Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
*Psychedelic Experience*
Secara bahasa kata Psychedelic berasal dari bahasa Yunani. Yang mana memiliki arti:
Psyche: Jiwa, Pikiran, Mental
Delic/Delein: Memanifestasikan, Mewujudkan, Merealisasikan
Secara Terminologi Psychedelic memiliki arti yaitu *Manifestasi Jiwa* atau *Vision of Mind*
Istilah Psychedelic sendiri berarti suatu keadaan kejiwaan dimana orang mengalami halusinasi dan hilang kesadaran akibat pengaruh dari luar, semisal obat-obatan.
Pada era 60an, para seniman menggunakan bantuan obat-obatan agar mencapai keadaan psychedelic, sehingga karya seni yang tercipta dinamakan seni psychedelic.
Arti psychedelic secara keseluruhan adalah sebuah hal/sifat yang berkaitan tentang mewujudkan pola pikir, menerjemahkan jiwa.
Psychedelic ialah kemampuan kita mem-visualisasikan apa yang ada dipikiran menjadi vision ( Penglihatan ), yang akan tersesat sangat nyata ( Efek Halusinasi ).
Pengalaman psychedelic sering dibandingkan dengan bentuk kesadaran seperti Trance ( Keadaan Tidak Sadar Diri ), Meditasi, Yoga, dan Bermimpi
Pendiri Apple Inc Steve Jobs pernah mengaku mengonsumsi narkotika jenis LSD (lysergyc acid diethylamide) ketika dia masih menjadi mahasiswa pada 1970-an. Pengakuannya itu diungkapkan Jobs kepada Walter Isaacson, penulis buku biografi Steve Jobs (2011).
“Mencoba LSD (lysergyc acid diethylamide) merupakan pengalaman yang berkesan. Salah satu hal penting yang terjadi dalam hidupku,” kata Jobs kepada Isaacson dalam Steve Jobs.
Selain Jobs, pendiri Microsoft Corporation Bill Gates juga mengaku pernah mengonsumsi LSD. Dia mengatakan hal itu dalam wawancaranya dengan majalah Playboy pada 1994. Namun, seperti yang dilansir dari laman Bussiness Insider edisi 15 Februari 2017, skrip wawancara dengan Gates tersebut telah ditarik Playboy.
LSD sendiri merupakan zat halusinogen yang populer di kalangan hippie dekade 1960-an hingga 1970-an. Dalam bukunya Sixties Rock: Garage, Psychedelic, and Other Satisfaction, Michael Hicks menyebut, LSD pertama kali ditemukan pada 1938 oleh Albert Hoffman. Obat ini awalnya dimanfaatkan untuk penelitian kesehatan mental. Penggunaannya untuk kepentingan kesehatan baru dimulai pada 1940-an.
Jesse Jarnow pernah menulis artikel berjudul “LSD now: How the psychedelic rennaisance changed acid” di Rolling Stone edisi Oktober 2016. Dia menulis, pada akhir 1950-an, LSD keluar dari laboratorium, terapis, dan militer ke kantung gerakan kebudayaan tandingan di Amerika Serikat.
Di Negeri Paman Sam sendiri, LSD merupakan barang ilegal dan jadi rebutan. Efek halusinasi saat memakai LSD melahirkan istilah psikedelik, yang pertama kali dicetuskan psikiater Humphry Osmond pada 1956.
Medio 1960-an, gaya hidup psikedelik berkembang di California, Amerika Serikat dan membentuk bagian dari kebudayaan pinggiran. Jesse Jarnow menulis, hal ini lantaran seorang ahli kimia otodidak Owsley Stanley, mulai memproduksi LSD dari jalur bawah tanah dalam jumlah masif.
Jarnow menyebut, dalam beberapa penelitian, LSD bisa menguntungkan sejumlah profesi, seperti musisi, ilmuwan, seniman, dan programer. LSD menjadi katalis yang kuat untuk mendorong kreativitas mereka.
4 notes
·
View notes
Text
“Lucu ya? Aku ngelucu, kamu ketawa, eh malah jadi aku yang jatuh cinta. Ehe.”
— (via mbeeer)
680 notes
·
View notes
Text
Ketahuilah Bahwa Aku Tahu.
Apakah ia tahu bahwa kau tak suka berlama-lama di bawah terik sinar matahari? Jika ia tidak tahu, ketahuilah, aku tahu. Apakah ia tahu bahwa kau sering tak bisa tertidur di larut malam? Jika ia tidak tahu, ketahuilah, aku tahu. Apakah ia tahu bahwa kau tak suka jika disuruh menunggu sendirian? Jika ia tidak tahu, ketahuilah, aku tahu. Apakah ia tahu bahwa kau begitu senang jika rambutmu dibelai dengan perlahan hingga terlelap? Jika ia tidak tahu, ketahuilah, aku tahu. Apakah ia tahu bahwa untuk mengetahui bagaimana moodmu hari ini, ia cukup mengetahui dari lirik lagu-lagu yang selalu kau dengarkan? Jika ia tidak tahu, ketahuilah, aku tahu. Apakah ia tahu bahwa ketika kau bosan, kau terlihat gelisah. Mencoba tak menjawab setiap pertanyaan, dan berusaha mengakhiri seluruh percakapan? Jika ia tidak tahu, ketahuilah, aku tahu.
Apakah ia tahu bahwa kau tak ingin diganggu jika ada earphone bertengger manis di telingamu? Jika ia tidak tahu, ketahuilah, aku tahu. Dan begitulah hebatnya aku mengenalmu. Seperti nyaman sepatu yang aku gunakan setiap pagi. Seperti jalanan yang aku lalui setiap hari. Seperti nada lagu yang terus kudengarkan setiap malam.
Jika pendampingmu yang sekarang tak begitu mengenalmu, suruh ia bertemu denganku. Akan kuceritakan semuanya tentangmu hingga ia menjadi tahu, bahwa sampai detik ini, aku masih begitu mencintaimu. Sebesar itu.
572 notes
·
View notes
Quote
Maaf kalo aku doain kamu sedih terus. Karena cuman ketika kamu sedih. Kamu baru anggap aku ada.
1 note
·
View note
Quote
Sudah hapal bagaimana rasanya terluka. Sudah terbiasa untuk tahu apa itu kecewa. Sudah tak ambil pusing bila ditinggalkan. Sudah tak lagi peduli jika memang kembali tak bisa bersama. Sudah terbiasa untuk menjadi biasa dan lalu berubah menjadi kebiasaan yang berulang.
tapi sesekali, ingin rasanya menjadi tak biasa untuk merasakan itu semua. entah kapan
Hujan Mimpi
(via hujanmimpi)
237 notes
·
View notes
Conversation
Tentang Aku Untukmu.
R: Apa yang kamu suka dari aku?
B: Waktu kamu lagi mengeluh, terus kamu mengeluhnya cuma sama aku.
R: Terus, apa yang kamu senangi dari aku?
B: Waktu kamu bisa menangis, tapi kamu memilih untuk menunggu aku agar kamu bisa menangis waktu aku peluk.
R: Apa yang paling ngegemesin dari aku?
B: Waktu kamu ketawa ngakak.
R: Bagian tubuh mana yang paling kamu suka?
B: Air mata kamu waktu khawatir aku ada di mana.
R: Hal apa yang paling buat kamu makin sayang sama aku?
B: Waktu kamu cemburu, terus terlihat cemberut.
R: Apa yang ada di diri aku yang paling tidak mau kamu ubah?
B: Kamu yang bertanya-tanya seperti ini.
R: Kok semuanya tentang sifat-sifat aku yang jelek-jelek semua sih ih?!
B: Karena dalam keadaan paling buruk sekali pun, aku masih sayang kamu.
R : (diam dan tak bertanya-tanya lagi)
B: Hehe.
1K notes
·
View notes
Photo

Aku adalah seseorang yang kacau. Masa lalu telah menempaku menjadi serpihan yang tajam di segala sisi. Digenggam akan melukai, dibiarkan hanya terlihat seperti sampah yang tak punya arti.
Masa laluku buruk. Berkali-kali aku dilukai, berkali-kali aku melukai karena masih mencari pengganti seseorang yang dulu telah jelas-jelas melukai tanpa henti. Aku pernah bertanya apakah masih pantas aku untuk dicintai? Maksudku, dengan setulus hati?
Hingga kemudian entah bagaimana ceritanya kau datang. Dengan segala senyum sendumu kau menemuiku. Kau tak peduli sekelam apa masa laluku, tak melihat sehina apa keadaanku, kau seakan tahu bahwa aku berhak untuk mempunyai masa depan yang baru.
Kau genggam tanganku dengan tanganmu. Hingga tanpa kau sadari dirimu perlahan-lahan mengubahku menjadi lebih baik. Kau seperti pelangi, pelan-pelan kau hapus segala badai dalam kepalaku.
Sadarkah kau? Di gambar itu, ujung jemariku mulai berubah warna karena digenggam olehmu?
407 notes
·
View notes
Quote
Terima kasih telah datang, kemudian pergi. Terima kasih telah mengajarkan banyak hal bahwa yang baik tak akan selamanya berakhir baik. Tahun ini aku kembali bertemu dengan pertemuan dan perpisahan. Namun di antara semuanya, kepergianmu yang paling aku ingat. Menyadarkanku bahwa sebenarnya aku kuat.
(via mbeeer)
531 notes
·
View notes