putraafriansyah12-blog
putraafriansyah12-blog
Putra Afriansyah
77 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Perasaan apa yang lebih penting dari kebahagiaan? Optimis! Ya dengan optimis kita akan percaya mampu mencapai tujuan dan harapan. Berhenti berpikir ingin 'seperti'. Berhenti mengatakan 'katanya' keduanya tidak membuat diri semakin kuat. Teruslah berharap, dengan adanya harapan kita tahu didepan sana ada sesuatu yang lebih baik sedang menunggu
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Pahala, untuk apa? Dosa, bagi siapa? Pahala, Tak terasa Dosa, Tak bernoda Pulang, Sesampai disana hendak kemana? Sesempit itu mau apa? Mau jati, mahoni, meranti, bangkirai atau angsana Disana hanya teukir seberkas nama Pulang, kebanggaan Jabatan Kekayaan Kesenangan Tenggelam dibawah nisan Harta Tahta Wanita Tertinggal didunia Dibalik gundukan mau kemana lagi berkelana? Kau..... Mau kemana....... Pulang...
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Selalu ada langit gelap tiap hujan hendak bertamu Bau tanah menyeruak mengisi rongga-rongga Hembusan, dulu pernah begitu Desiran, dulu pernah ada Ingatan....
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Jangan protes terlalu kencang Jangan mencintai teramat dalam Jangan senang teramat sangat Jangan sedih terlalu perih Keabadian itu sesaat Selamanya cuma ungkapan Perasaan gampang berubah Kebaikan mudah dilupakan Kesenangan pasti hilang Ketenangan tak tentu datang Kemarahan kapan saja Kejenuhan semaunya Sembunyi tetap tampak akibat Terlihat menyimpan nafsu sesat Berdiam suara terkunci Bicara hati tetap sunyi Pelikan mencari ikan Elang memangsa hewan Singa menerkam tawanan Kita tenggelam dalam kebencian Ber-kuasa semena-mena Ber-harta membeli dosa Ber-ilmu menipu Kita memerah takdir (di SAMSAT-JakTim, Kebon Nanas)
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Ada yang berani? 😄 Panen Raya #laskaru #salamlestari Berkebun ditengah ibukota, ada ladang ditengah kota, kembalikan lagi jakarta seperti dulu seperti dalam lirik lagu ini, "Pepaya mangga Pisang Jambu Dibawa dari pasar minggu Disana banyak penjualnya Dikota banyak pembelinya Pepaya buah yang berguna Bentuknya sangat sederhana Rasanya manis tidak kalah Membikin badan sehat segar Reff : Pepaya jeruk jambu rambutan Duren duku dan lain lainnya Marilah mari kawan semua Membeli buah buahan Pepaya makanan rakyat Karena sangat bermanfaat Harganya juga tak mengikat Setalen tuan boleh angkat" #green #jakarta #oxylife
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
NASEHAT UNTUK ORANG BAIK Pendosa seperti kami masih punya telinga dan hati. Masih bisa mendengar bahkan merasakan. Bintik-bintik hitam tidak sepenuhnya menyelimuti kebaikan, masih ada setitik keinginan untuk kembali menjadi baik. ===================================== Adakala sentilan kecil membangkitkan diri kami untuk kembali mendekatkan diri pada Allah. Saat itulah yang kami butuhkan kalian merangkul lalu mengajak duduk bersama dalam kebaikan. Jika tidak mampu maka lebih baik diam dan biarkan kami, tonton saja. ====================================== Buat orang baik yang begitu kami hormati, saat kami mengambil wudhu dan ingin mulai untuk shalat lagi, disaat kedua tangan hendak bertakbir, ====================================== "tumben nih shalat." Takbir itu terhenti bahkan kami batalkan, setiap kali hendak shalat disaat sama ada kalian. Membuat kami membatalkan niat untuk shalat, jika kami tidak menemukan tempat tersembunyi kami tidak shalat karena takut jika kata 'tumben' kembali kalian tembakkan untuk membuyarkan niat baik. Betapa hati kami ingin berubah tapi 'tumben' kalian menenggelamkan niat. Kami sedih, ===================================== Kami memegang Al-Qur'an, ingin rasanya menenangkan hati dengan kalam-kalam Allah. Baru meraihnya, lalu engkau datang lagi "tumben nih." duhai engkau teman dan kawan dalam kebaikan bisakah diam saja, jika tak mampu menuntun setidaknya jangan menancapkan panah 'tumben' semakin dalam. ================================= "aku cuma mau naro ke atas meja kok, bukan mau baca." akhirnya begitulah kami menghindar, padahal dahaga ini sangat menyiksa. Jika tidak 'tumben' yang kalian lemparkan senyum-senyum remehan yang kalian lemparkan itu tepat menghantam rasa malu kami untuk hijrah, bisakah berikan kami nilai yang lebih baik dari sekedar prasangka kalian. Kami tahu kalian sudah baik dan merasa lebih baik dari kami tapi kami mohon jangan lagi menyiksa telinga dan hati kami dengan kata 'tumben' dan senyum berjeruji itu. Cuma itu yang kami pinta sebagai pendosa yang ingin menjadi baik, bukankah? hijrah perlu dijemput dan secara bertahap duhai teman yang dianugerahi kebaikan. Itu tahap kami jadi tolong dan kami mohon....... (di Pemandian Air Panas Pt.indocemen Gempol Palimanan)
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Seringkali aku tak punya alasan untuk pergi Jika beralasan takut disangka berbohong Jika beralasan, takut tak menepati janji Aku takut pergi, lalu pulang dengan tangan kosong Sengajaku, menelusuri sisi-sisi sepi Kerana berbagi takkan menikmati sepenuh hati Pada toilet sunyi wajah manis menyapa, rona Seketika ada aliran menyengat memaksa untuk terus mengingat Menyentuh aku takut salah, tak datang takut kehilangan Menunggu takut disambar malam Menuju takut tak diacuhkan Terengah nafas itu, biar aku bawa pulang Keramaian cuma menimbulkan banyak kebencian banyak mulut, banyak lidah bersilat Telinga seperti kubangan seenaknya saja perasan sampah mereka kucurkan Sengaja setangkup pasir aku timbun Biar tak lagi ada bisikan menyelinap (di Cirebon)
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Kukira, aku pintar diantara lautan tinta dan seluruh ranting yang jadi pena dimuka bumi Nyatanya, cuma jadi salah satu debu didalam tempurung yang katak pijak ========================== Haus, harus minum Bukan berkumur ========================== Ladang terbentang luas dengan nama-nama yang terus tumbuh Tak sekalipun aku petik, sampai dia menimpa kepala ========================== Berpuas, tumor ganas yang akan menggerogoti ingatan Lupa tempat tumbuh, akan hilang pula pohon tempat berteduh Akhirnya akan ada kesesatan yang terus aku semai ditengah Gulita rembulan Siapa yang akan tahu? Tak ada mata memandang, gelapku kebenaran berdasar hasutan semua Itu karena daun telingaku telah lama layu ========================== (di Kedawung)
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Apa benar? Padahal masjid selalu ramai dengan mereka yang bersujud "Tapi kami lari dan berteriak kencang, tanah itu benar-benar mengalir" Sembilan tiga puluh, matahari cerah, hujan tak datang, angin berhembus lembut Gunung lio berdentum, gemuruh itu datang, bebatuan, tanah, pepohonan, dan kecilnya kami hanya segelintir pasir Sawah tempat menandur tenggelam aliran tanah Hari ini olos dan secangkir teh pagi rasanya begitu berbeda Tubuh membiru karena darah tertahan di dalam, rasanya sakit tapi tak ada luka "Dokter, ada sesak di dada sebelah." "sabar dan semai lagi bibit ketabahan pada sawah-sawah.....mu" "dok, kami tak sanggup tidur malam. Tetiba insomnia." "ambil sajadah, tenggelamkan kepala pada malam-malam, berdo'a!!!" Berat tapi berjalanlah meski tergopoh-gopoh Jangan kalah, jika ingin sembuh bangun dulu bentengmu yang roboh
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Ada yang terbahak-bahak bersama tapi menyimpan benci lebih kencang dari tawa Ada yang menepuk kencang pundak sampai terhuyung, katanya menyemangati tapi menjatuhkan lebih kuat Waktu, mau kau jemput dengan diam, bergulir, mengalir, atau melawan arus dan pilihlah, semua bisa. Diafragma memang tidak selalu mendatar, tapi percayalah semua hanya cara-cara dalam mengambil sikap Satu senja kau memegang erat tangannya, mengatakan tentang ke abadian Bahkan langit-langit sempit membuat lupa bila yang paling dicintai akan bisa dibenci, yang membenci hanya berpura menyayangi Memainkan hati, sungguh harus memainkan Suryakanta menelisik batin-batin yang mengumpat Ada secercah nyinyir mengendap "Kita hanya orang hanya menuhankan uang, tuan! sungguh tak berani pada kekuasaan" semua berujar sama Tapi Telinga kanan berdengung, ada yang berkhianat, harus ditumpas. Wewangian memggelincirkan aroma Ada banyak mata menelisik demi secangkir nanah dari bisul yang ditanam Dia sangka ada nikmat disana, tersurup sugesti keserakahan Osdos memang panas dan tak berkehidupan Tapi ingat satu hal tetap ada stepa disana dan ia selalu tampak indah terbentang luas pada hamparan, sayang....
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Takbir menggema di dua telinga, telapak tangan menghadap kedepan menjadi saksi kepasrahan. Tangan mendarat didada, telinga berdengung, hati berbisik, seketika terjadi keributan dalam batin. Al-Fatihah tersamarkan dalam peperangan tentang pagi tadi, hasad yang tersimpan, anak yang belum bayaran, istri menanti uang bulanan, pekerjaan.... Qul huwallah ahad, lalu takbir terucap dalam sujud baru teringat rasanya ayat sebelum ada.yang terlewat Ada yang memburu untuk cepat berdiri, bacaan ruku terbawa i'tidal, lalu bacaan i'tidal terbawa sujud, bacaan sujud terbawa duduk diantara keduanya, begitulah cara menghadap Bukankah didalamnya untuk memperbaiki kehidupan yang rumit? Lalu mengapa semua yang kita baca terbawa pada tempat yang bukan semestinya lalu batin berkecamuk pada dunia yang belum selesai sejak pagi tadi, sejak kemarin, sejak dulu, bahkan besok kita tak tahu. Kenikmatan menyembah itu pudar oleh keresahan yang hanya titipan Tidak ada perasaan sesal dosa-dosa yang demikian besar karena menyakiti hati tetangga Tidak ada rasa sedih karena baru menggibah orang baik tanpa alasan. Yang terlintas permintaan-permintaan yang perlahan merujuk pada tuntutan-tuntutan. Lalu engkau siapa? Begitu semangatnya engkau menuntut untuk dikabulkan kebahagiaan duniamu yang belum tentu sanggup engkau pegang, singgasana itu. Kentut orang stress diakhir sujud menuju tahiyat, membuyarkan kekhusyu'an engkau dalam kecamuk batin, padahal disaat yang harusnya menenangkan. Lalu serempak dalam hati menghakimi, padahal engkau tahu dia tidak waras. Dia tidak berakal, dan engkau sudah 4 raka'at melindur akan dunia, Lalu engkau siapa? Yang belum tentu juga... (di Jakarta)
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Bentengpun takkan menahan!!!
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Jujur saja, kak!!!
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Tatanan kalimat 'diam-diam aku mulai mengagumi' dari kiai Ahmad Dairobi membukakan mata jika yang kita lakukan selama ini salah. ============================== Aku cuma ingin mencontek kalimatnya "diam-diam aku mulai mengagumi tato-tato ini, memang sebuah kesalahan tapi setiap kali hendak bertindak ada pengingat yang nampak." Setiap kali melihat tato, mereka akan langsung teringat seluruh dosa dimasa lalu, itulah mengapa sujud serta tekad memohon ampunannya lebih baik dari diriku. ============================== Ada rasa malu melihat kini kulit mereka begitu indah bagai anggrek yang tumbuh kembali diladangnya sendiri. Seketika yang nampak seluruh pemandangan luar biasa. Kemudian matamu akan terpana hanya jika baju terbuka disitulah masalalu kelam disembunyikan. "anak-cucuku tak pernah tahu dosa ini, hanya istri seorang yang mengetahuinya" ujar kakek dengan kopia, baju kokoh serba putih serta janggut yang mulai memutih. "sejak hari pertama sudah aku sesali. 6 tahun aku bersembunyi tak satu manapun kecuali mataku dan yang maha menciptakan mata ini yang melihatnya." ia ingin menikah beberapa bulan lagi, semua ia buat dalam keadaan tak sadar. Dan ia tak ingin istrinya melihat ini. Betapa aku terpukau melihat gadis berbaju muslim tertutup seluruhnya serta bercadar menyingsirkan sedikit lengannya, "berapa lama dosa yang tertinggal ini bisa terhapus?" Aku memalingkan wajah malu semalu-malunya, berapa lama dosaku yang terus bersembunyi kemudian diri merasa aman-aman saja. Berapa detik lagi nafas dan nadi berdenyut mendapat kesempatan memohon ampunan. "kami malu, kami menyesal, jika ini baik tak mungkin kami terus menyembunyikannya dari anak-anak, jika ini baik tak mungkin kami ingin hilangkan, jika ini baik tak mungkin cuma dosa-dosa yang terngiang, jika ini baik...... Ya jika ini baik....." ============================== Jadi diam-diam aku mulai mengagumi tato mereka yang sebagai tanda pernah berbuat salah, menyadarkan tentang dosa-dosa. Sementara aku melupakan dosa-dosa merasa paling benar karena hanya kebaikkan yang diingat pada tiap sujud itu, sehingga airmata sesal tak pernah mengalir, kualitas sesal tak seberapa. Diam-diam aku mulai mengaguminya.
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Ini! aku beri sepucuk cinta Untuk demam yang kau rasa Bersemilah, jangan lagi berduka Aku titip sepenggal nama, untuk tidak kau lupa Aku buat juga semangkuk rindu Agar dirimu yang beku itu lebih hangat Jangan mudah marah bila aku lama tak pulang, aku pergi jauh Kau takkan haus, sudah kutuangkan kenangan manis yang hendak kau ingat
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Nasib guru dan ustadz sekarang #usap #dahi #tunduk #wajah
0 notes
putraafriansyah12-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Beberapa dari mereka mengatakan jika hijrah itu sakit bagaimana dengan panasnya api neraka. Dan saya memalingkan wajah sembari menunduk, menghela nafas. Betapa sombongnya diri sering kali menolak kebenaran dengan merasa benar tanpa menyadari betapa panasnya siksa di akhirat kelak. Dibalik balutan yang tertutup rapat dan ketaatan mereka. Ada yang berucap ini adalah dosa yang tertinggal karena mereka bukan lagi malu pada hamba, karena mata manusia sudah tak.lagi istimewa tapi malu pada Allah subhana wata'ala. Saya sedikit mengangkat kepala lalu membenamkan lagi semakin kebawah. Betapa saya masih mementingkan topeng yang banyak orang ingin lihat pada akhirnya hanya mementingkan mata-mata yang senang memandang tanpa mengoreksi diri, topeng ini malah terlalu berat karena mereka suka bertepuk tangan bukan menepuk pundak untuk mengingatkan #assalamualaikum #sahabathijrah #hapustatogratis #layananhapustato #imscenter #islamicmedicalcenter #mt_telkomsel (di Majelis Ta'lim Al Habib Ali Al-Habsyi Kwitang - Jakarta Pusat)
0 notes