part-timer-writer

[part-timer-writer]

-Menghitung nikmat-

Sering kali manusia membandingkan nikmat yang dimilikinya dengan nikmat milik orang lain.

“enak ya dia, bisa dapat beasiswa di kampus ternama”

“enak ya dia, sudah punya pekerjaan tetap, punya rumah, mobil”

dan bla bla bla lainnya, Sementara kita, masih gini-gini aja.

Jangankan beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikanpun harus ditunda untuk membantu ekonomi keluarga.

Jangankan rumah, pekerjaan saja butuh waktu lama untuk mendapatkannya.

.

Itulah manusia, sangat ahli dalam menghitung-hitung nikmat yang belum diberi.

Seakan lupa, bahwa Tuhan akan memberi yang kita butuh, bukan yang kita mau.

Coba diingat, pernah ga kita minta bola mata untuk terus berfungsi?, atau minta Allah perintahkan jantung kita untuk terus berdetak?. Rasanya, hal-hal seperti itu jarang terfikirkan oleh kita.

Bayangkan jika detik ini mata kita tidak berfungsi, atau jantung yang tidak berdetak. what will happen?. waallahu’alam

Balik lagi, Allah tau yang kita butuh makannya Allah beri, bahkan tanpa kita minta.

Allah tau kita butuh mata, agar bisa melihat banyak kebaikan dan lebih bersyukur. Allah tau jantung kita perlu berdetak agar kita hidup dan bisa menjalankan misi dari-Nya..

So, jangan terlalu fokus dengan nikmat yang belum diberi, tapi lihatlah masih banyak sekali nikmat yang tak disadari, ternyata kita miliki..

.

.

.

Btw, hal apa sih yang paling kamu syukuri dalam diri kamu hingga detik ini?

.

Tulis di kolom komentar ya, agar kesyukuran itu terus menyebar!!