secarikrasaia
secarikrasaia
♥️ secarik rasa saya ♥️
22 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
secarikrasaia · 23 days ago
Text
Budaya Incel
Beberapa waktu lalu, aku sempat menyinggung tentang ketidaktahuanku tentang istilah-istilah yang ada dalam series Adolescence. Dalam tulisanku sebelumnya, aku telah membahas tentang Adolescence itu sendiri. Hari ini aku akan membahas tentang budaya incel.
Untuk mempermudah pemahaman, sebelum membahas lebih jauh tentang budaya incel, mari kita bahas terlebih dahulu tentang apa itu selibat. Selibat adalah keadaan atau pilihan untuk tidak melakukan hubungan seksual dan/atau tidak menikah, biasanya untuk alasan pribadi, agama, atau spiritual. Istilah ini berasal dari bahasa latin caelibatus, yang berarti "tidak menikah."
Ada 2 jenis selibat, yaitu selibat sukarela dan selibat tidak sukarela. Selibat sukarela adalah keadaan di mana seseorang secara sadar dan dengan keinginan sendiri memilih untuk tidak terlibat dalam hubungan seksual dan/atau tidak menikah. Ini adalah bentuk pengendalian diri atau pilihan hidup yang didasarkan pada berbagai alasan pribadi, spiritual, atau filosofis. Sementara itu, selibat tidak sukarela (dalam bahasa Inggris involuntary celibacy, disingkat incel) adalah kondisi ketika seseorang ingin memiliki hubungan seksual atau romantis, tetapi tidak mampu melakukannya karena berbagai hambatan, baik internal maupun eksternal. Selibat tidak sukarela berbeda dari selibat sukarela, karena selibat tidak sukarela bukan pilihan pribadi, melainkan sesuatu yang dirasakan sebagai penderitaan atau ketidakadilan.
Sebagai informasi, selibat tidak sama dengan aseksual. Aseksual berarti tidak memiliki ketertarikan seksual terhadap siapa pun. Sementara selibat adalah perilaku atau keputusan untuk tidak melakukan hubungan seksual, bisa saja seseorang selibat tapi tetap memiliki hasrat seksual. Selibat juga tidak sama dengan jomblo. Jomblo berarti tidak punya pasangan. Hal tersebut bisa bersifat sementara dan tidak selalu berkaitan dengan keputusan untuk tidak berhubungan seksual.
Setelah menyimak berbagai penjelasan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa budaya incel adalah subkultur daring yang terdiri dari individu, umumnya pria, yang merasa tidak mampu menjalin hubungan romantis atau seksual meski menginginkannya. Mereka menyebut diri sebagai incel karena merasa "terkunci" dalam kondisi selibat tanpa pilihan.
Ciri-ciri budaya incel:
1. Keluhan tentang ketidakmampuan mendapatkan pasangan
Incel sering membahas rasa frustasi karena ditolak oleh perempuan dan menganggap ketidakmampuan mereka untuk berpacaran atau berhubungan seksual sebagai sesuatu yang tidak adil.
2. Pandangan misoginis dan fatalistik
Dalam komunitas ekstrem, sering muncul pandangan bahwa perempuan hanya tertarik pada pria yang "tampan dan kaya" (Chads) dan bahwa perempuan tidak bisa dipercaya. Mereka juga bisa menyalahkan feminisme atas "kerusakan" hubungan antar gender.
3. Penggunaan istilah khas
Misalnya:
Chad = pria yang dianggap menarik dan sukses dalam hal hubungan.
Stacy = perempuan yang dianggap hanya tertarik pada Chad.
Blackpill = keyakinan pesimis bahwa incel tidak bisa mengubah nasibnya, dan bahwa "sistem" (biologi, masyarakat) sudah membuat mereka kalah.
4. Radikalisasi
Beberapa kelompok incel ekstrem bahkan mendukung kekerasan atau membenarkan tindakan kriminal terhadap perempuan atau pria yang mereka anggap lebih sukses secara seksual.
0 notes
secarikrasaia · 24 days ago
Text
Kontrol Online
Tumblr media Tumblr media
Setelah sekian lama aku tidak pernah update tulisan di tumblr, akhirnya hari ini, bertepatan awal bulan Juni, aku ingin mulai rutin menulis lagi. Kebetulan sekali hari ini paket obat kiriman dari RS Telogorejo datang. Aku jadi memiliki bahan tulisan untuk menulis hhi3.
Anak pertamaku memang sudah hampir 3 bulan ini menjalani pengobatan alergi. Karena di kota kami tinggal saat ini tidak ada dokter anak ahli alergi dan imunologi, makanya saat itu kami memutuskan berobat di salah satu rumah sakit di kota kami berasal. Hampir 1 bulan lebih aku dan kedua anakku tinggal disana, karena pemeriksaan harus dilakukan secara tatap muka 2 minggu sekali. Anak pertama kami pun dengan terpaksa minta izin untuk tidak masuk sekolah lebih dari 1 bulan lamanya. Nah setelah 1 bulan berjalan, pemeriksaan selanjutnya cukup dilakukan 1 bulan sekali, sehingga kami memutuskan untuk pulang ke kota domisili kami dan melakukan pemeriksaan secara online saja.
Jumat lalu, adalah kali pertama kami melakukan konsultasi secara online. Beberapa hari sebelum nya, aku sudah mendaftar konsultasi online melalui aplikasi RS Telogorejo. Rupanya, jadwal konsultasi online ini tidak diadakan setiap hari. Sepertinya hanya seminggu sekali. Berkat aplikasi RS Telogorejo, proses pendaftaran dan pembayaran menjadi mudah bagi pasien. Oh iya, pembayaran konsultasi online dilakukan diawal dan harus dengan biaya pribadi atau umum, tidak bisa menggunakan asuransi.
Sebelum hari h konsultasi online, anak kami melakukan pemeriksaan secara langsung terlebih dahulu dengan dokter anak yang ada di kota kami tinggal. Hasil pemeriksaan tersebut kami bawa untuk ditunjukkan pada saat konsultasi online. Mungkin karena ini pengalaman pertama kami, rasanya sungguh deg-degan. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Penjelasan dokter melalui video call pun dapat kami terima dengan jelas. Proses tanya jawab pun berlangsung tanpa hambatan.
Setelah konsultasi online berakhir, kami dihubungi pihak farmasi rumah sakit, untuk melakukan pembayaran obat dan fixsasi alamat pengiriman obat. Ongkos kirimnya hanya 22 ribu saja sampai ke kota kami. Yang mengejutkan bagiku, selain cepat, paket obat dibungkus sangat rapi. Bahkan setiap obat dibungkus bubble wrap satu per satu. Setelah itu dimasukkan kardus dan dibungkus bubble wrap lagi. Surat-surat berupa diagnosa dokter, copy resep, dan kuitansi juga dibungkus plastik tersendiri agar tidak rusak. Sungguh pelayanan yang sangat memuaskan. Semoga pelayanan yang memuaskan ini bisa dicontoh rumah sakit lain di Indonesia, terutama rumah sakit berplat merah :)
0 notes
secarikrasaia · 1 month ago
Text
Adolescence
Tumblr media
Kemarin, setelah selesai menonton series Adolescence, aku jadi mempertanyakan banyak hal mengenai istilah-istilah yang baru pertama kali kuketahui dari film tersebut. Salah satunya adalah arti kata adolescene itu sendiri. Rupanya, dalam Bahasa Indonesia, adolescence disebut sebagai masa remaja. Yaitu tahapan perkembangan kehidupan seseorang yang terjadi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa.
Lalu, pada rentang usia berapa tepatnya masa adolescence berlangsung? Berdasarkan Organisasi Keseharan Dunia (WHO), secara umum rentang usia manusia diklasifikasikan menjadi 4, yaitu :
Anak-anak : 0–9 tahun
Adolescents (remaja) : 10–19 tahun
Youth (pemuda/pemudi) : 15–24 tahun
Young people (kaum muda) : 10–24 tahun
Namun, meskipun secara umum masa adolescence berlangsung pada rentang usia 10-21 tahun, kapan mulainya masa adolescence dan seberapa lama berlangsungnya, berbeda-beda pada setiap orang. Tergantung pada faktor biologis dan psikologis individu itu sendiri, serta konteks sosial dan budaya.
Jika dicermati, masa adolescence memang memiliki rentang usia yang cukup panjang. Namun sebenarnya masa adolescence dapat dibagi menjadi tiga tahapan. Setiap tahapan memiliki ciri-ciri tersendiri.
Tahap pertama, masa awal Remaja. Terjadi dalam rentang usia 10–13 tahun. Pada masa ini, pubertas mulai terjadi. Ditandai dengan menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki. Selain pubertas, pada masa ini sesorang mulai mengalami perubahan bentuk tubuh, seperti meningkatnya tinggi badan, tumbuh rambut di area tubuh tertentu, perubahan suara, dsb. Kesadaran diri pun meningkat alias mulai memperhatikan penampilan.
Tahap kedua, masa remaja tengah. Terjadi dalam rentang usia 14–17 tahun. Pada masa ini, emosi seseorang mulai kompleks. Mulai muncul perasaan ingin diakui dan ingin mandiri. Hubungan dengan teman sebaya menjadi sangat penting. Kemudian mulai mempertanyakan nilai-nilai keluarga dan masyarakat. Selain itu, minat pada hubungan romantis meningkat.
Tahap ketiga, masa remaja akhir. Terjadi pada rentang usia 18–21 tahun). Pada masa ini, identitas diri mulai terbentuk lebih jelas. Seseorang pun mulai mampu berpikir logis dan merencanakan masa depan. Jadi, relatif lebih mandiri secara emosional dan sosial.
Dari penjelasan-penjelasan diatas, kita bisa menyimpulkan bahwasanya masa adolescence adalah periode transisi yang kompleks dan penting dalam kehidupan seseorang. Mengapa? Karena di masa ini sesorang menghadapi perubahan besar yang akan membentuk kepribadian, nilai, dan tujuan hidupnya. Pada masa ini, dukungan dari keluarga, lingkungan sosial, dan pendidikan yang tepat sangat penting untuk membantu remaja berkembang dengan sehat secara fisik, mental, dan emosional. Terutama peran orang tua dan guru yang sangat penting dalam mendampingi proses tumbuh kembang mereka. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua dan guru
1. Dengarkan dan hargai pendapat anak. Biarkan mereka mengungkapkan pikiran dan perasaan tanpa langsung dihakimi. Tunjukkan bahwa pendapat mereka dihargai, meskipun belum tentu disetujui. Contoh : jika anak ingin memilih jurusan tertentu, dengarkan alasannya dulu sebelum memberi tanggapan.
2. Bangun komunikasi terbuka. Ciptakan suasana aman untuk berdiskusi tentang topik-topik sensitif seperti pergaulan, cinta, atau tekanan sosial. Gunakan pendekatan empatik, bukan marah atau mengancam.
3. Tetapkan batasan yang jelas tapi fleksibel. Anak remaja butuh kebebasan, tapi tetap perlu bimbingan dan batasan yang sehat. Libatkan mereka dalam membuat aturan, agar mereka merasa dilibatkan dan dihargai.
4. Jadi contoh yang baik (role model). Remaja memperhatikan sikap dan tindakan orang dewasa di sekitarnya. Guru dan orang tua perlu menunjukkan integritas, tanggung jawab, dan komunikasi positif.
5. Dukung minat dan bakat anak. Ajak anak mengeksplorasi minat dan potensi diri mereka, tanpa dipaksa mengikuti keinginan orang tua atau guru. Apresiasi usaha, bukan hanya hasil.
6. Bantu dalam pengambilan keputusan. Jangan langsung memberi solusi. Bimbing anak dalam menimbang risiko dan dampak keputusan mereka. Ajari cara berpikir kritis dan mandiri.
7. Waspadai dan tanggapi masalah emosional. Remaja rentan mengalami stres, kecemasan, bahkan depresi. Jika anak menunjukkan perubahan drastis dalam perilaku, segera ajak bicara atau hubungi tenaga ahli (psikolog / konselor).
0 notes
secarikrasaia · 1 month ago
Text
Adolescene
Tumblr media
Sejak kemarin malam, aku mulai menonton serial yang selama ini membuatku penasaran karena banyak dibahas oleh beberapa akun parenting. Rupanya, serial berjudul Adolescene ini merupakan serial bergenre drama kriminal psikologis asal Inggris. Serial yang tayang perdana 13 Maret 2025 di Netflix ini terdiri dari 4 episode berdurasi 51-65 menit.
Serial yang disutradarai oleh Philip Barantini ini mengisahkan tentang seorang remaja berusia 13 tahun bernama Jamie Miller, yang ditangkap atas tuduhan membunuh teman sekelasnya, Katie Leonard. Sudut pandang keluarga, polisi, psikolog dalam melihat masalah inilah yang menjadi alur jalannya cerita. Meskipun serial Adolescence tidak diadaptasi langsung dari kisah nyata, namun terinspirasi oleh isu-isu sosial yang nyata dan relevan di masyarakat saat ini.
Isu-isu yang diangkat diantaranya tentang kesehatan mental remaja laki-laki, budaya incel dan misogini online, pengaruh media sosial terhadap identitas dan perilaku remaja, kegagalan institusi (keluarga, sekolah, masyarakat) dalam mengenali tanda bahaya. Serial ini mendorong diskusi tentang bagaimana masyarakat dapat lebih peka dan responsif terhadap tantangan yang dihadapi remaja saat ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sejak perilisannya serial ini mendapatkan pujian kritis dan menjadi salah satu serial paling banyak ditonton di Netflix tahun 2025.
Demi membuat narasi yang terasa autentik dan menyentuh realitas, penulis naskah Jack Thorne dan tim kreatif mengembangkan cerita berdasarkan riset mendalam. Mereka juga berkonsultasi dengan psikolog anak dan organisasi perlindungan anak. Oleh karena itu, meskipun tokoh dan peristiwa dalam Adolescence adalah fiksi, tema dan dinamika yang diangkat mencerminkan situasi nyata yang sering terjadi di berbagai tempat.
Selain itu, narasi yang apik juga didukung dengan keunikan teknik pengambilan gambar satu kali tanpa potongan di setiap episode. Pendekatan tersebutlah yang meningkatkan intensitas drama dan memberikan kesan real-time yang mendalam. Membuat penonton merasa seolah-olah berada langsung di dalam cerita.
Aku pribadi, merasa sangat terkejut saat awal menyaksikan episode kedua series ini. Perasaan ini semakin bercampur aduk setelah semakin melihat kelanjutan kisahnya. Benarkah ini terjadi pada remaja saat ini? Apakah remaja Indonesia juga mengalaminya? Berapa prosentase dari keseluruhan remaja Indonesia yang mengalaminya?
Untuk orang tua yang sudah memiliki anak usia remaja, film ini adalah wawasan sekaligus warning untuk segera melakukan pendekatan dan pengawasan kepada anaknya. Untuk orang tua yang memiliki anak belum masuk usia remaja, sepertiku, film ini adalah pengingat untuk senantiasa memperkuat bonding kepada anak, sedini mungkin. Berapa pun usia anak kita, berusalah untuk menjadi sahabat yang mereka percaya. Luangkan waktu sebanyak yang kita bisa untuk mendengar segala cerita maupun keluh kesah mereka. Jangan sampai peran kita digantikan oleh sosial media :(
0 notes
secarikrasaia · 1 month ago
Text
Adakah Pesta Ulang Tahun Untukku?
Tumblr media
Masya Allah gara-gara Rabu lalu Gerakan Binar mengadakan Nguber alias Ngulik Buku Anak Bareng Binar, aku jadi tahu kalau ada buku ini. Buku karya penulis Maura Saba yang dimurojaah Ustad Ratno Abu Muhammad, Lc. M.Ag, memang sesuai banget dengan apa yang keluarga kami butuhkan. Untuk semakin memantapkan sounding ke anak tentang tidak perlunya perayaan ulang tahun.
Sejak anak pertama kami lahir, kami memang sudah tidak pernah lagi mengadakan perayaan-perayaan. Baik itu ulang tahun maupun anniversary pernikahan. Bahkan anak-anak kami sampai tidak tahu kapan tanggal lahirnya.
Sedikit pengalaman lucu, karena kami tidak merayakan ulang tahun, aku sampai terlewat dengan hari tanggal lahir diri sendiri. Padahal tanggal itu adalah hari dimana SIM motorku habis masa berlakunya. Akibatnya aku terpaksa membuat SIM baru karena sudah tidak bisa lagi memperpanjangnya. Aku pun jadi mengeluarkan biaya yang jauh lebih banyak :)
Kembali lagi ke pembahasan buku ini, buku setebal 24 halaman ini menceritakan tentang Maura, seorang anak perempuan berusia 8 tahun, yang bertanya-tanya mengapa tidak ada pesta ulang tahun untukknya. Dia penasaran mengapa di hari kelahirannya tidak pernah mendapatkan kue tar dengan lilin, tidak pernah memakai topi kerucut warna warni, tidak pernah menyanyikan lagu ulang tahun, dan juga tidak pernah mendapatkan kado. Dia heran mengapa kebiasaan keluarganya di hari kelahiran berbeda dengan kebiasaan temannya yang lain.
Dalam buku ini, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Maura kepada ibunya, merupakan pertanyaan-pertanyaan khas anak-anak belia. Penulis pun menceritakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan penjelasan yang mudah diterima oleh akal, pikiran, dan persaan anak-anak. Tentunya dengan berpedoman pada perintah Allah dan ajaran Rosullullah yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadist. Mengenai pertanyaan tentang perbedaan yang ditemukan anak, penulis pun memberikan jawaban yang bijak, sehingga mengajarkan anak tidak judgemental.
Buku yang diterbitkan oleh Muslim Kids (PT Indonesia Emas Group) ini, semakin menarik karena didukung oleh gambar yang apik dari ilustrator dan layouter Rahma Nurfadhilah. Meskipun faceless namun ekspresi para tokoh di cerita tetap tergambar dengan baik sehingga pesan cerita sampai kepada pembaca dengan baik pula. Tidak hanya gambar yang apik, warna warni yang digunakan dalam buku ini pun sangat sesuai dengan gambar dan latar belakang cerita. Warna warni yang nyaman dan menarik untuk anak-anak.
1 note · View note
secarikrasaia · 1 month ago
Text
Selamat Hari Buku Nasional
Tumblr media
Selamat Hari Buku Nasional, begitu bunyi pesan yang kuterima dari salah satu grup WA. Oh, rupanya hari ini, yaitu tanggal 17 Mei 2025, diperingati sebagai hari buku nasional. Aku jadi tergelitik untuk mencari tahu mengapa tanggal 17 Mei bisa diperingati sebagai hari buku nasional.
Setelah sibuk berselancar di dunia maya, aku jadi tahu bahwa penetapan tanggal 17 Mei sebagai hari buku nasional dimulai pada tahun 2002 oleh Menteri Pendidikan Nasional saat itu, Abdul Malik Fadjar. Adanya peringatan hari buku nasional merupakan respon terhadap rendahnya minat baca dan tingkat literasi masyarakat Indonesia. Pada saat itu, yaitu tahun 2002, data UNESCO menunjukkan tingkat melek huruf penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas hanya mencapai 87,9%. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan negara tetangga, seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Lalu, mengapa tanggal 17 Mei yang dipilih? Tanggal 17 Mei dipilih karena bertepatan dengan hari berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada tahun 1980. Dengan memilih tanggal ini, diharapkan dapat menguatkan simbol pentingnya peran perpustakaan dan buku dalam membangun budaya literasi di Indonesia.
Kini, 23 tahun sudah dari ditetapkannya tanggal 17 Mei sebagai hari buku nasional. Beragam pertanyaan muncul di benakku. Bagaimana tingkat melek huruf penduduk Indonesis usia 15 tahun keatas? Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca dan menulis? Bagaimanakah tingkat penghargaan masyarakat kepada buku sebagai sumber ilmu pengetahuan dan sarana untuk memperluas wawasan?
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, tingkat melek huruf penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas menunjukkan peningkatan yang signifikan di berbagai provinsi. Meskipun data nasional secara keseluruhan belum dirilis, informasi dari beberapa provinsi memberikan gambaran positif tentang perkembangan ini. Angka Melek Huruf (AMH) DKI Jakarta : 99,69%; Jawa Barat : 98,51%; Jawa Timur : 95-98%; Nusa Tenggara Timur (NTT) : 95,94 - 99,23%; Kepulauan Bangka Belitung: 95%.
Meningkatnya tingkat melek huruf penduduk Indonesia, rupanya berkorelasi positif dengan tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membaca dan menulis. Menurut hasil riset tahun 2024 yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan PT Indekstat Konsultan Indonesia, Tingkat Gemar Membaca (TGM) masyarakat Indonesia meningkat dari 66,70 menjadi 72,44. Selain itu, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) juga mengalami kenaikan sebesar 5,9%, dari 69,42 menjadi 73,52.
Namun, meskipun menunjukkan tren yang membaik dalam beberapa tahun terakhir, minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Data dari UNESCO menunjukkan bahwa hanya 0,01% masyarakat Indonesia yang memiliki minat baca tinggi. Artinya, dari 1.000 orang hanya satu yang benar-benar gemar membaca. Sungguh ironis bukan?
Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya minat baca di Indonesia, diantaranya keterbatasan perpustakaan dan bahan bacaan, terutama di daerah terpencil, sehingga menghambat masyarakat untuk mengembangkan kebiasaan membaca. Selain itu, kemudahan akses informasi melalui media sosial membuat masyarakat cenderung memilih konten singkat dan instan, sehingga mengurangi minat untuk membaca secara mendalam. Yang paling krusial dan berdampak adalah kurangnya budaya literasi sejak dini. Kebiasaan membaca belum menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, utamanya di lingkungan keluarga.
Di Indonesia, literasi belum menjadi budaya keluarga. Banyak rumah tangga tidak memiliki rak buku atau koleksi bacaan yang memadai. Buku sering kali belum menjadi kebutuhan utama dalam pengeluaran keluarga. Ditambah dengan banyaknya orang tua yang belum menjadikan membaca sebagai kegiatan rutin bersama anak di rumah. Studi menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil keluarga yang memiliki waktu khusus untuk membaca buku bersama anak. Yang terpenting, bagaimana mungkin anak bisa memiliki kegemaran membaca jika orang tuanya saja tidak memberikan contoh langsung. Alias para orang tua sendiri jarang terlihat membaca. Padahal anak cenderung meniru kebiasaan orang tuanya. Semoga hal ini bisa menjadi renungan bagi diri kita sebagai orang tua. Mari budayakan membaca dimulai dari diri kita sendiri. Salam literasi :)
0 notes
secarikrasaia · 1 month ago
Text
Lumpur Surga Ubi Ungu
Tumblr media
Lumpur Surga adalah salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Banjar, Kalimantan Selatan. Asal-usul kata "lumpur" berasal dari teksturnya yang lembut, basah, dan agak licin seperti lumpur. Sedangkan kata "surga" menggambarkan kenikmatan dan kelezatan rasanya, seolah-olah “selembut dan senikmat makanan surga”. Penamaan ini kemungkinan muncul belakangan, sebagai bentuk kreasi penamaan modern untuk membuatnya terdengar lebih menarik.
Lumpur surga biasanya disajikan dalam bentuk cup kecil. Sejak dahulu, panganan ini memiliki peranan penting dalam tradisi lokal. Dapat diketahui dari sering disajikannya lumpur surga dalam acara keagamaan, perayaan adat, dan hari besar Islam. Seiring berjalannya waktu, lumpur surga semakin mudah dijumpai sebagai kudapan atau takjil saat bulan Ramadan.
Ciri khas lumpur surga adalah memiliki lapisan dua warna. Bagian bawah berwarna hijau (dari daun pandan atau pasta pandan) dan bagian atas berwarna putih. Lumpur surga memiliki tekstur lembut dan legit seperti puding atau kue talam. Rasanya yang manis dan gurih merupakan hasil perpaduan dari santan dan gula.
Panganan yang dulunya hanya dikenal di Kalimantan Selatan ini kini telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan tampilannya yang cantik dan rasa yang unik. Popularitasnya pun semakin meningkat dengan hadirnya media sosial serta tren kue rumahan saat bulan Ramadan.
Kini, tak hanya lumpur surga pandan saja yang banyak ditemukan di pasaran. Lumpur surga telah bertransformasi menjadi berbagai macam variasi tergantung kreativitas si pembuatnya. Kali ini aku akan membuat lumpur surga ubi ungu. Resep ini aku dapatkan dari Youtube Cooking With Hel. Resepnya sangat mudah untuk di-recook di rumah.
0 notes
secarikrasaia · 1 month ago
Text
Mila
Tumblr media
Mila adalah anak tunggal di keluarganya. Sejak Mila dilahirkan, ibunya tidak bisa memiliki anak lagi karena rahimnya sudah diangkat. Meskipun anak tunggal, Mila tidak pernah merasa kesepian. Kedua orangtuanya selalu ada untuknya. Apalagi ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang siap mengantarkan dan menemani kemana pun ia pergi.
Kehidupan Mila layaknya tokoh utama di sebuah cerita. Ayahnya adalah seseorang yang memiliki jabatan mentereng di salah satu BUMN. Meskipun orang berada, tapi Mila dan keluarganya tidak pernah menunjukkan kekuasaannya. Hidup sederhana dan berbaur dengan apik di lingkungan tempat tinggal mereka.
Cantik dan baik, tak heran banyak orang yang senang bergaul dengan Mila. Meskipun banyak juga yang merasa rendah diri saat bersamanya. Circle pertemanan dekatnya pun akhirnya juga orang berada yang setara dengannya.
Mila tumbuh dewasa dengan bahagia. Tidak ada beban berarti yang dipikul pundaknya. Tidak ada tekanan berarti yang membebani pikiran dan perasaanya.
Namun seiring berjalannya waktu, rupanya kehidupan Mila mulai tak baik-baik saja. Dia mulai terjebak dalam dunia indah yang diciptakan orang tuanya. Di usianya yang tak lagi muda, Mila masih dengan kesendiriannya.
Saat orang seusianya sedang sibuk berangkat pagi pulang petang, Mila sedang bersantai di istananya yang nyaman. Saat orang seusianya kebingunan membagi waktu antara mengurus suami, anak, dan rumah, Mila justru kebingungan untuk mengisi hari-harinya yang kebanyakan luang. Ironisnya, Mila tak sadar ada yang keliru dalam kehidupannya.
Tanpa bekerja, dia masih menjadi yang pertama mencicipi menu-menu di kafe dan resto terbaru. Tanpa bekerja, dia gemar berwisata dari satu destinasi ke destinasi populer lainnya. Tanpa bekerja, paket demi paket selalu rajin berdatangan. Daaan semua ia lakukan bersama-sama dengan orang tuanya.
Entah salah Mila atau salah didikan orangtuanya. Ternyata kenyamanan itu membuai. Terlalu nyaman itu tidak selalu baik.
Mila si bocah lugu, tidak tahu jika diluar sana ada dunia yang kejam dan kenyataan yang pahit. Yang siap menerkam kita tanpa aba-aba. Yang siap menggulung kita tanpa tanda-tanda. Pertanyaan besarnya, akankah Mila siap?
0 notes
secarikrasaia · 1 month ago
Text
Purple Sweet Potato Pancakes
Tumblr media
Sudah beberapa hari anak lanang request dibikinin jajanan dari ubi ungu. Akhirnya baru sempet mengeksekusi hari ini. Rencananya akan dibawa sebagai bekal sekolah. Biar sat set masaknya, dibikin pancake aja. Kebetulan bahan-bahannya tersedia semua di rumah.
Tahukah buibu jika panganan pancake sudah ada sejak zaman prasejarah. Residu makanan seperti pancake ditemukan di peralatan zaman batu. Sekitar 5300 tahun lalu, otzi the ice man yang ditemukan di Gunung Alpen, diketahui mengkonsumi makanan mirip pancake.
Bagaimana perkembangan pancake di Indonesia? Indonesia memiliki versi tradisional pancakenya sendiri, yang sudah ada sejak masa kerajaan kuno. Berbentuk kue tradisional yang berbasis adonan tepung dan dimasak di wajan. Tentunya yang paling terkenal adalah serabi dan apem. Keduanya biasanya disajikan dalam acara tradisional, upacara adat, dan ritual selametan.
Pancake terus berkembang dan berinovasi hingga kini. Senatiasa beradaptasi sehingga menjadi panganan favorit di berbagai belahan dunia. Bahan baku yang digunakan pun juga semakin beragam menyesuaikan selera si pembuatnya. Berikut adalah resep pancake versi aku.
Bahan yang dibutuhkan
100 gram ubi ungu; sudah dibersihkan dan dikukus
2 buah butter seukuran dadu
2 buah telur; saya pakai telur ayam kampung
65 ml (1 bungkus) santan instan
2 sdm tepung terigu
1 sdm gula halus
Cara membuat
1. Dalam keadaan panas, haluskan ubi ungu yang telah dikukus
2. Tambahkan segera butter, aduk merata sampe butter mencair
3. Tamnahkan telur dan santan, aduk rata
4. Tambahkan tepung terigu dan gula halus, aduk rata
5. Panaskan teflon anti lengket, gunakan api paling kecil
6. Ambil 1 sdm adonan, tuang ke dalam teflon; ulangi beberapa kali sesuai daya tampung teflon
7. Tunggu beberapa saat, setelah bagian bawah pancake matang, balikkan
8. Tunggu beberapa saat, angkat
9. Pancake siap disajikan dan disantap
Resep diatas digunakan untuk membuat 13 buah pancake ukuran kecil. Agar semakin menarik tampilannya, buibu bisa memvariasikannya dengan berbagi macam toping. Seperti misalnya gula halus, coklat bubuk, meses, keju parut, kacang, maple syrup, madu, yogurt, es krim, buah-buahan dsb.
Pancake ini selain enak juga sehat lho. Cocok untuk sarapan, bekal sekolah, maupun cemilan. Bisa juga dijadikan teman minum teh, kopi, atau coklat.
0 notes
secarikrasaia · 1 month ago
Text
Cheesy Beef Tortilla
Tumblr media
Beberapa hari yang lalu, saat sedang asyik scrolling instagram, aku melihat resep tortila yang sangat simple. Aku jadi terinspirasi dan ingin segera mengeksekusinya. Tentunya dengan versiku sendiri.
Kebetulan kedua anakku sedang program untuk menaikkan berat badan. Oleh dokter spesialis anak, dianjurkan mengkonsumsi makanan tinggi protein. Telur dan daging harus dikonsumsi oleh mereka setiap hari. Jadilah tortilla hari ini aku buat dengan isian telur dan daging giling. Serta keju yang menjadi favorit anak-anakku. Sayangnya keju mozarella kami sedang habis, oleh karena itu aku menggunakan keju cheddar saja.
Bahan yang dibutuhkan
2 buah kulit tortila; bisa dibeli di toko frozen terdekat
4 buah telur ayam
125 gram daging giling
6 sdm saus bolognese homemade; jika ingin praktis bisa menggunakan saus bolognese kemasan
Secukupnya keju cheddar; bisa diganti keju mozarella
Kaldu jamur
Garam
Lada bubuk
Butter; bisa diganti margarin
Cara membuat
1. Panaskan 2 buah butter seukuran dadu
2. Masukkan daging giling
3. Tambahkan sejumput garam dan sejumput lada bubuk; aduk merata
4. Tumis sampai daging berubah warna, angkat, sisihkan
5. Pecahkan 4 buah telur; kocok merata
6. Tambahkan tumisan daging giling, 1 sdt kaldu jamur, 1/2sdt garam, 1/4sdt lada bubuk; kocok merata
7. Panasakan 1 buah butter seukuran dadu
8. Masukkan setengah kocokan telur tadi ke dalam teflon
9. Letakkan 1 buah kulit tortilla di atas telur
10. Setelah telur matang, balikkan, sehingga posisi telur di atas
11. Oleskan 3 sdm saus bolognese ke atas telur secara merata
12. Tambahkan keju cheddar / mozarella parut di atasnyasesuai selera
13. Setelah kulit tortilla kering dan berwarna kecoklatan, lipat menjadi setengah lingkaran
14. Angkat, potong menjadi 4 bagian
15. Cheesy beef tortilla siap disantap
16. Ulangi proses 7-14 dengan sisa kocokan telur dan kulit tortilla
Resep diatas dibuat untuk 4 porsi. Karena tebal, 1 buah cheesy beef tortilla bisa dikonsumi 2 orang. Jika mau, buibu bisa juga menambahkan sayur yang dipotong kecil-kecil, seperti wortel, kol, brokoli, atau daun bawang. Untuk memperharum aroma, buibu bisa juga menambahkan herbs kering, seperti oregano atau parsley.
Bagaimana, mudah bukan membuatnya? Cheesy beef tortilla ini cocok untuk sarapan, bekal sekolah, maupun sekedar cemilan berat. Juga sangat cocok untuk anak-anak yang sedang mengejar berat badan seperti anakku. Selain tinggi protein, sangat enak tentunya.
1 note · View note
secarikrasaia · 1 month ago
Text
Kelakuan ART
#part1
Tumblr media
Hari Senin pagi, masih dalam suasana long weekend, disambut dengan WA dari Mbak N, asisten rumah tangga pocokan di rumah kami. Dia mengabarkan bahwa dirinya meminta izin tidak masuk kerja (lagi) karena tidak enak badan. Katanya sih mau ke tukang urut.
Subhanallah, sungguh menakjubkan long weekendku. Suami lembur plus ART tidak masuk, perfect combo :) Agenda untuk berleha-leha pupus sudah.
Aku termasuk majikan yang tidak ingin ribet jika berurusan dengan ART. Tiap kali dia minta izin, tidak peduli apa pun alasannya, pasti kubalas dengan tulisan singkat "ok". Pokoknya asalkan pekerjaan beberes dia bagus dan bisa dipercaya menjaga rumah, aku tidak mau ambil pusing untuk urusan lain.
Memang diantara semua ART yang pernah bekerja di rumahku, mbak N ini sangat sering izin tidak masuk. Mungkin hampir seminggu sekali ada saja alasan dia izin tidak masuk. Itu tidak termasuk hari Minggu jatah liburnya ya. Dari mulai izin sakit, izin ke sekolah anak, izin anter anak ke tukang urut, izin anter anak ke dokter, izin anter anak cari kerjaan, izin jemput anak kerja di luar kota, izin sanak keluarga datang, dan izin-izin lainnya yang aku juga sudah lupa.
Aku maklum karena dia seorang janda dengan 2 orang anak. Sanak saudaranya pun jauh tempat tinggalnya. Jadi semua urusan anak-anaknya, hanya dia satu-satunya yang harus menangani. Tidak mengherankan juga jika akhirnya dia sering sakit.
Pernah suatu ketika mbak N tidak masuk hampir 2 minggu. Setelah beberapa kali ke dokter, baru diketahui jika dia terkena tipes. Bisa dibayamgkan bagaimana berantakannya kondisi rumahku kala itu, rumah dengan 2 balita aktif tanpa kehadiran art selama beberapa hari.
Hari ketiga mbak N tidak masuk, aku segera mencari ART infalan. Memang biaya yang aku keluarkan lebih besar dibanding upah mbak N, hampir 2 kali lipat. Kualitas hasil pekerjaannya pun jauh dibawah mbak N. Tapi daripada aku bad mood dan emosian karena rumah yang berantakan, lebih baik aku mengeluarkan uang lebih.
Sebenarnya aku bukan tipe orang yang rapi-rapi amat. Tapi aku paling tidak suka melihat rumah berantakan terus menerus. Paling tidak harus ada momen dalam sehari itu rumah rapi. Mungkin karena aku anak rumahan. Pusat segala aktivitasku ada di dalam rumah. Jadi aku mau rumah yang nyaman untukku. Makanya kehadiran ART pocokan yang cuma 3-4 jam di rumah itu sangat berarti.
0 notes
secarikrasaia · 1 month ago
Text
Papan Reward
Tumblr media
Apa yang pertama terlintas dalam benak buibu ketika melihat foto di atas? Apakah buibu merasa familiar? Atau jangan-jangan benda semacam itu juga ada si rumah buibu?
Itu adalah papan untuk menempelkan reward berupa sticker yang aku berikan kepada anak-anak, ketika mereka berhasil melakukan apa yang menjadi tanggung jawab mereka. Seperti misalnya melepas dan memakai pakaian sendiri, mandi sendiri, gosok gigi sendiri, meletakkan pakaian di ember cuci, makan sendiri, makan sampai habis, meletakkan piring di wastafel, membereskan mainan, dll. Cara membuat papan tersebut cukup mudah. Aku cuma memerlukan bahan-bahan sederhana seperti kertas dari bekas kalender, klip kertas, dan tentu saja sticker. Meskipun bentuknya sangat sederhana, yang terpenting adalah fungsinya.
Papan yang kupasang di atas adalah milik mas, sedangkan papan yang kupasang di bawah adalah milik adek. Rencananya kertas papan tersebut akan kuganti seminggu sekali, setiap hari Minggu. Jadi jika sebelum hari minggu kertas sudah full oleh sticker, tidak mengapa jika nantinya sticker akan ditempel tumpang tindih.
Alasan utama aku membuat papan reward adalah untuk melatih kemandirian anak-anak. Memotivasi anak-anak melakukan apa yang menjadi tanggung jawab mereka. Tentunya tanpa harus disuruh-suruh bahkan dimarah-marahi.
Selama ini sebenarnya mas sudah cukup bertanggung jawab. Apalagi jika melihat usia mas yang masih 5 tahun. Namun melihat adek yang masih belum paham terhadap apa yang menjadi tanggung jawabnya, seringkali membuat mas merasa tidak adil.
Misalnya, ketika mas selalu membereskan mainan mereka. Sementara adek bukannya membantu beres-beres, malah dengan banyak alasan justru melakukan hal lain. Hal tersebut sebernarnya wajar mengingat usia adik yang masih tiga tahun. Namun itu terkadang membuat mas jadi ikut-ikutan tidak mau beberes.
Oleh karena itu, dengan adanya papan reward tersebut, aku berharap mereka bisa merasa dihargai atas hasil kerja mereka secara adil. Terlihat dengan jelas dari foto di atas bukan? Sticker yang didapatkan mas dalam sehari jauh lebih banyak dari milik adik.
Lalu bagaimana perasaan adik yang memperoleh sticker lebih sedikit? Aku membesarkan hati adek, bahwa hal tersebut tidak mengapa karena adek sedang dalam tahap belajar. Kedepannya supaya adek berusaha lebih baik lagi.
0 notes
secarikrasaia · 2 months ago
Text
Bazar Buku Alun-Alun
Tumblr media
Long weekend ini enaknya ngajakin anak-anak kemana ya? Berhubung di kantor suami sedang ada pekerjaan yang membuat tidak bisa berpergian keluar kota, kami memutuskan untuk mengajak anak-anak berpergian di sekitar rumah saja. Aku jadi teringat dengan pamflet bazar buku yang kulihat di pinggir jalan beberapa hari lalu. Kalau tidak salah ingat, lokasinya di salah satu gedung di alun-alun. Sepulang menjemput si Mas selesai ekstra kulikuler di sekolah, kami berempat segera meluncur kesana.
Aku pribadi sangat antusias dengan diadakannya bazar buku ini. Ini adalah pengalaman pertama keluarga kami pergi ke bazar buku di kota ini. Kami tinggal di kota kecil dimana kegiatan seperti ini relatif jarang diadakan. Namun aku juga tidak berekspektasi lebih dengan jenis buku yang ada disana. Jangan dibandingkan dengan BBW ya bestie :)
Rupanya bazar buku diadakan persis di samping lapangan alun-alun. Diadakan di luar ruangan, banyak buku digelar rapi di bawah tratak. Menurutku ini bagus sih untuk menarik masa. Orang yang tadinya ke alun-alun untuk berjalan-jalan saja, bisa jadi tertarik untuk melihat-lihat buku.
Saat kami datang, pengunjungnya masih sepi. Namun semakin siang, banyak orang ramai berdatangan. Banyak juga para orang tua yang datang bersama anak-anaknya seperti kami.
Buku yang dijual disana relatif lengkap kategorinya. Segmen pembelinya pun dari usia paud sampai dewasa. Namun, seperti dugaanku sebelumnya, buku yang tersedia disana terbitan tahun lama dan bukan buku-buku best seller. Sekilas aku lihat, buku-buku terbitan penerbit yang tidak terlalu familiar. Namun sekilas aku baca, relatif banyak juga buku yang terlihat menarik.
Tumblr media
Tumblr media
Sewaktu asyik berkeliling, anak lanang menemukan harta karun. Ia yang memang sedang hobi utak-atik, meminta dibelikan 2 buah puzzle 3D. Satu berbentuk Taj Mahal, satu lagi berbentuk fire department. Meski rumit, ternyata seru juga ya membangun puzzle 3D. Apalagi dilakukan bersama-sama anak. Jangan lupakan adegan bete-betean sebagai bumbunya, saat di part tertentu anak ingin memasang tapi kesulitan :)
Aku berharap kegiatan bazar buku seperti ini sering diadakan. Semoga ini bisa membantu meningkatkan minat baca warga yang relatif rendah. Besar harapanku, semoga nantinya kota ini tidak lagi tercatat sebagai kabupaten dengan tingkat buta huruf tertinggi di Jawa Barat. Aamiin.
0 notes
secarikrasaia · 2 months ago
Text
Lihat Kebunku
Tumblr media
Di kulkas banyak stock lauk pauk tapi tidak ada sayur mayur? Tak usah bingung, tinggal petik saja di kebun mini belakang rumah. Praktis bukan?
Seperti pagi ini saat bingung mau memasak sayur apa, aku mencari inspirasi dengan melihat kebun mini di belakang rumah. Masya Allah rupanya masih ada bayam merah yang tumbuh. Langsung kupetik dan kueksekusi untuk membuat sayur bening bayam merah. Rupanya aku memetik terlalu banyak. Tak perlu khawatir, aku bisa menyimpannya di kulkas untuk memasak tumis bayam merah keesokan hari.
Ternyata memiliki kebun sayur sendiri itu sangat banyak manfaatnya. Bagiku bisa menjadi sarana me time, healing yang menyehatkan. Bagaimana tidak, saat menanam, rasanya seperti kembali ke masa anak-anak bermain tanah. Saat menyiram, rasanya seperti kembali ke masa anak-anak bermain air. Apalagi saat kita berpanas-panasan di bawah sinar matahari, tak perlu pergi jauh ke pantai hanya untuk berjemur. Proses berkebun yang banyak menggunakan otot tangan dan kaki pun tanpa disadari membuat kita seperti sedang berolahraga.
Tidak benar jika ada stigma bahwa berkebun itu merepotkan. Cobalah menanam sekali, rasakan proses merawat sampe memetik hasil panennya, dijamin kita pasti akan ketagihan. Karena memang senagih itu bestie :)
Proses menanam dan merawat itu sebenarnya mudah. Dengan catatan jika kita bisa memilih tanaman sayur yang tepat. Hanya saja memang membutuhkan ketelatenan saat menyiram pagi dan sore hari. Untuk pemula bisa dimulai dengan menanam sayur bayam dan kangkung yang relatif mudah penanaman dan perawatannya.
Karena aku menerapkan sistem pertanian organik, hama bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Justru dengan adanya hama yang datang menandakan ekosistem kebun kecil kita sehat. Anggap saja kita sedang berbagi rezeki makanan dengan mereka. Namun jika hama yang datang sampai pada taraf mengganggu tumbuh kembang tanaman, bisa kita kendalikan dengan pemberian pestisida alami.
Tahukah buibu, sayuran yang ditanam sendiri entah kenapa rasanya lebih enak. Mungkin karena langsung dipetik dan dimasak, perpaduan aroma dan rasanya sangat fresh di lidah. Bahan baku yang segar memang membuat makanan terasa lebih lezat.
Selain sehat dan lezat, alasan lain yang disukai buibu dari memiliki kebun sayur di rumah adalah bisa menghemat uang belanja. Pastinya karena kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli sayur. Juga kita bisa meminimalisir membuang-buang sayuran yang membusuk di kulkas, karena kita bisa memetik sayuran secukupnya saja yang kita butuhkan.
Bagaimana buibu, tertarik untuk mencoba mulai menanam sayur di rumah?
0 notes
secarikrasaia · 2 months ago
Text
Packing, Yuk !
Tumblr media
Menurut buibu, momen apakah yang menyebalkan saat berpergian? Yap, bagiku packing adalah jawabannya. Ritual wajib sebelum dan sesudah berpergian yang mau tak mau harus kita lakukan. Kegiatan yang terlihat simpel itu tanpa kita sadari menyedot waktu, tenaga, dan pikiran. Betul atau betul?
Apalagi jika kita memiliki banyak pakaian di lemari. Bahkan butuh waktu lama hanya untuk memutuskan membawa pakaian yang mana saja. Belum lagi jika harus mem-mix and match-kan dengan jilbab, alas kaki, tas, dan asesoris lainnnya. Sayangnya kita tak akan pernah bisa menghindari itu. Kecuali kita adalah sultana yang selalu dikelilingi dayang-dayang :)
Agar menghemat waktu saat packing, kita sebaiknya membuat checklist terlebih dahulu. Buat checklist dalam keadaan tenang sehingga bisa detil. Setelah checklis jadi, coba baca kembali checklist tersebut. Hapus barang-barang yang tidak urgent untuk dibawa dan tambahkan barang-barang yang ternyata urgent untuk dibawa.
Mendengarkan podcast favorit sambil memasukkan barang-barang ke koper bisa menjadi hiburan sendiri. Juga menjadi teman sekaligus menghilangkan kejenuhan saat melakukan packing seorang diri. Serta sebagai penyemangat saat packing dalam kondisi letih atau mengantuk.
Untuk memudahkan saat packing, kita bisa mengkategorikan barang bawaan kita. Letakkan barang-barang di pouch menurut kategorinya. Hal tersebut nantinya juga akan memudahkan kita saat menyusunnya kembali. Kita juga bisa menggunakan plastik vakum untuk menyimpan pakaian agar lebih menghemat tempat.
Menyemprotkan pewangi ke dalam koper bisa membuat suasana packing menjadi menyenangkan. Pilih pewangi yang fresh dan soft. Jangan menyemprotkan parfum yang terlalu menyengat, khawatir akan menempel lama di barang bawaan kita, khususnya pakaian.
Bagi seorang ibu, khususnya yang masih memiliki balita, packing sebaiknya dilakukan saat anak sudah tertidur. Hal tersebut dilakukan untuk mengurasi stres dan keriweuhan. Bukannya apa-apa, packing bersama anak balita justru membuat proses packing lebih lama dan melelahkan. Jika anak sudah beranjak besar, ibu bisa mulai melatih mereka untuk belajar packing sendiri. Agar semangat belajar packing, ibu bisa membelikan koper atau tas yang bergambar karakter favorit mereka.
0 notes
secarikrasaia · 2 months ago
Text
Kekhawatiran di Perjalanan
Tumblr media
Meskipun sudah ratusan kali berpergian ke luar kota menggunakan jalur darat, namun tetap saja rasa gelisah itu selalu ada. Apalagi jika berpergian menggunakan kendaraan pribadi, dan yang menyetir suami sendiri. Bahkan untuk tidur di mobil pun aku tidak bisa melakukannya. Aku merasa harus tetap terjaga untuk menemani suamiku menyetir. Mengawasinya jikalau dia mengantuk.
Mengapa bisa begitu?
Ternyata itu yang dinamakan kecemasan bawah sadar. Meskipun kita percaya dengan kemampuan suami, secara bawah sadar kita merasa harus waspada. Terutama jika berada di jalan tol atau pada malam hari.
Merasa gelisah saat dalam perjalanan menjadi penyebab utama kita tidak bisa tidur. Rasa cemas membuat tubuh kita tetap waspada dan mengaktifkan sistem saraf simpatis (mode “siaga”). Jadi sulit sekali untuk benar-benar rileks dan tertidur, walau secara sadar sebenarnya ingin istirahat.
Guncangan, belokan tajam, jalanan tidak rata, ditambah posisi duduk yang tidak nyaman membuat tubuh kita sulit rileks dan otak tetap waspada. Kursi mobil terutama kursi penumpang depan, memang tidak dirancang untuk tidur. Leher dan punggung bisa tegang jika posisi kurang pas.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Agar kita cukup istirahat selama perjalanan.
Pertama kita bisa mengkomunikasikannya dengan suami. Sesederhana mengatakan aku agak cemas ketika kamu menyetir di jalan seperti ini. Hal tersebut bisa membuat kita merasa lebih tenang karena telah mengungkapkan perasaan dan merasa dimengerti. Hal tersebut membantu kita semakin percaya kepada suami saat menyetir di perjalanan.
Kedua, duduk dalam posisi senyaman mungkin. Bersandar, melemaskan bahu, meluruskan punggung semampunya, jika perlu pejamkan mata.
Ketiga, latihan nafas perlahan. Tarik nafas dalam melalui hidung (4 detik). Tahan (4 detik). Hembuskan perlahan dari mulut (6–8 detik). Ulangi 3–5 kali.
Keempat, afirmasi dalam hati atau suara pelan. "Aku aman. Suamiku tahu cara menyetir dengan baik. Mobil ini berjalan stabil dan aku boleh beristirahat. Tidak apa-apa melepaskan kendali dan percaya. Tubuhku santai, pikiranku tenang. Setiap nafas membuatku semakin rileks."
Kelima, kita bisa memakai bantal leher, penutup mata, atau earplug untuk membantu kita lebih rileks sehingga tertidur di dalam mobil.
0 notes
secarikrasaia · 2 months ago
Text
YELL0WFACE
Tumblr media
Yellow Face merupakan novel fiksi karya R.F. Kuang, pengarang trilogi The Poppy War. Novel setebal 335 halaman ini mengisahkan tentang seorang penulis kulit putih tidak terkenal bernama June Hayward, yang mencuri manuskrip sahabatnya yang telah meninggal bernama Athena Liu, seorang penulis terkenal keturunan Asia. Di luar dugaan, karya curiannya tersebut sukses besar, namun justru menimbulkan banyak masalah bagi dirinya di kemudian hari.
Sebenarnya, pertemanan June dan Athena kurang tepat bila disebut persahabatan. Mereka memiliki hubungan pertemanan yang dangkal. Bagaimana tidak, mereka sering menghabiskan banyak waktu bersama namun tidak mengenal satu sama lain. Pertemanan mereka terjadi secara tidak sengaja sejak mereka tinggal selantai di Yale, kemudian keduanya sama-sama berkarier dan menetap di DC. Mereka tidak memiliki ikatan khusus apa pun kecuali berasal dari tempat yang sama, yaitu kelas pengantar cerita pendek Profesor Natalia Gaines. Namun setelah kelulusan, karier keduanya bertolak belakang.
Novel debut June yang berjudul Over the Sycamore berakhir dengan buruk. Penerbitnya gulung tikar, editormya dipecat, bukunya tidak pernah dicetak ulang. Total hanya terjual tiga ribu eksemplar. Sementara novel debut Athena yang berjudul Voice and Edo, tetang gadis Cina Amerika, bertengger di posisi puncak daftar best seller berminggu-minggu. Dia bahkan menjual hak cetak luar negeri di tiga puluh teritori. Debutnya diluncurkan penuh pujian di majalah penerbitan terkenal, juga media besar seperti New Yorker dan New York Times. Dia pun memenangkan beberapa penghargaan.
Jauh dalam hati, June seringkali cemburu terhadap keberhasilan-keberhasilan Athena. Bahkan june curiga Athena senang berteman dengannya karena menganggapnya takkan sanggup menjadi saingan dan ancaman bagi Athena. Pencapaian Athena memang terlampau tinggi untuk digapai June. Saking irinya, bahkan June pernah berharap kematian Athena.
Siapa sangka tragedi kematian tersebut benar terjadi. Berawal di malam dimana June menyaksikan langsung Athena tewas di apartemennya. Setelah keduanya kembali ke apartemen Athena dari pergi minum-minum merayakan keberhasilan perjanjian Athena dengan Netflix, yang akan mengadaptasi novelnya menjadi sebuah film TV. Athena tewas dikarenakan tersedak panekuk saat mereka sedang bercanda ria berlomba makan panekuk. Sebelum tragedi itu terjadi, Athena sempat memperlihatkan manuskrip novel terbarunya tentang sejarah militer abad ke-20 berjudul The Last Front kepada June.
Minggu awal setelah kematian Athena, June merasa dunianya ganjil. Perasaannya didominasi syok dibanding kehilangan. Dia bahkan mendatangi grup penyokong dan terapis, tetapi keduanya tidak membantu bahkan memperburuk kondisinya. Hari-hari June beberapa minggu berikutnya dihabiskan di dalam rumah dengan membaca dan meriset draft novel terakhir Athena. Segala hal tentang kontribusi dan pengalaman korps buruh cina yang kurang dihargai.
Mulanya June hanya sekedar iseng mencoba menyelesaikannya, namun semakin hari dia bekerja semakin keras, menulis dari Fajar sampai tengah malam. Awalnya tidak ada pikiran June untuk menguasai naskah tersebut menjadi miliknya. Hingga akhinya terbesit pikiran, tanpa suntingannya, cerita Athena yang masih berantakan itu takkan pernah terlahir sebagai buku. Dan berbagai pikiran lainnya yang seolah-olah membenarkan tindakan plagiarismenya.
[ Penasaran kelanjutan kisahnya seperti apa ? silahkan membaca bukunya :) ]
0 notes