ourhiddengem - Tumblr blog

[ourhiddengem]

Montessori at Home with Sunshie Teachers’ Training

Pucuk dicinta ulam tiba. Waktu lagi gandrung gandrungnya sama Montessori akibat baca bukunya Mba Vidya Paramita yang berjudul ‘Jatuh Hati Pada Montessori’ eeh ternyata teman teman HBI ada yang rame rame ngajakin ikutan kelas singkat 3 jam mengenal montessori di @sunshineteacherstraining :)

Abis ngajuin ‘proposal’ ke Dono buat ikutan, akhirnya aku janjian untuk ketemu disana bareng Ihsan. Yeaay sekalian ketemuan doong kangeen. Aku sampai di venue terlambat sekitar 15 menit huhu jaraknya lumayan banget dari Joglo, karena Sunshine terletak di Cempaka Putih. Sesi sudah dimulai tapii berkat Ihsan yang baik hati, aku dapat tempat duduk di belakang Ihsan, hamdallah. Langsung konsen menyimak Miss Jenny yang sedang memutarkan video di layar.

Yang aku amati selama video yang diputar dengan mode stop motion itu atau video yang berjalan cepat (maaf aku gatau namanya apaa huhu) ditampilkan kehidupan sehari hari anak anak yang bersekolah di sekolah yang montessori-based. Tapi bukan di Indonesia, di luar negeri. Satu hal yang sangat mencolok dan membuat aku kagum adaalah... How come semua kegiatan mulai dari belajar dan bermain dengan aparatus montessori, ambil kemballikan ke rak, makan siang, menyiapkan meja, menata pirig gelas dan cuci tangan cuci piring bermain diluar kelas... semuanya dikerjakan sendiri oleh anak-anak. Sesekali in frame sih tangan sang guru saat membantu anak anak. Tapi itu terbilang hanya beberapa kali, Literally jaraang banget.

Ada 1 alasannya, mereka disediakan environtment yang sangat child frienadly. Which is semua seukuran anak anak, Mulai dari rak aparatus, meja kursi, meja dapur, wastafel untuk cuci tanga, toilet kamar mandi dll. Jadi semua terjangkau oleh anak anak. Its very encouraging them to do all by themselves. Because why not? Kepercayaan diri mereka tinggi karena diberikan fasilitas yang mendukung daan tentu saja kepercayaan yang besar. 

Sehabis nonton video, kami semua mebahas hal tadi bersama sama. Dan aku langsung berkhayal ingin pula kelak Gita merasakan experience yang sama. Amiin. Lanjut kami diberikan pengenalan profil Maria Montessori, Berikut aku kutip dari sini sekilas tentang biografi dan latar belakang beliau.

Maria Montessori (lahir di Chiaravalle, Ancona, Italia, 31 Agustus 1870 – meninggal di Noordwijk, Belanda, 6 Mei 1952 pada umur 81 tahun) adalah seorang pendidik, ilmuwan, dan dokter berkebangsaan Italia. Ia mengembangkan sebuah metode pendidikan anak-anak dengan memberi kebebasan bagi mereka untuk melakukan kegiatan dan mengatur acara harian. Metode ini kelak dikenal dengan sebutan Metode Montessori. Dr. Maria Montessori mengembangkan "Metode Montessori" sebagai hasil dari penelitiannya terhadap perkembangan intelektual anak, yang pada awalnya diterapkan kepada anak yang mengalami keterbelakangan mental tapi diketahui juga efektif untuk anak-anak normal

Beberapa highlight dari penjabaran Mis Jenny diantaranya adalah :

- Observation

- The Inner Child

- Follow The Child

- Movement

- Independence

- Absorbent Mind

- Sensitive Periods

- Concentration

- Concrete Experience

[ourhiddengem]

Lingkaran Ibu : Birthing The Mothers Class

Sabtu pagi, 18 Februari 2018 lalu, aku pamit pada suami dan #SiGita untuk mengikuti kelas Lingkaran Ibu di Buba & Bump Jl. Ciranjang. Aku titip pesan untuk dijemput seusai sesi agar Gita bisa ikut main di playground Buba & Bump sekaligus family time, pikirku.

Sepanjang perjalanan menuju venue aku sibuk berpikir di dalam hati, ‘Hmm aku bakalan nangis nggak ya nanti?” Eits emangnya Lingkaran Ibu itu apa sih? Kok pake siap siap nangis segala. Buat aku pribadi, sejak hamil aku sudah sangat terbantu dengan kehadiran @haloibu.id dari blog dan youtube channelnya aku jatuh cinta dengan motherhood plus nge fans sama Mba Ashtra (founder) yang selalu kasih positive vibe untuk semua perempuan. Daan setiap ada kelas Lingkaran Ibu aku selaluu pingin daftar, Tapi sedihya sering belum berjodoh baik waktu maupun tempat.

Beberapa waktu lalu, ada pengumuman untuk mengisi kuisioner dari team Halo Ibu. Tanpa pikir panjang aku mengisi dan berharap semoga feedback ku dapat menjadi masukan dan apresiasi atas apa yang sudah Mba Ashtra dan team Halo Ibu lakukan selama ini :)

Loh kok tiba tiba saya mendapat notifikasi berisi pengumuman memenangkan giveaway untuk hadiah yang kece bangeet yaitu ChariTees MatroishkaxHaloibu serta satu sesi datang ke Lingkaran Ibu Vol #11 . Saking nggak percaya aku sampai DM balik ke instagram haloibu dan bertanya “Aku menang giveaway apa ya Mba soalnya ngga inget ikutaaan” Hahaha maafkan ke pikunanku ini, Ternyata aku terpilih menjadi salah satu responden kuisinoner beruntung yang mendapatkan hadiah tsb. Hamdallah, langsung minta izin suami untuk atur jadwal

Sepanjang perjalanan naik ojek online aku cukup hepi, mungkin karena jalanan kosong masih pagi udara cukup segar dan excited mau bertemu teman teman baru. Sesampainya di venue aku disambut oleh team Halo Ibu ada Mba Astrid dan Mba Mirza. Di dalam ruangan sudah ada Mba Sita dan Mba Astra. Beberapa saat kemudian sesi dimulai. Pagi itu rupanya banyak yang berhalangan hadir karena mungkin hujan yang mengguyur sejak pagi dan long weekend pula. Lucky us, kami jadi bisa lebih intimate sekaligus mendengarkan cerita dari team Halo Ibu yang akhirnya ikut ke dalam lingkaran. Acara dimulai dari Mba Ashtra yang mengenalkan konsep acara pagi ini Birthing the Mother. Karena sejatinya masa post partum adalah masa yang akan kita sandang setelah anak kita lahir ke dunia, tidak hanya 1,2 bulan atau 1 tahun.. tapi seumur hidup. 

Kurangnya waktu untuk memperhatikan diri sendiri dan mengucap terima kasih menjadi PR besar untuk kami dan kembalii diingatkan bahwa momen saat sendiri seperti mandi dan bangun tidur bisa jadi celah untuk kembali berterima kasih dan berkomunikasi kepada diri sendiri. Karena menjadi ibu sulit, sangat sulit. Kisah menjadi ibu kemudian dimulai bergantian satu demi satu. Ada Mba Nesta, Mba Gadis, Mba Silvy dan aku. Kemudian juga dari team halo ibu yaitu Mba Ashtra, Mba Mirza, Mba Astrid dan Mba Sita. Kami juga diminta menuliskan 3 hal yang kami sukai dan tidak sukai dari diri sendiri. Tentu saja hal ini bertujuan agar kami bisa meng apresiasi potensi diri sekaligus menyadari hal negatif yang bisa saja selanjutnya kami hindari. 

Setelah sesi cerita selesai kami diajak Mba Ashtra untuk berdansa bersama dan me release segala emosi yang terpendam. It was super fun! Aku nggak bisa ingat kapan terkahir kali berdansa di depan orang dewasa lain seperti itu (joget bareng SiGita gak dihitung yah hihi) plus kita juga relaksasi, meditasi hingga suasana menjadi sangat rileks dan ditutup dengan quote 'our circle may be broken but our connection will be unbroken' while make circle and holding hands. 

Jadi menjawab pertanyaan ku di atas... Aku nangis nggak ya? I thought I will be able to control my emotion dan aku anaknya juga nggak punya peristiwa super emotional. Tapii di circle aku nggak mau menutupi apapun aku utarakan apa yang selama ini aku pikirkan, mungkin overthinked lebih tepatnya. Mba Ashtra cuma bilang, aku cukup jadi diriku sendiri jadi ibu yang baik untuk Gita. Dan tugas ku hanya itu, memikirkan orang lain itu baik tapi kita akan kembali lagi ke diri sendiri untuk bisa menjalani hidup yang lebih peaceful dan balance. 

The fact is aku nangis! Iya nangis waktu cerita tentang Alm mamah, Finna dan kegagalan aku untuk melahirkan pervaginam. Tapiii aku jauh lebih nangisss waktu dengerin cerita teman teman baru ku yang ternyata jauuh lebih hebat dan kuat dengan segala rintangan dan ujian yang dihadapi. Semoga apa yang aku rasakan hari itu bisa jadi reflection untuk selalu sayang ke diri sendiri dan semua wanita yang aku kenal. Amiin. Thank you so much Halo Ibu for the opportunity and loving vibe. Sukses terus untuk Mba Ashtra + team Halo Ibu keep inspiring yaaa! Much love

[ourhiddengem]

#Modyarhood : Ayah - Ibun Quality Time

Waktu terus berlalu eh kok tiba tiba udah 16 bulan aja dong SiGIta sekarang. Sebuah hentakan kecil dan hati berdesir saat membaca topik edisi #Modyarhood di bulan Februari ini. QUALITY TIME DENGAN SUAMI.

EHEM boleh gak ada efek zoom in zoom out atau meme masa kini qasidahan di insert disini? Soalnya ternyata aku jadi bisa mengambil kesimpulan akan perjalanan kami berdua menjadi ortu. Terjadi perbedaan dalam prinsip kami, Contoh nya me time nya si Dono adalah ngumpul dirumah bertiga usel uselan dan bercanda dikamar. Kalo Ibun wah pasti segala hoyong kalau bahasa prancis nya. Alias banyak mau. Mau ikut workshop ini itu mau olahraga sekalian ngerumpi sama temen, daaan gong nya pingin dong sekali sekali nonton bioskop lagi. Apalagi kalau nonton bioskop berdua sama si Dono maka bisa dipastikan itu adalah quality time bersama suami yang paling berharga (layaknya keluarga cemara)

Tapi tentunya sang ahli strategi aka my husben berfilsafat dengan bijak, Wahai Ibun dalam hidup ini kita memerlukan PRIORITAS dan sejak Gita lahir, tentunya prioritas kita adalah semaksimal mungkin hadir untuk dia dong. Kalau cuma nonton aja kan itu bukan PRIORITAS jadiii harap bersabar ya nanti sampai Gita minimal 5 tahun.

oke Git. You win 

SIYAP KALO GITU. LAKSANAKAN. 

Aaand I break the rules waktu pulang kerja sahabat (Si Tance) ngajak nemenin nonton bioskop deket rumah, Mikirnya gapapa lah ya bentar kan doang, bukan family time wiken pula. BAHAGIA LAH GUE DI DALEM BIOSKOP. BANGET. PAKE MENITIKAN AIR MATA HARU. Karena oh karena 

1. Pilem nya cakep abessh (worth to watch sekalipun dalam perasaan bersalah)

2. Di traktir ama si Tance nonton di XXI Premier (dimana gue pake nyasar. soalnya Biasanya di studio rakyat jelata doang)

3. Yaampuun ternyata begini ya rasanya nonton bioskop lagi setelah off selama kurleb 1 setengah taun.

TAPI ABIS ITU DIRUMAH CONFESSION KE SUAMIK. Minta maap dan janji deh gak sering - sering (khilaf nya)

Besok hari lagi terbitlah film DILAN yang maha mencengkram jiwa tante tante angkatan 90 an macem gue. Iseng iseng buah manggis ngajakin si Dono lagi....

Yak sip bisa ditebak sodara sodara dihempaskan saja deh angan angan mesem mesem tante di bioskop. Gak menyerah pada nasib, gue ajak lagi si Tance nonton, (bandel gitu ceritanya) eh doi udah nonton dong (YAIYALAA)

Udah deh kalo gitu, balik lagi aja quality time gue dan si Dono itu sejatinya ya jajan martabak, beli buah sama ke Alpa Mart naek motor beduaan.

Ciao! Sampe ketemu di #Modyarhood berikutnyaa :)

PS : thanks mbak Puty + mbak Oke atas tema tema modyarhood nya yang selalu bikin daku ingin ikutan, semoga ada waktu dan NIAT untuk rapel tema tema lainnya. Ku nge fans banget sama kalian berdua. MUACH

[ourhiddengem]

Seminar Ayah ASI x Bapak Rangkul 'Keluarga Kita'

Hamdallah sabtu lalu tanggal 16 Desember 2017, akhirnya Ibun berhasil 'menjebak' Ayah Dono untuk ikutan seminar ini. Dalih dalih menemani parents-to-be ka Qisthi + Hani, akhirnya (mungkin agak dongkol jadi gak bisa leha leha dirumah ahahah) Dono setuju juga... Asal dibayarin! Ah ngga kok becanda. Hihi

HTM untuk sepasang Ayah Ibu cukup murah 50k saja. Hari yang dinanti pun tiba. Setelah galau akan mengajak #SiGita tanpa bibik atau tidak, akhirnya kami putuskan yuk ajak Gita saja supaya bisa family time bertiga. Asal Ibun gak ambisius harus stay tuned sepanjang acara, plus selalu cek kondisi dan mood siGita. Kalau tetiba dia lelah atau cranky ya kita harus keluar ruangan seminar dulu dll.

Alhamdulillah kami semua tiba cukup on time di Binus FX Lt. 6, dijadwalkan jam 10.30-12.30 dan tidak lama kemudian acara dibuka dengan sambutan dari MC @sisogi yang kocak dan bisa menghidupkan suasana. Lengkap dengan tagline 'maklum ya namanya juga komunitas.. ' saat merefer small technical problem atau sabar menunggu bapak bapak speaker nya siap hehehe (semua panitia dan speaker adalah Bapak Bapak. Seru banget hehe pemandangan langka)

First session materi tentang apa itu ASI, serba serbi tentang Produksi ASI, Tutorial Pijat Oksitosin, Peran Ayah dalam membantu Ibu baru yang sedang belajar mengASI-hi, posisi menyusui yang optimal dan juga manajemen ASIP untuk Ibu bekerja lengkap dipaparkan oleh konselor laktasi yang juga Anggota AyahASI, Mas Rahmat & Mas

Sesi tersebut cukup me refresh pengetahuan aku dan Dono serta sesekali mencoba menjawab pertanyaan yang dilemparkan ke audience. Total yang mendaftar dan hadir 80 orang. Selain pasangan ayah ibu anak, ayah ibu hamil, surprisingly ada juga seorang bride-to-be yang katanya sengaja mencari ilmu untuk bekal bersiap untuk peran menjadi ibu dan orang tua di kemudian hari (keprok terharu berjamaah). Didukung kanan kiri sekitar juga banyak anak kecil, plus si Gita kami bebaskan untuk ndeprok di karpet akhirnya selamat sampai akhir acara no cranky no jerit jerit hehehe. Thankyou ya Git! (High five!)

Jam 12 siang kami dipersilahkan keluar ruang auditorium karena di area depan sudah disiapkan coffee break snack dan ada booth eskopisusu incaran Ibun hehehe. Sambil mengajak siGita berjalan dan lari larian sebentar, sebelum nantinya akan di dalam ruangan lagi.

Sesi kedua dibawakan 'keroyokan' oleh 5-6 orang yang hari itu jujur baru pertama kali membawakan materi Keluarga Kita 'Managemen Waktu' as Bapak Rangkul. Waah jadi ini event Perdana mereka. Bapak Rangkul ini hadir karena ada satu kesamaan yaitu ingin lebih dekat dan bisa no filter curhat sharing cari solusi tentang issue parenting, dimanaa isinya versi / sudut pandang Ayah dong tentunya hehee. Mereka mengajak untuk feel free gabung dan pastinya mencoba kelas Rangkul di masing masing daerah.

Siang itu kami semua dapat pengalaman dan insight baru yang fresh dari sudut pandang bapak bapak yang banyak ngocol nya daripada seriusnya! Haha tapi lega juga ternyata Ayah Dono bisa ikutan enjoy dan membahas kesan kesan acara tsb sepanjang perjalanan pulang kerumah. Thank you Ayah! Yuk kita cari event family time lagiii :) 

[ourhiddengem]

PBL Moms 3rd Meet Up

Hamdallah, terima Kasih ya Allah kemarin tanggal 11 November 2017 akhirnya @paguyubanbayilangsing berhasil bikin meet up yang ketiga dan berjalan dengan lancar. Bertempat di Nissi Campus Bintaro acara dimulai jam 2 siang, dari jam setengah 2 dimulai registrasi. Walaupun diawal acara sempat terkendala teknis yaitu sound system nya gak bisa nyala (ternyata karena aliran listrik nya terputus) tapi Alhamdulillah ndak menyurutkan antusias para PBL moms yang hadir untuk menyimak paparan materi dan diskusi seputar tumbuh kembang dan problematika yang dialami oleh para bayi bayi langsing kesayangan kita semua.

‘Saya bisa mengerti perasaan para ibu PBL karena saya juga pernah case yang sama pada anak saya’

Begitu kalimat pembuka pada sesi diskusi oleh dr. Wiyarni Pambudi yang kerap disapa Dr. oei ini. Beliau sukses mencuri perhatian dengan pembawaan nya yang kalem dan bersahaja. Sesi diskusi berjalan hangat dan mendapat perhatian penuh dari 60 orang PBL Moms yg hadir dan memiliki common case yaitu anak berat badan lahir rendah, prematur, sulit naik berat badan dan problematika kebiasaan makan. Vonis gagal tumbuh dan berbagai faktor dibaliknya baik faktor genetik hingga kesalahan plot kurva. Tak lupa dr. Oei memberikan tips meningkatkan asupan dan menjawab pertanyaan yang diajukan para PBL Moms.

No judgement dan semua moms bisa saling sharing perihal tumbuh kembang anak, karena semua ingin yang terbaik. Acara juga dimeriahkan dengan pemberian hadiah dari para sponsor dan doorprize. Sesi foto bersama pun menjadi penutup rangkaian acara. Moms yang hadir beserta ayah dan bayi bisa menikmati acara dan semoga mendapat ilmu yang bermanfaat :)

Dari wajah wajah ceria para PBL moms yang hadir, peran ayah yang sangat supportif seperti menemani, menyuapi dan mengajak main para anak di playground yang disediakan @tinytoes.id hari itu membuat #SiIbun sangat bahagia dan merasa bersyukur bisa menjadi bagian dari PBL 3rd Moms Meet Up. Terima Kasih Krizia sebagai founder yang sudah memberi kesempatan dan kepercayaan untuk aku membantu di bagian sponsorship yang juga pastinya didukung oleh kinerja teman teman panitia lainnya. 

Thank you Mitta, Anggi, Piet, Dayu, Wilda, Haritz, Risty, dan Deizki yang sudah mencurahkan perhatian dan dedikasinya disela berbagai kesibukan dan aktivitas.

Dari Ibun pribadi kemarin juga menjadi ajang pembuktian kepada diri sendiri bahwa setelah lepas dari kegiatan organisasi dan volunteer an semasa di Bandung yang menjadi bagian dari hidupkuuu :’> akhirnya bisa juga menambah ilmu dan pengalaman dalam belajar meniapkan acara di ranah parenting dan menghimpun sponsor terpilih yang pastinya sejalan dengan value PBL.

Tak lupa kuucapkan terima Kasih untuk para Sponsor ; Happy Diapers, Mba Debora dari Herbilogy, Bright Chewellery, Mikhadou, Kak Nhena dari Alex and Abbey, Mba Fanny dari Tiny Toes, Manderuna (yippie senang banget bisa jadi bagian acara PBL :) thankyou), Mba Raya dari freshmangoes.id, Mba Putu dari Manka Wear, Mba Ria dari Googaga, The Borrowed Tale, Kasiboo dan juga media partner thesmartmama.com

Tanpa dukungan dan kepercayaan mereka rasanya perhelatan PBL kemarin tak akan jadi super meriah dan menyenangkan :)

Terima kasih banyak untuk Dr. Oei dan segala ilmu yang diberikan. Tentunya juga terima kasih untuk semua peserta yang tak lelah untuk belajar serta mau berbagi energi positif di PBL Moms Meet Up.

Semoga Krizia juga selalu diberikan kesehatan agar bisa menghadirkan tema tema baru yang bisa dishare ke teman teman PBL yaa amiin

Semoga berjumpa lagi di PBL Moms Meet Up berikutnyaa :>

[ourhiddengem]

Mengenal Eating Habbit #SiGita

Ga sahih dong yang namanya ibu baru era millenials tanpa idealisme. Ya gak buibuk?

Sedikit cerita makan MPASI #SiGita menuju setahun, awalnya aku sempat bingung dan merasa heboh (penasaran) kenapa ya sudah usia 6-7 Bulan Gita belum ada tendensi untuk memasukan makanan sendiri ke dalam mulut. Sempat konsultasi juga ke teh Ay @kelincitertidur , 

‘Teh kenapa ya Gita belum ada keinginan untuk memasukan makanan ke mulut sendiri?’ Jawaban teh Ay sampai sekarang masih terngiang dan sesungguhnya itupula yang disampaikan oleh Dono. Teh Ay bilang, 'tujuan BLW nya Gita apa Fan? Apa alasan kuat sehingga Gita harus BLW’

Hmm kok tik tok tik tok. Lama banget jawaban keluar dari mulutku. Semua terasa flashback di otak. Mengingat apasih tujuan Ibun untuk ingin Gita segera BLW dan lahap makan secara mandiri. Akhirnya setelah cengar cengir, aku jujur menjawab. Hmmm nggak ada sih teh. Rupanya setelah ku pikir lagi aku hanya ingin 'seperti ibu lainnya jaman sekarang’ :\

Kalau tadi jawab 'supaya anak makan sendiri bisa mengontrol berapa banyak asupan makan’ kok nggak juga ya. Karena aku pun dulu sampai umur tertentu masih disuapi. Aku dan Dono pun sepakat untuk spoonfeeding mengingat asupan makanan yang kami rasa diperlukan oleh Gita dapat diberikan maksimal melalui spoon feed. Aku juga masih bekerja. Angan angan selalu ada disamping anak saat makan tentu tidak bisa terwujud, dimana itu adalah salah satu faktor utama dalam proses BLW.

Sontak semua kegelisahan yang kurasa menghilang dan berganti dengan rasa malu telah egois kepada Gita. Selama ini Gita alhamdulillah sudah bersikap makan baik walaupun mungkin porsi makan nya tidak selalu banyak. Aku dan Dono sangat menghindari suasana makan yang tidak menyenangkan agar menghindari trauma. Aku dan Dono dari kecil cukup picky eater. Kami ingin Gita punya pengalaman makan yang lebih baik. Rupanya momen aku bertanya kepada Teh Ay didukung oleh faktor mencuatnya Isu BLW kala itu dan high expectation Ibun terhadap Gita yang masih belajar makan :|

Sekarang menginjak usia satu tahun, Ibun jadi suka lucu sendiri mengenang kisah tadi. Karena ternyata Gita sudah suka makan sendiri sejak usia 10 Bulan terutama untuk snack time menggunakan finger food. Ibun jadi makin semangat menemani Gita makan walaupun jadi celemotan hihi. Ibun jadi semakin sadar bahwa every kid has their own time. Semoga kedepan nya Ibun bisa memberikan pengalaman makan yang menyenangkan buat Gita. Tentu PR untuk Ibun adalah selalu menyediakan bahan pangan bergizi dan kompak sama bibik untuk selalu belajar menu baru yang enak enak buat Gita.

Lots of love

[ourhiddengem]

Baby Shower untuk Ateu Finna dan Baby Girl 'F'

Minggu lalu tgl 28 Oktober adalah hari yang Ibun tunggu tunggu. Pasalnya hari itu merupakan agenda Ibun dan ateu Puput untuk mengadakan surprise baby shower. Sayangnya beberapa sahabat belum bisa hadir, jadi acara diwakilkan oleh Ibun, Puput dan Keket. Kami janjian ketemu di Park5 Hotel Cilandak, tempat Finna dan Agi menginap sekaligus foto maternity, jam 9 pagi. Ada Adib sebagai fotografer dan Andra sebagai MUA.

Semua teman teman Finna dari Bandung. Hamdallah mereka sangat baik dan mensuport sesi foto. Sempat kucing kucingan agak nggak ketahuan Finna dong hehehe. Alhasil saat kami sedang asik dekor, hampir selesai, Finna masuk ke kamar dan cukup surprise! Sambil menemani Finna foto, kami berbincang dan quality time. Tema kali ini Ibun dan Puput memilih tropical, supaya kesan fresh dan modern nya dapet hihi. 

Thank you Puput yang sudah hadir dan super kece bikin props dekor, serta Keket sang CPW cantik kita yang sudah menambah keceriaan suasana. Janji deh nanti kita akan kumpul kumpul lagi, full team. Setelah check out kami makan siang di eleven tree yang kemudian Anita + John bergabung dan ikut memberikan kado untuk calon baby girl. It really a nice day, Finna Fanni feeling so blessed for having them, really kind friends. 

Thank you all, semoga Finna dan Agi serta baby F juga diberikan kemudahan dalam proses persalinan nanti. Amiiin :)

[ourhiddengem]

Happy 1st Anniv, Tiny Toes!

Ibun dan Gita berhasil join di event ultah pertama @tinytoes berkat menang giveway dari ig @paguyubanbayilangsing nih, meluncurlah kita ke Harlequin Bistro di Kemang. So sorry, karena Gita bobok dulu dirumah waktu kesana acara sudah dimulai dan tak lama kemudian masuk ke sesi inti yaitu talkshow. Menghadirkan 3 sosok mama inspiratif yaitu @kriziaalexa, @annabelle_josephine dan @louanneavery tentu saja bersama para buah hati yang lucu lucu. 

Sesi diisi dengan sharing santai menceritakan aktivitas sehari hari yang semuanya adalah working mom, walaupun berbeda - beda profesi. Ada yang menjadi jurnalis di TV swasta, memiliki bisnis sendiri bahkan mengelola bisnis keluarga. Kemudian ada tips tips membagi waktu untuk kerja, keluarga dan tentunya tetap punya me tine dan quality time bersama anak. Undangan yang hadir kemudian bisa bertanya dan mendapatkan hadiah. Setelah itu ditutup dengan sesi foto bersama.

#SiGita bergantian aku dan dono ajak main di playground yang ada di depan private room tempat acara berlangsung. Playground terdiri dari swing ayunan, perosotan atau slide, mini car, dan trampoline. Untuk usia Gita akhirnya aku ajak naik ayunan dan ikutan duduk duduk di slide dan trampoline. Acara yang berjalan lancar dan on schedule tak lama kemudian selesai. Sebagai tamu yang datang paling akhir, ternyata Ibun cukup hoki, lunch buffet masih tersedia, so Ibun ajak Gita untuk makan bareng. Surprisingly Gita mau duduk di high chair dan makan dory goreng tepung, spaghetti carbonara, puding juga kue donut. Yang paling senang tentulah Ibun hehe.

Walaupun peserta sudah meninggalkan venue acara, ternyata mas Anthony dan mba Fanny selaku founder masih stay dan mas anthony bahkan welcome banget, tanya tanya kami datang dari area Jakarta mana kemudian hafal kalau aku adalah undangan dari giveaway PBL :)

Tentunya kesempatan itu kami pergunakan untuk menggali informasi yang ketinggalan karena Ibun telat datang. So officially hari itu juga digunakan untuk launching feature terbaru di @tinytoes.id, yaitu SHARE IT. Jadi parents bisa menitip sewa kan barang mereka yang sudah tidak terpakai di web nya tiny toes. Tentunya setelah di seleksi kondisi dan kelayakan nya. Hal itu dikarenakan permintaan yang terus bertambah dan tiny toes ingin berkolaborasi dan membuka kesempatan para orang tua untuk memberi 'kegunaan baru' bagi barang - barang mereka yang sudah tidak terpakai dan menjadi profit melalui sistem bagi hasil. 

Untuk lebih jelasnya ada di web tiny toes ataupun feed instagram mereka. Thank you banget ya PBL dan tiny toes for having us, see you on another time! Sukses terus tiny toes :)

[ourhiddengem]

Sensory Playdate with @thelittlehut.id & @kindycloud

Wishlist Ibun untuk ajak #SiGita mencoba sensory play for baby terwujud nih, berkat ada Trial Class dari opening @thelittlehut.id :> Langsung dong Ibun ajak gank mamah-jaman-now andalanque, Umi Lala + Azza dan Mommy Ihsan + Enzo. Ibun hepi banget ketemu mereka lagi, bisa ngobrol dan ajak krucils main bareng. Setelah daftar via WA, aku dan Lala janjian untuk berangkat bersama. At the day, Ihsan dan Enzo sampai duluan. Aku dan Lala sedikit terlambat karena kebutaan membaca peta google maps (oops hahaha) dan memang rute daan mogot yang padat di pagi hari.

Lokasinya ada di Jalan Daan Mogot Km 14. Mudah kok tinggal memasukan alamat PT. Pelangi Carnindo karena Little Hut terletak di dalamnya. Patokannya dekat juga dari Mall Daan Mogot. Setelah parkir, ternyata di belakang gedung kantor, ada bangunan mungil yang eye catching lengkap dengan sign The Little Hut. Gita sudah excited menggandeng tangan Ibun untuk segera bergabung dengan teman lainnya di dalam.

Kami kemudian disambut oleh Mba Roula Ko selaku owner dari @littlehut.id untuk mengisi form registrasi. Karena sesi segera dimulai, aku menyiapkan Gita untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Nah, sayangnya karena kami datang agak mepet waktu, momen untuk warming up dengan lingkungan ini harus di kebut hihi, jadinya awal sesi Gita masih lengket sama Ibun dan asik sendiri meng eksplorasi mulai dari pojok baca, tunnel dan teepeee. Sedangkan miss miss dari @kindycloud sudah memanggil untuk memulai kelas.

Kelas dibagi menjadi 2 kelompok. Baby dan toddler. Gita dan seorang teman baby laki laki usia 8 Bulan tentu masuk ke baby club hehe. Kegiatan pertama diawali dengan story telling. Kali itu buku tentang lion atau singa. Durasi nya cukup singkat. Selanjutnya kelas baby diperkenalkan dengan tekstur mie berwarna warni yang ada di sebuah box. Gita yang lagi asik main meng eksplor sekitar, Ibun angkut dan ajak main mie. Sudah bisa ditebak, tiba tiba mendapat fully attention dari miss (baru ketemu plus diajak bicara high intonation) Gita pasti bingung dan masih kaget. Jadi Ibun yang kemudian coba untuk pegang Gita sendiri dan mencontohkan cara bermain sensory box nya. Lambat laun Gita mau mencoba, walaupun tidak bisa fokus lama ya, hihi.

Aktivitas kedua Gita diajak untuk memasukan kaki nya kedalam sensory box berisi jelly warna warni dan ada figure binatang. Ibun mengenalkan pada Gita super pelan pelan. Awalnya mencontohkan pegang jelly dan figure binatang menggunakan tangan, setelah Gita terlihat nyaman aku coba memasukan kaki nya. Kata Miss dari @kindycloud sebisa mungkin semua Indra digunakan. Jadi tidak hanya menggunakan tangan atau kaki, tapi keduanya.

Setelah itu, baby club kebagian mencoba sesi face to face dengan Ibu. Si Ibu akan merebahkan bayi di kaki yang dijulurkan di lantai, kemudian muka baby akan Ibu usap menggunakan kain halus, setelah itu diganti menggunakan pompom dari benang. Kegiatan ini bertujuan mengenali surface atau permukaan halus dan bertekstur.

Setelah itu kelas bayi dan toddler diajak untuk bergabung untuk mewarnai kertas bergambar buah, menggunakan spons alami, alias stamp yang terbuat dari potongan mentimun yang dicelupkan ke cat yang aman untuk anak. Gita di sesi ini sudah terlihat lebih pede dan mau tekun beberapa saat ikut kakak kakak nya mewarnai :) walaupun ujung ujungnya mainin timun, hahaha.

Setelah sesi mewarnai selesai, semua anak berkumpul membentuk lingkaran untuk bernyanyi menggunakan kain parasut warna warni yang digoyangkan, naik turun mengikuti irama lagu. Gita juga terlihat enjoy, dibantu Ibun memegang kain. Setelah itu sesi ditutup dengan kegiatan yang paling seru, main bubble! Miss miss dari @kindycloud akan meniup bubble dan anak anak bebas untuk mencoba meniup atau mengejar bubble yang beterbangan.

Kak Roula kemudian memberi kata penutup dan mengajak para mommies yang ingin mengadakan kegiatan apapun terkait dengan mom and kids event, birthday atau talkshow untuk menggunakan venue di @thelittlehut.id karena memang bisa disewakan. Kegiatan playdate with @kindycloud juga rutin dilakukan 2 kali dalam seminggu. Jadwalnya bisa dicek di instagram @thelittlehut.id yaa :)

Overall hari itu Ibun very happy bisa ajak Gita mencoba kegiatan baru dan dapat inspirasi untuk coba main bersama Gita dirumah. Lala dan Ihsan juga super baik selalu meluangkan waktu untuk ketemu Ibun dan sharing mengenai tips dunia parenting. Looking forward to our next playdate! Wohoo~~ thank you @thelittlehut.id and @kindycloud!

[ourhiddengem]

Perjalanan Setahun Meng-ASI-hi #SiGita

Readers yang Budiman apabila sudah membaca beberapa postinganku terdahulu pastinya tau pengalaman meng-ASI-hi #SiGita di awal perjalanan kami berdua. Aku nggak bisa sharing kisah sukses maupun foto stok asip berkulkas kulkas karena memang rejeki ku belum sampai situ.

Yang bisa aku sampaikan disini adalah aku bahagia bisa menyusui #SiGita dengan kesadaran penuh dan jatuh cinta kepada setiap proses jatuh-bangun nya hingga 1 tahun ini :)

Sedikit flashback, momen meng-ASI-hi ku berjalan dalam baby blues sebagai permulaan, gagal ASIX saat akan pulang dari RS dan beberapa hari di rumah harus memberikan sufor karena #SiGita dehidrasi ASI ku belum keluar. Puting retak, telepon Alm. Mamah untuk selalu minta advice, mulai nyaman saat memutuskan meng insisi TT dan LT #SiGita di usia dua bulan, pumping mobile dimanapun, numpang dikantor orang, bawa cooler bag berhimpitan dengan brosur kerjaan, minum segala booster asi, ketek bau fenugreek all the time, rela gak minum obat pas sakit demi ASI gak terkontaminasi, kumpulin ASIP se kuat kuatnya eh pas udah santai merasa stok cukup dan aman sampai 1 tahun lewat KOK YA ADA TRAGEDI KULKAS RUSAK. ASIP SEMUA MENCAIR :((

…..dan ditutup dengan produksi terjun bebas (dengan kapasitas hasil ASIP yang juga konstan menurun sejak MPASI) seminggu menjelang #SiGita ultah >_

Saking stress nya pompa di ruang laktasi atau mushola kantor orang, sempet sempetin pas jam istirahat makan, eh mosok setengah jam cuma dapet 20-30 ml. Siyoook atulah. Walaupun biasanya juga cuma 50-70 ml sih tapi aku selalu bertanya dalam hati. Why hukss akhirnya pasrah dan mengharap keridho an suami, apabila nanti #SiGita satu tahun apakah boleh dibantu dengan susu tambahan? Hamdallah suami mendukung hal tersebut dan tidak pernah menyalahkan keadaan. Sebelumnya kami pun sudah pernah beberapa kali membahas opsi susu tambahan di usia satu tahun #SiGita.

Teka teki pun terjawab, tak lama dari momen sad pumping ter sedikit tsb ternyata aku mengalami haid. Allah maha pengatur dan tau kapasitas umat nya. Haid yang tak kunjung datang selama aku menyusui selama setahun kurang satu minggu ini, akhirnya menjadi jawaban atas terjun bebas nya produksi ASIP ku. Setelah haid berjalan beberapa hari, ada sedikit perbaikan dalam kuantitas ASIP. Namun sayangnya masih tetap tidak sebanyak dulu. Jadi opsi susu tambahan masih akan ku pergunakan.

Inti dari cerita ini adalah Allah maha baik, memberikan segala sesuatu sesuai waktu dan kebaikan untuk umat nya. Semoga #SiGita bisa beradaptasi dengan susu tambahan dan tetap memiliki bonding time saat menyusui langsung dengan ku walaupun tidak se intens dulu.

Terima Kasih Dono yang selalu ada dan mendukung keputusan yang terbaik untuk kita semua. Love you!

Terima kasih sudah memberikan banyak pelajaran melalui kisah meng-ASI-hi selama ini, Git. Karena banyak hal yang dilalui ini pula yang menjadikan semangat aku untuk membuat @manderuna

Sampai ketemu di kisah meng-ASI-hi selanjutnya :*

[ourhiddengem]

#SiGita is turning one!

Tepat sehari sebelum #SiGita ultah yang pertama, ada momen mellow menyeruak tak terbendung. Mau di hindari, tapi kok ya haru sekaligus happy saat mengingat - ingat momen jelang kelahiran #SiGita tepat setahun lalu. Momen yang sangat personal bagi aku dan Dono. Sewaktu kumpul bertiga di kamar, walau #SiGita belum sepenuhnya paham tapi Dono dan aku mencoba menyampaikan situasi sebelum #SiGita lahir.

'Dek, jam jam segini Ayah sama Ibun habis makan malam dan coba jalan jalan di RS loh tunggu mules mules dari adek'

'Iya Ibun juga sempat sempatnya minta jajan mie bangka dulu sebelum berangkat ke RS'

'Lalu jam segini kita lagi nungguin hasil CTG yang ke sekian kali, untuk memastikan adek fine - fine aja'

'Eh waktu Ayah ketahuan suster ikut tiduran di ranjang Ibun, sebetulnya Ayah nggak diomelin loh. Mungkin susternya maklum'

Begitulah rentetan peristiwa yang masih menempel di ingatan kami berdua. Setelah itu kami bergantian mencium dan menyampaikan harapan terbaik untuk #SiGita :)

Sebagai Ibu aku akui menjelang Bulan Oktober ini banyak hal - hal yang kupikirkan tentang #SiGita. Bagaimana aku yang merasa umur satu tahun adalah momen achievement unlocked untuk seorang anak manusia. Ketika ia belajar banyak sekali hal hanya dalam waktu 12 Bulan. Mungkin sebagian momen pertama dalam hidupnya terlampaui di tahun pertama ini. Berkah yang harus selalu kami syukuri adalah bagaimana #SiGita selama ini sehat, aktif dan juga perkembangan nya sangat baik.

Dengan berat hati aku belum bisa memberikan pesta yang meriah untuk ulang tahun dimana sebagian rekan sebaya nya menggelar acara yang cukup niat dan meriah. Di sisi lain aku penganut aliran celebrating birthday with inner circle family :) jadi perkara booking kue ultah di minggu terakhir menjelang ultah #SiGita juga sudah bikin Ibun deg-degan hehehe. Karena hari hari sebelumnya diisi dengan kegiatan menjalankan Manderuna.

Alhamdulillah, tanggal 27 Oktober 2017 semua keluarga Joglo ada dirumah dan Uti membuatkan tumpeng ultah untuk Gita dan keluarga. Acara tiup lilin kue ultah dilaksanakan hari Sabtu malam. Surprise juga untuk Ibun, ternyata #SiGita cukup enjoy dengan keriaan perayaan ultah, asik jalan kesana kesini. Alhamdulillah juga mau ikutan tepuk tangan pas semua orang menyanyi happy birthday :)

Selama satu tahun ini Ibun dan Ayah belajar banyak dari #SiGita dan masih ingin terus belajar saling mencintai dan menyayangi lebih baik. Terima kasih untuk semua keluarga dan bibik yang sayang dan menjaga #SiGita dengan baik selama ini. Terima kasih Allah sudah menghadirkan kebahagiaan untuk kami dan semoga #SiGita dapat tumbuh menjadi anak yang shalihah, baik hati dan parasnya serta menjadi penyejuk dan bintang terang untuk sekelilingnya.

Lots of Love,

Ayah + Ibun

[ourhiddengem]

Manderuna : Maternity Essentials for Modern Mom

Alhamdulillah tanggal 2 November 2017 lalu, @manderuna officially launched. Mau special thanks dulu untuk support system yang selama ini gak bosan 'ngomporin' dan meyakinkan kalau aku bisa. Dono, sebagai suami yang punya harapan besar bahwa aku bisa menjalani satu - satu mimpiku :) Selalu sedia kuping, rela di bawelin brainstorming kapan aja, terdepan dalam bantuan permodalan lahir dan batin, sampai mau belajar belanja kain dan ikut menganalisa penjahit behavior. Hehehe

Finna & Agi yang punya prinsip 'kalau orang lain bisa, kita juga bisa' yang aku serahkan untuk take care semua rencana penjualan yang zaman now semakin edan dan challenging.

Kapan sih mulai mikirin projek manderuna dan kenapa harus maternity - nursingwear?

Mulainya karena aku suka banget sama konsep baju menyusui! Memberi akses direct untuk breastfeeding dan bonding dengan bayi. Setelah #SiGita lahir, aku kumpulin sedikit demi sedikit baju menyusui. Follow hampir semua brand nursingwear lokal dan punya beberapa brand kecengan yang akhirnya jadi inspirasi. Dilengkapi dari personal story; kisah meng ASI hi #SiGita yang penuh tantangan dan sangat berkesan. Buat aku, being a mom is special. We have new role in our life. Breastfeeding is not easy, but it's very worthed. So I really enjoyed when I can give a little appreciation to myself, seperti menghadiahi diri sendiri dengan baju menyusui yang stylish agar makin semangat menyusui :)

Plus alhamdulillah gak lama kemudian, kembaranku Finna juga hamil. We think, this is our time. Apalagi kami berdua very curious about motherhood and breastfeeding. Menurut kami, pakaian yang nyaman bagi ibu layak untuk diusahakan karena ibu sudah melewati berbagai obstscles and miracle dalam perjalanan menuju hadirnya buah hati, bahkan juga setelah melahirkan. Kami ingin menjadi bagian perjalanan tersebut. So we try our best in manderuna

Kenapa namanya Manderuna?

Okay I let Finna choose the name, and I like it from the 1st time. Mande means mom in minangnese. We would like to dedicated Manderuna for our beloved Mom, who thought us everything and giving picture what true love is :') Membesarkan anak kembar, tanpa pamrih padahal udah gede an dikit ini anak bedua suka ngejawab kalo diomelin (huks maapin ya mah). Aku berharap apa yang nanti kita perjuangkan untuk Manderuna, untuk selalu mengingat jasa Alm. Mamah amiin

Runa means silver moon in Japanese. We think thats cute and strong. Bulan yang bisa menjadi cahaya penerang yang Indah. Semoga juga bisa jadi penerang dalam lika liku kehidupan setiap Ibu.

Kenapa menggunakan bukaan samping menyusui? Instead of simply kancing kemeja or zipper?

Hmm. This is my honest answer. Pilihan ini tentunya subyektif. Yang aku rasakan apalagi saat menjadi newbie mom, hampir seluruh waktuku di dedikasikan untuk memberi asi kepada #SiGita. Mungkin kalau dirumah kita bebas menggunakan baju model apa saja. Tantangan hadir ketika kita harus bepergian. Ingin terlihat tetap stylish tapi juga harus memiliki fungsi terhadap rutinitas baru tersebut. Buttons & zipper sometimes doesn't work well for me. Mostly harus menggunakan kedua tangan baik untuk mengancingkan dan zipper. Belum lagi ada cerita cerita lucu, baby sudah haus dan menangis. Biasanya ibu akan panik dan memerlukan waktu lebih apabila menggunakan kancing or zipper. Sedangkan bukaan samping bisa mempermudah dan mempersingkat waktu :)

Tapi kembali lagi preferensi setiap ibu berbeda dan tentunya tergantung selera. Saat ini aku masih prefer untuk akses menyusui langsung. Namun aku akan terus belajar dan mencoba memahami pasar atau keinginan para ibu. Nggak menutup kemungkinan dan mungkin akan coba opsi zipper or button.

Apa makna dari Maternity Essentials for Modern Mom sebagai tagline Manderuna?

Aku dan Finna memiliki harapan Manderuna kedepannya akan growing dan bisa menyediakan kebutuhan essentials untuk para #modernmom. Jadi bukan hanya baju hamil dan menyusui. Tentunya benda pelengkap lainnya yang bisa menunjang kegiatan #modernmom yang aktif dan dinamis dengan berbagai latar belakang, kepribadian hingga profesi yang beragam.

Mau tau apa lagi makna #modernmom versi #manderunamodernmom? Temukan di lini instagram @manderuna yaa :)

Semoga langkat kecil kami bisa menjadi pijakan dalam meraih harapan dan memberikan impact pada sekitar.

Very very special thanks to team yang membantu di photoshoot Manderuna

Photographer : @kevho__ @shotby.kevho

MUA : @itsnieworld

Muse : @silvia_prins

Venue : @btari.id 

Lots of love!

[ourhiddengem]

Teknik Komunikasi Dalam Keluarga - Kelas Keluarga Kita

Hola! #SiIbun mau cerita tentang pengalaman ikut kelas @keluargakita chapter Jakarta Barat yang diadakan tgl 16 September 2017 lalu. Jadi, Ibun udah ngulik perihal kegiatan keluarga kita ini sekitar sebulan sebelum, ku scroll - scroll karena penasaran banget, ingin tahu kapan sih chapter jakbar ngadain lagi.

Yes. Kenapa ku bilang chapter? Karena sistem terselenggara nya kelas rangkul ini, Ibun suka banget. Relawan keluarga kita atau yang disingkat menjadi Rangkul, mengadakan sesi kelas dengan topik topik yang sudah disediakan oleh keluarga kita, di daerah atau wilayah masing masing. Yang Ibun temukan di waktu itu adalah poster poster upcoming event nya Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Bekasi, Tangsel, Cirebon, dll. Wuih asik banget nih cakupan nya udah luas. Jadi inget komunitas Ibun jaman di Bandung dulu, TEDxBandung. Ada spirit relawan nya dan tersebar di banyak kota. Tagline nya juga bikin penasaran. Mencintai dengan Lebih Baik. Hmm, langsung Ibun turn on post notification alias gak mau sampai ketinggalan announcement event Jakbar nya dong.

Hamdallah gak lama kemudian, keluarlah pengumuman kelas Jakbar berikutnya. 16 Sept di Say Something Coffee. Berhubung Ibun udah pernah ngopi disana hihi dan dekat dari rumah langsung deh daftar via email. Tapi cuma daftar untuk diri sendiri aja. Karena takut dono pas hari H ada agenda lain atau belum tertarik hihi.

Mendekati hari H, biasanya memang jadi kebiasaan aku dan dono untuk ngobrolin agenda wiken kita. Aku laporan ingin ikut kelas keluarga kita. Ternyata hari itu Mamah juga minta diantar ke undangan pernikahan. Jadi aku izin untuk absen dulu ikut nganterin mamah, dan dono yang mengantar.

Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Aku berangkat jam 8.45 dari rumah, pas sampai di Say Something jam 9 pagi. Setelah order hot cappucino (asik akhirnya ngopi lagi) aku langsung menuju ke lantai 2 dan disambut beberapa rangkul yang sudah stand by dan mempersiapkan projektor untuk memutar video.

Mba Ari yang menjadi admin juga menerima 20 ribu rupiah, HTM untuk event ini. Oia, HTM setiap daerah berbeda tergantung konsep yang diusung oleh rangkul daerah tsb. Di beberapa tempat HTM lebih mahal karena ada yang include drink atau snack. Sebagai gantinya aku mendapatkan print out materi kita pagi itu.

Nah ternyata sampai jam 9.30 peserta yang hadir baru 2 orang. Akhirnya rangkul pun membuka acara dan akan menanti sisa peserta yang akan hadir sambil melemparkan diskusi serta memutar video.

Video pertama yaitu berisi cerita tentang keluarga kita yang dibawakan sendiri oleh mba Najelaa Shihab selaku founder. Tidak lupa perkenalan sesama rangkul dan peserta yang hadir. Ada ibu rumah tangga, ibu bekerja, ibu yang tinggal dan studi di Jerman namun sedang pulang kampung ke indo, ibu dengan satu anak, ibu dua anak, ibu hamil bahkan newlyweds yang masih menanti buah hati. Setelah video perkenalan maka masuk ke video video berikutnya yang membahas tentang tema hari itu. Teknik Komunikasi dalam Keluarga. Video Mba Najelaa sangat enak untuk disimak, singkat namun sarat makna. 

Sepanjang video kepalaku menggangguku angguk dan gumaman kecil terlontar. Memberi insight dan penyegaran terhadap topik komunikasi dan parenting. Hal yang akan terus perlu di upgrade ilmu nya.Hamdallah dengan background yang super lengkap seperti itu, sesi diskusi (yang formatnya santai dan lebih ke sharing pengalaman dan memberikan tanggapan) dengan cerita personal case yang terjadi sehari - hari dirumah dialami dengan anak, suami, mertua bahkan keluarga besar.

Nah, 5 Teknik Komunikasi Efektif ini yang juga kami tonton video narasi nya juga setelahnya didiskusikan. Contoh penggunaaan kalimat tsb menurutku simpel dan mudah digunakan dalam percakapan. Tapi, sejenak aku berpikir. Apa iya akan ‘mudah’ juga dalam pengaplikasiannya sehari - hari ? hehe. Relawan juga semngakui proses ‘transisi’ tsb akan butuh perjuangan dan pengulangan yang tanpa lelah terus kita coba. Spontanitas dan kebiasaan yang sudah melekat dalam diri kita selama puluhan tahun pasti akan lebih refleks menjadi jawaban. Mudah - mudahan dengan sharing ini aku juga akan selalu berusaha mencobanya sendiri dirumah :) *wish me luck* 

Kenapa I - Message menjadi poin pertama? Selama ini pasti kita lebih banyak menunjuk orang lain, seperti ‘kamu sih, kan sudah saya bilang’ atau ‘kamu jahat’ ‘kamu tidak mengerti’ dll yang sifatnya langsung ‘menghakimi orang lain tanpa terlebih dahulu mengutarakan perasaan dan maksud kita’. Dalam I - Message, perasaan dan harapan serta alasan kita dalam berkomunikasi ditampilkan di awal, agar lawan bicara kita terlebih dahulu mendengarkan dan berempati pada apa yang sedang kita rasakan. Setelah itu, pastiiii kalimat berikutnya yang kita ucapkan akan jauh lebih mudah diterima oleh lawan bicara kita karena ia pun merasa dihargai.

Poin 2-5 juga mengajak kita untuk lebih terbuka dan tidak ‘gengsi’ untuk mengungkapkan maaf (dengan sungguh sungguh tentunya), mengajak bersepakat dan menyatakan tujuan setra menyatakan apresiasi. 

Sedangkan dalam melakukan resolusi dari konflik, kita harus fokus pada inti permasalahan bukan pada siapa yang melakukan kesalahan. Berikan kesempatan anak untuk bercerita dari sudut pandang masing masing dan menyimpulkan fakta dan perasaan yang dialami semua pihak.

Mungkin selama ini tanpa sadar didikan kita dari kecil atau sekarang kita sebagai orang tua sudah mencoba melakukan langkah - langkah tersebut. Tetapi kenapa kadang kita lelah dan hanya ingin anak cepat menyelesaikan konflik? Membela salah satu pihak misalnya, menyuruh pihak yang lain untuk mengalah, serta selalu membantu mencarikan solusi secara cepat. Beri anak waktu dan kesempatan untuk berpikir belajar menyelesaikan sendiri masalahnya. Dampingi dan beri pandangan netral serta tanpa interupsi. Kalau dilatih terus menerus konflik jadi sakah satu sarana anak untuk belajar, loh.

Salah satu solusi teknik komunikasi yang jadi tips juga jadi ide waktu kita saling tukar pendapat. Seorang ibu cerita sewaktu dia harus dinas keluar kota dan meninggalkan 2 anak laki - lakinya dirumah. dia membuat notes ditempel di kulkas berisi jadwal harian dan things to do anak anaknya. Seluruh anggota rumah dan kakek nenek om yang sehari - hari bantu menjaga anaknya diajak untuk membuat kesepakatan mengikuti rules of the mom, Waaah betul juga ya, walaupun sedang tidak dirumah ternyata moms rules tetap bisa dijalankan asal mau berkomunikasi dan membuat kesepakatan dengan seluruh anggota keluarga.

Maafkan kalau handsout nya ikutan lecek, soalnya sampai dirumah Ibun ngobrol lagi sama Ayah untuk bahas materi tsb, #SiGita juga ikutan pingin tau, kertasnya diremes remes. Hehe. Overall, kelas Keluarga Kita jadi pengalaman yang sangat berkesan dan pastinya ‘nagih’. Looking forward for the next session. Misi selanjutnya adalah ajak Ayah hadir juga hehehe. 

Oia sebelum pulang aku juga membeli Buku Keluarga Kita untuk dibaca bersama Ayah dirumah. Strongly recommend the book. 

Thank you for reading. For more info please visit @keluargakita IG

See you!

[ourhiddengem]

Alasan Untuk Mamak Piknik

Tulisan bagus dari Mba Sarra Risman :

Jalan-jalanlah. Menabunglah khusus untuk jalan-jalan. Tidak perlu jauh. Apalagi keluar negeri. Indonesia punya banyak sekali objek wisata yang bisa didatangi.

Ibu saya suka sekali jalan-jalan. Sebelum usia saya 5th, masyallah tabarakallah saya sudah menikmati pelangi di Hawaii, Disneyland di los angeles, berfoto dengan Merlion-nya singapura, sudah berlarian di kaki-kaki Eiffel, nengok fir’aun dari dalam pyramid, melihat kota miniature di Swiss, mampir ke Vienna, singgah di Belgi, mencium tulip asli di Belanda, menyaksikan pertunjukan buaya di perternakannya di Thailand, dan tentunya mengelilingi baitullah.

Ibu saya, kalau punya uang sedikit, mikirnya ‘ayo.. kita mau kemana’. Liburan panjang selalu di isi jalan-jalan. Nggak punya uang naik pesawat, naik kereta. Nggak punya uang naik kereta, naik mobil. Saya ingat ketika kami berhari-hari bermobil melintasi keseluruhan pulau Sumatra untuk sampai ke aceh. Gedean dikit, kami berhari-hari juga di mobil untuk naik dari florida ke new York untuk melihat Niagara falls. Di perjalanan kami berhenti ke pabrik coca cola, melihat restoran pertama kolonel sander’s nya KFC, rumahnya Elvis Presley dan masjid pertama dan tertua di amerika. Kaya? Boro-boro. Ibu saya memasak bertahun-tahun, menjaga puluhan bayi, ngosrek kamar mandi, terima jaitan. Tidak dari uang gaji kerja kantoran.

Memberikan anak-anak mainan, tidak akan diingat, yang ada baru 3 hari bosan, dan 3 minggu berikutnya sudah rusak. Tapi mengajak anak jalan-jalan, kenangan nya akan lebih membekas, ia akan ingat sampai lama. Belum lagi biasanya kan diabadikan dengan foto, memorinya akan dibagikannya ke anak-anaknya, dan anak-anaknya anaknya kelak. Hadiah yang bertahan seumur hidup dalam bentuk cerita.

Cara mengasuh itu diturun-temurunkan jadi saya pun kini demikian dan anak-anak saya sangat menyukainya. Tidak perlu ke berlin, ke kota di pulau sebelah pun cukup. Dengan jalan-jalan kita menambah ilmu, wawasan dan pengalaman, dan itu mengayakan jiwa. Nikmati makanan setempat, lihat apa yang menjadi ciri khas budayanya. Perjalanan singkat kami ke Palembang 2 bulan lalu memberikan banyak sekali pengalaman ke anak-anak. Dari airport saja, kita sudah bisa bercerita tentang Sultan Mahmud Badaruddin. Trip ke stadium jakabaring membuka diskusi dari topik Asean games sampai ke bahasan korupsi. Kami juga mengunjungi museum quran raksasa di sana. Yang per lembarnya di pahat di kayu-kayu besar 3 kali pintu biasa. Sisanya? Melintasi jembatan ampera saja mereka sudah gembira, apalagi kalau berkesempatan menikmatinya dari resto pinggir sungai untuk view malam yang indah. Mereka makan mpek-mpek berkali-kali sehari, sudah seperti nasi saja. Belum lagi mengagumi pembangunan LRT yang jauh lebih maju dan cepat dari Jakarta. Dari satu objek wisata ke objek wisata berikutnya, ayahnya menceritakan tentang kerajaan sriwijaya, yang karena tumbuh di luar, saya pun tidak mengetahuinya.

Objek wisata yang TIDAK di kunjungi saja bisa jadi pelajaran. Kami jadi bisa menjelaskan kenapa kita tidak mengunjungi pulau kemaro yang ada pagoda nya, dengan harapan semoga ketika mereka dewasa dan berkelana tanpa kami nanti, mereka juga tidak mendatangi rumah peribadatan agama lain yang masih aktif digunakan. Kami mencoba mie celor yang ternyata tidak cocok di lidah. Mereka berkesempatan juga shalat jumat di masjid cheng hoo, dan mama nya jadi terpaksa meng-google tentang kaisar cina itu agar bisa bercerita. Disela-sela waktu, saya pun sempat bersilaturrahmi dan bertemu dengan teman-teman grup wa yang ada disana. Kami di Palembang cuma 50 jam saja, tapi pengalaman bagi saya dan anak-anak sudah sungguh luar biasa

Berjalan-jalanlah. Terutama jika anak anda sudah lebih dari 7th usia. makan pagi di finland dan makan siang di maladewa. shalat ashar di sabang dan isya di surabaya. jalan-jalanlah. tidak perlu ke raja ampat, garut juga menawarkan kenikmatan alam tiada tara. main air, naik gunung, masuki gua. rasakan wisata lidah beragam rupa. Nikmati bumi allah yang luas ini sebelum tutup usia. Jalan-jalanlah. Kenangan yang anda tinggal pada anak-anak dengan membawanya berkelana, jauh lebih berharga dari mainan yang sering anda belikan untuk mereka…dan akan bertahan jauh lebih lama.

“Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu (Q.S 71:19-20)

“Dunia ini bagaikan buku raksasa. Dan mereka yang tidak melakukan perjalanan, hanya membaca satu halaman saja” -St. Agustine

[ourhiddengem]

Moms Meet Up - Sentuhan Penuh Harapan Launching JOHNSON’S

Tanggal 31 Agustus kemarin Finna dan beberapa Mommies Influencer lainnya mendapatinvitation untuk hadir dalam launcing product terbaru JOHNSON'S Indonesia di Ciputra Art Gallery Jakarta Selatan.

Selain ajang meluncurkan produk terbaru  yaitu Johnson's Top- to Toe Sensitive Body Wash dan Body Lotion, JOHNSON'S Indonesia juga menyebar luaskan kampanye pentingnya menjaga kesehatan kulit bayi terutamai kulit bayi sensitif.

Nah, sebagai calon Ibu event ini cocok sekali untuk Fiina, jadi aku menemani sambil berencana untuk meet up bersama teman kesayangan per ibuibu an hihi, IHsan + Enzo dan Lala + Azza.

Dipaparkan bahwa 28 hari pertama merupakan masa paling krusial dalam masa kehidupan seorang bayi karena masih mengalamai perubahan sistem khususnya perkembangan kulit yang cukup signifikan. Data World Health Organization (WHO) 2015 menyebukan bahwa terdapat sekitar 70.000 bayi di Indonesia yang harus kehilangan nyawanya sebelum 28 hari karena kurangnya perhatian pada perawatan kulit selama masa neonatal yang menyebabkan terjadinya sepsis pada bayi.

Jujur waktu #SiGita newborn aku deg degan dengan kondisi kulit Gita. Sempat muncul ruam ruam merah tapi ternyata pada awal bulan kehidupan bayi, hal itu biasa karena kulitnya masih beradaptasi. Teman teman terdekat juga ada yang memiliki case anak dengan kulit sensitif akibat alergi. Aku tetap cari tau dan baca baca, karena ilmu nggak ada salahnya untuk tetap update. 

Alhamdulillah sampai sekarang kulit Gita aman, tapi malah cenderung kering. Seperti kulitku sih. Nah dengan hadir di event ini, aku jadi makin aware dan bertekad untuk kasih perhatian lebih lagi ke kulit Gita.

Finna juga berkesempatan menjajal aktivitas di booth memandikan bayi dan memijit bayi yang disediakan. Keren ya, jadi sudah bisa latihan duluan deh sebelum lahiran, hehe. Terapis nya juga meberikan tips tip dan cara memilih produk yang aman untuk kulit bayi.

Talkshow dipandu dengan sangat baik dan menarik menghadirkan narasumber dokter dan public figure yang sharing perihal kondisi kulit bayi. Jujur aku, Ihsan dan Lala belum bisa fokus 100% pada materi yang dibawakan. Ketebak deh, bawa baby dan toddler pasti kita harus pinter pinter ajak main supaya mereka nggak bosen sepanjang acara berlangsung. Sesekali kami ajak anak - anak keluar venue untuk main lari larian dan merangkak hihi seru banget ya mereka ketemu lantai aja udah hepi.

Ibu ibunya juga heoi setelah selesai acara dapat goodie bag isinya ada produk baby wash dan lotion dari rangkaian terbaru JOHNSON’S yang dilaunching hari itu. Yeay. 

Alhamdulillah, senang sekali #SiIbun bisa puas ketemu dan catch up sama Ihsan dan Lala yang super cool mau meluangkan waktu nya untuk hadir :) Terharuu. Karena ku tau banget perjuangan datang event pagi plus bawa anak, hihi sesuatu banget. Itu yang selalu jadi ucapan syukur karena punya teman di masa menjadi ibu seperti sekarang itu priceless, ada tempat untuk sharing dan bisa me time ketemuan.  Semoga bisa ketemuan lagii amiiin

Happy juga Finna bisa partisipasi event event semacam ini, mudah mudahan juga seterusnya bisa dapat kesempatan event ttg ibu dan anak untuk menambah ilmu dan informasi.Thank you JOHNSON’S dan Ayah Bunda!

[ourhiddengem]

Baca Yuk, Git!

Waktu kecil #SiIbun hepi banget kalau diajak main ke rumah Tante Fenny, saudara dari pihak papah. Di rumahnya, ada perpustakaan mini yang lengkap berderet deret judul dan bentuk buku. Walaupun anaknya Tante lebih kecil dari aku dan belum usia sekolah (belum bisa baca), rupanya Tante ku sudah memfasilitasi dan mempersiapkan kondisi supaya kelak sang anak suka baca buku. Alhamdulillah pas besar, beneran loh sepupu ku suka baca buku. Bahkan sampai suka meniru gambar dari buku dan jadi bisa gambar komik! Aku terinspirasi tanteku dan ingin banget kelak #SiGita pun seperti itu  Makanya dari sekarang Ibun berusaha ngumpulin koleksi buku sedikit demi sedikit untuk perpustakaan mini Gita nantinya. Pas banget, ternyata Mas Kian & Mamas @neysanina lagi ngadain #Kiandra1stBirthdayGiveaway berhadiah buku anak dari @lemaribukuseanan . Happy birthday ya Mas Kian. Semoga beruntung ya kita, Git! Amiin

Nah, Ibun mau share tips supaya Gita enjoy dengan reading time nya :

• Ibun cariin buku sesuai usia dan minat Gita. Dari dulu Ibun nge fans banget sama jenis buku yang interaktif. Turns out Gita juga suka sama aliran buku pop up, touch and feel atau flip up

• Pinter pinter baca mood anak. ibun lagi mau setting jadwal baca buku bersama Ayah & Ibun di malam hari. Setelah ayah pulang kerja dan sebelum tidur. Jam jam rileks gitu, Gita bisa anteng bolak balik halaman. Plus itu juga melatih motorik halusnya

• Pancing emosi dan imajinasinya dengan membacakan buku teknik read-out-laud plus intonasi yang menarik. Ibun jadi merasa tertantang nih, harus terus belajar biar jadi story-teller yang fun  Kalau om tante ada yang mau share tips reading time sama anak anak dirumah, boleh looh

[ourhiddengem]

Looking for #SiGita prewalker shoes

Postingan ini sekaligus confession moment #SiIbun dalam hal arah-preferensi-dalam-mendandani-SiGita. ;)

Jujur, kalau lihat aneka baju bayi di IG maupun melihat bayi bayi hitz artis instagram maupun anak artis itu pasti gemes. Bagus ya bajunya, wah imut banget pake bando bunga bunga, rok tutu, sepatu cimit cimit dll.

Giliran anak sendiri, yang ada di laci baju aja cukup selama nyaman dan sesuai fungsi. Jadilah #SiGita mungkin salah satu bayi ter-selaw dalam berbusana. Masih menjadi misteri kelak dikemudian hari saat Gita beranjak dewasa ketika ia tidak menemukan common fashion sense seperti bayi bayi kebanyakan dalam fotonya. Apakah dia akan protes atau berterima kasih ayah ibun nya tidak menumbukan bunga - bunga di kepalanya? :p

Sebagai pasangan ortu kami memiliki beberapa poin yang diyakini :

1. Bahan baju harus nyaman, lembut. Terlebih usia dibawah 1 tahun. Mostly jadi baju Gita berbahan kaos

2. Ternyata berkat kemungilan dan kelangsingan #SiGita ia termasuk dalam #gengbajunewbornmasihmuat. Hamdalah, Ibun irit dalam hal berbelanja busana.

3. Yay beberapa kado isinya baju. Dan baru terpakai sebagian. Sayang dong kalo beli lagi

4. Laci baju nya Gita imut. Jdi kalau impulsif beli baju, harus ada baju lama yang dikeluarkan juga #konmarimethod

5. Sayah (Si Ibun) sewaktu kecil juga bergaya simpel, agak tomboy dan anti kehebohan. Maap ya Git, Ibun juga ingin menerapkan itu padamu. Sampai nanti kamu memiliki aspirasi berbusana sendiri.

6. ibun dan Ayah agak picky dalam hal beli baju bayi di online shop. Ekspektasi selalu berlebih jadi barang datang kami seringnya agak kuciwa. Alhasil sekarang kalau mau hunting baju, kudu pegang dulu barangnya. Dan jalan jalan sengaja buat beli baju di mol malah seringnya tak membuahkan hasil. Ibun keburu mules liat price tag nya, Git. Haha. Nanti aja belanja dadakan, biasanya kalau nggak diniatin suka tiba tiba borong di bazaar pas salescall :p

7. Untuk hal aksesoris macam bando dan topi, Ibun cuma seneng liatnya di kepala anak orang. Di kepala anak sendiri udah kebayang bakalan ditarik tarikin trus riweuh. Jadi keinginan untuk menggunakan aksesoris masih tentatif.

8. Termasuk alas kaki, sampai fase mulai belajar jalan baru kita cari prewalker yang cocok untuk Gita. Sebelumnya sewaktu masih gendong gendong aja, kami merasa cukup pakai kaos kaki atau leging tutup kaki aja.

Nah lanjutan soal prewalker shoes, Ayah dan Ibun mencapai mufakat setelah riset ke beberapa brand. Kami menjatuhkan pilihan pada @pyopp karena nomor satu tetap soal kenyamanan. Mengutip dari deskripsinya ‘made from genuine top gran leather, genuine veg tan leather insole, and light flexible sole’ akhirnya di usia 10 Bulan yang dalam fase aktif belajar berdiri dan berjalan merambat, kami membelikan Gita moccs dengan shade baby pink.

Dono paling concern soal bahan dan insole sepatu. Baik sepatu dia dan sepatu anaknya hehehe. Ibun kebagian cari review soal pyopp. So far beberapa Ibu juga merekomendasikan pyopp sebagai first experience prewalker shoes. Ibun juga cari toko dimana si pyopp ini dijual. Kami ingin mengetahui langsung size kaki Gita. Ibun mengajak Ayah langsung datang ke Linoluna Kids di Lippo Mall Kemang lantai 2. Setelah diukur, size Gita adalah size 1. Harga moccs untuk size 1-3 adalah 245.000. Walaupun modelnya simpel, tapi pilihan warnanya cukup banyak. Sayangnya, stok size dan warna di toko tidak selengkap di webstore atau via online shopping. Kami memilih warna dari size Gita yang tersedia, salah satunya adalah baby pink. Dono memang pingin Gita punya atribut manis dan Ibun nya juga bisa mix and match sama baju Gita warna lainnya.

Okedeh Git, semoga pengalaman belajar berjalan nya lancar lancar yaa nak #walkthehappines

Kiss, Ayah + Ibun