ptriahsani
ptriahsani
Lulu's Side ✨
34 posts
hai selamat datang, di diary digitalku. cari saya di instagram yah @luluputriahsani, terimakasih 🌼
Don't wanna be here? Send us removal request.
ptriahsani · 3 years ago
Text
blessed
Kata orang-orang semakin sering menghabiskan waktu bersama pasangan malah bisa menimbulkan rasa bosan ataupun jenuh, dan kukira itu jg akan berlaku ke hubunganku. 
Tapi kok malah makin sering ketemu dia rasa itu makin tumbuh. Bisa dibilang aku jatuh cinta berkali-kali ke orang yang sama. Dan rasanya indah yah..
8 notes · View notes
ptriahsani · 3 years ago
Text
Tumblr media
ditunggu cerita baruku tentang dia yg belum sempat ku ceritakan. maaf, aku terlalu sibuk menikmati rasa ini hihi🤍
0 notes
ptriahsani · 3 years ago
Text
Welcomeback, Lu!
Juli, 2022
Hai tumblr, lama baru bisa membuat postingan lagi hihi rindu jg yah <3
Terakhir akses tumblr itu 413 hari lalu, kira-kira sudah setahun lebih. Tepatnya di bulan Mei 2021.. sekarang saja sudah setengah tahun berjalan di tahun 2022. Hmm cukup lama juga. 
Oh iya, selama setahun ini juga banyak perubahan besar dalam hidupku, btw saya sudah tidak rasa sakit lagi loh hehe sudah sembuh (Alhamdulillah). 
Sudah tidak ada rasa marah, sudah tidak rasa kecewa lagi, sudah bisa ikhlas saja sih tepatnya. Yah, kalau difikir juga mau sampai kapan ada diposisi itu ya kan? Tidak baik untuk kesehatan mental! Rugi juga yah kan buang-buang waktu untuk hal yang tidak baik. Lebih baik kita melangkah, menghadapi yang ada di depan, yg dibelakang jadikan pelajaran saja, untuk apa terus menerus di ratapi. 
Selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian, karena yg menurut mu baik belum tentu baik di mata Pencipta. Dan di setiap hal yg Tuhan ambil dari kita pasti akan di ganti dengan yg lebih baik.
Seperti Dia yg saat ini bersamaku, bukti nyata dari keadilan Tuhan atas rasa sakit dan kecewa yg kemarin ku alami. Sekarang Tuhan sudah memberi ganti yg jauuuuuuuhhh lebih baik bahkan bisa kubilang dia sempurna sih hehe dia bisa dibilang obatku juga dan akhirnya jadi candu mweheheh.
Selama ini cari jauh-jauh ternyata dia orang terdekat yg tau ceritaku selama ini, definisi ga usah cari jauh-jauh coba lebih peka sama sekitar  *kapan-kapan deh kuceritakan tentang Dia hihi. 
Yah intinya saat ini saya sudah jauh lebih baik dari postingan terakhirku hihi. Saat ini saya cuma mau menyapa dan kedepannya mungkin akan lebih aktif kembali. Oke? See you di cerita selanjutnya <3 
#withLuv
- lp
0 notes
ptriahsani · 4 years ago
Text
Tumblr media
0 notes
ptriahsani · 4 years ago
Text
//mei ;
Hai lama tidak berbagi kasih dan kisah. Maaf, karena aku terlalu sibuk menikmati dunia nyataku. Iya, terlalu sibuk untuk menyembuhkan rasa sakit. 
Setelah kulihat beberapa ceritaku di beberapa waktu kemarin, semuanya sudah banyak berubah kali ini. 
Dia yg selalu jadi topik dalam kisah yang kubagi, kisah yg selalu ku ceritakan kini sudah bebar-benar berakhir. Sudah tidak akan ada lagi kesempatan-kesempatannya nya untuk melukaiku. Aku terlalu naif dengan kata "Semua manusia punya kesempatan untuk berubah". memang betul semua punya kesempatan berubah untuk orang yg benar-benar ingin berubah.
0 notes
ptriahsani · 5 years ago
Text
Celoteh di Minggu Sore
percakapan siang itu membuat ku tertarik, entah kenapa saat itu terlintas sebuah pertanyaan :
👱🏻‍♀️ : pernah ada rasa penyesalan yg dialami setelah memberikan sebuah kesempatan kedua untuk orang yg pernah memberi rasa kecewa atau orang yang pernah membuat kesalahan terbesar dalam hidupmu, kalau pernah, apa yg kamu lakukan setelah hal itu? nah setelah memberikan kesempatan itu, kesalahan yg sama tetap terjadi, dan apa tindakan yang kamu lakukan setelahnya? apa masih menjalin silaturahmi ataukah pergi sejauh mungkin dari nya?
👱🏻‍♂️: nyesal tidak untuk apa disesali? kan sudah terjadi dan yah gimana lagi ini bukan kehendak kita. itu sudah jalannya, yah jalani saja apa yang sudah terjadi let it flow. yang di lakukan yah sebisa mungkin menjauh blokir semua atau hapus semua yang berkatikan dengan dia. kalau dirimu cara healingnya seperti apa?
👱🏻‍♀️ : menikmati sedihku, mencari kebahagiaan diluar sana serta mengoreksi apa yang salah dari diriku sampai hal itu terjadi. kadang malah menyalahkan diri sendiri, kenapa harus terjadi lagi, padahal sudah tau sebelumnya seperti apa tapi masih memberi kesempatan kadang merasa bodoh sendiri.
dan dia dengan santai nya menjawab bahwa itu "berkah"
berkah karena diperlihatkan untuk dirimu bahwa dia bukan yang terbaik.
mks
- lp
0 notes
ptriahsani · 5 years ago
Text
2020
Kufikir tahun lalu adalah tahun terberat ternyata saya salah di 2019 memang berat tapi masih bisa untuk tertawa selepas itu, dan kufikir di 2020 adalah tahun bahagia ternyata saya salah (lagi) tahun ini Tuhan banyak memberi pelajaran berharga dalam hidupku untuk tidak egois sama diri sendiri.
di bulan Januari sampai April mencoba melepaskan segala hal yg menyakitkan dan pada bulan Mei hingga Juli mencoba untuk belajar memaafkan luka lalu yg kembali hadir dan mencoba memberi sebuah kesempatan. pada akhir nya di bulan Agustus luka itu kembali muncul dan mencoba untuk bertahan di tengah keriwehan hati dan fikiran, dan berakhir di September dan Oktober dengan penuh luka yang mungkin sulit terobati tetapi di bulan November mencoba menjadi ikhlas dan belajar untuk membahagiakan diri sendiri. besar harapan di Desember ini semoga menjadi bulan penyembuh untuk segala luka yg terjadi di tahun 2020.
Aamiin Paling Serius untuk Desember kali ini, mari menguat dan menjadi pemaaf ❤️🌈✨
tidak egois sama diri sendiri dan mengutamakan kebahagiaan diri sendiri itu yang prioritas saat ini🌻
01 Desember 2020
- lp
1 note · View note
ptriahsani · 5 years ago
Text
Lelah
Saya pernah berada di fase dimana saya nggak tahu lagi bagaimana menjelaskan apa yang saya rasakan. Rasanya begitu kosong, badan dan pikiran terasa lelah. Padahal, secara fisik saya tidak begitu banyak aktivitias.
Hal itu terjadi selepas saya berkali-kali berbenturan pada hal yang sama, seolah hidup saya berputar-putar di tempat yang sama tanpa beranjak sama sekali. Masalah yang sama, saya hadapi dengan berbagai macam cara, tak kunjung selesai. Itu, salah satunya.
Tapi lebih dari itu, saya benar-benar tidak bisa merasakan bagaimana caranya bahagia, tentram, semuanya terasa semu. Mungkin, saya bisa merasakan senang saat bertemu teman, tapi lepas pulang ke rumah, semuanya kembali seperti sedia kala. Bahkan, rasanya lebih lelah dari sebelumnya.
Pernah di momen itu, saya kembali ke kota rantau saya, Bandung, selama lebih dari 10 hari dengan harapan saya bisa menemukan kembali kebahagiaan itu. Saya mengunjungi semua tempat yang dulu memberikan energi yang begitu besar, kampus, masjid salman, reading lights yang sekarang sudah tidak ada lagi, kineruku, dan semua tempat yang pernah memberikan sebagian kisahnya.
Rasanya tetap sama saja, kosong, bahkan semakin lelah. Pada saat itu, saya gagal mengidentifikasi sebenarnya masalah apa yang saya hadapi sehingga mungkin saya keliru dalam memutuskan solusi untuk diri saya sendiri. 
Dan kondisi itu, berada di saat pekerjaan berjalan dengan baik, tidak pernah kekurangan uang bahkan sangat mencukupi, dan semua hal yang nampak baik-baik saja bahkan layak untuk disyukuri.
Tapi, kekosongan itu tak kunjung menemukan isinya. Saya sering menghabiskan waktu dengan mengendarai mobil tanpa tujuan, berharap badan ini menjadi lelah sehingga saya segera tertidur setibanya di rumah tanpa berpikir ke sana kemari. Nyatanya, sama. Saya sulit tidur, pikiran ini tak mau berhenti memikirkan hal-hal yang sudah terjadi, menerka-nerka apa yang sedang terjadi dan akan terjadi.
Saya tahu persis kapan semua itu selesai. Saat saya bisa berada di fase ikhlas, menerima diri, dan bersedia untuk memaafkan. Sayangnya tidak ada rumus pasti untuk bagaimana seseorang bisa memiliki kemampuan untuk bisa ikhlas, menerima diri sendiri,dan memaafkan diri sendiri. Semua itu, butuh waktu lebih dari 9 tahun, waktu yang bukan sebentar.
Terima kasih, kepada diriku sendiri, yang dulu bersedia bertahan dan sedikit lebih bersabar. Kalau saja, waktu itu saya menyerah karena sudah begitu lelah. Mungkin, saya tidak akan pernah bisa sampai di tahap ini.
Tahap dimana, bersyukur atas diri sendiri, memaafkan diri, dan menerima serta menghargai diri sudah menjadi sesuatu yang amat mudah untuk kulakukan. Sesuatu yang amat berharga sebagai bekal untukku menjalani sisa hidup ini dengan berarti.
©kurniawangunadi | 3 September 2019
3K notes · View notes
ptriahsani · 5 years ago
Text
to be continued..
Kufikir dengan rasa sakit yang sangat dalam beserta waktu yang lama berlalu itu, rasa itu sudah tidak ada lagi. Kufikir dengan kehadiranmu kali ini aku sudah tidak merasakan perasaan itu lagi, kufikir hadirmu kai ini aku benar-benar sudah sembuh.. 
Ternyata aku salah..
Rasa itu ada, rasa itu tidak pernah hilang. Rasa itu masih sama saat kau menjadi milikku. Rasa tidak pernah bergeser dari tempatnya, rasa itu masih di tempat yang sama. Bahkan kali ini rasa itu semakin kuat adanya. 
Aku bahkan sempat bertanya
“untuk apa kau hadir kembali?” 
“untuk apa Tuhan mempertemukan kita lagi?”
“untuk apa kita ada di rasa yang sama lagi?”
“aku sudah pergi jauh, aku sudah pernah membuka hati untuk yang lain”
“apa mungkin kita dipertemukan hanya untuk mengenang lalu berpisah dengan sebaik mungkin tanpa rasa sakit?”
Lalu kau menjawab..
“Tidak serta merta Tuhan mempertemukan kembali, ada skenario terbaik di balik ini semua, sama-sama berdoa agar semua bisa segera terwujud tujuan awal kita. Dan setelah berkali-kali pisah kita pasti bertemu kembali,sudah berapa kali kita terpisah tapi akhirnya bertemu kembali. Bertahun-tahun lamanya kita terpisah tanpa kabar selama itu, tapi Tuhan dengan segala kuasa nya pertemukan kita kembali, tidak ada yg setelah berpisah dan kembali bertemu akan dipisahkan lagi..” ungkapnya.
Aku hanya terdiam dan menjawab “Berhenti memberi sebuah harap (walaupun aku memang menaruh harap)”
Dan kini, namamu lah (kembali) menjadi hal yang paling sering kuceritakan pada Sang Pencipta, dengan segala harapan baik.
apapun rencana Tuhan entah itu hal baik ataupun buruk, atas izin Tuhan saya akan kuat!<3
- lp
0 notes
ptriahsani · 5 years ago
Text
kamu tau tidak aku itu suka bercerita, tentang apa saja. tapi ada satu topik yang tidak bosan-bosannya ku cerita baik itu di orang lain ataupun di akhir sujudku.. kamu tau itu siapa? jawabannya itu adalah kata pertama dari paragraf ini.
iya itu lah jawabannya😊
- lp
0 notes
ptriahsani · 5 years ago
Text
Cinta memang seperti itu, kita tidak pernah tahu akan jatuh kepada siapa, dikeadaan yang seperti apa. Cara kerja cinta yang tidak pernah terduga, menjadi alasan kenapa mencintaimu aku tidak memiliki alasan.
50 notes · View notes
ptriahsani · 5 years ago
Text
Untuk sosok yang pernah singgah, namun malah membuat hati ini menjadi patah:
Maaf.
Kamu akan kubuat abadi, lewat sebuah tatanan aksara yang kujadikan pemulih luka hati.
— Arief Aumar Purwanto
1K notes · View notes
ptriahsani · 5 years ago
Text
puan, puas-puaskanlah dirimu berkelana. aku tidak akan memaksamu untuk tinggal. namun jika kau sudah lelah, lihatlah aku, yang setia menantimu kembali, yang bersedia kau jadikan rumah.
[ @naadep ]
21 notes · View notes
ptriahsani · 5 years ago
Text
“siapapun kamu, sebaik apapun kamu. pasti kamu tetap terlihat buruk di cerita orang lain”
- lp
0 notes
ptriahsani · 5 years ago
Text
setelah perpisahan yang cukup lama itu, kufikir aku memang benar-benar sudah tidak memiliki rasa itu lagi.
ternyata aku salah.
rasa itu tidak pernah hilang nyatanya. dia masih di tempatnya hanya saja aku terlalu menepis keberadaannya.
mks
- lp
0 notes
ptriahsani · 6 years ago
Text
Tolong Kau Ingat
perihal merindukan, silahkan. itu hak mu, aku pun tak akan melarangmu untuk merindukanku. hanya saja, tolong hati ini jangan kau ganggu lagi, karena luka itu belum sepenuhnya sembuh. hadirmu (kembali) sama saja dengan mengorek luka yang tengah kupulihkan. biarkan ku sembuhkan luka ini dengan dia yang tengah bersamaku saat ini. dia yang telah memopongku, membersihkan lukaku, bahkan merawatnya hingga seperti yang bisa kau liat sekarang. perasaanku padamu sudah tidak ada, sudah lama sejak semua kau akhiri. lukaku saja yang belum sembuh, karena terlalu dalam kau tancapkan duri itu. perasaanku sekarang untuknya, bukan buat mu lagi. Maaf☺️
- lp
0 notes
ptriahsani · 6 years ago
Text
Surat Rinduku untuk Mama
Assalamualaikum, Mama. Gimana kabarmu di sana? Kuharap baik-baik saja mam🙂 Mam, maaf kalau diri ini sudah lama tak mengirim pesan suara untukmu, maafkan kalau pesn yang kukirim untukmu hanya sebatas pesan singkat. Bukan aku tidak rindu, diri ini rindu sekali.. tapi diri ini tidak bisa sekuat itu jika mendengar suaramu air mata itu pasti akan terjatuh. Mam, ingat tidak beberapa waktu lalu ada temanku datang kerumah, katanya dia nangis, liat keadaanmu Mam, katanya dirimu seperti sedang banyak fikiran yah? maafkan anak sulungmu ini jauh yah jaga dirimu mam, anakmu ini tidak ingin liat kau seperti ini, percayalah anak sulungmu ini tangguh seperti kau. Maafkan diri ini tidak bisa merawatmu, anak sulungmu sedang berjuang di kota orang. Kuselesaikan amanahku disini lalu kita berkumpul bersama lagi berempat. Sehat terus Mama, tak sanggup ku lanjutkan surat ini. Air mata telah menumpuk di ujung mataku.Hanya ucapan rindu dan sayang yg bisa ku sampaikan padamu. Sabar, kita akan berkumpul lagi.
Dariku yang merindukanmu🧡
— lp
3 notes · View notes