Tumgik
Text
بسم الله الرحمن الريم
PEMUDA
Allah berfirman dalam Q.S. Ar-Rum ayat 54
"Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa."
Dari ayat tersebut dapat kita ambil 2 kata kunci. Yaitu LEMAH dan KUAT. Dua kata yang berlawanan. Dari 2 kata kunci itu membentuk pernyataan bahwa, "Pemuda adalah kekuatan, diantara dua kelemahan." Sampai disini paham? Baik, kita ulangi.
"Pemuda adalah kekuatan, diantara dua kelemahan."
Pemuda adalah kekuatan, ini berarti masa muda adalah masa dimana kita dapat memaksimalkan potensi dalam diri kita. Dengan kekuatan kita dapat bergerak, dengan kekuatan kita dapat menggerakkan, dengan kekuatan kita dapat bertahan.
Diantara dua kelemahan. Maksudnya adalah masa muda adalah masa setelah kelemahan (masa anak-anak) dan masa sebelum kelemahan selanjutnya (masa tua). Itu berarti betapa terbatasnya masa muda. Oleh karena itu kita harus menentukan langkah yang sangkil dan mangkus untuk memaksimalkan masa muda kita. Jangan sampai kita melewatkan masa muda kita dengan kelalaian. Dan membuahkan kekecewaan.
"Mari menjadi pemuda yang mampu menyongsong peradaban. Mari menjadi pemuda dengan beribu manfaat."
-semalu
*Kajian Ustadz Budi Ashari [ mumpung masih muda ]
3 notes · View notes
Text
BANGUN!
Hal yang paling mengerikan adalah ketika sadar bahwa kami disibukkan oleh ketidakbermanfaatan. Adalah ketika sadar bahwa kami berada diayunan kelalaian. Adalah ketika sadar bahwa kami bersuka cita ditimang-timang oleh suatu yang melenakan.
Suatu apa maksudmu? Yaa.. maksud kami adalah kami disibukkan, dibuat lalai, ditidurkan dengan berbagai macam terobosan. Mulai dari sosial media yang mampu menguras habis waktu kami, bahkan kadang mampu mengesar jam tidur kami. Atau kesenangan lain seperti jalan-jalan, nongkrong, hangout kesana kemari tanpa tujuan pasti. Yang semua itu mampu membuat lalai.
Bukankah itu bagus? Kita mampu bersosialisasi? Bukankah itu tidak masalah, karena kita bisa mengetahui informasi terkini misalnya ketika kita bermain sosial media? Ya itu bagus ketika kau tidak lupa waktu, ya itu bagus ketika kau masih bisa mengatur waktumu dengan baik. Tapi apakah semua orang dapat melakukannya?
Kebanyakan kami para pemuda tidak dapat mengatur waktu dengan baik. Bahkan terkadang saking terlenanya kami sampai tidak punya waktu untuk sekadar membaca satu halaman al-qur'an. Tapi anehnya kami mampu mendatangi dua, tiga, atau lebih tongkrongan dalam 24 jam yang kami miliki.
Disini kami semacam tertidur pulas, dan bersenang-senang di dunia mimpi. Yang sejatinya hanya ilusi.
Ayolahh kawan.. bangun... dunia sedang tidak baik-baik saja.
Mengapa harus bangun bersama? Bukankah kau bisa melakukannya? Mengapa harus membangunkan kami? Karena berdiri sendiri ditengah arus yang deras tidak akan tahan lama, bahkan mampu menghanyutkan. Maka mari bersama-sama bangun dari timangan kelalaian, kemudian berdiri melawan arus yang deras itu bersama-sama. Hingga melahirkan peradaban yang baru dan berjaya seperti sediakala.
-Semalu
Saudara seimanmu yang merindui cahaya kejayaan.
2020
2 notes · View notes
Text
Tumblr media
FLOWERS and GIRLS
بسم الله الرحمن الرحيم
I'll talk about grils, i think girls like flowers. Why? Because they are so beautyful.
Girls who have good manners will look beautiful, and like have a good smell.
Like a rose, who also have a good smell.
Girls have white and soft hearts
Like jasmine flowers, who also have white colour
And much more.
*I'm sorry if my english is bad, coz i still study english. And if you find some mistake (like my grammar, my writing, and anothers things) you can tell me. 😊
Thank you for read this post.
2 notes · View notes
Text
AMBISIUS
Mari kita menjadi ambisius di bidangnya masing masing. Sesuai jalur dan cara kita masing masing. Egois memang, tapi begitulah tindakan yg harus diambil.
Jikalau aku santai santai saja di sekolah itu bukan karena aku meremehkan. Tapi itu karena tujuan aku sekolah bukanlah untuk mendapat nilai. Meskipun nilai adalah tolak ukur apa yg kita dapat *katanya
Tapi faktanya nilai di sekolah itu hanyalah tolak ukur hafalan ataupun kekuatan ingatan kita saja, bahkan tidak menutup kemungkinan didapat dari hasil mencuri jawaban orang lain. bukan tolak ukur keilmuan atau pemahaman kita.
Aku dianggap bodoh di sekolah itu tak mengapa, aku tetap santai saja. Karena hidupku bukan di sekolah saja. Aku tertinggal di sekolah tak mengapa. Tapi aku sedang terus berkarya diluar sana.
Mau dianggap diam diam menghanyutkan tak mengapa. Karena sebenarnya bukan aku yg menghanyutkan. Tapi kalian lah yang terlalu nyaman dalam timangan label pintar di sekolahan.
-semalu
13, september 2019
2 notes · View notes
Text
Tumblr media
2 notes · View notes