-ormas garis keras nan keras kepala. Ditambah lagi, beberapa tahun belakangan ini pun terjadi kebakaran besar di sejumlah lokasi, seperti pasar Rejowinangun yang hingga saat ini belum selesai dibangun ulang.
0 notes
nocturnosjournal · 11 years ago
Audio
Barefood's limited ed. tape contains all the glory that makes setting up your first shitty amp, pluging in a borrowed guitar, and just wailing in your weird named first garage band is all about. It has all the naive intensity that makes those first few years so meaningful - and it's doubly awesome when you have that experience recorded. The band sounds like one of Indonesia's best power pop band here: passionate and crushing. There's no over intellectualizing here; Barefood rips through a with a primal energy that has grown into something dependably ferocious. (Liner notes written by Marchel Thee - Sajama Cut) All songs written and composed by Barefood Vocal and Bass by Rachmad Triyadi except Vocal on track 4 by Ditto Pradwito Electric Guitar by Ditto Pradwito Drums by Niko Fernando Barefood EP was recorded in November 2009 at Starlight Studio Jakarta Engineered, Mixed, and Mastered by Wendy Dwi Aditya Cover Photo and Layout by Ditto Pradwito Produced by Barefood and Anoa Records Published by Anoa Records
1 note · View note