Text
Nanti Dulu
Nanti dulu, jangan buru-buru pergi. Rinduku belum tuntas padamu.
Nanti dulu, jangan buru-buru pergi. Sampai aku benar-benar lelah mencintai. Meski aku tak yakin kapan saatnya itu.
Nanti dulu, jangan cepat-cepat mengaku. Sepeti aku yang malu-malu meminta Tuhan menjadikanmu milikku.
Nanti dulu, jangan keburu ingin lupa. Kalau kenangan sudah tak ada, bagaimana caraku mengingat kamu lagi?
Nanti dulu, jangan cepat kau pahami. Aku dan perasaanku bukan untuk dimengerti, namun untuk diterima.
Nanti dulu, jangan segera melepasku. Karena mungkin aku tak akan kembali lagi.
Nanti dulu, jangan menilaiku semudah itu. Karena aku tak pernah mencintaimu serumit itu.
4 notes
·
View notes
Quote
Apa kado ulang tahunku kali ini sayang? | Kacamata. Agar kamu mampu melihat lebih jelas, siapa yang bersungguh-sungguh dalam mencintai.
2 notes
·
View notes
Quote
Ada beberapa hal yang hanya berlaku dalam ketiadaan
2 notes
·
View notes
Text
Bukannya Aku Meninggalkanmu, Sayangku. Tapi Kau yang Melangkah Menjauh
Tentang bagaimana cinta berlaku dalam hidup manusia. Seseorang pernah berkata, 'Kau tidak bisa mencegah seseorang datang untuk melukaimu. Kau hanya bisa memilih untuk hidup dengan luka itu, atau belajar melupakannya' Namun perkara melupakan cinta tak pernah sesederhana jatuh cinta. Kita bisa jatuh cinta dalam waktu singkat, tapi tak bisa melupakan cinta sesingkat yang kita inginkan. Maka jika sudah begitu, seringnya kita hanya membuat pengandaian: Seandainya seseorang itu tak pernah datang. Seandainya perasaan itu tak pernah sedemikian menang. Dan seandainya... Namun ketahuilah, kau tak bisa menulis takdirmu sendiri. Seperti kau tak pernah bisa menggores angin, atau membekukan matahari. Kau hanya mampu membiarkan mereka datang. Dan jika kemudian mereka memilih pergi, kau tak bisa menahannya untuk terus berada di sisimu. Maka bagaimana caramu menyiasati rasa? Sayangilah dirimu. Kau harus menguatkan dirimu. Kau boleh jatuh cinta kedua dan ketiga kali, tapi jangan terjadi pada orang yang sama. Terlebih untuk mereka yang telah menciptakan luka itu. Katakan sudah untuk sudah. Katakan cukup untuk cukup. Dan jangan menengok kenangan itu lagi. Karena cinta terkadang begitu jahat, Sayangku. Dan kenangan adalah senjata terbaik yang ia miliki untuk membuatmu jatuh lagi. Kau perlu tersenyum untuk duniamu. Kau perlu bahagia untuk dirimu. Ingat prinsip ini, cinta tak pernah membuatmu meninggalkannya. Tapi ia yang lebih dulu melangkah menjauh.
5 notes
·
View notes
Text
D I L E M A
Ada pertarungan sengit tentang dirimu dalam pikiranku. Tentang keinginan untuk melupakanmu selamanya, atau terus bertahan dan meyakini bahwa kau akan mencintaiku suatu ketika nanti. Bagaimana caraku memilah kesadaran tentang dirimu? Aku tak tahu. Sebab sejak saat cinta bertuliskan namamu, hidupku bagai mimpi yang tak pernah tahu di ujung mana akan terbangun. Tetap saja, cinta itu sebuah perkara yang sulit. Meski aku telah mengatakan bahwa aku belajar dari kesalahanku setelah mencintaimu. Aku masih saja mencari-cari sepotong cinta darimu, dan kuanggap itu sebagai sebuah petualangan terindah. Aku masih saja mendambamu, dan kuanggap jadi candu yang membuatku tak ingin lepas. Aku payah. Aku kalah. Aku telah memasung kakiku sendiri dalam bayang-bayang dirimu. Aku yang kini tak bisa lari dari balik tubuhmu. Sedang kau tak kunjung menoleh ke arahku, Dan aku tak tahu, kapan waktu itu akan tiba.
2 notes
·
View notes
Quote
Selama masih ada orang patah hati. Tersedia banyak kisah untuk ditulis.
2 notes
·
View notes
Quote
Ruang ingatanmu begitu luas. Namun kenapa tak kau sisakan sedikit tempat untukku?
0 notes
Photo

My 8th published novel. A mainstream romance novel.
A Moment to Love You
“Apa yang paling kau takutkan dalam hidup?”
“Berpisah denganmu.”
Jika kau percaya cinta itu nyata, pastikan kau siap mencecap pahit-manisnya. Dan, jangan berharap semua akan mudah-mudah saja. Ketika cinta teruji, percayalah… akan selalu ada tangan yang menggenggammu, dan kaki yang selalu membersamai langkahmu.
Kisah yang akan kau temui di sini, memang bukan tentang cinta yang selalu sempurna. Melainkan, cerita tentang seberapa pun dalam luka yang tergoreskan, pada akhirnya semua akan baik-baik saja. Namun, terkadang, kita tak benar-benar tahu akhir yang tepat untuk luka-luka itu. Apakah lebih baik bertahan atau perlahan melepaskan?
3 notes
·
View notes
Photo

My 7th published novel. A blue valley series.
Melankolia Ninna
Di pojok selatan Jakarta, kau akan menemukannya. Tempat itu tak sepanas bagian Jakarta lainnya. Langit di sana sering berubah seolah mengikuti suasana hati penghuninya. Kau akan bisa menemukannya dengan mudah. Ada banyak rumah di sana. Orang menyebut tempat itu Blue Valley.
Dari gerbang, ambillah jalan ke kanan, dan temukan satu-satunya rumah yang berpagar. Kau tidak akan salah. Pemiliknya adalah sepasang suami istri. Sang suami pandai merupa kayu-kayu menjadi perabot yang indah, sedangkan sang istri menata rumah dengan nuansa vintage yang meneduhkan. Bersama-sama, keduanya menghidupkan ruang impian mereka: sebuah kamar bayi yang dipenuhi warna.
Namun, duka menghampiri. Sang istri kehilangan rahimnya sebelum sempat mengandung impian mereka. Menyisakan luka yang mewujud sebuah melankolia. Gamal dan Ninna, menatap pupus harapan, seperti hidup yang hanya menyisakan warna kelabu saja.
1 note
·
View note
Photo

Kapan cinta tak lagi menyakitkan? Ketika kau tak lagi berharap.
3 notes
·
View notes
Photo

If you love someone, you don’t control them...
0 notes
Photo

Mungkin kau adalah terang, dan aku hanyalah bayang-bayang. Yang selalu mengikutimu tanpa pernah jadi milikmu.
2 notes
·
View notes
Photo

Mungkin hujan telah memberi isyarat. Kalau kau jatuh, jatuhlah karena sebuah alasan yang tepat. Bukan untuk jadi sia-sia.
3 notes
·
View notes
Photo

Kamu atau kenangan yang harus kupeluk lebih dulu? Keduanya sama-sama bermakna rindu.
4 notes
·
View notes
Photo

Mungkin aku adalah hujan, sedang kau adalah bumi. Hidupku ditakdirkan untuk jatuh padamu berkali-kali.
3 notes
·
View notes
Photo

Jika esok terlalu singkat, bagaimana dengan selamanya?
2 notes
·
View notes
Photo

Waktu-waktu bersamamu. Lebih dari segalanya...
1 note
·
View note