Tumgik
radioactive-force · 1 year
Text
Langkah Awal Perjalanan Shrine dalam Debut Single ‘Placid Mind’
Tumblr media
Image: Shrine I Text: Fadly Zakaria.M
Perlu kamu ketahui juga bahwa Surabaya bukan hanya tempatnya band-band rock, metal, dan hardcore aja. Seiring waktu semua juga mengikuti arus sekarang, di mana pertumbuhan musik alternatif dan sejenisnya semakin menghidupkan skena kota pahlawan ini.
Nama-nama baru yang kerap memberikan angin segar di Surabaya semakin berani menunjukkan taringnya, terutama salah satunya adalah Shrine. Kuartet unit shoegaze/post-rock satu ini baru saja merilis lagu perdana berjudul “Placid Mind”. Airiel, Slowdive, hingga For Tracy Hide menjadi pengaruh besar bagi gabungan komposisi musik Shrine.
Fase kehidupan mulai dari proses akan penerimaan diri, tidak menolak, dan menerima sebuah kegagalan adalah kunci utama pada cerita dibalik layar lagu Placid Mind. Faktanya memang hanya diri kita sendiri lah yang mampu memberikan ketenangan diantara semua harapan dan mimpi yang terjadi. Shrine berhasil mengolah paduan ambient soundscape dengan tambahan melodi sederhana sebagai pelengkap manis.
Setelah perilisan Placid Mind, Shrine sudah menyiapkan agenda lainnya berupa peluncuran debut EP mereka “Sacred Limbo” yang akan dilepas pada tahun ini juga. Dengarkan Placid Mind di sini dan selamat menikmati.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
1 note · View note
radioactive-force · 1 year
Text
Thee Marloes Lesatkan Rilisan Vinyl Bareng Label New York Big Crown Records
Tumblr media
Image: Thee Marloes I Text: Fadly Zakaria.M
Pencapaian langkah terbaik dan gerak cepat Thee Marloes cukup membuat kejutan tersendiri. Trio soul/funk/jazz asal Surabaya ini punya dua kabar baik. Pertama, mereka baru saja melepas maxi-single “Midnight Hotline” dan “Beri Cinta Waktu”, kemudian yang kedua lahirnya rilisan baru tersebut sekaligus mengkonfirmasi bahwa Thee Marloes resmi bekerjasama dengan record label asal New York, Big Crown Records.
Meskipun baru terbentuk tiga tahun yang lalu, karya Thee Marloes berhasil mendapat antusias yang tinggi dari para pendengar musik nasional hingga internasional. Kerjasama bareng Big Crown Records melahirkan rilisan vinyl 7″ yang sengaja dilepas pada Record Store Day tanggal 21 April 2023.
Terpengaruh besar dari sentuhan istimewa R&B/cinematic soul era 70an, Sinatrya Dha”Raka” (gitar), pencetus sekaligus penulis sketsa Thee Marloes akhirnya mengajak Tommy Satwick (drum) dan Natassya Sianturi (vokal, piano) untuk melengkapi project-nya menjadi nyata. Jikala kamu menyelami karya terbaru Thee Marloes seakan gak lepas dari fragmen gabungan nada brass yang ikonik, piano elektrik yang hangat disertai funk breaks, hingga sedikit aroma ballad kian melengkapi satu dengan lainnya.
Lahirnya karya epic Thee Marloes ini membawa oase di tengah padang tandus di industri musik Surabaya maupun nasional. Langsung saja dengarkan karya mereka di sini, dan dapatkan rilisan fisiknya di sini. From Surabaya goes to New York, love connection!
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
1 note · View note
radioactive-force · 1 year
Text
Ledakan Eksploratif Anamnèse dalam EP Kedua ‘Promets-Moi, Respire Avec Moi!’
Tumblr media
Image: Anamnèse I Text: Fadly Zakaria.M
Masa pandemi membuat produktivitas para pegiat skena ataupun pemuja musik kian menyala, termasuk salah satu diantaranya adalah sebuah band bernama Anamnèse. Mereka adalah unit skramz asal Yogyakarta yang beranggotakan Indra Menus (vokal), Muhamad Slamet dan Anselmus Bagas Putra Kumara (gitar), Aditya Fauzan Adrian (bass), dan Muhammad Agus Dwi Nugroho (drum).
Anamnèse sempat merilis debut EP berjudul “Nous Sommes Des Pierres” di tahun 2020, di mana urusan mixing mastering album tersebut pernah dikerjakan oleh produser/engineer kenamaan yang menghandle Mocca, Homogenic, dan banyak lainnya. Saat ini berselang tiga tahun kemudian, Anamnèse melanjutkan perjalanan karirnya dengan melesatkan album baru yang dinamakan “Promets-Moi, Respire Avec Moi!”.
Keunikan dan daya tarik Anamnèse masih bertahan dengan sajian lirik berbahasa Prancis. Selain itu, konsistensi permainan musik skramz yang mereka mainkan semakin eksploratif dengan memasukkan beat drum beraroma chaotic math hingga salsa. Tantangan lainnya adanya pengisian vokal harmoni yang belum pernah dimainkan sebelumnya oleh Indra Menus.
EP terbaru berisikan empat nomor ini sudah bisa didapatkan langsung melalui official page mereka di Instagram. Tinggal pilih aja, mau order dalam format kaset tape atau kepingan cakram padat.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
1 note · View note
radioactive-force · 1 year
Text
Hadir Tanpa Drummer, Mmmarkos! Perkenalkan Maxi-single Perdana ‘Live in My Head’
Tumblr media
Image: Mmmarkos! I Text: Fadly Zakaria.M
Geliat regenerasi musik sidestream di Surabaya gak kalah menarik untuk disimak, karena selalu menampilkan gerombolan band-band baru yang layak kalian cermati secara mendalam. Salah satunya adalah trio unit post-punk yang menamakan dirinya sebagai Mmmarkos!.
Dengan sengaja membentuk dari awal tanpa seorang drummer, Angelina Paskalia (vokal), Fadhullah Hamid (gitar), dan Ivan Reza (bass) melanjutkan komitmen mereka sebagai sebuah band yang utuh. Live in My Head adalah bukti nyata Mmmarkos! memperkenalkan karya perdana dalam format maxi-single dengan berisikan dua lagu berjudul “Midnight Thought” dan “Pleasure”.
Kedua lagu tersebut punya kesan yang berlawanan, Lagu pembuka dalam Live in My Head menyampaikan nuansa lebih kelam yaitu Midnight Thought. Serta berbanding terbalik dengan lagu selanjutnya, Pleasure, lebih menampilkan sisi terang tentang gambaran kehidupan. Tidak selalu bercerita akan kisah pilu ataupun suka cita, dan terkadang memori itu susah dipisahkan dalam pikiran, itulah gambaran besar yang ada dalam Live in My Head. Live in My Head tersedia juga dalam kepingan cakram padat yang dirilis oleh Paska Records. Tentunya kalian bisa mendengarkan maxi-single dari Mmmarkos! ini melalui layanan digital streaming favorit. Dengarkan di sini sekarang juga!
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
0 notes
radioactive-force · 1 year
Text
Fase Pendewasaan Pollar 33 Lewat Materi Gahar Terbaru Berjudul ‘Day By Day’
Tumblr media
Image: Pollar 33 I Text: Fadly Zakaria.M
Satu nama unit hardcore yang gak asing di kalangan skena musik distorsi Jawa Timur yaitu Pollar 33 akhirnya kembali bersinar dengan memperkenalkan lagu terbarunya berjudul “Day By Day”. Lagu tersebut telah mereka lempar ke publik pada 18 Maret 2023 yang lalu hanya melalui layanan musik digital.
Kelima pemuda yang sudah beranjak melalui fase pendewasaan ini bisa dibilang punya konsistensi dalam pembuatan karya. Meskipun masih mengantongi satu album penuh berjudul Learn from Chaos yang pernah dirilis 2016 silam, namun seiring waktu berjalan mereka melahirkan beberapa lagu lepas seperti Kepalkan Tangan dan Pathway Stay di tahun 2018. Dari semua materi tersebut, Pollar 33 punya benang merah untuk memainkan nafas melodic hardcore yang kuat dan gahar.
Day By Day ditujukan untuk kamu, keluarga, cinta, dan semua yang kamu inginkan. Pollar 33 mengungkapkan bahwa kehidupan ini terkadang tidak selalu membutuhkan sebuah rencana, bahkan hanya butuh bernafas aja sangatlah cukup. Percayalah dan lepaskan semua atas usaha yang kamu berikan selama ini. Tanpa pikir panjang lagi, segera nikmati Day By Day di sini, Bruh!
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
2 notes · View notes
radioactive-force · 1 year
Text
Setelah Rilis Album, eleventwelfth Realisasikan Showcase Spesial ‘SIMILAR’
Tumblr media
Image: Eleventwelfth I Text: Fadly Zakaria.M
Setelah konsisten merilis lagu baru di tiap tanggal 11 Desember selama tiga tahun berturut-turut pada 2017-2020, saat ini eleventwelfth langsung memperkenalkan materi segarnya yang dirangkum melalui album berjudul “SIMILAR”.
Menurut eleventwelfth di mana sebuah album terkadang dirasa kian usang, disaat itu lah mereka mencoba menyuguhkan SIMILAR yang sengaja dihadirkan dari serpihan materi-materi math-rock/emo yang begitu matang dari karya sebelumnya. Sebelas lagu yang ditawarkan dalam SIMILAR bisa kamu nikmati dalam dua cara berbeda, karena bisa didengarkan secara terbalik, di mana pendengar bisa mendengarkan dari lagu pertama hingga akhir ataupun sebaliknya.
SIMILAR juga menghadirkan tiga musisi berbakat seperti Mario Camarena (CHON) yang mengisi solo gitar pada lagu “KALA”, lalu keindahan suara Adeliese bisa didengarkan di lagu berjudul “another night wake with you on my mind”, serta Reruntuh, sebuah moniker dari Eky Rizkani yang berbagi suara dan permainan pianonya dalam lagu “MASA”. Menurut saya secara keseluruhan bagaimana eleventwelfth sangat paham untuk memanjakan telinga pendengar dengan suguhan album yang begitu kompleks, mulai dari rancangan materi, harmonisasi, artwork, sampai output-nya pun layak mendapat apresiasi yang luar biasa.
Di bawah naungan Angular//Momentum Records, album SIMILAR sudah tersedia di seluruh layanan musik streaming per 24 Maret 2023 lalu. Gak cukup di situ aja, karena SIMILAR segera direalisasikan menjadi sebuah showcase spesial pada 27 Mei 2023 mendatang di Rossi Musik Fatmawati. Gelaran showcase tersebut akan dibantu oleh Paguyuban Crowd Surf. Segera beli tiketnya sebelum kehabisan, Bruh.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
1 note · View note
radioactive-force · 1 year
Text
Pertanyaan Akan Ketakutan Hidup dan Mati Melalui Single Brunobauer ‘Sense’
Tumblr media
Image: Brunobauer I Text: Fadly Zakaria.M
Percakapan tentang hidup dan mati terkadang seru untuk sesekali diperbincangkan dengan teman atau kerabat terdekatmu. Di satu sisi lain pun obrolan ini bisa dibicarakan dahulu agar gak terkesan secara tiba-tiba, meskipun gak ada yang tau akan sebuah perpisahan. Tema inilah yang coba diangkat oleh Brunobauer ke dalam lagu terbarunya yang dinamakan “Sense”.
Secara garis besar, Brunobauer banyak mengulas tentang ketakutan akan hidup dan mati. Semuanya berawal dari obrolan intim dari kedua personil Brunobauer, Rizqo dan Indra, yang terkadang dihantui pertanyaan apakah kegunaan mereka di dunia ini sampai berujung ke dalam topik adakah orang-orang yang menangisi kita di saat sudah meninggalkan dunia ini karena selama hidup beranggapan mereka bukan lah orang yang berguna.
Spekulasi tersebut membawa Brunobauer menjadikan ke dalam karya yang dibalut dengan unsur balada punk dan emo circa 2000an. Sense, berawal hanya dirilis eksklusif via TheStoreFront aja, namun akhir Maret mendatang sudah tersedia juga di seluruh gerai layanan musik streaming.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
2 notes · View notes
radioactive-force · 1 year
Text
Bersama Formasi Baru, Purpla Perkenalkan Single ‘Selamanya Sepakbola’
Tumblr media
Image: Purpla I Text: Fadly Zakaria.M
Kuartet alt-rock asal ibukota, Purpla, selalu gak luput dari pesona melekat dengan dunia sepakbola. Gak dipungkiri juga bahwa semua member dalam Purpla memang para pemuja sepakbola terutama mengagumi tim-tim internasional dari Liga Italia dan Inggris.
Lewat kecintaannya akan sepakbola, Purpla pernah merilis lagu “Ayolah...!” dan “Suporter Televisi”. Saat ini, mereka kembali membuat satu lagu bertemakan sepakbola yaitu “Selamanya Sepakbola”. Hadirnya lagu ini sekaligus Purpla memperkenalkan vokalis terbarunya yaitu Irsyad Agni dan juga Alexander Bramono sebagai bassis yang sebelumnya sudah banyak membantu Purpla di kala live session.
Di balik cerita kekecewaan terhadap Tragedi Kanjuruhan di Malang pada 2022 silam, membuat Purpla bersua akan wajibnya ada sebuah pembenahan secara masif dalam asosiasi resmi sepakbola di Indonesia maupun suporter setiap klub agar bisa menjadi lebih dewasa. Purpla juga menegaskan bahwa gak ada pertandingan sepakbola yang seharga dengan sebuah nyawa manusia. Kutipan tersebut juga dimasukan ke dalam penggalan liriknya “Selamanya sepakbola. Kalah atau menang biasa, selamanya sepakbola.”
Dengarkan langsung lagu terbarunya Purpla di sini dan bersiaplah untuk ber-sing along. Di situ kamu juga bisa dengerin versi remixnya yang dikerjakan oleh proyek solo dari sang gitaris Dewandra Danishwara lewat medium bernama >∆ (Greater Than Delta). Nantikan juga album terbaru mereka yang siap dirilis pada tahun 2023, di mana Purpla menggaet Pandu Fuzztoni (The Adams/Morfem) sebagai co-producer.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
1 note · View note
radioactive-force · 1 year
Text
Humi Dumi Hadirkan Lima Kolaborator Handal Lewat EP Terbaru ‘Nodus Tollens’
Tumblr media
Image: Humi Dumi I Text: Fadly Zakaria.M
Setelah merilis debut album Pathless pada akhir tahun 2020, unit pop/alternative asal Surabaya, Humi Dumi, kembali produktif untuk memperkenalkan karya barunya lewat EP “Nodus Tollens”. Arti dari Nodus Tollens sendiri diambil dari bahasa latin sebagai sebuah perasaan kesadaran bahwa hidup yang dijalani terasa aneh.
Humi Dumi melahirkan lima nomor yang terbilang fresh daripada materi-materi mereka sebelumnya. Para kolaborator juga dihadirkan ke dalam lima nomor tersebut diantaranya Arya Bara (Methiums) mengisi pada lagu Sementara Biru, Bagas Yudhiswa (Beeswax) pada Satu Episode, kemudian ada Christabel Annora yang melengkapi keindahan lagu Spasial Temporal, lalu pada Gejala Anhedonia dibantu oleh Muhammad Arief (Rumahsakit), dan Octavianus Triangga mengisi lagu terakhir yaitu Menjadi Insomnia.
Saya akui keberanian Humi Dumi dalam bereksplorasi sampai mengubah atmosfir musik benar-benar maksimal. Semua berhasil diramu menjadi sebuah keutuhan yang melengkapi satu dengan lainnya. Dalam EP ini, Humi Dumi memilih Gejala Anhedonia untuk dijadikan andalan utama sebagai sapaan konsep terbarunya. Lagu tersebut juga masuk ke dalam playlist pilihan Spotify yaitu “Skena Gres”.
Penasaran dengan masa peralihan bermusik dari Humi Dumi? Dengarkan Nodus Tollens di sini, Bruh.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
2 notes · View notes
radioactive-force · 1 year
Text
Avhath - Return to Sender; Perenungan dan Retrospeksi Tentang Keberadaan Manusia
Tumblr media
Image: Avhath I Text: Fadly Zakaria.M
Impian sang vokalis Avhath, Ekrig, dua tahun lalu ketika ia menyebutkan ketertarikannya untuk menggarap lagu bareng Remedy Waloni (The Trees and the Wild) akhirnya tersampaikan juga. “Return to Sender” adalah hasil nyata kerjasama antara Avhath bareng Remedy yang dirilis pada 10 Maret 2023 dalam format digital.
Pendekatan baru mulai dari segi struktur, tekstur suara, metode rekaman, sampai hal-hal detail lainnya benar-benar dilakukan oleh Avhath. Alhasil Return to Sender sangat mewakili bagaimana kejelian seorang Remedy untuk memperlakukan Avhath dalam porsi yang berbeda. Lagu yang berdurasi hampir menuju 10 menit ini punya daya tarik tersendiri untuk babak baru bagi Avhath.
Bukan sebuah perjalanan singkat, karena Avhath dan Remedy benar-benar intens mengenal satu sama lain dalam waktu satu tahun untuk menyatukan visi mereka agar melahirkan output dan dinamika yang maksimal. Return to Sender menceritakan perenungan dan retrospeksi tentang keberadaan manusia, tentang mempertanyakan kemungkinan yang lebih baik jika manusia tidak selalu tunduk pada hasrat pribadi maupun konstruksi sosialnya. Sedikit mengkerucut lagi bahwa ide besar akan penolakan terhadap kehidupan sampai mencari tujuan, adalah di mana keriuhan Return to Sender itu dibentuk.
Per hari ini, sudah menembus angka hampir menuju 15ribu pendengar Return to Sender di Spotify. Dengarkan langsung di sini secara khidmat, Bruh!
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
2 notes · View notes
radioactive-force · 1 year
Text
Rangkuman Kisah Tulus dalam Single Ketiga People of the Sun ‘Ingenue’
Tumblr media
Image: People of the Sun I Text: Fadly Zakaria.M
Pendatang baru asal Surabaya, People of the Sun (POTS), lagi kencang menerbitkan tiap karyanya dałam kurun waktu satu tahun belakangan ini. Sejak April 2022, debut lagu POTS berjudul “Disintegration” dan “Disdain” dilepas secara berurutan. Saat ini, mereka baru saja merilis lagu ketiganya yang dinamakan “Ingenue”.
Ilustrasi sebuah rangkuman dari sosok pria yang begitu meyakinkan kepada pasangannya bahwa hubungan mereka akan baik-baik saja, karena pria ini selalu mengingat akan ketulusan hati dari Ibunya dan itu yang ia rasakan ketika bersama pasangannya. Cerita ini pun diangkat dari kisah nyata teman mereka sendiri yang mengalami hal serupa.
Dalam konsep musiknya pun, lagu Ingenue sedikit berbeda dari dua lagu sebelumnya. Di mana POTS berani memasukkan elemen rock klasik dengan polesan adanya kekuatan orkestra sebagai pemanis yang kuat. Dominasi permainan piano cukup terasa kental pada Ingenue.
Rasakan sensasi tampilan unik POTS dalam lagu terbarunya di sini, langsung dari akun resmi mereka di Spotify.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
1 note · View note
radioactive-force · 1 year
Text
Logical, Langkah Eksplorasi Kebebasan Berkarya dari CAL
Tumblr media
Image: CAL I Text: Fadly Zakaria.M
Berawal dari proyek iseng dari Gilang Hade, akhirnya ia meneruskan hasrat bermusiknya lewat sebuah medium bernama CAL. Proyek ini ia bentuk pada awal tahun 2022 kemudian dilengkapi oleh member lainnya yaitu Thian (gitar), Dwiki (bass), dan jordy (drum). Di sini Gilang selaku sang vokalis dan gitaris memegang kendali banyak akan pembuatan keseluruhan materi lagu.
Setelah melahirkan beberapa lagu dan juga debut EP, CAL berlanjut memperkenalkan lagu terbaru yang dinamakan “Logical”. Lagu ini sudah tersedia di seluruh gerai layanan musik streaming sekaligus menjadi langkah baik bagi kerjasama antara CAL dan juga Disaster Records.
Eksplorasi kebebasan berkarya oleh Gilang dalam Logical gak cuma mementingkan output yang mudah dicerna oleh konsumen aja, namun ia bersama rekannya Yonas Krizty juga bertanggung jawab sebagai olahan sampul lagu yang dikenal absurd. Tema alt-rock futuristik namun tetap catchy untuk dinikmati, itulah kesan pertama saya ketika melihat tiap karya dari CAL. Dengarkan lagunya di sini, Bruh!
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
1 note · View note
radioactive-force · 1 year
Text
Progresi Solid dari Collapse Lewat EP Terbaru ‘Saint’
Tumblr media
Image: Collapse I Text: Fadly Zakaria.M
Senang rasanya di kuartal satu tahun 2023 terlahir satu album alt-rock lokal dengan kualitas luar biasa. Yap, inilah “Saint” dari Collapse yang saya akui bisa mewakili deretan album lokal terbaik di tahun ini.
Empat tahun menjadi waktu yang cukup untuk masa hiatus Collapse, di mana inilah proyek solo dari Andika Surya (eks-ALICE). Kemudian ia menemukan empat tandem terbaiknya untuk melanjutkan Collapse secara utuh. Andika dibantu oleh Angga (Ssslothhh) dan Mario (Leipzig) yang mengisi posisi gitar, Hasbi (Haul, eks-ALICE) pada bass, serta di lini belakang pada drum diisi Satria (Lizzie).
Setelah lahirnya “Rute Menuju Ivory” menandakan bahwa Collapse benar-benar kembali dengan sisi magisnya tersendiri dalam mengolah racikan alt-rock yang di luar nalar. Selain itu, Collapse bersama November Boys dan Disaster Records baru saja merilis EP terbaru yang bernama Saint berisikan empat nomor super canggih.
Dari kedua lagu andalan Rute Menuju Ivory dan Violet Membran menjadi bukti bahwa Andika selaku vokal dan penulis lirik berhasil membawakan kiasan bahasa Indonesia agar tetap enak untuk dicerna di setiap pembagian part. Progresi musiknya pun terbilang cukup unik dalam sebuah band alt-rock, karena gak bisa ditebak seperti pada band sejenis lainnya.
Simak aja klip video Collapse di sini, melalui channel YouTube Maternal Disaster. Kalian juga bisa dengarkan versi digitalnya di sini, Bruh! Semoga ke depannya album ini dirilis juga dalam kepingan cakram padat. We’ll see.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
0 notes
radioactive-force · 1 year
Text
Chrome, Persembahan EP Berbahaya dari Bleach
Tumblr media
Image: Bleach I Text: Fadly Zakaria.M
Meledaknya nama Bleach di ranah musik hardcore/punk tanah air semenjak terlahir lagu sekaligus klip video “No Regret”, membuat nama mereka semakin melejit. Seiring berjalannya waktu, lahir lah beberapa lagu sampai split album terbaru dari Bleach yang memperkuat karakter musik mereka untuk diterima para pendengar setianya.
Tepat pada 3 Februari 2023, unit hardcore pendatang baru berbahaya asal kota Bandung ini baru saja melesatkan EP berjudul “Chrome”. Di bawah bendera Disaster Records dan Oblivion Records, EP terbaru Bleach dihadirkan dalam format kaset tape dengan suguhan cover minimalis berlatar belakang color block warna hitam serta hanya bermain typefont Chrome ala semi-grafiti.
Bleach menghadirkan empat nomor segar diantaranya ada Chrome sebagai pembuka album, kemudian Scales featuring Andika Surya (Collapse), serta Overcast dan Iced Cold. Racikan cermat karakter musik hardcore bernuansa heavy, groovy, dan catchy adalah gambaran nyata EP tersebut. Adapun kejutan lain dari Bleach, di mana mereka berani menyelipkan instrumen etnik pada lagu Overcast.
Segera dapatkan rilisan fisiknya di kedua record label mereka. Kalian juga bisa dengarkan Chrome secara penuh di sini, hanya melalui akun Spotify dari Bleach.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
0 notes
radioactive-force · 1 year
Text
Perkenalkan Formasi Baru, ERYA Hadirkan ‘Inklusi’ dalam Format Live Session
Tumblr media
Image: ERYA I Text: Fadly Zakaria.M
Setelah melewati banyak titik kesabaran selama kurang lebih dua tahun, akhirnya ERYA menemukan member solid dalam format utuh sebuah band. Sebelumnya, ERYA adalah berasal dari proyek dua member aja yaitu Erixon mengisi posisi drum serta vokal dan Arya (Methiums) sebagai gitaris.
Bergabungnya Ichal (vokal), Ence (gitar, vokal), dan Rezza (bass) dilalui dalam hitungan delapan kali workshop dalam kurun waktu lima bulan agar semua chemistry semakin erat. Terhitung dari bulan September 2022 sampai Januari 2023, ERYA sudah mengantongi deretan agenda yang sudah mereka siapkan dalam beberapa bulan ke depan. Salah satunya adalah proyek studio session dengan menampilkan amunisi andalan ERYA yaitu “Inklusi”.
Inklusi menjadi salah satu lagu dari ketujuh materi lainnya yang akan dihadirkan secara eksklusif via channel YouTube ERYA OFFICIAL. Progres mereka sangatlah cermat untuk mengambil langkah lain dalam memperkenalkan karya-karyanya menjadi beberapa episode studio session. Di sini ERYA menunjuk AB Studio yang ada di Jakarta Selatan sebagai rumah mereka memproduksi agenda tersebut.
Bagi penggemar musik modern metalcore/djent atau pemuja musik distorsi secara luas, kalian wajib simak suguhan episode perdana studio session dari ERYA di sini, Bruh! Nantikan juga kejutan lainnya dari ERYA.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
0 notes
radioactive-force · 1 year
Text
The Great Unconformity, Surat Perpisahan dari Yellow Flower Living Water
Tumblr media
Image: Yellow Flower Living Water I Text: Fadly Zakaria.M
Dua tahun menjadi waktu yang cukup bagi kuartet power pop/indie pop asal Surabaya, Yellow Flower Living Water (YFLW), untuk menikmati masa hiatus. Mengakhir bulan Februari 2023, YFLW menghadirkan kabar baik dibarengi dengan rilisnya EP terbaru berjudul “The Great Unconformity”.
Fenomena geologi yang mengindikasikan absennya sejarah manusia dalam sedimen tanah untuk beberapa periode adalah ungkapan YFLW dalam meliarkan idenya secara luas. Harus digaris bawahi kalo ‘absen’ yang diutarakan YFLW di sini mengandung arti akan sebuah perpisahan.
Hampir semua personil YFLW yang saat ini menyandang status yatim piatu menjadikan keseluruhan lagunya berceritakan tentang surat kepada ‘absen’nya sosok seorang ayah di kehidupan mereka. YFLW juga menegaskan bahwa The Great Uncomformity bukan hanya mengisahkan kehilangan seorang ayah, namun bisa disambungkan dengan tema ketika kehilangan teman atau pun kekasih.
Banyak pembelajaran bagi YFLW dalam EP ini, di mana dari departemen aransemen musiknya berani memasukkan instrumen strings section seperti piano, gitar akustik, sampai harpa. Progresi chord yang sederhana dan kekuatan lirik masih dipegang YFLW sebagai amunisi mereka. Segera dengarkan The Great Unconformity di sini, Bruh!
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
0 notes
radioactive-force · 1 year
Text
Konsistensi Swellow Berlanjut Lewat Maxi-single ‘Simpul Tak Berdaya’
Tumblr media
Image: Swellow I Text: Fadly Zakaria.M
Unit indie rock ternama asal Bogor, Swellow, baru saja memperkenalkan karya barunya melalui maxi-single berjudul “Simpul Tak Berdaya”. Lahirnya karya tersebut sekaligus menandakan konsistensi Swellow menuju album terbarunya yang berencana akan dirilis pada bulan Juni 2023 mendatang.
Sesuai dengan judulnya, maxi-single ini memuat dua lagu yaitu “Tak Berdaya” dan “Simpul”. Penggambaran nasib sial yang pernah dialami oleh kita semua sebagai manusia adalah penghantar tema besar kedua materi serta keseluruhan album baru Swellow. Contoh kongkrit yang sering kita temui seperti bangun kesiangan di akhir pekan sampai melupakan pekerjaan. Selain itu, muncul rasa penyesalan dan berkhayal apa aja jikala kejadian itu tidak terjadi.
Dalam album terbaru yang saat ini masih digarap, Swellow menjanjikan perkembangan yang signifikan terutama pada proses keseriusan mereka dalam eksplorasi sound, mixing, sampai mastering. Terdapat beberapa sudut pandang dalam pengolahan departemen lirik yang belum pernah mereka jalankan.
Nikmati sajian maxi-singlenya di sini, hanya di akun Spotify milik Swellow. Nuansa kental kejayaan indie rock era 90an masih tetap terasa. Enjoy it, Bruh!
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
0 notes