sheiladwikr
sheiladwikr
sheeila
201 posts
Pemaknaan, refleksi diri, dan hal-hal yang membuatku tentram
Don't wanna be here? Send us removal request.
sheiladwikr · 6 days ago
Text
Tumblr media
Ayah .. maafkan shela yang sudah terlalu banyak menyalahkan ayah..
maafkan shela yang sampai hari ini belum bisa memenuhi harapan ayah..
maafkan shela yang terlalu lama bekerja, hingga kadang pulang dengan ayah yang sudah tertidur..padahal kita belum bercerita bagaimana hari nya ayah.. apakah ayah merasa semakin membaik..? apakah ayah sedih lagi hari ini..? ataukah ayah lebih banyak tersenyum..?
ayah.. andai ayah tau shela pun merasakan betapa sedih ayah dengan kondisi ayah saat ini.. betapa ayah merasa tak berdaya..
ayah.. jika nanti shela berpulang lebih dulu.. maafkan semua yang sudah shela lakukan.. semoga Ayah bersedih juga bahagia sebab ayah bersyukur punya shela dalam hidupnya ayah..
namun ayah jika suatu hari nanti takdir-Nya shela yang harus merasakan demikian..kenapa sesak sekali membayangkan nya.. kenapa air mata ini jatuh dan sulit berhenti
ayah.. shela bahagia ayah semakin banyak tersenyum hari ini, ayah semakin banyak tertawa..
maafkan shela tak sebaik anak lainnya.. maafkan shela terlalu banyak menyalahkan ayah..
ayah sudah berlelah untuk kami.. sudah begitu berupaya dengan kerasnya..
Allaah sungguh menyayangi ayah.. Insyaallah ayah akan sembuh..
ayah.. shela mencintai ayah..
jangan menyerah ayah untuk bisa berjalan kembali
untuk bisa melangkah menuju masjid tempat yang begitu ayah rindukan
kami menyayangi ayah
terimakasih untuk semua yang ayah berikan.. :")
0 notes
sheiladwikr · 11 days ago
Text
Aku teringat dengan buku yang terakhir kali kubaca—berjudul “Homeschooling” yang ditulis oleh Bu DK. Wardhani dan pak Ario Nugroho, mengatakan bahwa
“Keberhasilan pendidikan di rumah itu adalah ketika anak dapat menjalankan nilai-nilai (values) yang orang tua tanamkan dan secara autopilot muncul dalam kesehariannya tanpa intervensi dari orang tua.”
Meski buku tersebut berjudul demikian, tetapi isinya bukan tentang tata cara memulai dan menjalankan homeschooling. Melainkan lebih dari itu, penjabaran tentang konsep pendidikan, pengajaran dan sekolah jelas diterangkan pertama-tama oleh bu DK dan pak Ario. Justru ini yang membukakan mataku pertama kali. Mereka menjelaskan bahwa,
“PENDIDIKAN itu mengarah pada bimbingan dan transfer nilai serta pengetahuan, pembinaan jiwa, karakter dan mental dengan tujuan agar tercapai manusia yang kaffah sesuai dengan fitrah/kodrat hidup dan potensi yang dimilikinya. Sederhananya, lebih ke internalisasi nilai-nilai sehingga betul-betul dipahami, dimaknai dan diaplikasikan (diamalkan) dalam kehidupan sehari-hari.
Kalau PENGAJARAN, itu lebih ke proses belajar atau proses menuntut ilmu. Biasanya diajarkan/disampaikan melalui guru pada muridnya agar kelak muridnya dapat menjadi pandai dan berpengetahuan luas.
Sementara PERSEKOLAHAN adalah pembelajaran yang berlangsung disebuah lembaga formal bernama sekolah dengan menitikberatkan pada penguasaan materi yang diajarkan. Untuk mengetahui tingkat penguasaan materinya, diadakanlah ujian berkala dan keberhasilan penguasaannya dinilai berdasarkan standar tertentu. Hal ini yang akan menentukan akses ke jenjang pembelajaran yang lebih tinggi.
Pengakuan terhadap tuntasnya peserta didik dalam melewati tahapan tertentu melalui standar yang telah ditetapkan ditandai dengan diberikannya sebuah ijazah. Dan pada tingkat tertentu, diberikan juga sebuah gelar yang menyertainya.
Dengan memahami ketiga istilah itu, bisa didapatkan kesimpulan bahwa pendidikan itu lebih komprehensif dibanding pengajaran.
Selanjutnya, beranjak pada pembahasan bagaimana makna & tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh sebuah keluarga itu bisa diraih?
Sebagai keluarga Muslim, sudah barang tentu kita ingin anak kita end goal-nya menjadi anak yang shalih. Tapi ‘bagaimana caranya menjadikan anak itu jadi anak yang shalih’?
Secara umum potret anak shalih itu adalah;
- anak yang baik agamanya
- taat kepada Allah dan RasulNya
- mengerjakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya
- berbakti pada orang tuanya, menyayangi sesama, senang amar ma’ruf nahi munkar (dakwah) dan kebaikan-kebaikan lainnya.
Kesalehan menjadi nilai mendasar dan universal bagi para keluarga Muslim dalam mendidik anak-anak mereka. Dan para orang tua berhadap agar pendidikan, pengajaran maupun persekolahan dapat mengantarkan anak-anak menjadi individu yang memenuhi cita-cita tersebut.”
Selama ini kita mengira pendidikan = sekolah, padahal jauh lebih daripada itu. Pendidikan justru dimulai sejak anak itu lahir, dan orang tua adalah guru pertama & utama bagi anak sebelum ia bertemu orang lain dan mendapatkan pengajaran dari orang lain.
Ok, aku tidak akan membahas hal itu secara lebih lanjut karena akan sangat panjang haha, lebih baik baca bukunya saja ya :D *rekomen sekali soalnya!*
Yang mau aku jelaskan dan ceritakan dipostingan kali ini adalah, betapa aku BARU SADAR bahwa apa yang aku (dan suami) didik dan ajarkan pada anak, mulai ‘terlihat hasilnya’ seperti apa ketika anak kami mulai banyak berinteraksi dan bersinggungan dengan orang lain secara kehidupan sosial.
Mungkin anakku, Syamil ketika di rumah dia terkesan seperti tidak terlalu mendengarkan, agak menguji kesabaran, masih tinggi egonya, masih sering ‘membantah’ dan bertindak semaunya (tentu karena masih fase dan usia perkembangannya seperti itu).
Tapi ketika dia berinteraksi dengan temannya, dengan orang lain yang lintas usia, mulai terlihat ‘nilai kecil’ apa yang jadi pegangannya selama ini.
Sebagai contoh,
Waktu ia bermain di rumah tetangga—dengan temannya, kebetulan temannya mengajaknya untuk menonton TV. Saat itu weekend, dan kata mbak pengasuhnya, temannya Syamil ini sedang dapat jatah screen time menonton TV.
Namun karena Syamil tidak aku biasakan untuk menonton TV (bahkan di rumah kami sendiri saja tidak ada televisi), jadi dia memilih untuk pulang saja ke rumah dan tidak ikut menonton TV bersama temannya. Sempat dilarang pulang sama temannya, sampai Syamil nangis lari ke rumah karena dilarang-larangnya itu haha (mungkin agak dipaksa tinggal kali ya..)
Ia menangis sesenggukan, masih tidak biasa untuk mendapatkan perlakukan orang lain secara sepihak yang tidak menyenangkannya. Ia tidak suka dilarang-larang untuk hal yang ‘buat apa aku masih tetap disini?’. Yang aku suka, Syamil memberi tahuku pendapatnya bahwa menonton itu tidak boleh lama-lama. Kalau sudah selesai ya selesai saja, jangan terus-terusan menonton.
“Syamil kan gak suka!” .. aku suka ketika Syamil tidak ajimumpung atau ambil kesempatan nonton TV di rumah temannya tanpa sepengetahuan Ibu dan Bapaknya.
Kan bisa aja ya anak jadi betah ke rumah tetangga karena di rumah tetangganya ada televisi dan bisa nonton sepuasnya :’D *siapa yang tidak tergoda coba, anak yang minim screen time ketika disodorkan tontonan yang menarik biasanya jadi nagih~
Namun ternyata tidak berlaku untuk anakku. Prinsipnya, “nonton itu jangan lama-lama. Harus sama Ibu dan Bapak. Kalau sudah habis, selesai nontonnya jangan dllanjutkan.”
Contoh lainnya, ketika Syamil mendapatkan makanan atau snack dari orang lain, seringkali ia tidak langsung memakannya. Ia akan selalu menghampiriku dan bertanya, “Bu.. Pak.. Syamil dikasih ini tadi sama X. Syamil boleh makan ini ngga?”
Prinsipnya berkata: kalau mendapatkan makanan/minuman dari orang lain, tanya dulu Ibu/Bapak boleh atau tidaknya.
Ternyata, nilai-nilai kecil yang aku dan suami tanamkan didiri anak menjadi pegangannya dalam berinteraksi dan menghadapi dunia luar. Aku tidak menyangka ternyata “bekerja” juga ya arahan dan nasehat yang kami berikan. Tertancap dan terimplementasikan meski untuk hal-hal sederhana seperti contoh diatas.
Tapi, aku enggan berpuas diri. Karena selama ia belum baligh, penanaman nilai (khususnya nilai Islami), teladan/pemberian contoh yang baik dan pengajaran kebaikan lainnya perlu terus dilakukan. Anak perlu DIBEKALI dan DIBENTENGI dengan benar!
Utamanya, diajarkan sisi aqidah atau tauhid dengan mengenal Allah. Karena kelak, anak akan lepas dari asuhan dan buaian kita. Ia akan menghadapi dunianya sendiri, ia akan berjalan meniti kehidupannya pribadi. Kami tidak akan selalu membersamai, mendampingi meski akan selalu mendoakannya dimanapun dia berada.
Ketika dia memahami bahwa Allah Maha Melihat, Allah adalah tujuan semua ibadah kita, Allah Maha Mengetahui segalanya, maka ia akan lebih berhati-hati, tetap tunduk pada syariatNya meski orang tuanya tak mengetahui dan menyaksikan setiap tingkah lakunya. Sebab CCTV Allah selalu bekerja.
Sedikit banyak aku besyukur Allah memudahkan, sambil perlahan-lahan aku juga menata diriku kembali. Keluar dari lumpur kefuturan, beranjak dari waktu luang yang terbuang sia-sia, dan menyelami lagi diri ini pada lautan ilmu.
Semoga Allah lancarkan dan kuatkan selalu proses pendidikan diri, dan pendidikan pada anak kita semua ya. Sebab, tidak hanya anak saja yang bertumbuh. Kita, selaku orang tuanya pun butuh bertumbuh juga.
Tangerang, 27 Juli 2025 | 16.11 WIB
140 notes · View notes
sheiladwikr · 15 days ago
Text
Tumblr media
Ibn al-Qayyim spoke about certainty in Allah, saying:
"If one of you intended to move a mountain, and had full trust in Allah, he would be able to move it." So trust in Allah, Trust in His plans. And let your certainty in Allah be the secret behind your contentment with everything that happens to you.
178 notes · View notes
sheiladwikr · 17 days ago
Text
wqwq.. jadi mikir... kalau perempuan berjuang nya cukup unik.. keluargaku bilang perempuan ga boleh ngejar laki-laki dalam artian hayo banyakin sibuk membenahi diri, tingkatin kualitas diri insyaallah nanti akan hadir pada waktunya
Guruku pun bilang juga, perempuan it's okay semisal ada laki-laki yang dinilai nya baik.. utarakan melalui perantara mana tau cocok dan berjodoh *maksudnya perempuan juga baiknya ga menunggu aja tapi juga ikhtiar dengan sopan.. #jiah
Orang tua ku bilang... gpp nak kalau memang takdirnya Allaah kamu ga secepat teman-teman mu menemukan dia, lebih baik kita sabar sambil berupaya untuk menemukan orang yang tepat dibanding tergesa-gesa/ngebeut namun bersama orang yang salah..
so..
doa nya jangan putus
ibadah nya berbenah cuss
hati nya ditenangkan, ikhlas yuk...
niatnya always jaga agar luruss 😌
Kalau soal berjuang sih saya juga mampu. Yang jadi masalah adalah, bukan saya yang kamu mau.
226 notes · View notes
sheiladwikr · 19 days ago
Text
apa yang berharga?
pada hari ini, apa yang berharga bagimu? jabatan?
kekayaan? cinta? bagaimana dengan ketenangan?
maka aku belajar tentang ketenangan beberapa waktu lalu. ketenangan itu bersumber pada ketaatan kepada Allaah. iya, ketaatan. tidak ada ketenangan yang tidak dimulai pada sebuah taat. orang-orang yang kehidupannya tenang, mereka menjalani hari-harinya dengan menjaga diri dengan baik. berjalan pada koridor syariat yang sudah Allaah tentukan.
ketenangan tidak akan bisa diraih dengan diri yang tidak taat. bagaimanapun mungkin kamu akan tenang, jika anak yang kamu kandung tidak memiliki nasab bapaknya. sederhananya, jika kamu taat pada penjagaan diri, maka hatimu akan tenang sebab kamu tidak akan hamil jika kamu benar-benar menjaga dirimu dengan baik. ini tentu berlaku bukan untuk perempuan saja. laki-laki juga demikian, jika kamu taat, maka kamu tidak akan gusar untuk bertanggung jawab pada apa-apa yang tidak kamu lakukan.
pada hari ini, melihat berita di lini masa media sosial, perihal untuk menormalisasi hamil diluar pernikahan. percayalah pada apa yang dilakukan penyimpangan diluar syariat Allaah. maka sampai kapanpun engkau tak akan pernah merasakan ketenangan. sebab tenang itu ada pada jalan ketaatan kepadaNya. maka pilihlah jalan ketenangan itu, agar kamu merasakan apa itu perasaan bangga dan berharga.
66 notes · View notes
sheiladwikr · 1 month ago
Text
sudah cukup dengan "jatuh cinta duluan."
belajar memutuskan harapan dari manusia.
karena benar adanya, ga semua yang kita anggap baik, memang baik untuk hidupnya kita.
sebaliknya ga semua yang dianggap tak baik, memang tak baik untuk hidupnya kita.
cukupkan dengan Allaah tempat memintanya, pun ikhtiar nya semoga dijaga untuk memperoleh sesuatu dengan cara yang Ia ridhoi..
aamiin..
2 notes · View notes
sheiladwikr · 2 months ago
Text
Ketenangan Hidup
Dalam salah satu podcast alanabi ustd sonny abi kim tentang luka batin ; Ridho dan ikhlas adalah kunci dari sembuh nya luka batin tersebut.
Menuju ke ridho dan ikhlas sendiri mungkin bakal ngelewatin jalan yang tidak mudah.. dan kerennya beliau berucap orang-orang yang sudah bisa ridho dalam hidupnya maka ialah yang akan menemukan ketenangan dalam situasi apapun..
Ketenangan = kunci hidup bahagia.
Prbadi aku pun masih belajar untuk bisa kaya gini 🙏🏻 insyaallah selalu berdoa bisa terus belajar seumur hidup.. sebab manusia tempat naik turunnya iman..sukses di problem A boleh jadi butuh effort yg lebih di problem B, dst.
Indah banget kalo sesama kita bisa saling berlapang dada & selalu mengingatkan tanpa merasa sedang dijatuhkan. Memberi karena Allaah suka, bukan untuk disukai orang lain 🙂
3 notes · View notes
sheiladwikr · 2 months ago
Text
Disisa umur yang Allaah berikan, aku ingin sekali jadi sosok anak yang dicintai kedua orang tuaku dengan begitu tulusnya..
aku ingin tak melulu mengingat masa lalu dan begitu bodoh nya untuk menahun pada jalan yang sama padahal aku jelas tau bahwa mungkin atau bahkan benar adanya aku hanya akan menemukan jalan buntu.
aku ingin hidup lebih damai.. tanpa menebak siapa dan apa yang akan terjadi..
0 notes
sheiladwikr · 3 months ago
Text
Day 2 #Refleksihariini :
Kadang kala diantara riweh nya hubungan kita dengan orang lain, menurunkan ego bisa jadi solusi terampuh untuk menetralkan pikiran dan menyelesaikan masalah. dalam hal ini siapa benar dan salah bakal datang waktunya dan kedua belah pihak saling menyadari posisi masing-masing. 😊
ustd soni abi kim pernah bilang, kecewa sama manusia sama dengan patah hati yang disengaja. Salah kamu mengizinkan dirimu berharap pada makhluk yang memang tempatnya lupa, ga aware, salah, dan khilaf. Cukupkan diri pada hal" yang bisa kamu kontrol that is make ourself akan bisa lebih focus pada apa" yang menjadi mimpi kita 😇
Tempat bertumbuh ga melulu harus di bangku formal. yang dikejar dulu adalah improve yourself. ningkatin value, belajar dari lingkungan, perdalam wawasan dengan buku, berlatih soft spoken dengan ujian sabar 🥲.. Banyak banget hal-hal disekitar yang menempah diri insyaallah te be a better person, lebih baik dari kamu yang kemarin. buang jauh-jauh : lebih baik dari orang lain 😉
1 note · View note
sheiladwikr · 3 months ago
Text
Tulisan : Berawal dari Pikiran
Usahamu untuk mengubah hidupmu berangkat dari pikiranmu. Karena semua cara pandangmu terhadap dunia ini ada di sana. Caramu melihat masalah pun ada di sana.
Keberanian yang kamu kira berasal dari persiapan, bisa jadi berangkat dari anggapanmu bahwa masalah itu bukanlah masalah. Tantangan besar itu, kamu tidak tahu jika itu sebesar itu.
Ketakutan yang ada di dalam pikiranmu, sebagian besar tidak nyata. Sehingga tidak perlu kamu hadapi. Karena, kamu tahu bahwa masalah itu tidak ada. Hanya mengada-ngada.
Kamu tahu, bahwa pikiranmu adalah hal yang harus kamu kendalikan. Karena liarnya membawamu pada ketakutan dan keberanian yang amat tipis jaraknya. Pada masa depan dan masa lalu, yang bagaimanapun kamu mau mengendalikannya, kamu sadar bahwa kamu hanya bisa mengendalikan dirimu di hari ini.
Esok saat kamu bertemu seseorang. Periksa dengan cermat isi pikirannya, karena di sanalah nanti kamu akan menetap lama. Apakah kamu mau tinggal di sana? (c)kurniawangunadi
152 notes · View notes
sheiladwikr · 3 months ago
Text
Day 1 #Refleksihariini :
1. jika merasa ujian begitu menumpuk, ada dan banyak sekali orang-orang yang lebih berat ujiannya namun tetap bersyukur
2. Harta adalah jalan sesuatu yg halal/haram masuk kedalam perutmu.. jagalah cara dalam mendapatkannya, dan menyalurkannya..
3. Hidup ini bukan cuma ada kamu, ada orang lain dengan berbagai kendala yg boleh jadi ladang amal yang disiapkan Allaah untukmu 🙂
4. Sebagaimana ibadah butuh dipaksakan agar terbiasa dan jadi kebutuhan, maka lelah dalam memperjuangkan sesuatu yang baik juga harus demikian. agar diri tidak terbiasa menjadi "biasa-biasa saja" dalam kondisi sulit 🙏🏻
5. Hanya fokus menebak orang yang tepat akan berakhir pada satu hal : gegana "galau,gundah,merana." maka yang terbaik adalah... dekati saja yang Maha Memiliki Hati, yang paling tau yang terbaik untukmu 😁
alhamdulillah insyaallah besok akan lebih baik.. aamiin..
1 note · View note
sheiladwikr · 3 months ago
Text
"ada yang diam-diam berdoa untuk sampai padanya"
dia dengan kesederhanaan tutur katanya
dia dengan keramahan dan kerendahan hatinya
dia yang tak menampakkan title dunia nya
tidak pada wajah nya, namun bagaimana ia memperlakukan sekitarnya
begitu saja.. sampai ada yang diam-diam berbisik pada tuhannya, "sungguh beruntung sekali seseorang yang Engkau pilih untuk ada disampingnya"
ah sudahlah aku tak mau berandai-andai ataupun lebih dari itu
cukup sadar diri bahwa kurangku masih terlalu banyak
bahwa perjalananku untuk memperbaiki hubungan dengan-Nya masih dalam perjuangan
namun.. terselip doa.. semoga hatiku tentram pada siapapun yang nanti Insyaallah akan Ia pertemukan..
aamiin..
5 notes · View notes
sheiladwikr · 3 months ago
Text
Tumblr media
aamiin....
3 notes · View notes
sheiladwikr · 3 months ago
Text
Jika ayah sembuh nanti
aku kerap bertanya pada ayahku,
"jika ayah sembuh nanti apa yg ingin ayah lakukan?" beliau selalu menjawab,
"sholat ke masjid, ayah ingin sholat ke masjid 5 waktu".
rasanya ada angin yang begitu sejuk menyapaku :))
Diantara banyaknya hikmah atas sakit yang sedang Allaah uji, sholat 5 waktu di masjid masuk dalam salah satu daftar keinginan utamanya insyaallah, dan untuk bisa sholat 5 waktu di masjid ternyata nikmat sehat itu amat berharga.. aku senang ayah semakin membaik setiap harinya..
Jika ayah sembuh nanti ibu ingin sekali mengajaknya pergi umrah bersama (aamiin..), dan jika ayah sembuh nanti Insyaallah ingin sekali jadi yang pertama menemani beliau menunaikan harapannya .. aamiin..
Ayah suatu hari nanti jika ayah insyaallah sembuh kembali, aku ingin ayah tau bahwa betapa aku sungguh berharap pada-Nya semoga rasa sakit yang ayah derita hari ini adalah bukti cinta-Nya bahwa Ia begitu menyayangi ayah.. pada akhirnya nanti akan ada banyak hikmah yang membuat ayah tersenyum dan bersyukur lebih sering dari hari ini..
ayah.. aku menyayangimu 🤍
4 notes · View notes
sheiladwikr · 4 months ago
Text
aku suka ketenangan.. tanpa ada hal-hal selain keluarga, pekerjaan, hubungan dengan-Nya yang membuat hati dan pikiranku bekerja lebih keras..
aku berharap fokusku hanya digunakan untuk apa-apa yang dapat menjaga hubunganku bersama-Nya..
3 notes · View notes
sheiladwikr · 4 months ago
Text
Lepaskan genggamanmu dari ilusi yang kamu ciptakan sendiri. Pikiranmu bukan panggung sandiwara yang harus dipenuhi skenario tak berujung. Bukan tugasmu meraba-raba kepastian yang sudah ditetapkan-Nya. Sebab sekeras apa pun kamu menata kemungkinan, masa depan tetap berjalan di luar kuasamu.
Kita ini sering kali berlagak sutradara dalam film yang naskahnya bahkan tak pernah kita pegang. Sibuk mengatur alur, menentukan babak, bahkan memilih siapa yang boleh bertahan dan siapa yang harus pergi. Padahal, kita tak lebih dari aktor yang sering lupa skrip, salah masuk adegan, dan kelewat banyak improvisasi yang justru merusak cerita.
Kita membayangkan skenario paling buruk, lalu menangisinya sebelum terjadi. Kita merancang masa depan dengan segenggam ambisi, lalu kecewa ketika kenyataan tak tunduk pada kehendak kita. Kita berdiskusi dengan ketakutan lebih sering daripada berdialog dengan-Nya. Ironis, bukan?
Padahal, kalau kita mau jujur, hidup ini tak butuh seambisius itu untuk dipahami. Takdir berjalan dengan ritmenya sendiri. Bukan tugas kita untuk mengintervensi setiap detailnya, apalagi mengatur ulang sesuai kehendak kita yang terbatas.
Jadi, cukup sudah. Berhenti bersilat pikir dengan kemungkinan-kemungkinan yang hanya menambah lelah. Serahkan pada-Nya yang sejak awal sudah paham ke mana kaki ini harus melangkah. Tugas kita hanya melangkah, bukan merampas kendali yang sejak awal tak pernah jadi milik kita.
166 notes · View notes
sheiladwikr · 5 months ago
Text
Tumblr media
0 notes