renjanaaaa

[renjanaaaa]

Proses belajar mengajar tatap muka tengah menjadi buah bibir. Wacana tersebut dikabarkan akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini. Ada pun pendapat pro dan kontra dari sebagian mahasiswa yang kami temui.

Kelompok B

Afrizal Dwi Cahyo 2017110024

Muhamad Fauzan Rasyid 2019110020

Muhamad Ghulam Haqqo 2017110099

Mohamad Radian T Hadianto 2018710004

[renjanaaaa]

MENGGELAR ACARA MALAM TAHUN BARU 2022 DENGAN MENGHIBUR WARGA YANG TIDAK BISA LIBURAN NATAL DAN TAHUN BARU

NEWS FEATURE PENULISAN: PIRAMIDA TERBALIK

Bojonggede, Jumat 14 Januari 2022 – Malam pergantian tahun adalah malam yang sangat ditunggu tunggu oleh setiap manusia, banyak resolusi-resolusi baru, harapan baru yang menghiasi awal tahun 2022. Di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia, malam tahun baru biasanya dirayakan besar-besaran dari mulai bakar-bakar jagung, pesta kembang api hingga sekadar kumpul bersama orang tersayang.

Pemerintah pusat dan daerah saling berkordinasi untuk menjaga warganya tidak berpergian dihari yang sepesial ini. Pemerintah pusat memberikan mandat untuk seluruh restoran atau tempat hiburan tutup pada pukul 20.00 WIB.

Sudah 2 kali tahun baru dunia kita dilanda pandemic Covid-19, hal ini tidak mematahkan semangat pemuda karang taruna komplek Griya Waringin Elok rt 04 untuk menghibur para warga setempatnya. Acara yang berlangsung secara himat ini memang bertujuan untuk mencegah warga berpergian keluar wilayah rumah mereka masing masing. “tujuan acara ini untuk menghibur khusus nya anak anak dan menjaga warga wilayah rt 04 agar tidak keluar rumah saat malam tahun baru” ujar ketua pelaksana mas Chanang Noordianto.

Acara ini dihadiri oleh beberapa petinggi-petinggi pemerintahan desa Kedung Waringin. Acara ini sangat didukung oleh pemerintahan desa karena memiliki tujuan yang sama dengan mandate dari pemerintahan pusat. “saya sangat mendukung aksi kreativitas anak anak muda seperti ini di wilayah desa kedung waringin” ujar Kepala Desa Kedung Waringin bapak Nuryadi dalam sambugtannya. Memang benar sekali acara ini diisi dengan aksi-aksi kreativitas anak-anak dari mulai anak SD sampai dengan anak remaja.

Dalam acara ini remaja karang taruna menggunakan tema “Bring Back The Memories 2022” tema ini digunakan agar warga dibawa kembali mengenang masa masa zaman dahulu. Dengan berbagai macam isi acar seperti tarian muskalisasi lagu lagu masa kanak-kanak, band remaja mengiringi lagu tahun 90an, penampilan pameran foto dan video zaman dahulu, award, dan games-games yang seru.

“jajaran petugas rt 04 sangat berterima kasih adanya kegiatan ini, kami menghimbau untuk warga saya lebih baik berkumpul bersama keluarga dirumah, tidak berkumpul diluar” ujar bapak RT 04 Samuel.

Acara yang diselenggarakan ini tetap menaati protokol kesehatan untuk menjaga pertumbuhan laju Covid-19 bisa terkendali. Jajaran pemerintah desa kedung waringin dan petugas rt 04 berharap agar 2022 adalah tahun yang lebih berkah, hilangnya pandemic Covid-19 agar kita sama-sama dapat melakukan aktivitas seperti dahulu kala. Sebab jika Covid-19 hilang maka berdampak segala macam aktivitas terutama peningkatan pertumbuhan ekonomi.

[renjanaaaa]

AUDIO SLIDESHOW: KEGIATAN SOSIAL DONOR DARAH

[renjanaaaa]

ESSAY PHOTO

Senam pagi hari berfungi menambah kuat imun tubuh, dikala pandemi saat ini penting untuk menjagadaya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

Ilmu dan Iman: Iman menjabarkan isi kebenaran yang pada gilirannya mengatur relasi manusia dengan Tuhannya. Sedangkan ilmu pengetahuan merupakan produk dari akal budi manusia yang melewati penelitihan ilmiah. Kedua bidang ini mengatur tata hidup manusia.

Hide and Hunting for urvival

Bersembunyi untuk memangsa lawan merupakan bentuk pertahanan diri dari bayaha.

[renjanaaaa]

ANALISIS JURNAL KONSTRUKSI KECANTIKAN PEREMPUAN PADA FEATURE HOW TO DO DI KANAL BEAUTY FIMELA.COM

Dalama jurnal yang berjudul “KONSTRUKSI KECANTIKAN PEREMPUAN PADA FEATURE HOW TO DO DI KANAL BEAUTY FIMELA.COM” memberikan kita gambaran bahwa media online mengkonstruksi standar kecantikan melalui kanal feature nya.

Author

Jurnal ini ditulis oleh 2 orang penulis yang bernama Siti Nawiroh dan Rohmadtika Dita. Penulisan nama dalam artikel ini sudah sesuai karena tidak mencantumkan gelar.

Korespondensi

Jurnal ini dilengkapi dengan adanya email stnawiroh@gmail.com dan rohmadtika.dita@gmail.com, nama lembaga pendidikan serta alamat Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jakarta, Jl. Raya Lenteng Agung 32, Jakarta Selatan, 12610, Indonesia. Namun jurnal ini tidak dilengkapi dengan ISSN yang digunakan untuk identifikasi publikasi berkala media cetak ataupun elektronik.

Abstrak

Pada bagian ini artikel menjelaskan singkat mengenai isu tulisan dari latar belakang, metode, hasil, dan simpulan penting. Abstrak sudah dilengkapi dengan dua Bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris. Menurut saya abstrak dalam jurnal ini sudah memenuhi standar.

Kata Kunci

Jurnal ini sudah memilik kata kunci untuk memudahkan pembaca memahami isi jurnal, dan kata kunci di tulis menggunakan dua Bahasa.

Pendahuluan

Bagian ini berisi paparan tentang masalah dan ruang lingkup. Dalam jurnal in masalah uang d angkat adalah kecantikan dan perempuan yang menjadi objek laki-laki “Pesan media yang sudah dikonstruksikan akan memberikan pengaruh kepada cara pandang masyarakat sebagai khalayak memandang dunia. Perempuan akan terus merubah dirinya sesuai standar kecantikan yang berkembang lalu membuat perempuan akan terus membeli dan memakai produk-produk kaum kapitalis. Konstruksi kecantikan tidak lepas dari budaya patriarki, sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama.”. dalam pendahuluan ini sudah disertakan argumentasi dari penelitian lainnya yang dapat membantu tujuan jurnal ini. Pendahuluan dalam jurnal ini sudah berisi rumusan masalah atau tujuan penelitian yaitu “Penulis ingin mengkaji bagaimana feminisme eksistensialis tampak pada feature how to do di kanal beauty Fimela.com. Feature tersebut menyajikan tulisan tentang cara-cara perempuan untuk menjadikan dirinya cantik dengan berbagai cara.”

Metode Penelitian

Junral ini dianalisis dengan menggunakan teori semiotika sosial M.A.K Halliday. Ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosial/masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda.

Dalam semiotika sosial, ada tiga unsur yang menjadi pusat perhatian penafsiran teks secara kontekstual, yaitu: Medan wacana (field of discourse), Pelibat wacana (tenor of discourse), dan Sarana wacana (mode of discourse). Penulis menggunakan metode analisis teks dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan data yang digunakan penulis adalah mengumpulkan data dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer merupakan data utama yang penulis dapatkan secara langsung dari bahan penelitian berupa feature how to do di kanal beauty Fimela.com. Selain itu, penulis melakukan wawancara dengan Amalia Ayu Kinanti (Editor In Chief Fimela.com). Berikutnya adalah sumber sekunder, yaitu data yang penulis dapatkan dari kajian literatur, seperti media massa, buku, jurnal penelitian, internet, dan lain-lain. Teknik analisis data digunakan untuk menjawab pertanyaan suatu penelitian. Berikut adalah tahapan dalam analisis data, yaitu:

1) Menganalisis teks pada feature how to do di Fimela.com dengan menggunakan teori Semiotika Sosial M.A.K Halliday dengan tiga elemen yang digunakan, yaitu medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana.

2) Hasil analisis teks dan data sekunder akan dikomparasi dengan hasil wawancara kepada Amalia Ayu Kinanti selaku Editor In Chief Fimela.com untuk menjawab konstruksi kecantikan perempuan yang terkandung pada feature how to do di kanal beauty Fimela.com dan bagaimana feminisme eksistensialis tampak.

Dalam jurnal ini bagian metode penelitian sudah memaparkan prosedur penelitian secara jelas dan naratif.

Hasil dan Pembahasan

Berkembangnya standar kecantikan perempuan di masyarakat membuat kegelisahan para perempuan yang “tidak merasa cantik”, faktanya dari survei Indonesia Beauty Confidence Report 2018, dari 300 wanita Indonesia, 84% di antaranya tidak merasa cantik. Untuk itu, media massa mencoba menemukan jawaban untuk perempuan yang ingin mengubah dirinya menjadi cantik, sehingga banyak bermunculan informasi tentang langkah-langkah perawatan untuk kecantikan.

Medan wacana yang dibangun adalah tip dan trik membuat perawatan bagi wajah dan kulit. Langkah-langkah perawatan kecantikan yang digambarkan adalah alami, instan, dan menggunakan makeup. Fimela.com berusaha menyampaikan pada pembaca bahwa kecantikan bisa diperoleh dengan cara-cara tersebut. Dalam tip dan trik yang diberikan, Fimela.com memberikannya dengan teliti dan detail

Berdasarkan pelibat wacana yang sudah penulis jelaskan, kesepuluh analisis tersebut menggunakan pelibat wacana yang mempunyai kredibilitas yang tinggi di bidangnya, sehingga dalam menyampaikan tip dan trik dapat menambah kepercayaan dari pembaca. Selain kredibilitas, narasumber juga harus mempunyai inspirasi yang positif agar diikuti oleh pembaca.

Sarana Wacana untuk menarik minat dan ketertarikan pembaca mengenai isi feature, penggunaan gaya bahasa merupakan suatu hal yang berpengaruh. Gaya bahasa merupakan pemanfaatan kekayaan bahasa, menggunaan ragam-ragam tertentu untuk memberi efek-efek tertentu. Berdasarkan analisis sepuluh feature how to do, ditemukan berbagai macam gaya bahasa dan istilah yang digunakan dalam menyajikan teks di kanal beauty Fimela.com. Umumnya yang digunakan adalah istilah dalam tata rias kecantikan, istilah kedokteran, nama produk, kalimat langsung, kata non baku, kata asing, majas hiperbola, dan majas metonimia. Istilah tata rias kecantikan paling sering digunakan dalam sepuluh analisis tersebut, hingga dapat memperkaya kosakata pembaca dan menambah pengetahuan pembaca terkait riasan kecantikan perempuan.

Hal ini berkaitan dengan feminisme eksistensialis. Suatu gerakan menyamaratakan antara hak laki-laki dan perempuan. Semakin eksis perempuan tersebut, semakin sama haknya dengan laki-laki. Perempuan dikatakan bebas jika sudah tidak menjadi objek laki-laki. Lahirnya feminisme merupakan gerakan melawan penindasan di masyarakat. Salah satunya mengenai standar kecantikan yang diciptakan oleh media. Standar kecantikan mengacu pada tubuh yang sehat, bersih, segar. Perempuan akan mempunyai kesempatan lebih besar jika dirinya cantik secara fisik. Perawatan kecantikan ini akan terus dilakukan hingga perempuan tersebut mencapai kepuasaan terhadap dirinya sendiri.

Simpulan

Kesimpulan ditulis dengan ringkas dan jelas. Terdapat sebuah kritik yang membangun untuk media online fimela.com agar mengkoreksi kanal feature beautynya tersebut.

Menurut saya jurnal ini termasuk dalam jurnalistik presisi karena koreksi atau kritikan yang dibuat melalui hasil penelitian ilmiah dimana hasil penelitian ilmiah relative objektif.

Daftar Pustaka

Pada bagian daftar pustaka sudah memuat semua publikasi yang direferensikan. Penulis konsisten menggunakan format tulisan APA dalam daftar pustaka.

Rujukan

Nawiroh, S. Dita, R. 2020. KONSTRUKSI KECANTIKAN PEREMPUAN PADA FEATURE HOW TO DO DI KANAL BEAUTY FIMELA.COM. Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik | . Vol. 17. No. 1. 2020

[renjanaaaa]

Jurnalistik Multimedia

Hypertext

Sebagai alat bantu dalam hal menghubungkan (link) berisi tautan di halaman web yang mengarahkan kita ke antar web lain. Hypertext terkenal akan interaktivitasnya kita dapat memutuskan bagaimana berita dikonsumsi

Content Managemement System (CMS)

Sebuah system untuk pengguna mengelola, membuat, dan mengedit website beserta kontennya dikonsumsi secara digital dan online

Konvergensi

Integrasi sesuatu hal menjadi satu titik tujuan. Biasanya merujuk teknologi dimana sekarang smartphone sudah mempunyai segalannya.

Algoritma dan Automated Journalism

Mempersonalisasikan berita yang ingin kita konsumsi lebih mudahnya algoritma membantu sebuah program atau aplikasi menjadi lebih ringkas mempermudah kita mencari berita yang kita inginkan.

Automated Journalism

Kumpulan data yang berasal dari personalisasi pengguna dan pada akhirnya algoritma dan automated journalism saat ini saling menguntungkan karena berita akan lebih actual bagi pengguna.

Rujukan

Kunert, J. Chapter 10 Journalists: Meet your New Colleague Algorithm: The Impact of Automation on Content Distribution and Content in the Newsroom

Menke, M. Multimedia Journalism. University of Augsburg. Germany

[renjanaaaa]

A Model for the 21st Century Newsroom

A. Distributed Journalism

Kekuatan media online pada dasarnya ada dua, dan kontradiktif yaitu kecepatan, dan kedalaman. Media baru mampu mempublikasikan berita lebih cepat daripada televise dan radio. Pada saat yang sama, ruang dan waktu web yang tidak terbatas, adanya hypertextual menambah potensi lebih dalam dan lebih luas. Model proses di atas mengusulkan bagaimana sebuah berita besar dapat melewati ruang redaksi yang konvergen, dari kecepatan ke kedalaman, dalam langkah-langkah berikut:

· Peringatan: ketika jurnalis atau editor mengetahui bahwa ada berita yang rusak, peringatan akan muncul di ponsel atau laptop yang menggunakan akses internet. Hal ini dapat memperbaiki citra liputan.

· Draf: Untuk memuat tulisan yang sedang diedit dan belum menyelesaikannya bisa menyimpan di draf. Dapat menentukan waktu untuk mempublikasikannya.

· Artikel/Paket: Pada tahap ini, draf berubah menjadi paket dengan nilai produksi yang lebih tinggi, online, cetak, siaran, atau semuanya.

· Konteks: Di mana kita dapat menemukan informasi lebih lanjut dengan bantuan hypertext dan portal. kemampuan untuk menautkan ke berbagai dokumen, organisasi, dan penjelasan. Baik dari arsip sendiri maupun dari penyedia eksternal serta bisa mencari portal yang menyediakan sumber daya penting.

· Analisis/Refleksi: Bagian dari proses introspeksi dilakukan dengan cara melihat kembali dan mengkaji ulang hal yang pernah terjadi di blog, siaran, dan podcast.

Interaktivitas: Bagaimana melibatkan pengguna dengan cara yang tidak dapat dilakukan media lain, serta menyediakan long tail yang menghasilkan kunjungan berulang dalam skala waktu yang lama. Menyediakan forum tempat bagi orang-orang untuk berkumpul dan memposting pengalaman dan informasi. Obrolan langsung dapat melibatkan pengguna ke pembuat berita, jurnalis, dan pakar.

· Penyesuaian: Kemampuan pengguna untuk menyesuaikan informasi dengan kebutuhan mereka sendiri. Tahap ini untuk pengguna yang berlangganan akan mendapatkan rekomendasi sosial atau jurnalisme berbasis database yang memungkinkan pengguna menelusuri informasi dari database.

B. Peran jurnalisme di dunia media baru. Abad terakhir ini kita telah melihat tiga perubahan penting bagi industri berita, diantaranya:

· Dari informasi yang susah dicari menjadi arus informasi yang cepat.

· Dimana pengiklan dan pemerintah membutuhkan media untuk menyebarkan informasi sekarang menjadi mereka bisa menyebarkan informasinya sendiri.

· Dari dunia di mana anggota masyarakat membutuhkan industri berita untuk informasi menjadi mereka dapat mengakses bahkan dapat memproduksinya sendiri.

Dalam lingkungan ini jurnalis profesional tidak bisa lagi membenarkan peran hanya memproses konten dari sumber ke konsumen. Sebaliknya, peran jurnalis modern perlu bergerak di atas konten. Ada dua hal yang harus di cermati, diantaranya:

· Pembaca dapat mengakses sumber komersial dan resmi secara online. Wartawan, kemudian menyusun, mensintesis dan memverifikasi reaksi dari blogosphere dan sumber lainnya. Mereka perlu lebih banyak menginterogasi sumber, untuk lebih menantang pernyataan, dan untuk menyelidiki cerita yang tidak dilaporkan.

· Pembaca dapat menghasilkan opini, analisis, dan pelaporan secara online. Beberapa jurnalis, kemudian, perlu mengembangkan peran manajemen komunitas, mengelola konten untuk menyatukan blogger dan sumber, menyiapkan sistem agregasi, pengiriman dan kolaborasi, dan untuk mengumpulkan cerita yang tidak mungkin diliput.

Jurnalisme terdistribusi berarti melepaskan satu asset atau konten untuk membangun aset lain.

[renjanaaaa]

Nury Sybli, 10 Tahun Perjuangkan Anak Baduy Lawan Buta Aksara

Bermula pada 2007 mba nury melakukan perjalanan ke suku pedalaman Baduy. Anak-anak Suku Baduy belum mengenal huruf. Bahkan, kebanyakan dari mereka sulit berkomunikasi dengan orang di luar suku mereka. Hal inilah yang membuat dirinya tergerak untuk mengajarkan baca tulis agar mereka mengerti menjadi masyarakat adat sesungguhnya, bisa menjelaskan tentang tatanan kehidupan adat pada orang luar, agar tidak mudah terpengaruh. kondisi itu merupakan sebuah ironi

Setelah berjalan selama lima tahun, aktivitas Kelas Baca Baduy sempat terhenti. Mba nury tidak bisa melanjutkan kelas bacanya selama dua tahun. Hal itu terjadi akibat adanya salah paham dengan warga Desa Balingbing. Dari kisah mba nury banyak temannya yang ikut tergerak. Tak hanya di Baduy, kini dia juga mendirikan tempat membaca di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Belitung, Sulawesi Selatan, Sumbawa, dan banyak tempat lainnya. Nury menamainya dengan Rumah Baca Akar.

Analisis

Artikel ini sudah dapat menarik perhatian pembaca namun masih kurang mendeskripsikan narasumbernya karena menurut saya artikel ini tanggung mendingan di jadikan feature sekalian. Artikel ini termasuk dalam human interest. Pemilihan kata masih banyak yang tidak menerapkan ekonomi kata contoh masih banyak kata “bahwa” atau Sementara mereka dihadapkan dengan orang-orang luar yang terus berdatangan bisa diganti dengan wisatawan.

Untuk membangun cerita yang baik kita sebagai penulis harus merasakan bagaimana sebagai pembaca apalagi khusus buat human interest tulisan harus lebih mendramatisir bahkan lebay pun tidak apa karna akan menjadi daya tarik pemilihan kata nya juga harus sering sering membaca agar banyak kosa kata yang menarik perthatian pembaca. Contoh, wanita kelahiran banten yang berambut pendek menemukan banyak sekali cerita di pedalaman Baduy. Dia mengatakan, anak-anak Suku Baduy jauh sekali dari mengenal huruf. Bahkan, kebanyakan dari mereka sulit berkomunikasi dengan wisatawan.

[renjanaaaa]

Multimedia, Interaktif dan On Demand.

Jurnalistik Multimedia adalah situs yang menyediakan text, gambar, audio, video, audio dan video, serta info gerafis yang disebarkan lewat saluran online

Jurnalistik Interaktif adalah situs yang memberikan pengunjung ikut serta dalam mengomentari ataupun merekomendasikan sebuah isu.

Jurnalistik On Demand adalah audiens yang memiliki kontrol, apa yang ingin dia konsumsi, waktu, dimana, berita apa

[renjanaaaa]

9 Story Cycle in Multimedia Journalism

Story Cycle 1: research as reporting

Kita mempunyai banyak cara untuk mendapatkan sumber sumber berita yang kita inginkan bisa dari media sosial seperti twitter atau facebook, web media, dan blog. Dalam news cycle 1 kita dapat mengerti beberapa hal penting yaitu:

- Rujukan berita

- Umpan RSS

- Postingan tweet yang dapat menarik audiens

- Blog

- Grup di situs jejaring sosial

News alerts and RSS feeds

Secara singkat pengunjung situs dapat memiliki rujukan berita yang penting bagi nya. Dari RSS feed pengunjung dapat menemukan blog bermanfaat lainnya. Pengunjung dapat mencari posting dan blog yang berisi kata kunci tertentu misal kesehatan, otomotif, olahraga.

Monitoring news sources

Dalam hal ini reporter dimudahkan karena sebagi reporter dapat memonitoring sumber berita melalui tweet yang di posting di twitter dengan cara mengikuti public figure, selebriti, pejabat, tokoh masyarakat, dan lainnya. Karena beberapa tweet mereka dapat kita jadikan sumber berita.

Social bookmarking

Bertujuan untuk menyimpan sumber informasi. Kita juga dapat membagikan hasil informasi yang kita simpan dan membagikannya ke orang lain.

Social networks

Jaringan sosial yang terhubung melalui internet. Kita dapat memilih jaringan sosial mana yang kita minati seperti kedokteran, guru, hobi seperti bulutangkis, dan lainnnya.

Story Cycle 2: publishing before the event

Dalam story cycle 2 bagaimana kita mengubah semua pemantauan menjadi sumber informasi yang bisa kita publikasikan. Cara nya dengan mempublis beberapa laporan di situs berita setelah itu kita pantau mana laporan yang memiliki banyak komentar dari komentar yang banyak akhirnya kita liput dan memproduksinya sendiri. Ringkas komentar itu dan berikan tautan.

Story Cycle 3: breaking news online – via news ticker, SMS and Twitte

Bagaimana kita memproduksi informasi terkini dengan memadatkan teks agar bisa di upload online di media sosial ataupun melalui sms.

Story Cycle 4: reporting live

Adanya teknologi multimedia mengubah cara kita memproduksi sebuah informasi. Kita memiliki beberapa cara untuk melakukan pelaporan langsung:

- Menggunakan Twitter.

- Streaming video langsung ke situs web.

- Laporan teks langsung ke situs web.

Berita berita terkini akan lebih cepat tayang di media sosial dibandingkan telvisi karena orang orang sudah dapat menuliskan berita dan langsung diposting di twitter atau facebook. Bedahalnya dengan live streaming situs web harus bisa bersedia untuk melaporkan langsung melalui jaringan internet bukan lagi frekuensi antena.

Story Cycle 5: first text story on the website

Bagaimana cara kita memberikan informasi langsung dengan fakta seadanya di tempat kejadian melalui teks yang akan di muat di web

Story cycle 6: updating story on the web

Sesuai dengan judul tahap ini multimedia jurnalisme dapat mengupdate sebuah berita di situs web secara langsung ataupun masuk ke ruang editor terlebih dahulu

Story cycle 7: adding feedback from readers

Dari fasilitas komentar kita dapat informasi baru diantara tanggapan ada informasi dari saksi mata atau menambah pengetahuan kita tentang bagaimana kejadian itu terjadi.

Story cycle 8: developing the story for web and print

Tahap ini memikirkan bagaimana menyusun liputan di media cetak dan online. Media cetak sebagian besar dapat diambil langsung dari teks situs web. Edisi cetak berbeda dari web dalam hal pengaturan waktu. Situs web kita dapat mengedit mulai dari tema tampilan, menambahkan gambar, link tautan, dan sebagainya yang memenuhi unsur jurnalistik multimedia.

Story cycle 9: refreshing the story regularly

situs web memiliki poin poin penting dalam segmentasi postingan berita. mempublikasi berita di waktu waktu prime time akan lebih banayk yang lihat dan share, namun media baru dikenal dengan informasi yang cepat dari situ media baru selalu mengupdate berita terbaru bahkan setiap jam atau setiap beberapa menit.

Buku Rujukan Multimedia Journalism a Partical Guide dari Andy Bull